Metode Penelitian Survei Tanah
Metode Penelitian Survei Tanah
DISUSUN OLEH:
Kelompok IV
Survei adalah teknik riset dengan memberi batas yang jelas atas data, penyelidikan,
peninjaun di suatu daerah. Menyurvei adalah memeriksa, menyelidiki, meninjau. Penyurvei
adalah orang yang menyurvei. Survei tanah adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk
dapat membedakan tanah satu dengan yang lain yang kemudian disajikan dalam suatu peta
(Tamtomo, 2008).
Survei tanah adalah metode atau cara mengumpulkan data dengan turun langsung
kelapangan. Data yang diperoleh berupa data fisik, kimia, biologi, lingkungan, dan iklim.
Kegiatan survei terdiri dari kegiatan dilapangan, analisis dilaboratorium, mengklasifikasikan
tanah kedalam sistem taksonomi atau system klasifikasi tanah, melakukan pemetaan tanah atau
interpretasi atau penafsiran dari survei tanah dan ahli teknologi pertanian (Abdullah, 1996).
Survei sangat diperlukan dalam proses dalam berbagai penelitian, terutama dalam proses
yang dilakukan dilapangan seperti survei pendahuluan dalam penelitian tanah ini. Oleh karena
itu penyajian mengenai berbagai hal tentang survei perlu dibahas dan diketahui lebih lanjut,
terdapat berbagai macam hal yang perlu dibahas dan diketahui dalam survei pendahuluan untuk
memudahkan dalam proses lanjutan nanti.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini ialah:
1. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan survei tanah dan macamnya.
2. Untuk mengetahui tahapan dalam survei tanah.
3. Untuk mengetahui metode yang digunakan dalam survei tanah.
4. Untuk mengetahui manfaat yang didapat dalam kegiatan survei tanah.
BAB II
PEMBAHASAN
2. Pendekatan Analitik
Pendekatan analitik dilakukan di daerah survei tersebut dengan cara:
a. Hal yang dilakukan pertama adalah interpretasi foto udara yang ada atau didapat dari citra
satelit, gunakan acuan sifat-sifat tanah yang dapat dilihat dengan menggunakan foto udara
seperti jenis topografi, vegetasi dan bahan induk ( warna ) sehingga dapat menentukan jenis
landformnya.
b. Kemudian memberi batas-batas permukaan tanah yang memiliki sifat-sifat tanah yang
dianggap berbeda-beda.
c. Melaksanakan karakterisasi satuan-satuan yang dihasilkan melaluipengamatan dan
pengambilan contoh tanah di lapangan.
Membagi suatu peta tanah berdasarkan pada pengamatan sifat – sifat tanah yang secara
eksternal dapat diketahui seperti halnya tekstur, struktur, konsistensi, hingga sifat yang
mempengaruhi proses pembentukan tanah misalnya topografi, bahan induk dan jenis vegetasi
yang ada pada suatu peta tanah. Jika menggunakan foto udara sebagai peta dasar untuk
melakukan pendekatan peta tanah maka dapat diketahui sifat-sifat tersebut yang selanjutnya
dapat digunakan untuk menentukan kontinum yang akan dibagi-bagi sebagai pembeda satu titik
dengan titik lainya pada peta tanah.