DISUSUN OLEH:
17076011
Tugas akhir ini diselesaikan dengan sebaik-baiknya sebagai syarat mengikuti ujian
sekolah,ujian nasional,uji kompetensi dan wisuda,dan telah diperiksa serta
disahkan pada:
Hari :
Tanggal :
Mengetahui:
Pembimbing Siswa
Kepala Sekolah
SMK Kesehatan Citra Medika Kepala Program Keahlian
Sukoharjo
Tugas akhir ini saya buat untuk saya persembahkan kepada SMK KESEHATAN
CITRA MEDIKA SUKOHARJO agar dapat dimanfaatkan sebagai tambahan
materi di Perpustakaan SMK KESEHATAN CITRA MEDIKA
SUKOHARJO,maka dengan ini saya mengucapkan terimakasih kepada:
“Sesuatu yang belum dikerjakan, seringkali tampak mustahil; kita baru yakin
kalau kita telah berhasil melakukannya dengan baik.” (Evelyn Underhill)
“Pendidikan merupakan senjata paling ampuh yang bisa kamu gunakan untuk
merubah dunia.”(Nelson Mandela)
“Jangan menunggu. Takkan pernah ada waktu yang tepat.” (Napoleon Hill)
“Bekerja keras dan bersikap baiklah. Hal luar biasa akan terjadi.” (Conan
O’Brien)
A. Definisi Penyakit
Low Back Pain (LBP) merupakan salah satu masalah kesehatan
yang berupa nyeri akut maupun kronik yang dirasakan di daerah punggung
bawah dan biasanya merupakan nyeri lokal maupun nyeri radikular atau
keduanya di daerah lumbosacral yang dapat disebabkan oleh inflamasi,
degeneratif, kelainan ginekologi, trauma dan gangguan metabolik
(Mahadewa dan Maliawan, 2009).
Low back pain juga didefinisikan sebagai nyeri akut pada daerah
ruas lumbalis kelima dan sakralis (L5-S1). Nyeri pada punggungg bawah
dirasakan oleh penderita dapat terjadi secara jelas atau samar serta
menyebar atau terlokalisir (Defriyan, 2011).
Low Back Pain (LBP) atau dalam bahasa indonesia adalah nyeri
punggung bawah adalah suatu gejala berupa nyeri di bagian pinggang
yang dapat menjalar ke tungkai kanan atau kiri. Dapat merupakan nyeri
lokal maupun nyeri radikular atau keduanya. Nyeri ini terasa di antara
sudut iga terbawah dan lipat bokong bawah yaitu di daerah lumbal atau
lumbosakral dan sering disertai dengan penjalaran nyeri ke arah tungkai.
Nyeri yang berasal dari daerah punggung bawah dapat dirujuk ke daerah
lain atau sebaliknya nyeri yang berasal dari daerah lain dirasakan di daerah
punggung bawah (refered pain) (Muttaqien, 2013).
Low back pain merupakan salah satu gangguan muskuloskeletal
akibat dari ergonomi yang salah. Gejala utama low back pain adalah rasa
nyeri di daerah tulang belakang bagian punggung. Secara umum nyeri ini
disebabkan karena peregangan otot dan bertambahnya usia yang akan
menyebabkan intensitas olahraga dan gerak semakin berkurang. Hal ini
akan menyebabkan otot-otot punggung dan perut akan menjadi lemah
(Umami et al., 2014).
Kirthika (2016) menyatakan bahwa nyeri punggung bawah atau
low back pain adalah kelainan umum yang melibatkan otot dan tulang,
sumber rasa sakit yang dialami individu ini adalah karena cidera pada
struktur jaringan lunak yang meliputi otot,fascia dan ligamen.
Adapun tanda dan gejala dari low back pain menurut Ratini (2015) antara
lain yakni:
1. Nyeri sepanjang tulang belakang, dari pangkal leher sampai tulang
ekor.
2. Nyeri tajam terlokalisasi di leher, punggung atas atau punggung
bawah terutama setelah mengangkat benda berat atau terlibat dalam
aktivitas berat lainnya.
3. Sakit kronis di bagian punggung tengah atau punggung bawah,
terutama setelah duduk atau berdiri dalam waktu yang lama.
D. Klasifikasi
1. Berdasarkan durasinya LBP diklasifikasikan ke dalam tiga
kategori:
a) Low back pain akut
Timbulnya episode Low back pain menetap dengan durasi atau
rasa sakit yang telah hadir selama enam minggu atau kurang.
b) Low back pain sub-akut
Untuk durasi 6 sampai 12 minggu.
c) Low back pain kronis
Untuk durasi nyeri yang hadir lebih dari 12 minggu
(Arya,2014).
E. Patofisiologi
Konstruksi punggung yang unik memungkinkan terjadinya
fleksibilitas dan memberi perlindungan terhadap sumsum tulang belakang.
Otot-otot abdominal berperan pada aktivitas mengangkat beban dan sarana
pendukung tulang belakang. Obesitas, masalah struktur, dan peregangan
berlebihan pada sarana pendukung ini menyebabkan back pain. Perubahan
degenerasi diskus intervertebrae akibat usia menjadi fibrokartilago yang
padat dan tidak teratur merupakan penyebab nyeri punggung biasa, L4-S1
mengalami stres mekanis dan menekan sepanjang saraf tersebut. Keluhan
Low back pain dan keterbatasan aktivitas menimbulkan keluhan atau
masalah pada klien yang mengalami Low back pain (Muttaqin, 2011).
F. Pemeriksaan Penunjang
Menurut Almoallim et al (2014), Nurida (2016) dan Tholib (2010)
pemeriksaan yang dilakukan untuk menentukan bahwa seseorang terkena
Low Back Pain Myogenic dan untuk memperoleh hasil yang maksimal
(hasil akurat) adalah dengan:
a. Melakukan anamnesis yang mana terdiri dari pengumpulan data,
pemeriksaan fisik, pemeriksaan gerak dasar, pemeriksaan khusus dan
pemeriksaan lainnya yaitu dengan menggunakan Screening Test The
Mc Kenzie Institute Lumbar Spine Assessment untuk Low Back Pain
Myogenic.
b. Pemeriksaan Palpasi digunakan untuk memeriksa permasalahan pada
vertebrae atau tenderness pada otot Erector Spine.
c. Pemeriksaan nyeri menggunakan skala nyeri Visual Analoque Scale.
d. Melakukan Pemeriksaan spesifik yang tujuannya untuk memperkuat
diagnosa, melibatkan beberapa pemeriksaan seperti straight leg raise
test, slump test, patrick test dan compressition test. Apabila ditemukan
c) Bedah
LBP, indikasi operasi :
i. Skiatika dengan terapi konservatif selama lebih dari empat
minggu: nyeri berat/intractable / menetap / progresif.
ii. Defisit neurologik memburuk.
iii. Sindroma kauda.
iv. Stenosis kanal : setelah terjadi konservatif tidak berhasil
v. Terbukti adanya kompresi radiks berdasarkan pemeriksaan
neurofisiologik dan radiologik.
H. Pencegahan
Cara pencegahan terjadinya LBP dan cara mengurangi nyeri
apabila LBP dapat dilakukan sebagai berikut (Wichaksana,2009):
1. Latihan Punggung Setiap Hari
a) Berbaringlah terlentang pada lantai atau matras yang
keras.Tekukan satu lutut dan gerakkanlah menuju dada lalu
tahan beberapa detik. Kemudian lakukan lagi pada kaki
yang lain. Lakukanlah beberapa kali.
b) Berbaringlah terlentang dengan kedua kaki ditekuk lalu
luruskanlah ke lantai. Kencangkanlah perut dan bokong lalu
tekanlah punggung ke lantai, tahanlah beberapa detik
kemudian relaks. Ulangi beberapa kali.
c) Berbaring terlentang dengan kaki ditekuk dan telapak kaki
beradaflat di lantai. Lakukan sit up parsial, dengan
melipatkan tangan ditangan dan mengangkat bahu setinggi
6-12 inci dari lantai. Lakukan beberapa kali.
Black, Joyce. 2009. Keperawatan Medical Bedah Manajemen Klinis untuk Hasil
yang Diharapkan. Singapore:Elsevier
Dahlan, MS. 2014. Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan. Edisi 6.Jakarta :
Salemba Medika.
Defriyan, 2011. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Nyeri
Punggung Bawah Pada Proses Penyulaman Kain Tapis di Sanggar Family Art
Bandar Lampung [Skripsi]. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.