Anda di halaman 1dari 13

RYAN F.

MARURU
F21110105

SASTRA POPULER

TASK 1
Definisi dan contoh Sastra Populer.

Menurut KBBI, Sastra Populer merupakan karya sastra yang


yang dianggap populer yang baru dikenal setelah zaman post-
modernism, pada sekitar tahun 1970an , dan lebih cenderung
menggunakan bahasa sehari-hari dikalangan remaja.

Pendapat saya tentang Sastra Populer adalah, karya sastra


yang disusun dengan pertimbangan untuk memenuhi selera populer
atau pasar. Dalam hal ini, populer merupakan tren di masyarakat
yang ada pada saat itu. Penggunaan bahasa dalam sastra populer
secara umum menggunakan bahasa yang ringan, mudah dimengerti,
dan seringkali memakai bahasa prokem dan yang sedang tren pada
saat itu. Sehingga sastra populer itu bersifat kontemporer dan
komersial. Ciri-ciri lain yang dapat saya simpulkan adalah, tema dari
sastra populer kebanyakan tentang asmara dengan masalah yang
dibawa biasanya dibuat-buat. Selain itu, Sastra Populer sering hadir
dengan karya-karya fiksi murni.

Contoh Sastra Populer Contoh Sastra Populer


Indonesia; Internasional;
~ Karmila ~Harry Potter Series
~Cintaku di kampus biru ~Gossip Girl Series
~Ayat-ayat cinta ~Twilight Saga
~Eiffel I’m in Love ~Narnia
~Laskar Pelangi

1
~Negeri Lima Menara

RYAN F. MARURU – F21110105


TASK 2 KARAKTERISTIK SASTRA POPULER

Sastra populer merupakan jenis karya sastra yang terkenal


pada eranya saja dan umumnya jenis karya ini muncul untuk
tujuan komersial. Sastra populer kira-kira muncul pertama kali
pada tahun 70-an di negara-negara maju seperti Amerika, Jepang,
dan China. Hal ini dikarenakan kemajuan negara-negara tersebut
berbanding lurus dengan industri kreativitasnya khususnya dalam
bidang sastra. Adapun ciri-ciri sastra populer sebagai berikut.

Karakteristik pertama adalah tidak terlalu serius. Isi karya-


karya sastra populer tidaklah terlalu serius seperti halnya karya
sastra di era balai pustaka sebut saja Siti Noerbaja, Mencuri Anak
Perawan, Tenggelamnya Kapal Var Der Wijk dan sebagainya.
Sekarang ini, jenis karya sastra populer yang tidak serius yakni
teenlit yang berisi kisah-kisah percintaan remaja. Contohnya
adalah, Ada Apa Dengan Cinta, Eiffel I’m in Love, dan sebagainya.
Karakteristik kedua adalah komersial. Sastra populer
cenderung dibuat untuk mendapatkan keuntungan dari
penjualannya saja. Oleh karena itu, sastra populer sangat jarang
menampilkan hakikat karya sastra itu sendiri melainkan hanya
mengejar untung saja. Hakikat karya sastra yang dimaksud disini
seperti pesan moral yang bisa disampaikan ke masyarakat,
refleksi sosial budaya dan sebagainya.
Karakteristik ketiga adalah bersifat kontemporer.
Kontemporer dalam sastra adalah perpaduan berbagai unsur gaya
kepenulisan dalam sebuah karya sastra. Dalam hal ini karya
sastra bisa berupa perpaduan unsur klasik dan unsur modern
seperti halnya film The Gulliver's Travel yang novelnya ditulis pada
zaman klasik Inggris namun dimodifikasi dengan kondisi
sekarang.
Ciri keempat adalah situasional. Karya-karya sastra populer
hanya terkenal sementara saja. Jika ada karya yang muncul
setelahnya maka cenderung karya sastra sebelumnya itu akan
tenggelam. Itulah sebabnya terkadang film-film yang akan
ditayangkan bersamaan dengan film-film lain akan menunda
jadwalnya karena dikhawatirkan kompetitornya akan menarik lebih
banyak perhatian publik.
Karakteristik kelima adalah, banyak dikritik. Apabila sebuah
karya sastra tidak dikritik habis-habisan oleh kritikus sastra maka
bisa dipastikan bahwa karya tersebut tidak akan laku. Hal ini
berarti bahwa untuk menaikkan popularitas sebuah karya sastra
diperlukan banyak kritikan baik positif dan bahkan negatif karena
hal ini akan memancing keingintahuan publik untuk membeli karya
sastra tersebut.
Ciri terakhir adalah Over fictional. Sastra populer saat ini
dibuat dengan imajinasi yang sangat tinggi dan jauh dari kesan
peristiwa-peristiwa yang lazim terjadi di dunia nyata sebut saja
Harry Potter, Twilight, dan sebagainya.
RYAN F. MARURU
F21110105

SASTRA POPULER

TASK 3
Tema Dalam Sastra Populer

Judul : The Devil Wears Prada


Pengarang : Lauren Weisberger
Tahun Pembuatan : Around 2002
Penerbit : Broadway Books
Tahun terbit : 6 April 2003
Tema : Sacrifice (Pengorbanan)
SYNOPSIS IN THE DEVIL WEARS PRADA NOVEL

Written By :

RYAN F. MARURU

F21110105
English Department of Hasanuddin University Makassar

2013

TASK 4 ANALISIS KARYA SASTRA

BAB 1 SINOPSIS

1.1JUDUL
THE DEVIL WEARS PRADA

1.2PENGARANG
Lauren Weisberger

1.3TAHUN PENULISAN
Sekitar 2002

1.4PENERBIT
Broadway Books

1.5TAHUN TERBIT
6 April 2003

1.6RINGKASAN CERITA

Andrea Sachs biasa dipanggil Andy adalah seorang fresh graduate dari
Northwesten University dan ia bercita-cita menjadi seorang jurnalis. Namun ia
sudah melamar kesana-kemari tetapi belum mendapatkan pekerjaan. Setelah
sekian lama akhirnya ia mendapat panggilan kerja di sebuah majalah fashion
RUNWAY, RUNWAY dibawah manajemen Ellias-Carlke publication. Di sana
ia bekerja sebagai asisten kedua(second assistant), Miranda Priestly .
Miranda adalah seorang Senior Editor yang sudah dianggap Legend di
perusahaan tersebut.

Pekerjaan ini sangat diinginkan sekali oleh banyak wanita karir di New
York, sekaligus banyak pegawai yang dipecat di posisi tersebut. Sosok
seorang Andrea sangat lah bertentangan dengan perusahaan yang sangat
menekankan kesemua pegawainya untuk harus menggunakan produk-
produk terkenal selama bekerja. Andrea tidak pernah tertarik dalam dunia
fesyen, tapi ia memiliki dedikasi yang tinggi terhadap karir yang sedang ia
jalaninya saat ini.

Pada saat awal ia bekerja, ia sangat stres. Ia melakukan hal yang


diluar batas seorang asisten seharusnya. Asisten yang biasanya 'cuma' harus
mengankat telepon, mengatur jadwal bos dan mengetik sesuatu kini ia harus
berlari-lari. Entah mengantarkan anak Miranda kesekolah, membelikan kopi,
mengambil potongan sampel baju, Membawa mobilnya ke bengkel dan
semacamnya. Ia juga dilarang untuk ke kamar mandi. Makan siang juga
cuma 15 menit. Sangat ketat sekali peraturan di situ sampai ia hanya bisa
istirahat hari sabtu-minggu.

Andy juga di pandang sinis oleh Asistem Utama, first asisstant, Emily
Charlton karena gaya berpakaiannya yang tak fashionable, bajunya murahan
dan tak punya rasa fashion.

Sampai suatu ketika ia dihadapkan pada situasi buruk. Ia dituntut


Miranda untuk mengantarkan Miranda ke New York untuk melihat konser
kedua putrinya dengan cara apapun dikarenakan pesawatnya gagal
berangkat sebab cuaca buruk. Andy berusaha dengan segala cara untuk
mendapatkan pesawat untuk Miranda pulang tetapi tak ada satupun
perjalanan pesawat dikaremnakan tornado hebat. Konyolnya Miranda
mengatakan bahwa cuacanya cuma rintik-rintik. Karena ia tak bisa
melaksanakan tugasnya, ia di caci habis-habisan oleh Miranda keesokan
harinya meskipun dengan nada slow dan tidak membentak tetapi sangat
menghujam sekali kata-katanya sampai membuat Andy menangis. Saat itulah
ia sadar, ada sesuatu yang ia tak punya sehingga bosnya selalu
menyalahkannya atas semua tindakannya. Rasa Fashion. Ia secara tidak
langsung dipandang sebelah mata oleh Miranda karena ia selalu berpakaian
'ndeso' dan tidak sylish sama sekali. Lalu iapun ditolong oleh seorang Nigel.
Ia memberikan baju-baju sample model untuk Andy. Ia pun memakainya
dalam bekerja. Setelah itu segala pekerjaan yang dibuatnya membuat
Miranda sedikit terkesan. Ia mulai tidak sering memarahi Andy.

Suatu hari ia membuat kesalahan besar dalam pekerjaan. Saat ia


ditugaskan mengembalikan buku dan jas Miranda tanpa terlihat, ia gagal.
Miranda yang marah dan tak mau melihat Andy lagi, memberikan Andy
pekerjaan yang mustahil bagi dia. Membawakannya manuscript novel Harry
Potter yang belum terbit dalam waktu 3 jam. Dalam kedepresiannya ia
tertolong oleh sosok Christian Thompson. Ia mempunyai script Harry Potter
selanjutnya yang belum terbit dan segera andy membuat copy dari
manuscript tersebut.

Setelah tugas itu, berturut-turut Andy bekerja dengan baik. Tugas-


tugas yang diberikannya pun dikerjakannya dengan sempurna. Kini
pekerjaan yang biasa dilakukan Andy (Menyimpan tas, mengambilkan barang
ini itu dan membeli kopi dilakukan oleh Emily). Puncaknya Miranda,
mengajak Andy untuk ikut fashion show Summer Fall di Paris yang awalnya
ditujukan pada Emily namun kini beralih ke Andy. Saat Andy ingin
memberitahu Emily tentang hal itu. Emily mendapat musibah. Ia tertabrak
mobil dan kini di rumah sakit.

Andy sekarang berubah, ia lebih sering bergaul dengan jurnalis, para


designer dan para model terkenal. Alex yang juga pacar Andy memutuskan
untuk putus sebelum Andy berangkat ke paris. Sesampainya di Paris, ia
mendapat kabar dari Christian bahwa Miranda akan digantikan oleh seorang
editor terkenal dari Paris. Ia berusaha untuk memperingatkan Miranda.
Ternyata Miranda sudah tahu dan menyiapkan suatu rencana yang bisa
dibilang 'licik' tetapi harus dilakukan untuk karirnya seterusnya.

Ending dari film ini, Andy keluar dari RUNWAY dan ia memberikan
koleksi baju parisnya pada Emily. Dan Emily memberikan suatu wejangan
bagi Next Emily di sampingnya. "Kamu memiliki sepatu yang besar untuk di
isi" yang artinya kurang lebih Ia harus bekerja sebaik dan seperti sepatu
pendahulunya/orang yang bekerja sebelumnya di tempat tersebut yaitu Andy.

Perjalanan karirnya selama di Runaway Magazine tidak hanya


mempengaruhi gaya ia berpakaian tapi juga semua kehidupan pribadinya.
Sampai ia harus mengorbankan hubunganya dengan pacarnya Alex.

Andrea akhirnya harus menghadapi dilema yang sangat serius dimana


ia harus memilih bekerja asisten Miranda Priestly, atau ia kembali ke jalurnya
sebagai seorang jurnalis dan menjalani hidupnya tanpa harus menjadi
seorang yang terkenal seperti Miranda.

BAB 2
ANALISIS TEMA

Tema dalam novel yang dipilih adalah Sacrifice ‘Pengorbanan


seseorang untuk menyeimbangkan semua aspek kehidupannya’, ini dapat
dijelaskan pada cerita nya yang tokoh utamanya secara berkelanjutan
menghadapi dilema dalam memilih antara pekerjaan atau keluarga dan
kerabat terdekatnya. Di mana dalam novel ini diceritakan bahwa dia memiliki
atasan yang harus selalu dituruti kemauannya. Hal inilah yang menyebabkan
sang tokoh utama harus mengorbankan waktu untuk dirinya sendiri agar
semua aspek kehidupannya berjalan dengan seimbang. Walaupun di bagian
klimaks cerita, salah satunya tidak bisa lagi dipertahankan, yaitu kehidupan
cinta dan keluarganya. Dia memilih untuk tetap meniti karirnya Di akhir cerita
tokoh utama yang berada dipuncak karirnya menjadi sadar bahwa materi
bukanlah segalanya, sehingga dia mengorbankan karirnya agar
kehidupannya yang lain bisa terselamatkan.

Kutipan di dalam novel;

”A million girls would kill for this job”

“Don’t be silly Andrea, everybody wants this, everybody wants to be us”

"Miranda Priestly is the single most influential woman in the fashion industry,
and clearly one of the most prominent magazine editors in the world. The
world! The chance to work for her, to watch her edit and meet with famous
writers and models, to help her achieve all she does each and every day,
well, I shouldn't need to tell you that it's a job a million girls would die for."
Chapter 2, pg. 16.

"Stay organized? I was working for a company who defined good


'organization' as knowing which floor each employee visited, whether they
preferred onion soup or Ceasar salad for lunch, and just how many minutes
they could tolerate the elliptical machine? I was a lucky, lucky, girl."Chapter 5,
pg. 60.
Put margin
Put pages
Change font
BAB 3
PENUTUP

3.1 DAFTAR PUSTAKA

THE DEVIL WEARS PRADA BY LAUREN WEISBERGER

http://09130210085.blogspot.com/2010/05/sinopsis-devil-
wears-prada.html

Anda mungkin juga menyukai