Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
The Glass of Menagerie adalah salah satu drama populer karya Tennessee
Williams. Dia menjadi salah satu penulis drama Amerika yang paling dihormati.
The Glass Menagerie ini pada awalnya diproduksi di Chicago pada tahun 1944
dan kemudian dipentaskan di New York pada tahun 1945. Drama ini juga
diterbitkan pada tahun 1945. Drama ini adalah drama pertama karya William
yang menang dalam The New York Drama Critics Circle Award.
Drama The Glass Menagerie ini diambil dari gambaran kehidupan William,
yang mana ceritanya berasal dari keluarga Wingfield. Cerita ini berawal dari
Amanda yang ditinggalkan oleh suaminya Mr.Wingfield. Oleh karena itu,
Amanda sangat menekan anaknya yaitu Tom untuk bekerja dan bertanggung
jawab atas keluarganya dan juga mencarikan calon suami untuk Laura yang
sangat sensitif dan pemalu. Karena Laura mengalami cedera kaki dan dia merasa
tidak percaya diri. Pada saat itu, Tom mengajak Jim ke apartemennya untuk
makan malam. Lalu dia bertemu dengan Laura. Mereka saling jatuh cinta, tapi
sayangnya ternyata Jim sudah tunangan. Dan akhirnya Jim meninggalkan Laura.
Laura memberikan patung unicorn yang tanduknya patah sebagai cenderamata
dan menggambarkan kesedihan yang ditinggalkan Jim padanya.
Karakter-karakter tokoh yang ada di dalam drama ini diambil dari karakter
keluarga William sendiri. Seperti William, dimana nama aslinya yaitu Thomas
karakternya digambarkan oleh Tom Wingfield. Kemudian ibunya, yang mana
karakternya digambarkan oleh Amanda Wingfield. Selain itu, karakter Rose yang
merupakan adik perempuan William karakternya digambarkan oleh Laura
Wingfield di dalam drama ini.
Di dalam drama The Glass Menagerie karya Tennessee William ini
terdapat simbol-simbol yang unik dan menarik. Dimana simbol-simbol tersebut
memiliki makna tersendiri. Simbol-simbol tersebut merupakan gambaran karakter
setiap tokoh dalam drama ini. Seperti koleksi-koleksi Laura Wiengfield (Glass
Menagerie) yang merupakan simbol yang paling penting.

1.2 Biografi Pengarang

TENNESSEE WILLIAMS

Tennessee Williams (Thomas Lanier Williams) dilahirkan tanggal 26 Maret


1911 di Columbia dari pasangan Cornelius Coffin Williams dan Edwina. Ia adalah
anak kedua. Tennessee merupakan hasil dari keturunan bangsawan Inggris, Walter
Edwin Dakin dan kakeknya Thomas. L. Williams II. Cornelius Coffin, ayahnya
adalah seorang traveling salesman. Tennessee tinggal bersama Rose, kakak
perempuannya, ibu, kakek dan neneknya. Kakek dan neneknya yang memberikan
sebuah atmosfir daerah selatan yang kuat pada diri Tennessee dan keluarganya.
Tennessee pertama kali mempublikasikan cerita pendeknya di University City
High School. Cerita pendek yang berjudul Can a Good Wife be a Good Sport?
dipublikasikan di majalah Smart Set. Ia mendapatkan lima dolar untuk karya
pertamanya itu. Setahun kemudian, ia kembali mempublikasikan cerita pendeknya
yang berjudul The Vengeance of Nitocris di Weild Teis. Hingga sampai ia di usia
remaja, ibunya tidak mengijinkan Tennessee untuk bermain dengan teman lakilakinya. Larangan ibunya itu dikarenakan penyakitnya yang tidak kunjung sembuh.

Akibatnya, Tennessee tidak melakukan apa-apa di rumahnya, kecuali membaca dan


menulis cerita pendek.
Dominasi Edwina terhadap Tennessee tidak membuatnya begitu saja berhenti
berhubungan dengan teman-temannya. Tennessee pernah memiliki hubungan dekat
dengan Hazel Kramer. Hazel Kramer adalah gadis yang pernah disukai oleh
Tennessee. Mereka selalu bersama pergi ke bioskop Tivoli dan Variety. Mereka juga
berkencan di museum dan perpustakaan. Tennessee mengatakan Aku percaya bahwa
dalam masa pubertas, aku pertama kali tahu tentang hasrat seksual pada saat aku
bersama Hazel. Ia pernah ingin menyentuh Hazel dan menciumnya, namun Hazel
melarangnya. Padahal saat itu, kebutuhan Tennessee sudah mendesak. Hal inilah
yang membuatnya teringat selalu.
Tahun 1928, Tennessee menemukan pengalaman-pengalaman berpetualang
yang membuat hidupnya lebih berwarna. Ia mendapatkan tiket untuk melakukan
perjalanan keliling Eropa bersama kakeknya. Perjalanannya di kapal memberikan
sebuah kenangan yang menyenangkan dan memberikan arti yang penting dalam
dirinya. Ia juga mendapatkan kesempatan untuk menonton pertunjukkan teater di
Broadway. Itulah pengalaman pertama Tennessee.
Tennessee lulus dari sekolah menengah. Ia tertarik dengan studi jurnalisme.
Tahun 1929, Tennessee masuk University of Missouri. University of Missouri
memiliki beberapa peraturan yang harus dipatuhi oleh mahasiswa-mahasiswanya.
Dua tahun pertama, mahasiswa diarahkan kepada mata kuliah umum yang
dikonsentrasikan untuk studi jurnalisme. Setelah itu setiap mahasiswa diwajibkan
untuk mendaftar ke ROTC (Reserve Officers Training Corps), sebuah program
kemiliteran. Tahun 1932, Cornelius memaksa agar Tennessee bisa berhasil dalam
ROTC. Tennessee dipaksa untuk bergabung ke Alpha Tau Omega. Hal ini dilakukan
sebagai langkah agar Tennessee mendapat pengakuan, sebagai karcis untuk berhasil
ROTC. Alpha Tau Omega merupakan sebuah kelompok mahasiswa yang berminat
kepada olah raga dan hal-hal yang berhubungan dengan laki-laki. Cornelius sangat
percaya, apabila Tennessee bergabung dengan Alpha Tau Omega, akan
menghilangkan sifat pemalu dan feminin Tennessee.
Tennessee mendapatkan nilai jelek dalam beberapa tes ROTC dan kemudian
bergabung dengan Dramatic Arts Club dan menulis The Beauty is the World.
Professor Donovan Rhynsburger mengatakan bahwa tulisan Williams adalah salah
satu tulisan dengan format yang baik. Reporter Missorurian menambahkan bahwa
The Beauty is the World adalah drama yang dengan ide yang original dan konstruktif

dengan isi moral yang baik. Di bulan Mei, Tennessee menulis lagi drama satu babak
yang berjudul Hot Milk at Three in the Morning. Drama tersebut menyuarakan dan
mengekspresikan keterkungkungan emosi yang dalam. Donovan mengatakan bahwa
Hot Milk at Three in the Morning diinspirasi Tennessee dari Before Breakfast, karya
Eugene ONeil.
Setelah beberapa waktu menulis jurnal, Tennessee kembali menulis drama.
The Magic Tower yang ia tulis memenangkan kontes penulis drama. Selanjutnya ia
menulis Candles to The Sun dan Fugitive Kind. Dua drama itu kemudian dipentaskan
oleh grup teater amatir Mummers dengan sutradara Williard Holland. Williard
Holland adalah seorang sutradara yang mengamati talenta Willliams dalam menulis,
kemudian ia mengajaknya untuk bekerja sama.
Tahun 1944, The Glass Menagerie pertama kali dipentaskan di Chicago yang
dimainkan oleh Laurette Taylor. Tahun 1945, The Glass Menagerie dipentaskan di
Broadway dan mendapatkan penghargaan New York Drama Critics' Circle Awards.
Setelah sukses dengan The Glass Menagerie, rupanya Tennessee tumbuh menjadi
pribadi yang berprilaku agresif. Trauma terus hidup di dalam batinnya. Ia menjadi
seperti ayahnya. Setelah menciptakan Streetcar Named Desire, Ia kembali ke New
Orleans untuk melanjutkan pekerjaannya.
Tahun 1963, Frank Merlo meninggal karena kanker. Tennessee jatuh ke
dalam depresi. Ia takut dirinya akan gila seperti saudaranya Rose. Di masa inilah, ia
kembali sulit untuk membangun kepribadiannya. Tahun 1966 1974, Tennessee
menciptakan karya-karya baru, seperti Slapstick Tragedy, Kingdom of Earth, In The
Bar of a Tokyo Hotel, The Eccentricities of Nightingale dan Small Craft Warnings.
Tahun 1975 merupakan kebangkitan kembali dari Summer and Smoke, Sweet Bird of
Youth dan The Glass Menagerie. Karya Tennessee yang terakhir adalah Something
Cloudy, Something Clears.
Tennessee meninggal pada saat berumur 71 tahun. Ia ditemukan tewas tergelak di
lantai Hotel Elysse, New York. Di samping ranjangnya tanggal 24 Februari 1983
dengan dua butir pil di bawah tubuh dan sebotol anggur yang telah kosong. Adiknya
Dakin beranggapan, Tennessee dibunuh. Tennessee dikuburkan di pemakaman
Calvary, St Louis. Tahun 1989 namanya masuk dalam Walk Of Fame St. Louis.
1.3 Rumusan Masalah
Terdapat simbol apakah dalam drama The Glass Menagerie ?

1.4 Tujuan dan Manfaat


Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Drama II, dan
untuk mengetahui sejauh mana kami memahami dan mengerti tentang isi dari The
Glass of Menagerie khususnya simbol.
1.5 Kajian teori
SIMBOL
Dalam Tesaurrus Bahasa Indonesia Pusat Bahasa (2008:459), simbol diartikan
sebagai ikon, karakter, lambang, logo, markah, representasi, sinyal, tanda. Simbol
adalah kata serapan yang berpadanan dengan kata Indonesia lambang.Simbol ataupun
lamabang adalah suatu konsep yang berada di dunia ide atau pikiran kita (Chaer,
2002:38).Misalnya, kata kursi mewakili suatu konsep di pikiran berupa benda yang
biasa digunakan sebagai tempat duduk.
Endraswara (2011:65) menyatakan bahwa simbol adalah tanda yang memiliki
hubungan makna dengan yang ditandakan bersifat arbriter, sesuai dengan konvensi
suatu lingkungan sosial tertentu.Sedangkan pengertian simbol menurut Luxemburg
(1989:67) adalah lambang, sesuatu yang berdasarkan perjanjian atau konvensi
mengacu pada gagasan atau pengertian tertentu. Spadley dan McCurdy (Supratno,
2010:27) menyatakan bahwa simbol mempunyai makna yang luas, bahkan semua
objek apa pun atau kejadian yang mempunyai makna dapat disebut simbol.
Rahmanto (Sumarto, 1984:133) membedakan tiga simbol bahasa, yaitu (1)
simbol universal berkaitan dengan arketipus, misalnya tidur sebagai lambang
kematian; (2) Simbol kultural yang melatarbelakangi suatu kebudayaan tertentu ; dan
(3) Simbol individual di pakai ke dalam studi bahasa masyarakat dan lingkungan.
Dalam kajian ini simbol yang akan dikaji adalah simbol universal yang berkaitan
dengan arketipus.
Mead (Supratno, 2010:23) menjelaskan bahwa makna simbol bukan terletak
pada proses mental, tetapi terletak pada proses interaksi sosial. Dalam kehidupan
sehari-hari manusia tidak hanya berinteraksi dengan orang lain, tetapi secara simbolik
ia juga berinteraksi dengan dirinya sendiri. Menurut Sunarto (Supratno, 2010:23)
bahwa para ahli sosiologi penganut interaksionisme simbolik, menganggap bahwa
komunikasi khususnya simbol merupakan kunci untuk mengetahui kehidupan sosial.
Menurut Veeger (Supratno, 2010:24) menyatakan bahwa dalam interaksi simbolik,

orang mengartikan dan menafsirkan gerak orang lain dan bertindak sesuai dengan
maknanya.
Supratno (2010:23) mengungkapkan bahwa interaksi simbolik dilakukan
dengan menggunakan bahasa sebagai satu-satunya simbol yang terpenting dan
melalui isyarat. Simbol bukan merupakan fakta-fakta yang sudah jadi, tetapi simbol
berada dalam proses yang kontinyu. Simbol khususnya bahasa tidak hanya
memungkinkan manusia dapat berkomunikasi dengan sesamanya, tetapi simbol juga
merupakan alat berpikir, sebagai alat berkomunikasi dengan dirinya sendiri
(Supratno, 2010:23).
Simbolisme merupakan suatu aliran dalam kesusastraan yang
menggambarkan pengalaman batin, pikiran, emosi, melalui objek-objek, kata-kata,
bunyi-bunyi yang memunyai fungsi simbolik maksudya objek, kata, dan bunyi yang
memunyai makna referensi (Wahyudi, 1992: 85). Penulis terkadang mengungkapkan
ide-idenya dalam bentuk simbol yang nantinya akan ditafsirkan atau dimaknai sendiri
oleh pembaca.
Dalam karya sastra simbol hadir berupa kata yang maknanya mengacu kepada
makna lain. Simbol hadir karena penulis atau pengarang ingin menyampaikan
pikiran, perasaan, dan keinginannya dengan bahasa yang khas.Sesuatu dalam teks
sastra bisa dilihat sebagai simbol, bisa juga tidak, itu bergantung pada interpretasi
pembaca (Luxemburg, 1989:69).Pemaknaan terhadap simbol diserahkan kepada
pembaca yang membaca karya sastra tersebut.
Selain itu simbol merupakan tanda yang terbentuk secara konvensial atau
semata-mata karena kesepakatan, contohnya, bahasa secara umum (abjad, kata-kata,
frase-frase).Burung merpati adalah simbol perdamaian, melati putih merupakan
simbol cinta suci, mawar adalah simbol cinta yang membara, tidur adalah tanda
kematian, dan lain sebagainya.

BAB II
PEMBAHASAN
1.2 Simbol yang terdapat dalam drama The Glass Menagerie

Lauras Glass Menagerie


Glass managerie : judul dari drama ini yaitu Glass menagerie yang berarti
koleksi patung binatang-binatang yang terbuat dari kaca, merupakan simbol
utama dalam drama ini. Koleks-koleksi tersebut adalah milik Laura Wingfield
yang menggambarkan sebagian kepribadiannya. Seperti patung-patungnya,
Laura adalah seseorang yang lembut, aneh, dan kadang-kadang dia menjadi
seseorang yang kuno. Kaca itu sangat bening dan transparan, tetapi ketika
cahaya tepat menyinari kaca, maka kaca itu akan membiaskan cahaya menjadi
warna pelangi. Sama halnya dengan Laura yang pendiam dan lemah diantara
orang-orang asing, ini adalah sumber keanehan, setiap orang yang melihat
Laura itu tergantung pada ketepatan orang melihat pribadi Laura. Patungpatung binatang itu juga menggambarkan dunia imajinasi yang dia ciptakan
sendiri. Sebuah dunia yang penuh warna dan menarik tetapi berdasar pada
ilusi yang rapuh.

glass Unicorn
Glass unicorn: glass unicorn dalam koleksi Laura adalah patung favoritnya
yang menggambarkan keanehannya. Seperti pendapat Jim, unicorn itu sudah
punah di zaman modern dan kesepian sebagai hasil dari menjadi berbeda dari
kuda-kuda yang lain. Laura juga tidak biasa, kesepian dan sakit yang
disebabkan oleh dunia dimana dia tinggal. Keyakinan dari unicorn juga adalah
versi skala yang lebih kecil dari keyakinan Laura di adegan ke-7. Ketika Jim
menari dan kemudian mencium Laura, tanduk patung milik Laura patah, dan
itu hanya menjadi kuda biasa. Rayuan Jim membantu Laura dengan sebuah
pandangan yang baru, membuatnya terlihat seperti gadis lainnya. Tetapi
setelah smua kejadian yang dia alami Laura merasa tidak bisa menjadi gadis
normal pada umunya. Akhirnya, Laura memberikan patung unicorn yang
sudah rusak itu pada Jim sebagai cindramata. Tanpa tanduknya, unicorn
tersebut lebih cocok untuknya daripada untuk dirinya sendiri, dan patung
rusak itu menggambarkan semua yang dia ambil dan kehancuran yang ada
dalam dirinya.

Blue Roses
Seperti patung kaca unicorn, Blue Roses,panggilan Jim waktu SMA untuk
Laura, menyimbolkan panggilan ketidakbiasaan Laura. Nama itu juga
dihubungkan dengan ketertarikan Laura pada Jim yang memperlakukannya
dengan baik.

The Fire Escape


Pelarian dari api frustrasi dan disfungsi dan juga kemarahan dalam rumah
tangga Wingfield. Laura tergelincir di tangga darurat di Adegan Empat,
memperlihatkan ketidakmampuannya untuk melarikan diri dari situasinya.
Tom, di sisi lain, sering melangkah keluar untuk merokok, mengantisipasi
liburan akhir nya untuk menghilangkan stres.

BAB III
SIMPULAN
Simbol adalah objek, karakter, gambaran, dan warna yang menggambarkan
konsep atau ide abstrak.
The Glass Menagerie merupakan salah satu drama karya Tennessee William
yang menonjolkan simbol-simbol unik di dalamnya. Simbol-simbol tersebut
merupakan penggambaran dari karakter-karakter setiap tokoh. Glass Menagerie
milik Laura Wingfield merupakan koleksi patung-patung binatang yang terbuat dari
kaca menjadi simbol yang paling penting dalam drama ini.
Di dalam the Glass Menagerie ini terdapat beberapa simbol diantaranya
Lauras Glass Menagerie, Glass Unicorn, Blue Roses, dan The Fire Escape.

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan nikmat-Nya kepada kita semua, terutama nikmat terbesar
yang saat ini kita rasakan, yakni nikmat iman dan Islam. Dan atas rahmat-Nya pula
penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Simbol dalam Drama The Glass
Menagerie. Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada junjunan kita Nabi
Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya.

Penyusunan makalah ini bertujuan memenuhi tugas mata kuliah Drama II.
Penulis menyadari bahwa makalah ini tidak akan terselesaikan tanpa adanya
bimbingan, dorongan dan doa dari berbagai pihak. Oleh karena itu, izinkanlah
penulis mengucapkan terima kasih kepada:
Kedua orangtua yang telah memberikan dukungan, baik moril maupun
materil.
Bapak Saprudin S.S M.Hum selaku dosen pembimbing dalam pembuatan
makalah ini sekaligus dosen mata kuliah Drama II.
Seluruh rekan-rekan seperjuangan dari jurusan Sastra Inggris yang telah
membantu penyusunan makalah ini.
Juga kepada semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu yang
telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Dalam penyusunan makalah ini,
penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
penulis harapkan demi terciptanya makalah yang lebih baik.

Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya
bagi penulis dan umumnya bagi pembaca.

Sukabumi, Maret 2012

SIMBOL DALAM DRAMA THE GLASS MENAGERIE

DI SUSUN OLEH
NINA FITRIANA
MAMAH NURHASANAH
AMRY HARYADHA PULUNGAN

SASTRA INGGRIS

FAKULTAS ADMINISTRASI DAN HUMANIORA


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI
2012

Anda mungkin juga menyukai