Anda di halaman 1dari 39

NUTRITION CARE PROCESS

PADA PASIEN PENURUNAN KESADARAN DENGAN


PERITONITIS GENERALISATA ET CAUSA PERFORASI
GASTER POST OPERASI LAPARATOMI EXPLORASI
DI RUANG RAWAT ICU RSWS

ASRIATY, S.Gz, RD
RS Wahidin Sudirohusodo Makassar
Skrining Gizi
Pasien dewasa skor IMT dengan standar
▪ IMT 20 ( > 30 obese) : Skor 0 2
▪ IMT 18.5 – 20 : Skor 1
▪ IMT < 18.5 : Skor 2
Klasifikasi status gizi untuk anak standar grafik CDC (BB/TB)
▪ > 90 – 110% : Skor 0
▪ 70 – 90 % : Skor 1 -
▪ < 70 % : Skor 2
Skor kehilangan BB yang tidak direncanakan dalm 3-6 terakhir
▪ BB hilang < 5% : Skor 0
▪ BB hilang 5 – 10 % : Skor 1 0
▪ BB hilang > 10% : Skor 2
Skor asupan gizi untuk pasien akut
▪ Ada asupan gizi > 5 hari : Skor 0 0
▪ Tidak ada asupan gizi > 5 hari : Skor 2
Jika pasien tidak dapat ditimbang maka dilakukan pengukuran LILA
Klasifikasi LILA untuk orang dewasa
▪ > 85% : Skor 0 -
▪ 70.1 – 84.9% : Skor 1
▪ < 70 % : Skor 2
INTERPRETASI SKOR TOTAL SKOR 2

▪ Berisiko rendah : Monitoring setelah 7 hari perawatan


▪ Risiko menengah : Monitoring asupan selama 3 hari Risiko menengah
▪ Risiko tinggi : bekerjasama dengan TIM dukugan gizi
Assesment Gizi

CH FH AD BD PD

Antropometri
client History Food History Biokimia Data Phisical data
Data
CLIENT HISTORY (CH)

Data Personal (CH.1)

Nama Tn. HM

Umur 70 tahun

Tanggal Lahir 31 Desember 1948

Rekam Medik 89 97 04

Agama Islam

Pekerjaan Petani dan penggarap

Tanggal Masuk Rumah Sakit 26 Oktober 2019


Data Personal (CH.1)

Aktifitas fisik Selama ini pasien menjalani aktivitasnya secara


normal, menjalankan aktivitas mandiri.
Pasien tidak pernah berolahraga
Peranan dalam keluarga Sebagai tulang punggung keluarga

Riwayat merokok Ada. Dalam sehari 2-3 bungkus


Riwayat Medis (CH.2)

Masuk RS dengan nyeri perut yang


dialami sejak 3 hari sebelum masuk RS,

Awalnya pasien mengeluhkan nyerut


perut dibagian ulu hati saja.

Sesak ada sejak 3 hari sebelum msk RS.


BAB/flatus belum 3 hr sebelum msk RS

Riwayat minum obat nyeri, dibeli diwarung


Riwayat DM dan HT tidak ada
Tindakan Medis (CH.3)

Tindakan operasi laparatomi eksplorasi gaster


dilakukan pada tanggal 27/10/2019
Pasien terintubasi, Terpasang ventilator

Terpasang drain abdomen


Terpasang nasogastrictube dekompresi

Terpasang kateter urine


Terpasang monitor saturasi dan oksigen
Jenis terapi obat yang diberikan

No Nama Obat Fungsi


1 Fentanyl Pereda rasa nyeri

2 Metamizole Penyembuhan luka post operasi

Pereda nyeri akibat asam lambung


3 Lanzoprazola
meningkat

4 Ceftriaxon Antibiotik (Anti infeksi)

5 Metranidazola Antibiotik (infeksi akibat bakteri)

Mengurangi atau menghentikan


6 Asam traneksamat
pendarahan
Terapi parenteral ( 28/10/2019) ICU

Clinimix 500 Dextrose 10% Clinimix +


ml (500 ml) D10%
• Energi 350.6 • Energi: 170 • Energi: 520.6
kkal kkal kkal
• Protein: • KH: 50 gram • Protein:
28.13 gram 28.13 gram
• KH: 75 gram • Lemak: -
• KH: 125 gram
Riwayat Sosial (CH.4)

• Pasien bekerja sebagai seorang


Profesi petani

• Pasien berada di lingkungan sosial


Sosial Ekonomi dan ekonomi yang berkecukupan

• Pasien banyak menghabiskan waktu


Aktifitas di sawah sejak pagi hingga petang
Riwayat terkait Gizi & Makanan / Food History (FH.1)

Kebiasaan makan Pola makan

• Pasien tidak melakukan diet • Nasi 1 - ½ penukar 1 kali makan


khusus, • Ayam/ikan goreng 1 penukar
• Tdak ada makanan yang • Tempe/tahu 1 penukar
dihindari • Sayur ½ - ¼ penukar
• Kebiasaan makan selama di • buah 1-2 x/minggu
rumah, 1-2 x/hari. (pisang/pepaya).
• Minum kopi 3-4 kali sehari 150- • Selingan berupa kue 2-3
200 CC/1 kali minum x/minggu
• Tidak ada alergi makanan
Kebutuhan Gizi sebelum masuk RS

Energi 1844.84 kkal ≈ 1800 kkal

Protein: 1.5 g/kBB = 72 gr (16% dari total


energi)

Lemak: 25% dari total energi = 50 gr

KH : 59% dari total energi = 265.5 gr


Asupan makanan sebelum masuk RS

ASUPAN ENERGI PEMENUHA


STANDAR
DAN ZAT GIZI N ASUPAN KET
PEMBANDING
(FH-1) (%)

Rendah
Energi : 1230 kkal Diet 1800 kkal (Harris Benedic) 68.3

Protein: 72 gr (1.5 gr/kg BB


Protein: 50.6 gram 70.3 Rendah
=16%)

Lemak: 50 gram (25% dari total


Lemak: 30.5 gram 61.0 Rendah
energi)

Karbohidrat: 188.3 Karbohidrat: 265.5 gram (59%


70.9 Rendah
gr dari total energi)
Kebutuhan Gizi pada saat dirawat

Lemak: 20-30% Energi ≈ 40-60 gram

Protein: 0.75 g/kb BB x Berat Badan 43.9


gr = 9.8% dari energi total

Karbohidrat: 50-60% dari energi ≈ 225- 271


gram

Energi: 1800 kkal (30 kkal/kgBB/hari (Triyani


Kresnawan, 2012)

Kebutuhan cairan: disesuaikan dengan jumlah urine yang keluar


dalam 24 jam ± 500 ml IWL
Pemberian makanan dan zat gizi (FH.2)

• Asupan zat gizi pada saat dirawat (ICU)


ASUPAN ENERGI
STANDAR PEMENUHAN
DAN ZAT GIZI KET
PEMBANDING ASUPAN (%)
(FH-1)
Rendah
Energi : 520.6 kkal Energi 1800 kkal 28.92

Protein: 28.13 gram Protein: 43.9 gr (0.75 gr/kg BB =9.8%) 64.08 Rendah

Lemak: 0 gram Lemak: 60 gram (30% dari total energi) 0 Rendah

Karbohidrat: 271 gram (60.2% dari total


Karbohidrat: 125 gr 46.10 Rendah
energi)
Data Antropometri (AD)

Antropometri Hasil pengukuran


BB 48 kg
TB 165 cm
IMT 17.6 kg/m2
BBI 58.5 kg
Data Biokimia-BD( (27/10/2019)

Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Kategori


Sel dalam Darah

Hb 15.3 13.0– 17.0 gr/dL Normal

Leukosit 7.4 4.0-10.0 M/uL Normal

Hematokrit 45.0 40.0 – 54.0 % Normal

Trombosit 166 150.0-500.0 M/uL Normal

Glukosa Darah
GDS 81 140 mg/dL Rendah
GFR 27.2 ≥ 90 ml/mnit/1.73 m2 Menururn
Data Biokimia-BD (27/10/2019)

Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Kategori


Fungsi Ginjal
Ureum 159 15 – 40 mg/dL Meningkat
Creatinin 1.69 0.5- 1.5 mg/dL Meningkat
Fungsi Hati
SGOT 136 < 38 Meningkat
SGPT 114 < 41 Meningkat
Albumin 2.8 3.4 – 5 gr/dL Rendah
Elektrolit
Kalium 4.1 3.3– 5.4mmol/L Normal
Natrium 138 132 – 147 mmol/L Normal
Klorida 113 94 – 111 mmol/L Tinggi
Data Fisik/Klinis-PD (28/10/2019)

• Pasien terintubasi • Tekanan darah : • Produksi NGT: 300


• Pasien kesadaran 135/87 mmHg CC/24 jam
menurun, bedrest • Warna residu
• Nadi: 64 tampak warna
• Terpasang
ventilator
kali/menit hijau pekat
• Terpasang Drain • Pernapasan: 20 • Volume urine ± 500
abdomen kali/menit ml (kuning coklat)
• Asupan via
• Terpasang kateter • Suhu: 36.5 ◦C parenteral
urine
• Produksi drain
• Terpasang monitor
saturasi dan 50 cc/24 jam
oksigen
Diagnosa Gizi

• Malnutrisi (P) berkaitan dengan pola


makan kurang dan salah (E) ditandai IMT
NC.4.1. 17,6, albumin 2,8 gr/dl, minum kopi 3-4
gls/hr (S)

• Perubahan nilai laboratorium (P) berkaitan dengan


NC.2.2 gangguan fungsi ginjal (E) ditandai dengan ureum
159 mg/dl, creatinin 1.69 mg/dl, GFR 27.2 (S)

• Infus parenteral nutrisi tidak adekuat (P) berkaitan dengan


penurunan kemampuan mengkonsumsi cukup zat gizi karena
NI.2.7. pemberian makanan masih dibatasi (hanya parenteral) (E)
ditandai estimasi asupan kurang dari kebutuhan (S) E: 28.92%,
P: 64.08% dan KH 46.10%
Intervensi Gizi

Tujuan:
• Memenuhi kebutuhan zat gizi pasien hingga mencapai
minimal 50% kebutuhan (sesuaikan target pemberian
parenteral)

Implementasi:
• Sesuai preskripsi DPJP Anastesi, Bedah Digestif dan GH
saat ini pasien dipuasakan dari nutrisi enteral, diberikan
parenteral nutrisi berupa Clinimix 500 ml dan D10% 500
ml/24 jam
Monitoring Dan Evaluasi

Asupan nutrisi (enteral dan parenteral)

Produksi dan aliran balik NGT

Hasil laboratorium terkait gizi


Reassesment 1 – Dietary (29/10/2019)

Energi Protein Lemak KH


Diet Bahan Jumlah
(Kkal) (gram) (gram) (gram)
50 ml (5 sdm
Nutrisi
Air Gula Air gula = 13 600 - - 144
enteral
gr)/2jam

Nutrisi
Clinimix 500 ml 350.6 28.13 - 75
parenteral

D5% 500 ml 85 - - 25

Total energi 1035.6 28.13 - 137

Kebutuhan 1800 43.9 60 271

% Asupan 57.53 64.07 0 90.04


Reassesment 1 – (29/10/2019)

Biokimia (BD) Fisik/klinis (PD)


• HB : 13.1 gr/dl • Pasien terpasang NGT dan
• Albumin: 2.4 gr/dl ventilator
• Ureum: 7 mg/dl • TD: 122/77 mmHg
• Kreatinin: 1.20 mg/dl • Residu NGT 250 cc/24 jam
(hijau pekat)
• Drain 50 cc/24 jam
• Urine 30 cc/jam (kuning
coklat)
• Balance cairan ± 150cc/24
jam
Diagnosa Gizi

• Malnutrisi (P) berkaitan dengan


perubahan fungsi dan struktur saluran
NC.4.1 cerna, pola makan kurang (E) ditandai
dengan IMT 17,6 kg/m² Albumin 2.4 gr/dl
(S)

• Infus parenteral nutrisi tidak adekuat (P)


berkaitan dengan pembatasan jumlah
NI.2.7 infus yang diberikan (E) ditandai dengan
kalori yang 57.53%, protein 64.07% dari
kebutuhan(S)
Intervensi Gizi

Tujuan:
• Memenuhi kebutuhan zat gizi pasien melalui enteral dan
parenteral nutrisi hingga mencapai minimal 80% kebutuhan

Implementasi:
• Sesuai preskripsi DPJP Anastesi, Bedah digestif, dan Divisi GH
diberikan diet air gula 5 sdm/2jam via NGT frekuensi 12x
pemberian dan parenteral nutrisi Clinimix 500 ml dan D5% 500
ml/24 jam
• Saran: Jika residu NGT minimal, mohon pertimbangan mulai
diberikan formula enteral
Monitoring Dan Evaluasi

• Albumin mengalami penurunan menjadi 2.4 gr/dl karena pembatasan


nutrisi parenteral dan tindakan post op. laparatomi eksplorasi gaster
1

• Hb mengalami penurunan menjadi 13.1 g/dl (dalam batas normal) post


op. laparatomi eksplorasi gaster
2

• Ureum dan Kreatinin normal yaitu ureum 7 mg/dl kreatinin 1.20 mg/dl
3

• Akan dimonitor Produksi dan aliran balik NGT


4 • Kondisi fisik dan klinis pasien, Hasil lab terkait gizi
Reassesment 2 – Dietary (30/10/2019)

Energi Protein Lemak KH


Diet Bahan Jumlah
(Kkal) (gram) (gram) (gram)
Nutrisi 50 ml
Air Gula 600 - - 144
enteral (13 gr)/2jam

Nutrisi
Clinimix 500 ml 391.9 28.13 - 75
parenteral

D5% 500 ml 95 - - 25

Total energi 1035.6 28.13 - 137

Kebutuhan 1800 43.9 60 271

% Asupan 57.53 64.07 0 90.04


Reassesment 2 – (30/10/2019)

Biokimia (FD) Fisik/klinis (PD)


• HB : 13.1 gr/dl • Pasien terpasang NGT dan
• Albumin: 2.4 gr/dl ventilator
• Ureum: 7 mg/dl • TD: 140/90 mmHg
• Kreatinin: 1.20 mg/dl (Tidak • Residu NGT 230 cc/24 jam
dilakukan kontrol (hijau pekat)
laboratotrum) • Drain 50 cc/24 jam
• Urine 30 cc/jam (kuning
coklat)
• Balance cairan ± 580 cc/24
jam
Diagnosa Gizi

• Malnutrisi berkaitan dengan perubahan


fungsi dan struktur saluran cerna, pola
NC.4.1 makan kurang ditandai dengan IMT 17,6
kg/m² dan Albumin 2,4 gr/dl

• Infus parenteral nutrisi tidak adekuat (P)


berkaitan dengan pembatasan jumlah
NI.2.7 infus yang diberikan (E) ditandai dengan
energi yang 57.53%, dan protein 64.07%
Intervensi Gizi

Tujuan:
• Memenuhi kebutuhan zat gizi pasien melalui enteral dan
parenteral nutrisi hingga mencapai minimal 80% kebutuhan

Implementasi :
• Sesuai preskripsi DPJP Anastes dan Bedah digestif, diberikan diet
air gula 5 sdm/2jam via NGT frekuensi 12x pemberian dan
parenteral nutrisi Clinimix 500 ml dan D5% 500 ml/24 jam
• Saran: Jika residu NGT minimal, mohon pertimbangan mulai
diberikan formula enteral.
Monitoring Dan Evaluasi

• Albumin mengalami penurunan menjadi 2.4 gr/dl karena pembatasan


nutrisi parenteral dan tindakan post op. laparatomi eksplorasi gaster
1

• Hb mengalami penurunan menjadi 13.1 g/dl (dalam batas normal) post


op. laparatomi eksplorasi gaster
2

• Ureum dan Kreatinin normal yaitu ureum 7 mg/dl kreatinin 1.20 mg/dl
3

• Akan dimonitor Produksi dan aliran balik NGT


4 • Kondisi fisik dan klinis pasien, Hasil lab terkait gizi
Reassesment 3 – Dietary (31/10/2019)

Energi Protein Lemak KH


Diet Bahan Jumlah
(Kkal) (gram) (gram) (gram)
Nutrisi 80 ml
Air Gula 960 - - 230.4
enteral (21gr)/2jam

Nutrisi
Clinimix 500 ml 350.6 28.13 - 75
parenteral

D5% 500 ml 85 - - 25

Total energi 1395.6 28.13 - 330

Kebutuhan 1800 43.9 60 271

% Asupan 77.53 64.07 0 121.92


Reassesment 3 – (31/10/2019)

Biokimia (29/10/2019) Fisik/klinis

• HB : 13.1 gr/dl • Pasien terpasang NGT dan


• Albumin: 2.4 gr/dl ventilator
• Ureum: 7 mg/dl • TD: 120/82 mmHg
• Kreatinin: 1.20 mg/dl (Tidak • Residu NGT 200 cc/24 jam
dilakukan kontrol (hijau pekat)
laboratotrum) • Drain 50 cc/24 jam
• Urine 30 cc/jam (kuning
coklat)
• Balance cairan ± 580 cc/24
jam
Diagnosa Gizi

• Malnutrisi berkaitan dengan perubahan


fungsi dan struktur saluran cerna, pola
NC.4.1 makan kurang ditandai dengan IMT 17,6,
Albumin 2,4 gr/dl,

• Infus parenteral nutrisi tidak adekuat (P)


berkaitan dengan pembatasan jumlah
NI.2.7 infus yang diberikan (E) ditandai dengan
asupan protein yaitu energi 77,53%,
64.07% , lemak 0% kebutuhan(S)
Intervensi Gizi

Tujuan:
• Memenuhi kebutuhan zat gizi pasien melalui enteral dan
parenteral nutrisi hingga mencapai minimal 80% kebutuhan

Implementasi :
• Sesuai preskripsi DPJP Anastesi, Bedah digestif, dan diberikan
diet air gula 8 sdm/2jam via NGT frekuensi 12x pemberian dan
parenteral nutrisi Clinimix 500 ml dan D5% 500 ml/24 jam
• Saran: Jika residu NGT minimal,mohon pertimbangan mulai
diberikan formula
Monitoring Dan Evaluasi

• Albumin mengalami penurunan menjadi 2.4 gr/dl karena pembatasan


nutrisi parenteral dan tindakan post op. laparatomi eksplorasi gaster
1

• Hb mengalami penurunan menjadi 13.1 g/dl ((dalam batas normal) post


op. laparatomi eksplorasi gaster
2

• Ureum dan Kreatinin normal yaitu ureum 7 mg/dl kreatinin 1.20 mg/dl
3

• Akan dimonitor , Produksi dan aliran balik NGT


4 • Kondisi fisik dan klinis pasien, Hasil lab terkait gizi
Sumber Pustaka

AcadeDietetics and Nutritionmy of Nutrition and Dietetics/ DPD AsDI


Jakarta, Standarized Terminology for the Nutrition Care Process (NCPT),
2018

Almatsier S. Penuntun Diet. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama : 2004


Kresnawan T. Penatalaksanaan Diet pad Penyakit Ginjal Kronik: Jakarta:
2012,
eprints.undipac.id/43709/

Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI).


Konsensus Nutrisi Enteral dan Parenteral pada Bidang Ilmu Penyakit
Dalam, Educational Grant PT Kalbe Farma : Jakarta : 2012
Diskusi

Kesan
Tanya Terimakasih
Pesan

Saran

Anda mungkin juga menyukai