Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

USAHA PERJALANAN AKOMODASI


Mata Kuliah : Pariwisata dan Perhotelan
Dosen Pengampu : Sri Wahyu Andayani, Dra,M.Pd.

Disusun Oleh :

Nama: Miftah Nur Hidayatus Sholikhah (2017007129)


Virni Andriani (2017007130)
Ambar Monika Sari (2017007133)
Kelas: PKK 5D

PRODI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA
YOGYAKARTA
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan kita rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis bisa menyelesaikan
penyusunan makalah yang berjudul “Usaha Perjalanan Akomodasi”.
Pembuatan makalah ini bertujuan sebagai tugas kelompok mata kuliah
Pariwisata dan Perhotelan. Dalam pembuatan makalah ini penulis menyadari
bahwa makalah ini tidak lepas dari berbagai kekurangan, baik dari segi penulisan
maupun isi. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun guna untuk perbaikan di hari selanjutnya.
Demikianlah pengantar kata yang dapat disampaikan, dengan harapan
semoga makalah ini dapat diterima dan bermanfaat bagi pembaca.

Yogyakarta, 28 September 2019

Tim Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATAPENGANTAR ......................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah .......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 2
C. Tujuan .................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................... 3
A. Pengertian Akomodasi ............................................................................................ 3
B. Akomodasi Dalam Pariwisata ................................................................................. 4
C. Jenis-Jenis Akomodasi Dalam Pariwisata............................................................... 5
D. Contoh-Contoh Akomodasi .................................................................................... 7
E. Usaha Perjalanan Wisata ......................................................................................... 9
F. Ciri-Ciri Perjalanan Wisata ................................................................................... 10
BAB III PENUTUP .......................................................................................................... 12
A. Kesimpulan ........................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 13

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pariwisata merupakan salah satu sumber devisa negara selain dari
sektor migas yang sangat potensial dan mempunyai andil besar dalam
membangun perekonomian yang saat ini pertumbuhannya masih sangat
lambat. Sektor pariwisata di Indonesia masih bisa untuk dikembangkan
dengan lebih maksimal lagi. Pengembangan sektor pariwisata yang
dilakukan dengan baik akan mampu menarik wisatawan domestik
maupun wisatawan asing untuk datang dan berlibur di tempat tujuannya.
Pariwisata Indonesia apabila mampu dikemas dan dikelola dengan
baik akan menjadi aset negara Indonesia. Keberagaman objek wisata di
Indonesia dapat mempengaruhi sektor – sektor industri pariwisata di
Indonesia. Industri pariwisata sebenarnya dapat dijadikan salah satu
penopang perekonomian negara dan juga dapat banyak menyerap tenaga
kerja, sehingga sumber daya manusia dan sumber daya alam dapat
dimanfaatkan secara optimal.
Hingga saat ini pariwisata di Indonesia belum berjalan optimal,
padahal aspek ini sangat berpengaruh terhadap peningkatan pendapatan
masyarakat terutama pendapatan asli daerah. Indonesia sebagai negara
yang memiliki kekayaan alam mempergunakan kekayaannya sebagai
objek untuk mendatangkan devisa melalui pariwisata alam.
Banyak objek wisata di Indonesia, serta banyak pengunjung
maupun Turist yang berlibur, dan membutuhkan akomodasi baik tempat
untuk beristirahat, makan , minun, mandi, dll. Maka akomodasi di tempat
wisata harus memadai dengan kebutuhan pengunjung atau wisatawan.
Ada banyak macam akomodasi yang disediakan di Indonesia seperti
hotel, motel, dll.

1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut dapat di rumuskan dengan:
1. Apa pengertian dari akomodasi?
2. Apa yang dimaksud dengan akomodasi dalam pariwisata?
3. Apa saja jenis-jenis akomodasi?

C. Tujuan
Tujuan dari makalah ini yaitu pembaca dapat memahami dan mengetahui
dari rumuskan masalah tersebut.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Akomodasi
Akomodasi adalah cara menyelesaikan pertentangan antara dua
pihak tanpa menghancurkan salah satu pihak, sehingga kepribadian
masing-masing pihak tetap terpelihara. Akomodasi memiliki beberapa
bentuk, berikut ini adalah bentuk akomodasi.
1. Coercion, yaitu suatu bentuk akomodasi yang dapat terjadi karena
adanya pemaksaan kehendak pihak tertentu kepada pihak lain yang
lebih lemah.
2. Kompromi, yaitu suatu bentuk akomodasi dimana pihak yang
berselisih saling mengurangi tuntutan supaya menemukan sebuah
penyelesaian, serta seluruh pihak bersedia untuk memahami dan
merasakan pihak yang lain.
3. Arbitrasi, yaitu suatu bentuk akomodasi dimana pihak-pihak yang
terlibat dalam perselesihan tidak dapat mencapai kompromi sendiri.
Untuk itu, akan diundangan pihak ketiga yang tidak memihak /
netral untuk mengusahakan penyelesaian pertentangan tersebut.
Pihak ketiga disini dapat pula ditunjuk atau dilaksanakan oleh
sebuah badan yang mempunyai wewenang.
4. Mediasi, yaitu bentuk akomodasi yang mirip dengan arbitrasi. Tetapi,
pihak ketiga yang bertindak sebagai penengah dan tidak berwenang
untuk memberi keputusan penyelesaian terhadap pertikaian pada
kedua belah pihak.
5. Konsiliasi, yaitu suatu bentuk akomodasi untuk mempertemukan
keinginan-keinginan dari pihak-pihak yang berselisih demi
tercapainya suatu persetujuan bersama.
6. Toleransi, yaitu suatu bentuk akomodasi tanpa adanya kesepakatan
yang resmi. Biasanya terjadi karena adanya keinginan-keinginan

3
untuk sebisa mungkin menghindarkan diri dari pertikaian yang dapat
merugikan diantara kedua belah pihak.
7. Stalemate, yaitu suatu bentuk akomodasi pada saat kelompok yang
terlibat pertentangan mempunyai kekuatan seimbang.
8. Ajudikasi, yaitu penyelesaian sengketa atau permasalahan melalui
jalur hukum atau pengadilan.

Akomodasi dilakukan dengan tujuam untuk:


1. Mengurangi pertentangan akibat perbedaan paham
2. Mencegah meluanya pertentangan untuk sementara waktu
3. Mewujudkan kerja sama antara kelompok yang hidup terpisah

B. Akomodasi Dalam Pariwisata


Akomodasi dalam pariwisata adalah segala sesuatu yang di
sediakan untuk memenuhi kebutuhan seseorang ketika berwisata.
Akomodasi bisa berupa tempat dimana seorang wisatawan bisa
menginap. Beristirahat, makan, minum, mandi, dsb.
Pada umumnya jika berwisata menggunakan agen travel, maka
akomodsi adalah sebuah tempat penginapan yang di sediakan oleh
penyedia jasa ketika dalam perjalanan atau berlibur. Fasilitas akomodasi
yang disediakan agen travel akan berbeda-beda, tergantung paket,
kebutuhan atau kesepakatan yang telah dibuat dan disetujui bersama
dengan agen travel yang membantu perjalanan.

4
C. Jenis-Jenis Akomodasi Dalam Pariwisata
Berikut ini adalah jenis-jenis akomodasi
1. Akomodasi Komersil

yaitu suatu akomodasi yang didirikan hanya untuk mencari


penghasilan / keuntungan yang besar. Jenis akomodasi komersil
adalah:
a. Hotel, suatu bentuk akomodasi yang dikelola secara komersial,
disediakan bagi setiap orang untuk memperoleh pelayanan dan
penginapan berikut makan dan minum (SK. Menteri perhubungan
No. PM.10/ Pw. 301/ Phb.77). Klasifikasi hotel menurut phisik
(banyak atau sedikitnya jumlah kamar) antara lain :
a) Hotel Kecil, hotel dengan 25 kamar atau kurang.
b) Hotel Sedang, hotel yang memiliki lebih dari 25 dan kurang
dari 100 kamar.
c) Hotel menengah, hotel dengan jumlah kamar lebih dari 100 dan
kurang dari 300 kamar.
d) Hotel besar, adalah hotel yang memiliki lebih dari 300 kamar.
b. Motel, dalam bahasa inggris, motel, motor hotel, and motor court
are designed to serve the needs of motorists and, as a necessity,
must provide facilities for car parking (private garage), car
services, and easy access from the higway.
Motel pertama kali timbul di Amerika Serikat atas dasar
permintaan pasar yaitu kenyataan adanya kebutuhan akan
penginapan sementara bagi orang-orang yang bepergian dengan
kendaraan sendiri sebelum mereka melanjutkan perjalanannya
kembali.

5
c. Hostel (Youth Hostel), adalah bentuk hotel yang disediakan
bagi remaja atau pelajar dengan tarif relatif lebih murah
(youth hostel di Indonesia dikenal dengan istilah pondok
wisata remaja).
d. Cotagge, sejenis akomodasi yang berlokasi disekitar pantai
atau danau dengan bentuk bangunannya terpisah-pisah atau
berpondok-pondok, serta dilengkapi dengan fasilitas rekreasi
pantai atau laut.
e. Bungalow, sejenis akomodasi yang berbentuk rumah-rumah
berlokasi di daerah pegunungan, yang disewakan untuk
keluarga/rombongan karyawan untuk seminar /lokakarya,
dan sebagai tempat peristirahatan padawaktu liburan.
f. Inn, sejenis akomodasi yang berlokasi di daerah
peristirahatan menghubungkan dua buah kota, menyediakan
penginapan, makan dan minum, serta pelayanan umum
lainnya, serta disewakan untuk umum bagi orang-orang yang
mengadakan perjalanan dan singgah (beristirahat) untuk
sementara waktu (kurang dari 24 jam dan jarang sampai 2 / 3
hari).
g. Guest House, sejenis akomodasi yang dimiliki oleh
perusahaan, instansi pemerintah / swasta yang diperuntukan
bagi para tamu-tamunya yang menginap dan mendapatkan
fasilitas makan, minum serta pelayanan lainnya yang
disediakan secara sederhana dan gratis atau ditanggung
perusahaan / instansi yang mengundangnya, tetapi bila guest
house ini dimilki oleh perusahaan swasta yang dibuka untuk
umum maka sifatnya sama dengan hotel yaitu bertujuan
untuk mencari keuntungan hanya pelayanannya yang secara
sederhana.

6
2. Akomodasi Semi Komersil

yaitu akomodasi yang didirikan atau dibangun dan dikerjakan bukan


hanya untuk tujuan komersil, namun juga untuk tujuan sosial
(masyarakat yang dianggap kurang mampu).

3. Akomodasi Non Komersil

yaitu akomodasi yang didirikan dan dibangun tiada lain bertujuan


untuk non komersil, yaitu tidak mencari keuntungan atau hanya
bertujuan demi kesosialan masyarakat. Atau bisa disebut dengan
bantuan yang diberikan secara cuma-cuma, tetapi khusus untuk
kalangan tertentu dan dalam rangka tujuan tertentu.

D. Contoh-Contoh Akomodasi
Berikut adalah contoh-contoh akomodasi atau akomodasi dalam
pariwisata yang sering dijumpai di Indonesia, antara lain:

7
1. Hotel, merupakan fasilitas lengkap dengan jamuan makan, minum,
dan jasa lainnya.
2. Motel, merupakan tempat menginap yang berdekatan dengan jalan
yang memungkinkan bisa memarkirkan kendaraan dekat dengan
kamar.
3. Guest House, berupa hunian rumah biasa, hanya saja ada beberapa
kamar yang disewakan untuk tamu menginap, fasilitas yang
diberikan cukup sederhana. Berupa, makanan dan minuman
rumahan.
4. Apartemen, merupakan akomodasi jangka panjang untuk beberapa
orang dengan kelengkapan rumah normal.
5. Sanatorium, merupakan akomodasi yang dikhususkan bagi orang
yang menderita penyakit tertentu, dengan fasilitas makan dan
fasilitas kesehatan.
6. Bungalow, merupakan jenis akomodasi yang berbentuk rumah yang
tersedia didaerah pegunungan pada saat musim berlibur.
7. Mess, adalah tempat tinggal yang dikhususkan bagi karyawan atau
anggota kelompok tertentu.
8. Logement (Losmen), yaitu fasilitas akomodasi berupa rumah atau
sebagian rumah, namun tanpa fasilitas makan dan minum bagi
konsumennya.
9. Hostel atau Asrama, yaitu fasilitas akomodasi yang digunakan oleh
pelajar dalam aktu tertentu.
10. Perkemahan, biasanya terdapat di alam terbuka dan tanpa pungutan
biaya, namun dengan syarat tertentu mengenai fasilitas dan
kebutuhan selama berkemah.
11. Home stay, Suatu jenis akomodasi yang berasal dari rumah – rumah
rakyat yang telah ditingkatkan fasilitas dan sarananya, sehingga
memenuhi syarat – syarat kesehatan, yang disewakan kepada
wisatawan.

8
12. Schutzhutte, yaitu Penginapan – penginapan di daerah pegunungan
Alpen, dipergunakan oleh wisatawan – wisatawan untuk melindungi
diri dari serangan angin rebut, topan dan salju, terutama oleh para
olahragawan ski dan pekerja – pekerja di daerah pegunungan
tersebut.
13. Cottage, Sejenis akomodasi yang berlokasi di sekitar pantai atau
danau dengan bentuk bangunan – bangunan terpisah, disewakan
untuk keluarga, serta dilengkapi dengan fasilitas rekreasi.

E. Usaha Perjalanan Wisata


Usaha Perjalanan Wisata atau Biro Perjalanan Umum adalah
perusahaan yang melakukan kegiatan paket wisata dan melakukan
kegiatan penjualan ticket/karcis, sarana angkutan dan lain-lain serta
pemesanan sarana wisata dan juga memberikan pelayanan sehubungan
dengan kegiatan-kegiatan perjalanan wisata.
Usaha perjalanan memiliki banyak arti dilihat dari berbagai
pendapat tetapi memiliki makna yang hampir sama
1. Sesuai UU no 9, 1990 tentang Kepariwisataan
Kegiatan perjalanan atau sebagian dari suatu kegiatan tersebut yang
dilakukan secara sukarela serta bersifat sementara untuk menikmati
obyek dan daya tarik wisata.
2. Menurut Norval
Kegiatan yang berhubungan dengan masuk, tinggal dan bergeraknya
penduduk asing di dalam atau diluar suatu Negara atau wilayah.
3. Berdasarkan SK Dirjenpar no 16/U/II/88, tanggal 25 Februari 1988,
menerangkan pengertian industri pariwisata sebagai berikut,
Usaha Perjalanan Adalah kegiatan yang bersifat komersial yang
mengatur, menyediakan dan meyelenggarakan pelayanan bagi
seseorang, sekelompok orang yang melakukan perjalanan dengan
tujuan utama berwisata.

9
4. Menurut Teori HA Maslow.
Menurut definisi yang luas pariwisata adalah perjalanan dari satu
tempat ke tempat lain, bersifat sementara, dilakukan perorangan
maupun kelompok, sebagai usaha mencari keseimbangan atau
keserasian dan kebahagiaan dengan lingkungan hidup dalam dimensi
sosial, budaya, alam dan ilmu. Suatu perjalanan dianggap sebagai
perjalanan wisata bila memenuhi tiga persyaratan yang diperlukan,
yaitu:
a. Harus bersifat sementara
b. Harus bersifat sukarela (voluntary) dalam arti tidak terjadi
karena dipaksa.
c. Tidak bekerja yang sifatnya menghasilkan upah ataupun bayaran.

Dapat disimpulkan perjalanan wisata itu adalah usaha perjalanan


bentuk sebuah perjalanan yang direncanakan dan disusun oleh
perusahaan perjalanan dengan waktu seefektif mungkin dengan
menggunakan fasilitas pendukung wisata lainnya guna membuat
wisatawan merasa senang. Atau Dalam kesimpulannya pariwisata adalah
keseluruhan fenomena (gejala) dan hubungan-hubungan yang
ditimbulkan oleh perjalanan dan persinggahan manusia di luar tempat
tinggalnya. Dengan maksud bukan untuk tinggal menetap dan tidak
berkaitan dengan pekerjaan-pekerjaan yang menghasilkan upah.

F. Ciri-Ciri Perjalanan Wisata


1. Perjalanan keliling yang kembali lagi ke tempat asalnya.
2. Pelaku perjalanan hanya tinggal untuk sementara.
3. Perjalanan tersebut direncanakan terlebih dahulu.
4. Ada organisasi / orang yang mengatur perjalanan terebut.
5. Terdapat unsure-unsur produk wisata.
6. Ada tujuan yang ingin dicapai dari perjalanan wisata tersebut.
7. Biaya perjalanan diperoleh dari tempat dimana ia tinggal.

10
8. Dilakukan dengan santai.

Dilihat dari batasan-batasan tersebut di atas memberikan pengertian


kepada kita bahwa suatu perjalanan wisata haruslah memiliki tujuan
maupun motivasi perjalan dan dilakukan dengan santai dengan
melibatkan beberapa komponen industri pariwisata seperti transportasi,
akomodasi, obyek dan daya tarik wisata, makanan dan minuman serta
tour operator sebagai lembaga bisnis yang profesional.
Disini diberi batasan bahwa sesorang yang melakukan perjalanan keluar
dari rumah tinggalnya untuk berkeliling ke beberapa tempat kunjungan
tanpa dilandasi niat untuk mencari nafkah. Ia wajib memiliki uang yang
diperolehnya dimana ia tinggal secara menetap dan ia memiliki jadwal
dan rencana kunjungan tersebut dengan melibatkan perusahaan jasa
pariwisata seperti Travel Agen, Biro Perjalanan Wisata yang kesemuanya
itu dilakukan sesuai dengan motivasinya masing-masing.

11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Akomodasi adalah segala sesuatu yang di sediakan untuk
memenuhi kebutuhan seseorang ketika berwisata. Macam-macam
akomodasi adalah : Hotel, Motel, Guest House, Apartemen, Sanatorium,
Bungalow, Mess, Logement (Losmen), Hostel atau Asrama,
Perkemahan,Home stay,Schutzhutte,Cottage.
Akomodasi dalam pariwisata sangat penting dalam perjalanan
karena menunjang kebutuhan utama kita yaitu tidur, makan, minum, dan
beristirahat.

12
DAFTAR PUSTAKA

http://www.definisimenurutparaahli.com/pengertian-akomodasi-dalam-
pariwisata/
https://www.temukanpengertian.com/2013/09/pengertian-
akomodasi.html
salmanwangisekali.files.wordpress.com
http://utamifebrianti222.blogspot.com/2015/05/pengertian-usaha-
perjalanan-wisata.html

13

Anda mungkin juga menyukai