Kelompok 10
Anggota:
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2018
1. Lipid
Lipid ialah sekelompok senyawa heterogen, meliputi lemak minyak, steroid, malam (wax),
dan senyawa terkait, yang berkaitan lebih karena sifat fisiknya daripada sifat kimianya. Lipid
bersifat amfifilik, yaitu lipid mampu membentuk struktur seperti vesikel, liposom, atau
membran lain dalam lingkungan basah. Lipid biologis seluruhnya atau sebagiannya berasal
dari dua jenis sub satuan atau blok bangunan biokimia yaitu, gugus ketoasil dan gugus
isoprena. Lipid mengacu pada golongan senyawa hidrokarbon alifatik nonpolar dan
hidrofobik. Karena nonpolar, lipid tidak larut dalam pelarut seperti polar seperti air, tetapi
larut dalam pelarut non polar, seperti alkohol, eter, atau kloroform.
1.1 Fungsi Lipid
1. Menyimpan energi dan transport, sebagai fungsi utama triasilgliserol yang ditemukan
dalam jaringan adiposa.
2. Sebagai struktur membrane
3. Kulit pelindung dari komponen dinding sel
4. Penyampai kimia
5. Insulasi Barier, untuk menghindari panas, tekanan listrik dan fisik
6. Kofaktor/prekursor enzim, untuk aktivitas enzim seperti fosfolipid dalam darah,
koenzim A, dan sebagainya.
7. Hormon dan vitamin, prostaglandin: asam arakidonat adalah prekursor untuk
biosintesis prostaglandin, hormon steroid, dan lain-lain
1.2 Asam Lemak
Asam lemak merupakan senyawa yang disajikan dalam bentuk rumus kimiawi
sebagai R-COOH, dengan R adlah rantai alkil yang tersusun dari atom-atom karbon dan
hidrogen. Asam lemak atau asil lemak ialah istilah umum yang digunakan untuk
menjabarkan bermacam-ragam molekul-molekul yang disintesis dari polimerisasi asetil-
KoA dengan gugus malonil-KoA atau metilmalonil-KoA di dalam sebuah proses yang
disebut sintesis asam lemak. Asam lemak terdiri dari rantai hidrokarbon yang berakhiran
dengan gugus asam karboksilat; penyusunan ini memberikan molekul ujung yang polar
dan hidrofilik, dan ujung yang nonpolar dan hidrofobik yang tidak larut di dalam air.
Struktur asam lemak merupakan salah satu kategori paling mendasar dari biolipid
biologis dan dipakai sebagai blok bangunan dari lipid dengan struktur yang lebih
kompleks.
Contoh asam lemak yang penting secara biologis adalah eikosanoid, utamanya
diturunkan dari asam arakidonat dan asam eikosapentaenoat, yang meliputi
prostaglandin, leukotriena, dan tromboksana.
2. Sistem Endokrin
Di dalam tubuh manusia terdapat dua sistem pengaturan yaitu sistem saraf dan sistem
endokrin. Kelenjar endokrin adalah kumpulan / sejumlah kelenjar yang fungsi utamanya
menghasilkan hormone kemudian melepaskan hormone tersebut langsung ke dalam aliran
darah. System endokrin memainkan peranan penting dalam mengatur hamper semua fungsi
tubuh, yang mencakup metabolism, tumbuh-kembang, keseimbangan air dan elektrolit,
reproduksi, dan perilaku.
2.1 Fungsi Sistem Endokrin
1. Menghasilkan hormone – hormone yang dialirkan ke dalam darah yang diperlukan
oleh jaringan – jaringan dalam tubuh tertentu.
2. Mengontrol aktifitas kelenjar tubuh.
3. Merangsang aktifikas kelenjar tubuh.
4. Merangsang pertumbuhan jaringan
5. Mengatur metabolisme, oksidasi, meningkatkan absorpsi glukpsa pada usus halus
6. Mempengaruhi metabolisme lemak, protein, vitamin, mineral dan air.
3. Hormon
Hormon adalah zat kimia yang yang dilepaskan ke dalam darah yang mempengaruhi
kegiatan di dalam sel. Hormone merupakan zat kimia yang bersifat katalis (pengubah),
dimana hormone tidak mengalami perubahan dalam zatnya, jika sedang mengubah komposisi
– komposisi dalam sel. Hormon berperan sebagai pembawa pesan untuk mengkoordinasikan
sejumlah kegiatan berbagai organ tubuh. Hormon banyak berperan dalam berbagai
mekanisme fisiologis dalam tubuh seperti pertumbuhan, reproduksi dan homeostasis.
3.1 Klasifikasi Hormon Berdasarkan Senyawa Kimia Pembentuknya
Hormon secara structural diklasifikasikan menjadi empat kelompok yaitu steroid,
peptida, asam amino, dan asam lemak :
1. Hormon Steroid.
Berasal dari kolesterol dan larut dalam lemak. Hormon steroid termasuk hormon
seks dan hormon yang dihasilkan oleh kelenjar adrenal.
2. Hormon Turunan Asam Amino.
Hormon – hormon ini berasal dari asam amino tirosin dan seperti tyroptophan.
Dua jenis hormon yang berasal tirosin adalah hormon tiroid dan katekolamin.
3. Hormon peptide.
Hormon ini berasal dari dari peptide. Prohormone adalah prekursor untuk hormon
peptide. Contoh hormon peptide adalah TSH, insulin, prolactin, vasopressin.
4. Hormon dari Asam lemak.
Hormon yang berasal dari asam lemak disebut eicosanoid, berasal dari asam
arakidonat. Hormone – hormone ini diproduksi oleh setiap sel dalam tubuh.
Mereka memilih peran penting dalam tubuh termasuk peradangan, tekanan darah
dan pembekuan darah.