Anda di halaman 1dari 6

III.

Analisa Data
Data Etiologi Masalah
Keperawatan
DS: Breast cancer Nyeri kronis
Klien mengeluh nyeri ↓
pada bagian abdomen, Terbentuknya massa tumor
payudara, punggung dan ↓ ↓
kepala dengan skala Menekan sel saraf mastektomi
10/10. ↓ ↓
DO: Sensitisasi ujung Terputusnya
- Terdapat lesi pada saraf nyeri kontinuitas
jaringan
abdomen, punggung,
mammae, dan bagian ↓
kepala Merangsang
- Luka pada mammae reseptor nyeri
kiri (histamine,
prostaglandin,
- Wajah tampak bradikinin,
meringis dll)
- TD: 100/90 mmHg Nyeri
- RR: 24x/menit dengan
O2 3 Lpm
- Nyeri tekan area
kepala (+)

DS : Bakteri Gangguan
Klien mengeluh sesak ↓ pertukaran gas
DO : Terhirup
- RR 24x/menit ↓
- Terpasang oksigen Masuk ke bronchioles
dengan binasal kanul ↓
3 lpm Masuk ke alveolus
- Taktil vremitus ↓
getaran antara kanan Proses peradangan
dan kiri tidak simetris ↓
- Suara Lapang Paru Eksudat & serous masuk dalam
kanan resonan, kiri alveoli
dullness ↓
- Ronchi (+) Konsentrasi protein cairan ↑
- Hasil rontgen : ↓
Bronkopneumonia Tekanan hidrostatik ↑
kanan, sugestif Tekanan osmotic ↑
metastase ↓
intrapulmonal, Difusi ↓
kardiomegali tanpa ↓
bendungan paru. Akumulasi carian di rongga paru
- Hasil AGD pH 7,458, ↓
pCO2 32,8, pO2 100, Gangguan pertukaran gas
HCO3 23,5, KCO2
24,5, BE +0,7, SPO2
98,3 %.
DS: Kanker Payudara Ketidakseimba
Klien mengeluh mual dan ↓ ngan nutrisi
muntah serta tidak nafsu Terbentuknya massa tumor kurang dari
makan ↓ kebutuhan
DO: Peningkatan katabolisme tubuh
- BB : 55 Kg -> 53,8 ↓
Kg dalam 1 minggu Lipolisis
- TB: 153 cm ↓
- IMT: 23,3 Penurunan BB
- Albumin : 2,5 g/dl ↓
- Terdapat penurunan Kaheksia
BB setiap menyusui ↓
- Makanan tidak Ketidakseimbangan nutrisi kurang
dihabiskan dari kebutuhan tubuh
- Muntah (+)
- Diare dengan
konsistensi hijau
kemerahan, bising
usus 14 x/menit
- Mukositis (+)
- Bengkak pada gusi
dan palatum
- Konjungtiva anemis
DS : Breast cancer Kecemasan
Keluarga klien beberapa ↓
kali menanyakan terkait Terbentuknya massa tumor
kondisi kesehatan klien ↓
termasuk saat melihat Prosedur medis
klien merasa sesak ↓
ataupun batuk berdarah. Kurangnya pengetahuan
DO : ↓
- Wajah keluarga Kecemasan
tampak cemas

DS : Breast cancer Risiko


- ↓ Perdarahan
DO : Terbentuknya massa tumor
- Lesi yang terdapat di ↓
kepala mudah pecah Membentuk neovaskularisasi
saat klien menyisir ↓
rambut. Rapuh dan mudah pecah
- PT : 17 ↓
- INR : 1,41 Risiko perdarahan
- Klien mendapat terapi
heparin profilaksis
3x5000 IU
- Pendarahan massive
(+) saat dilakukan
perawatan luka post
matektomi mammae
kiri
- Gusi berdarah
- Klien mengeluh ada
benjoan dikepala yang
mudah bedarah jika
menyisir rambut
DS : Breast cancer Kerusakan
- ↓ integritas kulit
DO : Terbentuknya massa tumor
- Terdapat luka post ↓
mastektomi pada Mendesak jaringan sekitar
mammae kiri ↓
Prosedur medis

Mastektomi

Terputusnya kontinuitas jaringan

Luka

Kerusakan integritas kulit
DS : Breast cancer Intoleransi
Klien mengeluh lemas ↓ aktivitas
DO : Terbentuknya massa tumor
- Pasien tampak lemas, ↓
pucat Peningkatan metabolism rate
- RR = 24 x/menit ↓
dengan binasal kanul Penurunan penghasilan ATP
3 Lpm ↓
- Konjungtiva anemis Kelemahan
- Hb : 10,6 ↓
Intoleransi aktivitas

IV. Diagnosa keperawatan


1. Nyeri kronis berhubungan dengan pertumbuhan massa abnormal dan
terputusnya kontinuitas jaringan akibat tindakan mastektomi ditandai
dengan klien mengeluh nyeri pada abdomen, punggung, payudara dan
kepala, RR 24x/menit, terdapat lesi pada kepala dan payudara, terdapat
pertumbuhan massa abnormal pada payudara, pinggang, punggung,
abdomen dan payudara.
2. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan perubahan membrane
kapiler alveolar ditandai dengan taktil vremitus getaran antara kanan
dan kiri tidak simetris, suara lapang paru kanan resonan, kiri dullness,
ronchi (+), pH 7,458, pCO2 32,8, pO2 100, HCO3 23,5, KCO2 24,5,
BE +0,7, SPO2 98,3 %.
3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan
dengan ketidakmampuan memasukkan dan mencerna makanan oleh
karena faktor biologis, fisik dan ekonomi serta peningkatan
metabolisme yang ditandai dengan penurunan berat badan, lesi di
mukosa mulut, mual dan muntah, tidak nafsu makan, makanan tidak
dihabiskan.
4. Kecemasan berhubungan dengan kurangnya pengetahuan mengenai
prosedur tindakan ditandai dengan keluarga menanyakan kondisi
kesehatan klien dan ekspresi wajah cemas.
5. Risiko perdarahan berhubungan dengan proses terjadinya penyakit
ditandai dengan lesi yang terdapat di kepala mudah pecah saat klien
menyisir rambut, PT : 17, INR : 1,41, klien mendapat terapi heparin
profilaksis 3x5000 IU, pendarahan massive (+) saat dilakukan
perawatan luka post matektomi mammae kiri.
6. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan terputusnya kontinuitas
jaringan ditandai dengan terdapat luka post mastektomi pada mammae
kiri.
7. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan umum akibat
peningkatan metabolism rate ditandai dengan Pasien tampak lemas,
pucat, RR = 24 x/menit dengan binasal kanul 3 Lpm, konjungtiva
anemis, Hb : 10,6.

Anda mungkin juga menyukai