Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

HUBUNGAN AYAT-AYAT AL-QUR’AN DENGAN


BIDANG ADMINISTRASI NIAGA

Mata Kuliah: Agama Islam


Dosen Pengajar: Drs. Sukirno,M.Pd.I

Oleh:
Niken Mega Ayuningtyas
1915744138

KELAS C
JURUSAN ADMINISTRASI NIAGA
PROGRAM STUDI D4 MANAJEMEN BISNIS INTERNASIONAL
POLITEKNIK NEGERI BALI
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini bisa selesai
pada waktunya.
Terima kasih juga kami ucapkan kepada dosen pengajar yang telah memberi tugas
mengenai hubungan ayat Al-Qur’an pada bidang Adiministrasi Niaga dengan memberikan ide-
idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan rapi.
Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca. Namun
terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga
kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya makalah
selanjutnya yang lebih baik lagi.

i
Daftar Isi

KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................... i
Daftar Isi ........................................................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang................................................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................................................. 1
C. Tujuan Pembahasan .......................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................................................... 2
A. Pengertian Ilmu Agama Islam Dengan Administrasi Niaga ............................................................... 2
B. Tujuan pada Tiang Agama ................................................................................................................. 2
C. Masalah Perusahaan Bisnis ............................................................................................................... 2
D. Proses Pelaksanaan Ayat Al-Qur’an dalam Ilmu Bisnis ..................................................................... 3
E. Kaitan Ayat Al-Qur’an dengan Ilmu Bisnis ........................................................................................ 3
BAB III PENUTUP ........................................................................................................................................... 6
A. KESIMPULAN ..................................................................................................................................... 6
B. SARAN ............................................................................................................................................... 6
Daftar Pustaka

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setiap apa yang manusia buat dan melakukan semua itu sudah tertulis sebelum manusia
diciptakan. Pada bidang ilmu Administrasi Niaga yang memanajemen suatu perusahaan yang
berkaitan dengan ayat Al-Quran. Ilmu manusia saling berhubungan dengan ilmu agama. Maka dari
itu banyak aspek yang harus diperhatikan dan dipelajari agar dapat mencapai tujuan yang
diinginkan dan mendapatkan hasil kerja yang baik.

B. Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian Ilmu Agama Islam dengan dengan Administrasi Niaga ?


2. Tujuan pada Tiang Agama ?
3. Masalah terhadap perusahaan bisnis ?
4. Proses Pelaksaan Ayat Al-Qur’an dalam Ilmu Bisnis?
5. Kaitan Ayat Al-Quran dengan Bidang Administrasi Niaga ?

C. Tujuan Pembahasan

1. Mendeskripsikan Pengertian Ilmu Agama Islam dengan Administrasi Niaga.


2. Mendeskripsikan Tujuan pada Tiang Agama.
3. Mendeskripsikan Masalah Perusahaan Bisnis.
4. Mendeskripsikan Proses Pelaksanaan Ayat Al-Qur’an dalam Ilmu Bisnis.
5. Mendeskripsikan Kaitan dengan Ayat Al-Quran dengan bidang Administrasi Niaga.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Ilmu Agama Islam Dengan Administrasi Niaga


Semua yang ada di alam semesta ini merupakan kebesaran Allah SWT, dan posisi kita
sebagai makhluk yang diciptakan paling sempurna oleh Allah SWT adalah menemukan jalan
hidup yang baik dengan ilmu pengetahuan yang seluas-luasnya. Seperti halnya ilmu yang
dipelajari di Administrasi Niaga bertujuan memanajemen suatu perusahaan yang baik dan kuat,
serta ilmu agama yang mengajarkan kepribadian yang kuat dan tangguh.

B. Tujuan pada Tiang Agama


Ilmu agama islam mengajarkan bagaimana membuat hati dan jiwa yang kuat, dengan
beriman dijadikan landasan hidup/pondasi dan sholat diibaratkan sebagai tiang agama, maka rasa
aman, nyaman dan ketenangan batin akan mengisi hidup kita bila kita menegakan iman dan sholat
dalam kehidupan kita.
Sedangkan ilmu Administrasi Niaga mengajarkan tentang bagaimana memanajemen suatu
perusahaan yang baik dan kuat sehingga dapat membuat kosumen-konsumen perusahaan menjadi
nyaman.

C. Masalah Perusahaan Bisnis

 Awal yang cukup sulit


ketika Anda memilih dan menguji sebuah ide untuk melihat tingkat keberhasilannya di
pasar nyata di luar sana, penting bagi Anda untuk berpegang teguh pada ide ini, meski semua
berjalan tidak sesuai rencana. Butuh waktu bagi sebuah bisnis untuk tumbuh dan menghasilkan
keuntungan. Bahkan, kebanyakan perusahaan tidak menghasilkan sepeserpun dari apa yang
mereka investasikan hingga akhir tahun pertama.

 Keraguan diri
rasa percaya diri akan menurun dan semua menjadi sulit untuk Anda. Pengusaha sejati
berpikir sedikit berbeda dari orang yang tidak terlahir untuk dunia bisnis ini. Mereka ibarat orang
yang meracik minuman baru dari bahan-bahan yang tersedia, bukan orang yang keluar dan
membeli kebutuhan untuk membuat minuman yang sempurna.

2
 Ekspektasi yang tidak realistis
Pendiri perusahaan baru cenderung berpikir mereka bisa melakukan tugas semua posisi di
dalam perusahaannya. Pemasaran, penjualan, dan sebagainya mereka tangani sendiri, dan mereka
melakukan kesalahan. Kebanyakan pengusaha muda memiliki masalah ego yang besar yang
menutupi visi dan penilaian mereka. Mereka tidak menyadari kekurangan diri. Selain itu, mereka
cenderung memiliki ekspektasi yang tidak realistis tentang kesuksesan perusahaan. Mereka
menargetkan tujuan yang hampir tidak bisa dicapai, dan mereka jatuh ketika tidak bisa
mencapainya

 Kepercayaan
Meski membangun relasi jadi cara yang direkomendasikan untuk mendapatkan
kepercayaan dari pembeli, ini saja tidak akan memecahkan masalah. Setelah pembeli menyadari
kalau bisnis online Anda bisa dipercaya tapi penjual individu Anda tidak, tingkat kepercayaan
akan menurun. Dan ini bisa berdampak pada tingkat konversi pada platform Anda. Solusi untuk
masalah ini dengan memastikan pembeli terhindar dari penipuan bentuk apapun. Sistem
transparansi jadi sebuah keharusan. Satu cara untuk mencapai ini adalah dengan meminta
pelanggan yang sudah pernah bekerjasama dengan Anda untuk membuat ulasan tentang layanan
bisnis Anda.

D. Proses Pelaksanaan Ayat Al-Qur’an dalam Ilmu Bisnis


hakikat dari bisnis dalam agama islam selain mencari keuntungan materijuga mencari
keuntungan yang bersifat immaterial. Keuntungan yang bersifat immaterialyang dimaksud
adalah keuntungan dan kebahagiaan ukhrawi. Dalam konteks inilah al-Qur’an menawarkan
keuntungan dengan suatu bisnis yang tidak pernah mengenal kerugian yang oleh al-
Qur’andiistilahkan dengan ”tijaratan lan tabura”. Karena walaupun seandainya secara material
pelaku bisnis Muslim merugi, tetapi pada hakikatnya ia tetap beruntung karena mendapatkan
pahala atas komitmenya dalam menjalankan bisnis yang sesuai dengan syariah.

E. Kaitan Ayat Al-Qur’an dengan Ilmu Bisnis


Surat Al-Baqarah Ayat 275

‫ان ِمنَ ْال َم ِس ۚ َٰذَلِكَ بِأَنَّ ُه ْم قَالُوا إِنَّ َما ْالبَ ْي ُع‬ ُ ‫ط‬ َ ‫ش ْي‬ ُ َّ‫الربَا ََل يَقُو ُمونَ إِ ََّل َك َما يَقُو ُم الَّذِي يَت َ َخب‬
َّ ‫طهُ ال‬ ِ َ‫الَّذِينَ يَأ ْ ُكلُون‬
َّ ‫ف َوأ َ ْم ُرهُ إِلَى‬
‫ّللاِ ۖ َو َم ْن‬ َ ‫ظةٌ ِم ْن َربِ ِه فَا ْنت َ َه َٰى فَلَهُ َما‬
َ َ‫سل‬ َ ‫الربَا ۚ فَ َم ْن َجا َءهُ َم ْو ِع‬ِ ‫ّللاُ ْالبَ ْي َع َو َح َّر َم‬
َّ ‫الربَا ۗ َوأ َ َح َّل‬
ِ ‫ِمثْ ُل‬
َٰ
ْ َ ‫عادَ فَأُولَئِكَ أ‬
َ‫ار ۖ ُه ْم فِي َها خَا ِلدُون‬ ِ َّ‫اب الن‬ُ ‫ص َح‬ َ
Arab-Latin: Allażīna ya`kulụnar-ribā lā yaqụmụna illā kamā yaqụmullażī yatakhabbaṭuhusy-
syaiṭānu minal-mass, żālika bi`annahum qālū innamal-bai'u miṡlur-ribā, wa aḥallallāhul-bai'a wa
ḥarramar-ribā, fa man jā`ahụ mau'iẓatum mir rabbihī fantahā fa lahụ mā salaf, wa amruhū ilallāh,
wa man 'āda fa ulā`ika aṣ-ḥābun-nār, hum fīhā khālidụn

3
Terjemah Arti: Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti
berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang
demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama
dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang
yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba),
maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya
(terserah) kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-
penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.

Surat Al-Baqarah Ayat 276

‫ار أ َ ِث ٍيم‬
ٍ َّ‫ّللاُ ََل ي ُِحبُّ ُك َّل َكف‬ ِ ‫صدَقَا‬
َّ ‫ت ۗ َو‬ َّ ‫الر َبا َوي ُْر ِبي ال‬ َّ ‫َي ْم َح ُق‬
ِ ُ‫ّللا‬
Arab-Latin: Yam-ḥaqullāhur-ribā wa yurbiṣ-ṣadaqāt, wallāhu lā yuḥibbu kulla kaffārin aṡīm

Terjemah Arti: Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak menyukai
setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa.

Surat Al-Baqarah Ayat 282

‫ب َكاتِبٌ أ َ ْن‬ َ ْ ‫س ًّمى فَا ْكتُبُوهُ ۚ َو ْل َي ْكتُبْ بَ ْينَ ُك ْم َكاتِبٌ ِب ْال َع ْد ِل ۚ َو ََل َيأ‬ َ ‫َيا أَيُّ َها الَّذِينَ آ َمنُوا ِإذَا تَدَا َي ْنت ُ ْم ِبدَي ٍْن ِإلَ َٰى أ َ َج ٍل ُم‬
‫ش ْيئًا ۚ فَإ ِ ْن َكانَ الَّذِي‬ َ ُ‫َس ِم ْنه‬ ْ ‫ّللاَ َربَّهُ َو ََل يَ ْبخ‬ َّ ‫ق‬ ِ َّ ‫علَ ْي ِه ْال َح ُّق َو ْليَت‬ َ ‫ّللاُ ۚ فَ ْل َي ْكتُبْ َو ْلي ُْم ِل ِل الَّذِي‬ َّ ُ‫علَّ َمه‬ َ ‫ب َك َما‬ َ ُ ‫َي ْكت‬
‫ش ِهيدَي ِْن ِم ْن‬ ْ ْ
َ ‫ض ِعيفًا أ َ ْو ََل َي ْست َِطي ُع أ َ ْن ي ُِم َّل ُه َو فَليُ ْم ِل ْل َو ِليُّهُ ِبال َع ْد ِل ۚ َوا ْست َ ْش ِهدُوا‬ َ ‫س ِفي ًها أ َ ْو‬ ْ
َ ‫علَ ْي ِه ال َح ُّق‬ َ
‫َض َّل ِإحْ دَا ُه َما فَتُذَ ِك َر‬ ِ ‫ت‬ ‫ن‬ْ َ ‫أ‬ ‫اء‬
ِ َ ‫د‬‫ه‬َ ‫ش‬ ُّ ‫ال‬ َ‫ن‬ ‫م‬
ِ َ‫ن‬ ‫و‬ ‫ض‬
َْ ‫َر‬
ْ ‫ت‬ ْ
‫ن‬ ‫م‬ ‫م‬
ِ ‫َان‬
َّ ِ َ ْ َ ‫ت‬ َ ‫أ‬‫ر‬ ‫ام‬ ‫و‬ ‫ل‬ٌ ‫ج‬
ُ ‫ر‬ َ
َ ِ ‫ف‬ ‫ْن‬
‫ي‬ َ ‫ل‬‫ج‬ُ ‫ر‬
َ ‫َا‬ ‫ن‬ ‫و‬ ُ
‫ك‬ ‫ي‬ ‫م‬ َ ‫ل‬ ْ
‫ن‬
َ ْ ِ ْ َ ِ ‫إ‬ َ ‫ف‬ ۖ ‫م‬ ُ
‫ك‬ ‫ل‬
ِ ‫ا‬ ‫ج‬‫ر‬
‫ط‬ ُ ‫س‬ َ ْ ْ
‫ق‬ َ ‫أ‬ ‫م‬ ُ
‫ك‬ ‫ل‬ِ َ َٰ
‫ذ‬ ۚ ‫ه‬
ِ ‫ل‬
ِ ‫ج‬ َ ‫أ‬ ‫ى‬ َ ‫ل‬‫إ‬ ‫ا‬
َ َٰ ِ ً ِ ْ ً َ ُ‫ر‬ ‫ي‬ ‫ب‬ َ
‫ك‬ ‫و‬ َ ‫أ‬ ‫ا‬‫ير‬ ‫غ‬ِ ‫ص‬ ‫ه‬ ‫ُو‬ ‫ب‬ُ ‫ت‬ ْ
‫ك‬ َ ‫ت‬ ‫ن‬ْ َ ‫أ‬ ‫وا‬ ‫م‬
ُ َ ‫ْأ‬
‫س‬ َ ‫ت‬ َ
‫َل‬ ‫و‬ ۚ ‫وا‬ ‫ع‬ ُ ُ ‫د‬ ‫ا‬ ‫م‬ ‫ا‬ َ ‫ذ‬ ‫إ‬ ‫ء‬ ‫ا‬َ ‫د‬ ‫ه‬ ُّ
‫ش‬ ‫ال‬ ‫ب‬َ ْ ‫ِإحْ دَا ُه َما ْاْل ُ ْخ َر َٰى ۚ َو ََل َيأ‬
َ َ ِ ُ َ
‫علَ ْي ُك ْم ُجنَا ٌح‬ َ ‫ْس‬ َ ‫ِيرونَ َها َب ْينَ ُك ْم فَلَي‬ ُ ‫اض َرة ً تُد‬ ِ ‫ارة ً َح‬ َ ‫ش َهادَ ِة َوأ َ ْدن ََٰى أ َ ََّل ت َْرت َابُوا ۖ ِإ ََّل أ َ ْن ت َ ُكونَ تِ َج‬ َّ ‫ّللاِ َوأ َ ْق َو ُم ِلل‬
َّ َ‫ِع ْند‬
َّ ‫وق ِب ُك ْم ۗ َواتَّقُوا‬
ۖ َ‫ّللا‬ ٌ ‫س‬ ُ ُ‫ش ِهيدٌ ۚ َو ِإ ْن ت َ ْف َعلُوا فَإِنَّهُ ف‬ َ ‫ار َكاتِبٌ َو ََل‬ َّ ‫ض‬ َ ُ‫أ َ ََّل ت َ ْكتُبُوهَا ۗ َوأ َ ْش ِهدُوا ِإذَا تَبَايَ ْعت ُ ْم ۚ َو ََل ي‬
‫ع ِلي ٌم‬ َ ٍ‫َيء‬ ْ ‫ّللاُ ِب ُك ِل ش‬ َّ ‫ّللاُ ۗ َو‬ َّ ‫َويُ َع ِل ُم ُك ُم‬

Arab-Latin: Yā ayyuhallażīna āmanū iżā tadāyantum bidainin ilā ajalim musamman faktubụh,
walyaktub bainakum kātibum bil-'adli wa lā ya`ba kātibun ay yaktuba kamā 'allamahullāhu
falyaktub, walyumlilillażī 'alaihil-ḥaqqu walyattaqillāha rabbahụ wa lā yabkhas min-hu syai`ā, fa
ing kānallażī 'alaihil-ḥaqqu safīhan au ḍa'īfan au lā yastaṭī'u ay yumilla huwa falyumlil
waliyyuhụ bil-'adl, wastasy-hidụ syahīdaini mir rijālikum, fa il lam yakụnā rajulaini fa rajuluw
wamra`atāni mim man tarḍauna minasy-syuhadā`i an taḍilla iḥdāhumā fa tużakkira iḥdāhumal-
ukhrā, wa lā ya`basy-syuhadā`u iżā mā du'ụ, wa lā tas`amū an taktubụhu ṣagīran au kabīran ilā
ajalih, żālikum aqsaṭu 'indallāhi wa aqwamu lisy-syahādati wa adnā allā tartābū illā an takụna
tijāratan ḥāḍiratan tudīrụnahā bainakum fa laisa 'alaikum junāḥun allā taktubụhā, wa asy-hidū iżā
tabāya'tum wa lā yuḍārra kātibuw wa lā syahīd, wa in taf'alụ fa innahụ fusụqum bikum,
wattaqullāh, wa yu'allimukumullāh, wallāhu bikulli syai`in 'alīm

4
Terjemah Arti: Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu'amalah tidak secara tunai
untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis
di antara kamu menuliskannya dengan benar. Dan janganlah penulis enggan menuliskannya
sebagaimana Allah mengajarkannya, meka hendaklah ia menulis, dan hendaklah orang yang
berhutang itu mengimlakkan (apa yang akan ditulis itu), dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah
Tuhannya, dan janganlah ia mengurangi sedikitpun daripada hutangnya. Jika yang berhutang itu
orang yang lemah akalnya atau lemah (keadaannya) atau dia sendiri tidak mampu
mengimlakkan, maka hendaklah walinya mengimlakkan dengan jujur. Dan persaksikanlah
dengan dua orang saksi dari orang-orang lelaki (di antaramu). Jika tak ada dua oang lelaki, maka
(boleh) seorang lelaki dan dua orang perempuan dari saksi-saksi yang kamu ridhai, supaya jika
seorang lupa maka yang seorang mengingatkannya. Janganlah saksi-saksi itu enggan (memberi
keterangan) apabila mereka dipanggil; dan janganlah kamu jemu menulis hutang itu, baik kecil
maupun besar sampai batas waktu membayarnya. Yang demikian itu, lebih adil di sisi Allah dan
lebih menguatkan persaksian dan lebih dekat kepada tidak (menimbulkan) keraguanmu.
(Tulislah mu'amalahmu itu), kecuali jika mu'amalah itu perdagangan tunai yang kamu jalankan
di antara kamu, maka tidak ada dosa bagi kamu, (jika) kamu tidak menulisnya. Dan
persaksikanlah apabila kamu berjual beli; dan janganlah penulis dan saksi saling sulit
menyulitkan. Jika kamu lakukan (yang demikian), maka sesungguhnya hal itu adalah suatu
kefasikan pada dirimu. Dan bertakwalah kepada Allah; Allah mengajarmu; dan Allah Maha
Mengetahui segala sesuatu.

Surat Al-Baqarah Ayat 283


ُ‫ضا َف ْلي َُؤ ِد الَّذِي اؤْ ت ُ ِمنَ أ َ َمانَتَه‬
ً ‫ض ُك ْم َب ْع‬ُ ‫ضةٌ ۖ َفإ ِ ْن أ َ ِمنَ َب ْع‬ َ ‫َان َم ْقبُو‬ٌ ‫سفَ ٍر َو َل ْم ت َِجدُوا َكاتِبًا َف ِره‬ َ ‫علَ َٰى‬
َ ‫َو ِإ ْن ُك ْنت ُ ْم‬
‫ع ِلي ٌم‬ َّ ‫ش َهادَة َ ۚ َو َم ْن يَ ْكت ُ ْم َها فَإِنَّهُ آثِ ٌم قَ ْلبُهُ ۗ َو‬
َ َ‫ّللاُ بِ َما ت َ ْع َملُون‬ َّ ‫ّللاَ َربَّهُ ۗ َو ََل ت َ ْكت ُ ُموا ال‬
َّ ‫ق‬ِ َّ ‫َو ْليَت‬
Arab-Latin: Wa ing kuntum 'alā safariw wa lam tajidụ kātiban fa rihānum maqbụḍah, fa in amina
ba'ḍukum ba'ḍan falyu`addillażi`tumina amānatahụ walyattaqillāha rabbah, wa lā taktumusy-
syahādah, wa may yaktum-hā fa innahū āṡimung qalbuh, wallāhu bimā ta'malụna 'alīm
Terjemah Arti: Jika kamu dalam perjalanan (dan bermu'amalah tidak secara tunai) sedang kamu
tidak memperoleh seorang penulis, maka hendaklah ada barang tanggungan yang dipegang (oleh
yang berpiutang). Akan tetapi jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain, maka
hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanatnya (hutangnya) dan hendaklah ia bertakwa
kepada Allah Tuhannya; dan janganlah kamu (para saksi) menyembunyikan persaksian. Dan
barangsiapa yang menyembunyikannya, maka sesungguhnya ia adalah orang yang berdosa
hatinya; dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

5
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Ilmu manusia tidak pernah lepas dari ilmu agama. Tak dapat disangkal lagi jika banyak
sekali mukjizat yang sebenarnya telah ada dalam Al-Qur’an, bahkan sebelum pengetahuan atau
fenomena itu terjadi. Ayat Al-Qur’an yang menunjukkan dan memberi informasi mengenai Allah
menghalalkan jual beli yang terapkan dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 275, kemudian
perkuatkan oleh surah Al-Baqarah ayat 276. Serta surah Al-Baqarah ayat 282 dan 283 mengenai
hutang.

B. SARAN
Demikian makalah yang saya buat, semoga bermanfaat bagi pembaca. Apabila ada saran
dan kritik yang ingin disampaikan, silahkan sampaikan kepada saya.
Apabila ada terdapat kesalahan mohon dapat memaafkan dan memakluminya, karena kami
adalah hamba Allah yang tak luput dari salah dan khilaf.

6
Daftar Pustaka

https://www.dewaweb.com/blog/masalah-yang-anda-hadapi-ketika-menjalankan-bisnis-online/
https://core.ac.uk/download/pdf/45434290.pdf
https://tafsirweb.com/1041-surat-al-baqarah-ayat-275.html
https://tafsirweb.com/1042-surat-al-baqarah-ayat-276.html
https://tafsirweb.com/1048-surat-al-baqarah-ayat-282.html
https://tafsirweb.com/1049-surat-al-baqarah-ayat-283.html

Anda mungkin juga menyukai