Anda di halaman 1dari 3

INTERPROFESIONAL EDUCATION

“STUNTING”

DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS KELOMPOK MATA KULIAH CRITICAL


THINGKING

Diusulkan oleh kelompok 4 :


RESMY DEWI NURA 1910104347
ENDANG ROSIDAH 1910104310

UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA


YOGYAKARTA
2019
Pada 08 Desember 2019 jam 07.00, seorang Ibu A bersama anak nya (An.
Y) datang ke klinik, dilakukan asuhan kebidanan berupa :
DS :
Ibu mengatakan anaknya berusia 1 tahun 3 bulan.
Ibu mengatakan anaknya belum bisa berjalan tegak.
Ibu mengatakan anaknya sudah 1 minggu tidak mau makan, hanya minum
susu.
Ibu mengatakan semalam anaknya muntah2 dan diare disertai demam.
DO :
KU : pucat, lemes, kesadaran : CM TTV = RR : 28xpm, N: 98xpm, S: 39,2
o
CASE C, BB: 6,2 Kg TB : 61 cm, LK/LILA : 40cm/ 12 cm frek. muntah >3x
STUNTING semalam, frek. Diare > 4x semalam.
A:
Memberikan informasi terkait kondisi anak.
Melakukan kolaborasi profesi
P:
Memberitahu ibu kondisi anak nya lemes, pucat, dan mengalami gizi
kurang
TTV = RR : 28xpm, N: 98xpm, S: 39,2 oC, BB: 6,2 Kg TB : 61 cm,
LK/LILA : 40cm/ 12 cm.
Melakukan kolaborasi profesi dengan dr. Spesialis Anak, Nutrisionis/ dr.
spesialis Gizi, fisioterapist.
World Health Organization (WHO) menyatakan penyebab stunting sangat
kompleks karena melibatkan berbagai sektor di sebuah negara. Selain itu,
stunting juga bisa menjadi indikator dari pertumbuhan ekonomi politik,
kesehatan, pendidikan, kebudayaan, pertanian dan sistem pangan, serta
kondisi lingkungan hidup di sebuah negara.
KEWENANG
Peran/kewenangan dr. spesialis Anak dalam STUNTING :
AN PROFESI
Jika berdasarkan kasus tersebut, bidan melakukan kolaborasi dengan DSA
dalam hal pemberian terapi obat untuk kondisi penyakitnya tersebut, yaitu
anak mengalami gangguan fungsi pencernaan yang di tandai dengan
munculnya diare, muntah.
Peran /kewenangan dr. spesialis gizi/nutrisionis :
Ahli Gizi/ Nutrisionis berperan dalam memperbaiki gizi dikarenakan
kondisi kekurangan Gizi akan berpengaruh terhadap kurangnya perawatan
rumah tangga, makanan pendamping ASI yang kurang memadai,
pemberian ASI kurang maksimal, dan terjadinya infeksi terhadap anak,
dengan konseling gizi yang efektif diharapkan dapat mencegah penurunan
berat badan saat anak mengalami sakit.
Peran /kewenangan Fisioterapist
Tenaga ahli berikut ini mempunyai andil besar dalam menstimulasi
perkembangan dan pertumbuhan anak umur 12 tahun ke atas, hal ini bisa
diaplikasikan dengan pijatan, dimana pijatan sangat bermanfaat bagi
kesehatan terutama pada anak dengan kondisi stunting dan pada anak
kondisi sakit.
1. http://jurnal.htp.ac.id/index.php/keskom/article/download/85/69/
2. http://www.kesmas.kemkes.go.id/assets/upload/dir_519d41d8cd98f00/
files/Warta-Kesmas-Edisi-02-2018_1136.pdf
3. http://ejournal.litbang.kemkes.go.id/index.php/BPK/article/download/5
REFERENSI 456/4492
4. Jurnal Ners dan Kebidanan, Volume 1, No. 1, Maret 2014 DOI:
10.26699/jnk.v1i1.ART.p052-056
5. DINAMISIA - Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3, Special
Issue Juni 2019, Hal. 49-52

Anda mungkin juga menyukai