Anda di halaman 1dari 12

Laporan Praktikum Mikrobiologi

UJI CEMARAN MIKROBA :


ANGKA LEMPENG TOTAL ( ALT ) DAN ANGKA KAPANG
KHAMIR ( AKK )

Disusun Oleh :

Nama : Sendy Suardi


NIM : 20180311151

Kelompok : 03

Anggota :

1. Agustina claudiana igo


2. Febrianti asgar
3. Yolanda febrianti

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS ILMU ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ESA UNGGUL

2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan penulisan Laporan praktikum ini.Tujuan
dari pembuatan Laporan praktikum mikrobiologi ini adalah Untuk mendapatkan nilai yang
baik dan menyelesaikan tugas di mata pelajaran mikrobiologi di Universitas Esa Unggul.
Banyak kesulitan yang dialami dalam proses pembuatan laporan ini. Namun,berkat
saran serta bantuan dari berbagai belah pihak, akhirnya dapat mengatasi kesulitan tersebut
dengan baik. Maka didalam kesempatan ini selaku penulis ingin menyampaikan terimakasih
yang tulus kepada pihak-pihak yang berperan dalam memberikan saran serta bantuannya
secara langsung maupun tidak langsung, Kepada :
1. Inherni Marti Abna, S.Si, M.Si. selaku Dosen Mata Kuliah praktiukum mikrobiologi
yang telah meluangkan waktu tenaga dan pikiran dalam pelaksanaan bimbingan,
pengarahan, dorongan dalam rangka penyelesaian penyusunan laporan ini..

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna oleh karena itu, kritik dan
saran yang sifatnya konstruktif sangat diharapkan oleh penulis. Akhirnya penulis berharap
semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Jakarta, 20 desember 2019

Penulis

(SENDY SUARDI)
DAFTAR ISI

Kata pengantar ....................................................................................................................... i

Daftar isi ............................................................................................................................... ii

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Tanggal prakikum ........................................................................................................... 1


1.2 Topik .............................................................................................................................. 1
1.3 Tujuan ............................................................................................................................. 1
1.4 Latar belakang ................................................................................................................ 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori .............................................................................................................. 2

BAB III. Metode praktikum

3.1 Alat dan bahan ............................................................................................................... 3


3.2 Cara kerja .................................................................................................................... 3

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1 Hasil dan Pembahasan .................................................................................................. 7

BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan .................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 9
BAB I

PENDAHULUAN

Tanggal pengumpulan : 20 Desember 2019

Topik : Uji cemaran mikroba : Angka Lempeng Total ( ALT ) dan Angka Kapang Khamir
(AKK )

A. Tujuan :

1. Menghitung jumlah mikroba aerob mesofil yang terdapat dalam sampel.


2. Menguji bahwa sampel yang diuji tidak boleh mengandung mikroba melebihi batas
yang ditetapkan karena berbahaya bagi kesehatan manusia.

B. Latar belakang :
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

Pertumbuhan bakteri dengan berbagai cara yang salah satunya yaitu uji angka lempeng
total. Pengukuran dengan platting technique (uji angka lempeng total) merupakan metode
perhitungan jumlah sel tampak (visible) dan didasarkan pada asumsi bahwa bakteri hidup
akan tumbuh, membelah, dan memproduksi satu koloni tunggal. Satuan perhitungan yang
dipakai adalah CFU (Colony Forming Unit) dengan cara membuat seri pengenceran sampel
dan menumbuhkan sampel pada media padat. Pengukuran dilakukan pada plate dengan
jumlah koloni berkisar 25-250 atau 30-300 (Pratiwi, 2008).

Uji angka lempeng total (ALT) merupakan metode yang umum digunakan untuk
menghitung adanya bakteri yang terdapat dalam sediaan yang diperiksa. Uji angka lempeng
total dapat dilakukan dengan dua teknik, yaitu teknik cawan tuang (pour plate) dan teknik
sebaran (spread plate). Pada prinsipnya dilakukan pengenceran terhadap sediaan yang
diperiksa kemudian dilakukan penanaman pada media lempeng agar. Jumlah koloni bakteri
yang tumbuh pada lempeng agar dihitung setelah inkubasi pada suhu dan waktu yang sesuai.
Perhitungan dilakukan terhadap petri dengan jumlah koloni bakteri antara 30-300. Titik angka
lempeng total dinyatakan sebagai jumlah koloni bakteri hasil perhitungan dikalikan dengan
faktor pengenceran. Jumlah angka lempeng total memenuhi aturan Departemen Kesehatan RI
jika kurang dari 106 (Jawetz dkk., 1995).

Prinsip dari metode hitung cawan adalah jika sel jasad renik yang masih hidup
dihidupkan pada media gar,maka sel jasad renik tersebut akan berkembangbiak dan
membentuk koloni yang dapat dilihat langsung dan dihitung dengan mata tanpa menggunakan
bantuan mikroskop. Metode hitung cawan merupakan cara yang paling sensitive untuk
menentukan jumlah jasad renik karena beberapa hal yaitu:

1. Hanya sel mikroba yang hidup yang dapat dihitung.


2. Beberapa jenis jasad renik dapat dihitung sekaligus.
3. Dapat digunakan untuk isolasi dan identifikas mikroba.Karena koloni yang
terbentuk mungkin berasal dari suatumikroba yang mempunyai penampakan
pertumbuhan sensitive (Waluyo,2010)

Selain keuntungan keuntungan tersebut,metode hitung cawan juga mempunyai kelemahan-


kelemahan sebagai berikut:

1. hasil perhitungan tidak menunjukkan jumlah sel yang sebenarnya karena beberapa sel
yang berdekatan mungkin membetuksatu koloni.
2. Medium dan kondisi inkubasi yang berbeda mungkin menghasilkan nilai yang
berbeda pula.
3. Mikroba yang dibutuhkan harus dapat tumbuh pada medium padat dan membentuk
koloni yang kompak,jelas,tidak menyebar.
4. Memerlukan persiapan dan waktu inkubasi relative lama sehingga pertumbuhan koloni
dapat dihitung (Waluyo,2010)

Angka Kapang/Khamir menunjukkan adanya cemaran kapang/khamir dalam sediaan


yang diperiksa. Kapang adalah kelompok mikroba yang tergolong dalam fungi. Kapang
adalah fungi yang mempunyai filamen (miselium). Sedangkan khamir adalah juga termasuk
fungi, tapi yang dibedakan dari kapang karena bentuknya yang terutama uniseluler.
Reproduksi vegetatif khamir dengan pertunasan dan dapat tumbuh lebih cepat daripada
kapang. Khamir lebih efektif memecah komponen kimia dibandingkan kapang karena
mempunyai perbandingan luas permukaan dengan volume yang lebih besar. Khamir tidak
dapat melakukan proses fotosintesis. Sel khamir mempunyai ukuran sel yang bervariasi yaitu
dengan panjang 1-5mikrometer dan lebar 1-10 mikrometer. Bentuk sel khamir yaitu bulat,
oval, silinder, bulat panjang dengan salah satu ujung runcing, segitiga melengkung berbentuk
botol, bentuk apikulat dan lemon dan sebagainya (Fardiaz, 1992).

PDA adalah suatu medium yang mengandung sumber karbohidrat dalam jumlah
cukup, yaitu terdiri dari 20% ekstrak kental dan 2% glukosa, sehingga baik untuk
pertumbuhan kapang dan khamir tetapi kurang baik untuk pertumbuhan bakteri. Akan tetapi,
karena beberapa bakeri juga menfermentasi karbohidrat dan menggunakannya sebagai sumber
energy, maka beberapa bakteri masih mungkkin tumbuh pada PDA ( Fardiaz, 1993).
BAB III

METODOLOGI

1. Uji Angka Lempeng Total (ALT)

Alat dan Bahan :

a. . Media PlateCount Agar (PCA)


b. Buffered Pepton Water (BPW)
c. Sampel uji (jamu gendong)
d. Pipet volume
e. ColonyCounter (alat hitung koloni)
f. Labu ukur
g. Vortex

Cara Kerja :

a. Penyiapan Sampel Uji


Kemasan jamu yang akan dibuka dibersihkan dengan kapas beralkohol 70% kemudian
dibuka secara aseptis di dekat nyala api spiritus.
b. Persiapan dan Homogenasi Sampel
c. Secara aseptis diambil sebanyak 10 ml sampel ke dalam labu ukur 100 ml, lalu
ditambahkan 90 ml BPW dan dihomogenkan hingga diperoleh pengenceran 10
d. Pembuatan media PCA (PlateCount Agar) (hitung dan lihat cara pembuatan media
pada kemasan)
e. Pengenceran sampel untuk uji ALT
Sebanyak 5 buah labu ukur 10 ml disiapkan, masing-masing telah diisi dengan 9 ml
pengencer BPW. Sebanyak 1 ml pengenceran 10-1 dari hasil homogenisasi pada
penyiapan sampel diambil dan dimasukkan ke dalam tabung pertama yang telah diisi 9
ml BPW hingga diperoleh pengenceran 10-2 (homogenisasi dengan vortex).
Selanjutnya dibuat pengenceran hingga 10-5
f. Uji Angka Lempeng Total (ALT)
Dari tiap pengenceran dipipet 1 ml suspensi ke dalam cawan petri steril secara duplo.
Dalam setiap cawan petri dituangkan sebanyak 15 ml media PCA. Cawan petri
digoyang dengan hati-hati agar sampel tersebar merata. Dilakukan pula uji kontrol
untuk mengetahui sterilitas media dan pengencer. Uji sterilitas media dilakukan
dengan cara menuangkan media PCA dalam cawanpetri dan biarkan memadat. Uji
sterilitas pengencer dilakukan dengan cara menuangkan media PCA dan 1 ml
pengencer BPW lalu dibiarkan memadat. Seluruh cawan petri diinkubasi terbalik pada
suhu 350C selama 24 - 48 jam. Jumlah koloni yang tumbuh diamati dan dihitung.
Perhitungan Angka Lempeng total dalam 1 ml contoh dengan mengkalikan jumlah
rata-rata koloni pada cawan dengan faktor pengenceran yang digunakan.

2. Uji Angka Kapang Khamir (AKK)

Alat dan Bahan :

a. Media PotatoDextrrose Agar (PDA)


b. Larutan pengencer Pepton DilutionFluid (PDF)
c. Sampel uji ( jamu gendong)
d. Kloramfenikol 100 mg/liter media
Pembuatan larutan kloramfenikol : 1 gram kloramfenikol dalam 100 ml air suling
steril.
e. Pipet volume
f. Colonycounter (alat hitung koloni)

Cara Kerja :

a. Penyiapan Sampel Uji (sama dengan uji ALT)


b. Pembuatan media PDA (PotatoDextrose Agar) (hitung dan lihat cara pembuatan
media pada kemasan)
c. Homogenisasi dan Pengenceran Sampel
1) Perhitungan Angka Kapang Khamir (AKK) bertujuan untuk menghitung
jumlah koloni kapang dan khamir yang terdapat dalam bahan. Pada prinsipnya
pengujian ini menggunakan metode yang sama dengan penentuan Angka
Lempeng Total (ALT).
2) Media pertumbuhan yang digunakan adalah PDA (PotatoDextrose Agar)
3) Larutan pengencer yang digunakan adalah Pepton Dilution Fluid
(PDF)d. Uji AKK Dari masing-masing pengenceran dipipet 1 ml ke dalam
cawan petri steril secara duplo. Media PDA yang telah dicairkan sebanyak 20
ml dituangkan ke dalam cawan petri yang sebelumnya telah ditambah dengan 1
ml larutan kloramfenikol dan digoyangkan sehingga campuran tersebut
merata. Setelah agar membeku, cawan petri dibalik dan diinkubasikan pada
suhu 250C atau pada suhu kamar selama 5 hari. Pengamatan dilakukan setiap
hari sampai hari ke-5. Koloni kapang dan khamir dihitung setelah 5 hari. Uji
sterilitas media dilakukan dengan menuangkan media PDA dalam cawan petri
dan dibiarkan memadat. Uji sterilitas pengencer dilakukan dengan cara
menuangkan media PDA dan 1 ml pengencer (PDF) lalu dibiarkan memadat.

d. Uji AKK
Dari masing-masing pengenceran dipipet 1 ml ke dalam cawan petri steril
secara duplo. Media PDA yang telah dicairkan sebanyak 20 ml dituangkan ke dalam
cawan petri yang sebelumnya telah ditambah dengan 1 ml larutan kloramfenikol dan
digoyangkan sehingga campuran tersebut merata. Setelah agar membeku, cawan petri
dibalik dan diinkubasikan pada suhu 250C atau pada suhu kamar selama 5 hari.
Pengamatan dilakukan setiap hari sampai hari ke-5. Koloni kapang dan khamir
dihitung setelah 5 hari. Uji sterilitas media dilakukan dengan menuangkan media PDA
dalam cawan petri dan dibiarkan memadat. Uji sterilitas pengencer dilakukan dengan
cara menuangkan media PDA dan 1 ml pengencer (PDF) lalu dibiarkan memadat.
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil
B. Pembahasan

DAFTAR PUSTAKA

Pratiwi, S.T., 2008, Buku Ajar Mikrobiologi Farmasi, Erlangga, Jakarta.


Jawetz, E., Melnick, J.L., Adelberg, E.A., Brooks, G.F., Butel, J.S. & Ornston,
L.N.,1995, Mikrobiologi Kedokteran, edisi keduapuluh, diterjemahkan oleh Nugroho & R.F.
Maulany, EGC, Jakarta.

Fardiaz, Srikandi. 1992. Mikrobiologi Pangan 1. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Fardiaz, Srikandi. 1993. Analisis Mikrobiologi Pangan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Waluyo, L., 2010, Teknik dan Metode Dasar dalam Mikrobiologi, Universitas
Muhammadiyah Malang Press, Malang.

Anda mungkin juga menyukai