Disusun Oleh :
Kelompok : 03
Anggota :
2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan penulisan Laporan praktikum ini.Tujuan
dari pembuatan Laporan praktikum mikrobiologi ini adalah Untuk mendapatkan nilai yang
baik dan menyelesaikan tugas di mata pelajaran mikrobiologi di Universitas Esa Unggul.
Banyak kesulitan yang dialami dalam proses pembuatan laporan ini. Namun,berkat
saran serta bantuan dari berbagai belah pihak, akhirnya dapat mengatasi kesulitan tersebut
dengan baik. Maka didalam kesempatan ini selaku penulis ingin menyampaikan terimakasih
yang tulus kepada pihak-pihak yang berperan dalam memberikan saran serta bantuannya
secara langsung maupun tidak langsung, Kepada :
1. Inherni Marti Abna, S.Si, M.Si. selaku Dosen Mata Kuliah praktiukum mikrobiologi
yang telah meluangkan waktu tenaga dan pikiran dalam pelaksanaan bimbingan,
pengarahan, dorongan dalam rangka penyelesaian penyusunan laporan ini..
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna oleh karena itu, kritik dan
saran yang sifatnya konstruktif sangat diharapkan oleh penulis. Akhirnya penulis berharap
semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Penulis
(SENDY SUARDI)
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan .................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 9
BAB I
PENDAHULUAN
Topik : Uji cemaran mikroba : Angka Lempeng Total ( ALT ) dan Angka Kapang Khamir
(AKK )
A. Tujuan :
B. Latar belakang :
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
Pertumbuhan bakteri dengan berbagai cara yang salah satunya yaitu uji angka lempeng
total. Pengukuran dengan platting technique (uji angka lempeng total) merupakan metode
perhitungan jumlah sel tampak (visible) dan didasarkan pada asumsi bahwa bakteri hidup
akan tumbuh, membelah, dan memproduksi satu koloni tunggal. Satuan perhitungan yang
dipakai adalah CFU (Colony Forming Unit) dengan cara membuat seri pengenceran sampel
dan menumbuhkan sampel pada media padat. Pengukuran dilakukan pada plate dengan
jumlah koloni berkisar 25-250 atau 30-300 (Pratiwi, 2008).
Uji angka lempeng total (ALT) merupakan metode yang umum digunakan untuk
menghitung adanya bakteri yang terdapat dalam sediaan yang diperiksa. Uji angka lempeng
total dapat dilakukan dengan dua teknik, yaitu teknik cawan tuang (pour plate) dan teknik
sebaran (spread plate). Pada prinsipnya dilakukan pengenceran terhadap sediaan yang
diperiksa kemudian dilakukan penanaman pada media lempeng agar. Jumlah koloni bakteri
yang tumbuh pada lempeng agar dihitung setelah inkubasi pada suhu dan waktu yang sesuai.
Perhitungan dilakukan terhadap petri dengan jumlah koloni bakteri antara 30-300. Titik angka
lempeng total dinyatakan sebagai jumlah koloni bakteri hasil perhitungan dikalikan dengan
faktor pengenceran. Jumlah angka lempeng total memenuhi aturan Departemen Kesehatan RI
jika kurang dari 106 (Jawetz dkk., 1995).
Prinsip dari metode hitung cawan adalah jika sel jasad renik yang masih hidup
dihidupkan pada media gar,maka sel jasad renik tersebut akan berkembangbiak dan
membentuk koloni yang dapat dilihat langsung dan dihitung dengan mata tanpa menggunakan
bantuan mikroskop. Metode hitung cawan merupakan cara yang paling sensitive untuk
menentukan jumlah jasad renik karena beberapa hal yaitu:
1. hasil perhitungan tidak menunjukkan jumlah sel yang sebenarnya karena beberapa sel
yang berdekatan mungkin membetuksatu koloni.
2. Medium dan kondisi inkubasi yang berbeda mungkin menghasilkan nilai yang
berbeda pula.
3. Mikroba yang dibutuhkan harus dapat tumbuh pada medium padat dan membentuk
koloni yang kompak,jelas,tidak menyebar.
4. Memerlukan persiapan dan waktu inkubasi relative lama sehingga pertumbuhan koloni
dapat dihitung (Waluyo,2010)
PDA adalah suatu medium yang mengandung sumber karbohidrat dalam jumlah
cukup, yaitu terdiri dari 20% ekstrak kental dan 2% glukosa, sehingga baik untuk
pertumbuhan kapang dan khamir tetapi kurang baik untuk pertumbuhan bakteri. Akan tetapi,
karena beberapa bakeri juga menfermentasi karbohidrat dan menggunakannya sebagai sumber
energy, maka beberapa bakteri masih mungkkin tumbuh pada PDA ( Fardiaz, 1993).
BAB III
METODOLOGI
Cara Kerja :
Cara Kerja :
d. Uji AKK
Dari masing-masing pengenceran dipipet 1 ml ke dalam cawan petri steril
secara duplo. Media PDA yang telah dicairkan sebanyak 20 ml dituangkan ke dalam
cawan petri yang sebelumnya telah ditambah dengan 1 ml larutan kloramfenikol dan
digoyangkan sehingga campuran tersebut merata. Setelah agar membeku, cawan petri
dibalik dan diinkubasikan pada suhu 250C atau pada suhu kamar selama 5 hari.
Pengamatan dilakukan setiap hari sampai hari ke-5. Koloni kapang dan khamir
dihitung setelah 5 hari. Uji sterilitas media dilakukan dengan menuangkan media PDA
dalam cawan petri dan dibiarkan memadat. Uji sterilitas pengencer dilakukan dengan
cara menuangkan media PDA dan 1 ml pengencer (PDF) lalu dibiarkan memadat.
BAB IV
A. Hasil
B. Pembahasan
DAFTAR PUSTAKA
Fardiaz, Srikandi. 1992. Mikrobiologi Pangan 1. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
Fardiaz, Srikandi. 1993. Analisis Mikrobiologi Pangan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Waluyo, L., 2010, Teknik dan Metode Dasar dalam Mikrobiologi, Universitas
Muhammadiyah Malang Press, Malang.