Anda di halaman 1dari 160

Laporan Tahunan 2013

PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK.

LAPORAN
TAHUNAN

Tahun Terobosan
2013

Kantor Pusat:
PT Siloam International
Hospitals Tbk.
Siloam Hospitals Lt. 5
Laporan Tahunan 2013

Jl. Siloam No. 6, Lippo Village


Tangerang 15811
Banten, Indonesia
Telpon: +6221 2566 8000
Faximili:+6221 546 0075
www.siloamhospitals.com
26 54

82 90
1 Tahun Terobosan 26 Pembahasan & Analisa Manajemen

2 Sekilas Tentang Siloam 28 Tinjauan Bisnis

5 Budaya Perusahaan 38 Analisa Kinerja Keuangan

6 Penghargaan 2013 46 Sumber Daya Manusia

7 Visi, Misi dan Nilai - nilai Perusahaan 52 Information & Communication


Technology
8 Struktur Organisasi
54 Laporan Tata Kelola Perusahaan
10 Jejak Langkah
81 Laporan Komite Audit
12 Peristiwa Penting
82 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
13 Wilayah Layanan Siloam
90 Data Perusahaan
14 Ikhtisar Keuangan
92 Profil Dewan Komisaris
16 Ikhtisar Saham
96 Profil Direksi
17 Lembaga dan Profesi Penunjang
100 Surat Pernyataan Anggota Dewan
18 Sambutan Dewan Komisaris Komisaris dan Direksi tentang Tanggung
Jawab atas Laporan Tahunan 2013 PT
22 Laporan Direksi Siloam International Hospitals Tbk

101 Laporan Keuangan


Tahun
Terobosan
Bermula dari rumah sakit pertamanya di Lippo Village
pada tahun 1996, Perseroan telah berkembang menjadi
grup rumah sakit terbesar di Indonesia dengan 16 rumah
sakit state-of-the-art, yang didukung oleh 1.500 dokter dan
6.000 karyawan. Tahun 2013 sungguh merupakan tahun
terobosan. Perseroan telah tercatat di Bursa Efek Indonesia
pada tanggal 12 September 2013, dengan kapitalisasi pasar
sebesar USD 1 miliar.

1
Sekilas
Siloam
Hospitals
Profil Perusahaan

Sekilas Siloam Hospitals

Perseroan didirikan pada 3 Agustus 1996 dengan nama Per tanggal 31 Desember 2012, menurut Frost & Sullivan,
PT Sentralindo Wirasta yang bergerak di bidang layanan Siloam Hospitals Group adalah grup rumah sakit swasta
kesehatan. terbesar di Indonesia dalam jumlah kapasitas dan jumlah
tempat tidur operasional.
Dimulai dengan rumah sakit pertama di Lippo Village,
Siloam Hospitals berkembang secara inovatif dan menjadi Selain dari jumlah rumah sakit, Siloam Hospitals juga
pemimpin di bidangnya melalui model layanan klinis, menjadi rumah sakit pertama di Indonesia yang mendapat
(state-of-the-art technology), fasilitas yang berpusat akreditasi international dari lembaga akreditasi Joint
pada pasien dan layanan klinik dan non-klinik yang Commission International Accreditation (akreditasi telah
terintegrasi. dilakukan pada tahun 2007, 2010 dan 2013). Akreditasi
menguatkan posisi Siloam Hospitals sebagai rumah sakit
Dalam tahap konsolidasi, yang berlangsung dari tahun dengan layanan berstandar internasional.
2007 hingga 2010, Siloam Hospitals menghadirkan
layanannya di empat kota besar, yaitu Tangerang (Lippo Pada akhir tahun 2013, Siloam Hospitals mengoperasikan
Village), Jakarta, Surabaya dan Bekasi (Lippo Cikarang). 16 rumah sakit, dalam tahap membangun 21 rumah
sakit (4-5 akan siap beroperasi di tahun 2014) dan
Memasuki masa ekspansi setelah konsolidasi, sejak tahun merencanakan membangun 19-20 rumah sakit selama
2011 Siloam Hospitals melaju pesat dengan membangun tahun 2015-2017.
enam rumah sakit dan mengakuisisi lima rumah sakit.

Pada tanggal 12 September 2013, Perseroan yang telah


berubah nama menjadi PT Siloam International Hospitals
melakukan Initial Public Offering (IPO) dan dicatatkan
pada Bursa Efek Indonesia sebagai PT Siloam International
Hospitals Tbk.

4
PT Siloam International Hospitals Tbk Laporan Tahunan 2013

Budaya Perusahaan

Nilai-nilai Perseroan: Kasih, Peduli, Integritas, Kejujuran, Rekam jejak membuktikan bahwa nilai-nilai Siloam
Empati, Belas-kasih, dan Profesionalisme, menjadi dasar “percaya dan kerjakan” benar-benar dijalankan.
pelayanan Siloam bagi masyarakat.
Dengan 16 rumah sakit yang beroperasi saat ini, Siloam
Layanan kesehatan berkualitas internasional terus Hospitals memberikan dampak pada hidup masyarakat
dikembangkan yang mencakup layanan spesialis yang dengan melayani hampir 2 juta pasien selama tahun 2013.
lengkap, layanan laboratorium, pengobatan kesuburan,
fasilitas radiologi dan imaging, layanan kesehatan umum, Kehadiran RS Umum Siloam merupakan bukti lain bahwa
layanan diagnostik dan darurat . kepemimpinan yang dipercayakan oleh Pemerintah
kepada Siloam Hospitals terus meningkat.
Siloam Hospitals menghadirkan teknologi “state of the
art technology,” dokter-dokter ahli yang berdedikasi, tim
perawat dan operator yang handal dengan dukungan
manajemen yang profesional.

Dengan akreditasi oleh Joint Comission Accreditation,


Siloam Hospitals menjadi pelopor rumah sakit yang
menyajikan perawatan terbaik untuk kenyamanan dan
kesembuhan fisik dan psikologis pasien.

5
Profil Perusahaan

Penghargaan
2013
Siloam Hospitals Group menerima Corporate Image Award 2013 Siloam Hospitals (Makassar) menerima Indonesia Healthcare
sebagai The Best in Building and Managing Corporate Image Most Reputable Brand 2013 based on Healthcare Survey in 7
kategori Hospital dari Bloomberg Indonesia Busninessweek dan Cities in Indonesia kategori rumah sakit swasta dari SWA.
Frontier Consulting Group.
Siloam Hospitals Balikpapan menerima Best of Social
Siloam Hospitals Group menerima Indonesia Sustainable Business Responsibility Kategori Perusahaan Lokal dari Bapeda
Awards 2013 sebagai Industry Champions Healthcare dari SBA id. Balikpapan.

Siloam Hospitals (Jabodetabek) menerima Indonesia Healthcare Siloam Hospitals Balikpapan menerima The Best of Balikpapan
Most Reputable Brand 2013 based on Healthcare Survey in 7 Cities Service Excellence Award 2013 kategori Private Hospital dari
in Indonesia kategori rumah sakit swasta dari SWA. MarkPlus.

2012 2011
Siloam Hospitals Group menerima Indonesia Sustainable Business Siloam Hospitals Group menerima Excellence Asian Hospital
Awards 2012 sebagai Industry Champion Healthcare dari SBA id. Management Awards (AHMA) 2011 (dari mana/pemberi ?)untuk
kategori Pengembangan Sumber Daya Manusia.
Siloam Hospitals Group menerima Indonesia Hospital Service
Provider Of The Year 2012 dari Frost & Sullivan. Siloam Hospitals Group menerima Indonesia’s Most Admired
Company (IMAC) Awards sebagai “The Best Building and
Siloam Hospitals Group menerima Indonesian Society of Project Managing Corporate Image” untuk kategori Rumah Sakit.
Management Professionals (IAMPI) Awards sebagai Project of The
Year Category D Humanitarian, CommunityService and/or Regional Siloam Hospitals Surabaya menerima AstraZeneca Infection
Development. Management Award (Azima Award) sebagai pemenang pertama.

2010
Siloam Hospitals Lippo Village menerima penghargaan bergengsi Siloam Hospitals Group menerima penghargaan 2010 Indonesia
“Mitra Bakti Husada” dari Menteri Kesehatan dr. Endang Rahayu Best Practices Awards as “Healthcare Services Provider of the
Sedyaningsih, MPH, DR.PH dalam rangka komitmennya selama Year” dari Frost & Sullivan.
lebih dari 14 tahun kepada layanan kesehatan berkualitas
internasional. Siloam Hospitals Surabaya menerima penghargaan “MarkPlus
Surabaya Service Excellence Award 2010 sebagai “The Best
Siloam Hospitals Lippo Village menerima re-akreditasi dari Joint Service Hospitals in Surabaya”.
Comission International.
Siloam Hospitals Surabaya terpilih sebagai Regional and National
Winner of Hospital Best Administration from Astra Insurance
(Garda Medika ).

6
PT Siloam International Hospitals Tbk Laporan Tahunan 2013

Visi
• Berkualitas Internasional.

Misi
• Mudah Dijangkau

• Skala Biaya Ekonomis.

• Berbelas Kasih Ilahi

Menjadi pilihan yang terpercaya


dalam pelayanan kesehatan holistik,
pendidikan dan riset kesehatan berkelas
dunia.

Kasih
Peduli
Integritas
Nilai - nilai Kejujuran
Perusahaan Empati
Belas kasih
Profesionalisme

7
Profil Perusahaan

Struktur
Organisasi
Komite Audit

Corporate Secretary

Keuangan, Manajemen Medis


Akuntansi dan TI

Keuangan, dan Teknologi Pengontrol Kualitas Peningkatan Pembangunan


Anggaran Informasi Pelayanan Secara Pelayanan Secara Rumah Sakit Baru
Medis Medis

Akuntansi
Manajemen Dokter Peningkatan Pembangunan
Kualitas Pelayanan Gedung Rumah
Sakit

Pengontrol Kualitas
Pelatihan dan
Pelayanan Medis
Pendidikan Perawat Keuangan dan
Anggaran Rumah
Sakit Baru
Pengontrol Kualitas Manajemen
dan Peningkatan Keperawatan
Pelayanan Obat

Manajemen Obat &


Pengobatan

Manajemen Formula
Obat

8
PT Siloam International Hospitals Tbk Laporan Tahunan 2013

Dewan Komisaris

Presiden Direktur

Internal Audit

Pengembangan Pemasaran dan Support


Usaha Pengembangan
Produk

Pengembangan Pengembangan Pemasaran Sumber Daya Legal


Usaha Produk Manusia

Persiapan Sumber Pelayanan Pengadaan dan Fasilitas dan Umum


Daya Logistik

Manajemen Fasilitas

Keamanan dan
Umum

9
Profil Perusahaan

Jejak
Langkah
1996 2004
Rumah sakit pertama didirikan yang Peresmian Siloam Hospitals Surabaya
dikenal sebagai RS Siloam Gleneagles yang sebelumnya bernama
Lippo Village. RS Budi Mulia.

2000 2007
RS Graha Medika Hospital bergabung Siloam Hospitals Lippo Village mendapat
dengan Siloam Hospitals. akreditasi dari Joint Commission International
sebagai rumah sakit dengan kualitas
internasional pertama di Indonesia.

2001
RS Siloam Gleneagles Lippo Karawaci
dan RS Graha Medika mendapat ISO.

2003
Peresmian Siloam Hospitals Kebon Jeruk
yang sebelumnya RS Graha Medika.

10
PT Siloam International Hospitals Tbk Laporan Tahunan 2013

2010 2012
Hingga tahun 2010, selain Siloam Hospitals Perseroan mengoperasikan 4 rumah sakit
Lippo Village dan Siloam Hospitals Kebon Jeruk, baru di Tangerang, Manado, Palembang dan
Siloam telah membangun satu rumah sakit Makassar serta mengakuisisi satu klinik jantung
di Lippo Cikarang, Bekasi, dan mengakuisisi di Cinere, Depok.
satu rumah sakit di Surabaya. Pada akhir tahun
2010, Siloam telah memiliki empat rumah sakit
di empat daerah di seluruh Indonesia (Siloam
Hospitals Lippo Village, Siloam Hospitals Kebon
Jeruk, Siloam Hospitals Surabaya dan Siloam
Hospitals Lippo Cikarang).
2013
Mengakhiri tahun 2013, Perseroan memberikan
Re-Akreditasi Siloam Hospitals Lippo Village layanan kesehatan di 12 kota besar di Indonesia
oleh Joint Commission International. melalui 16 rumah sakitnya.

Perseroan merubah statusnya menjadi


perusahaan terbuka.

2011
Memasuki tahun 2011, Perseroan
mengoperasikan MRCCC dan mengakuisisi dua
rumah sakit di Jambi dan Balikpapan.

11
Profil Perusahaan

Peristiwa Penting

2013
Tahun 2013 adalah tahun terobosan bagi Perseroan.

Tahun ini menandai pencapaian hampir dua juta


pasien yang dilayani oleh rumah sakit Perseroan.

Peristiwa
2013
Penting
Perseroan memiliki lebih dari 3.700 kapasitas
tempat tidur dan mempekerjakan lebih dari 1500
dokter- termasuk 1.209 spesialis- dan lebih dari
2.700 perawat.

Pertumbuhan jumlah pegawai lebih dari 6000


menunjukkan komitmen pertumbuhan yang
sangat ekspansif.

2013
Tahun ini juga Perseroan merubah
statusnya menjadi perusahaan terbuka.

12
PT Siloam International Hospitals Tbk Laporan Tahunan 2013

Wilayah Layanan Siloam Hospitals

Dimulai dari Lippo Village, Tangerang,


Perseroan menyatakan kehadirannya
di bidang layanan kesehatan yang
disusul dengan dibukanya Siloam
Hospitals Kebon Jeruk di Jakarta.

Wilayah
Layanan
Siloam
Kehadiran di kedua tempat ini
menjadi titik awal Perseroan
mengembangkan sayapnya.

13
Profil Perusahaan

Ikhtisar
Keuangan
dalam miliar Rupiah, kecuali disebut lain 2010 2011 2012 2013
LABA RUGI
Pendapatan 1.030 1.259 1.788 2.504
Laba Kotor 258 334 445 659
EBITDA 140 155 221 298
Laba Usaha 104 71 91 79
Laba Bersih setelah Pajak 72 38 52 50
Laba Bersih per Saham Dasar (Rupiah) 143 44 50 48
Jumlah Saham Beredar (Saham) 1.000.000.000 1.000.000.000 1.000.000.000 1.156.100.000

POSISI KEUANGAN
Modal Kerja Bersih (5) 151 189 612
Jumlah Aset 779 1.112 1.586 2.601

Jumlah Liabilitas 642 933 1.342 962

Ekuitas 136 179 245 1.639

2010 2011 2012 2013

RASIO KEUANGAN

Laba Bersih terhadap Jumlah Aset (%) 9,2 3,4 3,3 1,9
Laba Bersih terhadap Ekuitas (%) 52,2 21,2 21,2 3,1
Hutang terhadap Jumlah Aset 82,3 83,9 84,6 37,0
Hutang terhadap Ekuitas 466,3 521,6 548,4 58,7
Marjin Laba Kotor (%) 25,0 26,5 24,9 26,3
Marjin EBITDA (%) 13,6 12,3 12,4 12,1
Marjin Laba Usaha (%) 10,1 5,7 5,1 3,1
Marjin Laba Bersih (%) 7,0 3,0 2,9 2,0

14
PT Siloam International Hospitals Tbk Laporan Tahunan 2013

Pendapatan (miliar Rupiah) Laba Usaha (miliar Rupiah)

2.504 104

91
79
1.788 71

1.259
1.030

2010 2011 2012 2013 2010 2011 2012 2013

Laba Bersih setelah Pajak (miliar Rupiah) Jumlah Aset (miliar Rupiah)

72 2.601

52
50

38 1.586
1.112
779

2010 2011 2012 2013 2010 2011 2012 2013

Jumlah Liabilitas (miliar Rupiah) Ekuitas (miliar Rupiah)

245 1.639

933 1.639

642

245
136 179

2010 2011 2012 2013 2010 2011 2012 2013

15
Profil Perusahaan

Ikhtisar
Saham
Komposisi Pemegang Saham
Jumlah Presentasi
Pemegang Saham
Saham Kepemilikan
PT Megapratama Karya Persada 699.000.000 60%
PT Kalimaya Pundi Bumi 100.000.000 9%
PT Safira Prima Utama 100.000.000 9%
PT Gloria Mulia 50.000.000 4%
PT Nilam Biru Bersinar 44.100.000 4%
PT Maharama Sakti 1.000.000 0%
Public (each less than 5%) 162.000.000 14%
TOTAL 1.156.100.000 100%

Sejarah Permodalan
Jumlah
Jumlah
Keterangan Tanggal Saham
Saham
Beredar
PT Lippo Karawaci, Tbk
31 Desember 2010 1.000.000.000 1.000.000.000

Masyarakat 12 September 2013 156.100.000 1.156.100.000

16
PT Siloam International Hospitals Tbk Laporan Tahunan 2013

Pergerakan Harga Saham 2013


12000 20000000

9000 15000000

6000 10000000

3000 5000000

0 0
Harga Penutupan Volume

Lembaga dan
Profesi Penunjang
Akuntan Publik: Notaris:

ARYANTO, AMIR JUSUF, MAWAR & SAPTOTO IR NANETTE CAHYANIE HANDARI ADI WARSITO, S.H.
Plaza ASIA Lantai 10 Jl. Panglima Polim V No. 11
Jl. Jend. Sudirman Kav. 59 Kebayoran Baru
Jakarta 12190, Indonesia Jakarta 12160
Telp. +6221-5140-1340 Telp. +6221-724 4650
Fax. +6221-5140-1350 Fax. +6221-726 5090

Konsultan Hukum: Biro Administrasi Efek :

HADIPUTRANTO, HADINOTO & PARTNERS PT SHARESTAR INDONESIA


The Indonesia Stock Exchange Building, Tower II, Lt 21 BeritaSatu Plaza (d/h Citra Graha Building) Lantai 7
Jalan Jenderal Sudirman Kavling 52 - 53 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav 35-36
Jakarta 12190 Jakarta 12950
Telp. +6221-515 50 90 Telp. +6221-527 7966
Fax. +6221-515 48 40 Fax. +6221-528 7967

17
Dengan visi “Kualitas Internasioal,
Jangkauan, Skala dan Belas Kasih Illahi”,
Perseroan telah melakukan banyak
pencapaian selama tahun 2013 sehingga
kami menyebutkan tahun 2013 sebagai
Tahun Terobosan bagi Perseroan.

Ketut Budi Wijaya


Presiden Komisaris

Dewan
Sambutan

Komisaris
18
Pemegang Saham yang terhormat, diperoleh dengan melakukan pengembangan rumah sakit-
rumah sakit baru dan juga melalui akusisi terhadap rumah
Dengan gembira kami sampaikan bahwa Siloam telah sakit yang sudah beroperasi sehingga jumlah rumah sakit
mencapai kemajuan yang sangat signifikan di tahun yang dikelola oleh Siloam mencapai 16 rumah sakit pada
2013 dan telah menempatkan nama Siloam sebagai akhir tahun 2013. Strategi ini akan terus dikembangkan
penyedia jasa kesehatan yang berkualitas dan ternama di Siloam untuk mencapai jumlah cakupan yang besar pada
Indonesia. daerah-daerah utama di seluruh Indonesia, sehingga
dapat menyediakan layanan kesehatan kepada lebih
Di tengah ketidakpastian kondisi perekonomian dunia banyak lagi penduduk Indonesia.
maka kondisi perekonomian Indonesia juga mengalami
berbagai tekanan sehingga tingkat pertumbuhan ekonomi Pengembangan jasa kesehatan yang berkualitas dan
nasional turun ke tingkat 5,7% ditahun 2013 dibandingkan terjangkau oleh masyarakat luas telah menjadi misi Siloam
6,2% ditahun 2012. Langkah-langkah yang telah diambil yang dengan sadar telah mengembangkan kualitas
Pemerintah Indonesia selama tahun 2013 telah berhasil layanan berstandar internasional dengan tingkat efisiensi
meredam gejolak perekonomian nasional dengan tingkat yang tinggi, sehingga dapat melayani lebih banyak
inflasi yang terkendali dan juga menurunnya defisit fiskal pasien dari semua golongan. Dengan kebijakan ini,
dan neraca pembayaran serta neraca perdagangan. Hal Siloam diharapkan akan dapat memberikan sumbangan
tersebut memberikan keyakinan bahwa perekonomian kepada sistim layanan kesehatan nasional di Indonesia.
Indonesia memiliki daya tahan yang tinggi dan kekuatan Melihat pertumbuhan pengeluaran masyarakat untuk
dalam menghadapi ketidak pastian global. jasa kesehatan yang sangat tinggi yang terutama
ditopang oleh meningkatnya pendapatan per kapita dan
Dewan Komisaris melihat bahwa Direksi telah melaksanakan meningkatnya kesadaran masyarakat luas akan layanan
strategi yang tepat untuk menjaga momentum kesehatan yang berkualitas, maka strategi untuk mencapai
pertumbuhan usaha sehingga di tahun 2013 Perseroan cakupan yang luas adalah sangat tepat dalam menjaga
telah mencapai pertumbuhan pendapatan sebesar 40% pertumbuhan yang berkesinambungan. Pengembangan
dibandingkan dengan tahun 2012. Pertumbuhan tersebut jasa-jasa kesehatan yang sesuai dengan perkembangan
di masyarakat terutama perubahan gaya hidup juga telah
dilaksanakan dengan tepat sehingga diharapkan akan
memberikan manfaat yang besar baik kepada kinerja
Perseroan dan juga bagi masyarakat.

19
Profil Perusahaan

Laporan Presiden Komisaris

Kebijakan yang tepat juga telah dilaksanakan oleh Untuk seluruh pencapaian pada tahun 2013, Dewan
Siloam dalam menghadapi tantangan dunia kesehatan Komisaris menyampaikan terima kasih kepada seluruh
di Indonesia yang menghadapi banyak kendala terutama Direksi, dokter dan karyawan serta para rekanan usaha
dengan keterbatasan jumlah tenaga medis terampil dan yang telah bekerja keras mewujudkan rencana-rencana
dokter serta kurangnya fasilitas medis di rumah sakit. Hal yang akan membawa Siloam pada tingkat yang lebih
ini tercermin dari besarnya investasi di bidang peralatan tinggi dan lebih baik lagi. Kami juga ingin menyampaikan
medis untuk semua rumah sakit, demikian juga dengan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan yang telah
investasi training untuk tenaga-tenaga medis serta diberikan oleh para pemegang saham pada tahun 2013
membangun hubungan yang harmonis dengan para dan kami mengharapkan dukungan dan kepercayaan
dokter untuk mencapai kinerja yang tinggi. yang sama pada tahun 2014.

Menyadari tantangan yang dihadapi dan juga potensi


yang ada, diharapkan Direksi akan terus meningkatkan
kemampuannya untuk dapat meningkatkan kualitas dan
juga kinerja Siloam di masa mendatang.

Ketut Budi Wijaya


Presiden Komisaris

20
PT Siloam International Hospitals Tbk Laporan Tahunan 2013

Dewan
Komisaris

Agus Benjamin Prof. Dr. H. Muladi, S.H.


Komisaris
Theo L. Sambuaga Komisaris Independen
Komisaris Ir. Jonathan L. Parapak
Farid Harianto Komisaris Independen
Komisaris Independen

21
Dengan meluasnya dukungan para
pemegang saham, kami berkomitmen
untuk terus maju dan melanjutkan
rencana kami untuk menciptakan layanan
kesehatan berkualitas, yang terjangkau
dan merata, dengan skala nasional bagi
masyarakat Indonesia.

dr. Gershu Chandy Paul


Presiden Direktur

Direksi
Laporan

22
Para pemegang saham yang terhormat, Kami mengakuisisi Bali International Medical Center (BIMC)
di Bali untuk mengkonsolidasikan posisi kami sebagai
Tahun 2013 benar-benar merupakan tahun terobosan bagi penyedia Layanan Kesehatan terdepan di Bali dengan 3
Perseroan. Kami berhasil menyelesaikan IPO pada tanggal rumah sakit. Konsolidasi ini akan membantu kami merintis
12 September 2013. Partisipasi aktif investor global dan dan menarik wisata medis ke Indonesia.
nasional telah membuat penawaran perdana tersebut
sukses. Dengan meluasnya dukungan para pemegang Kami mendirikan Siloam Heart Institute (SHI) dengan visi
saham, kami berkomitmen untuk terus maju dan untuk memberikan layanan perawatan jantung “one stop”
melanjutkan rencana kami untuk menciptakan layanan yang berkualitas dan terjangkau bagi seluruh segmen
kesehatan berkualitas, yang terjangkau dan merata, sosial ekonomi. November lalu, kami meluncurkan
dengan skala nasional bagi masyarakat Indonesia. Yayasan Denyut Jantung (YDJ) dengan tujuan untuk
menyentuh kehidupan banyak orang melalui yayasan ini.
Kami dengan gembira mengumumkan bahwa Gross “Semarak Jantung Sehat,” kampanye jantung sehat yang
Operating Revenue (GOR) kami tumbuh 40%, didorong kami luncurkan pada bulan September, telah menjangkau
oleh pertumbuhan Departemen Rawat Jalan sebesar lebih dari 100.000 orang Indonesia, yang berkomitmen
26% dan pertumbuhan penerimaan Rawat Inap sebesar untuk menjalani gaya hidup sehat. Sasaran kami adalah
40%, dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Dengan mendapat 1 juta peserta guna mendukung kampanye
demikian, kami berhasil mempertahankan Compounded jantung sehat ini selama 18 bulan ke depan.
Annualized Growth Rate (CAGR) sebesar 28 %, 65 % dan
22 % masing-masing selama 5 tahun terakhir. Selain itu, sasaran perencanaan pembangunan kami
pada tahun 2017 adalah: memiliki 40 rumah sakit dengan
Perseroan kini megoperasikan 16 rumah sakit di 12 kota kapasitas sebanyak 10.000 tempat tidur untuk menjangkau
di seluruh Indonesia, dengan kapasitas sebanyak 3.700 lebih dari 12 juta pasien setiap tahunnya.
tempat tidur. Kami memiliki 1.500 Dokter (termasuk
1. 209 dokter spesialis), didukung lebih dari 2.700
perawat serta lebih dari 2.300 staff pendukung lainnya ,
yang memberikan layanan kepada 2 juta pasien untuk
mendapatkan kenyamanan dan perawatan di rumah sakit
kami tahun lalu.

23
Profil Perusahaan

Laporan Presiden Direktur

Kami menyadari perlunya menanggapi isu-isu sosial Semua rumah sakit kami dilengkapi dengan state-of-the-
dan memberikan platform layanan kesehatan yang art equipment yang memungkinkan untuk melakukan
berkelanjutan dan ramah lingkungan. Kami telah mulai diagnosis awal dan pengobatan. Dengan para dokter,
mengganti lampu pijar dengan lampu LED yang tahan kami memiliki sistem kemitraan yang unik melalui Siloam
lama, dan telah berhasil mengurangi konsumsi energi Doctor Partnership Development Program (SDPDP)
kami. Kami bermitra dengan Phillips untuk memasang yang membantu mereka untuk berkembang secara
peralatan medis yang menghasilkan pencitraan digital. profesional.
Dengan teknologi ini, gambar dapat diproses dalam waktu
yang lebih singkat dan dapat dilihat dengan berbagai Atas nama Direksi, saya ingin menyampaikan penghargaan
cara. Hal ini akan mengurangi konsumsi oksida perak kami saya kepada semua pemegang saham kami dan khususnya
dalam penggunaan film dari X-ray, CT dan MRI. para staf kami, yang telah memungkinkan semua prestasi
ini tercapai bagi Perseroan. Saya juga berterima kasih
Semua rumah sakit kami bertumpu pada strategi “Four kepada semua pasien kami yang mengijinkan kami
Pillar Foundation”, yaitu keunggulan dalam layanan menjadi mitra kesehatan dan kesejahteraan mereka pada
darurat, state-of-the-art equipment, platform Digital/ setiap tahap kehidupan mereka .
Tele-medicine dan kemitraan dokter yang efektif. Untuk
layanan darurat, kami telah menyiapkan layanan panggilan
terpusat nasional pada nomor 500-911 yang akan dilayani
oleh 16 rumah sakit kami. Melalui sistem ‘Hub dan Spoke’,
kami sekarang dapat menghubungkan informasi klinis
dari Centers of Excellence ke rumah sakit kami di daerah.

dr. Gershu Chandy Paul


Presiden Direktur

24
PT Siloam International Hospitals Tbk Laporan Tahunan 2013

Direksi

Prof. George Mathew


Direktur

Sugianganto Budisuharto
Romeo Fernandez Lledo Direktur dr. Anang Prayudi
Direktur dr. Grace Frelita Indradjaja, M.M. Direktur Tidak Terafiliasi
Direktur

25
Profil Perusahaan

Pembahasan
& Analisa
Manajemen
26
PT Siloam International Hospitals Tbk Laporan Tahunan 2013

27
Pembahasan & Analisa Manajemen

Tren Pasar menunjukkan, potensi


pertumbuhan layanan kesehatan
di Indonesia sangat menjanjikan.
Saat ini, indonesia masih
menunjukkan angka rendah dalam
pengeluaran per kapita untuk
layanan kesehatan.

Tinjauan
Bisnis

28
PT Siloam International Hospitals Tbk Laporan Tahunan 2013

Tinjauan Industri Layanan Kesehatan Infrastruktur perawatan kesehatan tempat tidur rumah sakit per 1000
penduduk di Negara-Negara Terpilih, Tahun 2013

Dengan pesatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia,


diikuti perubahan dalam gaya hidup masyarakat, jenis- 2.95
jenis penyakit yang berhubungan dengan gaya/cara 2.84 2.84
hidup akan menjadi kontributor lebih besar pada sektor
penanganan kesehatan di Indonesia, utamanya di 2.16
perkotaan. Pergeseran profil kepada penyakit yang terkait 2.01
gaya hidup, diperkirakan akan meningkatkan pengeluaran 1.63
per pengobatan, karena penyakit yang terkait gaya hidup
biasanya lebih mahal biaya pengobatannya dibandingkan 1.02 0.97
penyakit menular.

Dalam laporan “Market Study” tahun 2012, KPMG melihat


pertumbuhan ekonomi Indonesia juga meningkatkan China US UK Singapore Thailand Malaysia India Indonesia
permintaan akan layanan kesehatan berkualitas. Sumber: Disusun oleh Frost & Sullivan
Bertumbuhnya golongan kelas menengah dan kebutuhan Catatan: Data untuk Indonesia pada 2012, diperoleh dari Departemen Kesehatan. Data untuk
India, Malaysia, Singapore, dan China adalah pada 2011, diperoleh dari Departemen Kesehatan
akan layanan kesehatan berkualitas, ditandai dengan masing-masing negara. Data untuk Thailand adalah pada 2009, diperoleh dari Departemen
besarnya “kebocoran” keuntungan yang mengalir ke Kesehatan. Data untuk AS dan UK adalah pada 2011, diperoleh dari statistik OECD.

negara lain yaitu melalui medical tourism. Pengeluaran Infrastruktur Perawatan Kesehatan Jumlah Dokter per 1000 penduduk di
sebesar USD 1,4 miliar untuk medical tourism merupakan Negara-Negara Terpilih, Tahun 2013
potensi keuntungan yang dapat diperoleh rumah-rumah
sakit Indonesia. Menghadapi kondisi ini, Indonesia 2.79
berencana untuk meningkatkan kualitas rumah-rumah
sakitnya sehingga mengikuti standar international,
dengan akreditasi oleh JCI dan berusaha untuk menjadi 2.31
negara tujuan medical tourism pada tahun 2015. 1.77
Negara yang hendak mempromosikan dirinya sebagai 1.48
tujuan pengobatan diharuskan menggunakan akreditasi 1.26
internasional dan bukan sekedar akreditasi nasional.
0.74
Dalam rangka memenuhi permintaan layanan kesehatan 0.31 0.30
berkualitas dan meningkatkan keberadaan rumah sakit dan
dokter, infrastruktur layanan kesehatan dan pengadaan UK US Singapore China Malaysia India Indonesia Thailand
tenaga kerja pun harus ditingkatkan. Indonesia saat ini Sumber: Disusun oleh Frost & Sullivan
hanya memiliki 0,97 tempat tidur per 1.000 penduduk Catatan: Data untuk Indonesia pada 2012, diperoleh dari Departemen Kesehatan. Data untuk
India, Malaysia, Singapore, and China adalah pada 2011, diperoleh dari Departemen Kesehatan
dan 0,31 dokter per seribu penduduk. Negara Asia masing-masing negara. Data untuk Thailand adalah pada 2009, diperoleh dari Departemen
lainnya seperti Singapura, Thailand dan Malaysia memiliki Kesehatan. Data untuk AS dan UK adalah pada 2011, diperoleh dari statistik OECD

rasio tempat tidur per 1.000 rata-rata sebesar 2,2. Rasio


tempat tidur per 1.000 penduduk yang rendah, dengan Tinjauan Kerja Bisnis Perseroan
rasio dibawah 1,1 terdapat pada Indonesia dan India.
Indonesia harus fokus pada meningkatkan infrastruktur Perseroan adalah grup rumah sakit swasta terbesar di
dan menambah jumlah dokter dan sekolah kedokteran. Indonesia dalam jumlah kapasitas dan jumlah tempat
tidur operasional, per tanggal 31 Desember 2012 menurut
Frost & Sullivan. Perseroan membuka rumah sakit pertama
di tahun 1996 dan sejak itu terus berkembang melalui
pendirian rumah-rumah sakit baru maupun akuisisi
oportunistik rumah-rumah sakit yang sudah ada. Saat ini
Perseroan mengoperasikan 16 rumah sakit , di 12 kota di
Indonesia dan menawarkan layanan kesehatan spesialis
yang lengkap seperti prosedur bedah kompleks, layanan
laboratorium, fasilitas radiologi dan imaging, pengobatan
kesuburan, layanan kesehatan umum dan layanan
diagnostik dan darurat di Indonesia.

29
Pembahasan & Analisa Manajemen

Tinjauan Bisnis

Indonesia saat ini hanya memiliki 0,97


tempat tidur per 1.000 penduduk dan
0,31 dokter per seribu penduduk.

Per tanggal 31 Desember 2013, Perseroan sebagai KEUNGGULAN KOMPETITIF PERSEROAN


perusahaan yang menawarkan layanan kesehatan memiliki
kapasitas 3.783 jumlah tempat tidur, mempekerjakan • Pemimpin dalam Layanan Inovatif
lebih dari 1.500 dokter (termasuk 1. 209 dokter spesialis), Perseroan dikenal sebagai pemimpin dalam model
didukung lebih dari 2.700 perawat, serta lebih dari 2.300 layanan klinis inovatif, peralatan tercanggih, fasilitas
staff pendukung lainnya. Melihat kebutuhan pasar yang berorientasi pasien dan layanan klinik maupun non-
demikian besar akan layanan kesehatan yang berkualitas klinik terpadu di Indonesia. Keunggulan Perseroan
dan perkembangan Indonesia, Perseroan berencana dalam peralatan terkini menghadirkan 11 Cath-Lab,
untuk mengembangkan operasinya melalui pendirian 13 alat MRI, 18 CT Scanner, Gamma Knife pertama
rumah sakit baru, pengembangan rumah sakit Perseroan di Indonesia, dua Linear Accelerators, dan satu
yang sudah ada dan akuisisi yang berpeluang baik. Cyclotron.

Selama lebih dari 17 tahun, Perseroan menjadi pelopor


dan memberikan banyak perkembangan penting
dalam perkembangan layanan kesehatan di Indonesia.
Sebagai contoh, Siloam Hospitals Lippo Village
adalah rumah sakit Indonesia pertama yang diakui

30
PT Siloam International Hospitals Tbk Laporan Tahunan 2013

internasional melalui akreditasi oleh Joint Commission (UPHMS), yang terdiri dari Sekolah Kedokteran
International (“JCI”) pada tahun 2007 dan telah berhasil Universitas Pelita Harapan, yaitu suatu sekolah
mempertahankan akreditasi tersebut sampai dengan kedokteran dan keperawatan ternama di Indonesia,
saat ini. Perseroan juga merupakan pelopor dalam dan Mochtar Riady Institut of Nanotechnology, suatu
penggunaan teknologi MRI 3-Tesla, 256 Slice CT, Rapid lembaga riset berfokus pada riset genetik dan kanker.
Arc Linear Accelerator dan Gamma Knife di Indonesia. Hal ini memungkinkan Perseroan menjadi bagian
Selain itu, Perseroan juga memperoleh penghargaan untuk mendorong inovasi di bidang kesehatan dan
“Luar Biasa” dari Asian Hospital Management Award menghasilkan generasi dokter dan perawat mendatang
pada tahun 2011, penghargaan “Indonesian Healthcare untuk pengembangan usaha Perseroan.
Services Provider of the Year: Best Practices” dari Frost
& Sullivan pada tahun 2010 dan 2012, serta pada tahun
2013 Perseroan menerima penghargaan Corporate • Centers of Excellence
Image Award 2013 sebagai The Best in Building and Centers of Excellence bertujuan untuk menjadikan
Managing Corporate Image kategori Rumah Sakit dari rumah sakit Perseroan fokus pada bidang
Bloomberg Indonesia Bussiness Week dan Frontier pelayanannya, sesuai kebutuhan masyarakat sambil
Consulting Group. Selain itu, Perseroan memperoleh tetap memberikan pelayanan kesehatan berkualitas
penghargaan Indonesia Sustainable Business Awards internasional. Perseroan telah mengembangkan
2013, sebagai Industry Champions Healthcare dari SBA Centers of Excellence di beberapa bidang spesialisasi
id dan Indonesia Healthcare Most Reputable Brand di rumah sakit Perseroan, termasuk di bidang kanker,
2013, berdasarkan survey pelayanan kesehatan di 7 jantung, syaraf, kesuburan, urologi dan ortopedik.
kota di Indonesia, kategori rumah sakit swasta dari Pembentukan Centers of Excellence menjadikan
SWA. Perseroan sangat dikenal dalam memberikan layanan
kesehatan yang paling mutakhir di Indonesia.
Untuk memastikan bahwa fasilitas-fasilitas medis
Perseroan dioperasikan dengan standar tertinggi, Per 31 December 2013, rumah sakit Perseroan memiliki
Perseroan secara aktif berkolaborasi dengan pemberi beragam jasa pelayanan kesehatan dan jasa bedah,
layanan kesehatan internasional secara berkala dengan fokus sebagai digambarkan pada tabel dibawah
untuk pelatihan dan peningkatan kemampuan para ini :
pengguna peralatan canggih tersebut.
Rumah Sakit Spesialisasi
• Dukungan Riset dan Akademis
Untuk perkembangan yang berkesinambungan, SHLV Kardiologi, neuroscience, ortopedi dan gawat darurat
Perseroan mengintegrasikan operasi klinis dengan SHKJ Urologi, ortopedi, kardiologi dan gawat darurat
fasilitas riset dan akademis unggulan. Sebagai organisasi
kesehatan di Indonesia, Perseroan merupakan bagian SHSB Perawatan kesuburan, kardiologi dan gawat darurat
dari Layanan Kesehatan Universitas Pelita Harapan SHLC Occupational medicine dan gawat darurat

SHJB Gawat darurat

31
Pembahasan & Analisa Manajemen

Tinjauan Bisnis

1. Memperkuat dan mengembangkan posisi memimpin


Rumah Sakit Spesialisasi
di pasar layanan kesehatan Indonesia dengan:
SHBP Gawat darurat meningkatkan jumlah tempat tidur secara signifikan
di seluruh jaringan rumah sakit Perseroan dengan
MRCCC Kanker, liver dan gawat darurat
sistematis dan efektif, merintis model rumah sakit
RSUS Gawat darurat modular, mengidentifikasi pasar yang belum terlayani,
SHMN Gawat darurat
membangun atau mengakuisisi rumah sakit baru,
memperluas dan meningkatkan fasilitas yang sudah
SHMK Kardiologi, endokrinologi dan gawat darurat ada, agar layanan klinis yang disediakan memenuhi
SS Gastroenterologi dan gawat darurat kebutuhan pasar tersebut.
SHCN Kardiologi
2. Mengembangkan model hub and spoke, yang efektif
SHDP Pengobatan untuk Turis, ortopedik, kardiologi dan gawat memperluas layanan spesialis, mengembalikan migrasi
darurat
SHTB Kardiologi, onkologi dan neuroscience medis domestik, memberikan diagnosa ahli secara
BIMC Kuta Emergency, Operasi Plastik
real time, mengurangi biaya bagi pasien maupun
BIMC Nusa Dua Emergency, Operasi Plastik Perseroan dan mengatasi kekurangan pasokan
Centers of Excellence hingga saat ini telah menjadi referensi para dokter yang berpraktek di spesialis berkualitas tinggi.
rumah-rumah sakit lainnya, baik swasta maupun negeri, untuk pasien-pasien mereka mendapat
layanan spesialisasi yang dibutuhkan. Reputasi Perseroan di kemampuan klinik, peralatan
3. Mendapat marjin yang lebih tinggi dalam memberikan
medis dengan teknologi terkini dan program-program pelatihan di “Centers of Excellence” juga layanan spesialis, dan mengembalikan tren perjalanan
telah membantu Perseroan dalam menarik dan mempertahankan tenaga medis di rumah sakit
Perseroan. medis ke luar negeri agar tetap di Indonesia.
4. Menarapkan model layanan klinis holistik dan
perbaikan kualitas berkesinambungan, dengan cara :
Strategi Bisnis 2013
• menyediakan layanan kesehatan yang inovatif,
komprehensif dan terpadu pada seluruh pilihan
Dengan visi “Berkualitas Internasional, Mudah dijangkau,
perawatan (primer, sekunder atau tersier hingga
Skala Biaya Ekonomis dan Berbelas Kasih Ilahi”, Perseroan
kuartener), dengan standar kualitas yang tinggi
melakukan hal-hal berikut sebagai strategi bisnis 2013:
dan aturan klinis yang ketat;

32
PT Siloam International Hospitals Tbk Laporan Tahunan 2013

• menyediakan dan melatih tenaga medis bekerja • Semua rumah sakit Perseroan terhubung dalam
sama dengan UPH Medical Services (dilatih di RSUS satu jaringan bandwith dan server yang melayani
dan rumah sakit tersier lain seperti SHLV); 24 jam. Ini penting untuk mendukung layanan
• menyediakan layanan terintegrasi untuk masyarakat darurat atau Call Center agar dapat merespon
berpenghasilan rendah (RSUS) dan menjadi model dengan cepat dan diandalkan.
kemitraan publik-swasta yang berhasil; • Melakukan pengkinian sistem, sehingga dapat
• mendirikan Centers of Excellence di beberapa memiliki sistem data base rekam medis terpusat
rumah sakit Perseroan, sehingga menjadi rujukan (memungkinkan manajemen pasien terintegrasi,
untuk bidang-bidang khusus; memonitor dan menganalisa biaya pada tiap
• mempekerjakan dokter yang sangat khusus tingkatan layanan).
untuk layanan kuartener dan menjalin kemitraan 6. Mendukung operasi klinis dengan penelitian yang
dengan berbagai lembaga kesehatan internasional teratas dan fasilitas akademik untuk memberikan
untuk benchmark. Contohnya adalah dibukanya pelayanan prima.
Mochtar Riady Comprehensive Cancer Center Perseroan secara aktif berkolaborasi dengan penyedia
(MRCCC) yang merupakan RS pertama di Indonesia layanan medis internasional serta universitas dan
dengan fasilitas pengobatan nuklir terintegrasi dan lembaga penelitian lokal. Perseroan bekerja sama
penggunaan “gamma knife” dan dengan Universitas Pelita Harapan (UPH) dan Mochtar
• menjadi pionir penggunaan teknologi paling Riady Institute of Nanotechnology . Inilah satu-satunya
mutakhir untuk pelayanan kuartener; layanan organisasi kesehatan di Indonesia yang dipercaya untuk
darurat, penerapan “hub and spoke” dan sistem menyatukan operasi klinis dengan hasil penelitian
“tele-medicine.” teratas dan fasilitas akademis. Perseroan juga telah
5. Mendorong efisiensi operasional dengan teknologi menandatangani nota kesepahaman dengan Fakultas
canggih, yang mendukung sistem keuangan dan Kedokteran Universitas Hasanuddin, Singhealth –
administrasi sambil tetap mengacu pada prosedur Singapura dan 10 Fakultas Kedokteran dan Sekolah
standar internasional dan praktik klinis, melalui: Keperawatan di Indonesia untuk pendidikan lanjutan
• Perseroan menggunakan beberapa sistem maupun penelitian medis.
informasi terdepan untuk menggambarkan rincian
semua transaksi dalam jaringan usahanya, seperti 7. Terus merekrut, mempertahankan dan memberi
: sistem informasi laboratorium, sistem keuangan, insentif bagi tenaga medis handal. Perseroan percaya
radiologi, pengarsipan gambar, sistem komunikasi, Perseroan menawarkan lingkungan kerja yang menarik
sistem informasi menajemen gedung, sistem dengan nama merek berkualitas, layanan kesehatan
informasi HRD dan sistem pembelian. spesialis yang berkualitas tinggi, aliran pasien yang

33
Pembahasan & Analisa Manajemen

berkelanjutan, fasilitas dan sistem berkelas dunia, • membuka sekolah kesehatan profesional yang
pelatihan berkelanjutan, otonomi dokter , serta terafiliasi pada tahun 2014 untuk pelatihan teknisi
peluang untuk mengembangkan karir pribadi. kesehatan, seperti apoteker dan ahli radiologi.
• mendirikan SDPDP (Siloam Dotors Partnership
Perseroan mengadopsi sejumlah strategi pengadaan Development Program) untuk menarik dan
Sumber Daya Manusia yaitu: mempertahankan dokter-dokter spesialis bekerja
• merekrut teknisi keperawatan dan kesehatan di rumah-rumah sakit Perseroan.
berkualitas dari negara-negara ASEAN dan India,
serta melatih sejumlah dokter dan perawat dari
UPH setiap tahun sebagai bagian dari UPHMS Rumah Sakit Perseroan Dan Entitas Anak
• mendirikan supply pool lulusan medis melalui kerja
sama dengan berbagai perguruan tinggi regional Tabel berikut menggambarkan informasi mengenai
terkemuka. Rumah Sakit yang dimilki oleh Perseroan dan Anak
• menawarkan Beasiswa bagi dokter berpotensi tinggi Perusahaan.
sebagai insentif untuk bekerja bagi Perseroan.

BIMC
BIMC
SHLV SHKJ SHSB SHLC SHJB SHBP MRCCC RSUS SHMN SHMK SS SHCN SHDP SHTB Nusa Total
Kuta
Dua
Mulai
1996 1991 1977 2002 2004 2008 2011 2012 2012 2012 2012 2006 2013 2013 1998 2012 -
beroperasi
Tahun 2002 (1)
2002 (1)
_(2 -(2
2011 2011 - - - - - 2012 - - 2013 2013 -
akuisisi (2) (2)

Kapasitas
tempat 322 279 182 110 106 228 331 666 231 360 347 21 281 269 19 31 3,783
tidur
Tempat tidur
251 201 160 108 97 138 122 160 224 179 135 21 102 55 18 14 1,985
opersional
Staf medis
Dokter
40 47 15 23 12 13 29 23 12 11 18 2 6 - 28 25 304
umum
Dokter
189 164 114 64 43 79 130 18 63 66 93 5 78 70 24 9 1,209
Spesialis
Perawat 481 325 272 156 127 165 237 169 160 143 170 55 127 41 65 74 2,767

Keterangan:
(1) Tahun diakuisisi oleh LK
(2) Perseroan mengakuisisi rumah sakit ini dari LK pada tahun 2010

Prospek Ekspansi dan Prospek Usaha Perseroan


Rasio dokter terhadap populasi di Indonesia adalah salah satu yang paling rendah di dunia yaitu hanya terdapat 0.31
dokter untuk setiap 1.000 penduduk dibandingkan dengan 1,77 di Singapura, 2,31 di Amerika Serikat dan rata-rata 3,14
di negara-negara maju lainnya (per 31 Desember 2012, menurut Frost & Sullivan). Kelangkaan dokter secara umum
membuat kehadiran dokter-dokter ahli menjadi salah satu daya tarik bagi sebuah rumah sakit. Dokter-dokter spesialis
pada umumnya merupakan dokter independen, yaitu tidak dipekerjakan oleh rumah sakit dan diperkenankan untuk
melakukan praktek sebanyak-banyaknya pada tiga rumah sakit. Perseroan percaya bahwa kemampuan Perseroan untuk
menarik dan mempertahankan dokter dan staf medis profesional ternama membuat Perseroan memiliki keunggulan
dibanding para pesaing dalam pasar yang sangat kompetitif.

34
PT Siloam International Hospitals Tbk Laporan Tahunan 2013

Keberhasilan perluasan jaringan rumah sakit Perseroan Pada tanggal 31 Desember


bergantung pada beberapa faktor yang meliputi:
2011 2012 2013
• Kemampuan dalam memberikan pelatihan dan
mempertahankan karyawan yang berkualitas. Tingkat huni 55,6% 45,4% 51,3%
• Kemampuan dalam memperoleh lisensi atau Pendapatan rata-rata per pasien
17.087 17.580 17.937
persetujuan dari Pemerintah atau Pemerintah Daerah rawat inap (dalam ribuan Rupiah)
setempat dalam melanjutkan operasional dan Pendapatan rata-rata pasien rawat
4.147 4.229 4.144
membuka jaringan rumah sakit baru Perseroan. inap per hari (dalam ribuan Rupiah)
• Kemampuan mengelola beban atau biaya Penerimaan rawat jalan 798.080 972.312 1.211.248
• Kemampuan mengidentifikasi potensi pertumbuhan
Pendapatan rata-rata per pasien
dan akuisisi 673 731 793
rawat jalan (dalam ribuan Rupiah)
• Kemampuan mendapatkan pendanaan dengan
persyaratan yang wajar untuk perluasan operasional
Ekspansi Perseroan selalu didasarkan pada mekanisme
perseroan
melihat peluang pasar secara terstruktur. Perseroan
menentukan lokasi setelah mempelajari Tren
Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja operasional
makroekonomi dan statistik kesehatan masing-masing
Perseroan untuk berhasil meliputi: kapasitas penerimaan
kota. Statistik yang dianalisa termasuk demografi populasi
pasien dan permintaan terhadap layanan, perluasan
(seperti umur, jenis kelamin, pendidikan dan segmen
jaringan rumah sakit, belanja modal, beban operasional,
penghasilan), epidemiologi (seperti prevalensi penyakit
dan beban keuangan, perkembangan teknologi, beban
dan tingkat mortalitas), keberadaan layanan klinik dan
sewa, kondisi ekonomi di Indonesia dan Peraturan
kapasitas (seperti tempat tidur, fasilitas kesehatan dan
Pemerintah.
dokter), belanja kesehatan dan tren konsumsi, serta
lingkungan regulasi dan kompetisi.
Kapasitas pasien dan permintaan terhadap layanan
Pendapatan rawat inap sangat bergantung pada jumlah
Kemungkinan perluasan usaha rumah sakit tersebut dapat
tempat tidur yang dioperasikan dan diukur dengan Bed
berbentuk:
Occupancy Rate (BOR,) yaitu hasil konversi dari jumlah
• ekspansi rumah sakit Perseroan yang sudah ada,
tempat tidur yang terisi pasien dalam suatu periode,
• akuisisi rumah sakit baru (baik melalui pembelian
dibandingkan jumlah tempat tidur yang tersedia pada
rumah sakit maupun pembelian saham perusahaan
periode itu.
yang memiliki rumah sakit),
• pengembangan rumah sakit pada lokasi yang dimilki
Pendapatan rawat jalan sangat bergantung pada jumlah
LK,
dokter spesialis dan jam prakteknya pada departemen
• melakukan pembelian tanah dan pembangunan
rawat jalan Perseroan, serta pendapatan rata-rata per
rumah sakit,
pasien rawat jalan.
• kerjasama Build-Operate-Transfer dengan pihak ketiga,
dan
Jumlah pasien rawat inap dan rawat jalan bergantung
• kerjasama pengelolaan rumah sakit.
pada reputasi dan citra rumah sakit Perseroan, jasa yang
diberikan, kondisi sosial dan ekonomi komunitas regional,
Hingga akhir periode 2013, Perseroan membuka dua (2)
tingkat kompetisi dari rumah sakit lain, reputasi klinik,
rumah sakit yaitu, Siloam Hospitals Bali (dibuka bulan
spesialisasi dan jam praktek para dokter spesialis di rumah
Januari 2013) dan Siloam Hospitals TB (dibuka bulan Juni
sakit Perseroan, efektifitas kegiatan pemasaran, serta
2013) serta mengakuisisi dua (2) rumah sakit di Bali, yaitu
aspek keagamaan dan kebudayaan.
Bali International Medical Center (BIMC) Kuta, dan BIMC
Nusa Dua yang membuat jumlah rumah sakit Perseroan
Pada tanggal 31 Desember
menjadi sebanyak 16 rumah sakit pada akhir 2013.
2011 2012 2013
Jumlah rumah sakit 7 12 16
Jumlah tempat tidur 857 1.533 1.985
Pendaftaran rawat inap 42.258 61.259 85.909
ALOS (Average length of stay)
4,1 4,2 4,3
(hari)

35
Pembahasan & Analisa Manajemen

Jalur Bisnis Rumah Sakit peralatan diagnostik dan tes tercanggih. Medical check-
up adalah entry point utama yang digunakan oleh
Ada lima jalur bisnis utama untuk pasien mengakses dan Perseroan untuk mendapatkan bisnis dari perusahaan
membayar pelayanan di rumah sakit Perseroan. Kelima asuransi dan perusahaan yang membutuhkan, dengan
jalur ini yang mendorong peningkatan pendapatan menjual paket medical check-up dan pengecekan
secara keseluruhan, yaitu: kesehatan yang kompetitif.
1. Gawat Darurat
2. Layanan Rawat Jalan Pada tahun 2012 dan 2013, unit medical check-up
3. Medical check-up Perseroan masing-masing melayani 68.778 dan 64.978
4. Rujukan pasien.
5. Layanan Rawat Inap
4. Rujukan
Pendapatan Perseroan umumnya didorong oleh biaya Rujukan merupakan pasien yang dirujuk oleh rumah
konsultasi, perawatan dan administrasi, dilengkapi juga sakit lain dan dokter untuk rawat inap dan jasa lainnya
dengan penjualan obat , penggunaan peralatan medis, (seperti radiologi, laboratorium dan jasa peralatan
dan diagnostik lainnya seperti tes laboratorium, diagnosa diagnostik lainnya).
umum, radiologi dan biaya untuk berbagai layanan
lainnya. Penerimaan untuk layanan rawat inap Perseroan 5. Rawat Inap
sebagian besar didorong oleh pasien yang datang melalui Unit layanan rawat inap Perseroan menawarkan
layanan rawat jalan atau gawat darurat. pengurusan kepada pasien layanan rawat jalan dan
gawat darurat yang diterima di rumah sakit Perseroan,
1. Unit Gawat Darurat untuk pengurusan lebih lanjut. Pada tahun 2013
Unit Gawat Darurat Perseroan dianggap sebagai layanan rawat inap Perseroan memberikan kontribusi
yang terbaik di Indonesia dan menggunakan layanan terbesar terhadap pendapatan yaitu sekitar 62%.
terpusat telepon “500-911” untuk mengakses
layanan gawat darurat Perseroan. Semua rumah sakit Jumlah pasien rawat inap didorong oleh jumlah
Perseroan telah dilengkapi dengan mobil ambulans konversi pasien rawat jalan dan gawat darurat,
modern untuk menstabilkan pasien selama dalam sedangkan rata-rata pendapatan per hari pasien rawat
perjalanan ke rumah sakit Perseroan. Semua staf klinis inap didorong oleh tipe kamar yang dipilih pasien serta
Perseroan terlatih dalam pengobatan darurat standar kerumitan perawatan medisnya. Pendapatan rawat
internasional dan protokol untuk jantung, stroke dan inap meliputi biaya jasa konsultasi dan profesional
perawatan trauma, sesuai dengan pedoman dari dokter, biaya kamar, biaya administrasi, biaya
American and Australasian Schools of Emergency laboratorium, penjualan obat dan peralatan medis,
Medicine. radiologi dan pendapatan peralatan tambahan dan
biaya ruang operasi. Untuk tahun 2013, rata-rata lama
Pada tahun 2012 dan 2013, unit gawat darurat masing- menginap (“ALOS”) di rumah sakit Perseroan adalah
masing merawat 99.139 dan 131.706 pasien. sekitar 4 hari.

2. Layanan Rawat Jalan Tabel di bawah ini menguraikan pendapatan Perseroan


Layanan rawat jalan Perseroan merupakan entry point per kategori bisnis untuk empat tahun yang berakhir pada
pasien terbesar mencakup sekitar 78% dari seluruh 31 December 2013
pasien Perseroan di tahun 2013. Layanan rawat jalan
juga mencakup penggunaan fasilitas tercanggih untuk Rawat Inap Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013
bedah harian, prosedur atau perawatan invasif yang 2011 2012 2013
minimal, seperti operasi minor, fisioterapi, endoskopi,
Rp % Rp % Rp %
hemodialisa dan kemoterapi. Pada tahun 2012 dan
2013 Perseroan masing-masing mencatat 804.395 dan Jasa Penunjang Medis dan
276,8 22,0 400,3 22,4 557,5 22,3
1.014.564 kunjungan rawat jalan. Jasa Tenaga Ahli
Obat dan Perlengkapan
262,7 20,9 402,6 22,5 584,7 23,4
3. Medical Check-Up Medis
Semua rumah sakit Perseroan menyediakan berbagai Kamar Rawat Inap 89,1 7,1 136,2 7,6 199,9 8,0
macam program medical check-up menggunakan

36
PT Siloam International Hospitals Tbk Laporan Tahunan 2013

Rawat Inap Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013 3. Skema Pembayaran Perusahaan Asuransi Swasta.
Segmen ini mewakili sekitar 15% dari total pasien
Pendapatan Administrasi 31,4 2,5 43,2 2,4 60,9 2,4
Perseroan. Perseroan memiliki hubungan dan diakui
Kamar Operasi 17,4 1,4 25,8 1,4 38,2 1,5
oleh asuransi swasta terbesar seperti Manulife, AIA
Kamar Bersalin 0,8 0,1 1,6 0,1 0,9 0,0 Financial, Bupa International, Allianz, AXA Financial,
Lain-lain 43,8 3,5 67,3 3,8 98,9 3,9 dan Lippo General Insurance.

Rawat Jalan Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013 4. Skema Pembayaran Program Asuransi Kesehatan
Pemerintah.
2011 2012 2013
Asuransi kesehatan dari pemerintah saat ini
Rp % Rp % Rp % memberikan kontribusi yang relatif kecil atas jumlah
Jasa Penunjang Medis dan pasien, mewakili 5% dari pasien Perseroan.
355,5 28,2 439,2 24,6 590,1 23,6
Jasa Tenaga Ahli
Obat dan Perlengkapan
5. Rujukan
Medis
164,7 13,1 220,6 12,3 298,5 11,9 Sampai dengan saat ini, hanya ada sedikit pasien yang
dirujuk oleh dokter pihak ketiga. Perseroan berharap
Pendapatan Registrasi 17,1 1,4 22,5 1,3 29,7 1,2
segmen ini tumbuh dari waktu ke waktu seiring
Lain-lain - - 28,8 1,6 44,3 1,8 perkembangan rumah sakit baru yang canggih di
Total 1.259,3 100,0 1.788,1 100,0 789,5 100,0 kota-kota yang belum terlayani.

Sumber Pendapatan dan Kelompok Pasien Tabel berikut menggambarkan hasil dari
operasional Perseroan sebagai berikut:
Perseroan mengelompokkan sumber pendapatan dan
pasien dalam 5 kelompok: Ikhtisar Data Keuangan Penting
1. Out-of-Pocket Expense (“OPE”). 2011 2012 2013
Pasien datang dengan biaya sendiri, melakukan Rp % Rp % Rp %
pembayaran secara tunai atau menggunakan kartu
kredit, untuk mendapatkan layanan yang diberikan Pendapatan
1.259,3 100 1.788,1 100 2.503,6 100
oleh rumah sakit Perseroan. Rata-rata setiap tahun, Beban Pokok
pasien OPE merupakan komposisi terbesar dari Pendapatan (925,8) 73,5 (1.343,3) 75,1 (1.844,9) (73,7)
kelompok pasien Perseroan, yaitu 65%. Laba Bruto 333,6 26,5 444,8 24,9 658,7 26,3
Beban Usaha (245,1) 19,5 (367,9) 20,6 (582,8) (23,3)
Faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah pasien
Lain-Lain -
OPE adalah kedekatan dan aksesibilitas rumah sakit, (17,4) 1,4 14,5 0,8 2,8 0,1
Bersih
hubungan dengan dokter di rumah sakit, merek dan
reputasi untuk perawatan kesehatan yang berkualitas Laba Usaha 71,2 5,7 91,5 5,1 78,7 3,1
dan layanan spesialis termasuk akses ke Centers of Penghasilan
2,8 0,2 3,6 0,2 12,0 0,5
Excellence. Bunga
Beban
2. Skema Pembayaran Perusahaan. (16,2) 1,3 (18,0) 1,0 (18,9) (0,8)
Keuangan
Perseroan secara aktif melibatkan perusahaan-
Laba Sebelum
perusahaan lain atau korporasi dalam program 57,7 4,6 77,0 4,3 71,8 2,9
Pajak
kesehatan dan medis bagi karyawan mereka dengan
Beban Pajak (19,9) 1,6 (25,1) 1,4 (21,6) (0,9)
menawarkan paket untuk berbagai perawatan.
Klien korporasi Perseroan mencakup perusahaan Laba Tahun
37,9 3,0 52,0 2,9 50,2 2,0
multinasional dan nasional. Rata-rata setiap tahun, Berjalan
pasien dari korporasi Perseroan mewakili 15% dari
total pasien Perseroan.

37
Pembahasan & Analisa Manajemen

Pemasaran • Pemasaran ekspatriat


Perseroan memberi informasi kepada para ekspatriat/
Perseroan telah merancang beberapa strategi pemasaran pasien asing dengan bahasa yang mereka mengerti,
untuk menarik pasien baru maupun mempertahankan melalui dokter-dokter serta petugas administrasi yang
kelompok pasien yang sudah ada. Strategi yang berbeda dapat berbicara beberapa bahasa guna menyediakan
ditujukan untuk kelompok yang berbeda pula yaitu: jasa yang nyaman bagi pasien asing. Siloam Emergency
(a) pasien Out-of-Pocket Expense (“OPE”), (b) pasien Services di Siloam Hospitals Balikpapan dan Siloam
Perusahaan, (c) pasien Perusahaan Asuransi Swasta dan Hospitals Bali melayani ekspatriat dan keluarganya,
(d) pasien Asuransi Kesehatan Pemerintah. maupun turis yang memerlukan layanan/konsultasi
medis di sana.
• Pemasaran masal
Perseroan menawarkan produk diagnostik dengan • Program loyalitas
harga relatif lebih murah guna mengoptimalkan Untuk mempertahankan pelanggan, Perseroan
peralatan, sekaligus melakukan cross selling, untuk menyediakan artikel dan konten mengenai kesehatan
produk layanan medis lanjutan dengan memanfaatkan secara gratis melalui website dan jaringan media
spesialis junior. Ini menghasilkan kelompok pasien sosial lainnya, selain mengirimkan promosi kesehatan
yang besar. Program ini didukung dengan call melalui SMS maupun email kepada pasien-pasien
center “500-181” secara nasional untuk mengatur Perseroan. Program “My Siloam Card” dibuat untuk
waktu pemeriksaan pasien. Perseroan memanfaatkan menawarkan manfaat kepada pasien, seperti diskon
grup koran lokal untuk mendidik dan menciptakan untuk pelayanan di rumah sakit, serta promosi untuk
kesadaran kesehatan kepada masyarakat yang harga kamar hotel dan restoran yang dimiliki grup
ditargetkan. Contoh program yang berhasil adalah Perseroan.
“Kanker Serviks Membunuh.”
• Talkshow Radio/TV
• Kemitraan bank Perseroan bekerjasama dengan stasiun radio nasional
Perseroan bermitra dengan berbagai institusi dan regional untuk menyebarkan layanan pendidikan
perbankan untuk menawarkan promosi dan diskon dan layanan medis bagi komunitas di rumah sakit
kepada pasien pemilik kartu kredit. Pasien dapat Perseroan.
menikmati fasilitas pembayaran angsuran dan paket
medikal check-up, program diskon dan voucher Perseroan juga mengembangkan acara TV dan
musiman, misalnya untuk Hari Ibu, Hari Ayah dan Hari iklan TV untuk mendidik mengenai kesehatan, gaya
Valentine. hidup dan masalah-masalah medis. Iklan TV juga
menginformasikan mengenai layanan gawat darurat
• Referensi/Rujukan Perseroan dan nomor darurat ‘500-911’.
Rumah sakit Perseroan juga bekerja sama dengan
dokter swasta maupun klinik primer yang berdekatan • Pasien Perusahaan
dengan rumah sakit Perseroan. Perseroan mampu Perseroan menawarkan layanan check-up kesehatan,
memberikan diagnosis lebih lanjut maupun jasa tersier paket-paket seperti paket bersalin yang dapat
/ kuarterner yang tidak dapat disediakan oleh rumah digunakan di salah satu rumah sakit Perseroan, skrining
sakit lainnya. untuk karyawan pada tempatnya dan juga dokter
perusahaan khusus untuk klien perusahaan Selain itu
• Pelayanan kesehatan masyarakat Perseroan juga menyediakan pelatihan Pertolongan
Perseroan melalui pameran, seminar dan diskusi di Pertama dan kampanye kesehatan untuk kebersihan
rumah sakit maupun di luar rumah sakit menjangkau tempat kerja dan kesadaran atas flu burung.
masyarakat setempat, sebagai cara untuk memberikan
pendidikan kesehatan sekaligus menginformasikan • Pasien Perusahaan Asuransi
kemampuan dan pengetahuan Perseroan dalam Perseroan bekerjasama dengan perusahaan asuransi
berbagai aspek kesehatan. Perseroan juga bekerjasama untuk mempromosikan layanan dan manfaat Perseroan
dengan stasiun radio lokal untuk menyiarkan informasi kepada pasien yang saat ini maupun berprospek untuk
dan layanan yang tersedia di rumah sakit Perseroan diasuransikan.
untuk masyarakat umum.

38
PT Siloam International Hospitals Tbk Laporan Tahunan 2013

• Pasien Asuransi Kesehatan Pemerintah


Selain semua yang disebut di atas, Perseroan telah Tabel berikut menggambarkan posisi Perseroan
menandatangani kemitraan publik-swasta dengan dibandingkan pesaing utamanya
Pemerintah untuk memberikan fasilitas Puskesmas
bagi pasien yang berpenghasilan rendah. Pada Jumlah Perkiraan
tahun 2013, Perseroan membuka Rumah Sakit Umum Rumah Jumlah Lokasi Rumah Sakit
Sakit Ranjang
Siloam, rumah sakit berbiaya rendah dengan 300
Jakarta, Surabaya, Cikarang, Makassar,
ranjang yang dilayani oleh dokter dari rumah sakit lain Manado, Bali, Palembang, Cinere,
Perseroan 14 ~ 3,000
Perseroan, serta mahasiswa kedokteran dan UPHMS. Ini Balikpapan, Lippo Village, Jambi,
merupakan fasilitas pertama yang dibuka oleh rumah Kebon Jeruk

sakit swasta di Indonesia dan menekankan komitmen Mitra


Keluarga 10 ~ 1,200 Jakarta, Surabaya, Bekasi, Depok, Tegal,
Perseroan untuk menyediakan layanan kesehatan Group Waru, Cikarang, Cibubur
kepada pasien berpenghasilan rendah, serta pasien Awal Bros Jakarta, Tangerang, Bekasi, Batam, Makassar,
7 ~ 1,000
yang hanya diasuransikan oleh Pemerintah. Group Pekanbaru, Ujung Batu
Sari Asih ~ 900
6 Tangerang, Serang
Pemasok dan Pengadaan Group
Ramsay Sime
Darby Health 3 ~ 650 Jakarta, Surabaya, Tangerang
Perseroan mengoperasikan sistem pengadaan terpusat Care
untuk menjaga dan memanfaatkan lokasi Perseroan Total 5 Teratas
yang tersebar di Indonesia secara baik dan mencapai Grup Rumah 41 ~ 6,750
Sakit Swasta
skala ekonomis. Untuk sebagian besar pemesanan
obat Perseroan dari pemasok utama, Perseroan telah Sumber: Riset Pasar Independen tentang Pasar Jasa Perawatan Kesehatan (HCS) Global dan
Indonesia oleh Frost & Sullivan (Juni 2013)
menegosiasikan supaya beberapa rumah sakit bisa
menempatkan pemesanan secara langsung, sehingga Perseroan juga menghadapi saingan dari grup regional
Perseroan dapat mempertahankan harga sekaligus yang beroperasi di Singapura dan Penang.
memanfaatkan economies of scale. Fokus utama Siloam Hospitals Group saat ini adalah
Penempatan pemesanan secara langsung ini oleh rumah melayani seluruh wilayah Indonesia, dengan tujuan
sakit atau fasilitas kesehatan lainnya kepada pemasok mengubah layanan dan akses layanan kesehatan menjadi
membantu untuk menghindari pemesanan ganda dan layanan kesehatan berkualitas dan bermutu internasional,
membuat proses pemesanan lebih efisien. untuk masyarakat Indonesia pada umumnya dalam 5
tahun kedepan.
Persaingan
Dengan membangun lebih dari 40 rumah sakit di seluruh
Perseroan bersaing dengan rumah sakit umum, rumah Indonesia, Perseroan ingin dikenal sebagai penyedia
sakit swasta, klinik yang lebih kecil, rumah sakit yang layanan kesehatan, yang melakukan transformasi bagi
dioperasikan oleh organisasi non profit dan dermawan, penduduk Indonesia sehingga mereka menyadari
serta rumah sakit yang terafiliasi dengan pendidikan bahwa mereka dapat menemukan pelayanan kesehatan
medis di Indonesia dan secara regional. Di Indonesia, berkualitas dengan hasil yang memuaskan dari rumah
Perseroan melihat saingan utama Perseroan adalah Grup -rumah sakit Siloam Hospitals Group, yang tidak kalah
Mitra Keluarga, Grup Awal Bros, Grup Sari Asih dan Ramsay kualitasnya dengan pelayanan kesehatan di luar negeri.
Sime Darby Health Care, yang merupakan 5 teratas grup- Dengan populasi lebih dari 240 juta orang untuk dilayani,
grup rumah sakit swasta yang beroperasi di Indonesia, Perseroan melihat tidak ada masalah yang timbul dari
menurut Laporan Frost & Sullivan bulan Juni 2013. persaingan dengan Singapura dan Penang.

39
Pembahasan & Analisa Manajemen

Analisa
Kinerja
Keuangan
Penghasilan Total Perseroan menunjukkan
peningkatan dari tahun ke tahun dengan
CAGR 28% sejak tahun 2008 hingga
tahun 2013. Tingkat pertumbuhan GOR
tahun 2013 mencapai 40% daripada tahun
sebelumnya.

40
PT Siloam International Hospitals Tbk Laporan Tahunan 2013

Siloam Hospitals Group 2013 Rumah-rumah sakit yang baru dibuka tahun 2013,
mengalami perkembangan yang lebih baik dari perkiraan.
Tahun 2013 memang merupakan tahun penuh terobosan SHDP yang dibuka 1 Januari 2013 telah mencapai EBITDA
bagi perusahaan positif setelah 6 bulan beroperasi. SHTB, dibuka 1 Juli
2013, menunjukkan kinerja sesuai rencana.
Langkah utama yang telah dilakukan Perseroan,
diantaranya: Rumah-rumah sakit yang dibuka 2012, SHMK dan SHPL
• Dengan sukses melaksanakan Penawaran Perdana menghasilkan EBITDAR 10% dari GOR dalam 12 bulan
(IPO) pada 12 September 2013 dan memperoleh pertama beroperasi, hal mana melampaui perkiraan
pemasukan neto sebesar Rp 1.328 miliar dengan semula.
harga Rp 9.000 per lembar sahamnya.
• Terus mengembangkan jaringan rumah sakit dengan Penghasilan Rata-rata Per Pasien
membangun 2 rumah sakit baru, mengakuisi 2 rumah Dari kategori IPD (department pasien rawat inap), keempat
sakit, memperluas dan meningkatkan fasilitas yang rumah sakit yang telah mapan menghasilkan pendapatan
sudah ada. rata-rata per pasien sebesar Rp 20 juta, sementara MRCCC
• Mengembangkan model hub and spoke yang memberikan rata-rata pendapatan per pasien paling
memungkinkan layanan dokter spesialis secara real tinggi pada tingkat Rp 39 juta. Rumah-rumah sakit baru
time menjangkau hingga ke daerah-daerah, tanpa yang dibuka pada 2012 dan 2013, sementara sedang
menambah biaya pasien maupun Perseroan. meningkatkan operasional mereka, secara rata-rata telah
• Menerapkan model layanan klinis yang inovatif, menghasilkan pendapatan rata-rata per pasien dalam
komprehensif dan terpadu, dengan memanfaatkan kisaran Rp 13 juta hingga Rp 19 juta.,
teknologi paling mutakhir, layanan darurat yang
handal, diiringi perbaikan kualitas terus menerus. Pada kategori pasien rawat jalan (OPD), keempat
• mendirikan Centers of Excellence di beberapa rumah rumah sakit yang sudah mapan menghasilkan rata-
sakit Perseroan, sehingga menjadi rujukan untuk rata pendapatan sebesar Rp 1 juta per pasien. MRCCC
bidang-bidang khusus; menunjukkan rata-rata penghasilan Rp 2 juta per pasien
dan rumah-rumah sakit yang baru dibuka pada 2012 dan
Komposisi Pendapatan 2013 telah menghasilkan pendapatan rata-rata per pasien
Penghasilan Total Perseroan menunjukkan peningkatan dalam kisaran Rp 0,6 juta hingga Rp 1 juta.
dari tahun ke tahun dengan CAGR 28% sejak tahun 2008
hingga tahun 2013. Tingkat pertumbuhan GOR mencapai Pertumbuhan Kunjungan dan Penerimaan Pasien
40% YoY pada tahun 2012 dan 2013. Penerimaan pada IPD di keempat rumah sakit mapan
tumbuh 11%, sementara pada MRCCC tumbuh sebesar
EBITDA juga menunjukkan pertumbuhan yang sangat 50%. Di Rumah Sakit Umum Siloam, IPD tumbuh
signifikan dengan CAGR 24% dalam periode yang sama. sebesar 92% sejalan dengan tambahan tempat tidur
Khusus tahun 2013, pertumbuhan EBITDA adalah 35% operasional mereka. Pertumbuhan tertinggi dialami
dari tahun 2012. oleh rumah-rumah sakit baru yang dibuka pada 2012,
dimana pertumbuhannya sebesar 215%. Secara total,
Kontribusi penghasilan terbesar berasal dari 4 rumah sakit pertumbuhan penerimaan IPD mencapai 40%.
mapan yang telah beroperasi paling lama. Pertumbuhan
GOR rumah-rumah sakit ini masih mencapai 15-20% per Kunjungan di OPD pada keempat rumah sakit mapan
tahun. Sedangkan MRCCC dan rumah sakit baru lainnya tumbuh 7%, sementara di MRCCC tumbuh 61%. Di Rumah
tumbuh diatas 50%, karena rumah-rumah sakit ini sedang Sakit Umum Siloam, kunjungan OPD tumbuh sebesar
meningkatkan operasional mereka untuk mencapai 215% dan pertumbuhan tertinggi untuk kunjungan OPD
kapasitas. dialami oleh rumah sakit baru yang buka pada tahun 2012
sebesar 276% seiring dengan peningkatan operasional
Di sisi biaya, Service Cost meningkat sebesar 27% dari serta jumlah pasien mereka. Secara total, kunjungan OPD
tahun 2012, menghasilkan kenaikan Net Operating tumbuh dengan 26%.
Revenue (NOR) sebesar 45%.

41
Pembahasan & Analisa Manajemen

Analisa Kinerja Keuangan

Kunjungan di Departemen Gawat Darurat (ED) pada MRCCC Pendapatan Operasional Bruto (GOR)
tumbuh 81%. Di Rumah Sakit Umum Siloan kunjungan ED GOR Perseroan terdiri dari pendapatan pasien rawat
tumbuh 32%. Pertumbuhan ED terjadi pada rumah-rumah inap dan pendapatan pasien rawat jalan. Selama 2013,
sakit baru yang buka pada 2012 sebesar 242% dengan Pendapatan Perseroan meningkat 40% menjadi Rp 2.504
adanya kesadaran yang meningkat dari masyarakat akan miliar dari Rp 1.788 di 2012.
kehadiran rumah-rumah sakit ini. Secara total, kunjungan
ED tumbuh sebesar 33%. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh pertumbuhan
throughput pasien dari 4 rumah sakit matang, peningkatan
Pertumbuhan Jumlah Rumah Sakit operasional dari rumah sakit dalam pengembangan dan
rumah-rumah sakit baru yang dibuka pada tahun 2012
Jumlah rumah sakit perseroan bertumbuh pesat selama 4 dan 2013 serta juga rumah sakit yang diakuisisi pada tahun
tahun terakhir, mulai dengan empat rumah sakit tahun 2010 2013. Peningkatan pendapatan rata-rata per pasien juga
hingga menjadi 16 pada akhir tahun 2013. Pertumbuhan memberikan kontribusi dalam peningkatan pendapatan
ini menunjukkan CAGR yang menguntungkan sebesar didorong terutama pada komposisi kasus akut di rumah-
59% selama periode itu. rumah sakit, penyesuaian harga yang diperkenalkan pada
tahun 2013 sebesar rata-rata 3,5% dan penyesuaian inflasi
pada obat-obatan dan perlengkapan medis.

42
PT Siloam International Hospitals Tbk Laporan Tahunan 2013

Beban Pokok Penjualan Beban Usaha


Biaya penjualan Perseroan terdiri dari biaya yang berkaitan Beban usaha Perseroan untuk tahun 2013 sebesar
dengan gaji dan tunjangan karyawan (termasuk biaya Rp 583 miliar atau naik 58% dari Rp 368 miliar pada
dokter profesional), obat-obatan dan perlengkapan 2012. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh hal-hal
medis, biaya penyusutan, persediaan klinis, makanan dan berikut:
minuman, perbaikan dan pemeliharaan dan biaya lainnya
sehubungan dengan rawat inap dan layanan rawat jalan. - Beban Penjualan meningkat sebesar 61% menjadi
Biaya penjualan Perseroan meningkat sebesar 37% pada Rp 26 miliar pada tahun 2013 karena meningkatnya
tahun 2013 menjadi Rp 1.845 miliar dari Rp 1.343 miliar biaya pemasaran dan periklanan yang bertambah
pada tahun 2012. Peningkatan ini terutama disebabkan sebesar 81% menjadi Rp 16 miliar pada tahun 2013 dari
oleh peningkatan beban-beban pokok penjualan di Rp 9 miliar pada tahun 2012.
pasien rawat inap dan rawat yang berkaitan dengan gaji
dan tunjangan karyawan, obat-obatan dan perlengkapan - Beban Umum dan Administrasi meningkat sebesar
medis serta beban pokok penjualan pasien rawat inap 58% dari tahun 2012, terutama disebabkan oleh
yang berkaitan dengan biaya penyusutan dan lain-lain. kenaikan gaji dan tunjangan karyawan, biaya air
Beban pokok penjualan pasien rawat inap yang berkaitan dan listrik, biaya kantor dan biaya penyusutan. Gaji
dengan gaji dan kesejahteraan karyawan meningkat dan kesejahteraan karyawan meningkat sebesar
sebesar 29% menjadi Rp 511 miliar selama 2013 dari 53% menjadi Rp 202 miliar pada tahun 2013 dari
Rp 396 miliar pada tahun 2012. Rp 131 miliar pada 2012. Biaya air dan listrik meningkat
sebesar 53% menjadi Rp 75 miliar pada 2013 dari
Biaya pokok penjualan yang berkaitan dengan obat- Rp 49 miliar pada 2012. Biaya kantor lainnya meningkat
obatan dan perlengkapan medis meningkat 32% menjadi sebesar 75% menjadi Rp 74 miliar pada 2013 dari
Rp 372 miliar di tahun 2013 dari Rp 281 miliar di tahun Rp 42 miliar pada 2012. Beban penyusutan meningkat
2012. Beban pokok penjualan yang berkaitan dengan sebesar 64% menjadi Rp 52 miliar pada 2013 dari
biaya penyusutan meningkat sebesar 69% menjadi Rp 32 miliar pada 2012. Kenaikan di atas terutama
Rp 97 miliar pada 2013 dari Rp 57 miliar pada 2012. Beban sebagai akibat dari pembukaan rumah sakit baru pada
pokok penjualan yang berkaitan dengan makanan dan tahun 2013.
minuman meningkat sebesar 72 % menjadi Rp 45 miliar
pada 2013 dari Rp 26 miliar pada 2012. Beban pokok Penghasilan Bunga
penjualan lain bi meningkat sebesar 119% menjadi Penghasilan bunga Perseroan meningkat sebesar
Rp 38 miliar pada 2013 dari Rp 17 miliar pada 2012. 236% menjadi Rp 12 miliar pada tahun 2013 dari
Rp 4 miliar pada 2012, terutama disebabkan oleh
Beban pokok penjualan pasien rawat jalan yang berkaitan pendapatan bunga tabungan dan deposito bank yang
dengan gaji dan tunjangan karyawan meningkat sebesar lebih besar.
24% menjadi Rp 337 miliar pada 2013 dari Rp 273 miliar
pada 2012. Beban pokok penjualan pasien rawat jalan Beban Keuangan
yang berkaitan dengan obat-obatan dan perlengkapan Beban keuangan Perseroan meningkat sebesar 5%
medis meningkat sebesar 57% menjadi Rp 250 miliar pada menjadi Rp 19 miliar pada 2013 dari Rp 18 miliar pada
tahun 2013 dari Rp 159 miliar pada 2012. 2012, terutama disebabkan oleh peningkatan biaya
administrasi bank sebagai akibat dari peningkatan jumlah
Kenaikan di atas terutama disebabkan oleh pembukaan pasien yang membayar melalui kartu kredit.
Siloam Hospitals Bali dan Siloam Hospitals TB.
Laba Sebelum Pajak
Laba Bruto Laba sebelum pajak mengalami penurunan
Laba bruto Perseroan meningkat 48% menjadi sebesar 7% menjadi Rp 72 miliar pada 2013 dari
Rp 659 miliar pada tahun 2013 dari Rp 445 miliar pada Rp 77 miliar pada tahun 2012 karena alasan-alasan yang
tahun 2012. telah disebutkan di atas.

43
Pembahasan & Analisa Manajemen

Beban Pajak Ekuitas


Beban pajak kami menurun sebesar 14% menjadi Rp Total Ekuitas Perseroan mencatat peningkatan dari
22 miliar pada 2013 dari Rp 25 miliar pada tahun 2012 Rp 245 miliar pada tahun 2012 menjadi Rp 1.639 miliar
terutama disebabkan menurunnya penghasilan kena pajak pada tahun 2013. Faktor utama penyebab kenaikan adalah
sebagai akibat dari peningkatan perubahan penyusutan karena penerbitan saham baru pada IPO 12 September
rumah sakit baru yang dibuka pada tahun 2012 dan 2013. 2013.

Laba Bersih Kebijakan Dividen


Laba bersih Perseroan mengalami penurunan sebesar 3% Perseroan akan membayar dividen tunai berdasarkan
menjadi Rp 50 miliar pada 2013 dari Rp 52 miliar pada kinerja keuangan dan kondisi keuangan dalam jumlah yang
2012. Penurunan ini terutama disebabkan oleh alasan- setara dengansebanyak-banyaknya 10% dari laba bersih
alasan yang telah disebutkan di atas. setiap tahunnya jika laba bersih konsolidasi setelah dipotong
pajak pada tahun buku tersebut mencapai minimum
Aset Rp 150 miliar, dan dalam kisaran dari 15% hingga 30% dari
Total Aktiva Perseroan meningkat sebesar 64% menjadi pendapatan bersih jika pendapatan bersih konsolidasian
Rp 2.600 miliar pada tahun 2013 dari Rp 1.586 miliar pada setelah dipotong pajak pada tahun buku tersebut lebih
tahun 2012. Pada tanggal 31 Desember 2013, posisi Kas dari Rp 150 miliar untuk memaksimalkan nilai pemegang
dan Setara Kas Perseroan adalah sebesar Rp 515 miliar, saham dalam jangka panjang.
tumbuh 206% dari tahun 2012 karena saldo hasil dari IPO
yang belum digunakan. Aset Tetap meningkat sebesar Transaksi Material
62% menjadi Rp 1.402 miliar pada tahun 2013 dari Berikut ini adalah transaksi material pada tahun 2013 :
Rp 865 miliar pada tahun 2012 karena pembukaan 2 1. Pembukaan SHDP (Siloam Hospitals Bali) pada tanggal
rumah sakit baru dan akuisisi 2 rumah sakit di Bali. 1 Januari 2013.
2. Pembukaan SHTB (Siloam Hospitals TB) pada tanggal
Liabilitas 1 Juli 2013.
Jumlah kewajiban pada tanggal 31 Desember 2013 3. IPO pada tanggal 12 September 2013.
adalah Rp 962 miliar atau turun 28% dari Rp 1.342 miliar 4. Akuisisi 2 rumah sakit di Bali (BIMC - Kuta dan Nusa
pada tahun sebelumnya. Penurunan jumlah kewajiban Dua) pada tanggal 14 Desember 2013.
ini karena pembayaran sebagian pinjaman Persroan dari
PT Lippo Karawaci, Tbk (sebagai perusahaan induk). Kejadian Penting Setelah Tanggal Laporan
Akuntan
Jumlah kewajiban lancar pada tanggal 31 Desember
2013 adalah Rp 296 miliar, meningkat 11% dibandingkan Tidak ada kejadian penting setelah tanggal laporan
dengan tahun sebelumnya sebesar Rp 268 miliar. Kenaikan akuntan.
kewajiban lancar terutama disebabkan peningkatan
volume transaksi dengan pemasok obat-obatan dan Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum
perlengkapan medis. Penerimaan bersih dari penawaran sebesar Rp 1.328 miliar
digunakan sebagai berikut :
Jumlah kewajiban jangka panjang pada tanggal
31 Desember 2013 adalah Rp 666 miliar, turun 28% • Sekitar 39,0% dari hasil bersih atau Rp 518 miliar
dibandingkan dengan Rp 1.073 miliar pada tahun dialokasikan untuk pembelian peralatan medis,
sebelumnya. Hal ini disebabkan adanya pembayaran renovasi / perluasan rumah sakit yang ada dan
parsial pinjaman kepada perusahaan induk dari hasil IPO . atau pengembangan rumah sakit baru (termasuk
pembelian tanah pembangunan gedung rumah sakit
dan untuk mendapatkan lisensi yang sesuai ). Sampai
dengan tanggal 31 Desember 2013, total sejumlah
Rp 277 miliar telah digunakan.

44
PT Siloam International Hospitals Tbk Laporan Tahunan 2013

• Sekitar 35,0% dari hasil bersih atau Rp 465 miliar Perseroan yakin bahwa telah memiliki sumber daya
dialokasikan untuk pembayaran sebagian saldo hutang modal yang cukup dari operasi dan pembiayaan dari
berdasarkan perjanjian pinjaman kami tanggal 30 April bank, lembaga keuangan dan kreditur lainnya. Perseroan
2013 dengan Lippo Karawaci, yang telah diberikan berusaha untuk mempertahankan saldo minimum kas dan
pada kami oleh Lippo Karawaci untuk ekspansi bisnis setara kas yang cukup untuk menutupi biaya operasional
rumah sakit, termasuk untuk pengembangan rumah untuk jangka waktu tiga sampai enam bulan .
sakit baru dan modal kerja. Sampai dengan tanggal
31 Desember 2013, total jumlah sebesar Rp 465 miliar Solvabilitas
telah dilunasi. Rasio solvabilitas menunjukkan kemampuan Perseroan
dalam memenuhi kewajiban secara keseluruhan, termasuk
• Sekitar 26,0% dari hasil bersih atau Rp 345 miliar kewajiban keuangan seperti kewajiban yang ada bunga.
dialokasikan untuk membiayai akuisisi rumah sakit, Rasio ini dapat diukur dengan membandingkan jumlah
perusahaan operasi rumah sakit dan /atau perusahaan kewajiban keuangan terhadap ekuitas. (Debt to Equity
perawatan kesehatan terkait yang akan mendukung Ratio).
operasi Perseroan. Sampai dengan tanggal 31
Desember 2013, jumlah total Rp 335 miliar telah Rasio solvabilitas Perseroan berdasarkan perbandingan
digunakan untuk akuisisi 2 rumah sakit BIMC di Bali. jumlah kewajiban dan jumlah aktiva pada tanggal
31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 masing-
Likuiditas dan Sumber Modal masing adalah 37% dan 85%. Sementara rasio solvabilitas
Perseroan mendefinisikan likuiditas sebagai kemampuan berdasarkan perbandingan total hutang dan total ekuitas
untuk menghasilkan dana yang cukup dari sumber adalah 59% pada tanggal 31 Desember 2013 dan 548%
internal dan eksternal untuk memenuhi kewajiban dan pada tanggal 31 Desember 2012.
komitmennya. Selain itu, likuiditas mencakup kemampuan
untuk memperoleh pembiayaan yang memadai dan Profitabilitas
untuk mengkonversi menjadi uang tunai aset-aset yang Rasio profitabilitas didefinisikan sebagai kemampuan
tidak lagi diperlukan untuk memenuhi tujuan strategis suatu perusahaan untuk menghasilkan keuntungan
dan keuangan yang ada . dalam jangka waktu tertentu. Hal ini dapat diukur dengan
menghitung rasio laba bersih Return on Assets (ROA) dan
Secara historis, Perseroan telah membiayai kebutuhan rasio Return on Equity ( ROE ) rasio.
modal terutama melalui pinjaman dari perusahaan
induk, dana yang dihasilkan dari kegiatan operasional, Marjin laba bersih Perseroan baik pada tahun 2013 dan
pembiayaan dari bank dan dari hasil IPO yang sukses. 2012 masing-masing sebesar 2% dan 3%. ROA Perseroan
Kebutuhan modal utama adalah untuk membiayai pada tahun 2013 adalah 2%, sedangkan pada tahun 2012
pembelian peralatan medis, akuisisi rumah sakit dan untuk adalah 3%. Rasio ROE Perseroan pada tahun 2013 dan
mendanai kebutuhan modal kerja umum. 2012 masing-masing sebesar 3% dan 21%.

45
Pembahasan & Analisa Manajemen

Sumber
Daya
Manusia
Perseroan menawarkan program
pengembangan kemitraan dengan
dokter melalui (Siloam Doctors
Partnership Development Program
(SDPDP) untuk semua dokter
Spesialis yang berpraktek di rumah
sakit Perseroan.

Perseroan menyadari pentingnya peran SDM bagi • menjalin kerja sama dengan berbagai perguruan
keberhasilan Perseroan dalam mencapai tujuan-tujuannya. tinggi nasional dan regional terkemuka (Fakultas
Dalam upaya menarik tenaga medis professional yang Kedokteran-Universitas Hasanuddin, Singhealth dan
sangat terbatas dan sangat diperlukan, seperti dokter berbagai Fakultas Kedokteran dan perawatan terbaik
umum, dokter spesialis, perawat dan teknisi medis serta lainnya di Indonesia) baik untuk program sarjana
profesi medis terkait lainnya, Perseroan menggunakan maupun program pascasarjana.
beberapa strategi rekrutmen berikut ini: • menawarkan beasiswa bagi dokter umum untuk
• merekrut teknisi medis dan perawat yang berkualitas melanjutkan program spesialis, sebagai insentif untuk
tinggi baik dari dalam maupun dari luar negeri. bekerja di jaringan rumah sakit Perseroan.

46
PT Siloam International Hospitals Tbk Laporan Tahunan 2013

• menjalin kolaborasi dengan dokter –dokter pemerintah • bersama Fakultas Kedokteran dan Keperawatan
terkemuka untuk bekerja di rumah sakit Perseroan, UPH, melatih 100 dokter dan 100 perawat di UPH
yang mendapat sambutan positif karena kesempatan setiap tahunnya. Lulusan pendidikan ini menjalani
menggunakan fasilitas canggih untuk membantu program pelatihan untuk menyelesaikan persyaratan
pasien dengan diagnosa yang lebih kompleks. lisensi mereka sambil tetap bekerja di rumah sakit
• menawarkan program pengembangan kemitraan Perseroan.
dengan dokter melalui SDPDP (Siloam Doctors • membuat Management Associate Program, khusus
Partnership Development Program) untuk Semua untuk lulusan yang berpotensi tinggi dari berbagai
dokter Spesialis yang berpraktek di rumah sakit jurusan, baik medis maupun non medis untuk
Perseroan. mengembangkan kemampuan dan menempatkan
mereka sebagai calon pemimpin di rumah sakit
Perseroan.

47
Pembahasan & Analisa Manajemen

Sumber Daya Manusia

Pada tanggal 31 Desember 2013, Perseroan


dan Entitas Anak mempekerjakan 6.174 orang
karyawan yang terdiri dari 4.905 karyawan
tetap dan 1.269 karyawan kontrak.

48
PT Siloam International Hospitals Tbk Laporan Tahunan 2013

Komposisi Pengurus dan Karyawan


Pada tanggal 31 Desember 2013, Perseroan dan Entitas Anak mempekerjakan 6.174 orang karyawan yang terdiri dari
4.905 karyawan tetap dan1.269 karyawan kontrak. Tabel berikut ini menunjukkan komposisi SDM Perseroan, menurut
jabatan, status kerja, jenjang pendidikan, kelompok usia dan jender.

Komposisi Pengurus dan Karyawan Menurut Status Kerja


31 Desember 2013 31 Desember 2012 31 Desember 2011
Perseroan Entitas Anak Jumlah Perseroan Entitas Anak Jumlah Perseroan Entitas Anak Jumlah
Karyawan Tetap 3.573 1.332 4.905 2.877 674 3.551 2.489 565 3.054
Karyawan Kontrak 957 312 1.269 695 635 1.330 557 338 895
Total 4.530 1.644 6.174 3.572 1.309 4.881 3.406 903 3.949

Komposisi Pengurus dan Karyawan Menurut Jabatan


31 Desember 2013 31 Desember 2012 31 Desember 2011
Perseroan Entitas Anak Jumlah Perseroan Entitas Anak Jumlah Perseroan Entitas Anak Jumlah
Direktur 3 0 3 3 0 3 4 0 4
Eksekutif 36 20 56 24 2 26 28 26 54
Manager 79 52 131 142 28 170 114 13 127
Supervisor 388 121 509 231 137 368 240 91 331
Staf Lainnya 3.960 1.465 5.429 3.172 1.142 4.314 2.660 773 3.433
Total 4.530 1.644 6.174 3.572 1.309 4.881 3.046 903 3.949

Perseroan menjalin kerja


sama dengan berbagai
perguruan tinggi
nasional dan regional
terkemuka untuk
mendapatkan tenaga
medis terbaik.

49
Pembahasan & Analisa Manajemen

Komposisi Pengurus dan Karyawan Menurut Jenjang Pendidikan


31 Desember 2013 31 Desember 2012 31 Desember 2011
Perseroan Entitas Anak Jumlah Perseroan Entitas Anak Jumlah Perseroan Entitas Anak Jumlah
Pasca Sarjana 242 80 322 133 24 157 133 23 156
Sarjana 527 223 750 690 258 948 536 182 718
Sarjana Muda 2.548 886 3.448 1.316 658 1.974 1.232 587 1.819
SLTA, SLTP dan lainnya 1.213 455 1.642 1.433 369 1.802 1.145 111 1.256
Total 4.530 1.644 6.174 3.572 1.309 4.881 3.046 903 3.949

Komposisi Pengurus dan Karyawan Menurut Kelompok Usia


31 Desember 2013 31 Desember 2012 31 Desember 2011
Perseroan Entitas Anak Jumlah Perseroan Entitas Anak Jumlah Perseroan Entitas Anak Jumlah
< 30 tahun 2.797 1.166 3.963 1.953 626 2.579 1.558 321 1.879
31-45 tahun 1.370 427 1.797 1.351 526 1.877 1.243 428 1.671
46-55 tahun 311 40 351 213 133 346 198 133 331
> 55 tahun 52 11 63 55 24 79 47 21 68
Total 4.530 1.644 6.174 3.572 1.309 4.881 3.046 903 3.949

Pengembangan Kompetensi, Karir dan Kesejahteraan b. Sistem Kenaikan Gaji:


Sosial Karyawan Dalam rangka memenuhi ketentuan-standar upah
Mengingat pentingnya peran karyawan bagi keberhasilan minimum yang ditetapkan Pemerintah, Perseroan
dan kemajuan usaha Perseroan, maka Perseroan terus selalu memperhatikan kesejahteraan karyawan.
berupaya dalam meningkatkan kualitas dan kompetensi Dalam komitmennya, Perseroan meninjau gaji minimal
karyawan serta memacu produktivitas dan motivasi tiap satu kali dalam setahun. Penyesuaian besarnya gaji
karyawan, antara lain dengan dan upah sejalan dengan tingkat kinerja Perseroan
dan karyawan, laju inflasi, serta standar gaji minimum
a. Sistem Remunerasi: (Upah Minimum Provinsi) sesuai dengan ketentuan
• Piagam dan/atau hadiah kepada karyawan yang peraturan Pemerintah.
dinilai berjasa berdasarkan kualitas pelayanan
• Pemberian bonus yang dikaitkan dengan kinerja Dalam hal ini, paket pengupahan yang diterapkan
karyawan dan kinerja Perusahaan selalu mengacu kepada prinsip dasar pengupahan,
• Penghargaan kepada karyawan yang memiliki yaitu keseimbangan komparatif secara internal dan
masa kerja lebih dari 10 tahun . kompetitif secara eksternal di industri yang sama.

50
PT Siloam International Hospitals Tbk Laporan Tahunan 2013

c. Tunjangan dan Fasilitas: d. Program Pelatihan


Perseroan juga memberikan sejumlah tunjangan Perseroan menyadari pentingnya pengembangan
dan fasilitas yang diharapkan mampu mendorong karyawan melalui program pelatihan terintegrasi
peningkatan kinerja dan produktivitas karyawan untuk meningkatkan ketrampilan, pengetahuan dan
Perseroan. kompetensi karyawan yang berkelanjutan.

Adapun tunjangan maupun fasilitas yang disediakan Program pelatihan Perseroan terbagi menjadi 2
oleh Perseroan mencakup: kelompok, yaitu Pelatihan Medis/Klinis dan Pelatihan
• Tunjangan Hari Raya Manajemen Umum dan Fungsional.
• Asuransi kesehatan/biaya perawatan rawat inap
dan rawat jalan untuk karyawan dan keluarga inti Di dalam pelaksanaannya, pelatihan ini di laksanakan
• Bantuan kedukaan bagi anggota keluarga inti yang dengan dua cara, yakni In House dan Pelatihan
meninggal dunia; Eksternal.
• Bantuan bagi yang mengalami musibah akibat
bencana alam atau force majeur lainnya;
• Program asuransi tenaga kerja melalui Jamsostek
• Dana pensiun melalui manajemen dana investasi

51
Profil Perusahaan

Information &
Communication
Technology
Sebagai jaringan rumah sakit yang berkualitas
dan memenuhi standar internasional, Perseroan
selalumencari peluang pengembangan
teknologi informasi untuk meningkatkan
kualitas pelayanannya.

52
PT Siloam International Hospitals Tbk Laporan Tahunan 2013

Teknologi Informasi Dan Komunikasi (“ICT”) Sumber Daya Manusia ICT


Peranan ICT sangatlah penting bagi Perseroan dalam Perseroan memiliki banyak profesional ICT yang
rangka memberikan pelayanan kesehatan kepada sangat berpengalaman di bidangnya. Pembinaan/
masyarakat. Sebagai jaringan rumah sakit yang berkualitas pengembangan kompetensi sumber daya manusia dalam
dan memenuhi standar internasional, Perseroan selalu bidang ICT dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan
mencari peluang pengembangan teknologi informasi yang berkelanjutan untuk meningkatkan kemampuan
untuk meningkatkan kualitas pelayanannya. dan keterampilan mereka. Sebagai hasilnya adalah
peningkatan efektivitas dan efisiensi kerja. Pelatihan ICT
Sistem ICT sendiri telah berkembang dengan begitu cepat dilaksanakan melalui built-in training, pelatihan internal
sehingga dibutuhkan perencanaan dan pengembangan dan eksternal yang didukung oleh pelatih profesional
yang sangat baik untuk penerapannya dengan tepat. yang telah terbukti seperti PT Iverson Technology, PT
Untuk mendukung tujuannya, Perseroan bekerja sama Sarana Solusindo dan PT Multipolar Tbk.
dengan para penyedia teknologi informasi profesional
yang ternama dan terbukti di bidang ICT seperti PT Dalam proses pengadaan tenaga professional di bidang
Telekomunikasi Indonesia (Persero), PT Indosat Tbk., PT First ICT, Perseroan menerapkan seleksi yang cukup ketat untuk
Media Tbk., PT Multipolar Tbk., PT Visionet International, memastikan kualitas yang dimiliki oleh para professional
Cisco Systems, IBM, Acer, Lenovo, EPSON dan Fujitsu. sesuai dengan bidangnya dan sejalan dengan prinsip
pelayanan di Perseroan.
Standardisasi ICT
Investasi ICT
Perseroan menyadari bahwa untuk meningkatkan
pelayanan dan dukungan serta pemanfaatan yang Dengan semakin berkembangnya Perseroan dan dalam
maksimal, sistem ICT memerlukan adanya keseragaman pemenuhan ekspansinya, belanja investasi ICT adalah
pengelolaan. Latar belakang beberapa rumah sakit yang suatu hal yang penting. Proses pengadaan telah diatur
ada saat ini, beberapa di antaranya merupakan hasil oleh peraturan yang ditetapkan oleh Perseroan dan sesuai
proses akuisisi, merupakan suatu tantangan tersendiri dengan mekanisme transparan dan tender. Perseroan
bagi Perseroan dalam mewujudkan standardisasi bagi selalu melihat jauh ke depan dan berusaha melakukan
rumah sakit-rumah sakit tersebut. Saat ini Perseroan telah persetujuan dengan para penyedia perangkat untuk
memiliki suatu standard pengelolaan ICT sebagai suatu pengadaan jangka panjang dengan standard yang
panduan bagi keberlangsungan suatu proses teknologi telah ditetapkan. Dengan demikian Perseroan berhasil
informasi di dalam operasional rumah sakit. Saat ini proses mendapatkan dukungan dan layanan jangka panjang
standardisasi masih bergulir dan diharapkan akan selesai bagi seluruh rumah sakit yang berada dalam naungan
pada akhir tahun 2014. Perseroan dan selain itu Perseroan juga dapat melakukan
proses budgeting yang lebih efisien dan efektif dalam
Dari sisi kepatuhan, ICT menerapkan peraturan yang ketat proses pengadaan belanja ICT bagi rumah sakit yang
bagi penggunaan perangkat keras maupun perangkat beroperasi dan rumah sakit baru.
lunak di seluruh rumah sakit Perseroan. Selain itu, keamanan
data diperhatikan dan dijaga dengan menggunakan
sistem yang selaras dengan Disaster Recovery Plan, yang
memungkinkan Perseroan tetap beroperasi seandainya
terjadi bencana atau kerusakan perangkat ICT.

53
Profil Perusahaan

Laporan
Tata Kelola
Perusahaan
54
PT Siloam International Hospitals Tbk Laporan Tahunan 2013

55
Laporan Tata Kelola Perusahaan

Good
Corporate
Governance
Komitmen Perseroan untuk senantiasa
menjalankan prinsip-prinsip GCG semakin
penting seiring dengan perubahan
statusnya menjadi perusahaan publik sejak
akhir tahun 2013.

56
PT Siloam International Hospitals Tbk Laporan Tahunan 2013

Dasar-dasar Pelaksanaan Kebijakan GCG a. Keterbukaan, yaitu keterbukaan dalam


mengungkapkan informasi yang material mengenai
Perseroan berkomitmen penuh untuk menerapkan Perseroan dan keterbukaan dalam proses pengambilan
standard GCG berlandaskan pada praktik-praktik yang baik keputusan yang relevan demi kepentingan Perseroan.
dan sejalan dengan Visi, Misi dan Nilai-nilai Perseroan.
Berkenaan dengan hal ini, Perseroan telah menyediakan
informasi untuk publik dan pemegang saham yang
Visi: disampaikan secara berkala dalam bentuk Laporan
• Berkualitas Internasional.
Keuangan dan Laporan Tahunan (dalam Bahasa
• Mudah Dijangkau.
Indonesia dan Bahasa Inggris) melalui media cetak dan
• Skala Biaya Ekonomis.
elektronik.
• Berbelas kasih Ilahi.
b. Akuntabilitas, yaitu pelaksanaan pengelolaan
Misi: Perseroan dapat dipertanggung-jawabkan dengan
Menjadi pilihan yang terpercaya dalam pelayanan benar, terukur dan sesuai dengan kepentingan
kesehatan yang holistik, pendidikan dan penelitian Perseroan, tanpa mengabaikan kepentingan seluruh
kesehatan berkelas internasional. pemangku kepentingannya.

Nilai-nilai: Akuntabilitas terwujud dalam bentuk penyampaian


Kasih, Kepedulian, Integritas, Kejujuran, Empati, Belas laporan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris,
kasih dan Profesionalisme. mengenai rencana anggaran tahunan, evaluasi
bersama kinerja keuangan oleh Direksi dan Dewan
I. Komitmen Pelaksanaan GCG Komisaris, penyampaian laporan keuangan dan
Perseroan meyakini penerapan GCG secara konsisten Laporan Tahunan oleh Direksi kepada Rapat Umum
dan konsekuen di setiap jenjang organisasi dan kegiatan Pemegang Saham Tahunan, pembentukan Audit
operasional, akan membantu Perseroan dalam mencapai Internal dan penunjukan auditor eksternal.
tujuan usaha jangka panjangnya dan memberikan nilai
tambah bagi seluruh pemangku kepentingannya. c. Pertanggungjawaban, yaitu pelaksanaan pengelolaan
Perseroan mematuhi peraturan dan perundang-
Komitmen Perseroan untuk senantiasa menjalankan undangan yang berlaku dan melaksanakan
prinsip-prinsip GCG semakin penting seiring dengan tanggungjawab kepada masyarakat dan lingkungan,
perubahan statusnya menjadi Perseroan Terbuka sejak untuk menjaga kesinambungan Perseroan.
akhir tahun 2013.
Perseroan merealisasikan hal ini melalui pelaksanaan
Nilai-nilai Perseroan yaitu “Kasih, Kepedulian, Integritas, program Tanggungjawab Sosial Perusahaan (CSR)
Kejujuran, Empati, Belas kasih dan Profesionalisme” dalam berbagai bidang.
disosialisasikan keseluruh jajaran Perseroan sehingga
dipahami dan menjadi karakter serta perilaku karyawan di d. Kemandirian, yaitu pelaksanaan pengelolaan
dalam beraktivitas. Perseroan secara profesional, independen tanpa
benturan kepentingan dan pengaruh/tekanan dari
Dalam berhubungan dengan semua pihak yang pihak siapapun, yang tidak sesuai dengan peraturan
berkepentingan, Perseroan selalu menjunjung tinggi asas perundang-undangan, tanpa ada dominasi dan
kepercayaaan dan saling menghargai dengan itikad baik. intervensi dari pihak siapapun.

II. Penerapan Prinsip Prinsip GCG Salah satu bentuk pelaksanaan kemandirian di dalam
Perseroan menerapkan prinsip-prinsip GCG dengan Perseroan adalah komposisi Dewan Komisaris, Direksi
mengacu pada pemenuhan 5 (lima) prinsip dasar GCG, dan Komite Audit yang memiliki anggota independen/
sesuai dengan Pedoman Umum GCG yang disusun oleh tidak terafiliasi.
Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) sebagai
berikut:

57
Laporan Tata Kelola Perusahaan

Penerapan Tata Kelola Perusahaan


yang Baik

Perseroan juga telah mengembangkan program


pelatihan pengobatan darurat dan sertifikasi tersendiri
yang mengambil model dari program Rumah
Sakit Johns Hopkins, untuk memberikan pelatihan
tambahan bagi perawat, paramedis dan dokter,
sebagai tambahan dari program pelatihan standar
yang dilakukan oleh masing-masing staf medis.

Sebagai tambahan, Perseroan bekerjasama dengan


Universitas Hasanuddin untuk menyediakan program
PhD untuk dokter.

2. Tinjauan Praktek Klinis


Perseroan telah membentuk struktur organisasi di
setiap rumah sakit yang melibatkan semua tingkat
staf klinis di rumah sakit, termasuk komite medis dan
komite perawatan, yang melakukan peninjauan atas
laporan pagi, laporan kasus dan komen apapun yang
diterima setiap hari.

Manajemen Perseroan juga terus memantau dan


e. Kewajaran, yaitu kesetaraan di dalam memenuhi hak-
meninjau standar klinis rumah sakit Perseroan untuk
hak seluruh pemangku kepentingan yang timbul
memastikan adanya perbaikan secara terus menerus
berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-
serta untuk memastikan bahwa program saat ini
undangan yang berlaku.
berfungsi secara efektif dan staf medis rumah sakit
memenuhi standar yang ditetapkan. Ulasan praktek
Sehubungan dengan ini, Perseroan telah menerapkan
klinis Perseroan meliputi audit klinis atas catatan medis
perlakuan yang setara kepada publik, otoritas maupun
dan kasus penyakit, pembentukan prosedur yang ketat
seluruh pemangku kepentingan serta memperhatikan
untuk mengatur pasien bedah, pengendalian infeksi
hak dan kewajiban para karyawan secara adil dan
dan kesadaran keselamatan kerja. Saat ini terdapat
wajar.
23 pedoman klinis dan 370 prosedur operasi standar
guna mengelola dan mendukung kinerja klinis.
III. Tata Kelola Klinis dan Standar Mutu
Perseroan berkomitmen untuk menyediakan layanan
Semua dokumen ini disimpan oleh aplikasi Q-Pulse
kesehatan yang berkualitas kepada pasien. Setiap
Enterprise sebagai e-document dan juga mendukung
rumah sakit Perseroan mengikuti protokol standar yang
proses audit klinik dan CAPA (Corrective Action &
ditetapkan oleh JCI dan National Healthcare Regulation.
Preventive Action).
Pendekatan Perseroan terhadap tata kelola klinis dibagi
Dalam rangka menyediakan layanan terbaik kepada
menjadi empat unsur utama, yaitu
pasien, Perseron berfokus pada IPSG (International
akreditasi Sumber Daya Manusia, tata kelola praktek klinis,
Patient Safety Goals).
manajemen risiko klinis dan komitmen untuk pendidikan
klinis berkelanjutan.
3. Manajemen Risiko Klinis
1. Mandat Sumber Daya Manusia
Selain pengawasan dan penilaian internal, Perseroan
Untuk memastikan bahwa semua dokter Perseroan
juga melakukan penilaian dan kritik eksternal
telah memenuhi syarat dengan benar dan standar
terhadap praktek klinis melalui penggunaan
yang tertinggi, semua calon dokter harus melalui
konsultan eksternal dalam bidang-bidang seperti
proses mandat sebelum bekerja dengan Perseroan dan
pengendalian infeksi, protokol klinis, pedoman klinis
semua dokter yang saat ini bekerja bersama Perseroan
dan tata kelola klinis. Melakukan peniliain dan kritik
harus melakukan proses mandat ulang setiap 3 tahun
eksternal memungkinkan staf klinis dan manajemen
di masing-masing lingkup praktek mereka.
untuk mendapatkan perspektif obyektif pada bidang
tertentu yang berfungsi dengan baik maupun daerah

58
PT Siloam International Hospitals Tbk Laporan Tahunan 2013

yang membutuhkan perbaikan dari praktek. Ini juga 1. Peraturan Perusahaan


termasuk pengakuan eksternal dalam bentuk akreditasi, Perseroan telah memiliki Peraturan Perusahaan yang
secara nasional oleh National Hospitals Accreditation telah disahkan, berdasarkan Keputusan Menteri Tenaga
Committee dan secara internasional oleh JCI dan ISO. Kerja dan Transmigrasi RI tertanggal 7 Maret 2011 No.
Selanjutnya, Perseroan juga menerima masukan dari KEP.560/15797/DISNAKERTRANS.
pasien.
Peraturan Perusahaan bersama dengan kebijakan-
4. Komitmen Untuk Pendidikan Klinis Berkelanjutan kebijakan perusahaan Perseroan menjadi landasan
Pendidikan berkelanjutan staf medis Perseroan dalam menjamin hak dan kewajiban Perseroan
merupakan bagian yang integral untuk menjaga maupun para karyawannya. Dengan peraturan dan
pengetahuan dan keterampilan kontemporer staf, kebijakan-kebijakan ini, dapat tercipta suatu kondisi
sehingga mereka dapat menegakkan protokol praktek dan hubungan kerja yang harmonis antara Perseroan
klinis dan menerapkan solusi inovatif untuk mengatasi dan para karyawannya demi kelancaran dan kemajuan
masalah klinis. usaha.

Perseroan menyediakan pelatihan untuk staf klinis 2. Kebijakan Perusahaan


melalui kombinasi pelatihan on-the-job, program Perseroan meyakini bahwa penerapan prinsip GCG
internal dan eksternal dan workshop. Kebijakan dalam segala hal akan mendorong peningkatan kinerja
Perseroan menyatakan bahwa staf medis harus Perseroan dalam jangka panjang. Kebijakan perusahaan
menyelesaikan 40 jam pelatihan, sedangkan staf non- Perseroan yang diambil akan selalu memperhatikan
medis menyelesaikan 20 jam pelatihan per tahun. nilai-nilai dan sifat-sifat kepemimpinan Perseroan.
Perseroan percaya bahwa pemahaman atas inovasi
baru dan pentingnya protokol tertentu memfasilitasi 3. Prosedur Perusahaan
penerimaan dan penggunaan protokol, yang pada Seluruh kegiatan operasional di dalam rumah sakit-
akhirnya menjunjung tinggi keselamatan pasien. rumah sakit Perseroan berjalan dengan mengikuti
prosedur perusahaan Perseroan yang penyusunannya
Perseroan berlangganan pada database online, dilakukan dengan memperhatikan prinsip-prinsip
Uptodate.com, yang menyediakan akses kepada staf GCG. Selanjutnya prosedur perusahaan Perseroan
klinis ke lebih dari 300.000 jurnal medis. Selain itu, disosialisasikan kepada pihak-pihak terkait untuk
SDPDP menyediakan spesialis pengujung dengan memastikan penerapan yang tepat pada setiap
manfaat dan hak istimewa untuk mendukung jenjang kegiatan. Prosedur perusahaan Perseroan
pertumbuhan profesional mereka. Berpartisipasi dalam ditinjau secara berkala dan disempurnakan apabila
program tersebut juga memungkinkan dokter untuk diperlukan.
mendapatkan akses ke program-program Continuous
Medical Education melalui seminar dan konferensi di 4. Penilaian Penerapan GCG
Indonesia maupun di luar negeri. Dalam upaya untuk terus meningkatkan kualitas
penerapan GCG, penilaian di dalam Perseroan
Selanjutnya, Perseroan telah menandatangani nota harus dilakukan oleh pihak independen. Kriteria
kesepahaman dengan Singapore Health Services dan metodologi yang digunakan dalam menilai
Pte Ltd (“SingHealth”), dimana SingHealth akan implementasi GCG meliputi 7 aspek pokok, yaitu:
menyediakan pelatihan untuk staf medis Perseroan 1. Hak dan tanggung jawab pemegang saham
dan Perseroan akan mereferensikan pasien kepada 2. Kebijakan GCG
SingHealth untuk jenis perawat an khusus. 3. Penerapan GCG
4. Pengungkapan informasi
IV. Elemen GCG 5. Manajemen risiko
Guna menjamin penerapan Tata Kelola Perusahaan (GCG) 6. Hubungan dengan para pemegang saham
yang efektif dan berkelanjutan, Perseroan terus berupaya 7. Komitmen
menyempurnakan perangkat-perangkat pendukung GCG
sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang IV. Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
berlaku. Pelaksanaan GCG dilakukan secara menyeluruh dan
konsisten dan didukung oleh organ-organ Perseroan.

59
Laporan Tata Kelola Perusahaan

Penerapan Tata Kelola Perusahaan


yang Baik

Organ Perseroan Dewan Komisaris juga memberi saran kepada RUPS


Perseroan memiliki 3 organ, yaitu: mengenai persoalan lainnya yang dianggap penting
1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), yaitu forum termasuk mengusulkan kepada RUPS mengenai
pengambilan keputusan tertinggi bagi para pemegang akuntan publik yang akan melakukan audit di
saham. Perseroan.
2. Dewan Komisaris, yaitu pengawas pengelolaan
Perseroan oleh Direksi. 3. Menentukan sistem nominasi, evaluasi kinerja,
3. Direksi, yaitu pengelola Perseroan. remunerasi yang transparan bagi Dewan Komisaris dan
Direksi yang selanjutnya diajukan untuk persetujuan
Pengelolaan Perseroan dilakukan oleh Direksi dengan RUPS. Dewan Komisaris juga menentukan sistem
diawasi oleh Dewan Komisaris. Dalam melaksanakan tugas nominasi, remunerasi, evaluasi kinerja para eksekutif
pengawasan pengelolaan Perseroan, Dewan Komisaris senior (general manager atau setara) yang tidak
dibantu oleh Komite Audit. Sementara itu, Direksi dibantu menjabat sebagai anggota Direksi.
oleh Audit Internal dan Sekretaris Perusahaan.
4. Menetapkan Key Performance Indicator (KPI) Direksi
1. RUPS setiap awal tahun kerja serta memantau efektivitas
praktik GCG dan pelaksanaan CSR Perseroan.
RUPS memiliki wewenang untuk, antara lain,
mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Dalam menjalankan tugasnya melakukan pengawasan
Komisaris dan Direksi, mengevaluasi kinerja Dewan terhadap pengelolaan Perseroan, Dewan Komisaris
Komisaris dan Direksi, menyetujui perubahan mempunyai hak dan kewenangan di antaranya adalah:
Anggaran Dasar, menyetujui laporan keuangan 1. Melihat buku-buku, surat-surat serta dokumen lainnya,
serta menetapkan remunerasi bagi anggota Dewan memeriksa kas, surat berharga dan kekayaan Perseroan
Komisaris dan Direksi. RUPS terdiri dari RUPS Tahunan termasuk meminta penjelasan dari Direksi dan/atau
(RUPST) dan RUPS luar biasa. pejabat lainnya mengenai segala persoalan yang
menyangkut pengelolaan Perseroan untuk keperluan
verifikasi.
2. Dewan Komisaris 2. Menghadiri rapat Direksi dan memberikan pandangan-
pandangan terhadap hal-hal yang dibicarakan
Tugas dan Kewenangan Dewan Komisaris dan meminta Direksi dan/atau pejabat lainnya di
Dewan Komisaris bertanggung jawab kepada RUPS dan bawah Direksi dengan sepengetahuan Direksi untuk
tugas Presiden Komisaris adalah mengkoordinasikan menghadiri rapat Dewan Komisaris.
kegiatan Dewan Komisaris. 3. Melalui rapat, setiap waktu berhak untuk
memberhentikan untuk sementara waktu seorang
Tugas-tugas pokok Dewan Komisaris secara kolektif di atau lebih anggota Direksi apabila mereka bertindak
antaranya adalah: bertentangan dengan Anggaran Dasar atau terdapat
indikasi melakukan kerugian Perseroan atau melalaikan
1. Melakukan pengawasan atas jalannya pengurusan kewajibannya atau terdapat alasan mendesak bagi
Perseroan yang dilakukan oleh Direksi, memberi nasihat Perseroan.
dan persetujuan kepada Direksi berkenaan dengan
rencana pengembangan Perseroan, Rencana Kerja Masa Jabatan Dewan Komisaris
Jangka Panjang (RKJP), Rencana Kerja Tahunan (RKT) Anggota Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan
serta pelaksanaan tugas, wewenang dan tanggung oleh RUPS. Setiap anggota Dewan Komisaris menjabat
jawab sesuai dengan Anggaran Dasar dan keputusan untuk jangka waktu terhitung sejak tanggal RUPS yang
RUPS serta peraturan perundang-undangan yang mengangkatnya dan berakhir pada penutupan RUPST
berlaku. berikutnya dan dapat dipilih kembali untuk masa jabatan
berikutnya.
2. Melakukan tindakan untuk kepentingan Perseroan dan
bertanggung jawab kepada RUPS. Dewan Komisaris Komisaris Independen
mengikuti perkembangan kegiatan Perseroan dan Komisaris Independen adalah anggota Dewan Komisaris
segera melaporkan kepada RUPS apabila Perseroan yang berasal dari luar Perseroan, tidak memiliki hubungan
menunjukkan gejala kemunduran yang mencolok keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau
disertai dengan langkah perbaikan yang harus hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris
ditempuh.

60
PT Siloam International Hospitals Tbk Laporan Tahunan 2013

lainnya, Direksi dan/atau pemegang saham pengendali Keanggotaan Komite Audit


atau hubungan lain yang dapat mempengaruhi Persyaratan keanggotaan Komite Audit terutama
kemampuannya untuk bertindak secara independen. adalah memiliki integritas yang tinggi, memiliki latar
belakang pendidikan akuntansi atau keuangan,
Perseroan memiliki 3 (tiga) Komisaris Independen, memiliki pengetahuan yang cukup dalam membaca dan
yaitu Farid Harianto, Prof. Dr. H. Muladi, S.H. dan memahami laporan keuangan, mempunyai pengetahuan
Jonathan L. Parapak, berdasarkan Akta Keputusan Para dan pengalaman yang memadai sesuai dengan latar
Pemegang Saham sebagai Pengganti RUPS Luar Biasa belakang pendidikannya serta mampu berkomunikasi
No. 369 tertanggal 24 April 2013 yang dibuat di hadapan dengan baik.
Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., Notaris di Jakarta, dan
diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Masa kerja anggota Komite Audit paling lama adalah 3
berdasarkan Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data (tiga) tahun dan dapat diangkat kembali untuk satu kali
Perseroan No. AHU-AH.01.10-15919 tertanggal 26 April 2013. masa jabatan berikutnya.

Dengan demikian persentase keanggotaan Dewan No Nama Jabatan


Komisaris telah memenuhi Peraturan Bapepam-LK No.
1 Farid Harianto Ketua
IX.I.6 tentang Direksi dan Komisaris Emiten dan Perusahaan
Publik. 2 Lie Kwang Tak Anggota

3 Siswanto Pramono Anggota


Susunan Dewan Komisaris
No Nama Jabatan Tugas, Tanggung Jawab dan kewenangan Komite Audit
1 Ketut Budi Wijaya Presiden Komisaris Tugas dan tanggung jawab Komite Audit adalah:
2 Drs. Theo L. Sambuaga
1. Membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan
Komisaris
fungsi pengawasan.
3 Agus Benjamin Komisaris 2. Memberikan pendapat dan rekomendasi atas
4 Farid Harianto Komisaris Independen pengelolaan Perseroan.
3. Mendorong terciptanya praktik yang sehat dalam
5 Prof Dr. Muladi SH. Komisaris Independen
pelaporan keuangan, manajemen risiko, pengendalian
6 Ir. Jonathan L. Parapak Komisaris Independen internal dan etika bisnis yang baik.
4. Bekerja sama dan berkoordinasi dengan Audit Internal
Pembagian Tugas Dewan Komisaris dan auditor eksternal.
Pembagian tugas di antara para anggota Dewan Komisaris
diatur secara mandiri. Dalam menjalankan fungsinya, Komite Audit berwenang
untuk mengakses catatan atau informasi tentang karyawan,
Rapat Dewan Komisaris data keuangan, aset serta sumber daya Perseroan lainnya
Dewan Komisaris dapat mengadakan rapat bila dipandang yang berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya.
perlu oleh seorang Komisaris atau lebih atau atas
permintaan tertulis satu atau lebih pemegang saham yang Persentase Kehadiran Rapat Komite Audit
secara bersama-sama memiliki 1/10 (satu persepuluh) Jenis Rapat Waktu Kehadiran (%)
atau lebih dari jumlah seluruh saham dengan hak suara Rapat Komite Audit 25 November 2013 67
dan menyebutkan hal-hal yang akan dibicarakan.
3. Direksi
Persentase Kehadiran Rapat Dewan Komisaris
Jenis Rapat Waktu Kehadiran (%)
Tugas pokok Direksi adalah melaksanakan pengurusan
Rapat Dewan Komisaris 25 November 2013 100
Perseroan sesuai dengan kepentingan dan tujuan
Rapat Gabungan Dewan 15 Maret 2013 80
Komisaris & Direksi Perseroan dan bertindak selaku pimpinan dalam
3 Oktober 2013 67
pengurusan tersebut.
Komite Audit
Direksi berwenang melakukan segala tindakan dan
Komite Audit dibentuk melalui Keputusan Dewan
perbuatan baik mengenai pengurusan maupun
Komisaris tertanggal 1 Oktober 2013.
mengenai pemilikan kekayaan Perseroan termasuk

61
Laporan Tata Kelola Perusahaan

Penerapan Tata Kelola Perusahaan


yang Baik

mengikat Perseroan dengan pihak lain dan/atau pihak 13. Merancang dan mengembangkan organisasi sehingga
lain dengan Perseroan dengan pembatasan-pembatasan dapat melaksanakan strategi usaha dengan efektif
yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar. Secara hukum, serta mencapai efisiensi dalam pelaksanaan rutinitas
Direksi mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar operasional Perseroan.
pengadilan. 14. Merekrut, mengembangkan dan mempertahankan
personil kunci yang dibutuhkan oleh Perseroan.
Tugas dan Tanggung Jawab Direksi 15. Mengelola, mengembangkan dan memastikan
Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut, Direksi secara komunikasi kepada seluruh pemegang saham
kolegial di antaranya bertugas dan bertanggungjawab Perseroan melalui komunikasi yang efektif dan sesuai
untuk: dengan kebijakan Perseroan.
1. Menetapkan visi, misi dan strategi Perseroan dengan 16. Merencanakan, mengkoordinasikan dan melaksanakan
persetujuan Dewan Komisaris. kewajiban Perseroan yang berkaitan dengan CSR
2. Menetapkan kebijakan dasar mengenai strategi, Perseroan.
keuangan, organisasi, sumber daya manusia, sistem
teknologi informasi dan komunikasi. Kewenangan Direksi
3. Mengajukan usulan kebijakan, Standard Operating Direksi memiliki kewenangan yang mencakup namun
Procedure serta menjalankan Perseroan sesuai dengan tidak terbatas kepada hal-hal berikut:
kewenangan Direksi yang diatur dalam Anggaran 1. Mewakili dan/atau mengikat Perusahaan dengan
Dasar dan/atau keputusan RUPS. pihak lain sesuai dengan kewenangan yang ditetapkan
4. Direksi dan setiap anggota Direksi wajib untuk dalam Anggaran Dasar.
memberikan penjelasan tentang segala hal yang 2. Menyelenggarakan rapat Direksi tiap kali dianggap
ditanyakan oleh Dewan Komisaris. perlu oleh seorang atau lebih anggota Direksi.
5. Mengajukan usulan RKT dan RKJP, menetapkan usulan 3. Membuat laporan tahunan termasuk di dalamnya
dan perubahan RKT dan RKJP serta menetapkan laporan keuangan.
sasaran dan evaluasi kinerja unit kerja yang berada di 4. Membuat kebijakan dan prosedur di masing-masing
bawah masing-masing anggota Direksi sesuai dengan departemen atau unit kerja yang bernaung di bawah
RKT dan RKJP. masing-masing anggota Direksi.
6. Menetapkan dan berusaha sebaik mungkin 5. Menetapkan struktur organisasi Perseroan dan
untuk mencapai sasaran/KPI, mengkoordinasikan menetapkan sistem manajemen personalia Perseroan.
pelaksanaan RKT dan RKJP.
7. Mengusulkan kebijakan dan evaluasi secara periodik Pengangkatan dan Pemberhentian Direksi
atas limit of authority yang mengatur ketentuan nilai Tata cara pengangkatan, dan pemberhentian anggota
transaksi atau penggunaan/perolehan aset yang Direksi diatur dalam Anggaran Dasar.
masuk kewenangan Direksi dengan merujuk kepada Pengangkatan dan pemberhentian anggota Direksi
kebijakan keuangan Perseroan. dilakukan oleh RUPS.
8. Mengangkat, memberhentikan, promosi dan demosi
pejabat Perusahaan. Masa Jabatan Direksi
9. Melaksanakan analisa risiko, menetapkan langkah- Setiap anggota Direksi menjabat untuk jangka waktu
langkah untuk mengurangi dan menanggulangi terhitung sejak tanggal RUPS yang mengangkatnya dan
berbagai jenis risiko yang dihadapi oleh Perseroan. berakhir pada penutupan RUPST berikutnya dan dapat
10. Menelaah, mengkaji termasuk melakukan koreksi dipilih kembali untuk masa jabatan berikutnya. Masa
dan memberikan persetujuan pelaksanaan setiap jabatan anggota Direksi berakhir apabila meninggal dunia,
proyek investasi sesuai dengan kewenangan Direksi masa jabatannya berakhir, diberhentikan berdasarkan
serta melakukan pengawasan terhadap implementasi keputusan RUPS, mengundurkan diri, dinyatakan pailit
proyek dan investasi yang telah disetujui. atau ditaruh di bawah pengampuan atau tidak lagi
11. Merumuskan, menyempurnakan dan melaksanakan memenuhi persyaratan sebagai anggota Direksi.
rencana pengembangan bisnis Perseroan.
12. Mengidentifikasi dan mengembangkan nilai-nilai yang Kemandirian Direksi
dapat meningkatkan daya saing Perseroan dengan Kemandirian Direksi merupakan salah satu faktor penting
memberikan perhatian dan penghargaan kepada yang harus dijaga agar Direksi dapat bertindak sebaik-
sumber daya manusia. baiknya demi kepentingan Perseroan.

62
PT Siloam International Hospitals Tbk Laporan Tahunan 2013

Susunan Direksi 2. dr. Grace Frelita Indradjaja, M.M., Direktur


Direksi beranggotakan 6 (enam) orang. Agar lebih Bertanggung jawab atas manajemen medis Siloam
efisien dan efektif dalam melaksanakan tugas-tugasnya, Hospitals Group yang meliputi pengawasan pelayanan
Direksi membagi tugas di antara para anggotanya sesuai medis, pengawasan pelayanan obat dan peningkatan
dengan bidang dan kompetensi masing-masing tanpa pelayanan medis. Pengawasan pelayanan medis
menghilangkan tanggung jawab Direksi secara kolegial mencakup manajemen dokter dan pengawasan
dalam pengurusan Perseroan. kualitas pelayanan medis. Pengawasan pelayanan
obat mencakup manajemen obat dan pengobatan
Keputusan Direksi merupakan tanggung jawab bersama. serta manajemen formularium obat. Peningkatan
Kedudukan para anggota Direksi termasuk Presiden pelayanan medis mencakup manajemen keperawatan
Direktur adalah setara, kecuali pada saat pengambilan serta pelatihan dan pendidikan perawat.
keputusan berimbang. Tugas Presiden Direktur sebagai
primus inter pares adalah mengkoordinasi pelaksanaan 3. Romeo Fernandez Lledo, Direktur
tugas-tugas Direksi. Bertanggung jawab atas strategi keuangan dan
akunting, anggaran dan forecast Perseroan dan anak-
Komposisi Direksi, berdasarkan Akta Keputusan Para anak perusahaannya serta melaksanakan efisiensi
Pemegang Saham sebagai Pengganti RUPS Luar Biasa dan efektivitas fungsi-fungsi keuangan yang ada di
No. 369 tertanggal 24 April 2013 yang dibuat di hadapan Perseroan dan anak-anak perusahaannya.
Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., Notaris di Jakarta, dan
diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi 4. Prof. George Mathew, Direktur
Manusia berdasarkan Penerimaan Pemberitahuan Bertanggung jawab atas pemasaran dan
Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.10-15919 pengembangan produk jasa-jasa kesehatan Perseroan.
tertanggal 26 April 2013, adalah sebagai berikut: Pemasaran produk meliputi perluasan jaringan atau
kerjasama dengan antara lain perusahaan-perusahaan
No Nama Jabatan baik swasta maupun badan usaha milik negara/daerah
dan baik lokal maupun internasional, perusahaan-
1 dr. Gershu Chandy. Paul Presiden Direktur
perusahaan asuransi serta third party administrators.
2 Romeo Fernandez. Lledo Direktur Pengembangan produk meliputi peningkatan
kreativitas sumber daya manusia Perseroan dalam
3 Prof. George Mathew Direktur
menciptakan produk jasa-jasa kesehatan Perseroan
4 dr. Grace Frelita Indradjaja Direktur yang kompetitif.
5 Sugianganto Budisuharto Direktur
5. Sugianganto Budisuharto, Direktur dan Sekretaris
6 dr. Anang Prayudi Direktur Tidak Terafiliasi
Perusahaan
Bertanggung jawab atas manajemen sumber daya
Pembagian Tugas Direksi manusia, pengadaan dan logistik, hukum dan sekretaris
Pembagian tugas-tugas Direksi dilakukan untuk perusahaan serta pemeliharaan fasilitas dan urusan
memastikan efektivitas pelaksanaan tugas semua anggota umum.
Direksi dalam mengelola Perseroan. Pembagian tugas-
tugas Direksi secara garis besar dapat dilihat dari struktur 6. dr. Anang Prayudi, Direktur Tidak Terafiliasi
organisasi di bagian Data Perusahaan dari Laporan Bertanggung jawab atas pengembangan kegiatan
Tahunan ini. Tugas masing-masing anggota Direksi adalah usaha utama Perseroan melalui pembangunan rumah
sebagai berikut: sakit-rumah sakit baru, klinik-klinik baru, pusat-pusat
kesehatan masyarakat dan fasilitas-fasilitas kesehatan
1. dr. Gershu Chandy Paul, Presiden Direktur lain serta pembuatan anggaran, pelaksanaan dan
Memberikan arahan dan mengendalikan kebijakan, penyiapan sumber daya manusianya.
visi, misi dan strategi Perseroan. Bertanggung jawab
terutama untuk operasional rumah-rumah sakit sehari- Rapat Direksi
hari. Rapat Direksi dapat dilaksanakan setiap waktu bilamana
dipandang perlu atas permintaan seorang atau lebih
anggota Direksi, atas permintaan tertulis dari seorang
atau lebih anggota Dewan Komisaris atau atas permintaan

63
Laporan Tata Kelola Perusahaan

Penerapan Tata Kelola Perusahaan


yang Baik

tertulis seorang atau lebih pemegang saham yang secara Audit Internal
bersama mewakili sedikitnya 1/10 (satu persepuluh)
bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang Audit Internal dibentuk pada 5 Juni 2013 dengan tujuan
sah. untuk menciptakan sistem pengendalian internal yang
efektif dan terintegrasi antara Perseroan dengan anak-anak
Terlepas dari itu, Direksi selalu menggelar rapat manajemen perusahaannya. Audit Internal merupakan mitra Direksi
hampir setiap minggu sekali yang dihadiri tidak hanya dalam mencapai tujuan Perseroan dengan melaksanakan
oleh para anggota Direksi tapi juga personil-personil fungsi audit dan fungsi konsultasi secara independen dan
kunci Perseroan, guna membahas antara lain kegiatan objektif.
operasional rumah sakit-rumah sakit Perseroan, keuangan
dan anggaran, kegiatan promosi dan pemasaran, Tugas dan Tanggung Jawab Audit Internal
perkembangan kegiatan pembangunan rumah sakit- Audit Internal bertugas menguji dan mengevaluasi
rumah sakit baru termasuk perizinannya, kasus-kasus pelaksanaan pengendalian internal dan sistem manajemen
medis yang timbul (jika ada) serta melakukan evaluasi risiko sesuai dengan kebijakan Perseroan. Audit Internal
atas capaian kinerja Perseroan maupun hal-hal lain yang menyusun rencana audit tahunan yang disetujui dan
dinilai perlu oleh Direksi. disahkan oleh Direksi.

Persentase Kehadiran Rapat Direksi Audit Internal melakukan pemeriksaan dan penilaian atas
Jenis Rapat Waktu Kehadiran (%) efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi,
Hampir seminggu
Rapat Manajemen Rata-rata 100 operasional, sumber daya manusia, teknologi informasi
sekali
15 Maret 2013
dan kegiatan lainnya.
Rapat Gabungan Dewan 80
Komisaris & Direksi 3 Oktober 2013 67
Setelah melakukan pemeriksaan, Audit Internal membuat
laporan pemeriksaan untuk disampaikan kepada Presiden
Kebijakan Remunerasi
Direktur dan Dewan Komisaris dengan tembusan kepada
Sesuai dengan Anggaran Dasar, remunerasi para anggota
Komite Audit. Selanjutnya Audit Internal melakukan
Dewan Komisaris dan Direksi ditetapkan oleh RUPS.
pemantauan untuk memastikan bahwa rekomendasi
Dewan Komisaris mengusulkan besarnya remunerasi bagi
perbaikan dan/atau pencegahan telah dilaksanakan.
Direksi kepada RUPS. Penentuan besarnya remunerasi bagi
Direksi berdasarkan proses dan rumusan yang transparan
Piagam Audit Internal
dan Dewan Komisaris melakukan pemantauan terhadap
Piagam Audit Internal menjadi acuan bagi Audit Internal
pelaksanaan remunerasi Direksi.
dalam melaksanakan seluruh kegiatan audit internal.
Piagam ini memuat maksud dan tujuan, struktur dan
keanggotaan, persyaratan auditor internal, kemandirian
fungsional, tugas dan tanggung jawab, bentuk
pertanggungjawaban dan pelaporan, wewenang, ruang
lingkup kegiatan, kode etik, penetapan dan pembaharuan
piagam.

Perseroan telah menyusun Piagam Audit Internal


sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Bapepam-
LK No. IX.1. 7 tentang Pembentukan dan Pedoman
Penyusunan Piagam Unit Audit Internal. Perseroan telah
menunjuk Hieronimus Gunawan H.P. selaku Ketua Audit
Internal berdasarkan Surat Keputusan Direksi tertanggal 5
Juni 2013 yang telah disetujui oleh Dewan Komisaris.

64
PT Siloam International Hospitals Tbk Laporan Tahunan 2013

Sekretaris Perusahaan Keterbukaan Informasi


Sekretaris Perusahaan diangkat danbertanggung jawab Dalam melakukan penentuan klasifikasi informasi,
kepada Presiden Direktur. Secara umum, fungsi Sekretaris Perseroan akan senantiasa mengacu pada peraturan
Perusahaan adalah sebagai compliance officer yang dan ketentuan yang berlaku. Informasi yang bersifat
membantu Direksi dalam memenuhi ketentuan tatakelola non-rahasia dapat diakses oleh masyarakat melalui
perusahaan yang baik. sarana dan fasilitas yang cukup dan memadai. Untuk
memperoleh informasi mengenai Siloam Hospitals
Berdasarkan Surat Perseroan No. 017/Corsec-SIH/ Group, Perseroan membuka akses informasi untuk para
IV/2013 tertanggal 25 Maret 2013 perihal Penunjukan pemegang saham, publik dan para investor melalui
Sekretaris Perusahaan, Perseroan menunjuk Sugianganto www.siloamhospitals.com yang memuat informasi
Budisuharto sebagai Sekretaris Perusahaan. terkini seperti profil Perseroan, profil anak-anak
perusahaannya, berita Perseroan, struktur organisasi,
Adapun fungsi dan/atau tanggung jawab Sekretaris hubungan investor, GCG, laporan keuangan, aksi
Perusahaan sebagaimana diatur dalam Peraturan korporasi, CSR, kesempatan kerja dan lain-lain.
Bapepam-LK No. IX.1.4 tentang Pembentukan Sekretaris
Perusahaan adalah antara lain mengikuti perkembangan
pasar modal, khususnya peraturan-peraturan yang berlaku
di bidang pasar modal, memberikan pelayanan kepada
masyarakat atas setiap informasi yang dibutuhkan oleh
masyarakat yang berkaitan dengan kondisi Perseroan,
memberikan masukan kepada Direksi untuk mematuhi
kententuan Undang Undang Pasar Modal dan sebagai
penghubung atau contact person antara Perseroan
dengan Otoritas Jasa Keuangan dan masyarakat.

Daftar Korespondensi Sekretaris Perusahaan dengan Otoritas Pasar Modal Pada Tahun 2013
Ditujukan
No. Tanggal Nomor Surat Deskripsi
Kepada
20/06/13 001-HO-SEC-VI-2013 Surat Pernyataan Manajemen dalam bidang Akuntasi OJK

“Surat Pengantar untuk Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran


46 21/06/13 046/Corsec-SIH/VI/2013 OJK
Umum Perdana PT Siloam International Hospitals Tbk

50 24/06/13 050/Corsec-SIH/VI/2013 Permohonan Presentasi OJK


51 08/07/13 051/Corsec-SIH/VII/2013 Surat pernyataan akan mengurus limbah b3 OJK
Surat pernyataan tidak akan membuat perikatan yang merugikan pemegang
52 08/07/13 052/Corsec-SIH/VII/2013 OJK
saham publik
53 08/07/13 053/Corsec-SIH/VII/2013 Surat Pernyataan Perjanjian OJK
08/07/13 002-HO-SEC-VI-2013 Surat Pernyataan Manajemen dalam bidang Akuntasi OJK
Surat Pengantar perihal Perubahan dan/atau Tambahan Informasi atas
54 09/07/13 054/Corsec-SIH/VII/2013 OJK
Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Saham
25/07/13 004-HO-SEC-VII-2013 Surat Pernyataan Manajemen dalam bidang Akuntasi OJK
Surat Pengantar untuk Perubahaan dan/atau Tambahan Informasi atas
56 30/07/13 056/Corsec-SIH/VII/2013 Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Perdana PT Siloam OJK
International Hospitals Tbk

65
Laporan Tata Kelola Perusahaan

Penerapan Tata Kelola Perusahaan


yang Baik

Daftar Korespondensi Sekretaris Perusahaan dengan Otoritas Pasar Modal Pada Tahun 2013
Ditujukan
No. Tanggal Nomor Surat Deskripsi
Kepada
Surat Pengantar untuk Perubahaan dan/atau Tambahan Informasi atas
57 26/07/13 057/Corsec-SIH/VII/2013 Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Perdana PT Siloam OJK
International Hospitals Tbk
59 29/07/13 059/Corsec-SIH/VII/2013 Surat Pernyataan OJK
Penyampaian Iklan Prospektus Ringkas Penawaran Umum Perdana Saham PT
60 14/08/13 060/Corsec-SIH/VIII/2013 OJK
Siloam International Hospitals Tbk
28/08/13 006-HO-SEC-VII-2013 Surat Pernyataan Manajemen dalam bidang Akuntasi OJK
Tambahan atas Keterangan Tambahan/Perubahan atas Pernyataan
61 29/08/13 061/Corsec-SIH/VIII/2013 Pendaftaran Penawaran Umum Saham Perdana PT Siloam International OJK
Hospitals Tbk
Penyampaian Prospektus dan Soft Copy Prospektus PT Siloam International
65 03/09/13 065/Corsec-SIH/IX/2013 OJK
Hospitals Tbk
Penyampaian Iklan Informasi Tambahan Dan / Atau Perbaikan Prospektus
66 03/09/13 066/Corsec-SIH/IX/2013 OJK
Ringkas Penawaran Umum Perdana PT Siloam International Hospitals Tbk
Penyampaian Prospektus dan Soft Copy Prospektus PT Siloam International
67 01/10/13 067/Corsec-SIH/IX/2013 OJK
Hospitals Tbk
75 11/10/13 075/Corsec-SIH/X/2013 Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum OJK, IDX
Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek PT Siloam International Hospitals
76 16/10/13 076/Corsec-SIH/X/2013 IDX, OJK
Tbk.
77 16/10/13 077/Corsec-SIH/X/2013 Pembentukan Komite Audit OJK, IDX
Rencana Audit untuk Laporan Keuangan Triwulan III PT Siloam International
82 23/10/13 082/Corsec-SIH/X/2013 BEI,OJK
Hospitals Tbk (”Perseroan”) per 30 September 2013
Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek PT Siloam International Hospitals
83 08/11/13 083/Corsec-SIH/XI/2013 BEI,OJK
Tbk.
OJK, BEI,
87 26/11/13 087/Corsec-SIH/XI/2013 Laporan Keuangan Konsolidasi PT Siloam International Hospitals Tbk
CaMel
91 28/11/13 091/Corsec-SIH/XI/2013 Pelaporan Transaksi Afiliasi OJK
Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek PT Siloam International Hospitals
93 09/12/13 093/Corsec-SIH/XII/2013 IDX, OJK
Tbk.
94 11/12/13 094/Corsec-SIH/XII/2013 Pemberitahuan Keterbukaan Informasi IDX, OJK

Investor Relations
Untuk memastikan bahwa hubungan baik dengan investor dapat dipertahankan dan ditingkatkan, divisi Investor Relations
Perseroan didedikasikan untuk menjaga transparansi dan menyediakan update perkembangan dan pertumbuhan
Perseroan kepada investor, analis, lembaga pemeringkat dan pihak-pihak lain yang terkait dengan usaha Perseroan. Dalam
melaksanakan fungsi ini, pada tahun 2013 Investor Relations Perseroan berpartisipasi dengan mengikuti 4 roadshow di
Asia.

Jadwal Roadshows 2013


No Tanggal Kegiatan Venue Organizer
Double in 3 / Triple in 5 Asia - Pacific Emerging
1 31 October Singapore Standard Chartered Bank
Conference
2 1 November UBS Asia Healthcare CEO Summit Hongkong UBS
GS, Bank Mandiri & Mandiri Sekuritas Indonesia Goldman Sachs & PT Mandiri
3 12 November Jakarta
Investment Day 2013 Sekuritas
4 25-26 November CLSA ASEAN Access Day Singapore, Hongkong CLSA

66
PT Siloam International Hospitals Tbk Laporan Tahunan 2013

Risiko Usaha d. kesulitan untuk mengintegrasikan secara efektif


sistem dan teknologi informasi yang baru
Dalam menjalankan kegiatan usahanya yang berkaitan dengan sistem dan teknologi informasi yang
dengan Jasa Pelayanan Kesehatan Masyarakat, Perseroan telah digunakan di rumah sakit-rumah sakit
tidak terlepas dari berbagai risiko usaha. Pelaksanaan Perseroan;
kegiatan usaha tersebut dapat menimbulkan dampak e. pertumbuhan Perseroan juga sebagian
negatif bagi kelangsungan usaha Perseroan. Tiga kelompok bergantung pada kemampuan memperluas
besar risiko yang dapat mempengaruhi Perseroan adalah layanan dan prosedur medis yang dapat
(A) Risiko yang berhubungan dengan kegiatan usaha dilakukan oleh para dokter dan tenaga
Perseroan, (B) Risiko yang berkaitan dengan Indonesia profesional medis lain di rumah sakit Perseroan.
dan (C) Risiko yang berkaitan dengan kepemilikan saham Tidak ada jaminan bahwa Perseroan akan mampu
Perseroan merekrut, melatih dan mempertahankan para
personil medis yang memenuhi kualifikasi, atau
A. Risiko yang Berhubungan dengan Kegiatan Usaha mengadakan peralatan medis yang tepat untuk
Perseroan layanan-layanan tersebut;
1. Strategi Perseroan didasarkan pada pencapaian f. kemungkinan tidak dapat secara efektif
peluang pertumbuhan. Penerapan strategi mengelola hubungan dengan lebih banyak
pertumbuhan ini dapat menimbulkan risiko-risiko pasien, pemasok, kontraktor, pemberi pinjaman
tertentu bagi Perseroan. serta pihak-pihak lain;
Untuk meraih peluang pertumbuhan, strategi g. kemungkinan tidak berhasil dalam mencari
Perseroan adalah melakukan perluasan operasi di peluang baru di wilayah Indonesia yang belum
seluruh Indonesia. Risiko yang dapat dihadapi oleh dilayani oleh Perseroan.Tidak ada jaminan bahwa
Perseroan dalam melaksanakan strategi tesebut Perseroan akan berhasil untuk berekspansi ke
meliputi hal-hal berikut: lokasi-lokasi geografis di mana Perseroan tidak
a. kesulitan dalam merekrut, melatih dan memiliki pengalaman sebelumnya;
mempertahankan tenaga medis yang h. tidak ada jaminan bahwa tuntutan mendirikan
berkualitas; dan mengembangkan usaha tersebut tidak
b. kesulitan dalam memperoleh berbagai ijin atau akan berpengaruh negatif terhadap operasi
persetujuan dari Pemerintah atau pemerintah Perseroan saat ini. Anggota manajemen senior
daerah untuk melaksanakan usaha dan Perseroan akan harus terlibat dalam pelaksanaan
membuka rumah sakit baru; proyek-proyek tersebut, sehingga dapat
c. strategi pertumbuhan Perseroan sebagian mengurangi waktu mereka untuk mengawasi
bergantung pada kemampuan Perseroan usaha Perseroan saat ini. Lebih lanjut, juga
untuk mengidentifikasi potensi pertumbuhan tidak ada jaminan bahwa Perseroan dapat
dan peluang akuisisi. Tidak ada jaminan bahwa mengalokasikan sumber daya manajemen
Perseroan dapat mengidentifikasi peluang- senior secara memadai dan efisien untuk
peluang yang memenuhi kriteria investasi memenuhi semua tantangan usaha Perseroan
Perseroan. Lebih lanjut, tidak ada jaminan yang baru dan yang sudah ada;
bahwa Perseroan akan dapat mencapai i. kemungkinan tidak memiliki cukup dana
kesepakatan tentang syarat-syarat yang wajar atau kemampuan untuk memperoleh
secara komersial sehubungan dengan, dan pendanaan tambahan untuk mengejar peluang
berhasil meraih, peluang-peluang tersebut; pertumbuhan dan akuisisi; dan

67
Laporan Tata Kelola Perusahaan

Penerapan Tata Kelola Perusahaan


yang Baik

j. kemungkinan mengalami kesulitan untuk Selain itu, rumah sakit dapat dipengaruhi oleh
mengendalikan biaya ekspansi usaha Perseroan peristiwa dan keadaan termasuk, antara lain,
dan menjamin bahwa fungsi manajerial, permintaan untuk layanan, kepercayaan dokter
manajemen risiko, alokasi sumber daya, terhadap fasilitas, kemampuan manajemen,
pengendalian internal dan fungsi kepatuhan dan persaingan dengan rumah sakit lain, upaya oleh
sistem informasi manajemen Perseroan mampu para perusahaan asuransi untuk membatasi
mengatasi kebutuhan-kebutuhan tambahan biaya, keadaan ekonomi, fluktuasi nilai tukar
yang diakibatkan dari perluasan usaha Perseroan dan biaya-biaya meningkat, serta kemungkinan
dan akuisisi yang dilakukan oleh Perseroan. tidak tersedianya asuransi malapraktik. Selain itu,
bencana alam seperti gempa bumi dan banjir
Jika Perseroan tidak mampu mengelola risiko-risiko di dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap
atas, maka pada akhirnya mereka dapat berdampak aksesibilitas dan kelangsungan usaha.
negatif pada kegiatan usaha, hasil usaha dan prospek
usaha Perseroan. Peristiwa-peristiwa di atas pada akhirnya dapat
berdampak negatif terhadap kegiatan usaha,
2. Perseroan dipengaruhi oleh seluruh risiko yang kondisi keuangan, hasil usaha dan prospek usaha
lazim dalam industri kesehatan. Perseroan.

Umumnya rumah sakit tunduk pada peraturan 3. Perseroan bergantung pada pemegang saham
pemerintah mengenai pelayanan medis dan bedah. pengendali Perseroan dan mitra strategis Perseroan
Peraturan-peraturan ini dapat berdampak signifikan sehubungan dengan penyediaan lokasi dan
dan mungkin berpengaruh secara material dari pembangunan gedung rumah sakit.
segi harga dan ketersediaan layanan tersebut bagi
rumah sakit. Perseroan secara historis telah dan akan terus
bergantung pada pemegang saham pengendali
Selanjutnya rumah sakit menghadapi risiko (secara tidak langsung), yaitu PT Lippo Karawaci
persaingan untuk jasa atau produk baru. Risiko Tbk. (“LK”), serta mitra strategis Perseroan, yaitu
kemajuan teknologi adalah risiko yang menyebabkan First REIT dan PT Metropolis Properti Utama
peningkatan biaya teknologi, pengaruhnya (“MPU”), sehubungan dengan penyediaan tanah
secara material pada hasil keuangan usaha dan untuk lokasi dan pembangunan gedung rumah
menyebabkan layanan medis dan bedah saat ini sakit Perseroan.
menjadi usang. Rumah sakit juga dapat mengalami
kerugian ketika mengadopsi layanan medis atau Perseroan mengandalkan pada para pihak tersebut
bedah baru dan akibatnya pola pendapatan menjadi untuk memperoleh tanah dan membangun
tidak menentu. bangunan di mana Perseroan akan mengoperasikan
rumah sakitnya. Perseroan kemudian membuat
Dalam layanan darurat, Perseroan harus mengirimkan perjanjian sewa sehubungan dengan tanah dan
ambulans untuk merespons telepon darurat, baik bangunan tersebut.
pasien mampu membayar atau tidak untuk layanan
tersebut. Perseroan hanya dapat mentransfer pasien, Per 31 Desember 2013, sembilan dari bangunan-
yang dalam keadaan darurat dan tidak mampu bangunan rumah sakit yang dioperasikan oleh
membayar layanan tersebut ke sebuah rumah sakit Perseroan disewa dari LK dan First REIT. Ke depan,
pemerintah, setelah menstabilkan keadaan pasien meskipun Perseroan bermaksud untuk memiliki
tersebut. Perseroan seperti rumah sakit swasta lainnya tanah dan membangun sendiri gedung rumah sakit
yang menyediakan layanan darurat, menghadapi di atasnya, Perseroan akan terus bergantung pada
risiko pasien tidak mampu membayar layanan para pihak tersebut, sesuai dengan kesepakatan-
yang diterima tersebut. Walaupun penghapusan kesepakatan antara Perseroan dengan LK dan
Perseroan atas piutang usaha yang diasosiasikan antara Perseroan dengan MPU.
dengan ketidakmampuan pasien untuk membayar
tidak pernah berjumlah material sebelumnya, tidak Walaupun Perseroan telah membuat kesepakatan
ada jaminan bahwa penghapusan tersebut tidak dengan masing-masing LK dan MPU sehubungan
akan menjadi lebih signifikan di masa depan. dengan, antara lain, penyediaan lahan, tidak

68
PT Siloam International Hospitals Tbk Laporan Tahunan 2013

terdapat kepastian bahwa para pihak tersebut peningkatan biaya pembangunan. Kesulitan dalam
akan memberikan kesempatan pembebasan lahan mendapatkan segala ijin, atau kewenangan yang
yang memenuhi spesifikasi yang ditentukan oleh dipersyaratkan dari otoritas terkait, juga dapat
Perseroan di masa mendatang. Ketidakmampuan LK meningkatkan biaya atau menunda pembangunan
atau MPU untuk menjamin lokasi tanah yang cocok atau pembukaan rumah sakit baru.
untuk rumah sakit Perseroan di masa mendatang
atau untuk memperoleh dukungan yang diperlukan Perseroan mungkin menghadapi kesulitan
untuk mengembangkan lokasi tersebut, dapat dalam akuisisi, berdasarkan ketentuan yang
memberikan dampak yang merugikan terhadap menguntungkan dan mungkin menghadapi
strategi pertumbuhan Perseroan. Pada akhirnya, kesulitan Iebih lanjut, dalam mengintegrasikan
hal itu akan berpengaruh negatif pada hasil operasi rumah sakit yang baru diakuisisi ke dalam operasi
Perseroan. Perseroan yang sudah ada.

Selain itu, setiap perubahan usaha atau kondisi Akuisisi dan pengintegrasian dimaksud juga tunduk
keuangan mitra strategis dapat berdampak negatif pada beberapa risiko tambahan seperti:
pada usaha Perseroan. • Kesulitan mengintegrasikan aset dan operasi
rumah sakit yang diakuisisi ke dalam rumah
4. Perseroan mungkin tidak berhasil mengembangkan sakit yang sudah ada;
rumah sakitnya, atau mengakuisisi rumah sakit dan • Tantangan dalam merenovasi dan membangun
mengintegrasikannya dengan rumah sakit yang kembali rumah sakit dan fasilitas yang sudah
ada saat ini di masa depan. ada, atau mereposisi rumah sakit yang telah
diakuisisi oleh Perseroan atau rumah sakit
Pengembangan rumah sakit baru Perseroan yang meminta Perseroan untuk mengelolanya
bergantung pada, antara lain, risiko yang untuk mencapai standar operasional yang
berhubungan dengan pengidentifikasian lokasi dipersyaratkan;
yang tepat, pengembangan, pembangunan • Kehilangan pasien atau dokter penting dan staf
dan pendanaan. Sedangkan akuisisi rumah medis lainnya setelah akuisisi;
sakit bergantung pada risiko pendanaan dan • Pengalihan perhatian manajemen dari kegiatan
kemampuan Perseroan untuk mengidentifikasikan operasional dan rumah sakit yang sudah ada;
fasilitas yang tepat dan menegosiasikan persyaratan • Interupsi atau hilangnya momentum dalam
akuisisi yang menguntungkan. kegiatan usaha rumah sakit tersebut;
• Kegagalan dalam merealisasikan sinergi dan
Perseroan memerlukan lahan yang cukup penghematan biaya yang diharapkan;
banyak untuk membangun rumah sakit baru. • Kesulitan yang muncul dari koordinasi dan
Tidak ada jaminan bahwa Perseroan akan dapat konsolidasi fungsi korporasi dan administrasi
mengidentifikasikan lokasi untuk rumah sakit termasuk integrasi pengendalian internal dan
baru sesuai dengan kriteria investasi Perseroan. prosedur seperti pelaporan keuangan yang
Lokasi yang menarik jumlahnya terbatas dan tepat waktu;
memerlukan valuasi yang tinggi. Perseroan juga • Permasalahan hukum, peraturan, kontrak,
dapat menghadapi masalah sehubungan dengan ketenagakerjaan atau permasalahan lainnya
perolehan hak atas tanah. Perseroan belum tentu yang tidak terduga; dan
mampu mendapatkan lahan tersebut dengan • Sehubungan dengan rumah sakit yang baru
persyaratan atau ketentuan yang wajar. diakuisisi yang berlokasi di pasar yang masih
baru, mengalami kesulitan yang muncul karena
Pembangunan rumah sakit baru memiliki jangka masalah bahasa, budaya dan geografi.
waktu yang lama dengan berbagai risiko yang
meliputi: keterbatasan bahan atau tenaga kerja Perseroan berencana untuk mendanai
ahli, masalah teknik, lingkungan atau geologi yang pengembangan rumah sakit baru dan akuisisi
tidak terduga, gangguan cuaca dan peningkatan rumah sakit yang sudah ada dengan dana kas
biaya yang tidak terduga atau litigasi. Semua hal internal dan dana dari hasil Penawaran umum,
tersebut dapat mengakibatkan keterlambatan atau juga pendanaan tambahan dari bank dan penyedia
tambahan biaya. Sebagai contoh, peningkatan biaya keuangan pihak ketiga lainnya.
bahan baku secara signifikan akan menyebabkan

69
Laporan Tata Kelola Perusahaan

Penerapan Tata Kelola Perusahaan


yang Baik

Kemampuan Perseroan untuk mendapatkan Sistem informasi Perseroan sangat penting untuk
pendanaan eksternal dan biaya untuk perolehan sejumlah bidang kritis operasi Perseroan, meliputi:
dana tersebut bergantung pada beberapa faktor, • akuntansi dan pelaporan keuangan;
termasuk kondisi perekonomian dan pasar modal • rekening penagihan;
umumnya, tingkat suku bunga, ketersediaan • sistem klinis;
fasilitas kredit dari bank atau kreditur lainnya, • diagnosa dan perawatan pasien, misalnya
kepercayaan investor pada Perseroan, ketentuan melalui sistem komunikasi “Tele-medicine ”
di bidang perpajakan dan pasar modal, batasan Perseroan;
yang diberikan oleh Bank Indonesia atau institusi • catatan medis dan penyimpanan dokumen;
perbankan lainnya dalam memberikan pendanaan • manajemen persediaan; dan
kepada perusahaan yang bergerak di industri • negosiasi, penetapan harga dan
kesehatan serta kondisi politik. pengadministrasian kontrak perawatan yang
dikelola dan kontrak pasokan.
Tidak terdapat kepastian atas tersedianya dana
tambahan tersebut, baik berupa jangka pendek Kegagalan sistem yang menyebabkan gangguan
maupun jangka panjang, atau apabila tersedia dalam layanan atau ketersediaan sistem Perseroan,
akan memiliki persyaratan yang menguntungkan dapat secara merugikan mempengaruhi operasi
Perseroan. Dengan demikian, tidak terdapat atau menghalangi pengumpulan pendapatan.
kepastian proyek atau akuisisi yang telah
dipersiapkan akan berhasil atau terintegrasikan Meskipun Perseroan telah menerapkan langkah
dengan baik. keamanan jaringan, server Perseroan rentan
terhadap virus komputer, pembobolan dan
5. Kemajuan teknologi yang pesat dan tantangan lain gangguan serupa dari kutak-katik atau gangguan
yang terkait dengan peralatan medis Perseroan yang tidak sah. Terjadinya salah satu peristiwa
dapat mempengaruhi bisnis Perseroan secara ini dapat mengakibatkan interupsi, penundaan,
negatif . kehilangan atau kerusakan data, penghentian
dalam ketersediaan sistem atau kewajiban
Perseroan menggunakan peralatan medis yang berdasarkan undang-undang yang berlaku, yang
canggih dan mahal untuk menyediakan layanannya. semuanya dapat memiliki efek merugikan material
Dengan inovasi baru, peralatan medis sering terhadap posisi keuangan dan hasil usaha dan
kali cepat usang atau tidak dapat menyediakan merugikan reputasi bisnis Perseroan.
layanan yang diperlukan atau diminta oleh pasien.
Ini mungkin memerlukan biaya yang signifikan. 7. Informasi keuangan historis Perseroan mungkin
Dokter dan profesional medis lainnya juga perlu tidak mewakili hasil usaha seandainya Perseroan
dilatih untuk menggunakan peralatan baru. Dengan adalah sebuah perusahaan independen.
tingginya biaya perawatan, jika peralatan tersebut
rusak, kemampuan Perseroan untuk menyediakan Laporan keuangan historis Perseroan mungkin
layanan yang relevan bagi pasiennya mungkin tidak mencerminkan hasil usaha, kondisi keuangan
terganggu. dan arus kas yang seharusnya telah dicapai oleh
Perseroan seandainya Perseroan beroperasi secara
Jika Perseroan tidak dapat mengikuti kemajuan independen selama periode tersebut dan pada
teknologi, dokter dan pasiennya mungkin beralih ke tanggal-tanggal yang disajikan. Secara khusus,
rumah sakit lain yang dapat. Akibatnya keunggulan LK secara historis telah memberikan kepada
kompetitif Perseroan akan berkurang dan Perseroan pinjaman pemegang saham tanpa
mengakibatkan kerugian terhadap bisnis, keadaan bunga sehubungan pembiayaan usaha Perseroan.
keuangan, hasil usaha dan prospek Perseroan.
Per tanggal 31 Desember 2013, Perseroan menyewa
6. Kegagalan teknologi dan tantangan lain yang sembilan (9) bangunan rumah sakit dari LK. Laporan
terkait dengan sistem informasi Perseroan. keuangan historis Perseroan tidak mencerminkan
seluruh biaya sehubungan dengan sewa ini,
Kinerja sistem dan teknologi informasi Perseroan karena bangunan-bangunan tersebut sebelumnya
sangat penting bagi operasi bisnis Perseroan. diberikan kepada Perseroan tanpa biaya sewa.

70
PT Siloam International Hospitals Tbk Laporan Tahunan 2013

Untuk ke depannya, Perseroan akan membayar berkurangnya prosedur medis yang dapat
biaya sewa bangunan rumah sakit dimaksud dilaksanakan dan menurunnya jumlah pasien yang
kepada LK terkait dan hal ini akan menyebabkan masuk ke rumah sakit Perseroan, sehingga akhirnya
peningkatan secara material beban biaya sewa. berdampak negatif pada kegiatan usaha, kondisi
Dengan demikian, laporan keuangan historis keuangan, hasil usaha dan prospek usaha.
Perseroan tidak mencerminkan biaya pendanaan
lebih lanjut dan biaya sewa yang meningkat ke 9. Perubahan atau ketidakpatuhan terhadap peraturan
depannya. pemerintah sehubungan dengan kesehatan,
lingkungan dan aspek lainnya dapat mempengaruhi
8. Hasil keuangan Perseroan dapat mengalami bisnis Perseroan.
kerugian jika Perseroan tidak mampu menarik
dan mempertahankan para dokter dan tenaga Pelayanan kesehatan merupakan bidang yang
profesional kesehatan lain. tunduk pada peraturan pemerintah yang luas dan
perubahan peraturan yang dinamis. Rumah sakit
Kegiatan operasional di rumah sakit Perseroan Perseroan, dokter dan profesional medis lainnya
bergantung pada upaya, kemampuan dan tunduk kepada hukum dan peraturan termasuk,
pengalaman para dokter dan staf medis. Perseroan namun tidak terbatas pada, perizinan, inspeksi
bersaing dengan penyedia layanan kesehatan lain fasilitas, kebijakan-kebijakan penggantian dan
di Indonesia dalam merekrut dan mempertahankan kontrol atas pengeluaran tertentu. Juga adanya
dokter dan tenaga profesional kesehatan lain yang pemeriksaan berkala oleh pemerintah dan otoritas
berkualitas. Sementara hukum Indonesia saat ini lainnya yang berwenang untuk memastikan
tidak mengizinkan Perseroan untuk mempekerjakan kepatuhan berkelanjutan dengan peraturan
dokter atau staf medis asing yang tidak memiliki dan hukum tersebut. Perseroan diwajibkan
Surat Izin Praktik dari Menteri Kesehatan Republik untuk memiliki berbagai izin atau persetujuan
Indonesia. dari Pemerintah atau pemerintah daerah untuk
menjalankan usaha Perseroan termasuk, antara
Di beberapa rumah sakit Perseroan, perekrutan lain, ijin perusahaan umum dan izin operasional
dan retensi dokter dipengaruhi oleh kebutuhan rumah sakit.
akan dokter yang memiliki spesialisasi tertentu
juga kebutuhan akan perawat saat itu. Perseroan Perseroan harus memperbarui semua ijin dan
memperkirakan bahwa kekurangan tenaga persetujuan ketika masa berlakunya berakhir,
perawat masih akan terus berlanjut. Perseroan serta mendapatkan izin dan persetujuan baru bila
mungkin harus untuk meningkatkan upah dan diperlukan.
tunjangan, untuk merekrut dan mempertahankan
para perawat, atau menggunakan tenaga medis Tidak ada jaminan bahwa Perseroan akan mampu
temporer yang menurut Perseroan lebih mahal. menjamin ijin yang diperlukan, yang belum
diperoleh dan saat ini sedang dalam proses, atau ijin-
Beberapa tenaga medis keluar karena ijin yang mungkin diperlukan di masa mendatang,
ketidakmampuan Perseroan untuk menarik atau atau bahwa Perseroan tidak akan menerima sanksi
mempertahankan dokter dan tenaga medis yang timbul dari kegagalan memperoleh ijin yang
berkualitas lainnya. Ini dapat berdampak negatif diperlukan. Dikenakannya sanksi berdasarkan
terhadap kegiatan usaha, kondisi keuangan, hasil hukum dan peraturan yang berlaku secara material
usaha dan prospek Perseroan. dapat mempengaruhi kondisi keuangan dan hasil
usaha Perseroan.
Selain itu, beberapa dokter termasuk mereka yang
berpraktik di rumah sakit Perseroan, menghadapi Khususnya, Perseroan tunduk pada sejumlah
peningkatan premi asuransi malapraktik dan peraturan pemerintah yang mempengaruhi
pembatasan cakupan asuransi. Ketidakmampuan jenis layanan yang disediakan untuk pasiennya.
para dokter Perseroan untuk memperoleh Perubahan apapun di dalam peraturan-peraturan
perlindungan asuransi yang sesuai dapat ini dapat berdampak negatif pada usaha Perseroan.
menyebabkan para dokter tersebut membatasi Contohnya, perubahan-perubahan di dalam
praktik mereka. Hal tersebut, akan mengakibatkan peraturan pemerintah sehubungan dengan

71
Laporan Tata Kelola Perusahaan

Penerapan Tata Kelola Perusahaan


yang Baik

komposisi tempat tidur yang harus disediakan di Bali, Siloam Hospitals Jambi, Siloam Hospitals
dalam rumah sakit. Jika Perseroan dipersyaratkan Balikpapan dan Rumah Sakit Siloam Sriwijaya.
untuk mengalokasikan jumlah yang lebih besar
untuk tempat tidur “Kelas 3”, kelas tempat tidur Perseroan juga sedang di dalam proses pengajuan
terendah yang ditawarkan, kemampuan Perseroan (i) laporan Implementasi Izin Lingkungan, dan/
untuk mengakomodasi pasien yang menempati atau (ii) laporan pembuangan limbah cair dan/
kelas tempat tidur lainnya dan yang biasanya atau (iii)laporan yang dipersyaratkan dalam Izin
merupakan sumber penghasilan yang lebih besar, Penyimpanan Sementara Bahan Berbahaya dan
dapat terkena dampak negatif. Hal ini mungkin Beracun (B3) untuk periode tahun 2012 dan
berdampak negatif terhadap kegiatan usaha, periode pelaporan pertama tahun 2013 dari
kondisi keuangan, hasil usaha dan prospek usaha Siloam Hospitals Lippo Village, Siloam Hospitals
Perseroan. Kebon Jeruk, Siloam Hospitals Surabaya, Siloam
Hospitals Manado, Siloam Hospitals Bali, Siloam
Selain itu, rumah sakit Perseroan mungkin memuat Hospitals Makassar, Siloam Hospitals Balikpapan,
atau menggunakan bahan-bahan, proses atau Klinik Utama Jantung Cinere, Siloam Hospitals
instalasi tertentu yang diatur sesuai dengan Jambi, Siloam Hospitals Lippo Cikarang, Rumah
hukum dan peraturan lingkungan, atau mungkin Sakit Siloam Sriwijaya dan MRCCC Siloam Hospitals
memerlukan izin lingkungan dari pihak berwenang Semanggi.
termasuk, namun tidak terbatas pada, limbah medis
atau limbah penyakit menular, insinerator dan Bila penyampaian laporan-laporan ini terlambat,
sejumlah kecil bahan-bahan yang mengandung Perseroan dapat dikenakan sanksi administratif,
bahan asbes yang mudah pecah. berupa peringatan tertulis sampai penghentian
sementara dan pencabutan izin usaha. Izin ini
Undang-undang dan peraturan lingkungan juga dibutuhkan Perseroan untuk mengoperasikan
membebankan tanggung jawab pada Perseroan rumah-rumah sakitnya.
untuk menghilangkan atau memulihkan bahan-
bahan/zat yang berbahaya atau beracun. Sebagai Beban operasional Perseroan bisa lebih tinggi
akibatnya, Perseroan juga harus bertanggung daripada yang diantisipasi, karena biaya untuk
jawab atas denda dan kerugian pemerintah, untuk memenuhi kesesuaian dengan hukum dan
cedera kepada orang-orang, sumber daya alam dan peraturan lingkungan serta kesehatan dan
properti yang berdekatan. keselamatan kerja yang ada maupun di yang di
masa depan. Peristiwa-peristiwa di atas dapat
Beban operasional Perseroan bisa lebih tinggi daripada berdampak negatif terhadap kegiatan usaha,
yang diantisipasi dikarenakan biaya untuk pemenuhan kondisi keuangan, hasil operasional dan prospek
kesesuaian dengan hukum dan peraturan lingkungan Perseroan.
yang ada sekarang dan di masa depan, hukum dan
peraturan kesehatan kerja dan keselamatan. Meskipun Perseroan akan mengambil semua
langkah untuk mematuhi hukum dan peraturan
Perseroan telah membuat aplikasi permohonan sehubungan dengan bahan–bahan, proses atau
untuk Izin Pembuangan Limbah Cair dan Izin instalasi tersebut, tidak ada jaminan bahwa
Penyimpanan Sementara Limbah Bahan Berbahaya kewajiban lingkungan tidak akan ada lagi di masa
dan Beracun (B3) untuk SiloamHospitals Jambi, depan, atau bahwa setiap kewajiban lingkungan
Siloam Hospitals Balikpapan, Rumah Sakit Siloam tersebut tidak akan menjadi penting untuk kegiatan
Sriwijaya, Siloam Hospitals Makassar, Siloam usaha Perseroan.
Hospitals TB, Siloam Hospitals Bali dan beberapa
rumah sakit Perseroan lain yang sudah ada, yaitu 10. Kepentingan pemegang saham pengendali Perseroan
Siloam Hospitals Kebon Jeruk, Siloam Hospitals mungkin bertentangan dengan kepentingan pembeli
Surabaya, Siloam Hospitals Lippo Cikarang dan saham publik.
Klinik Utama Jantung Cinere. Selain itu, Perseroan
telah mengajukan permohonan untuk Izin
Pengolahan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
untuk Siloam Hospitals Makassar, Siloam Hospitals

72
PT Siloam International Hospitals Tbk Laporan Tahunan 2013

Pemegang saham pengendali Perseroan memiliki Selanjutnya, ketentuan dalam senior notes
dan akan terus memiliki kekuasaan untuk menetapkan pembatasan-pembatasan terhadap
mengendalikan Perseroan termasuk kekuasaan kemampuan LK untuk melakukan transaksi tertentu,
dalam hal: seperti penjualan dan sewa balik, transaksi dengan
• menyetujui setiap penggabungan usaha, pihak afiliasi, transaksi penjualan aset, penerbitan
konsolidasi atau pembubaran; modal saham, pembebanan gadai dan pemberian
• menggunakan pengaruh signifikan terhadap jaminan.
kebijakan dan urusan Perseroan;
• menyetujui sebagian besar anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan, termasuk ketiga
Dewan Komisaris; dan Komisaris Independen Perseroan, saat ini juga
• menentukan hasil dari setiap tindakan yang menjabat sebagai Komisaris Independen atau
membutuhkan persetujuan pemegang saham Direktur di LK atau afiliasi lainnya (selain Perseroan).
(selain persetujuan terhadap transaksi yang Perseroan tidak dapat menjamin bahwa Komisaris
mengandung benturan kepentingan di mana tidak akan menghadapi benturan kepentingan
pemegang saham pengendali yang memiliki dalam melaksanakan fungsi tata kelolanya atas
benturan kepentingan atau terafiliasi dengan Perseroan. Pada sisi lainnya, dengan fungsi mereka
Direktur, Komisaris atau LK -didefinisikan sebagai Komisaris atau Direksi LK atau afiliasinya,
sebagai pemilik hak suara secara langsung/tidak apakah konflik tersebut akan diselesaikan dengan
langsung sebesar 20% atau lebih- diwajibkan keuntungan Perseroan.
untuk abstain berdasarkan Peraturan Bapepam-
LK) termasuk waktu dan pembayaran dividen di Dari waktu ke waktu, Perseroan telah dan akan
masa depan. terus terlibat dalam transaksi dengan entitas yang
dikendalikan oleh pemegang saham pengendali
Pemegang saham pengendali mungkin memiliki Perseroan dan pihak terkait lain dalam kegiatan
kegiatan usaha lain dan kepentingan yang lain di usaha sehari-hari.
luar kegiatan usaha Perseroan. Pemegang saham
pengendali dapat mengambil langkah-langkah, Walaupun setiap transaksi benturan kepentingan
baik yang terkait atau tidak dengan Perseroan, (sebagaimana didefinisikan dalam Peraturan
yang menguntungkan mereka atau perusahaan Bapepam-LK) yang dilakukan oleh Perseroan
lain dibandingkan kepada Perseroan, sehingga dengan pihak terkait harus mendapatkan
dapat berdampak material dan merugikan pada persetujuan pemegang saham independen
kegiatan usaha, kondisi keuangan, hasil operasi sesuai dengan Peraturan Bapepam-LK, ada atau
dan prospek Perseroan. Khususnya pemegang tidaknya benturan kepentingan masih terbuka
saham pengendali Perseroan tunduk pada untuk interpretasi oleh Perseroan dan pemegang
beberapa pembatasan berdasarkan senior notes saham pengendali Perseroan. Selain itu, tidak ada
yang sebelumnya diterbitkan dan yang mungkin jaminan bahwa setiap jumlah yang dibayarkan
akan diterbitkan di masa mendatang. oleh Perseroan dalam transaksi-transaksi tersebut
mencerminkan harga yang akan dibayarkan oleh
Walaupun Perseroan tidak terikat langsung pihak ketiga independen pada transaksi serupa.
oleh pembatasan berdasarkan senior notes
tersebut, pemegang saham pengendali mungkin, 11. Perseroan kemungkinan menghadapi gugatan
melalui pengaruhnya dan kemampuan untuk malapraktik kedokteran ketika Perseroan tidak
mengendalikan, dapat membatasi beberapa memiliki jaminan asuransi
tindakan Perseroan agar tetap memenuhi
pembatasan terhadap senior notes tersebut. Rumah sakit Perseroan berisiko untuk mendapatkan
Contohnya, sebagai entitas anak yang tidak gugatan medis dan hukum dan/atau peringatan
memberikan garansi yang dibatasi (non guarantor berdasarkan ketentuan-ketentuan di dalam
restricted subsidiary) berdasarkan ketentuan senior peraturan kesehatan. Keberadaan gugatan tersebut
notes tersebut, Perseroan dapat beroleh hutang dapat berdampak negatif terhadap reputasi rumah
hanya sebatas keseluruhan hutang yang dapat sakit Perseroan dan/atau dokter-dokternya. Apabila
diperoleh oleh LK dan entitas anaknya,. gugatan-gugatan tersebut berhasil, rumah sakit
Perseroan mungkin dapat bertanggung jawab
terhadap kerugian, denda bahkan berisiko untuk
ditutup.

73
Laporan Tata Kelola Perusahaan

Penerapan Tata Kelola Perusahaan


yang Baik

Perseroan tidak memiliki asuransi pertanggungan Secara khusus, mewabahnya penyakit-penyakit


malapraktik umum. Litigasi malapraktik kesehatan menular tersebut atau kontaminasi, dapat
pada umumnya diajukan terhadap dokter dan menyebabkan pemerintah memberlakukan
penggugat juga biasanya mengikutsertakan rumah peraturan terhadap rumah sakit, yang
sakit tempat di mana pengobatan dilangsungkan mempengaruhi rutinitas normal operasi mereka. Ini
sebagai turut tergugat. Mengingat Perseroan dapat menyebabkan turunnya jumlah pasien yang
melakukan perawatan medis yang kompleks di bersedia berkunjung ke rumah sakit khususnya bila
rumah sakitnya yang tidak dapat memberikan tidak dalam keadaan kritis.
jaminan hasil yang positif, maka Perseroan
berhadapan dengan kemungkinan litigasi Sebagai akibat lain, Perseroan perlu membuat
malapraktik kesehatan prosedur tambahan untuk melindungi pasien dari
infeksi silang di antara pasien, yang berdampak
Selanjutnya sekalipun rumah sakit Perseroan negatif terhadap jumlah pasien yang dapat dirawat
tidak terlibat dalam litigasi malapraktik kesehatan oleh Perseroan. Hal tersebut akhirnya dapat
tersebut, reputasi rumah sakit Perseroan dapat berdampak negatif terhadap kegiatan usaha,
dirugikan karena keterkaitan Perseroan dengan kondisi keuangan, hasil usaha dan prospek usaha
dokter yang terlibat dalam litigasi malpraktik Perseroan.
kesehatan.
13. Perseroan mengalam persaingan dari rumah sakit
12. Wabah flu babi, flu burung, SARS atau penyakit, atau atau penyedia layanan kesehatan lain.
kontaminasi yang berpotensi mengancam jiwa lain
dapat mempengaruhi rumah sakit Perseroan. Industri perawatan kesehatan sangat kompetitif.
Umumnya rumah sakit lain dalam area yang sama
Mewabahnya penyakit-penyakit menular di Asia dengan rumah sakit Perseroan menyediakan
(termasuk Indonesia) dan di tempat lain, bersama- layanan yang sama. Perseroan secara tipikal
sama dengan segala pembatasan perjalanan atau bersaing dengan rumah sakit milik pemerintah dan
karantina yang diakibatkannya, dapat berdampak rumah sakit swasta lain. Lebih jauh lagi, rumah sakit
negatif terhadap ekonomi dan kegiatan usaha Perseroan menghadapi persaingan dari rumah sakit
di Indonesia dan karena itu berpengaruh buruk di luar Indonesia termasuk rumah sakit di Singapura
terhadap kegiatan usaha, kondisi keuangan, hasil dan Malaysia yang dapat memberikan layanan yang
operasional dan prospek Perseroan. Contoh- lebih kompleks. Beberapa dari para pesaing ini
contohnya termasuk wabah Severe Acute mungkin sudah lebih mapan dan memiliki sumber
Respiratory Syndrome (SARS) di tahun 2003, daya finansial, personil dan sumber daya lain yang
wabah flu burung di tahun 2004 dan 2005 di Asia lebih besar dibandingkan rumah sakit Perseroan
dan, wabah virus Influenza A (H1N1) (flu babi) pada dan mungkin mencari peluang untuk mendirikan
bulan April 2009 yang bermula dari Mexico namun fasilitasnya di Indonesia.
menyebar secara global, termasuk laporan yang
terkonfirmasi di Indonesia, Hong Kong, Jepang, Selain itu bahkan dalam situasi ketika salah satu
Malaysia, Singapura dan di tempat-tempat lain di rumah sakit Perseroan menjadi penyedia dominan
Asia. atau satu-satunya penyedia layanan perawatan
kesehatan di suatu kota atau wilayah, pasien
Mewabahnya penyakit-penyakit menular tersebut atau dokter mereka mungkin mendukung rumah
dan lainnya, atau langkah-langkah yang diambil sakit lain atau fasilitas kesehatan lain di kota-kota
oleh pemerintah-pemerintah negara yang terkena sekitarnya atau wilayah di dekatnya.
wabah, termasuk Indonesia, untuk melawan
potensi-potensi wabah, dapat sangat mengganggu Beberapa pesaing Perseroan juga berencana
kegiatan usaha atau pelayanan atau kegiatan untuk memperluas jaringan rumah sakit mereka
usaha pemasok Perseroan. Pada akhirnya semua yang dapat berdampak pada tekanan harga dan
berdampak negatif terhadap kegiatan usaha, perekrutan Perseroan. Jika Perseroan terpaksa
kondisi keuangan, hasil operasional dan prospek untuk menurunkan harga layanan Perseroan atau
Perseroan. tidak mampu untuk menarik pasien dan para
dokter serta tenaga profesional kesehatan lain

74
PT Siloam International Hospitals Tbk Laporan Tahunan 2013

ke rumah sakit Perseroan, maka pada akhirnya Perseroan untuk membangun reputasi untuk
dapat berdampak negatif terhadap kegiatan usaha standar yang konsisten dari pelayanan medis yang
kondisi keuangan, hasil usaha dan prospek usaha berkualitas. Akhirnya ini dapat berdampak negatif
Perseroan. terhadap kegiatan usaha, kondisi keuangan, hasil
usaha dan prospek usaha Perseroan.
14. Keterlambatan atau kegagalan Perseroan dalam
menerima pembayaran secara tepat waktu 16. Perseroan kemungkinan akan tunduk pada
untuk layanan yang telah diberikannya, dapat kewajiban atau risiko operasional dan peraturan
mempengaruhi bisnis dan hasil usaha Perseroan. lainnya terkait dengan rumah sakit yang diakuisisi
Perseroan.
Risiko penagihan utama dari piutang Perseroan
berhubungan dengan kegagalan para perusahaan Pada tahun 2011 Perseroan mengakuisisi
asuransi kesehatan swasta dan perusahaan saham pada perusahaan-perusahaan yang
asuransi yang disponsori oleh pemerintah, klien mengoperasikan Siloam Hospitals Jambi dan
perusahaan dan/atau pasien individu, untuk Siloam Hospitals Balikpapan. Pada tahun 2012
membayar Perseroan pada waktu yang tepat dan Perseroan mengakuisisi saham di perusahaan yang
secara penuh untuk layanan yang telah diberikan. mengoperasikan Klinik Utama Jantung Cinere. Pada
Desember 2013, Perseroan mengakuisisi mayoritas
Selain itu pasien individu yang tidak memiliki saham dari perusahaan yang mengoperasikan
asuransi kesehatan mungkin tidak mampu untuk BIMC –Kuta dan BIMC-Nusa Dua. Semua akuisisi
membayar biaya secara penuh untuk layanan yang masing-masing dari pihak ketiga. Rumah sakit
mereka terima. Jika Perseroan tidak menerima yang diakuisisi oleh Perseroan mungkin memiliki
pembayaran secara tepat waktu dari perusahaan kewajiban yang belum diketahui atau yang sifatnya
asuransi kesehatan swasta, perusahaan asuransi kontingen termasuk kewajiban atas kegagalan
yang disponsori oleh pemerintah, klien korporasi mematuhi hukum dan peraturan kesehatan dan
maupun pasien individu, maka pada akhirnya hal gugatan litigasi.
itu dapat berdampak negatif terhadap kegiatan
usaha, kondisi keuangan, hasil usaha dan prospek Perseroan dapat menjadi bertanggung jawab atas
usaha Perseroan. kegiatan usaha masa lalu tersebut. Selain itu merek
dan reputasi Perseroan dapat rusak oleh kewajiban
15. Reputasi Perseroan tergantung pada konsistensi yang tidak diketahui atau yang sifatnya kontingen
dan kualitas pelayanan medis yang diberikan tersebut jika diungkapkan kepada publik.
oleh profesional medis di rumah sakit Perseroan,
walaupun tidak semua dari mereka dipekerjakan 17. Perseroan bergantung pada kemampuannya untuk
secara langsung oleh Perseroan mengelola persediaan secara efektif.

Di Indonesia dokter spesialis biasanya independen Perseroan bergantung pada kemampuannya


dan tidak dipekerjakan secara langsung oleh rumah mempertahankan tingkat optimal persediaan
sakit. Sebaliknya, Perseroan menandatangani obat-obatan, peralatan medis dan barang-barang
perjanjian kerjasama dengan sejumlah dokter untuk rumah sakitnya. Jika Perseroan terlalu
spesialis yang hanya diijinkan oleh peraturan banyak menimbun persediaan obat-obatan atau
yang berlaku untuk berpraktik di maksimum tiga mempertahankan sejumlah besar peralatan medis
rumah sakit yang berbeda. Akibatnya hal ini dapat yang kurang dimanfaatkan, maka Perseroan
berdampak negatif pada merek dan reputasi mungkin diharuskan menambah modal kerjanya.
Perseroan karena kinerja yang buruk atau insiden Persyaratan pembiayaan dan biaya yang timbul
malapraktik oleh dokter yang bekerja di fasilitas dapat mempengaruhi secara merugikan hasil
rumah sakit Perseroan yang tidak dikendalikan usaha atau kondisi keuangan dan prospek usaha
secara penuh oleh Perseroan. Perseroan.

Keterbatasan Perseroan untuk menegakkan 18. Perseroan bergantung pada individu utama-tim
praktik dan standar yang seragam bagi dokter manajemen senior Perseroan.
non-karyawan dapat mengurangi kemampuan

75
Laporan Tata Kelola Perusahaan

Penerapan Tata Kelola Perusahaan


yang Baik

Kesuksesan Perseroan disebabkan oleh pimpinan alam atau perkembangan politik, ekonomi atau
tim manajemen seniornya sampai batas yang hukum di Indonesia yang tidak berada dalam kendali
signifikan. Jika layanan dari setiap individu-individu Perseroan. Ini, pada akhirnya dapat berdampak negatif
ini tidak tersedia dan Perseroan tidak mampu untuk terhadap kegiatan usaha, kondisi keuangan, hasil
menemukan pengganti yang cocok secara tepat usaha dan prospek usaha Perseroan.
waktu, pada akhirnya hal ini dapat berdampak
negatif terhadap kegiatan usaha, kondisi keuangan, 1. Pasar yang bertumbuh seperti Indonesia, memiliki
hasil usaha dan prospek usaha Perseroan. risiko lebih besar daripada pasar yang lebih
maju. Jika resiko tersebut menjadi kenyataan,
19. Pertanggungan asuransi Perseroan mungkin tidak maka konsekuensinya dapat mengganggu bisnis
mencakup semua jenis kerugian dan mungkin Perseroan.
tidak cukup untuk menutupi kerugian Perseroan.
Perseroan secara historis dan substansial
Perseroan memiliki asuransi yang mencakup risiko- memperoleh seluruh pendapatan Perseroan
risiko termasuk kerusakan pada properti, kerugian dari operasional di Indonesia dan akan terus
akibat kebakaran, banjir dan bencana alam lainnya memperoleh hampir seluruh pendapatannya di
serta terhadap gangguan bisnis. Namun Perseroan Indonesia.
tidak dapat menjamin bahwa nilai pertanggungan
asuransi dapat menutup kerugian yang timbul Secara historis pasar ini ditandai dengan volatilitas
terhadap risiko-risiko tersebut yang akhirnya yang tinggi dan kondisi politik, sosial, serta
dapat berdampak negatif pada kegiatan usaha, ekonominya berbeda secara signifikan dari pasar di
kondisi keuangan, hasil usaha dan prospek usaha negara yang lebih maju. Risiko tertentu yang dapat
Perseroan. memiliki dampak material terhadap bisnis, hasil
usaha, arus kas dan kondisi keuangan Perseroan
20. Perseroan bergantung pada sejumlah entitas anak meliputi:
untuk arus kas. Bila entitas anak dinyatakan pailit • volatilitas nilai tukar;
atau dilikuidasi, maka hak kreditur Perseroan lebih • intervensi negara termasuk tarif, proteksi dan
rendah dibanding dengan kreditur- kreditur lain. subsidi;
• perubahan peraturan, perpajakan dan struktur
Sebagian besar operasi Perseroan dilaksanakan hukum;
melalui entitas anak Perseroan. Akibatnya hasil usaha • tanggungan untuk tindakan penyembuhan di
dan arus kas Perseroan tergantung pada laba entitas bawah peraturan kesehatan dan keselamatan;
anak tersebut. Kemampuan entitas anak Perseroan • biaya dan kewajiban pertanggungan asuransi
untuk menyediakan dana bagi Perseroan mungkin yang memadai;
dibatasi oleh kewajiban-kewajibannya yang lain. • kesulitan dan keterlambatan dalam
memperoleh atau memperbaharui perijinan,
Di samping itu Perseroan bergantung pada distribusi izin dan otorisasi;
keuntungan, pinjaman atau pembayaran lain oleh • tindakan sewenang-wenang atau tidak
entitas anak Perseroan, untuk melayani kewajiban- konsisten dari pemerintah;
kewajibannya dan untuk membayar dividen. Selain itu • kekurangan dalam transportasi, energi dan
jika ada kepailitan atau likuidasi atas salah satu entitas infrastruktur lainnya; dan
anak Perseroan, kreditur entitas anak tersebut akan • pengambilalihan aset.
berhak atas pembayaran penuh dari hasil penjualan
aset entitas anak tersebut lebih dulu dari Perseroan, Umumnya investasi di pasar negara berkembang
sebagai pemegang saham. hanya cocok untuk investor canggih yang
sepenuhnya menghargai pentingnya risiko
B. Risiko yang berkaitan denqan Indonesia yang terlibat dalam berinvestasi di pasar
Perseroan tunduk pada lingkungan politik, ekonomi, tersebut. Perseroan juga harus mencatat bahwa
hukum dan peraturan di Indonesia. Hampir seluruh perkembangan sosial politik di Indonesia tidak dapat
operasional dan aset Perseroan berada di Indonesia. diprediksi di masa lalu dan mengalami perubahan
Perseroan dapat terpengaruh oleh perubahan yang cepat. Jika salah satu risiko yang terkait
kebijakan pemerintah, ketidakstabilan sosial, bencana dengan investasi di pasar negara berkembang, dan

76
PT Siloam International Hospitals Tbk Laporan Tahunan 2013

di Indonesia pada khususnya, menjadi kenyataan, dengan Pemerintah Daerah lainnya dan/atau
maka pada akhirnya dapat berdampak negatif merupakan tambahan dari penerapan Pemerintah
terhadap kegiatan usaha, kondisi keuangan, hasil Pusat.
usaha dan prospek usahaPerseroan
Kegiatan usaha Perseroan dapat terkena dampak
2. Ketidakpastian interpretasi dan pelaksanaan/ buruk karena peraturan yang berlawanan atau
penerapan peraturan pemerintahan daerah peraturan tambahan, perpajakan dan pungutan
di Indonesia dapat berdampak negatif pada yang mungkin dikenakan oleh Pemerintah Daerah.
Perseroan.
3. Pemogokan tenaga kerja.
Indonesia merupakan negara yang besar dan
beragam dengan banyak etnis, agama, bahasa, Hukum dan peraturan yang memfasilitasi
tradisidan adat istiadat. Sebelum tahun 1999, pembentukan serikat buruh, dikombinasikan
Pemerintah Pusat menguasai hampir semua dengan kondisi ekonomi yang lemah telah
aspek hukum nasional dan regional. Periode mengakibatkan pergolakan buruh dan penolakan
setelah berakhirnya pemerintahan Presiden dari aktivis di Indonesia. Pada tahun2000, Pemerintah
Soeharto ditandai oleh permintaan untuk otonomi Republik Indonesia mengeluarkan UU No. 21 Tahun
daerah yang lebih besar. Sebagai tanggapannya, 2000, tentang Serikat Buruh, yang memungkinkan
Pemerintah Republik Indonesia mengesahkan karyawan untuk membentuk serikat pekerja tanpa
UU No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan intervensi dari pemberi kerja. Pada tahun 2003,
Daerah yang kemudian diganti dengan UU No. 32 Pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan UU
Tahun 2004 tentang hal yang sama (sebagaimana No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (“UU
telah terakhir diubah dengan UU No. 12 Tahun Ketenagakerjaan”) yang secara substantive dapat
2008) dan UU Nomor 25 Tahun 1999 tentang mempengaruhi hubungan ketenagakerjaan di
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat Indonesia.
dan Daerah yang kemudian diganti dengan UU No.
33 Tahun 2004 tentang hal yang sama. UU Ketenagakerjaan meningkatkan jumlah
pembayaran pesangon, layanan dan kompensasi
Perundang-undangan di atas diharapkan untuk yang wajib dibayarkan kepada karyawan yang
memberikan kekuasaan dan tanggung jawab diberhentikan. Berdasarkan UU Ketenagakerjaan,
yang lebih besar kepada Pemerintah Daerah untuk karyawan yang mengundurkan diri secara sukarela
menggunakan aset nasional dan menciptakan berhak untuk mendapatkan kompensasi, antara
hubungan finansial yang lebih seimbang antara lain, atas (i) cuti tahunan yang tidak diambil, (ii) biaya
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. relokasi (jika ada), (iii) kompensasi yang mencapai
15% dari uang pesangon dan/atau bonus selama
Perundang-undangan di atas telah mengubah tahun bekerja (bagi yang memenuhi syarat), dan (iv)
kondisi dengan mendesentralisasi regulasi, biaya lainnya. Karyawan yang mengundurkan diri
perpajakan dan kekuasaan lainnya dari Pemerintah terkait dengan perubahan kendali dari tempatnya
Pusat ke Pemerintah Daerah dan ini menyebabkan bekerja dan telah bekerja setidaknya tiga tahun,
ketidakpastian. Ketidakpastian ini meliputi berdasarkan UU Ketenagakerjaan, juga berhak atas
implementasi peraturan di area otonomi daerah uang jasa dan kompensasi.
dan kurangnya personil Pemerintah Daerah yang
berpengalaman di sektor yang relevan di daerah. UU Ketenagakerjaan yang menyaratkan forum
bipartit - terdiri dari pemberi kerja dan karyawan-
Saat ini ada keterbatasan preseden maupun membutuhkan partisipasi lebih dari 50% karyawan
pedoman lainnya untuk implementasi perundang- suatu perusahaan untuk melakukan negosiasi
undangan dan peraturan otonomi daerah. Selain perjanjian kerja bersama, juga membuat prosedur-
itu, sesuai dengan perundang-undangan otonomi prosedur yang lebih akomodatif dalam pelaksanaan
daerah, Pemerintah Daerah diberikan kewenangan aksi mogok.
untuk menerapkan peraturan daerah dengan
dalih otonomi daerah, menempatkan beberapa Setelah UU Ketenagakerjaan berlaku, beberapa
pembatasan, pajak dan retribusi yang berbeda serikat buruh mengajukan permohonan uji materi
atas UU Ketenagakerjaan kepada Mahkamah
Konstitusi Republik Indonesia.

77
Laporan Tata Kelola Perusahaan

Penerapan Tata Kelola Perusahaan


yang Baik

Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia di pertemuan tiga lempengan, wilayah Indonesia


menyatakan, bahwa UU Ketenagakerjaan berlaku, sangat rentan terhadap aktivitas seismik yang dapat
kecuali untuk beberapa ketentuan yang berkaitan menyebabkan gempa, tsunami atau gelombang
dengan: (i) prosedur pemecatan karyawan yang air pasang. Terjadi berbagai bencana alam yang
melakukan kesalahan serius, (ii) pengenaan pidana menimbulkan kerugian signifikan dalam beberapa
penjara atau denda terhadap karyawan yang tahun terakhir. Sebagai tambahan dari peristiwa-
memulai atau berpartisipasi dalam pemogokan peristiwa geologis ini, Indonesia juga telah dilanda
buruh illegal, atau mempengaruhi karyawan lain bencana alam lainnya seperti hujan deras dan
untuk berpartisipasi dalam aksi mogok buruh, (iii) banjir. Hal-hal di atas mengakibatkan jatuhnya
untuk serikat buruh di perusahaan-perusahaan korban jiwa dan kerusakan properti yang parah.
yang memiliki lebih dari satu serikat buruh,
perwakilan 50% karyawan dituntut, sebelum Bencana alam di masa depan dapat berpengaruh
serikat buruh tersebut berhak untuk bernegosiasi besar terhadap perkekonomian Indonesia. Gempa
dengan pemberi kerja, dan (iv) kemampuan usaha yang besar, gangguan geologis lainnya, maupun
untuk menandatangani perjanjian-perjanjian bencana alam yang berhubungan dengan iklim
outsourcing, dengan istilah-istilah yang sudah terjadi pada suatu kota yang berpenduduk banyak
ditentukan, yang tidak mengandung ketentuan dan pusat-pusat finansial, dapat mengganggu
yang melindungi karyawan outsourcing dalam ekonomi Indonesia dan mempengaruhi
penempatannya oleh perusahaan outsourcing. kepercayaan investor sehingga pada akhirnya
dapat berdampak negatif terhadap kegiatan
Karenanya, Perseroan mungkin tidak dapat usaha, kondisi keuangan, hasil usaha dan prospek
mengandalkan ketentuan-ketentuan tertentu di usaha Perseroan.
dalam UU Ketenagakerjaan.
C. Risiko yang Berkaitan dengan Kepemilikan Saham
Pemerintah Republik Indonesia selanjutnya Perseroan
mengusulkan untuk mengamandemen UU
Ketenagakerjaan dengan cara yang, menurut 1. Harga saham yang dapat berfluktuasi.
aktivis buruh, akan mengakibatkan dikuranginya
keuntungan pensiun, peningkatan penggunaan Harga penawaran saham setelah Penawaran Umum
karyawan outsourcing dan larangan terhadap dapat berfluktuasi dan mungkin diperdagangkan
serikat buruh untuk melakukan aksi mogok. Pada secara signifikan di bawah harga Penawaran Umum
April 2006, ribuan pekerja di seluruh Indonesia dan tidak menarik tergantung dari banyak faktor
berunjuk rasa untuk menolak revisi yang diajukan antara lain:
terhadap UU Ketenagakerjaan. • prospek usaha dan kegiatan operasional
Perseroan dan industri kesehatan secara
Pada Januari 2007, Pemerintah Republik Indonesia umum;
mencoba untuk memformulasikan suatu rencana • perbedaan antara hasil aktual kinerja
undang-undang, mengenai uang pesangon yang keuangan dan kegiatan operasional Perseroan
akan mendefinisikan kembali hak karyawan atas dibandingkan dengan perkiraan para investor
uang pesangon. Peraturan yang diusulkan akan dan analis;
memperkenalkan batas gaji yang akan membatasi • perubahan dalam rekomendasi para analis atau
pemenuhan syarat karyawan untuk menerima persepsi-persepsi Perseroan atau Indonesia;
uang pesangon berdasarkan UU Ketenaga-kerjaan. • adanya akuisisi, kerjasama strategis, joint
Inisiatif ini juga dikecam secara keras oleh serikat venture atau divestasi yang signifikan;
buruh dan kelompok kepentingan pekerja. Diskusi • perubahan pada kondisi ekonomi, sosial, politik
sehubungan dengan peraturan yang diusulkan atau pasar di Indonesia;
telah ditunda tanpa batas. • keterlibatan dalam litigasi;
• penambahan atau pengurangan tenaga kerja
4. Bencana alam kunci;
• perubahan harga efek bersifat ekuitas dari
Kepulauan Indonesia merupakan wilayah dengan perusahaan-perusahaan asing (terutama di
aktivitas vulkanik yang teraktif di dunia. Terletak Asia) di pasar berkembang; dan
• fluktuasi harga pasar saham pada umumnya.

78
PT Siloam International Hospitals Tbk Laporan Tahunan 2013

2. Penjualan saham di masa datang dapat 4. Pemegang saham tunduk pada beberapa
mempengaruhi harga pasar saham Perseroan pembatasan hak pemegang saham minoritas.

Penjualan saham Perseroan di masa datang dalam Kewajiban pemegang saham mayoritas, dewan
jumlah besar atau persepsi bahwa penjualan komisaris, dan direksi mengenai pemegang saham
tersebut dapat terjadi dapat berdampak negatif minoritas berdasarkan UU No. 40 Tahun 2007,
terhadap harga saham Perseroan atau kemampuan tentang Perseroan Terbatas (“UUPT”), mungkin
Perseroan untuk meningkatkan modal melalui lebih terbatas dibanding dengan kewajiban
penawaran saham baru atau produk equity linked tersebut berdasarkan hukum di beberapa negara
securities lainnya. lain. Akibatnya, pemegang saham minoritas
berdasarkan UUPT saat ini mungkin tidak dapat
3. Kemampuan Perseroan untuk membayar dividen melindungi kepemilikannya seperti yang berlaku
di masa depan akan bergantung pada laba ditahan, di beberapa negara lain.
kondisi keuangan, arus kas dan kebutuhan modal
kerja di masa depan Prinsip hukum korporasi mengenai hal-hal seperti
keabsahan tindakan Perseroan, prinsip kehati-hatian
Perseroan memiliki kebijakan untuk membayar (fiduciary duties ) manajemen Perseroan, Direktur,
dividen dan bermaksud melakukan hal tersebut Komisaris dan pemegang saham pengendali
mulai tahun 2014 dan seterusnya. Namun, jumlah ,serta hak pemegang saham minoritas ,diatur oleh
dividen yang akan dibayarkan oleh Perseroan UUPT dan peraturan pelaksanaannya, Peraturan
di masa depan, apabila ada, akan bergantung Bapepam-LK, Peraturan BEI dan Anggaran Dasar
pada laba ditahan, kondisi keuangan, arus kas Perseroan. Prinsip hukum tersebut dapat berbeda
dan kebutuhan modal kerja serta belanja modal apabila Perseroan merupakan perusahaan yang
Perseroan, komitmen kontrak dan biaya terkait terdaftar di wilayah yuridis selain di Indonesia.
dengan ekspansi Perseroan. Secara khusus, konsep terkait fiduciary duties dari
manajemen Perseroan belum pernah diajukan
Perseroan mungkin mendapatkan perjanjian kepada pengadilan di Indonesia.
keuangan di masa depan, yang dapat membatasi
lebih lanjut kemampuan Perseroan untuk Tindakan derivatif berhubugan dengan tindakan
membagikan dividen, mengalami pengeluaran Komisaris atau Direktur, tidak pernah dibawa atau
atau kewajiban yang dapat mengurangi atau diuji di pengadilan Indonesia dan hak pemegang
menghilangkan ketersediaan kas untuk pembagian saham minoritas baru ditentukan sejak 1995 serta
dividen. belum teruji dalam praktiknya. Walaupun tindakan
dapat dilakukan di bawah hukum Indonesia,
Semua faktor tersebut dapat mempengaruhi ketiadaan preseden dapat membuat penuntutan
kemampuan Perseroan untuk membayar dividen atas perkara perdata tersebut jauh lebih sulit.
kepada pemegang saham, yang akhirnya dapat Oleh karena itu tidak ada jaminan bahwa hak
berdampak merugikan kondisi keuangan atau atau upaya hukum pemegang saham minoritas
hasil operasi Perseroan dan juga kemampuan akan sama atau cukup dibandingkan dengan hak
Perseroan untuk membagikan dividen kepada para atau upaya hukum yang tersedia di jurisdiksi lain
pemegang saham. dalam melindungi kepentingan pemegang saham
minoritas.

79
Laporan Tata Kelola Perusahaan

Penerapan Tata Kelola Perusahaan


yang Baik

Manajemen Risiko 7. Meningkatkan kemampuan menjalankan usaha secara


terintegrasi dan efisien dengan anak perusahaan,
Dalam pengelolaan risiko, Perseroan selalu menerapkan sehingga Perseroan dapat memberikan jasa yang lebih
manajemen risiko untuk memitigasi risiko usaha sebagai kompetitif dalam harga dan pelayanan dibandingkan
berikut: pesaing Perseroan;
1. Meninjau serta mengevaluasi secara menyeluruh
penerapan strategi pertumbuhan Perseroan. Ini 8. Melakukan penelaahan secara seksama dan
mencakup evaluasi penerapan peraturan dan ketentuan berkesinambungan atas proses perolehan syarat-
ijin usaha dan syarat-syarat perolehannya, untuk syarat perdagangan, perjanjian antara pelanggan dan
menghindari kesalahan penafsiran dan penerapan pemasok obat-obatan dan peralatan medis, untuk
peraturan yang ada sekarang dan kemudian hari, serta mengantisipasi adanya risiko gugatan hukum.
syarat-syarat perjanjian yang saling menguntungkan;
9. Dalam proses pembelian tanah dan bangunan
2. Melakukan pengkajian seksama atas harga maupun untuk pengembangan rumah sakit, Perseroan
kualitas pembelian peralatan untuk usaha Perseroan, selalu melakukan penelaahan atas kepemilikan
agar memperoleh aset yang tepat; dan mengkaji dan kelengkapan surat-surat, untuk menghindari
rencana investasi peralatan medis terdepan agar kemungkinan adanya tuntutan dan sengketa mengenai
sesuai dengan kebutuhan dan untuk menanggapi keabsahan hak kepemilikan atau penguasaan tanah di
perubahan teknologi; kemudian hari.

3. Mengurangi risiko tuntutan medis, dengan menetapkan 11. Menerapkan prinsip keuangan yang hati-hati,
sendiri proses internal Perseroan, mengantisipasi perencanaan keuangan yang matang, bijaksana dan
setiap tuntutan yang timbul dan mensyaratkan dokter konsisten, serta menjaga rasio-rasio keuangan dalam
agar memiliki asuransi pribadi, mengkaji ulang standar upaya memperoleh dana yang direncanakan sesuai
operasi dan meningkatkan pengetahuan para dokter jadwal, dengan syarat yang kompetitif
sesuai perkembangan ilmu medis terkini;
12. Mengasuransikan sebagian besar aset Perseroan dan
4. Mengurangi risiko kehilangan tenaga medis, dengan anak Perusahaan dengan nilai yang memadai untuk
secara aktif dan terus menerus merekrut dokter dan meminimalkan kerugian-kerugian yang disebabkan
tenaga lainnya yang mempunyai reputasi baik dari oleh bencana alam dan musibah.
seluruh Indonesia, serta melakukan pengikatan kerja
dengan paket remunerasi yang menarik;

5. Melakukan kegiatan usaha secara profesional, menjaga


hubungan kerja dan kepercayaan yang telah dibentuk
dengan pemasok obat-obatan dan peralatan medis,
memenuhi ketentuan yang telah disepakati, serta
menerapkan pola pikir yang saling menguntungkan
(win-win) untuk jangka panjang;

6. Mengantisipasi perubahan peraturan dan kebijakan


pemerintah, serta menjaga agar selalu kompetitif dalam
persaingan usaha, Perseroan senantiasa meningkatkan
mutu pelayanan dengan merekrut dokter- dokter yang
mempunyai reputasi baik, memberikan pelatihan
untuk staf, meningkatkan sarana Rumah Sakit seperti
gedung, peralatan medis dan fasilitas umum;

80
PT Siloam International Hospitals Tbk Laporan Tahunan 2013

Laporan Komite Audit


Tangerang, April 2014

Kepada Yth.
Dewan Komisaris
PT Siloam International Hospitals Tbk.
Siloam Hospitasls Lt. 5, Lippo Village
Jl. Siloam no. 6,
Tangerang 15811

Dengan hormat,
Hal: Laporan Komite Audit 2013

Untuk memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam Keputusan Ketua Bapepam No. KEP-29/PM/2004 tentang
Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit dan Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep-305/
BEJ/07/2004 tanggal 19 Juli 2004 tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas selain Saham yang diterbitkan oleh
Perusahaan Tercatat, kami selaku Komite Audit Siloam International Hospitals Tbk. (‘Perseroan’) dengan ini menyampaikan
Laporan Komite Audit atas kegiatan yang diselenggarakan selama tahun 2013.
Kegiatan-kegiatan utama Komite Audit sepanjang tahun 2013 antara lain adalah sebagai berikut:
1. Melakukan penelaahan atas independensi dan obyektivitas external auditor Perseroan yang melakukan audit atas
laporan keuangan konsolidasi PT Siloam International Hospitals Tbk. dan anak perusahaan untuk tahun yang berakhir
pada 31 Desember 2013.
2. Melakukan penelaahan atas aspek kualitatif dan integritas pelaksanaan pembukuan, audit dan laporan.
3. Melakukan penelaahan atas proses pengelolaan usaha dan resiko serta kepatuhan terhadap hukum dan peraturan
yang berlaku.
4. Melakukan pembahasan dengan Internal Auditor mengenai rencana kerja dan fokus sasaran Internal Auditor,
implementasi dan hasil dari sistem pengendalian internal untuk periode tahun 2013.
5. Melakukan pembahasan dengan manajemen Perseroan hal-hal antara lain:
- laporan keuangan per kuartal.
- strategi bisnis dan rencana kerja serta anggaran untuk tahun 2013.
- sistem pengendalian internal
- kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.
- proses manajemen resiko.
6. Melakukan pembahasan dengan External Auditor mengenai temuan-temuan dan hasil audit.
7. Menyampaikan laporan hasil rapat komite audit kepada Dewan Komisaris Perseroan.

Dalam rangka memenuhi kewajiban pengungkapan atas hasil Penelaahan Komite Audit dalam Laporan Tahunan 2013
Perseroan, berikut ini kami sampaikan bahwa sepanjang pengetahuan kami Laporan Keuangan Perseroan telah disusun
dan disajikan dengan baik memenuhi prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

Demikian Laporan Komite ini disampaikan.

Hormat kami,

Farid Harianto Lie Kwang Tak Siswanto Pramono


Ketua Anggota Anggota

81
Profil Perusahaan

Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
82
PT Siloam International Hospitals Tbk Laporan Tahunan 2013

83
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Pelaksanaan aktifitas sosial kemasyarakatan
dilakukan sesuai dengan kebutuhan akan
pelayanan kesehatan terpadu dan dapat
dijangkau oleh semua lapisan masyarakat.

84
PT Siloam International Hospitals Tbk Laporan Tahunan 2013

Pengembangan Sosial Kemasyarakatan Tidak Terlembaga. Aktifitas yang Tidak Terlembaga adalah
kegiatan bakti sosial pengobatan massal gratis, serta
Siloam Hospitals sebagai salah satu institusi sosial memiliki keterlibatan Siloam Hospitals Group dalam program
peran dan tanggung jawab untuk terlibat dalam aktifitas penanganan bencana alam seperti banjir. Pada tahun
sosial kemasyarakatan. 2013, Siloam Hospitals terlibat dalam pengobatan gratis
bagi warga Kampung Melayu yang terkena banjir besar.
Dengan mengacu pada Peraturan Pemerintah Republik Bekerja sama dengan Polres Metro Tangerang Siloam
Indonesia Nomor 47 Tahun 2012, Tentang Tanggung menyelenggarakan pengobatan gratis dan pembagian
Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas, maka sembako kepada warga di beberapa kecamatan Tigaraksa
pelaksanaan aktifitas sosial kemasyarakatan dilakukan – Tangerang.
sesuai dengan kebutuhan akan pelayanan kesehatan
terpadu dan dapat dijangkau oleh semua lapisan Semarak Jantung Sehat.
masyarakat.
Dalam melaksanakan kegiatan tanggung jawab sosial
Dalam pelaksanaannya, aktifitas sosial kemasyarakatan perusahaan, Siloam Hospitals juga menggandeng
Siloam Hospitals dapat dikategorikan menjadi 2 kelompok, beberapa lembaga nirlaba yang memiliki kesamaan visi dan
yaitu Terlembaga dan Tidak Terlembaga. misi untuk melayani kebutuhan masyarakat berekonomi
rendah terhadap penyediaan kesehatan dasar.
Terlembaga. Kegiatan Terlembaga adalah aktifitas sosial
kemasyarakatan yang dilakukan sesuai dengan skala dan Pada tahun 2013, sebuah gerakan massal dibentuk,
jangka waktu pelaksanaan yang teratur, dilakukan secara yaitu Semarak Jantung Sehat. Gerakan ini bertujuan
terencana, terukur dan memiliki kapasitas besar yang untuk mengedukasi masyarakat luas akan pentingnya
bisa dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat. Aktifitas pencegahan dini penyakit Jantung. Semarak Jantung
yang dilakukan bisa menjadi model bagi institusi lainnya Sehat merupakan aktifitas pendukung dari Siloam Heart
serta sarana pembelajaran bagi Fakultas Kedokteran UPH. Institute yang secara luas memberikan edukasi kepada
Aktifitas Terlembaga yang telah dilakukan pada tahun masyarakat melalui social media Facebook, twitter dan
2013 adalah mulai beroperasinya RSU Siloam di Jakarta. website Siloam Hospitals.

85
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan


terhadap Pasien

Gerakan Semarak Jantung Sehat dimulai pada bulan


Desember 2013 dengan melibatkan sekitar 11.000
masyarakat umum yang tergabung dalam kegiatan
Jalan Santai di area Parkir Timur Senayan. Tahun 2014 ini
Semarak Jantung Sehat akan hadir di kota-kota domisili
Siloam Hospitals lainnya seperti Jambi, Palembang,
Surabaya, Denpasar, Balikpapan, Makassar, dan Manado
untuk melibatkan masyarakat setempat dan memberikan
layanan pemeriksaan jantung gratis.

Perseroan menempatkan kebijakan edukasi


mengenai kesehatan kepada masyarakat
luas sebagai tujuan utama tanggung jawab
terhadap pasien.

86
PT Siloam International Hospitals Tbk Laporan Tahunan 2013

Tanggung Jawab Perseroan terhadap Di dalam setiap aktifitas promosi kesehatan, tentunya
Peseroan tidak terlepas dari keluhan-keluhan yang
Pasien disampaikan oleh pasien atau keluarga pasien terkait
dengan pelayanan yang diberikan. Keluhan pasien
Perseroan melihat bagaimana pengertian pasien terhadap
tersebut dapat terkait dengan pelayanan rawat inap, tim
masalah kesehatan sebagai sesuatu yang sangat penting.
medis maupun keluhan administrasi lainnya. Penanganan
Perseroan menempatkan kebijakan edukasi mengenai
keluhan ini selalu dilakukan secara komprehensif, baik
kesehatan kepada masyarakat luas sebagai tujuan utama
oleh Rumah Sakit Siloam yang bersangkutan maupun
tanggung jawab terhadap pasien. Prinsip yang dipegang
oleh management kantor pusat. Tujuannya adalah agar
oleh Perseroan adalah “mencegah di awal lebih baik daripada
kepuasan pasien dapat tercapai dan indeks kepercayaan
mengobati di kemudian hari”.
pasien dapat meningkat.
Untuk menjawab kebutuhan pasien akan informasi, maka
Untuk mewadahi keluhan-keluhan para pasien, Perseroan
Perseroan melakukan beberapa aktifitas promosi dan edukasi
memiliki info desk yang bertujuan untuk menampung
melalui media massa cetak maupun presentasi ke lembaga-
setiap keluhan pasien terhadap pelayanan Perseroan. Pasien
lembaga swadaya masyarakat maupun keagamaan. Promosi
dapat mengirimkan kritik dan saran melalui surat elektronik
produk kepada khalayak luas dilakukan melalui iklan-iklan di surat
ke infodesk@siloamhospitals.com atau melalui website
kabar nasional maupun lokal. Iklan layanan tersebut merupakan
www.siloamhospitals.com.
pemasaran massal (mass marketing) layanan kesehatan
dengan sasaran seluruh lapisan masyarakat dengan harga yang
Untuk setiap aktifitas promosi yang dilakukan melalui media
terjangkau.
cetak, Perseroan menganggarkan marketing cost sekitar 5%
dari target pencapaian tahun 2013. Dengan anggaran yang
Edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya upaya untuk
dikeluarkan, secara tidak langsung berdampak pada kinerja
menjaga kesehatan juga dilakukan dengan cara penulisan
perusahaan, dalam hal ini indeks strategi merek dari Perseroan
artikel di media cetak nasional dan lokal. Artikel-artikel tersebut
akan semakin menguat.
membahas, antara lain, mengenai penanganan atau deteksi
dini penyakit kanker serviks atau prostat, skrining awal terhadap
gejala penyakit jantung, pentingnya memeriksa tekanan darah
dan deteksi dini penyakit lainnya.

87
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Kesehatan, Keselamatan dan


Kewaspadaan Bencana (K3)

Perseroan bertekad untuk menjadi rumah sakit yang Dalam rangka menerapkan K3, segera setelah beroperasi,
berdaya saing tinggi dan menjadi pusat layanan kesehatan rumah sakit Perseroan wajib untuk membentuk tim inti K3
yang paling diminati oleh pasien karena memberikan yang terdiri dari:
kepuasan, kinerja kerja dan hasil kerja yang optimal 1. Tim kewaspadaan bencana.
dan berkelanjutan. Salah satu caranya adalah melalui 2. Tim kesehatan lingkungan.
Kebijakan Komite K3 yang terintegrasi dengan komitmen 3. Tim keselamatan dan kesehatan kerja.
yang tinggi untuk:
1. Mentaati dan mematuhi peraturan perundang- Untuk tim kewaspadaan bencana (dalam kasus kebakaran),
undangan dan persyaratan lainnya yang berlaku, selain ada tim inti K3, juga ada tim lantai di setiap bagian/
tanggap terhadap isu-isu K3 yang ada dan senantiasa departemen yang akan membantu tim inti K3 dan juga
melakukan konservasi terhadap lingkungan agar tetap sebagai tim awal yang akan mengatasi kondisi kebakaran
sehat. sebelum tim inti K3 sampai di lokasi kejadian. Pengetahuan
2. Mencegah kecelakaan akibat kerja dan penyakit akibat dan pemahaman dalam penggunaan alat pemadam api
kerja serta kerusakan sarana dan prasarana dengan ringan telah diberikan ke seluruh pekerja termasuk pada
mengendalikan potensi bahaya sehingga tercipta tenant yang ada di lingkungan rumah sakit dan selalu
budaya dan sistem kerja yang aman. dilakukan pelat ihan ulangan setiap setahun sekali.
3. Mencegah pencemaran lingkungan secara signifikan
melalui kerjasama dengan pihak ketiga dalam Mengenai lingkungan sekitar rumah sakit, Perseroan
mengendalikan emisi udara, limbah padat, limbah cair sangat memperhatikan perlindungan dan pengelolaan
serta limbah bahan berbahaya dan beracun. lingkungan hidup sesuai dengan Undang Undang No.
32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Kebijakan di atas dikomunikasikan dengan seluruh pekerja Lingkungan Hidup. Sebagai organisasi yang berstandar
melalui program orientasi umum (sebelum mulai bekerja) internasional, kualitas pelayanan tidak hanya dari aspek
dan melalui program penyegaran yang diadakan dua pasien tetapi juga dari aspek manajemen organisasi
kali setahun agar dapat dimengerti dan dipahami secara termasuk pengolahan limbah dan keberpihakan pada
menyeluruh dan keefektifannya akan ditinjau secara lingkungan yang dibuktikan dengan pencapaian peringkat
berkala sekurang-kurangnya sekali dalam setahun. BIRU pada PROPER (saat ini sedang diajukan proposal
untuk peringkat HIJAU) dan berbagai penghargaan lain
K3 menjadi aspek yang sangat penting dalam setiap jenis seperti akreditasi nasional (KARS), ISO maupun akreditasi
pekerjaan yang ada di rumah sakit Perseroan agar dapat internasional (JCI).
tercipta lingkungan kerja yang aman, sehat dan memiliki
produktivitas optimal dalam setiap layanannya. Komitmen Dalam hal efisiensi penggunaan energi, Perseroan
ini selalu terus dijaga dengan berbagai program yang melakukan program Gerakan Hemat Energi, penggantian
terus dijalankan dan dievaluasi tingkat keberhasilannya. lampu LED, penerangan jalan dengan tenaga surya,
pemanfaatan tanaman untuk penyegaran ruangan,
Berbagai kondisi yang telah berkembang di lingkungan penurunan emisi dengan penggunaan mobil ambulan
rumah sakit Perseroan terkait dengan K3 adalah adanya bermesin diesel dan pengurangan penggunaan generator
budaya rumah sakit yang meliputi: dengan perawatan dan pemantauan gas buang sesuai
1. Semangat kerja secara tim/kelompok yang sinergistik. dengan nilai ambang batas yang diperbolehkan. Upaya
2. Mengutamakan integritas dan inovasi agar memiliki pengelolaan dan pengendalian lingkungan dilaporkan
daya saing yang tinggi. ke dinas lingkungan hidup setempat sebanyak dua kali
3. Meningkatkan profesionalisme guna terus dalam setahun.
meningkatkan kepuasan pasien.
4. Mengutamakan K3 dalam setiap kegiatan operasional
rumah sakit.

88
PT Siloam International Hospitals Tbk Laporan Tahunan 2013

K3 tetap menjadi prioritas utama rumah sakit Perseroan. terkait dengan berbagai kesimpulan yang didapatkan,
Ini terbukti dari penurunan angka kecelakaan akibat kerja seperti weight reduction program untuk pekerja yang
dan angka penyakit akibat pekerjaan. Langkah-langkah mengalami masalah kegemukan disertai dengan hasil
yang telah diambil adalah: pemeriksaan profil lemak yang tidak normal.
1. Sosialisasi dan pelatihan mengenai K3 (termasuk
pengendalian kebakaran), bahan beracun dan Kegiatan lain yang tidak kalah pentingnya adalah
berbahaya dan ergonomi kepada para pekerja. memberikan pelatihan dan pendidikan tambahan untuk
2. Melakukan berbagai uji pengetahuan untuk menilai meningkatkan pengetahuan dan keilmuan para anggota
tingkat keberhasilan dari sosialisasi dan pelatihan tim inti K3 (saat ini baru diberikan kepada sebagian ketua
tersebut, misalnya dengan melakukan kunjungan tim K3 agar dapat menjadi seorang ahli K3 umum untuk
dadakan ke masing-masing bagian dan kemudian lingkungan rumah sakit). Pada kesempatan berikutnya,
mengajukan pertanyaan singkat mengenai K3 direncanakan pelatihan serupa untuk ketua tim K3 yang
(umumnya mengenai upaya pencegahan dan belum mengikutinya.
pengendalian kebakaran).
3. Selain itu, para pekerja juga diharuskan untuk
melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum kerja dan
dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan berkala
yang dilaksanakan setiap dua tahun yang mana seluruh
hasil pemeriksaan akan dianalisis dan kemudian
diikuti dengan pembuatan program tindak lanjut

PEMBERIAN MATERI PENGENDALIAN KEBAKARAN

89
Data
Perusahaan
Profil Perusahaan

Profil
Dewan
Komisaris
Warga Negara Indonesia, 59 tahun, lulus dari
Akademi Akuntansi Indonesia pada tahun
1980 dan Sekolah Tinggi Ekonomi Indonesia
jurusan Akuntansi pada tahun 1982.

Ketut Budi Wijaya memulai karir di


PT Bridgestone Tire Indonesia sebagai
Production Planning Staff (1975-1976).
Karirnya dilanjutkan di perusahaan Kantor
Akuntan Publik Darmawan & Co, dengan
jabatan terakhir sebagai Audit Supervisor
(1976-1987), dan pernah menjabat sebagai
Senior Audit Manager pada PT Lippobank
(1987-1990), menjabat Direktur pada PT
Multipolar Corporation Tbk (1990-2005)
dan PT Wal-Mart Indonesia dengan jabatan
terakhir sebagai CFO (1995-1998). Posisi-
posisi lain yang pernah dijabat termasuk: di
PT Matahari Putra Prima Tbk dengan jabatan
terakhir sebagai Direktur Corporate Division
(2001-2006), PT Multipolar Tbk dengan
jabatan terakhir sebagai Komisaris (2006-
2008), PT Lippo Karawaci Tbk dengan jabatan
terakhir Presiden Direktur (2006-sekarang),
PT Lippo Cikarang Tbk dengan jabatan
terakhir sebagai Presiden Komisaris (2009-
sekarang), PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk
dengan jabatan terakhir sebagai Komisaris
(2010 sekarang), PT Gowa Makassar Tourism
Development Tbk sebagai Komisaris (2010-
sekarang), dan PT Siloam International
Hospitals Tbk sebagai Presiden Komisaris
(2013-sekarang).

Ketut Budi Wijaya


Presiden Komisaris

92
PT Siloam International Hospitals Tbk Laporan Tahunan 2013

Warga Negara Indonesia, 71 tahun.


Prof. Dr. Muladi S.H., merupakan lulusan Fakultas
Hukum Universitas Diponegoro, (UNDIP),Semarang,
tahun 1968 dan lulusan International Institute of
Human Rights, France tahun 1979. Memperoleh gelar
S3 (Cum Laude) Ilmu Hukum Universitas Padjajaran,
Bandung pada tahun 1984.

Memulai karir sebagai Dekan Fakultas Hukum


UNDIP (1986-1992), Rektor UNDIP Semarang (1994-
1998). Beliau menjabat Menteri Kehakiman Kabinet
Pembangunan VII (1998), Menteri Kehakiman Kabinet
Reformasi Pembangunan (1998-1999), Menteri
Sekretaris Negara (1999), Hakim Agung Mahkamah
Agung RI (2001-2002), Gubernur Lemhannas RI
(2005-2011), Founder & Chairman Justitita Law
Firm, Jakarta, PT Multipolar Technology Tbk dengan
jabatan terakhir sebagai Komisaris Independen (2013-
sekarang), PT Lippo Karawaci Tbk sebagai Komisaris
Independen (2013-sekarang).

Prof. Dr. H. Muladi, S.H.


Komisaris Independen

Warga Negara Indonesia, 65 tahun.


Theo L. Sambuaga memperoleh gelar Sarjana dari
FISIP- Universitas Indonesia pada tahun 1977,
Master of International Public Policy dari School of
International Studies (SAIS) Johns Hopkins University,
USA, pada tahun 1990.

Beliau memulai karir di PT Lippo Karawaci Tbk


dengan jabatan terakhir sebagai Presiden Komisaris
(2004-sekarang), PT First Media Tbk dengan jabatan
terakhir sebagai Presiden Komisaris (2013-sekarang),
Lippo Group dengan jabatan terakhir sebagai
Presiden (2010-sekarang), BeritaSatu Media Holding
dengan jabatan terakhir sebagai Presiden (2011-
sekarang), PT Multipolar Tbk dengan jabatan terakhir
sebagai Presiden Komisaris (2011-sekarang),
PT Siloam International Hospitals Tbk. dengan
jabatan terakhir sebagai Komisaris (2011-sekarang)
PT Matahari Putra Prima Tbk dengan jabatan terakhir
sebagai Presiden Komisaris (2013-sekarang).

Theo L. Sambuaga
Komisaris

93
Profil Perusahaan

Profil Dewan Komisaris

Warga Negara Indonesia, 62 tahun. Memperoleh gelar


Sarjana jurusan Teknik Elektro dari Institut Teknologi
Bandung pada tahun 1975. Memperoleh gelar Pasca
Sarjana dalam bidang Ekonomi Terapan pada tahun
1988 dan gelar kehormatan PH.D dari Wharton School
University of Pennsylvania, USA pada tahun 1989.

Farid Harianto memulai karir di Institut PPM dengan


jabatan terakhir sebagai Direktur Program Pasca Sarjana
(1989-1993), sebagai Senior Researcher (1990-1993) di
Universitas Indonesia, CIS-University Toronto sebagai
Visiting Professor (1993-1995), PT Pemeringkat Efek
Indonesia dengan jabatan sebagai Presiden Direktur
(1995-1998), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI)
dengan jabatan terakhir sebagai Komisaris (1998-2006),
Wakil Ketua Badan Penyehatan Perbankan Nasional
(BPPN) masa 1998-2000, PT Unggul Indah Cahaya
Tbk dengan jabatan terakhir sebagai Komisaris (2004-
sekarang), PT Lippo Karawaci Tbk dengan jabatan
terakhir sebagai Komisaris (2005-sekarang), Staff Khusus
Wakil Presiden Republik Indonesia (2009-sekarang),
PT Kertas Basuki Rahmat Indonesia Tbk dengan jabatan
sebagai Komisaris (2010-sekarang), PT Toba Bar
Farid Harianto
Sejahtera dengan jabatan terakhir sebagai Komisaris
Komisaris Independen (2012-sekarang), PT Siloam International Hospitals Tbk
dengan jabatan terakhir Komisaris Independen (2011-
sekarang).

Warga Negara Indonesia, 72 tahun. Memperoleh gelar


Sarjana Tehnik dari University of Tasmania, Australia
(1966), Master of Engineering Science dari University of
Tasmania, Australia (1968). Memperoleh Diploma dalam
bidang Dynamic Management for International Executives
dari Unversity of Syracuse New York, USA (1975). Lulusan
Lemhanas (1984) dengan mendapat “Wibawa Seroja
Nugraha” (nilai tertinggi). Memperoleh gelar The Honorary
Doctor of Engineering dari University of Tasmania, Australia
(2009).

Jonathan Parapak memulai karir di PT Indosat dengan


jabatan terakhir sebagai Komisaris utama (1980-2000),
Ketua Dewan Gubernur Intelsat Washington (1989-1990),
Sekretaris Jenderal Departemen Parpostel (1991-1998),
PT INTI dengan jabatan terakhir sebagai Komisaris Utama
(1993-2000), Anggota Dewan Riset Nasional (1995-2005),
Sekretaris Jenderal Departemen Pariwisata Seni dan
Budaya (1998-1999), PT Siloam Health Care Group Tbk
dengan jabatan terakhir sebagai Komisaris (2000-2004),
PT Bukit Sentul Tbk dengan jabatan terakhir sebagai
Komisaris (2000-2004), PT Pacific Utama dengan jabatan
terakhir sebagai Komisaris (2000-2004), PT AsiaNet dan
PT First Media dengan jabatan terakhir sebagai Presiden
Komisaris/ Chairman (2000-2009), , Rektor Universitas
Pelita harapan (2006-sekarang), PT Matahari Department
Ir. Jonathan L. Parapak
Komisaris Independen Store dengan jabatan terakhir sebagai Komisaris (2009-
sekarang), PT Multipolar Corporation Tbk dengan jabatan
terakhir sebagai Komisaris (2009-sekarang), PT Multipolar
Corporation Tbk sebagai Komisaris (2009-sekarang),
PT Matahari Putra Prima Tbk dengan jabatan terakhir
sebagai Komisaris (2009 - sekarang), PT Lippo Karawaci
Tbk dengan jabatan terakhir sebagai Komisaris (2009-
sekarang) PT Siloam International Hospitals Tbk dengan
jabatan terakhir Komisaris Independen (2011-sekarang).
94
PT Siloam International Hospitals Tbk Laporan Tahunan 2013

Warga Negara Indonesia, 44 tahun, memperoleh gelar


Sarjana Teknik Mesin dari Institut Teknologi Bandung
(1994). Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari
Universitas Terbuka (1995) dan Magister Manajemen
dari Prasetiya Mulya Business School (1995). Memiliki
Professional Certificate sebagai Fellow of The Chartered
Institute of Marketing (UK), Qualified Insurance
Practitioner (QIP), Certified Property Underwriter
(AAMAI), Fellow of The Indonesian General Insurance
Expert (AAIK) dan Associate of The Indonesian Life
Insurance Expert (AAAIJ). Mendapatkan penghargaan
sebagai “Visionary Indonesian Insurance CEO” dari
majalah Business Review pada tahun 2012 dan “Future
Transformational Corporate Leader” dari majalah SWA
pada tahun 2013.

Beliau memulai karir formal di PT Gajah Tunggal Prakarsa


pada tahun 1996 dengan posisi terakhir sebagai
Marketing Manager. Karir di industri asuransi dimulai
pada tahun 1998 dengan mengikuti Sinar Mas Executive
Agus Benjamin Training Program dan mencapai jabatan Regional
Komisaris Manager untuk Jakarta dan Sumatera di PT Asuransi
Jiwa Ekalife (sekarang, PT Asuransi Jiwa Sinar Mas
MSIG), kemudian bergabung dengan PT Asuransi Sinar
Mas, perusahaan asuransi umum, sampai dengan tahun
2001 sebagai Assistant General Manager. Melanjutkan
karir di PT Lippo General Insurance, Tbk , perusahaan
penyedia asuransi kesehatan utama, sebagai General
Manager. Menjabat berbagai posisi Head dan Direktur di
bidang Operation, Business Development dan Marketing
sebelum diangkat sebagai Presiden Direktur pada
tahun 2011 sampai sekarang, PT Siloam International
Hospitals Tbk dengan jabatan terakhir Komisaris
(2011-sekarang).

95
Profil Perusahaan

Profil Direksi

Profil
Direksi
Warga Negara Selandia Baru, 55 tahun,
memperoleh gelar Bachelor of Medicine dan
Bachelor of Surgery (MBBS) dari University
of Bangalore, India p. Mendapat Diploma in
Sports Studies dari University of Otago, Selandia
Baru pada tahun 1995. Memperoleh gelar
Master of Business Administration (MBA) dari
University of Otago, Selandia Baru pada tahun
1997. Merupakan lulusan Fellow of the Royal
Australasian College of Medical Administrations
(FRACMA) pada tahun 2006.

Dr. Gershu Memulai karir di Thorn Group Private


Limited, Sri Lanka dengan jabatan sebagai Director
of Administration (1989-1993), Southern Health,
Selandia Baru dengan jabatan sebagai General
Manager Clinical Services (1998- 2001), Southland
District Health Board, Selandia Baru dengan
jabatan sebagai Chief Executive Officer (2001-
2005), Hunter New England Area Health Services,
Australia dengan jabatan sebagai Director Medical
Services (2006), PT Siloam International Hospitals
dengan jabatan terakhir sebagai Group Chief
Executive Officer (2006-2009), North West Area
Health Services, Australia dengan jabatan sebagai
Director Medical Services (2009), menjabat
sebagai Presiden Direktur Perseroan sejak
tahun 2009.

dr. Gershu Chandy. Paul


Presiden Direktur

96
PT Siloam International Hospitals Tbk Laporan Tahunan 2013

Warga Negara Indonesia, 57 tahun, memperoleh


gelar Sarjana Kedokteran dari Universitas Katolik
Atmajaya, Jakarta pada tahun 1982dan gelar Magister
Manajemen dari Universitas Indonusa Esa Unggul,
Jakarta pada tahun 1997.

Dr. Grace memulai karir di RS Jiwa & Saraf Dharma


Jaya sebagai Dokter (1986-1989), Balai Kesehatan
Masyarakat Keluarga Mulia Jakarta sebagai Dokter
(1989-1991), RS. Ongkomulyo Jakarta sebagai Dokter
(1992-1995), RS Siloam Karawaci dengan jabatan
terakhir sebagai Chief Executive Officer (1995-2007),
menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun
2007.

dr. Grace Frelita Indradjaja, M.M.


Direktur

Warga Negara Filipina, 59 tahun memperoleh gelar


Certified Public Accountant (CPA), Filipina pada
tahun 1977. Memperoleh sertifikasi Management
Development Program (MDP) dari Asian Institute of
Management, Filipina pada tahun 1986. Memperoleh
sertifikasi Strategic Business Economics Program
untuk Senior Executives (SBEP) dari Center for
Research and Communication, Filipina pada tahun
1991.

Romeo Fernandez Lledo memulai karir di SGV&CO


(Member of Ernst & Young) dengan jabatan tsebagai
Audit Manager (1977-1988), Nowoven Fabric
Philippines, Inc. dengan jabatan sebagaiDirector and
Chief Operating Officer (1988-1992), Salim Group
dengan jabatan sebagai Chief of Internal Audit,
Internal Audit Division II (1992-1999), PT Indosiar
Visual Mandiri dengan jabatan sebagai Controller
(1994-1997), PT Matahari Lintas Cakrawala dengan
jabatan sebagai Director and Chief Finance Officer
(1995-2001), PT Datakom Asia dengan jabatan
tsebagai Direktur (1997-2006), PT Matahari Lintas
Cakrawala dengan jabatan sebagai Director and Chief
Finance Officer (2001-2007), PT Mitra Kreasidharma
dengan jabatan sebagai Presiden Direktur (2008-
Romeo Fernandez Lledo 2010), PT Inti Everspring Indonesia dengan jabatan
Direktur
sebagai Presiden Direktur (2008-2010), PT Indonox
Mitra Pratama dengan jabatan sebagai Presiden
Komisaris (2008-2010), PT Unggul Indah Cahaya Tbk
dengan jabatan sebagai Presiden Komisaris (2008-
2010), menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak
tahun 2010.

97
Profil Perusahaan

Warga Negara India, 63 tahun.


Prof. George memperoleh gelar Medical School
(MBSS) dari Christian Medical College Vellore,
India pada tahun 1975. Memperoleh gelar
Master of Surgery (MS Gen Surg) dari Christian
Medical College Vellore, India pada tahun 1984.
Memperoleh gelar Doctor of Medicine (Surgery)
dari Adelaide University, Australia pada tahun 1997.

Prof. George memulai karir di Christian Medical


College, India, dengan jabatan terakhir sebagai
Reader, Department of Surgery (1984-1997),
University of Adelaide, Australia dengan jabatan
terakhir sebagai Research Scholar, Department
of Surgery (1994-1997), Christian Medical
College, India dengan jabatan terakhir sebagai
Professor & Head, General Surgery Unit III (General
Surgery & Oesophago Gastro Duodenal Surgery)
(2003-sekarang), Mochtar Riady Institute for
Prof. George Mathew Nanotechnology dengan jabatan terakhir sebagai
Direktur President (2011-sekarang), Universitas Pelita
Harapan dengan jabatan terakhir sebagai President
– Medical Science Group (2011-sekarang),
menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun
2011.

Warga Negara Indonesia, 56 tahun. Memperoleh


gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Katolik
Parahyangan, Bandung pada tahun 1986.

Memulai karir di PT Bank Lippo Tbk dengan


jabatan sebagai GM of Bank Branch Network
(1989-1994), PT Asuransi Lippo Life Tbk dengan
jabatan terakhir sebagai Direktur Marketing &
Sales, Operation & IT (1994-2000), PT Asuransi
AIG Life dengan jabatan terakhir sebagai Wakil
Presiden Direktur-Marketing (2000-2008),
PT Siloam International Hospitals dengan jabatan
sebagai MRCCC Siloam Hospitals Project
Coordinator (2008-2010), Universitas Pelita
harapan dengan jabatan sebagai Corporate
Relation Advisor (2008-sekarang), PT AON
Indonesia dengan jabatan sebagai Direktur (2009-
2013), PT AON Benfield Indonesia dengan jabatan
sebagai Presiden Komisaris (2010-2013), PT Lippo
Sugianganto Budisuharto General Insurance Tbk dengan jabatan terakhir
Direktur & Sekretaris Perusahaan sebagai Komisaris (2012-sekarang), menjabat
sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2012.

98
PT Siloam International Hospitals Tbk Laporan Tahunan 2013

Warga Negara Indonesia, 52 tahun. Memperoleh gelar


Sarjana Kedokteran Umum dari Universitas Brawijaya,
Malang pada tahun 1989. Memperoleh gelar Magister
Kedokteran Kerja dari Universitas Indonesia, Jakarta
pada tahun 2006.

Anag Prayudi memulai karir di TNI Angkatan Darat


sebagai Dokter TNI – AD (1989-1998), International
SOS dengan jabatan terakhir sebagai Direktur
Medis (1998-2011), menjabat sebagai Direktur Tidak
Terafiliasi Perseroan sejak tahun 2011.

dr. Anang Prayudi


Direktur Tidak Terafiliasi

99
Profil Perusahaan

Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris


dan Direksi tentang Tanggung Jawab atas
Laporan Tahunan 2013
PT Siloam International Hospitals Tbk

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam laporan tahunan
PT Siloam International Hospitals Tbk tahun 2013 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab
penuh atas kebenaran isi laporan tahunan Perusahaan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Tangerang, April 2014

Dewan Komisaris

Ketut Budi Wijaya Theo L. Sambuaga Agus Benjamin


Presiden Komisaris Komisaris Komisaris

Farid Harianto Prof. Dr. H. Muladi, S.H. Ir. Jonathan L. Parapak


Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen

Direksi

dr. Gershu Chandy Paul Romeo Fernandez Lledo Prof. George Mathew
Presiden Direktur Direktur Direktur

dr. Grace Frelita Indradjaja, M.M. Sugianganto Budisuharto dr. Anang Prayudi
Direktur Direktur Direktur Tidak Terafiliasi

100
PT Siloam International Hospitals Tbk Laporan Tahunan 2013

Laporan
Keuangan
101
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk
DAN ENTITAS ANAK

Laporan Keuangan Konsolidasian


Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

Final Draft/26-Mar-14 Paraf:


102
103
104
105
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

ASET Catatan 2013 2012


Rp Rp

ASET LANCAR
Kas dan Setara Kas 2.d, 2.e, 2.f, 2.r, 3, 10, 29, 30 515.437.837.445 168.707.958.679
Piutang Usaha 2.r, 2..u, 4, 30
Pihak Berelasi 2.f, 10 2.432.208.891 3.171.020.453
Pihak Ketiga 268.370.030.779 183.895.756.421
Aset Keuangan Lancar Lainnya 2.r, 5, 30 3.143.279.756 8.072.306.481
Persediaan 2.g, 2.k, 6 94.831.081.782 75.351.731.878
Beban Dibayar di Muka 2.h, 8 23.250.233.636 17.538.003.848
Jumlah Aset Lancar 907.464.672.289 456.736.777.760

ASET TIDAK LANCAR


Uang Muka 9 60.581.873.952 152.755.381.554
Piutang Pihak Berelasi Non-Usaha 2.f, 2.r, 10, 30 515.189.971 662.399.000
Aset Tetap 2.i, 2.k, 2.u, 12 1.402.270.240.507 865.292.426.507
Goodwill 2.l, 2.m, 13.a 180.791.360.696 54.418.415.585
Aset Takberwujud 2.m, 2.u, 13.b 7.332.931.883 6.742.214.109
Aset Pajak Tangguhan 2.q, 7.c 18.981.601.213 16.308.287.480
Aset Nonkeuangan Tidak Lancar Lainnya 11 22.836.666.648 33.310.116.097
Jumlah Aset Tidak Lancar 1.693.309.864.870 1.129.489.240.332
JUMLAH ASET 2.600.774.537.159 1.586.226.018.092
Total Aset
TOTAL Tidak Lancar
ASET

LIABILITAS DAN EKUITAS (2) 0


LIABILITAS
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang Usaha - Pihak Ketiga 2.r, 14, 30 163.966.851.520 155.526.637.952
Utang Bank Jangka Pendek 2.r, 17, 30 4.927.167.196 4.853.583.896
Beban Akrual 2.f, 2.r, 10, 16, 30 66.910.610.412 33.509.451.861
Uang Muka Pasien 2.p 9.915.718.285 5.891.297.072
Utang Pajak 2.q, 7.a 16.983.882.633 17.811.426.058
Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya 2.r, 15, 30 9.526.754.910 26.924.904.271
Bagian Lancar atas Utang Bank Jangka Panjang 2.r, 17, 30 11.792.174.233 11.218.103.419
Bagian Lancar atas Laba yang Ditangguhkan
atas Transaksi Jual dan Sewa Balik 2.j, 18, 33.a 11.897.445.548 11.897.445.548
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 295.920.604.737 267.632.850.077

LIABILITAS JANGKA PANJANG


Utang Bank Jangka Panjang 2.r, 17, 30 42.960.940.232 54.753.114.467
Utang Pihak Berelasi Non-Usaha 2.f, 2.r, 10, 30 387.074.492.750 798.786.624.559
Laba yang Ditangguhkan atas Transaksi Jual dan Sewa Balik 2.j, 18, 33.a 130.806.709.541 142.736.750.831
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang 2.n, 19 93.036.906.549 71.022.629.649
Liabilitas Pajak Tangguhan 2.q, 7.c 11.983.104.371 6.653.250.000
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 665.862.153.443 1.073.952.369.506
Jumlah Liabilitas 961.782.758.180 1.341.585.219.583

EKUITAS
Ekuitas yang dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk
Modal Saham - Nilai Nominal Rp100 per Saham
Modal Dasar: 4.000.000.000 Saham
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: 20 115.610.000.000 100.000.000.000
1.156.100.000 Saham pada 31 Desember 2013;
1.000.000.000 Saham pada 31 Desember 2012
Tambahan Modal Disetor - Neto 2.o, 2.r, 21 1.289.664.515.321 (23.058.434.679)
Saldo Laba 206.108.534.831 156.238.115.976
Jumlah Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada
Pemilik Entitas Induk 1.611.383.050.152 233.179.681.297
Kepentingan Nonpengendali 2.c, 22 27.608.728.827 11.461.117.212
Jumlah Ekuitas 1.638.991.778.979 244.640.798.509
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 2.600.774.537.159 1.586.226.018.092

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari


laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

106 Final Draft/26-Mar-14, 1 Paraf:


PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Catatan 2013 2012


Rp Rp
OPERASI YANG DILANJUTKAN
PENDAPATAN 2.p, 23 2.503.599.992.916 1.788.082.522.163

BEBAN POKOK PENDAPATAN 2.p, 24 (1.844.902.051.712) (1.343.268.005.895)

LABA BRUTO 658.697.941.204 444.814.516.268

Beban Usaha 2.f, 2.p, 10, 25 (582.764.965.156) (367.863.019.037)


Lain-lain - Neto 2.751.821.279 14.516.640.205

LABA USAHA 78.684.797.327 91.468.137.436

Penghasilan Bunga 26 12.021.433.715 3.578.943.329


Beban Keuangan 26 (18.945.082.871) (18.025.499.296)

LABA SEBELUM PAJAK 71.761.148.171 77.021.581.469

Beban Pajak 2.q, 7.b (21.568.661.267) (25.061.978.940)

LABA TAHUN BERJALAN 50.192.486.904 51.959.602.529

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAINNYA -- --

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 50.192.486.904 51.959.602.529

LABA TAHUN BERJALAN YANG DAPAT


DIATRIBUSIKAN KEPADA:
Pemilik Entitas Induk 49.870.418.855 50.461.221.662
Kepentingan Nonpengendali 2.c 322.068.049 1.498.380.867
50.192.486.904 51.959.602.529

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN


YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:
Pemilik Entitas Induk 49.870.418.855 50.461.221.662
Kepentingan Nonpengendali 2.c 322.068.049 1.498.380.867
50.192.486.904 51.959.602.529

LABA PER SAHAM


Dasar, laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada
pemegang saham biasa entitas induk 2.s, 28 47,63 50,46

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari


laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

Final Draft/26-Mar-14, 2 Paraf: 107


108
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Ekuitas yang dapat Diatribusikan kepada Entitas Induk


Catatan Modal Saham Tambahan Modal Disetor - Neto Saldo Laba Jumlah Ekuitas yang Kepentingan Jumlah
Selisih Nilai Yang belum Ditentukan dapat Diatribusikan Nonpengendali Ekuitas
Transaksi Selisih Nilai Penggunaannya kepada Entitas Induk
Restrukturisasi Perubahan
Entitas Transaksi
Agio Sepengendali - Ekuitas
Saham Neto Entitas Anak Jumlah
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

SALDO PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 100.000.000.000 -- (11.329.652.726) (11.728.781.953) (23.058.434.679) 105.776.894.314 182.718.459.635 (3.755.002.456) 178.963.457.179

Perubahan Ekuitas pada Tahun 2012


Kepentingan Nonpengendali 2.c -- -- -- -- -- -- -- 13.717.738.801 13.717.738.801
Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan -- -- -- -- -- 50.461.221.662 50.461.221.662 1.498.380.867 51.959.602.529

SALDO PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 100.000.000.000 -- (11.329.652.726) (11.728.781.953) (23.058.434.679) 156.238.115.976 233.179.681.297 11.461.117.212 244.640.798.509
` ` ` ` ` `
Perubahan Ekuitas pada Tahun 2013
Kepentingan Modal Saham dari Penawaran Umum
PenambahanNonpengendali
Saham Perdana - Bersih setelah Dikurangi
Biaya Emisi Saham 20, 21 15.610.000.000 1.312.722.950.000 -- -- 1.312.722.950.000 -- 1.328.332.950.000 -- 1.328.332.950.000
Kepentingan Nonpengendali 2.c -- -- -- -- -- -- -- 15.825.543.566 15.825.543.566
Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan -- -- -- -- -- 49.870.418.855 49.870.418.855 322.068.049 50.192.486.904
SALDO PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 115.610.000.000 1.312.722.950.000 (11.329.652.726) (11.728.781.953) 1.289.664.515.321 206.108.534.831 1.611.383.050.152 27.608.728.827 1.638.991.778.979
` ` ` ` ` `

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari


laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

Final Draft/26-Mar-14, 3 paraf:


PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Catatan 2013 2012


Rp Rp

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI


Penerimaan Kas dari Pelanggan 2.436.892.008.979 1.717.899.210.398
Pembayaran kepada Pemasok dan Pihak Ketiga Lainnya (1.804.866.184.158) (1.185.761.503.827)
Pembayaran kepada Manajemen dan Karyawan (408.338.251.060) (281.533.520.002)
Arus Kas Diperoleh dari Operasi 223.687.573.761 250.604.186.569
Pembayaran Beban Keuangan - Neto (6.923.649.156) (14.446.555.967)
Pembayaran Pajak Penghasilan (27.314.028.929) (33.150.330.144)
Arus Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Operasi 189.449.895.676 203.007.300.458

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI


Pembayaran Uang Muka Pembelian Aset Tetap dan Lainnya (212.572.886.877) (128.786.188.553)
Aset Tetap dan Perangkat Lunak
Penjualan 12 701.907.127 45.520.996
Pembelian 12, 13.b (385.554.741.760) (394.108.463.782)
Perolehan Entitas Anak, Setelah Dikurangi Kas yang Diperoleh (163.163.909.554) (52.811.697.309)
Penerimaan Jaminan Kinerja Rumah Sakit -- 61.000.000.000
Arus Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Investasi (760.589.631.064) (514.660.828.648)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN


Penambahan Modal Saham melalui Penawaran Umum Saham Perdana
Penerimaan 1.404.900.000.000 --
Biaya Emisi Saham (78.466.324.884) --
Penerimaan dari (Pembayaran kepada) Pihak Berelasi
Penerimaan 396.053.813.681 641.716.869.459
Pembayaran (807.618.736.461) (313.699.617.537)
Pinjaman Bank 17
Penerimaan 73.583.300 --
Pembayaran (11.218.103.421) (7.566.768.420)
Arus Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 903.724.232.215 320.450.483.502

KENAIKAN NETO KAS DAN SETARA KAS 332.584.496.827 8.796.955.312

Dampak Kurs atas Kas dan Setara Kas pada Akhir Tahun 14.145.381.939 13.324.485.939

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 3 168.707.958.679 146.586.517.428


KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 3 515.437.837.445 168.707.958.679

Tambahan informasi transaksi non-kas disajikan dalam Catatan 32.

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari


laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

Final Draft/26-Mar-14, 4 paraf: 109


PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

1. Umum

1.a. Pendirian Perusahaan


PT Siloam International Hospitals Tbk ("Perusahaan") didirikan dengan nama PT Sentralindo Wirasta pada
tanggal 3 Agustus 1996 berdasarkan Akta Pendirian No. 3 yang dibuat di hadapan Myra Yuwono, S.H.,
notaris di Sukabumi. Akta pendirian ini disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat
Keputusannya No. C2-8639.HT.01.01.TH.96, tanggal 27 Agustus 1996 serta diumumkan dalam Berita
Negara Republik Indonesia No. 97, Tambahan No. 9518 pada tanggal 3 Desember 1996.

Anggaran dasar Perusahaan telah diubah beberapa kali, terakhir berdasarkan Akta Notaris No. 307 tanggal
25 Maret 2013 yang dibuat di hadapan Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si, notaris di Jakarta tentang perubahan
nama Perusahaan menjadi PT Siloam International Hospitals Tbk dan persetujuan pengeluaran saham baru
dalam portepel sebanyak-banyaknya 115.000.000 saham. Perubahan anggaran dasar ini, telah memperoleh
persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Surat Keputusan No. AHU 15929.AH.01.02.
Tahun 2013 tanggal 27 Maret 2013. Pada tanggal 4 Juni 2013, berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan
Rapat No. 05 yang dibuat dihadapan notaris Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., notaris
di Jakarta, disetujui untuk mengubah pengeluaran saham dalam portepel yang sebelumnya sebanyak-
banyaknya 115.000.000 saham menjadi sebanyak-banyaknya 190.500.000 saham.

Sesuai dengan Pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan utama Perusahaan adalah
dalam bidang pelayanan kesehatan masyarakat, termasuk mendirikan dan mengelola rumah sakit, poliklinik,
sarana dan pra sarana penunjang kesehatan, menyelenggarakan pelayanan dan penyelenggaraan
kesehatan serta menyelenggarakan jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat.

Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2010 setelah restrukturisasi unit-unit rumah sakit
dari PT Lippo Karawaci Tbk. Kegiatan utama Perusahaan adalah bergerak dalam bidang pelayanan
kesehatan masyarakat yaitu mendirikan dan mengelola rumah sakit. Area kerja unit-unit rumah sakit
Perusahaan dan Entitas Anak (selanjutnya disebut Grup) meliputi beberapa kota di pulau Sumatera, Jawa,
Bali, Kalimantan dan Sulawesi.

Perusahaan berkantor pusat di Siloam Hospital Lippo Village Lantai 5, Jl. Siloam No. 6, Lippo Village,
Tangerang 15811, Banten - Indonesia. Entitas induk Perusahaan adalah PT Megapratama Karya Persada
dengan entitas induk terakhir adalah PT Lippo Karawaci Tbk.

1.b. Penawaran Umum Efek Perusahaan


Penawaran umum saham perdana Perusahaan sejumlah 156.100.000 lembar saham biasa kepada
masyarakat dan telah mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan melalui surat
No.S-260/D.04/2013 pada tanggal 2 September 2013, dan selanjutnya seluruh saham dicatatkan di Bursa
Efek Indonesia pada tanggal 12 September 2013.

Final Draft/26-Mar-14,
For Discussion Only 5 paraf:
110
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

1.c. Struktur Grup


Perusahaan memiliki baik secara langsung maupun tidak langsung lebih dari 50% saham entitas anak
sebagai berikut:
Entitas Anak Tempat Aktivitas Persentase Persentase Tahun Jumlah Aset
Kedudukan Usaha Kepemilikan Kepemilikan Awal 2013 2012
Utama Langsung Tidak Langsung Beroperasi Rp Rp
PT Aritasindo Permaisemesta Jakarta Perdagangan, 99,99% -- -- 65.883.437 321.957.363
Pembangunan,
Pertambangan,
Pertanian Jasa,
Pengangkutan Darat,
Percetakan dan
Perindustrian
PT Perdana Kencana Mandiri Jakarta Perindustrian, 99,75% -- -- 139.940.484 139.940.484
Pembangunan,
Perdagangan,
Pengangkutan Darat,
Perbengkelan,
Percetakan,
Pertanian,
Pertambangan
dan Jasa
PT Multiselaras Anugerah Tangerang Pembangunan, 99,99% -- -- 118.439.411 118.439.411
Perdagangan
dan Jasa
PT Nusa Medika Perkasa Jakarta Pelayanan -- 59,69% -- 898.583.214 880.961.690
Kesehatan,
PT Siloam Graha Utama dan Entitas Anak Jakarta Perdagangan, 99,99% -- -- 170.926.169.055 174.600.329.936
Pembangunan,
Pengangkutan Darat
dan Jasa
PT East Jakarta Medika Bekasi Pelayanan -- 79,84% 2002 170.919.068.042 174.600.329.936
Kesehatan
PT Guchi Kencana Emas dan Entitas Anak Jakarta Pembangunan 99,97% -- -- 103.536.422.739 108.844.185.130
dan Jasa
PT Golden First Atlanta Jambi Kesehatan dan -- 83,00% 2008 103.525.497.989 108.824.482.220
Pedagang Besar
Farmasi
PT Prawira Tata Semesta dan Entitas Anak Jakarta Perdagangan, 99,98% -- -- 220.387.041.953 180.366.373.950
Pembangunan,
Industri,
Pertambangan,
Transportasi Darat,
Pertanian,
Percetakan,
Perbengkelan dan
Jasa kecuali
Jasa di bidang
Hukum dan Pajak
PT Balikpapan Damai Husada Balikpapan Kesehatan yang -- 79,61% 2007 183.152.322.686 153.184.763.268
meliputi Jasa
Rumah Sakit,
Klinik dan
Balai Kesehatan,
Poliklinik serta
Kegiatan Usaha
Terkait
PT Siloam Emergency Services Tangerang Kesehatan 99,99% -- 2013 1.391.968.353 1.000.000.000
PT Medika Harapan Cemerlang Indonesia Tangerang Perdagangan, 99,99% -- 2013 2.969.022.018 600.000.000
Perindustrian
dan Jasa
PT Pancawarna Semesta dan Entitas Anak Tangerang Perdagangan, 99,99% -- -- 70.275.326.965 74.993.112.485
Pembangunan,
Percetakan
dan Jasa
PT Diagram Healthcare Indonesia Depok Jasa Rumah Sakit, -- 80,00% 2006 39.716.721.868 44.450.915.455
Klinik dan
Poliklinik,
Balai
Pengobatan
dan Kegiatan
Usaha Terkait
PT Adamanisa Karya Sejahtera Jakarta Perdagangan, 99,90% -- -- 1.000.000.000 1.000.000.000
Pembangunan,
Percetakan
dan Jasa
PT Brenada Karya Bangsa**) Tangerang Perdagangan, 99,99% -- -- 600.000.000 600.000.000
Pembangunan,
Percetakan
dan Jasa
PT Harmoni Selaras Indah**) Tangerang Perdagangan, 99,99% -- -- 600.000.000 600.000.000
Pembangunan,
Percetakan
dan Jasa
PT Kusuma Primadana dan Entitas Anak Tangerang Perdagangan, 99,99% -- -- 102.376.903.302 85.235.136.940
Pembangunan
Percetakan dan
Jasa
PT Adijaya Buana Sakti dan Entitas Anak Jakarta Jasa, -- 80,00% -- 102.368.878.302 85.224.461.940
Pembangunan,
Perdagangan,
Perbengkelan,
Pengangkutan Darat,
Perindustrian,
Percetakan
dan Pertanian
PT Siloam Sumsel Kemitraan Tangerang Perdagangan, -- 56,00% -- 7.997.550.337 16.000.000.000
Pembangunan
dan Jasa

Final Draft/26-Mar-14,
For Discussion Only 6 paraf:
111
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Entitas Anak Tempat Aktivitas Persentase Persentase Tahun Jumlah Aset


Kedudukan Usaha Kepemilikan Kepemilikan Awal 2013 2012
Utama Langsung Tidak Langsung Beroperasi Rp Rp
PT RS Siloam Hospital Sumsel Palembang Kesehatan yang -- 70,00% 2012 102.356.656.020 101.823.764.995
(d/h PT Karyatama Indah Sentosa) meliputi Jasa
Rumah Sakit,
Klinik dan
Balai Kesehatan,
Poliklinik serta
Kegiatan Usaha
Terkait
PT Optimum Karya Persada Jakarta Jasa, 99,90% -- -- 1.000.000.000 1.000.000.000
Pembangunan,
Perdagangan,
Perbengkelan,
Pengangkutan Darat,
Perindustrian,
Percetakan
dan Pertanian
PT Rosela Indah Cipta**) Tangerang Perdagangan, 99,99% -- -- 600.000.000 600.000.000
Pembangunan,
Percetakan
dan Jasa
PT Sembada Karya Megah**) Tangerang Perdagangan, 99,99% -- -- 600.000.000 600.000.000
Pembangunan,
Percetakan
dan Jasa
PT Trijaya Makmur Bersama**) Tangerang Perdagangan, 99,99% -- -- 600.000.000 600.000.000
Pembangunan,
Percetakan
dan Jasa
PT Visindo Galaxi Jaya Tangerang Perdagangan, 99,99% -- -- 5.000.000.000 5.000.000.000
Pembangunan,
Real Estat,
Industri
Percetakan,
Agrobisnis,
Jasa
dan Angkutan
PT Tunggal Pilar Perkasa dan Entitas Anak Tangerang Perdagangan, 99,99% -- -- 406.737.757.798 --
Pembangunan,
Real Estat,
Industri
Percetakan,
Agrobisnis,
Jasa
dan Angkutan
PT Tirtasari Kencana Tangerang Perdagangan, -- 99,99% -- 658.921.700 568.796.441
Pembangunan
dan Jasa
PT Gramari Prima Nusa Tangerang Jasa Kesehatan -- 99,99% -- 50.878.778.974 --
meliputi Jasa
Rumah Sakit, Klinik,
dan Poliklinik,
Balai Pengobatan
serta
Kegiatan Usaha
Terkait
PT Krisolis Jaya Mandiri**) Tangerang Kesehatan yang -- 99,99% -- 600.000.000 600.000.000
meliputi Jasa
Rumah Sakit,
Klinik dan
Balai Kesehatan,
Poliklinik serta
Kegiatan Usaha
Terkait
PT Kusuma Bhakti Anugerah Tangerang Real Estat, -- 99,99% -- 7.000.000.000 7.000.000.000
Industri,
Percetakan
Agrobisnis,
Jasa dan
Angkutan
PT Agung Cipta Raya Tangerang Kesehatan yang -- 99,99% -- 1.000.000.000 1.000.000.000
meliputi Jasa
Rumah Sakit,
Klinik dan
Balai Kesehatan,
Poliklinik serta
Kegiatan Usaha
Terkait
PT Bina Cipta Semesta Jakarta Kesehatan yang -- 99,99% -- 1.000.000.000 1.000.000.000
meliputi Jasa
Rumah Sakit,
Klinik dan
Balai Kesehatan,
Poliklinik serta
Kegiatan Usaha
Terkait
PT Mega Buana Bhakti Tangerang Perdagangan, -- 99,99% -- 6.000.000.000 6.000.000.000
Pembangunan,
Real Estat,
Industri,
Percetakan,
Agrobisnis,
Jasa dan
Angkutan
PT Taruna Perkasa Megah**) Tangerang Perdagangan, -- 99,99% -- 600.000.000 600.000.000
Pembangunan
Percetakan dan
Jasa
PT Tataka Bumi Karya**) Tangerang Perdagangan, -- 99,99% -- 600.000.000 600.000.000
Pembangunan,
Percetakan
dan Jasa

Final Draft/26-Mar-14, For Discussion Only 7 paraf:


112
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Entitas Anak Tempat Aktivitas Persentase Persentase Tahun Jumlah Aset


Kedudukan Usaha Kepemilikan Kepemilikan Awal 2013 2012
Utama Langsung Tidak Langsung Beroperasi Rp Rp
PT Tataka Karya Indah**) Tangerang Perdagangan, -- 99,99% -- 600.000.000 600.000.000
Pembangunan,
Percetakan
dan Jasa
PT Siloam Medika Cemerlang*) Tangerang Perdagangan, -- 75,00% -- 600.000.000 --
Pembangunan,
Real Estat,
Industri
Percetakan,
Agrobisnis,
Jasa
dan Angkutan
PT Koridor Usaha Maju dan Entitas Anak Tangerang Perdagangan, -- 99,99% -- 354.600.057.124 --
Pembangunan,
Percetakan,
Agrobisnis,
Jasa
dan Angkutan
PT Medika Sarana Traliansia dan Entitas Anak Badung, Bali Jasa -- 80,00% 2008 203.638.402.814 --
Pelayanan
Rumah Sakit
Swasta
PT Trisaka Raksa Waluya Jakarta Menjalankan -- 80,00% 2008 142.522.915.190 --
Usaha Khusu
di Bidang
Kesehatan
PT Berlian Cahaya Indah Tangerang Perdagangan, -- 99,99% -- 600.000.000 --
Pembangunan,
Percetakan
dan Jasa
PT Mahkota Buana Selaras Tangerang Perdagangan, 99,99% -- -- 600.000.000 --
Pembangunan,
Real Estat,
Industri
Percetakan,
Agrobisnis,
Jasa
dan Angkutan
*) Didirikan pada tahun 2013
**) Didirikan pada tahun 2012

Pada tanggal 26 Maret 2012, Perusahaan mengakuisisi 99,99% kepemilikan PT Pancawarna Semesta (PWS)
dengan nilai akuisisi sebesar Rp99.999.000. Pada tanggal akuisisi, PWS belum beroperasi sehingga dicatat
sebagai akuisisi aset.

Berdasarkan akta No. 80 tanggal 31 Mei 2012 yang dibuat dihadapan Siti Pertiwi Henny Singgih, S.H.,
Notaris di Jakarta, PT Pancawarna Semesta (PWS) mengakuisisi 80% kepemilikan di PT Diagram Healthcare
Indonesia (DHI) dengan nilai imbalan sebesar Rp58.752.000.000. Transaksi ini merupakan kombinasi bisnis
(lihat Catatan 27). DHI telah beroperasi secara komersial sejak 2006.

Pada tanggal 30 Mei 2012, Perusahaan mengakuisisi 99,90% kepemilikan di PT Bina Cipta Semesta (BCS)
dengan nilai akuisisi Rp999.000.000. Pada tanggal akuisisi, BCS belum beroperasi sehingga dicatat sebagai
akuisisi aset.

Pada tanggal 30 Mei 2012, Perusahaan mengakuisisi 99,99% kepemilikan di PT Kusuma Bakti Anugerah
(KBA) dengan nilai akuisisi sebesar Rp6.999.900.000. Pada tanggal akuisisi, KBA belum beroperasi sehingga
dicatat sebagai akuisisi aset.
Pada tanggal 30 Mei 2012, Perusahaan mengakuisisi 99,99% kepemilikan di PT Mega Buana Bhakti (MBB)
dengan nilai akuisisi sebesar Rp5.999.900.000. Pada tanggal akuisisi, MBB belum beroperasi sehingga
dicatat sebagai akuisisi aset.

Pada tanggal 30 Mei 2012, Perusahaan mengakuisisi 99,99% kepemilikan di PT Visindo Galaxi Jaya (VGJ)
dengan nilai akuisisi sebesar Rp4.999.900.000. Pada tanggal akuisisi VGJ belum beroperasi sehingga dicatat
sebagai akuisisi aset.

Pada tanggal 30 Mei 2012, Perusahaan mengakuisisi 99,90% kepemilikan di PT Agung Cipta Raya (ACR)
dengan nilai akuisisi sebesar Rp999.000.000. Pada tanggal akuisisi, ACR belum beroperasi sehingga dicatat
sebagai akuisisi aset.

Final Draft/26-Mar-14, For Discussion Only 8 paraf:


113
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Pada tanggal 30 Mei 2012, Perusahaan mengakuisisi 99,90% kepemilikan di PT Adamanisa Karya Sejahtera
(AKS) dengan nilai akuisisi sebesar Rp999.000.000. Pada tanggal akuisisi, AKS belum beroperasi sehingga
dicatat sebagai akuisisi aset.

Pada tanggal 30 Mei 2012, Perusahaan mengakuisisi 99,90% kepemilikan di PT Optimum Karya Persada
(OKP) nilai akuisisi sebesar Rp999.000.000. Pada tanggal akuisisi, OKP belum beroperasi sehingga dicatat
sebagai akuisisi aset.

Pada tanggal 21 Juni 2012, Perusahaan mengakuisisi 99,99% kepemilikan di PT Kusuma Primadana (KP)
dengan nilai akuisisi sebesar Rp99.999.000. KP memiliki 80% saham di PT Adijaya Buana Sakti. Pada
tanggal akuisisi, KP belum beroperasi sehingga dicatat sebagai akuisisi aset.

Pada tanggal 10 September 2013, Perusahaan mengakuisisi 99,99% kepemilikan di PT Tunggal Pilar
Perkasa dari PT Primakreasi Propertindo dan PT Grand Villa Persada, dengan nilai akuisisi sebesar
Rp599.999.000. Transaksi akuisisi tersebut dicatat sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2012) tentang
"Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali ". Tidak terdapat selisih bersih antara harga pengalihan saham
dengan bagian proporsional saham atas nilai buku aset bersih entitas anak yang diakuisisi.

Pada tanggal 11 September 2013, Perusahaan mengakuisisi seluruh kepemilikan di PT Mahkota Buana
Selaras (MBS) (melalui kepemilikan langsung sebesar 99,99% dan kepemilikan tidak langsung PT Tunggal
Pilar Perkasa (TPP) sebesar 0,01% dengan nilai akuisisi sebesar Rp600.000.000. Transaksi akuisisi tersebut
dicatat sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2012) tentang "Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali ". Tidak
terdapat selisih bersih antara harga pengalihan saham dengan bagian proporsional saham atas nilai buku
aset bersih entitas anak yang diakuisisi.

Pada tanggal 26 Nopember 2013, TPP dan MBS, mengakuisisi masing-masing 99,99% dan 0,01%
kepemilikan di PT Koridor Usaha Maju (KUM) dari PT Primakreasi Propertindo dan PT Grand Villa Persada,
dengan nilai akuisisi masing-masing sebesar Rp599.999.000 dan Rp1.000. Transaksi akuisisi tersebut dicatat
sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2012) tentang "Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali ". Tidak terdapat
selisih bersih antara harga pengalihan saham dengan bagian proporsional saham atas nilai buku aset bersih
entitas anak yang diakuisisi.

Pada tanggal 6 Desember 2013, TPP dan MBS mengakuisisi masing-masing 75% dan 25% kepemilikan
di PT Gramari Prima Nusa (GPN) dengan nilai akuisisi masing-masing sebesar Rp750.000.000 dan
Rp250.000.000. Pada tanggal akuisisi, GPN belum beroperasi sehingga dicatat sebagai akuisisi aset.

Berdasarkan akta No. 65, 66 dan 67 tanggal 13 Desember 2013 yang dibuat di hadapan Sriwi Bawana
Nawaksari, S.H., M.Kn, Notaris di Tangerang, KUM mengakuisisi 80% kepemilikan di PT Medika Sarana
Traliansia (MST) dengan nilai imbalan sebesar Rp189.600.000.000. Transaksi ini merupakan kombinasi
bisnis (lihat Catatan 27). MST telah beroperasi secara komersial sejak 2008. MST merupakan pemilik saham
di PT Trisaka Raksa Waluya (TRW) sebesar 99,99%. TRW telah beroperasi secara komersial sejak 2008.

1.d. Dewan Komisaris, Direksi, Karyawan dan Komite Audit


Berdasarkan Akta Notaris No. 369 tanggal 24 April 2013, yang dibuat di hadapan Dr. Irawan Soerodjo, S.H.,
M.Si, notaris di Jakarta, yang telah diterima oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia melalui surat pemberitahuan No. AHU-AH.01.10-15919 tanggal 26 April 2013 , Akta Notaris No. 34
tanggal 20 Desember 2012, yang dibuat di hadapan Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn, notaris
di Tangerang, yang telah diterima oleh Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
melalui surat pemberitahuan No. AHU-AH.01.01-07152 tanggal 28 Pebruari 2013, susunan Dewan Komisaris
dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:

Final Draft/26-Mar-14, For Discussion Only 9 paraf:


114
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

2013 2012
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris Ketut Budi Wijaya Christoper James Williams
Komisaris Theo Leo Sambuaga Theo Leo Sambuaga
Agus Benjamin Maruarar Sirait
-- Farid Harianto
-- Muladi
Komisaris Independen Farid Harianto --
Muladi --
Jonathan Limbong Parapak --
Direksi
Presiden Direktur Gershu Chandy Paul Gershu Chandy Paul
Direktur Grace Frelita Indradjaja Grace Frelita Indradjaja
Sugianganto Budisuharto Sugianganto Budisuharto
Romeo Fernandez Lledo Romeo Fernandez Lledo
George Mathew George Mathew
Anang Prayudi *) Anang Prayudi
*) Direktur tidak terafiliasi

Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:

Komite Audit
Ketua Farid Harianto
Anggota Lie Kwang Tak
Siswanto Pramono

Pada tanggal 31 Desember 2013, Corporate Secretary Perusahaan dijabat oleh Sugianganto Budisuharto
dan Kepala unit internal audit dijabat oleh Gunawan HP.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, jumlah karyawan Grup masing-masing sebanyak 4.905 dan
3.551 orang (tidak diaudit).

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi yang Signifikan

2.a. Kepatuhan terhadap Standar Akuntansi Keuangan


Laporan keuangan konsolidasian Grup telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi
Keuangan (SAK) di Indonesia yang meliputi Pernyataan dan Interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan
Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI), serta peraturan Bapepam-LK No.VIII.G.7
tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan” sesuai Keputusan No. KEP-347/BL/2012 tentang
perubahan atas Peraturan No. VIII.G.7 dan ketentuan akuntansi lainnya yang lazim berlaku di Pasar Modal.

2.b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian


Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar akrual,
kecuali laporan arus kas konsolidasian yang menggunakan dasar kas. Dasar pengukuran dalam penyusunan
laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali beberapa akun tertentu yang
didasarkan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun
tersebut.

Laporan arus kas konsolidasian menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran kas yang dikelompokkan
dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Laporan arus kas dari aktivitas operasi dilaporkan
menggunakan metode langsung.

Final Draft/26-Mar-14, For Discussion Only 10 paraf:


115
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Mata uang fungsional Grup adalah Rupiah. Transaksi dicatat menggunakan mata uang fungsional. Mata uang
penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah Rupiah.

SAK baru atau penyesuaian atas SAK yang wajib diterapkan untuk pertama kalinya untuk tahun buku yang
dimulai 1 Januari 2013, yang relevan terhadap Grup adalah penyesuaian atas PSAK No. 60 (Revisi 2010)
“Instrumen Keuangan: Pengungkapan". Manajemen Grup telah mengevaluasi dampak yang ditimbulkan dan
penyesuaian PSAK No. 60 tersebut tidak material terhadap laporan keuangan konsolidasian. Penerapan
PSAK No. 38 (Revisi 2012) “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali” menghasilkan perubahan kebijakan
akuntansi sebagaimana yang dijelaskan pada Catatan 2.o.

Sementara itu, Pencabutan atas PSAK No. 51, “Akuntansi Kuasi-Reorganisasi” yang berlaku efektif sejak
1 Januari 2013 tidak relevan, serta tidak menghasilkan perubahan kebijakan akuntansi Grup dan tidak
memiliki dampak terhadap jumlah yang dilaporkan untuk periode berjalan atau tahun sebelumnya.

2.c. Prinsip-prinsip Konsolidasi


Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuangan Grup yang dikendalikan secara langsung
dengan persentase kepemilikan lebih dari 50% seperti disebutkan pada Catatan1.c.

Pengendalian juga ada ketika entitas induk memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara suatu entitas jika
terdapat:
a. kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain;
b. kekuasaan yang mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau
perjanjian;
c. kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar direksi atau organ pengatur setara dan
mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut; atau
d. kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi atau organ pengatur setara dan
mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut.

Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang dapat dilaksanakan atau dikonversi pada tanggal
periode pelaporan harus dipertimbangkan ketika menilai apakah suatu entitas mempunyai kekuasaan untuk
mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas lain.

Entitas dikonsolidasikan sejak tanggal dimana pengendalian efektif beralih kepada Perusahaan dan tidak lagi
dikonsolidasikan sejak Perusahaan tidak mempunyai pengendalian efektif. Pengendalian diperoleh ketika
entitas memiliki kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional suatu entitas untuk
memperoleh manfaat dari aktivitas entitas tersebut.

Penyajian laporan keuangan konsolidasian dilakukan berdasarkan konsep entitas ekonomi. Seluruh akun dan
transaksi yang signifikan yang saling berhubungan di antara perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi
untuk mencerminkan posisi keuangan sebagai satu kesatuan usaha.

Perubahan dalam bagian kepemilikan Perusahaan pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya
pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas dan diatribusikan pada pemilik entitas induk.

Seluruh transaksi material dan saldo akun antar perusahaan (termasuk laba atau rugi yang signifikan yang
belum direalisasi) telah dieliminasi.

Kepentingan nonpengendali mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset bersih dari entitas anak yang
tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung pada entitas induk, yang masing-masing
disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi
keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.

Final Draft/26-Mar-14, For Discussion Only 11 paraf:


116
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

2.d. Transaksi dalam Mata Uang Asing


Mata uang asing adalah mata uang selain mata uang fungsional. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan
dalam mata uang asing dicatat dengan kurs spot yang berlaku pada saat terjadinya transaksi.

Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, pos moneter dalam mata uang asing dijabarkan
menggunakan kurs penutup yang berlaku, yaitu:

2013 2012
Rp Rp
1 Dolar Amerika Serikat (USD) 12.189 9.670
1 Euro (EUR) 16.821 12.810
1 Dolar Singapura (SGD) 9.628 7.907
1 Dolar Australia (AUD) 10.876 10.025

Keuntungan dan kerugian dari selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing ke mata uang
Rupiah, dibebankan pada laba rugi.

Pos non-moneter dalam mata uang asing yang diukur dalam biaya historis dijabarkan menggunakan kurs
pada tanggal transaksi. Pos moneter dalam mata uang asing yang diukur pada nilai wajar dijabarkan
menggunakan kurs pada tanggal ketika nilai wajar ditetapkan.

2.e. Kas dan Setara Kas


Kas terdiri dari saldo kas dan simpanan di bank yang sewaktu-waktu bisa dicairkan, tidak dijaminkan dan
tidak dibatasi penggunaannya.

Setara kas merupakan deposito yang jangka waktunya sama atau kurang dari 3 (tiga) bulan sejak tanggal
penempatan dan tidak dibatasi penggunaannya.

2.f. Transaksi dan Saldo dengan Pihak Berelasi


Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Perusahaan (sebagai entitas pelapor), yang
meliputi:
(a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:
(i) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor;
(ii) memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau
(iii) personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor.

(b) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:
(i) Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk,
entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain);
(ii) Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau
ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut
adalah anggotanya);
(iii) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama;
(iv) Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi
dari entitas ketiga;
(v) Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas
pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang
menyelenggarakan program teresebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor;
(vi) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a);
atau
(vii)Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a)(i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil
manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

Final Draft/26-Mar-14, For Discussion Only 12 paraf:


117
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

2.g. Persediaan
Persediaan diakui sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya
perolehan ditentukan dengan metode rata-rata. Nilai realisasi bersih adalah taksiran harga jual dalam
kegiatan usaha normal dikurangi dengan taksiran biaya penyelesaian dan penjualan. Perusahaan
menentukan penyisihan persediaan usang berdasarkan hasil penelahaan terhadap keadaan persediaan akhir
tahun.

2.h. Beban Dibayar di Muka


Beban dibayar di muka diamortisasi sesuai masa manfaat masing-masing beban dengan menggunakan
metode garis lurus.

2.i. Aset Tetap


Aset tetap pada awalnya diukur sebesar biaya perolehan.

Setelah pengakuan awal, aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan berdasarkan model biaya yang dicatat sebesar
biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai. Tanah tidak disusutkan
dan dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai.

Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis
aset tetap sebagai berikut:
Tahun
Bangunan, Prasarana dan Renovasi 4 - 20
Perlengkapan dan Peralatan Medis 4-8
Peralatan dan Perabot Kantor 4 - 10
Kendaraan 5

Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan ke dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya, sedangkan
pemugaran dan penambahan yang menambah estimasi masa manfaat aset atau keuntungan ekonomi di masa
mendatang dikapitalisasi. Aset tetap yang dilepas, biaya perolehan serta akumulasi penyusutannya dikeluarkan
dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan keuntungan atau kerugian yang timbul dikredit atau dibebankan
pada operasi tahun berjalan.

Akumulasi biaya pembangunan aset tetap dikapitalisasi sebagai “Aset dalam Penyelesaian” dan dicatat pada
akun “Aset Tetap” sampai proses pembangunan selesai. Biaya tersebut direklasifikasi ke akun aset tetap ketika
pembangunan selesai.

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis
masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian
pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah bersih hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset)
dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.

Pada setiap akhir periode pelaporan, estimasi umur manfaat ekonomis, metode penyusutan dan nilai residu
direview. Penyesuaian yang diperlukan dilakukan secara prospektif.

2.j. Sewa
Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa
didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung
pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset
tersebut.

Suatu sewa dikelompokkan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial
seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Suatu sewa dikelompokkan sebagai sewa
operasi jika sewa tersebut tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait
dengan kepemilikan aset.

Final Draft/26-Mar-14, For Discussion Only 13 paraf:


118
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Grup sebagai Lessee


Pada awal masa sewa, Grup mengakui sewa pembiayaan sebagai aset dan liabilitas dalam laporan posisi
keuangan sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai
kini lebih rendah dari nilai wajar. Penilaian ditentukan pada awal kontrak. Tingkat diskonto yang digunakan
dalam perhitungan nilai kini dari pembayaran sewa minimum adalah tingkat suku bunga implisit dalam sewa,
jika dapat ditentukan dengan praktis, jika tidak, digunakan tingkat suku bunga pinjaman inkremental lessee.
Biaya langsung awal yang dikeluarkan lessee ditambahkan ke dalam jumlah yang diakui sebagai aset.
Kebijakan penyusutan aset sewaan adalah konsisten dengan aset tetap yang dimiliki sendiri.

Dalam sewa operasi, Grup mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus selama
masa sewa.

Grup sebagai Lessor


Grup mengakui aset berupa piutang sewa pembiayaan di laporan posisi keuangan sebesar jumlah yang sama
dengan investasi sewa neto. Penerimaan piutang sewa diperlakukan sebagai pembayaran pokok dan
penghasilan sewa pembiayaan. Pengakuan penghasilan pembiayaan didasarkan pada suatu pola yang
mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan atas investasi bersih Grup sebagai lessor
dalam sewa pembiayaan.

Grup mengakui aset untuk sewa operasi di laporan posisi keuangan sesuai sifat aset tersebut. Biaya
langsung awal sehubungan proses negosiasi sewa operasi ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan
dan diakui sebagai beban selama masa sewa dengan dasar yang sama dengan pendapatan sewa operasi.
Sewa kontinjen, apabila ada, diakui sebagai pendapatan pada periode terjadinya. Pendapatan sewa operasi
diakui sebagai pendapatan atas dasar garis lurus selama masa sewa.

Jual dan Sewa Balik


Transaksi jual dan sewa balik meliputi penjualan suatu aset dan penyewaan kembali aset yang sama. Jika
suatu transaksi jual dan sewa balik merupakan sewa pembiayaan, selisih lebih hasil penjualan dari nilai
tercatat tidak dapat diakui segera sebagai pendapatan oleh penjual, tetapi ditangguhkan dan diamortisasi
selama masa sewa.

Jika transaksi jual dan sewa balik merupakan sewa operasi dan jelas bahwa transaksi tersebut terjadi pada
nilai wajar, maka laba atau rugi harus segera diakui. Jika harga jual dibawah nilai wajar, maka laba atau rugi
harus segera diakui, kecuali rugi tersebut dikompensasikan dengan pembayaran sewa di masa depan yang
lebih rendah dari harga pasar, maka rugi tersebut harus ditangguhkan dan diamortisasi secara proporsional
dengan pembayaran sewa selama tahun penggunaan aset. Jika harga jual di atas nilai wajar, selisih lebih
dari nilai wajar tersebut ditangguhkan dan diamortisasi selama tahun penggunaan aset.

2.k. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan


Jumlah yang dapat diperoleh kembali suatu aset non-keuangan diestimasi pada saat kejadian-kejadian atau
perubahan-perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa jumlah tercatatnya mungkin tidak dapat
diperoleh kembali. Penurunan nilai aset diakui sebagai rugi tahun berjalan.

Rugi penurunan nilai yang telah diakui pada periode sebelumnya dibalik, jika dan hanya jika, terdapat
perubahan estimasi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan
nilai terakhir diakui. Jika demikian, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Kenaikan ini
merupakan suatu pembalikan rugi penurunan nilai. Jumlah tercatat aset yang meningkat karena pembalikan
rugi penurunan nilai, tidak boleh melebihi jumlah tercatat seandainya aset tidak mengalami rugi penurunan
nilai pada periode sebelumnya.

2.l. Kombinasi Bisnis


Grup mencatat setiap kombinasi bisnis dengan menerapkan metode akuisisi, termasuk dalam pengukuran
kepentingan nonpengendali.

Final Draft/26-Mar-14, For Discussion Only 14 paraf:


119
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada nilai wajar, yang dihitung sebagai hasil
penjumlahan dari nilai wajar pada tanggal akuisisi atas seluruh aset yang dialihkan, liabilitas yang diakui,
jumlah setiap kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi dan instrumen ekuitas yang diterbitkan
oleh Grup. Biaya terkait akuisisi diakui sebagai beban pada tahun saat biaya tersebut terjadi dan jasa
diterima.

Grup mengukur aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih dengan nilai wajar pada
tanggal akuisisi, kecuali:
Aset atau liabilitas pajak tangguhan yang timbul dari aset yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih
dalam kombinasi bisnis diukur sesuai PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Pajak Penghasilan”.
Liabilitas (atau aset, jika ada) terkait dengan kesepakatan imbalan kerja dari pihak yang diakuisisi diukur
sesuai PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”.
Instrumen liabilitas atau ekuitas yang terkait dengan penggantian atas penghargaan pembayaran berbasis
saham pihak yang diakuisisi dengan penghargaan pembayaran berbasis saham pihak pengakuisisi diukur
sesuai dengan metode yang diatur dalam PSAK No. 53 (Revisi 2010), “Pembayaran Berbasis Saham”.
Aset tidak lancar (atau kelompok lepasan) yang diperoleh, yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk
dijual pada tanggal akuisisi diukur sesuai PSAK No. 58 (Revisi 2009), “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki
untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”.

2.m. Aset Takberwujud


Goodwill
Goodwill timbul dari kombinasi bisnis diakui sebagai aset pada tanggal dimana pengendalian diperoleh.

Goodwill pada tanggal akuisisi yang diukur sebagai selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan,
jumlah setiap kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi, dan nilai wajar kepentingan ekuitas
yang sebelumnya dimiliki oleh Grup pada pihak yang diakuisisi di atas selisih jumlah dari aset teridentifikasi
yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih.

Goodwill tidak diamortisasi namun penurunan nilainya paling tidak direviu secara tahunan atau lebih,bila
terdapat indikasi penurunan nilai. Untuk keperluan pengujian penurunan nilai, goodwill dialokasikan pada
setiap unit penghasil kas yang diharapkan dapat memanfaatkan sinergi dari kombinasi bisnis. Jika jumlah
tercatat dari unit penghasil kas tersebut kurang dari nilai tercatatnya, rugi penurunan nilai dialokasikan
terlebih dahulu untuk mengurangi nilai tercatat goodwill pada unit penghasilkan tersebut dan kemudian pada
aset lainnya dari unit penghasil kas tersebut atas dasar proporsional. Kerugian penurunan nilai goodwill
dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif periode berjalan. Kerugian penurunan nilai goodwill tidak
dipulihkan pada tahun berikutnya.

Sedangkan goodwill negatif timbul dari pembelian dengan diskon, diakui segera sebagai keuntungan dalam
laba tahun berjalan. Keuntungan tersebut diatribusikan kepada pihak pengakuisisi.

Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu unit penghasil kas dan operasi tertentu atas unit penghasil kas
tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk
dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan.
Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi unit
penghasil kas yang ditahan.

Biaya Perangkat Lunak


Biaya perangkat lunak pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan atau jumlah yang dapat diatribusikan
ke aset tersebut pada saat pertama sekali diakui.

Biaya perolehan perangkat lunak akuntansi yang diperoleh, ditangguhkan dan diamortisasi dengan
menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis selama 5 (lima) tahun.

Final Draft/26-Mar-14, For Discussion Only 15 paraf:


120
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

2.n. Imbalan Kerja


Imbalan Kerja Jangka Pendek
Imbalan kerja jangka pendek yang mencakup upah dan gaji diakui pada saat terutang kepada karyawan.

Imbalan Pascakerja
Grup menyelenggarakan program pensiun imbalan pasti tanpa pendanaan untuk seluruh karyawan tetapnya
dan telah menghitung dan mencatat penyisihan untuk imbalan pascakerja karyawan sesuai dengan Undang-
undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 dan PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”.

Imbalan pascakerja diakui sebesar jumlah yang diukur dengan menggunakan dasar diskonto ketika pekerja
telah memberikan jasanya kepada Perusahaan dalam suatu periode akuntansi. Liabilitas dan beban diukur
dengan menggunakan teknik aktuaria yang mencakup pula kewajiban konstruktif yang timbul dari praktik
kebiasaan Grup. Dalam perhitungan liabilitas, imbalan harus didiskontokan dengan menggunakan metode
projected unit credit. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested,
dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai
imbalan tersebut menjadi vested. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui
yang melebihi 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata
sisa masa kerja yang diperkirakan dari para pekerja dalam program tersebut.

2.o. Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali


Transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali berupa pengalihan aset, liabilitas, saham atau
instrumen kepemilikan lainnya yang dilakukan dalam rangka reorganisasi entitas-entitas yang berada dalam
satu kelompok yang sama, bukan merupakan perubahan pemilikan dalam arti substansi ekonomi, sehingga
tidak menimbulkan laba atau rugi bagi seluruh kelompok perusahaan ataupun bagi entitas dalam kelompok
perusahaan tersebut.

Karena transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi
ekonomi pemilikan atas aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang dipertukarkan, maka
aset ataupun liabilitas yang pemilikannya dialihkan (dalam bentuk hukumnya) dicatat sesuai dengan nilai
buku seperti penggabungan usaha berdasarkan metode penyatuan kepemilikan.

Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku tersebut bukan merupakan Goodwill. Selisih tersebut
dicatat sebagai akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dan disajikan dalam pos
tambahan modal disetor sebagai unsur ekuitas.

Sejak penerapan PSAK No. 38 (Revisi 2012) “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali” mulai 1 Januari 2013,
akun ini tidak dapat diakui sebagai laba rugi direalisasi maupun direklasifikasi ke saldo laba.

2.p. Pengakuan Pendapatan dan Beban


Pendapatan diakui pada saat jasa pelayanan kesehatan diberikan atau barang medis diserahkan kepada
pasien.

Beban diakui pada saat terjadinya.

2.q. Pajak Penghasilan


Pajak penghasilan kini dihitung dari laba kena pajak, yaitu laba yang telah disesuaikan dengan peraturan
pajak yang berlaku.

Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan
keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.

Final Draft/26-Mar-14, For Discussion Only 16 paraf:


121
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Saling hapus atas aset pajak kini dan liabilitas pajak kini dilakukan jika, dan hanya jika, entitas:
1) memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang
diakui; dan
2) bermaksud untuk menyelesaikan dengan dasar neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan
liabilitas secara bersamaan.

Seluruh perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dengan dasar pengenaan pajaknya
diakui sebagai pajak tangguhan dengan metode liabilitas neraca. Pajak tangguhan diukur dengan tarif pajak
yang berlaku atau yang secara subtansial telah berlaku.

Saling hapus atas aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan dilakukan jika, dan hanya jika, entitas:
1) memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini
terhadap liabilitas pajak kini; dan
2) aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan
oleh otoritas pajak yang sama atas entitas kena pajak yang sama.

2.r. Instrumen Keuangan


Aset Keuangan
Grup mengklasifikasikan aset keuangannya dalam kategori (i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi, (ii) pinjaman yang diberikan dan piutang, (iii) investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo
serta (iv) aset keuangan yang tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset
keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal
pengakuannya.
(i) Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi adalah aset keuangan yang ditujukan untuk
diperdagangkan. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk
tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam
jangka pendek yang terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai aset diperdagangkan kecuali telah
ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi diakui pada
nilai wajarnya. Biaya transaksi sehubungan dengan perolehannya diakui pada laporan laba rugi tahun
berjalan. Kenaikan atau penurunan nilai wajar selanjutnya diakui pada laporan laba rugi.

(ii) Pinjaman yang Diberikan dan Piutang


Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau
telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang
diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada
biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

(iii) Investasi yang Dimiliki Hingga Jatuh Tempo


Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap
atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, dimana manajemen mempunyai intensi positif
dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, selain:
a. Investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laba rugi;
b. Investasi yang ditetapkan dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan
c. Investasi yang memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang.

Pada saat pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya ditambah
biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode
suku bunga efektif.

Final Draft/26-Mar-14, For Discussion Only 17 paraf:


122
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

(iv) Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual


Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang
ditetapkan untuk dimiliki selama periode tertentu, dimana akan dijual dalam rangka pemenuhan likuiditas
atau perubahan suku bunga, valuta asing atau yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman yang
diberikan atau piutang, investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo atau
aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnya ditambah
biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya dimana laba atau rugi diakui sebagai
pendapatan komperhensif lain kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan laba rugi dari selisih kurs
hingga aset keuangan dihentikan pengakuannya.
Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas

Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas


Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan diklasifikasi sesuai dengan
substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas.

Instrumen Ekuitas
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Perusahaan setelah
dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah
dikurangi biaya emisi langsung dan disajikan sebagai bagian dari ekuitas dalam akun “Tambahan Modal
Disetor - Neto”.

Liabilitas Keuangan
Liabilitas keuangan dikelompokkan ke dalam kategori (i) liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi dan (ii) liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.

(i) Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi
Nilai wajar liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi adalah liabilitas keuangan
yang ditujukan untuk diperdagangkan. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika
diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti
mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai liabilitas
diperdagangkan kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.

Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi diakui pada
nilai wajarnya. Biaya transaksi sehubungan dengan penerbitannya diakui pada laporan laba rugi tahun
berjalan. Kenaikan atau penurunan nilai wajar selanjutnya diakui pada laporan laba rugi.
(ii) Liabilitas Keuangan yang Diukur dengan Biaya Perolehan Diamortisasi
Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.

Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi diakui
pada nilai wajarnya setelah dikurangi biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif.
Penurunan Nilai Aset Keuangan
Aset keuangan, selain aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, dievaluasi terhadap
indikator penurunan nilai pada setiap tanggal laporan posisi keuangan. Aset keuangan diturunkan nilainya
bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal
aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas
aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal. Untuk investasi ekuitas tersedia untuk dijual yang
tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau jangka panjang pada nilai wajar dari
investasi ekuitas di bawah biaya perolehannya dianggap sebagai bukti objektif penurunan nilai.

Final Draft/26-Mar-14, For Discussion Only 18 paraf:


123
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Beberapa bukti objektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut:


kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau
pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau
terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi
keuangan.
Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, penurunan nilai aset dievaluasi secara individual.
Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Grup atas tertagihnya
piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode
kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan
default atas piutang.
Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai
merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang
yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan.
Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas aset
keuangan, kecuali piutang yang nilai tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan piutang. Jika
piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun penyisihan piutang. Pemulihan kemudian
dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun penyisihan. Perubahan nilai
tercatat akun penyisihan piutang diakui dalam laporan laba rugi.
Jika aset keuangan tersedia untuk dijual dianggap menurun nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif
yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke laporan laba rugi dalam tahun yang
bersangkutan.
Pengecualian dari instrumen ekuitas tersedia untuk dijual, jika, pada periode berikutnya, jumlah penurunan
nilai berkurang dan penurunan dapat dikaitkan secara objektif dengan sebuah peristiwa yang terjadi setelah
penurunan nilai tersebut diakui, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan melalui laporan
laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya
perolehan diamortisasi sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan.
Dalam hal efek ekuitas tersedia untuk dijual, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laporan
laba rugi tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai
diakui secara langsung ke ekuitas.
Reklasifikasi Aset Keuangan
Reklasifikasi hanya diperkenankan dalam situasi yang jarang terjadi dan dimana aset tidak lagi dimiliki untuk
tujuan dijual dalam jangka pendek. Dalam semua hal, reklasifikasi aset keuangan hanya terbatas pada
instrumen utang. Reklasifikasi dicatat sebesar nilai wajar aset keuangan pada tanggal reklasifikasi.
Saling Hapus Instrumen Keuangan
Aset keuangan dan liabilitas keuangan disaling hapus dan jumlah netonya dilaporkan pada laporan posisi
keuangan konsolidasian ketika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas
jumlah yang telah diakui tersebut dan adanya niat untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas
secara simultan.
Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan
Grup menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal
dari aset berakhir, atau Grup mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko
dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Grup tidak mentransfer serta tidak memiliki
secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang
ditransfer, maka Grup mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait
sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Grup memiliki secara substansial seluruh risiko dan
manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Grup masih mengakui aset keuangan dan juga
mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.

Final Draft/26-Mar-14, For Discussion Only 19 paraf:


124
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Grup telah dilepaskan,
dibatalkan atau kadaluarsa.

Metode Suku Bunga Efektif


Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi
dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga selama periode yang
relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas
di masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak
dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan
premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan
periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan
awal.

Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan selain dari instrumen
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

Estimasi Nilai Wajar


Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk
keperluan pengungkapan.

PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” mensyaratkan pengungkapkan atas pengukuran nilai
wajar dengan tingkat hirarki nilai wajar sebagai berikut:
(i) harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (Tingkat 1),
(ii) input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau
liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya derivasi dari
harga) (Tingkat 2), dan
(iii) input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang
tidak dapat diobservasi) (Tingkat 3).

Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan kuotasi
nilai pasar pada tanggal pelaporan. Kuotasi nilai pasar yang digunakan Perusahaan untuk aset keuangan
adalah harga penawaran (bid price), sedangkan untuk liabilitas keuangan menggunakan harga jual
(ask price). Instrumen keuangan ini termasuk dalam Tingkat 1.

Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan menggunakan
teknik penilaian tertentu. Teknik tersebut menggunakan data pasar yang dapat diobservasi sepanjang
tersedia, dan seminimal mungkin tidak mengacu pada estimasi. Apabila seluruh input signifikan atas nilai
wajar dapat diobservasi, instrumen keuangan ini termasuk dalam Tingkat 2.

Jika satu atau lebih input yang signifikan tidak berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi, maka
instrumen tersebut masuk ke dalam Tingkat 3. Ini berlaku untuk surat-surat berharga ekuitas yang tidak
diperdagangkan di bursa.
2.s. Laba per Saham
Laba per saham (LPS) dasar dihitung dengan membagi laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk
dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dalam tahun yang bersangkutan.

LPS dilusian mempertimbangkan pula efek lain yang diterbitkan bagi semua efek berpotensi saham biasa
yang sifatnya dilutif yang beredar sepanjang tahun pelaporan.

2.t. Segmen Operasi


Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Grup yang secara
berkala direviu oleh “pengambil keputusan operasional” dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan
menilai kinerja segmen operasi.

Final Draft/26-Mar-14, For Discussion Only 20 paraf:


125
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas yang mempunyai aktivitas bisnis dimana hasil
operasinya dievaluasi oleh manajemen secara regular, dan informasi keuangannya dapat disajikan secara
terpisah.

Grup mengevaluasi segmen operasi berdasarkan aktifitas bisnis masing-masing unit rumah sakit yang
merupakan unit strategis yang memasarkan produk dan jasa pada wilayah pelayanan yang berbeda. Produk
dan jasa dikelola terpisah karena setiap unit rumah sakit memerlukan strategi pasar dan sumber daya yang
berbeda. Kebijakan akuntansi segmen operasi adalah sama sebagaimana dijelaskan pada ikhtisar kebijakan
akuntansi signifikan ini.

2.u. Sumber Estimasi Ketidakpastian dan Pertimbangan Akuntansi yang Penting


Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia mengharuskan
manajemen untuk membuat asumsi dan estimasi yang dapat mempengaruhi jumlah tercatat aset dan liabilitas
tertentu pada akhir tahun pelaporan.

Dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini, asumsi akuntansi telah dibuat dalam proses
penerapan kebijakan akuntansi yang memiliki pengaruh signifikan terhadap jumlah tercatat aset dan liabiltas
pada laporan keuangan konsolidasian. Selain itu juga terdapat asumsi akuntansi mengenai sumber estimasi
ketidakpastian pada akhir tahun pelaporan yang dapat mempengaruhi secara material jumlah tercatat aset
dan liabilitas untuk tahun pelaporan berikutnya.

Manajemen secara periodik menelaah asumsi dan estimasi ini untuk memastikan bahwa asumsi dan estimasi
telah dibuat berdasarkan semua informasi relevan yang tersedia pada tanggal tersebut dimana laporan
keuangan konsolidasian disusun. Karena terdapat ketidakpastian yang melekat dalam pembuatan estimasi,
nilai aset dan liabilitas yang akan dilaporkan di masa mendatang akan berbeda dari estimasi tersebut.

i. Sumber Estimasi Ketidakpastian dan Asumsi Akuntansi yang Penting

Pada tanggal pelaporan, manajemen telah membuat asumsi dan estimasi penting yang memiliki dampak
paling signifikan pada jumlah tercatat yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian, yaitu sebagai
berikut:

Penyisihan Penurunan Nilai Piutang


Secara umum manajemen menganalisis kecukupan penyisihan piutang berdasarkan beberapa hal, yaitu
antara lain menganalisis historis piutang tak tertagih, konsentrasi piutang masing-masing pelanggan,
kelayakan kredit yang diberikan dan perubahan jangka waktu pelunasan. Analisis tersebut dilakukan secara
individual terhadap jumlah piutang yang signifikan, sedangkan kelompok piutang yang tidak signifikan
dilakukan atas dasar kolektif. Pada tanggal pelaporan, jumlah tercatat piutang telah mencerminkan nilai
wajarnya dan nilai tercatat tersebut dapat berubah secara material pada tahun pelaporan berikutnya, namun
perubahan itu bukan berasal dari asumsi maupun estimasi yang dibuat pada tanggal pelaporan ini
(lihat Catatan 4).

Estimasi Aset Pajak Tangguhan


Pertimbangan manajemen diperlukan untuk menentukan jumlah pajak tangguhan yang diakui sebagai laba
atau rugi serta jumlah yang dicatat sebagai aset pajak tangguhan. Pengakuan tersebut dilakukan hanya jika
besar kemungkinan aset tersebut akan terpulihkan dalam bentuk manfaat ekonomi yang akan diterima pada
periode mendatang, dimana perbedaan temporer dan akumulasi rugi fiskal masih dapat digunakan.
Manajemen juga mempertimbangkan estimasi laba kena pajak di masa datang dan perencanaan strategis
perpajakan dalam mengevaluasi aset pajak tangguhannya agar sesuai dengan peraturan perpajakan yang
berlaku maupun perubahannya. Sebagai akibatnya, terkait dengan sifat bawaannya, ada kemungkinan
bahwa perhitungan pajak tangguhan berhubungan dengan pola yang kompleks dimana penilaian
memerlukan pertimbangan dan tidak diharapkan menghasilkan perhitungan yang akurat. Estimasi pajak
tangguhan disajikan dalam Catatan 7.c.

Final Draft/26-Mar-14, For Discussion Only 21 paraf:


126
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Estimasi Umur Manfaat Ekonomis Aset Tetap


Manajemen melakukan penelahaan berkala atas masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan faktor-
faktor seperti kondisi fisik dan teknis serta perkembangan teknologi mesin dan peralatan medis di masa
depan. Hasil operasi di masa depan akan dipengaruhi secara material atas perubahan estimasi ini yang
diakibatkan oleh perubahan faktor yang telah disebutkan di atas. Perubahan estimasi umur manfaat aset
tetap, jika terjadi, diperlakukan secara prosepektif sesuai PSAK No. 25 (Revisi 2010) “Kebijakan Akuntansi,
Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan”. Nilai tercatat aset tetap disajikan dalam Catatan 12.

Imbalan Pascakerja
Nilai kini kewajiban imbalan pasti tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar aktuarial
berdasarkan beberapa asumsi. Asumsi yang digunakan untuk menentukan biaya (penghasilan) tersebut
mencakup tingkat diskonto. Perubahan asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat imbalan pascakerja.

Grup menentukan tingkat diskonto yang sesuai pada akhir tahun pelaporan, yakni tingkat suku bunga yang
digunakan untuk menentukan nilai kini arus kas keluar masa depan estimasian yang diharapkan untuk
menyelesaikan kewajiban. Dalam menentukan tingkat suku bunga yang sesuai, Grup mempertimbangkan
tingkat suku bunga obligasi pemerintah yang didenominasikan dalam mata uang Rupiah dan memiliki jangka
waktu yang serupa dengan jangka waktu kewajiban yang terkait.

Asumsi kunci lainnya sebagian ditentukan berdasarkan kondisi pasar saat ini, selama periode dimana
liabilitas imbalan pascakerja terselesaikan. Perubahan asumsi imbalan kerja ini akan berdampak pada
pengakuan keuntungan atau kerugian aktuarial pada akhir tahun pelaporan. Informasi mengenai asumsi dan
jumlah liabilitas dan beban imbalan pascakerja diungkapkan pada Catatan 19.

Nilai Wajar atas Instrumen Keuangan


Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang tercatat pada laporan posisi keuangan tidak
tersedia di pasar aktif, ditentukan dengan menggunakan berbagai teknik penilaian termasuk penggunaan
model matematika. Masukan (input) untuk model ini berasal dari data pasar yang bisa diamati sepanjang data
tersebut tersedia. Bila data pasar yang bisa diamati tersebut tidak tersedia, pertimbangan manajemen
diperlukan untuk menentukan nilai wajar. Nilai wajar atas instrumen keuangan disajikan dalam Catatan 30.

ii. Pertimbangan penting dalam penentuan kebijakan akuntansi

Pertimbangan berikut dibuat manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki
pengaruh signifikan atas jumlah yang disajikan dalam laporan keuangan:

Pengakuan Pendapatan – Jasa Tenaga Ahli


Kebijakan dan sistem penagihan kepada pasien merupakan satu kesatuan atas semua biaya yang terdiri dari
konsultasi dokter, pemakaian obat-obatan dan tindakan medis lainnya. Atas biaya konsultasi dokter tersebut,
Rumah Sakit melakukan perhitungan tertentu untuk masing-masing dokter, melakukan pembayaran dan
pemotongan pajak setiap bulan kepada dokter, meskipun tagihan kepada pasien belum tertagih sepenuhnya.
Manajemen Grup mempertimbangkan bahwa tidak terjadi hubungan keagenan antara rumah sakit dengan
dokter, dengan memperhatikan dampak manfaat dan risiko signifikan terkait pemberian jasa pelayanan medis
oleh dokter kepada pasien. Tagihan atas jasa pelayanan medis diakui sebagai pendapatan saat kriteria
pengakuan terpenuhi.

Final Draft/26-Mar-14, For Discussion Only 22 paraf:


127
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

3. Kas dan Setara Kas

2013 2012
Rp Rp
Kas 4.613.913.629 5.861.795.003
Bank
Pihak Berelasi
Rupiah
PT Bank Nationalnobu Tbk 223.200.570.371 6.091.992.087
Pihak Ketiga
Rupiah
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 55.026.324.173 15.336.141.877
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 18.627.512.852 2.641.442.348
PT Bank CIMB Niaga Tbk 16.380.733.527 6.074.212.993
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 14.113.438.678 6.513.929.271
PT Bank Central Asia Tbk 10.974.569.197 7.850.606.577
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 Miliar) 1.832.686.779 536.615.434
Mata Uang Asing
SGD
PT Bank CIMB Niaga Tbk 75.301.799.681 93.421.810.800
PT Bank International Indonesia Tbk 3.164.074.460 --
USD
PT Bank ANZ Indonesia 2.086.378.332 --
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 2.069.938.234 60.299.510
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 Miliar) 773.397.265 221.156.575
EURO
PT Bank ANZ Indonesia 1.433.499.312 --
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 Miliar) 529.601.289 147.956.204
AUD
PT Bank ANZ Indonesia 1.759.399.666 --
Subjumlah 427.273.923.816 138.896.163.676
Deposito Berjangka - Pihak Ketiga
Rupiah
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 61.050.000.000 2.050.000.000
PT Bank CIMB Niaga Tbk 19.900.000.000 19.900.000.000
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 2.600.000.000 2.000.000.000
Subjumlah 83.550.000.000 23.950.000.000
Jumlah 515.437.837.445 168.707.958.679

Suku bunga yang berlaku untuk deposito berjangka adalah sebagai berikut:

2013 2012
Rp Rp
Rupiah
Suku Bunga Kontraktual per Tahun 4,25% - 7,75% 4,25 % - 6,68 %
Jangka Waktu 5 - 30 hari 30 hari

Tidak terdapat saldo kas dan setara kas yang dijaminkan dan dibatasi penggunaannya.

Final Draft/26-Mar-14, For Discussion Only 23 paraf:


128
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

4. Piutang Usaha

2013 2012
Rp Rp
Pihak Berelasi (lihat Catatan 10) 2.432.208.891 3.171.020.453

Pihak Ketiga
Perusahaan 251.060.097.452 174.525.502.679
Individu 17.405.834.003 9.720.752.753
Kartu Kredit 4.563.215.001 3.002.598.212
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp500 juta) 4.075.353.271 2.814.278.192
Sub jumlah 277.104.499.727 190.063.131.836
Dikurangi : Cadangan Kerugian Penurunan Piutang (8.734.468.948) (6.167.375.415)
Piutang Usaha - Pihak Ketiga - Neto 268.370.030.779 183.895.756.421
Jumlah Neto 270.802.239.670 187.066.776.874

Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai piutang adalah sebagai berikut:


2013 2012
Rp Rp
Pihak Ketiga
Saldo Awal 6.167.375.415 4.145.600.398
Penambahan 2.675.109.173 2.021.775.017
Pemulihan (108.015.640) --
Saldo Akhir 8.734.468.948 6.167.375.415

Seluruh saldo piutang usaha dalam mata uang Rupiah.

Piutang usaha PT Golden First Atlanta, entitas anak, dijadikan jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank
Central Asia Tbk (lihat Catatan 17).

Berdasarkan penelahaan manajemen atas saldo piutang usaha secara individual pada akhir tahun pelaporan,
piutang usaha tertentu mengalami penurunan nilai. Manajemen telah membentuk cadangan kerugian penurunan
nilai berdasarkan kebijakan akuntansi Grup.

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang dilakukan karena manajemen berkeyakinan piutang tersebut
tidak dapat ditagih lagi dan manajemen berpendapat penyisihan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan
kerugian tidak tertagihnya piutang usaha.

5. Aset Keuangan Lancar Lainnya

2013 2012
Rp Rp
Piutang Lain-lain - Pihak Ketiga
Piutang Sewa 2.978.977.233 1.740.687.915
Champion Assets Return -- 3.042.268.061
Lain-lain 164.302.523 3.289.350.505
Jumlah 3.143.279.756 8.072.306.481

Piutang sewa merupakan piutang atas lease area di gedung rumah sakit.

Final Draft/26-Mar-14, For Discussion Only 24 paraf:


129
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Piutang dari Champion Assets Return, adalah piutang dari pemegang saham PT Diagram Healthcare Indonesia
(DHI), entitas anak, sebelum DHI diakuisisi.

Pada 31 Desember 2013 dan 2012, Grup tidak membentuk penyisihan penurunan nilai piutang karena manajemen
berkeyakinan bahwa seluruh piutang dapat ditagih.

6. Persediaan

2013 2012
Rp Rp
Obat-obatan 54.556.306.252 46.076.980.523
Perlengkapan Medis 36.109.123.363 26.266.186.817
Lainnya 4.165.652.167 3.008.564.538
Jumlah 94.831.081.782 75.351.731.878

Persediaan telah diasuransikan terhadap segala bentuk risiko kepada PT Lippo General Insurance Tbk, pihak
berelasi, sebesar Rp89.861.151.450 dan Rp59.738.607.785 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2013 dan
2012. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut cukup memadai untuk menutup
kemungkinan kerugian atas risiko yang mungkin dialami.

Persediaan obat dan barang habis pakai PT Golden First Atlanta, entitas anak, dijadikan jaminan atas pinjaman
yang diperoleh dari PT Bank Central Asia Tbk (lihat Catatan 17).

Jumlah persediaan yang diakui sebagai beban pada tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013 dan 2012
masing-masing sebesar Rp621.277.034.539 dan Rp440.201.800.472 (lihat Catatan 24).

Manajemen berpendapat tidak ada indikasi perubahan keadaan yang menyebabkan terjadinya penurunan nilai
persediaan pada 31 Desember 2013.

7. Perpajakan

a. Utang Pajak
2013 2012
Rp Rp
Pajak Penghasilan
Pasal 4(2) 1.178.537.667 1.000.677.494
Pasal 21 8.544.162.861 11.883.299.151
Pasal 23 481.518.681 232.125.472
Pasal 26 5.023.491 261.497.763
Pasal 25/ 29
Perusahaan 2.592.436.340 3.654.677.249
Entitas Anak 3.894.560.892 --
Pajak Pertambahan Nilai 287.642.701 779.148.929
Jumlah 16.983.882.633 17.811.426.058

Pada 22 dan 25 Nopember 2013, PT East Jakarta Medika (EJM), entitas anak, menerima hasil pemeriksaan
pajak penghasilan pasal 23 tahun buku 2007 dan 2008 serta pajak pertambahan nilai tahun buku 2008
melalui Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) No. 00005/203/07/431/13, 00009/203/08/431/13 dan
00068/207/08/431/13 sebesar Rp2.209.747.062. SKPKB ini telah dilunasi pada tanggal 17 Desember 2013.

Final Draft/26-Mar-14, For Discussion Only 25 paraf:


130
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

b. Beban (Manfaat) Pajak


2013 2012
Perusahaan Entitas Anak Konsolidasian Perusahaan Entitas Anak Konsolidasian
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Beban Pajak Kini - Non Final 24.241.975.000 -- 24.241.975.000 24.117.756.250 -- 24.117.756.250
Beban (Manfaat) Pajak Tangguhan (762.211.661) (1.911.102.072) (2.673.313.733) 1.659.210.531 (714.987.841) 944.222.690
Jumlah Beban (Manfaat) Pajak-Neto 23.479.763.339 (1.911.102.072) 21.568.661.267 25.776.966.781 (714.987.841) 25.061.978.940

Pajak Kini
Perhitungan taksiran beban pajak kini dan utang pajak penghasilan Perusahaan adalah sebagai berikut:

2013 2012
Rp Rp
Laba Sebelum Pajak Menurut
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian 71.761.148.171 77.021.581.469
Dikurangi : Rugi Sebelum Pajak Entitas Anak (22.203.646.514) (11.445.325.736)
Laba Sebelum Pajak - Perusahaan 93.964.794.685 88.466.907.205
Beda Waktu:
Penyusutan dan Amortisasi (23.797.538.635) (10.606.376.643)
Beban Imbalan Kerja 15.839.117.682 18.267.760.781
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai 400.890.954 654.569.923
(7.557.529.999) 8.315.954.061
Beda Tetap:
Sumbangan dan Jamuan 1.056.939.358 805.666.684
Pendapatan yang telah Dikenakan Pajak
yang Bersifat Final (4.410.470.690) (2.504.993.925)
Gaji dan Kesejahteraan Karyawan 10.243.834.003 1.969.273.887
Pendapatan Bunga yang telah Dikenakan Pajak
yang Bersifat Final (8.649.726.336) (581.781.923)
Beban Tangguhan 12.320.059.670 --
10.560.636.005 (311.835.277)
Taksiran Laba Kena Pajak - Pembulatan 96.967.900.000 96.471.025.000

Taksiran Pajak Kini - Perusahaan 24.241.975.000 24.117.756.250


Dikurangi: Pajak Penghasilan Dibayar di Muka:
Pasal 25 (23.659.351.680) (22.320.090.501)
Taksiran Utang Pajak Penghasilan Badan 582.623.320 1.797.665.749

Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan ini, Perusahaan belum menyampaikan Surat
Pemberitahuan Tahunan (SPT) tahun 2013 ke Kantor Pelayanan Pajak. Laba kena pajak, taksiran pajak kini
dan pajak terutang Perusahaan pada tahun 2012 sesuai dengan yang dilaporkan dalam SPT tahun 2012.

Final Draft/26-Mar-14, For Discussion Only 26 paraf:


131
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan
beban pajak konsolidasian adalah sebagai berikut:
2013 2012
Rp Rp

Laba Sebelum Pajak Menurut


Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian 71.761.148.171 77.021.581.469
Dikurangi : Rugi Sebelum Pajak Entitas Anak (22.203.646.514) (11.445.325.736)
Laba Sebelum Pajak - Perusahaan 93.964.794.685 88.466.907.205
Tarif Pajak Berlaku 25% 23.491.198.671 22.116.726.801
Sumbangan dan Jamuan 264.234.840 201.416.671
Pendapatan yang telah Dikenakan Pajak yang Bersifat Final (1.102.617.673) (626.248.481)
Gaji dan Kesejahteraan Karyawan 2.560.958.501 492.318.472
Pendapatan Bunga yang telah Dikenakan Pajak
yang Bersifat Final (2.162.431.584) (145.445.481)
Koreksi dan Pemulihan Pajak Tangguhan (2.651.594.334) 3.738.198.799
Beban Tangguhan 3.080.014.918 --
Jumlah Beban Pajak Perusahaan 23.479.763.339 25.776.966.781
Manfaat Pajak Tangguhan - Entitas Anak (1.911.102.072) (714.987.841)
Jumlah Beban Pajak Konsolidasian - Neto 21.568.661.267 25.061.978.940

c. Pajak Tangguhan
2012 Dibebankan Liabilitas 2013
(Dikreditkan) Pajak Tangguhan
pada Laporan dari Entitas
Laba Rugi Anak yang
Komprehensif Diakuisisi
Konsolidasian
Aset Pajak Tangguhan Rp Rp Rp Rp
Perusahaan
Beban Imbalan Kerja 15.357.528.163 3.959.779.420 -- 19.317.307.583
Penyusutan (2.651.594.162) (3.297.790.498) -- (5.949.384.660)
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai 955.874.428 100.222.739 1.056.097.167
13.661.808.429 762.211.661 -- 14.424.020.090
Entitas Anak 2.646.479.051 1.911.102.072 -- 4.557.581.123
Jumlah Aset Pajak Tangguhan 16.308.287.480 2.673.313.733 -- 18.981.601.213
Entitas Anak
Liabilitas Pajak Tangguhan (6.653.250.000) -- (5.329.854.371) (11.983.104.371)

2011 Dibebankan Koreksi Liabilitas Pajak 2012


(Dikreditkan) Pajak Tangguhan
pada Laporan Tangguhan dari Entitas
Laba Rugi Anak yang
Komprehensif Diakuisisi
Konsolidasian
Aset Pajak Tangguhan Rp Rp Rp Rp Rp
Perusahaan
Beban Imbalan Kerja 14.439.372.857 918.155.306 -- -- 15.357.528.163
Penyusutan 90.561.231 (2.742.155.393) -- -- (2.651.594.162)
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai 791.084.872 164.789.556 -- -- 955.874.428
15.321.018.960 (1.659.210.531) -- -- 13.661.808.429
Entitas Anak 1.922.722.817 714.987.841 8.768.393 -- 2.646.479.051
Jumlah Aset Pajak Tangguhan 17.243.741.777 (944.222.690) 8.768.393 -- 16.308.287.480

Liabilitas Pajak Tangguhan -- -- -- (6.653.250.000) (6.653.250.000)

Final Draft/26-Mar-14, For Discussion Only 27 paraf:


132
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan dapat dipulihkan kembali melalui laba kena
pajak di masa mendatang.

8. Beban Dibayar di Muka

2013 2012
Rp Rp
Sewa 17.127.815.179 15.832.827.707
Asuransi 2.365.595.628 566.885.569
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp500 juta) 3.756.822.829 1.138.290.572
Jumlah 23.250.233.636 17.538.003.848

Beban sewa dibayar di muka terutama merupakan sewa atas tanah dan bangunan rumah sakit Siloam Cikarang
kepada PT Graha Pilar Sejahtera dan sewa rumah sakit Siloam Cinere kepada PT Anadi Sarana Tatahusada
(lihat Catatan 33.a).

9. Uang Muka

2013 2012
Rp Rp
Pembelian Aset Tetap 29.319.002.322 141.743.826.536
Konstruksi 18.852.487.557 9.439.593.907
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp500 juta) 12.410.384.073 1.571.961.111
Jumlah 60.581.873.952 152.755.381.554

Uang muka pembelian aset tetap terutama terdiri atas uang muka pembelian peralatan medis untuk Rumah Sakit
Siloams Lippo Village.

Uang muka konstruksi merupakan uang muka sehubungan dengan renovasi properti rumah sakit.

10. Transaksi dengan Pihak Berelasi


Grup dalam kegiatan usaha normal, melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi dengan rincian sebagai
berikut:
Persentase terhadap Jumlah Aset/Liabilitas
2013 2012 2013 2012
Rp Rp % %
Kas dan Setara Kas
PT Bank Nationalnobu Tbk 223.200.570.371 6.091.992.087 8,58 0,38
Piutang Usaha
Karyawan -- 1.253.220.859 -- 0,08
Non-Karyawan 2.432.208.891 1.917.799.594 0,09 0,12
Jumlah 2.432.208.891 3.171.020.453 0,09 0,20
Piutang Pihak Berelasi Non-Usaha
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 miliar) 515.189.971 662.399.000 0,02 0,04
Jumlah 515.189.971 662.399.000 0,02 0,04

Beban Akrual
PT Lippo Karawaci Tbk 10.888.996.419 -- 1,13 --
--

Final Draft/26-Mar-14, For Discussion Only 28 paraf:


133
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Persentase terhadap Jumlah Liabilitas


2013 2012 2013 2012
Rp Rp % %
Utang Pihak Berelasi Non-Usaha -- --
PT Lippo Karawaci Tbk 387.074.492.750 796.448.380.152 40,25 59,37
PT
PT Primakreasi
PKP Propertindo -- 1.588.998.000 -- 0,12
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 miliar) -- 749.246.407 -- 0,06
Jumlah 387.074.492.750 798.786.624.559 40,25 59,55

Persentase terhadap Jumlah Beban Usaha


2013 2012 2013 2012
Rp Rp % %
Imbalan Kerja Manajemen Kunci -
Imbalan Kerja Jangka Pendek
Direksi 13.366.345.279 11.272.616.841 2,29 3,06
Komisaris -- -- -- --
13.366.345.279 11.272.616.841 2,29 3,06
Beban Sewa
PT Lippo Karawaci Tbk 10.888.996.419 -- 1,87 --

Pinjaman dari PT Lippo Karawaci Tbk (LK) berasal dari pinjaman tanpa bunga. Pinjaman tersebut timbul
sehubungan dengan pendanaan untuk kegiatan ekspansi dan akuisisi entitas anak.

Pada 30 April 2013, Perusahaan menandatangani perjanjian pinjaman dengan LK. Perjanjian ini mulai berlaku
sejak ditandatanganinya perjanjian dan akan berakhir segera setelah Perusahaan melakukan pembayaran dan
pinjaman ini tidak dikenakan bunga apabila dilunasi selambat-lambatnya pada 31 Desember 2013.

Seluruh saldo transaksi dengan pihak berelasi merupakan transaksi dalam mata uang Rupiah.

Hubungan dan sifat saldo akun/transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
Pihak Berelasi Hubungan Sifat Saldo Akun/Transaksi

PT Bank Nationalnobu Tbk Di bawah pengendalian bersama Simpanan giro


PT Lippo Karawaci Tbk Entitas induk terakhir Pinjaman tanpa bunga dan jatuh tempo,
imbalan kerja manajemen kunci, beban sewa
dan beban akrual.
PT Primakreasi Propertindo Anggota kelompok usaha yang sama Pinjaman tanpa bunga dan jatuh tempo
Karyawan Karyawan Piutang usaha, Pinjaman tanpa bunga dan
jatuh tempo
Non-Karyawan Anggota kelompok usaha yang sama Piutang usaha

Seluruh transaksi dengan pihak berelasi telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.

11. Aset Nonkeuangan Tidak Lancar Lainnya


2013 2012
Rp Rp
Beban Tangguhan 20.893.340.447 31.340.010.671
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp500 juta) 1.943.326.201 1.970.105.426
Jumlah 22.836.666.648 33.310.116.097

Beban tangguhan merupakan biaya pelatihan dan biaya pengembangan staf profesional untuk persiapan rencana
operasional rumah sakit yang akan didirikan.

Final Draft/26-Mar-14, For Discussion Only 29 paraf:


134
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

12. Aset Tetap

2013
Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir
Rp Rp Rp Rp Rp
Biaya Perolehan
Kepemilikan Langsung
Tanah 42.179.077.300 1.016.652.000 -- -- 43.195.729.300
Bangunan Prasarana dan Renovasi 127.484.041.038 142.545.184.422 -- 21.689.822.745 291.719.048.205
Perlengkapan dan Peralatan Medis 905.404.656.735 426.415.623.028 7.571.079.015 34.531.389.087 1.358.780.589.835
Peralatan dan Perabotan Kantor 217.750.864.022 125.189.842.986 208.681.380 (31.394.214.442) 311.337.811.186
Kendaraan 11.785.371.719 7.309.031.105 -- -- 19.094.402.824
Jumlah Kepemilikan Langsung 1.304.604.010.814 702.476.333.541 7.779.760.395 24.826.997.390 2.024.127.581.350
Aset dalam Penyelesaian 46.073.901.730 69.263.816.695 54.657.125 (24.826.997.390) 90.456.063.910
Jumlah Perolehan 1.350.677.912.544 771.740.150.236 7.834.417.520 -- 2.114.583.645.260

Akumulasi Penyusutan
Kepemilikan Langsung
Bangunan Prasarana dan Renovasi 28.068.987.209 24.846.968.631 -- -- 52.915.955.840
Perlengkapan dan Peralatan Medis 340.628.942.578 180.511.021.752 4.626.731.359 -- 516.513.232.971
Peralatan dan Perabotan Kantor 110.772.573.177 23.169.398.188 206.583.536 -- 133.735.387.829
Kendaraan 5.914.983.073 3.233.845.040 -- -- 9.148.828.113
Jumlah Akumulasi Penyusutan
Kepemilikan Langsung 485.385.486.037 231.761.233.611 4.833.314.895 -- 712.313.404.753
Nilai Tercatat 865.292.426.507 1.402.270.240.507

2012
Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir
Rp Rp Rp Rp Rp
Biaya Perolehan
Kepemilikan Langsung
Tanah 10.309.700.000 31.869.377.300 -- -- 42.179.077.300
Bangunan Prasarana dan Renovasi 122.391.133.811 2.634.820.561 -- 2.458.086.666 127.484.041.038
Perlengkapan dan Peralatan Medis 524.877.127.570 315.079.111.902 1.525.884.081 66.974.301.344 905.404.656.735
Peralatan dan Perabotan Kantor 163.944.813.420 47.379.200.737 -- 6.426.849.865 217.750.864.022
Kendaraan 7.317.397.319 3.878.259.400 -- 589.715.000 11.785.371.719
Jumlah Kepemilikan Langsung 828.840.172.120 400.840.769.900 1.525.884.081 76.448.952.875 1.304.604.010.814
Aset dalam Penyelesaian 68.408.866.147 54.113.988.458 -- (76.448.952.875) 46.073.901.730
Jumlah Perolehan 897.249.038.267 454.954.758.358 1.525.884.081 -- 1.350.677.912.544
Akumulasi Penyusutan
Kepemilikan Langsung
Bangunan Prasarana dan Renovasi 19.744.119.196 8.324.868.013 -- -- 28.068.987.209
Perlengkapan dan Peralatan Medis 235.936.433.368 106.084.119.734 1.391.610.524 -- 340.628.942.578
Peralatan dan Perabotan Kantor 85.144.905.572 25.627.667.605 -- -- 110.772.573.177
Kendaraan 4.167.595.534 1.747.387.539 -- -- 5.914.983.073
Jumlah Akumulasi Penyusutan
Kepemilikan Langsung 344.993.053.670 141.784.042.891 1.391.610.524 -- 485.385.486.037
Nilai Tercatat 552.255.984.597 865.292.426.507

Pada tahun 2013, penambahan aset tetap termasuk aset tetap dari entitas yang diakuisisi (lihat Catatan 1.c
dan 27) dengan biaya perolehan sebesar Rp246.927.708.694 dan akumulasi penyusutan sebesar
Rp29.272.544.334.

Pada tahun 2012, penambahan aset tetap termasuk aset tetap dari entitas yang diakuisisi (lihat Catatan 1.c
dan 27) dengan biaya perolehan sebesar Rp48.037.384.860 dan akumulasi penyusutan sebesar
Rp21.476.460.307.

Pada 31 Desember 2013, aset dalam penyelesaian sebagian besar adalah bangunan Rumah Sakit Balikpapan
dimana penyelesaian pekerjaan telah mencapai 97% sampai tanggal pelaporan dan proyeksi penyelesaian pada
Mei 2014. Manajemen berkeyakinan tidak terdapat hal yang mengakibatkan penyelesaiannya tidak dapat dicapai.

Final Draft/26-Mar-14, For Discussion Only 30 paraf:


135
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Beban penyusutan aset tetap dialokasikan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai berikut:
2013 2012
Rp Rp
Beban Pokok Penjualan (lihat Catatan 24) 150.007.442.625 88.386.221.967
Beban Usaha (lihat Catatan 25) 52.481.246.652 31.921.360.617
Jumlah Beban Penyusutan 202.488.689.277 120.307.582.584

Pelepasan aset tetap Grup adalah sebagai berikut:


2013 2012
Rp Rp
Biaya Perolehan 7.834.417.520 1.525.884.081
Akumulasi Penyusutan (4.833.314.895) (1.391.610.524)
Nilai Tercatat 3.001.102.625 134.273.557
Harga Jual 701.907.125 45.520.996
Rugi Pelepasan Aset Tetap (2.299.195.500) (88.752.561)

Tanah beserta bangunan, sarana perlengkapan, mesin dan peralatan serta alat-alat kesehatan PT Balikpapan
Damai Husada, entitas anak, dijadikan jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari Bank Pembangunan Daerah
Kalimantan Timur (lihat Catatan 17).
Tanah dan bangunan, kendaraan bermotor, peralatan dan perabot kantor dan perlengkapan dan peralatan medis
PT Golden First Atlanta, entitas anak, dijadikan jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Central
Asia Tbk (lihat Catatan 17).
Aset tetap Grup telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya, dengan jumlah nilai
pertanggungan secara keseluruhan sebesar Rp1.421.237.772.220 dan Rp593.004.074.559 masing-masing pada
31 Desember 2013 dan 2012 kepada PT Lippo General Insurance Tbk, pihak berelasi. Manajemen berkeyakinan
bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut cukup memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko
yang mungkin dialami.
Manajemen berpendapat bahwa tidak ada indikasi perubahan keadaan yang menyebabkan terjadinya penurunan
nilai atas nilai tercatat aset tetap pada 31 Desember 2013.

13. Goodwill dan Aset Takberwujud


a. Goodwill
2013
Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir
Rp Rp Rp Rp
Biaya Perolehan
Goodwill 61.561.559.783 126.372.945.111 -- 187.934.504.894
Akumulasi Penurunan Nilai
Penurunan Nilai Goodwill 7.143.144.198 -- -- 7.143.144.198
Nilai Tercatat 54.418.415.585 180.791.360.696

2012
Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir
Rp Rp Rp Rp
Biaya Perolehan
Goodwill 113.310.513.753 9.251.046.030 61.000.000.000 61.561.559.783
Akumulasi Penurunan Nilai
Penurunan Nilai Goodwill 7.143.144.198 -- -- 7.143.144.198
Nilai Tercatat 106.167.369.555 54.418.415.585

Final Draft/26-Mar-14, For Discussion Only 31 paraf:


136
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Rincian nilai tercatat Goodwill pada 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:

Entitas Pengakuisisi Akuisisi Saham pada Tahun Nilai Neto


Perolehan 2013 2012
Rp Rp

PT Koridor Usaha Maju PT Medika Sarana Traliansia 2013 126.297.825.734 --


PT Medika Sarana Traliansia PT Trisaka Raksa Waluya 2010 75.119.377 --
PT Pancawarna Semesta PT Diagram Healthcare Indonesia 2012 9.251.046.030 9.251.046.030
Perusahaan PT Prawira Tata Semesta 2011 14.146.465.217 14.146.465.217
PT Prawira Tata Semesta PT Balikpapan Damai Husada 2011 27.480.578.103 27.480.578.103
Perusahaan PT Guchi Kencana Emas 2011 3.540.326.235 3.540.326.235
Total 180.791.360.696 54.418.415.585

Pada tahun 2012, penurunan goodwill disebabkan PT Metropolis Propertindo Utama (MPU) sebagai penjual
membayar kompensasi kepada Perusahaan (sebagai pengakuisisi) karena PT Guchi Kencana Emas dan
PT Prawira Tata Semesta tidak mencapai Laba Neto Setelah Pajak (NPAT) sebagaimana diatur dalam
perjanjian, yaitu:

Berdasarkan Perjanjian tanggal 2 Nopember 2010, antara Perusahaan dan MPU sehubungan akuisisi
PT Prawira Tata Semesta (PTS), MPU menjamin bahwa NPAT dari PT Balikpapan Damai Husada (BDH),
entitas anak dari PTS, sebesar Rp17.000.000.000 pada tahun 2011, dan jika NPAT tidak tercapai, MPU
akan membayar kompensasi sebesar Rp41.000.000.000 kepada Perusahaan. Kompensasi ini dicatat
sebagai pengurang goodwill.

Berdasarkan Perjanjian tanggal 26 Oktober 2010, antara Perusahaan dan MPU sehubungan akuisisi
PT Guchi Kencana Emas (GKE), MPU menjamin bahwa NPAT dari PT Golden First Atlanta (GFA), entitas
anak GKE sebesar Rp6.400.000.000 pada tahun 2011, dan jika NPAT tidak tercapai, MPU akan membayar
kompensasi sebesar Rp20.000.000.000 kepada Perusahaan. Kompensasi ini dicatat sebagai pengurang
goodwill.

b. Perangkat Lunak

2013
Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir
Rp Rp Rp Rp
Biaya Perolehan
Perangkat Lunak 10.873.117.240 2.324.785.143 -- 13.197.902.383
Akumulasi Amortisasi
Amortisasi Perangkat Lunak 4.130.903.131 1.734.067.369 -- 5.864.970.500
Nilai Tercatat 6.742.214.109 7.332.931.883

2012
Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir
Rp Rp Rp Rp
Biaya Perolehan
Perangkat Lunak 7.213.682.354 3.659.434.886 -- 10.873.117.240
Akumulasi Amortisasi
Amortisasi Perangkat Lunak 2.720.429.852 1.410.473.279 -- 4.130.903.131
Nilai Tercatat 4.493.252.502 6.742.214.109

Seluruh beban amortisasi perangkat lunak dicatat di beban lain-lain.

Final Draft/26-Mar-14, For Discussion Only 32 paraf:


137
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

14. Utang Usaha – Pihak Ketiga

Akun ini terdiri dari:


2013 2012
Rp Rp
Rupiah
Pemasok 100.726.893.405 89.376.057.849
Jasa Dokter 63.239.958.115 66.150.580.103
Jumlah 163.966.851.520 155.526.637.952
Utang kepada pemasok terutama terdiri dari utang Grup kepada distributor atau pabrikan obat dan perlengkapan
medis dengan rincian sebagai berikut:

2013 2012
Rp Rp
PT Anugerah Pharmindo Lestari 12.414.361.504 10.476.367.072
PT Anugrah Argon Medica 9.944.779.383 6.521.392.283
PT Enseval Putera Megatrading 9.567.873.021 9.147.294.571
PT Parit Padang Global 4.503.104.804 4.779.266.046
PT Mensa Binasukses 3.941.503.435 2.522.823.593
PT Binasan Prima 3.225.528.199 2.324.180.084
PT Dos Ni Roha 3.019.139.278 1.999.068.237
PT Antar Mitra Sembada 2.769.532.788 1.698.644.819
PT Parazelsus Indonesia 2.578.864.741 1.015.094.654
PT Merapi Utama Pharma 2.277.408.754 1.920.076.448
PT Tempo 2.269.869.774 1.611.920.251
PT Tawada Healthcare 1.987.919.169 1.114.899.768
PT Kebayoran Farma 1.975.876.210 1.226.415.628
Lain-lain 40.251.132.345 43.018.614.395
Jumlah 100.726.893.405 89.376.057.849

Tidak ada jaminan yang diberikan oleh Grup atas perolehan utang ini.

15. Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya

Akun ini terdiri dari:

2013 2012
Rp Rp
Utang Titipan 7.071.843.664 5.739.595.421
Utang Kontraktor 687.272.391 2.839.661.625
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp500 juta) 1.767.638.855 18.345.647.225
Jumlah 9.526.754.910 26.924.904.271

Utang titipan merupakan penerimaan pembayaran atas tagihan yang belum diterbitkan oleh Grup.

Utang kontraktor merupakan utang atas pembangunan gedung rumah sakit dan pengadaan peralatan medis.

Final Draft/26-Mar-14, For Discussion Only 33 paraf:


138
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

16. Beban Akrual

Akun ini terdiri dari:

2013 2012
Rp Rp
Contract Service 23.847.144.394 10.582.611.507
Beban Pokok Penjualan 12.135.538.175 11.329.841.086
Beban Sewa (lihat Catatan 33.b) 10.988.996.419 --
Listrik dan Air 7.371.045.498 4.678.504.462
Gaji dan Kesejahteraan Karyawan 7.327.354.988 2.209.343.679
Biaya Emisi Saham 1.899.274.884 --
Perbaikan dan Pemeliharaan 1.318.248.455 2.218.357.625
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp500 juta) 2.023.007.599 2.490.793.502
Jumlah 66.910.610.412 33.509.451.861

17. Utang Bank

2013 2012
Rp Rp
Rupiah - Pihak Ketiga
Utang Bank Jangka Pendek
PT Bank Central Asia Tbk 4.927.167.196 4.853.583.896
Utang Bank Jangka Panjang
Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur 35.301.525.492 40.035.765.926
PT Bank Central Asia Tbk 19.451.588.973 25.935.451.960
Sub Jumlah 54.753.114.465 65.971.217.886
Dikurangi: Bagian Lancar (11.792.174.233) (11.218.103.419)
Bagian Jangka Panjang 42.960.940.232 54.753.114.467

Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur


Berdasarkan perjanjian kredit No. 005/870/9200/KI.59/BPDKP/2008/ tanggal 25 Pebruari 2008, PT Balikpapan
Damai Husada (BDH), entitas anak, memperoleh fasilitas Kredit Investasi (Non PRK) sebesar maksimum
Rp50.000.000.000, dengan suku bunga 11,5% per tahun. Pinjaman ini digunakan untuk tambahan dana Investasi
untuk membiayai pembangunan rumah sakit dan melunasi pinjaman sebelumnya yang diperoleh dari PT Bank
Mandiri Tbk. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada 25 Pebruari 2019.

Pinjaman tersebut dijamin dengan:


1 (satu) bidang tanah seluas 12.562 m2 beserta bangunan kesehatan dan rumah sakit seluas 8.024 m2 dengan
Surat Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 2069 yang terletak di Jalan MT. Haryono RT 35 Kelurahan Gang
Bahagia Balikpapan, terdaftar atas nama PT Balikpapan Damai Husada (lihat Catatan 12).
Sarana pelengkap, mesin dan peralatan dan alat-alat kesehatan dengan nilai taksasi sebesar Rp8.665.020.000
(lihat Catatan 12).

Atas pinjaman ini tidak terdapat pembatasan-pembatasan atas rasio keuangan tertentu yang harus dipenuhi oleh
BDH.

Pembayaran pinjaman untuk tahun berjalan sebesar Rp4.734.240.434.

Final Draft/26-Mar-14, For Discussion Only 34 paraf:


139
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT Bank Central Asia Tbk


Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 1 tanggal 1 April 2003 yang dibuat di hadapan Yandes Effriady, S.H., Notaris
di Jambi dan Surat Pemberitahuan Pemberian Kredit No. 0242/JAM/2010 tanggal 3 Pebruari 2010, Perubahan PK
No. 54 tanggal 19 Juli 2010 di hadapan Notaris Hasan S.H., Notaris di Jambi, yang terakhir diperbaharui dengan
Surat No. 0134/ADD/119/IV/13 tanggal 30 April 2013, PT Golden First Atlanta (GFA), entitas anak, memperoleh
fasilitas pinjaman sebagai berikut:
Fasilitas Kredit Lokal (Rekening Koran) dengan jumlah maksimum sebesar Rp5.000.000.000.
Fasilitas Kredit Investasi dengan jumlah pokok maksimum sebesar Rp32.419.314.946.

Kedua pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 11% per tahun dan masing-masing akan jatuh tempo pada
5 Pebruari 2014 dan 20 Desember 2016.

Kedua fasilitas pinjaman tersebut di atas dijamin dengan jaminan sebagai berikut:
3 (tiga) bidang tanah dengan jumlah luas area 7.132 m2 berikut bangunan dan segala sesuatu yang telah ada
dan akan didirikan masing-masing dengan Surat Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 840, No. 841, No. 842/Paal
Merah, terdaftar atas nama GFA, entitas anak (lihat Catatan 12).
Peralatan kedokteran, perabotan dan peralatan kantor, piutang, persediaan obat dan barang habis pakai,
serta mesin dan peralatan medis (lihat Catatan 4, 6 dan 12).

Atas pinjaman ini GFA harus menjaga rasio utang terhadap modal maksimum 5,83 kali. Pada tanggal
31 Desember 2013 dan 2012, GFA telah memenuhi rasio utang yang disyaratkan.

Pembayaran pinjaman untuk tahun berjalan sebesar Rp6.483.862.987.

18. Laba yang Ditangguhkan atas Transaksi Jual dan Sewa Balik

2013 2012
Rp Rp

Biaya Perolehan 51.954.383.673 51.954.383.673


Akumulasi Amortisasi (16.444.307.342) (16.444.307.342)
Nilai Tercatat 35.510.076.331 35.510.076.331
Hasil yang diperoleh 219.921.683.217 219.921.683.217
Dikurangi : Laba yang Dikreditkan pada Laporan Laba Rugi
Komprehensif Konsolidasian (5.949.923.669) (5.949.923.669)
Laba yang Ditangguhkan atas
Transaksi Jual dan Sewa Balik - Neto 178.461.683.217 178.461.683.217
Dikurangi : Akumulasi Amortisasi (35.757.528.128) (23.827.486.838)
Sub Jumlah 142.704.155.089 154.634.196.379
Dikurangi : Bagian Lancar (11.897.445.548) (11.897.445.548)
Bagian Jangka Panjang 130.806.709.541 142.736.750.831

Laba ditangguhkan atas transaksi jual dan sewa balik diamortisasi secara proporsional selama masa sewa
15 tahun dengan menggunakan metode garis lurus (lihat Catatan 33.a).

Final Draft/26-Mar-14, For Discussion Only 35 paraf:


140
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

19. Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang

Imbalan Pascakerja – Program Imbalan Pasti Tanpa Pendanaan


Grup menunjuk aktuaris independen untuk menentukan liabilitas imbalan pascakerja sesuai dengan peraturan
ketenagakerjaan yang berlaku. Liabilitas imbalan pascakerja Grup pada 31 Desember 2013 dihitung oleh
PT Mega Jasa Aktuaria yang laporannya bertanggal 17 Pebruari 2014, pada 31 Desember 2012 dihitung oleh
PT Mega Jasa Aktuaria dan PT Dayamandiri Dharmakonsilindo yang masing-masing laporannya bertanggal
1 Pebruari 2013. Manajemen berkeyakinan bahwa estimasi atas imbalan pascakerja tersebut telah memadai untuk
menutup kewajiban yang dimaksud.

Liabilitas imbalan kerja pascakerja yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai
berikut:

2013 2012
Rp Rp
Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti 74.954.669.459 83.246.126.314
Penyesuaian (725.842.731) --
Liabilitas dari Akuisisi Entitas Anak 5.156.240.000 2.897.038.000
Biaya Jasa Lalu yang Belum Diakui 47.690.294 (1.159.032.913)
Keuntungan (Kerugian) Aktuaria yang Belum Diakui 13.604.149.527 (13.961.501.752)

Jumlah Liabilitas 93.036.906.549 71.022.629.649

Rincian beban imbalan pascakerja diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai
berikut:

2013 2012
Rp Rp
Beban Jasa Kini 15.983.695.631 14.869.160.461
Beban Bunga 5.179.089.320 3.813.313.358
Pengakuan Biaya Jasa Lalu - Non-Vested 1.206.723.188 1.206.723.565
Keuntungan Aktuaria yang Diakui (2.112.730.224) (1.625.752.108)
Jumlah Beban Imbalan Pascakerja 20.256.777.915 18.263.445.276

Rekonsiliasi perubahan pada liabilitas yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai
berikut:

2013 2012
Rp Rp
Liabilitas Awal Tahun 71.022.629.649 61.948.967.622
Pembayaran Imbalan (2.204.595.005) (12.843.138.426)
Liabilitas dari Akuisisi Entitas Anak 5.156.240.000 2.897.038.000
Penyesuaian (1.194.146.010) 756.317.177
Beban Manfaat Karyawan yang Diakui di Tahun Berjalan 20.256.777.915 18.263.445.276
Liabilitas Akhir Tahun 93.036.906.549 71.022.629.649

Final Draft/26-Mar-14, For Discussion Only 36 paraf:


141
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Rekonsiliasi perubahan nilai kini kewajiban imbalan pasti adalah sebagai berikut:

2013 2012
Rp Rp
Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti Awal Tahun 83.246.126.314 59.753.238.222
Beban Bunga 5.179.089.320 4.569.630.535
Beban Jasa Kini 15.983.695.631 14.869.160.461
Pembayaran Imbalan Tahun Berjalan (2.204.595.005) (12.843.138.426)
Penyesuaian Nilai Kini atas Tahun Lalu 3.072.028.957 --
Kerugian Aktuarial yang Belum Diakui (30.321.675.758) 16.897.235.522
Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti Akhir Tahun 74.954.669.459 83.246.126.314

Jumlah periode saat ini dan empat tahun sebelumnya dari nilai kini kewajiban imbalan pasti, nilai wajar aset
program dan defisit pada program adalah sebagai berikut:
2013 2012 2011 2010 2009
Rp Rp Rp Rp Rp
Nilai Kini Kewajiban
Imbalan Pasti 74.954.669.459 83.246.126.314 59.753.238.222 43.855.091.116 39.705.112.010
Nilai Wajar Aset Program -- -- -- -- --
Defisit Program 74.954.669.459 83.246.126.314 59.753.238.222 43.855.091.116 39.705.112.010

Nilai kini kewajiban imbalan pasti, biaya jasa kini yang terkait dan biaya jasa lalu di atas dihitung oleh aktuaris
independen dengan menggunakan asumsi sebagai berikut:

2013 2012
Tingkat Diskonto : 8% 8%
Tingkat Proyeksi Kenaikan Gaji : 8% 8%
Tingkat Mortalita : Indonesia – II Indonesia – II
Tingkat Cacat Tetap : 10% x TMI – II 10% x TMI – II
Tingkat Pengunduran Diri : 1% untuk umur 18 – 44, 1% untuk umur 18 – 44,
0% untuk umur 45 – 54 0% untuk umur 45 – 54

20. Modal Saham

Susunan kepemilikan saham Perusahaan pada 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:

2013
Pemegang Saham Jumlah Persentase Jumlah
Lembar Saham Kepemilikan
(%) Rp
PT Megapratama Karya Persada 699.000.000 60,46 69.900.000.000
PT Kalimaya Pundi Bumi 100.000.000 8,65 10.000.000.000
PT Safira Prima Utama 100.000.000 8,65 10.000.000.000
PT Gloria Mulia 50.000.000 4,32 5.000.000.000
PT Nilam Biru Bersinar 44.100.000 3,81 4.410.000.000
PT Maharama Sakti 1.000.000 0,09 100.000.000
Publik (Masing-masing Kurang dari 5%) 162.000.000 14,01 16.200.000.000
Jumlah 1.156.100.000 100,00 115.610.000.000

Final Draft/26-Mar-14, For Discussion Only 37 paraf:


142
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

2012
Pemegang Saham Jumlah Persentase Jumlah
Lembar Saham Kepemilikan
(%) Rp
PT Megapratama Karya Persada 699.000.000 69,90 69.900.000.000
PT Kalimaya Pundi Bumi 100.000.000 10,00 10.000.000.000
PT Safira Prima Utama 100.000.000 10,00 10.000.000.000
PT Gloria Mulia 50.000.000 5,00 5.000.000.000
PT Nilam Biru Bersinar 50.000.000 5,00 5.000.000.000
PT Maharama Sakti 1.000.000 0,10 100.000.000
Jumlah 1.000.000.000 100,00 100.000.000.000

Rekonsiliasi jumlah saham beredar pada 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
2013 2012
Saham Beredar
Lembar Lembar
Jumlah Saham Beredar - Awal 1.000.000.000 1.000.000.000
Ditambah : Penawaran Umum Saham Perdana 156.100.000 --
Jumlah Saham Beredar - Akhir 1.156.100.000 1.000.000.000

21. Tambahan Modal Disetor - Neto

Rincian tambahan modal disetor - neto pada 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
2013 2012
Rp Rp

Agio Saham - Neto 1.312.722.950.000 --


Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali - Neto (11.329.652.726) (11.329.652.726)
Perubahan Transaksi Ekuitas Entitas Anak (11.728.781.953) (11.728.781.953)
Jumlah 1.289.664.515.321 (23.058.434.679)

Agio Saham – Neto


Rincian agio saham - neto pada 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:
Rp
Penawaran Umum Perdana Saham
Agio Saham 1.389.290.000.000
Biaya Emisi Saham (76.567.050.000)
Jumlah - Neto 1.312.722.950.000

Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali - Neto


Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali pada 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai
berikut:
Nilai Aset Harga Selisih Nilai
Bersih Perolehan Transaksi Restrukturisasi
Entitas Sepengendali – Neto
Rp Rp Rp
Pengalihan Nilai Aset Neto Divisi Rumah Sakit
PT Lippo Karawaci Tbk 80.547.087.833 85.000.000.000 (4.452.912.167)
Pengalihan Kepemilikan Saham
PT Siloam Dinamika Perkasa 243.948.248 249.999.000 6.050.752
PT Siloam Tata Prima 243.948.248 249.999.000 6.050.752
PT Multiselaras Anugerah (958.167.625) 599.999.000 (1.558.166.625)
PT Persada Kencana Mandiri (1.427.431.797) 399.000.000 (1.826.431.797)
PT Aritasindo Permaisemesta (3.491.744.641) 12.499.000 (3.504.243.641)
Jumlah 75.157.640.266 86.511.496.000 --
(11.329.652.726)

Final Draft/26-Mar-14, For Discussion Only 38 paraf:


143
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dihasilkan dari pengalihan aset bersih divisi rumah sakit
PT Lippo Karawaci Tbk kepada Perusahaan dan pengalihan kepemilikan saham.

Perubahan Transaksi Ekuitas Entitas Anak


Perubahan transaksi ekuitas entitas anak pada 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
Rp
PT Aritasindo Permaisemesta 5.398.081.672
PT Siloam Graha Utama (18.602.651.139)
PT Nusa Medika Perkasa 1.475.787.514
Jumlah (11.728.781.953)

Perubahan transaksi ekuitas entitas anak diperoleh dari selisih lebih biaya perolehan atas nilai aset neto.

22. Kepentingan Nonpengendali

Rincian kepentingan nonpengendali atas ekuitas masing-masing entitas anak pada 31 Desember 2013 dan 2012
adalah sebagai berikut:
2013 2012
Rp Rp
PT Medika Sarana Traliansia 16.180.937.045 --
PT Pancawarna Semesta 6.617.762.815 7.543.924.595
PT Siloam Graha Utama 5.257.158.503 (472.250.406)
PT Kusuma Primadana 1.573.807.364 3.955.843.441
PT Prawira Tata Semesta (246.253.052) (572.514.804)
PT Guchi Kencana Emas (2.088.100.598) 690.026.854
Lainnya 313.416.751 316.087.531
Jumlah 27.608.728.827 11.461.117.212

23. Pendapatan
Rincian pendapatan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai
berikut:

2013 2012
Rp Rp
Rawat Inap
Obat dan Perlengkapan Medis 584.672.264.173 402.551.213.913
Jasa Penunjang Medis dan Jasa Tenaga Ahli 557.491.595.635 400.301.613.801
Kamar Rawat Inap 199.932.759.295 136.165.709.933
Fasilitas Rumah Sakit 72.130.669.241 45.968.214.995
Pendapatan Administrasi 60.925.550.284 43.219.865.135
Kamar Operasi 38.176.762.084 25.831.931.415
Kamar Bersalin 860.233.118 1.603.312.271
Lain-lain 26.743.171.507 21.304.483.008
Sub Jumlah 1.540.933.005.337 1.076.946.344.471

Final Draft/26-Mar-14, For Discussion Only 39 paraf:


144
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

2013 2012
Rp Rp
Rawat Jalan
Jasa Penunjang Medis dan Jasa Tenaga Ahli 590.120.761.629 439.214.832.259
Obat dan Perlengkapan Medis 298.529.196.482 220.624.606.988
Pendapatan Registrasi 29.682.969.743 22.481.988.088
Fasilitas Rumah Sakit 21.596.402.810 14.837.292.741
Lain-lain 22.737.656.915 13.977.457.616
Sub Jumlah 962.666.987.579 711.136.177.692
Jumlah 2.503.599.992.916 1.788.082.522.163

Tidak terdapat pelanggan dengan nilai pendapatan di atas 10% dari pendapatan neto untuk masing-masing tahun.

24. Beban Pokok Pendapatan

Rincian beban pokok pendapatan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
adalah sebagai berikut:
2013 2012
Rp Rp
Rawat Inap
Jasa Tenaga Ahli, Gaji dan Kesejahteraan Karyawan 510.684.826.365 395.954.128.978
Obat dan Perlengkapan Medis 371.705.835.179 280.972.888.278
Penyusutan (lihat Catatan 12) 96.631.001.394 57.286.209.082
Perlengkapan Klinik 51.242.139.072 36.973.906.620
Makanan dan Minuman 44.936.462.301 26.302.409.797
Biaya Rujukan 26.250.164.720 12.843.250.230
Perbaikan dan Pemeliharaan 5.156.945.349 5.648.447.777
Lain-lain 37.938.101.202 17.330.327.887
Sub Jumlah 1.144.545.475.582 833.311.568.649

Rawat Jalan
Jasa Tenaga Ahli, Gaji dan Kesejahteraan Karyawan 337.183.777.951 272.787.817.492
Obat dan Perlengkapan Medis 249.571.199.360 159.228.912.194
Penyusutan (lihat Catatan 12) 53.376.441.231 31.100.012.885
Perlengkapan Klinik 23.940.358.038 27.254.684.779
Biaya Rujukan 9.566.483.079 6.242.220.706
Perbaikan dan Pemeliharaan 3.644.388.444 3.353.644.758
Lain-lain 23.073.928.027 9.989.144.433
Sub Jumlah 700.356.576.130 509.956.437.246
Jumlah 1.844.902.051.712 1.343.268.005.895

Tidak terdapat pembelian di atas 10% dari pendapatan neto untuk masing-masing tahun.

Final Draft/26-Mar-14, For Discussion Only 40 paraf:


145
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

25. Beban Usaha

Rincian beban usaha untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai
berikut:

2013 2012
Rp Rp
Beban Penjualan
Pemasaran dan Iklan 15.983.562.023 8.812.286.603
Gaji dan Kesejahteraan Karyawan 9.638.746.077 7.108.994.477
Lain-lain 127.439.812 48.539.941
Sub Jumlah 25.749.747.912 15.969.821.021

Beban Umum dan Administrasi


Gaji dan Kesejahteraan Karyawan 201.730.617.015 131.457.762.955
Listrik dan Air 74.758.410.316 49.006.311.516
Biaya Kantor Lainnya 73.865.373.858 42.248.493.173
Penyusutan (lihat Catatan 12) 52.481.246.652 31.921.360.617
Sewa 40.894.709.044 30.251.843.966
Transportasi dan Akomodasi 22.298.948.303 8.599.266.502
Perbaikan dan Perawatan 21.899.667.766 18.126.965.395
Perlengkapan Kantor 14.556.797.515 8.618.408.639
Komunikasi 9.141.523.205 7.225.269.261
Jasa Konsultan 8.249.126.477 5.916.101.415
Pelatihan dan Pengembangan 7.654.720.888 5.407.340.840
Legal dan Perizinan 6.568.907.839 2.109.718.427
Asuransi 4.526.565.212 4.032.282.179
Lain-lain 18.388.603.154 6.972.073.131
Sub Jumlah 557.015.217.244 351.893.198.016
Jumlah 582.764.965.156 367.863.019.037

26. Penghasilan (Beban) Keuangan - Neto

Rincian penghasilan (beban) keuangan - neto untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013
dan 2012 adalah sebagai berikut:
2013 2012
Rp Rp
Penghasilan Bunga 12.021.433.715 3.578.943.329
Beban Keuangan
Administrasi Bank (12.024.672.609) (9.438.966.580)
Bunga Pinjaman (6.920.410.262) (8.586.532.716)
Sub Jumlah (18.945.082.871) (18.025.499.296)
Jumlah (6.923.649.156) (14.446.555.967)

Biaya administrasi bank merupakan beban administrasi atas penggunaan mesin electronic data capture (EDC) dan
pemanfaatan jasa bank.

Final Draft/26-Mar-14, For Discussion Only 41 paraf:


146
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

27. Kombinasi Bisnis

Akuisisi PT Medika Sarana Traliansia (MST)


Pada 13 Desember 2013, PT Koridor Usaha Maju mengakuisisi 80% saham MST dari pihak ketiga, dalam rangka
perluasan usaha yang memiliki nilai strategis dan mendukung kegiatan usaha Grup.

Tabel berikut merangkum jumlah aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih pada tanggal
akuisisi adalah:
Nlai Buku Nilai Wajar
Aset neto yang diperoleh Rp Rp
Kas dan Setara Kas 27.436.090.446 27.436.090.446
Piutang Usaha 10.435.964.113 10.435.964.113
Aset Keuangan Lancar Lainnya 244.157.342 244.157.342
Persediaan 5.242.737.740 5.242.737.740
Pajak Dibayar di Muka 9.666.551.053 9.666.551.053
Beban Dibayar di Muka 1.799.222.306 1.799.222.306
Piutang Phak Berelasi Non-usaha 52.914.861.030 52.914.861.030
Aset Tetap 148.521.465.206 167.319.345.979
Aset Takberwujud Lainnya 77.008.822 77.008.822
Utang Usaha - Pihak Ketiga (682.034.266) (682.034.266)
Beban Akrual (2.612.701.121) (2.612.701.121)
Utang Pajak (104.609.273) (104.609.273)
Liabilitas Pajak Tangguhan (630.384.178) (5.329.854.371)
Liabilitas Jangka Pendek Lainnya (8.220.363.189) (8.220.363.189)
Bagian Lancar atas Liabilitas Jangka Panjang (137.832.101.689) (137.832.101.689)
Pendapatan Ditangguhkan (189.687.581) (189.687.581)
Utang Pihak Berelasi Non-usaha (40.620.704.669) (40.620.704.669)
Utang Jangka Panjang (416.164.840) (416.164.840)
Jumlah Aset Neto 65.029.307.252 79.127.717.832
Porsi Kepemilikan yang Diperoleh 80%
Porsi Kepemilikan atas Nilai Wajar Aset Neto 63.302.174.266
Goodwill 126.297.825.734
Total Nilai Pengalihan 189.600.000.000

Goodwill yang timbul dari akuisisi tersebut adalah sebesar Rp126.297.825.734 (lihat Catatan 13) yang merupakan
hasil bisnis entitas anak yang menunjang dan bersinergi dengan bisnis inti Grup.

Kepentingan nonpengendali diukur berdasarkan persentase kepemilikan pihak nonpengendali dengan nilai wajar
aset neto MST. Saldo kepentingan nonpengendali atas akuisisi ini adalah Rp15.825.543.566.

Beban terkait akuisisi tersebut tidak diperhitungkan dalam kombinasi bisnis ini karena tidak material dan telah
dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan.

Sehubungan dengan akuisisi tersebut, maka laporan keuangan MST terhitung sejak tanggal akuisisi dikonsolidasi
ke dalam laporan keuangan Grup.

Jumlah pendapatan usaha dan laba sebelum pajak penghasilan MST sejak tanggal akuisisi yang dimasukkan
dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk tahun berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 adalah
sebesar Rp10.345.841.011 dan Rp1.776.966.356.

Pendapatan usaha dan laba periode berjalan dari MST untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2013, seolah-olah MST telah dikonsolidasi sejak 1 Januari 2013 adalah sebesar Rp110.929.201.050 dan
Rp19.093.869.714.

Final Draft/26-Mar-14, For Discussion Only 42 paraf:


147
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Akuisisi PT Diagram Healthcare Indonesia (DHI)


Pada 31 Maret 2012, PT Pancawarna Semesta mengakuisisi 80% saham DHI dari pihak ketiga, dalam rangka
perluasan usaha yang memiliki nilai strategis dan mendukung kegiatan usaha Grup.

Tabel berikut merangkum jumlah aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih pada tanggal
akuisisi adalah:

Nlai Buku Nilai Wajar


Aset neto yang diperoleh Rp Rp
Kas dan Setara Kas 5.951.879.958 5.951.879.958
Piutang Usaha 1.718.362.121 1.718.362.121
Aset Keuangan Lancar Lainnya 3.402.984.235 3.402.984.235
Persediaan 3.016.325.388 3.016.325.388
Beban Dibayar di Muka 6.988.810.376 6.988.810.376
Aset Non-Keuangan tidak Lancar Lainnya 1.693.511.777 1.693.511.777
Aset Tetap 25.969.943.963 52.582.943.963
Utang Usaha - Pihak Ketiga (1.362.329.594) (1.362.329.594)
Beban Akrual (812.059.303) (812.059.303)
Utang Pajak (66.187.108) (66.187.108)
Liabilitas Pajak Tangguhan (1.663.312.501) (8.316.562.501)
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang (2.897.038.000) (2.897.038.000)
Liabilitas Keuangan Tidak Lancar lainnya (24.448.849) (24.448.849)
Jumlah Aset Neto 41.916.442.463 61.876.192.463

Porsi Kepemilikan yang Diperoleh 80%


Porsi Kepemilikan atas Nilai Wajar Aset Neto 49.500.953.970
Goodwill 9.251.046.030
Total Nilai Pengalihan 58.752.000.000

Goodwill yang timbul dari akuisisi tersebut adalah sebesar Rp9.251.046.030 (lihat Catatan 13) yang merupakan
hasil bisnis entitas anak yang menunjang dan bersinergi dengan bisnis inti Grup.

Kepentingan nonpengendali diukur berdasarkan persentase kepemilikan pihak nonpengendali dengan nilai wajar
aset neto DHI. Saldo nonpengendali atas akuisisi ini adalah Rp14.038.550.993.

Beban terkait akuisisi tersebut tidak diperhitungkan dalam kombinasi bisnis ini karena tidak material dan telah
dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan.

Sehubungan dengan akuisisi tersebut, maka laporan keuangan DHI terhitung sejak tanggal akuisisi dikonsolidasi
ke dalam laporan keuangan Grup.

Jumlah pendapatan usaha dan rugi sebelum pajak penghasilan DHI sejak tanggal akuisisi yang dimasukkan
dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk tahun berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 adalah
sebesar Rp26.076.661.740 dan Rp5.860.131.989.

Pendapatan usaha dan rugi periode berjalan dari DHI untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012,
seolah-olah DHI telah dikonsolidasi sejak 1 Januari 2012 adalah sebesar Rp34.134.147.413 dan
Rp6.487.148.864.

Final Draft/26-Mar-14, For Discussion Only 43 paraf:


148
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

28. Laba per Saham Dasar


Perhitungan laba per saham dasar adalah sebagai berikut:
2013 2012
Laba Tahun Berjalan yang Diatribusikan
kepada Pemilik Entitas Induk (Rupiah) 49.870.418.855 50.461.221.662
Jumlah Lembar Saham Beredar Awal Tahun 1.000.000.000 1.000.000.000
Ditambah:
Penerbitan Saham Baru melalui Penawaran Umum Saham Perdana 156.100.000 --
Jumlah Rata-rata Tertimbang Saham Biasa (Lembar) 1.047.043.836 1.000.000.000
Laba per Saham Dasar (Rupiah) 47,63 50,46

29. Aset Moneter dalam Mata Uang Asing


2013 2012
Mata Uang Asing Ekuivalen Mata Uang Asing Ekuivalen
USD SGD EURO AUD Rupiah USD SGD EURO AUD Rupiah

Aset
Kas dan Setara Kas 404.440 8.149.758 116.705 161.769 87.118.088.239 29.106 11.815.077 11.623 -- 93.851.223.089

30. Instrumen Keuangan dan Manajemen Risiko Keuangan

Risiko keuangan utama yang dihadapi Grup adalah risiko kredit, risiko nilai tukar mata uang asing dan risiko
likuiditas. Perhatian atas pengelolaan risiko ini telah meningkat secara signifikan dengan mempertimbangan
perubahan dan volatilitas pasar keuangan di Indonesia.
(i) Risiko Kredit
Risiko kredit adalah risiko dimana Grup akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan, pasien atau
pihak rekanan yang gagal memenuhi kewajiban kontraktual mereka. Instrumen keuangan Grup yang
mempunyai potensi atas risiko kredit terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang non usaha.
Jumlah eksposur risiko kredit maksimum sama dengan nilai tercatat atas akun-akun tersebut.
Grup mengelola risiko kredit dengan menetapkan batasan jumlah risiko yang dapat diterima untuk masing-
masing pelanggan serta penerimaan jaminan dari pasien dan lebih selektif dalam pemilihan bank dan institusi
keuangan, yaitu hanya bank-bank dan institusi keuangan ternama dan yang berpredikat baik yang dipilih.
Tabel berikut menganalisis kualitas aset keuangan berdasarkan jatuh tempo:
2013
Jatuh Tempo
Belum Jatuh Tempo Kurang dari 1 Tahun Lebih dari 1 Tahun Jumlah
Rp Rp Rp Rp
Kas dan Setara Kas 515.437.837.445 -- -- 515.437.837.445
Piutang Usaha 118.448.967.164 145.688.002.043 15.399.739.411 279.536.708.618
Piutang Pihak Berelasi Non-Usaha 515.189.971 -- -- 515.189.971
Aset Keuangan Lancar Lainnya 3.143.279.756 -- -- 3.143.279.756
Jumlah 637.545.274.336 145.688.002.043 15.399.739.411 798.633.015.790
2012
Jatuh Tempo
Belum Jatuh Tempo Kurang dari 1 Tahun Lebih dari 1 Tahun Jumlah
Rp Rp Rp Rp
Kas dan Setara Kas 168.707.958.679 -- -- 168.707.958.679
Piutang Usaha 68.794.566.719 114.153.507.973 10.286.077.597 193.234.152.289
Piutang Pihak Berelasi Non-Usaha 662.399.000 -- -- 662.399.000
Aset Keuangan Lancar Lainnya 8.072.306.481 -- -- 8.072.306.481
Jumlah 246.237.230.879 114.153.507.973 10.286.077.597 370.676.816.449

Final Draft/26-Mar-14, For Discussion Only 44 paraf:


149
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Tidak terdapat jaminan dari pelanggan atas piutang yang telah jatuh tempo. Grup telah mencatat penyisihan
penurunan nilai atas piutang usaha yang telah jatuh tempo (lihat Catatan 4).

(ii) Risiko Nilai Tukar Mata Uang


Risiko nilai tukar mata uang adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa mendatang dari suatu
instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Instrumen keuangan
Grup yang mempunyai potensi atas risiko nilai tukar mata uang terdiri dari kas dan setara kas
(lihat Catatan 29).

Analisa Sensitivitas
Dengan hipotesis pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang Dolar Singapura sebesar 10%, akan
meningkatkan laba sebelum pajak tahun berjalan sebesar Rp7.846.587.002 (2012: Rp9.342.181.384).

Dengan hipotesis pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang Dolar Amerika sebesar 10%, akan
meningkatkan laba sebelum pajak tahun berjalan sebesar Rp493.131.592 dan (2012: Rp28.145.502).

Pelemahan nilai tukar terhadap mata uang asing lainnya tidak berdampak material terhadap laba sebelum
pajak.

Analisis di atas didasarkan pada asumsi bahwa pelemahan dan penguatan terhadap semua mata uang asing
dengan pola yang sama, tetapi tidak selalu benar-benar terjadi pada kenyataannya.

(iii) Risiko Suku Bunga


Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen
keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Grup tidak memiliki risiko suku bunga
terutama karena tidak memiliki pinjaman dengan suku bunga mengambang.

(iv) Risiko Likuiditas


Risiko likuiditas adalah risiko di mana posisi arus kas Grup menunjukkan pendapatan jangka pendek tidak
cukup untuk menutupi pengeluaran jangka pendek.

Grup mengelola risiko likuiditas dengan mempertahankan kas dan setara kas yang mencukupi dalam
memenuhi komitmen Grup untuk operasi normal Grup dan secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan
arus kas aktual, serta jadwal tanggal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.

Tabel berikut menganalisis rincian liabilitas keuangan berdasarkan jatuh tempo:

2013
Akan Jatuh Tempo dalam Tidak Memiliki
Kurang dari 1 Tahun 1 - 5 Tahun Lebih dari 5 Tahun Jatuh Tempo Jumlah
Rp Rp Rp Rp Rp
Diukur dengan biaya Perolehan Diamortisasi
Utang Usaha - Pihak Ketiga 163.966.851.520 -- -- -- 163.966.851.520
Beban Akrual 66.910.610.412 -- -- -- 66.910.610.412
Utang Bank 16.719.341.429 42.210.302.599 750.637.633 -- 59.680.281.661
Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya 9.526.754.910 -- -- -- 9.526.754.910
Utang Pihak Berelasi Non-Usaha -- -- -- 387.074.492.750 387.074.492.750
Jumlah 257.123.558.271 42.210.302.599 750.637.633 387.074.492.750 687.158.991.253

2012
Akan Jatuh Tempo dalam Tidak Memiliki
Kurang dari 1 Tahun 1 - 5 Tahun Lebih dari 5 Tahun Jatuh Tempo Jumlah
Rp Rp Rp Rp Rp
Diukur dengan biaya Perolehan Diamortisasi
Utang Usaha - pihak ketiga 155.526.637.952 -- -- -- 155.526.637.952
Beban Akrual 33.509.451.861 -- -- -- 33.509.451.861
Utang Bank 16.071.687.315 44.868.601.987 9.884.512.480 -- 70.824.801.782
Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya 26.924.904.271 -- -- -- 26.924.904.271
Utang Pihak Berelasi Non-Usaha -- -- 798.786.624.559 798.786.624.559
Jumlah 232.032.681.399 44.868.601.987 9.884.512.480 798.786.624.559 1.085.572.420.425

Final Draft/26-Mar-14, For Discussion Only 45 paraf:


150
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Estimasi Nilai Wajar


Tabel di bawah ini menyajikan nilai tercatat dan estimasi nilai wajar masing-masing kategori aset dan liabilitas
keuangan:

2013 2012
Nilai Tercatat Nilai Wajar Nilai Tercatat Nilai Wajar
Rp Rp Rp Rp
Aset Keuangan
Pinjaman yang Diberikan dan Piutang
Kas dan Setara Kas 515.437.837.445 515.437.837.445 168.707.958.679 168.707.958.679
Piutang Usaha 270.802.239.670 270.802.239.670 187.066.776.874 187.066.776.874
Piutang Pihak Berelasi Non-Usaha 515.189.971 515.189.971 662.399.000 662.399.000
Aset Keuangan Lancar Lainnya
Deposito 3.143.279.756 3.143.279.756 8.072.306.481 8.072.306.481

Jumlah 789.898.546.842 789.898.546.842 364.509.441.034 364.509.441.034

Liabilitas Keuangan
Diukur dengan Biaya
Perolehan Diamortisasi
Utang Usaha - Pihak Ketiga 163.966.851.520 163.966.851.520 155.526.637.952 155.526.637.952
Beban Akrual 66.910.610.412 66.910.610.412 33.509.451.861 33.509.451.861
Utang Bank 59.680.281.661 59.680.281.661 70.824.801.782 70.824.801.782
Liabilitas Jangka Pendek Lainnya 9.526.754.910 9.526.754.910 26.924.904.271 26.924.904.271
Utang Pihak Berelasi Non-Usaha 387.074.492.750 387.074.492.750 798.786.624.559 798.786.624.559
Jumlah 687.158.991.253 687.158.991.253 1.085.572.420.425 1.085.572.420.425

Pada 31 Desember 2013 dan 2012, manajemen memperkirakan bahwa nilai tercatat aset lancar dan liabilitas
keuangan jangka pendek dan yang jatuh temponya tidak ditentukan telah mencerminkan nilai wajarnya.

31. Pengelolaan Modal


2013 2012
Rp Rp
Liabilitas Neto:
Jumlah Liabilitas 961.782.758.180 1.341.585.219.583
Dikurangi : Kas dan Setara Kas (515.437.837.445) (168.707.958.679)
Jumlah Liabilitas Neto 446.344.920.735 1.172.877.260.904

Jumlah Ekuitas 1.638.991.778.979 244.640.798.509


Dikurangi:
Tambahan Modal - Neto
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali - Neto 11.329.652.726 11.329.652.726
Perubahan Transaksi Ekuitas Entitas Anak 11.728.781.953 11.728.781.953
Kepentingan Nonpengendali (27.608.728.827) (11.461.117.212)
Jumlah (4.550.294.148) 11.597.317.467
Jumlah Ekuitas yang Disesuaikan 1.634.441.484.831 256.238.115.976

Rasio Liabilitas Neto terhadap Ekuitas Disesuaikan 0,3 4,6

Tujuan manajemen permodalan adalah untuk menjaga kelangsungan usaha Perusahaan (going concern),
memaksimalkan manfaat bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya serta menjaga struktur modal
yang optimal untuk mengurangi biaya modal.

Final Draft/26-Mar-14, For Discussion Only 46 paraf:


151
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Perusahaan secara rutin menelaah dan mengelola struktur permodalan untuk memastikan struktur modal dan hasil
pengembalian ke pemegang saham yang optimal, dengan mempertimbangkan kebutuhan modal masa depan dan
efisiensi modal Perusahaan, profitabilitas masa sekarang dan yang akan datang, proyeksi arus kas operasi,
proyeksi belanja modal dan proyeksi peluang investasi yang strategis.

Penurunan rasio tersebut di atas disebabkan penurunan liabilitas neto dan penambahan modal Perusahaan
sebesar Rp1.328.332.950.000 yang berasal dari penawaran saham perdana (lihat Catatan 1.b). Penurunan
liabilitas neto tersebut disebabkan pelunasan utang pihak berelasi dan peningkatan kas dan setara kas.

32. Transaksi Non-kas


Berikut aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak mempengaruhi arus kas:
Penambahan aset tetap Grup periode 31 Desember 2013 dan 2012 dari reklasifikasi uang muka masing-
masing sebesar Rp141.582.484.925 dan Rp12.808.909.716.
Biaya emisi saham yang masih terutang pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp1.899.274.884
(lihat Catatan 16).

33. Ikatan dan Perjanjian Penting


a. Perjanjian Sewa
Pada bulan Pebruari 2005, DHI, entitas anak, mengadakan perjanjian sewa bangunan rumah sakit Siloam
Hospitals Cinere dengan PT Anadi Sarana Tatahusada. Perjanjian ini berlaku selama 13 tahun dengan
total nilai sewa Rp12.000.000.000.

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013 dan 2012, beban sewa yang dicatatkan
masing-masing sebesar Rp1.039.562.172.
Berdasarkan perjanjian sewa yang dibuat oleh Allen & Gledhill Advocates & Solicitors tanggal
8 Nopember 2010, EJM selaku pihak yang menerima novasi sewa dari PT Lippo Karawaci Tbk, entitas
induk, terakhir tanggal 10 Oktober 2011, mengadakan perjanjian sewa dengan GPS selama 15 tahun.
Atas perjanjian tersebut, EJM akan membayar beban sewa yang terdiri dari tarif sewa pokok dan tarif
sewa variabel. Sewa pokok ditentukan pada tahun pertama dan selanjutnya disesuaikan, sedangkan tarif
variabel diperhitungkan mulai tahun kedua berdasarkan persentase tertentu dari gross revenue. Sewa
dibayarkan setiap 3 bulan. Keterlambatan pembayaran akan dikenakan denda sebesar 2% ditambah suku
bunga rata-rata pinjaman dari 3 bank tertentu di Singapura.
Transaksi jual dan sewa-balik tersebut memenuhi klasifikasi sewa operasi dan harga transaksinya
di atas nilai wajar sehingga laba yang timbul diakui sebagai laba ditangguhkan (lihat Catatan 18).
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013 dan 2012, beban sewa atas transaksi jual dan
sewa balik properti masing-masing sebesar Rp26.646.286.592 dan Rp22.333.390.630.
Pada 7 Januari 2012, Perusahaan mengadakan perjanjian sewa bangunan rumah sakit Siloam Hospitals
Palembang (Siloam Sriwijaya) dengan PT Palembangparagon Mall (PM). Perjanjian ini berlaku selama
10 tahun sejak grand opening rumah sakit dan memiliki tenggang waktu tidak dikenakan sewa (grace
period) selama 3 (tiga) bulan sejak grand opening rumah sakit.
Atas perjanjian tersebut, Siloam Sriwijaya akan membayar beban sewa sebesar Rp3 miliar dan meningkat
Rp500 juta setiap tiga tahun, yang dibayar di muka untuk tiap periode sewa selambat-lambatnya setiap
tanggal 10 (sepuluh) bulan I (pertama) periode sewa.
Pada 5 Oktober 2012, PM menandatangani perjanjian pengalihan kepemilikan bangunan dengan
PT Bisma Pratama Karya, sehingga Siloam Sriwijaya menerima novasi kepemilikan sewa. Perjanjian ini
tidak mengubah ketentuan sewa di perjanjian sebelumnya.

Final Draft/26-Mar-14, For Discussion Only 47 paraf:


152
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013 dan 2012, beban sewa yang dicatatkan
sebesar nihil.

b. Perjanjian Menyewakan Kembali (Sub-Lease) antara Perusahaan dengan PT Lippo Karawaci Tbk (LK)
Pada 30 April 2013, Perusahaan menandatangani Perjanjian menyewakan kembali (sub-lease) dengan LK,
entitas induk, yang meliputi properti Siloam Hospitals Lippo Village, Siloam Hospitals Kebon Jeruk, Siloam
Hospitals Surabaya, Siloam Hospitals Semanggi MRCCC, Siloam Hospitals Manado, Siloam Hospitals
Makassar, Siloam Hospitals Bali dan Siloam Hospitals TB Simatupang.

Untuk periode 1 Mei 2013 hingga 31 Desember 2013, beban sewa yang dicatatkan sebesar
Rp10.888.996.419.

c. Master Agreement antara Perusahaan dengan PT Lippo Karawaci Tbk (LK)


Pada 30 April 2013, Perusahaan menandatangani Perjanjian Pendahuluan dengan LK, entitas Induk, yang
meliputi:
Perjanjian sewa properti Rumah Sakit Umum Siloam dan properti yang akan digunakan sebagai Siloam
Hospitals Kemang dan Siloam Hospitals St. Moritz;
Hak untuk membangun properti yang akan digunakan sebagai Siloam Hospitals Yogyakarta, Siloam
Hospitals Bintaro dan Siloam Hospitals Surabaya Manyar;
Perjanjian penawaran properti tertentu untuk dioperasikan sebagai Siloam Hospitals Pontianak; dan
Perjanjian kerjasama operasi Siloam Hospitals Bandung.

d. Master Agreement antara Perusahaan dengan PT Metropolis Propertindo Utama (MPU)


Pada 30 April 2013, Perusahaan menandatangani Perjanjian Pendahuluan dengan MPU yang meliputi:
Jual beli saham Siloam Hospitals Malang, Siloam Hospitals Salemba, Siloam Hospitals Palembang,
Siloam Hospitals Medan dan Siloam Hospitals Surabaya Sea Master;
Hak untuk membangun properti yang akan digunakan sebagai Siloam Hospitals Padang, Siloam Hospitals
Bangka Belitung, Siloam Hospitals Semarang Srondol, Siloam Hospitals Bogor Internusa, Siloam Hospitals
Jember, Siloam Hospitals Bluemall Bekasi, Siloam Hospitals Bekasi Grand Mall, Siloam Hospitals
MT Haryono, Siloam Hospitals Salemba, Siloam Hospitals Lampung dan Siloam Hospitals Kupang;
Hak untuk mengoperasikan dan mengelola Siloam Hospitals Kupang;
Perjanjian sewa properti yang akan digunakan sebagai Siloam Hospitals Surabaya Sea Master, Siloam
Hospitals Pluit dan Siloam Hospitals Cempaka Putih; dan
Perjanjian penawaran properti tertentu untuk dioperasikan sebagai Siloam Hospitals Purwakarta, Siloam
Hospitals Ambon, Siloam Hospitals Lubuk Linggau, Siloam Hospitals Manado Kairagi, Siloam Hospitals
Serang dan Siloam Hospitals Pekanbaru.

34. Segmen Operasi


2013 (Dalam Ribuan Rupiah)
Siloam Hospital Siloam Hospital Siloam Hospital MRCCC Siloam Hospitals Siloam Hospitals Lain-lain Eliminasi Konsolidasian
Lippo Vilage Kebun Jeruk Surabaya Cikarang Balikpapan
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Pendapatan Eksternal
Rawat Inap 395.681.495 246.328.019 164.779.467 189.395.140 71.847.127 73.459.884 399.441.873 -- 1.540.933.005
Rawat Jalan 273.202.557 185.709.456 87.195.123 129.400.617 70.958.421 55.714.738 160.486.075 -- 962.666.988
668.884.052 432.037.475 251.974.591 318.795.757 142.805.548 129.174.622 559.927.948 -- 2.503.599.993
Laba Bruto
Rawat Inap 140.413.177 69.474.463 34.383.712 39.997.810 16.637.245 24.744.455 70.736.668 -- 396.387.530
Rawat Jalan 82.576.038 42.234.805 41.027.283 31.791.099 20.795.461 12.122.452 31.763.274 -- 262.310.411
222.989.216 111.709.267 75.410.995 71.788.909 37.432.705 36.866.908 102.499.941 -- 658.697.941
Beban Usaha dan Lain-lain (81.573.445) (57.649.304) (34.142.267) (101.236.138) (27.653.506) (31.450.705) (246.307.778) -- (580.013.144)
Beban Keuangan - Neto (3.148.433) (3.313.704) (650.442) (1.394.140) 1.470.313 (4.327.400) 4.440.157 -- (6.923.649)
Beban Pajak -- -- -- -- 209.306 511.363 (22.289.330) -- (21.568.661)
Laba (Rugi) Tahun Berjalan 138.267.337 50.746.259 40.618.285 (30.841.369) 11.458.818 1.600.166 (161.657.010) -- 50.192.487

Aset Segmen 445.586.168 223.986.260 154.695.211 262.701.850 170.919.068 183.152.323 1.159.733.658 -- 2.600.774.537
Liabilitas Segmen 84.280.626 59.295.907 45.527.970 352.247.107 160.404.751 184.360.082 75.666.315 -- 961.782.758

Pengeluaran Barang Modal 16.956.254 16.299.455 2.299.779 5.739.132 9.850.368 22.965.787 311.443.967 -- 385.554.742
Penyusutan 20.694.313 14.681.464 9.504.873 41.655.927 6.013.894 12.200.206 97.738.013 -- 202.488.689
Beban Non-kas Selain Penyusutan 3.778.307 2.552.757 304.125 13.544.223 166.742 1.737.414 12.921.042 -- 35.004.609

Final Draft/26-Mar-14, For Discussion Only 48 paraf:


153
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

2012 (Dalam Ribuan Rupiah)


Siloam Hospital Siloam Hospital Siloam Hospital MRCCC Lain-lain Eliminasi Konsolidasian
Lippo Vilage Kebun Jeruk Surabaya
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Pendapatan Eksternal
Rawat Inap 351.265.081 211.283.839 143.523.300 130.657.935 240.216.190 -- 1.076.946.344
Rawat Jalan 237.660.104 170.112.563 76.630.969 80.061.429 146.671.113 -- 711.136.178
588.925.185 381.396.402 220.154.269 210.719.364 386.887.303 -- 1.788.082.522
Laba Bruto
Rawat Inap 109.793.761 43.090.561 26.012.773 16.113.664 48.624.016 -- 243.634.776
Rawat Jalan 57.698.237 45.623.815 35.660.108 19.259.602 42.937.979 -- 201.179.740
167.491.998 88.714.376 61.672.881 35.373.266 91.561.995 -- 444.814.516
Beban Usaha dan Lain-lain (63.618.449) (38.422.795) (31.930.575) (71.876.667) (147.497.893) -- (353.346.379)
Beban Keuangan - Neto (2.948.984) (3.244.757) (569.997) (758.024) (6.924.794) -- (14.446.556)
Beban Pajak -- -- -- -- (25.061.979) -- (25.061.979)
Laba (Rugi) Tahun Berjalan 100.924.565 47.046.825 29.172.309 (37.261.425) (87.922.671) -- 51.959.603

Aset Segmen 309.918.534 167.127.664 100.465.449 290.895.007 717.819.363 -- 1.586.226.018


Liabilitas Segmen 86.880.329 53.183.571 31.916.494 349.598.896 820.005.930 -- 1.341.585.220

Pengeluaran Barang Modal 32.594.545 25.582.413 24.734.220 25.504.056 285.693.230 -- 394.108.464


Penyusutan 18.063.328 12.329.794 7.765.748 40.190.511 41.958.202 -- 120.307.583
Beban Non-kas selain Penyusutan 5.235.156 2.640.534 2.663.675 3.886.534 7.269.796 -- 21.695.694

35. Kasus Hukum

Pada 27 Maret 2009, dr Doro Soendoro, dr Liem Kian Hong dan dr Hardi Susanto sebagai penggugat
mengajukan gugatan kepada Perusahaan sebagai tergugat mengenai pemutusan kontrak kerja penggugat.
Semua klaim yang diajukan ditolak berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat
No 147/Pdt.G/2009/PN.JKT.BAR tanggal 23 Juli 2009 namun klaim penggugat dikabulkan melalui putusan
Pengadilan Tinggi Jakarta No. 626/PDT/2009/PT.DKI tanggal 29 Juni 2010.

Pada 24 September 2010, penggugat mengajukan memori kasasi terhadap putusan Pengadilan Tinggi Jakarta
Barat ke Mahkamah Agung. Kemudian berdasarkan Relaas Pemberitahuan Isi Putusan Kasasi Mahkamah
Agung No. 410.K/Pdt/2011.jo No.147/Pdt.G/2009/PN.Jkt.Bar tanggal 20 Agustus 2013, MA membatalkan
putusan Pengadilan Tinggi Jakarta Barat No.626/Pdt/2009/PT.DKI dan menyatakan Pengadilan Tinggi Jakarta
Barat tidak berwenang untuk mengadili dan menghukum penggugat untuk membayar biaya pengadilan
Rp500.000.
Sampai dengan tanggal laporan, Perusahaan tidak memperoleh informasi adanya upaya hukum lanjutan atas
gugatan ini.

Pada 9 Juli 2009, Alfonsus Budi Susanto, S.E., M.A., mengajukan gugatan kepada Perusahaan dan tujuh
tergugat lainnya sehubungan dengan malpraktik yang diderita oleh penggugat. Semua klaim ditolak melalui
putusan Pengadilan Negeri Jakarta Utara No 237/Pdt.G/2009/PN.Jkt.Ut tanggal 11 Maret 2010 dan dikuatkan
melalui putusan Pengadilan Tinggi Jakarta No. 548/PDT/2010/PT.DKI tanggal 18 Mei 2011.

Pada 23 Pebruari 2012, penggugat mengajukan memori kasasi kepada Mahkamah Agung. Sampai dengan
tanggal laporan, kasus ini masih dalam proses.

Pada 1 Oktober 2012, Wahju Indrawan, penggugat, mengajukan gugatan No 71/Pdt.G/2012/PN.JBI kepada
GFA, entitas anak, sebagai Tergugat I dan dua terdakwa lainnya sehubungan dengan dugaan malpraktik yang
diderita oleh istri penggugat.

Semua klaim ditolak berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Jambi No. 71/Pdt.G/2012/PN.JBI tanggal
23 Juli 2013 dan dikuatkan melalui putusan Pengadilan Tinggi Jambi No. 63/PDT/2013/PT.JBI tanggal
18 Desember 2013.

Pada 5 Pebruari 2014, penggugat mengajukan kasasi kepada Mahkamah Agung.

Final Draft/26-Mar-14, For Discussion Only 49 paraf:


154
PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
(Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

36. Peristiwa Setelah Tanggal Pelaporan

Pada tanggal 4 Pebruari 2014, berdasarkan surat No. 0258/JAM/2014, GFA, entitas anak melakukan
perpanjangan fasilitas kredit lokal yang akan jatuh tempo pada 5 Mei 2014.

37. Standar Akuntansi Baru yang Belum Berlaku Tahun 2013

Beberapa interpretasi standar akuntansi keuangan (ISAK) baru berikut ini berlaku sejak 1 Januari 2014 terhadap
laporan keuangan konsolidasian Grup:
- ISAK No. 27 “Pengalihan Aset dari pelanggan”
- ISAK No. 28 “Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas”

Disamping itu, pada bulan Desember 2013, DSAK-IAI telah menerbitkan beberapa pernyataan standar akuntansi
keuangan (PSAK) baru dan revisian yang akan berlaku efektif pada tahun buku yang dimulai 1 Januari 2015.
Penerapan dini atas PSAK tersebut tidak diperkenankan. PSAK tersebut adalah sebagai berikut:
- PSAK No. 1 (revisi 2013) “Penyajian laporan keuangan”
- PSAK No. 4 (revisi 2013) “Laporan keuangan tersendiri”
- PSAK No. 15 (revisi 2013) “Investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama”
- PSAK No. 24 (revisi 2013) “Imbalan kerja”
- PSAK No. 65 “Laporan keuangan konsolidasian”
- PSAK No. 66 “Pengaturan bersama”
- PSAK No. 67 “Pengungkapan kepentingan dalam entitas lain”
- PSAK No. 68 “Pengukuran nilai wajar”

Hingga tanggal otorisasi laporan keuangan konsolidasian ini, manajemen masih melakukan evaluasi atas dampak
potensial dari ISAK serta PSAK baru dan revisian tersebut.

38. Tanggung Jawab dan Otorisasi Penerbitan Laporan Keuangan Konsolidasian

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian.
Laporan keuangan konsolidasian telah diotorisasi untuk diterbitkan oleh Direksi pada 7 Maret 2014.un

Disetujui oleh:

____________ ______________________
Director Accounting Manager

tuk di

Final Draft/26-Mar-14, For Discussion Only 50 paraf:


155
Halaman ini sengaja dikosongkan

156
26 54

82 90
1 Tahun Terobosan 26 Pembahasan & Analisa Manajemen

2 Sekilas Tentang Siloam 28 Tinjauan Bisnis

5 Budaya Perusahaan 38 Analisa Kinerja Keuangan

6 Penghargaan 2013 46 Sumber Daya Manusia

7 Visi, Misi dan Nilai - nilai Perusahaan 52 Information & Communication


Technology
8 Struktur Organisasi
54 Laporan Tata Kelola Perusahaan
10 Jejak Langkah
81 Laporan Komite Audit
12 Peristiwa Penting
82 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
13 Wilayah Layanan Siloam
90 Data Perusahaan
14 Ikhtisar Keuangan
92 Profil Dewan Komisaris
16 Ikhtisar Saham
96 Profil Direksi
17 Lembaga dan Profesi Penunjang
100 Surat Pernyataan Anggota Dewan
18 Sambutan Dewan Komisaris Komisaris dan Direksi tentang Tanggung
Jawab atas Laporan Tahunan 2013 PT
22 Laporan Direksi Siloam International Hospitals Tbk

101 Laporan Keuangan


Laporan Tahunan 2013

PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK.

LAPORAN
TAHUNAN

Tahun Terobosan
2013

Kantor Pusat:
PT Siloam International
Hospitals Tbk.
Siloam Hospitals Lt. 5
Laporan Tahunan 2013

Jl. Siloam No. 6, Lippo Village


Tangerang 15811
Banten, Indonesia
Telpon: +6221 2566 8000
Faximili:+6221 546 0075
www.siloamhospitals.com

Anda mungkin juga menyukai