Anda di halaman 1dari 3

Reviewer : Muhammida Fahriana Syahaq

NIM : 201820401011104
Pembimbing : dr. Arti Lukitasari, Sp.M

Estimasi Prevalensi dan Insidensi Mata Kering Berdasarkan Analisis Pengkodean Besar
dalam Sistem Perawatan Kesehatan Amerika Serikat Semua Umur
A. Data Jurnal
1. Nama Penulis :
Reza Dana, John L.B, Annie Guerin, Irina Pivneva, Ipek Ozer S, Amber M.Evans, Debra
A. S.
2. Judul Tulisan :
Estimated Prevalence and Incidence of Dry Eye Disease Based on Coding Analysis of a
Large, All-age United States Health Care System.
3. Jurnal Asal :
American Journal of Ophtalmology
B. Isi Jurnal
Latar belakang :
Dry eye disease (DED) merupakan penyakit permukaan okuli yang ditandai dengan
ketidaknyamanan, iritasi dan gangguan penglihatan. DED sangat mengganggu fungsi sosial,
fungsi kerja dan kualitas hidup pada seseorang yang terkena. Faktor resiko yang diketahui biasanya
pada perempuan, pertambahan usia, kondisi komirbiditas tertentu dan obat-obatan yang sering
digunakan.
Metode Penelitian :
Penelitian ini menggunakan analisis retrospektif dari Kesehatan Militer Departemen
Pertahanan Amerika, dari data klaim medis penerima manfaat dari United States DOD 1 Januari
2003 sampai 31 Maret 2015. Populasi yang digunakan memakai alogaritma dan kode diagnostik
medis menunjukkan DED. Kemudian dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin, umur, dan
klasifikasi stastistik penyakit.
Hasil :
Prevalensi DED adalah 5,28% secara keseluruhan serta 7,78% diantaranya adalah
perempuan, 2,96% adalah laki-laki dan meningkat 0,20% pada usia 2-17 tahun dan menjadi
11,66% pada usua 50 tahun. Dari tahun ke tahun pravalensi meningkat menjadi 0,8% keseluruhan
dari 1,4% hingga 4,5% pada perempuan dan dari 0,3% menjadi 1,6% pada laki-laki. Prevalensi
tahunan meningkat lintas kelompok umur mulai usia 18-39, 0,1% -0,6%, hingga usia 50 th, 1,8%
-6,0%. Insiden tahunan meningkat dari 0,6% hingga 0,9% secara keseluruhan, dari 0,8% menjadi
1,2% pada penerima perempuan, dan dari 0,3% menjadi 0,6% pada penerima laki-laki.

Kesimpulan :
Singkatnya, data ini dari geografi yang sangat besar dan populasi penelitian yang beragam secara
demografis menyediakan bukti berbasis populasi pertama untuk peningkatan insiden / prevalensi
DED tahunan di Amerika Serikat selama dekade terakhir. Meskipun temuan dari penelitian tidak
dapat memberikan penjelasan untuk peningkatan yang diamati ini, polanya jelas terlihat di semua
kelompok umur.
Selain itu, dampak DED lebih dari dua kali lebih banyak wanita sebagai laki-laki secara
keseluruhan. Berdasarkan populasi AS terbesar yang diteliti hingga saat ini, hasil analisis database
klaim ini juga mendukung perkiraan sebelumnya dari peningkatan risiko DED dengan usia dan di
antara individu perempuan. Penelitian lebih lanjut untuk memahami faktor-faktor yang
bertanggung jawab atas demografi dan temporal ini tren dalam DED diperlukan..

Anda mungkin juga menyukai