Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTEK

“PENGUJIAN PERCIKAN”

DISUSUN OLEH :

NAMA : AHMAD SOLEH

NIM : 4201617045

KELAS : 4B (TEKNIK MESIN D4)

KELOMPOK :2

TGL . PRAKTEK : 04 APRIL 2018

LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN

JURUSAN TEKNIK MESIN

POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK

TAHUN 2018
A. TUJUAN PRAKTEK
Setelah membaca job sheet dan mengikuti demontrasi oleh dosen, mahasiswa
diharapkan dapat :
1. Mengetahui dan mengelompokkan kandungan karbon logam dengan pengamatan
atau melihat percikan bunga api.
2. Mengetahui karakteristik logam dengan pengamatan pada loncatan bunga api
yang timbul pada saat waktu pengerindaan.
3. Membedakan jenis logam yang diuji.
4. Membedakan kekerasan logam lewat pengamatan loncatan bunga api pada tiap
bahan yang diuji.
5. Menganalisa hasil percobaan dengan referensi yang ada

B. ALAT DAN BAHAN


 Alat
- Mesin gerinda
- Kaca mata pelindung
 Bahan
- ST 60
- ST 40
- ST 37
- Pipa Galvanis
- HSS
- SS 304
- Kuningan
- Tembaga
- Alumunium

C. DASAR TEORI
Pengujian percikan (spark test) adalah proses pengujian logam secara visual
untuk mengklasifikasikan berbagai macam baja paduan yang sesuai dengan
komposisi kimia yang dikandung oleh logam itu dengan jalan pengerindaan bahan
yang akan diuji. Pengerindaan benda uji maksudnya adalah supaya kita bisa
mengamati percikan bunga api yang dihasilkan pada waktu pengerindaan. Cara
pengetesan ini merupakan cara yang paling mudah dan murah jika dibandingkan
dengan metode analisa kimia (chemical spot testing). Pengelompokan benda uji itu
didasarkan atas percikan bunga api yang dihasilkan pada waktu pengerindaan.
Hasil pengamatan yang kita dapat bandingkan dengan contoh-contoh yang ada
pada literatur dan pada akhirnya kita dapat menentukan masuk kelompok mana benda
uji tersebut. Pengujian percikan ini bisa dilakukan untuk hampir semua bahan paduan
hasil produksi seperti : besi tempa, billet, dan sebagainya.
a. Prinsip terjadinya percikan api.
Benda uji (test piece) yang digrenda dengan putaran tertentu akan
menghasilkan percikan bunga api. Karena benda uji lebih lunak dari batu
gerindanya maka beram hasil potongan bahan uji dengan panas yang dihasilkan
oleh geseskan roda gerinda dengan benda uji akan memercik atau terlempar
keudara bebas dan terbakar akibat terjadinya oksidasi dengan udara luar. Selama
percikan api itu menyala karna adanya unsur oksigen pada udara bebas, sehingga
partikel karbon yang sangat kecil itu terbakar dan menghasilkan asap karbon
dioksida.
b. Karakteristik percikan api
Secara garis besar percikan bunga api ini dapat dibagi menjadi tiga kelompok
yaitu:
1. Percikan yang dekat dengan batu gerinda.
2. Percikan tengah (pusat).
3. Ujung percikan terjauh.
Komponen percikan bunga api yang diamati adalah :
1. Panjang pendeknya percikan (garis nyala).
2. Melebar dan menyempitnya percikan.
3. Jenis dan warna percikan.
4. Bunga/kembang api yang dihasilkan.
Kesemua komponen itu merupakan lapisan pijar yang dapat berubah-ubah
intensitasnya tergantung dari paduan kandungan karbon yang ada pada benda uji
tersebut.
Dibawah ini contoh percikan bunga api yang dihasilkan oleh berbagai macam
ferrous alloy :
1. Low carbon steel (0,15% C)
2. Medium carbon steel (0,4% C)
3. High carbon steel (1,0% C)

D. KESELAMATAN KERJA
1. Pelajari Job sheet sebelum praktek.
2. Gunakan pakain praktikum dan sepatu kulit.
3. Jangan merokok dan makan waktu praktek.
4. Tanyakan pada pemimbing praktikum hal-hal yang belum jelas.
E. LANGKAH KERJA
1. Siapkan benda uji yang akan diuji.
2. Hidupkan mesin gerinda dengan cara memutaar chanel ke arah angka (I).
3. Biarkan roda/batu gerinda sampai putaran normal.
4. Tempelkan test-piece pada batu / roda gerinda (sisi luar) sampai terjadi percikan
bunga api yang biasa diamati secara jelas.
5. Catat hasil pengamatan (bunga/kembang api, panjang pendeknya percikan, jenis
percikan, dan warna percikan).
6. Lakukan langkah no 4 untuk benda uji berikutnya.

F. DATA PENGAMATAN

Gambar bahan yang akan di uji Percik


Adapun data pengamatan pada setiap bahan yang telah di uji percik sebagai berikut
ini :

Gambar ST 60

Gambar Bahan ST 40
Gambar Bahan ST 37

Gambar Pipa Galvanis


Gambar Bahan HSS

Gambar Bahan SS 304


Gambar Bahan Kuningan

Gambar Bahan Tembaga


Gambar Bahan Alumunium

G. PENGOLAHAN DATA
Dari hasil praktek kita dapat mengetahui unsur karbon dari semua jenis bahan /
material diatas.
1. ST37
Dari pengujian percik yang telah dilakukan pada material ST 37 maka dapat
dilihat pada gambar bentuk percikan mengembang dan memanjang dengan ujung
percikan terdapat bunga api. Warna percikan putih pada bagian tengah percikan
kuning kemerahan pada bagian ujung dan bunga api.

2. ST40
Dari gambar diatas hasil dari pengujian percik pada material ST 40 maka terlihat
bentuk percikannya lebih panjang dan lurus. Dengan sedikit bunga api pada
bagian ujung, warna percikan lebih redup dibanding ST 30 karena di bagian
tengah kuning dan merah pada bagian samping.
3. HSS
Dari pengujian material HSS (High Speed Steel) dapat dilihat bahwa percikan
berbentuk panjang,lurus, dan tidak bercabang juga tidak terdapat bunga api.
Warna percikan kuning kemerahan dan merah pada bagian samping percikan.

4. SS
Dari hasil pegujian percik untuk material SS 304 maka didapat percikan lurus,
bercabang dengan bunga api pada ujung material. Warna percikan kuning
kemerehan.

5. Aluminium
Dari gambar diatas kita dapat mengetahui bahwa aluminium tersebut tidak banyak
menghasilkan percikan bunga api, dikarenakan aluminium termasuk logam non
ferros yang tidak memiliki unsur karbon.

6. Galvanize iron
Pengujian percik pada material galvanize iron didapat bentuk percikan lurus
memajang, tidak bercabang, tidak terdapat bunga api serta menguncup. Warna
percika kuning kemerahan.

7. Tembaga
Pada pengujian tembaga didapatkan hasil percikan yang sedikit sekali dengan
bentuk yang lurus dan warna kunig kemerahan.

8. Kuningan
Pada pengujian percik kuningan tidak terdapat percikan karena kunigan tidak
mengandung unsur karbon.
H. ANALISA
Pada pengujian percikan yang kita lakukan pada bahan ST 60 ST 40, ST 37, Pipa
Galvanis, HSS, SS 304, Kuningan, Tembaga, Alumunium didapat bebagai macam
bentuk percikan tergantung unsur karbon didalamnya. Pengujian percikan pada logam
untuk secara visual guna mengklasifikasikan berbagai macam baja paduan yang
sesuai dengan komposisi kimia yang dikandung oleh logam itu dengan jalan
pengerindaan bahan yang akan diuji.
Setelah benda kerja di gerinda maka dapat dikelompokan menjadi dua logam
ferros dan non ferros. Ini dapat dilihat dari bentuk dan warna percikan. Untuk logam
ferros itu terdiri dari ST 60, ST 37, ST 40, HSS, SS 304 dan Galvanize iron, ini
merupakan logam yang mengandung karbon. Jadi ketika benda bergesek dengan batu
gerinda maka karbon akan terbakar dan teroksidasi oleh udara. Sedangkan untuk yang
non ferros terdiri dari logam yang tidak mengandung unsur karbon. Pada logam ferros
juga dapat dilihat jumlah kandungan karbon dari bentuk percikan dan warna percikan.
Untuk yang karbon rendah dapat dilihat dari bentuk percikan yang lurus dan tidak
bercabang, kemudian untuk yang karbon sedang dapat dilihat dari bentuk percikan
yang lurus sedikit bercabang dan terdapat sedikit bunga api pada ujung percikan.
Sedangkan untuk karbon tinggi dengan bentuk percikan yang bercabang-cabang pada
ujung cabang terdapat banyak bunga api. Untuk warna percikan dipengaruhi oleh
tingkat kekuatan, keuletan serta kepadatan suatu material.
Dari praktikum tersebut ada beberapa pengelompokkan macam – macam ferros
alloy. Yang pertama pengelompokkan Low Carbon Steel (0.15%C) yaitu pada bahan
aluminium, tembaga, dan kuningan. Kemudian yang kedua pengelompokkan Medium
Carbon Steel (0.4%C) yaitu pada bahan galvanis dan HSS. Sedangkan yang ketiga
pengelompokkan High Carbon Steel(1%C) yaitu pada bahan ST 60, ST 37, ST 40,
SS 304.
I. KESIMPULAN
Setelah melakukan praktek ini maka adapun simpulan yang telah didapatkan dari
praktikum uji percik ini sebagai berikut :
1. Kandungan karbon pada material uji dapat dilihat pada jenis percikan maka disini
dikelompokan menjadi 3 kelompok.
a. Low Carbon Steel dapat dilihat dari bentuk percikan yang lurus dan tidak
bercabang.
b. Medium Carbon Steel dapat dilihat dari bentuk percikan yang lurus sedikit
bercabang dan terdapat sedikit bunga api pada ujung percikan.
c. High Carbon Steel dengan bentuk percikan yang bercabang-cabang pada ujung
cabang terdapat banyak bunga api.

2. Setelah melakukan praktek maka dapat dilihat jika terdapat loncatan bunga api
yang sedikit maka tergolong karbon sedang. Sedangkan jika memiliki banyak
loncatan bunga api maka tergolong karbon tinggi ini dikarena banyak karbon yang
terbakar dan teroksidasi oleh udara.

3. Setelah praktikum juga dapat dibedakan bahwa material uji terdiri dari logam
ferro dan non ferro. Ini dapat dilihat dari kandungan karbon didalamnya. Dimana
yang mengandung ferros yaitu ST 37, ST40, HSS, SS304 dan Galvanize iron.
Sedangkan yang mengandung non ferros yaitu aluminium,tembaga dan kuningan.

4. Untuk melihat kekerasan pada material dengan cara melihat lompatan bunga api
maka, material dengan lompatan bunga api banyak cenderung lunak karena
semakin banyak bunga api maka semakin banyak permukaan yang tergerus oleh
batu gerinda. Sedangkan yang sedikit bunga api dengan warna kemerahan lebih
keras karena semakin sedikit bunga api maka semakin sedikit permukaan yang
tergerus dengan warna kemerahan akibat panas hasil gesekan dengan batu
gerinda.
5. Benda kerja yang mengalami perikan api baik yang banyak maupun yang sedikit
itu mengandung unsur karbon dan memiliki massa jenis masing- masing dari
benda kerja tersebut. Sedangkan yang tidak mengalamii percikan api dan tidak
ada bunga api ini tidak dapat mengandung unsur karbon dan memiliki massa jenis
yang ringan. Terjadinya percikan api pada setiap benda kerja karena adanya
gesekan pada batu gerinda dan menyebabkan loncatan api. Setiap benda kerja
memiliki nilai kekerasan yang berbeda-beda.

J. JAWAB PERTANYAAN
1. Apa fungsi dari pengujian percikan bahan ?
Jawab : Fungsi dari pengujian percikan bahan adalah untuk mengetahui golongan
ferros dan non ferros, untuk mengetahui adanya kandungan karbon atau tidak
adanya kandungan karbon pada material/bahan yang diuji.
2. Sebutkan perbedaan hasil pengujian material ferros dan non ferros ?
Jawab: Pada pengujian material ferros memiliki percikan bunga api pada saat
material disentuhkan ke batu gerinda karena material ferros mengandung unsur
karbon. Sedangkan pada pengujian material non ferros tidak memiliki percikan
bunga api pada saat material disentuhkan ke batu gerinda karena material non
ferros tidak mengandung unsur karbon. Kemudian memiliki massa jenis yang
berbeda.
3.

Anda mungkin juga menyukai