Anda di halaman 1dari 1

OPINI- Peran Perempuan Membangun Perekonomian Bangsa.

Selasa, 17 September 2019

Oleh : Tri Putriningsari

(Kohati HMI Komisariat Pagerageung Cabang Tasikmalaya.)

Pada dasarnya perempuan menjadi peran penting di negara maupun dunia. Perempuan
dapat bersaing dengan laki-laki dalam berbagai hal yang dapat menyukseskan bangsa.
Perempuan dan laki-laki seharusnya saling membutuhkan dalam hal membangun bangsa agar
melangkah lebih baik.

Perempuan pada hakikatnya mampu menangani keuangan dan perekonomian


dikeluarga. Perempuan pun memiliki jiwa kemandirian dan kewirausahaan dan
kepemimpinan. Realitanya perempuan dapat mengontrol keuangan keluarga, bahkan jika
ditinggal oleh laki laki, perempuan dapat memimpin keluarganya sendiri dengan eksis
bekerja, mengejar profesi demi memenuhi kebutuhan keluarga.

Bukan hanya di lingkungan keluarga, perempuan juga dapat berbaur di pemerintahan


untuk ikut membantu membangun perekonomian bangsa. Walaupun masih banyak yang tidak
dapat menduduki kursi pemerintahan, banyak wanita mandiri yang berjiwa entepreuneurship,
mereka membuat usaha yang sedikitnya dapat membantu menstabilkan keuangan negara.
Bahkan saat ini banyak perempuan yang bekerja dan mendapat posisi yang setara dengan laki
laki diperusahan, menjadi pegawai bahkan pemimpin perusahaan.

Negara tidak akan maju tanpa sentuhan perempuan. Sesuai dengan sabda Rasulullah
saw. “Kemajuan suatu bangsa bersumber dari tolak ukur kaum perempuan”.

Hanya saja budaya masyarakat masih banyak yang menempatkan perempuan di posisi
yang tidak layak untuk bekerja dan mendoktrin bahwa setiap perempuan hanya mengurus
rumah dan menunggu nafkah dari suami. Harapan penulis perempuan di Indonesia dapat
menyadari betapa pentingnya peran perempuan dalam perekonomian bangsa dan penulis
berharap seluruh perempuan di dunia dapat menjadi perempuan yang mandiri dan mampu
membantu perkembangan perekonomian bangsa dengan berbagai kegiatan usaha baik di luar
rumah maupun di dalam rumah dengan berbisnis online ataupun sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai