Laporan Pendahuluan Fibroadenoma Mammae
Laporan Pendahuluan Fibroadenoma Mammae
FIBROADENOMA MAMMAE
2. Etiologi
Belum ada penyebab spesifik, namun factor predisposisi terjadinya
fibroadenoma mammae adalah siklus menstruasi yang tidak teratur. Selain itu
1
ada beberapa faktor resiko diantaranya :
a. Anak perempuan dari ibu dengan kanker payudara (herediter)
3. Patofisiologi
Sampai saat ini penyebab dari tumor jinak payudara belum diketahui
(idiopatik). Namun, ada faktor predisposisi yang mendukung terjadinya tumor
pada payudara adalah siklus menstruasi yang tidak teratur. Hal itu disebabkan
karena pada fase luteal dalam siklus menstruasi terjadi peningkatan kadar
hormon estrogen dan penurunan kadar hormon progesteron.
Sedangkan secara fisiologisnya pada saat menstruasi hormon estrogen
dan progesteron meningkat dan dua hari sebelum menstruasi berakhir hormon
estrogen dan progesteron menurun. Secara normalnya, fungsi estrogen untuk
perkembangan jaringan stroma pada payudara, pertumbuhan sistem duktus
yang luas, dan untuk deposit lemak pada payudara. Sedangkan progesteron
berfungsi untuk peningkatan perkembangan dari lobulus dan alveoli payudara,
menyebabkan sel-sel alveolar berproliferasi, membesar dan bersifat
sekretorik.
Pembesaran jaringan payudara terjadi akibat meningkatnya kadar
estrogen dan defisiensi kadar hormon progesteron dari ketidakteraturan siklus
menstruasi. Sehingga terjadi peningkatan deposit lemak dan perkembangan
jaringan payudara. Dan juga penurunan pembentukan lobulus dan alveoli.
2 Apabila kejadian ini berlangsung secara terus-menerus dapat mengakibatkan
tumor payudara (Guyten & Hall, 1997).
4. Manifestasi Klinis
a. Secara makroskopik : tumor bersimpai, berwarna putih keabu-abuan, pada
penampang tampak jaringan ikat berwarna putih, kenyal
b. Nyeri terkadang dirasakan
c. Ada bagian yang menonjol ke permukaan
d. Ada penekanan pada jaringan sekitar
e. Ada batas yang tegas
f. Bila diameter mencapai 10 – 15 cm muncul Fibroadenoma raksasa ( Giant
Fibroadenoma)
g. Memiliki kapsul dan soliter
h. Benjolan dapat digerakkan
i. Pertumbuhannya lambat
j. Mudah diangkat dengan lokal surgery
k. Bila segera ditangani tidak menyebabkan kematian
5. Pemeriksaan Penunjang
a. SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri)
b. Pemeriksaan laboratorium : darah rutin, gula daeah, enzim (alkali
3 fosfotose, LDH), sitologi pada cairan putting susu
6. Penatalaksanaan Medis
a. Insisi permukaan, dilakukan pada tumor dengan ukuran lebih besar dari
4 5 cm.
b. Eksisi tumor dengan anastesi lokal ataupun umum. Ini dilakukan untuk
tumor yang berukuran < 5 cm. selanjutnya specimen operasi periksa
7. Komplikasi
Tumor mammae bisa berkembang menjadi kanker mammae jika tidak
mendapatkan penanganan yang baik. Kemudian Ca mammae dapat
bermetastase ke jaringan sekitar melalui saluran limfe (limfogen) menuju ke
paru, pleura, tulang dan hati.
1. Prognosis
Tumor payudara memiliki prognosis yang baik jika ditangani dengan
pengobatan yang sesuai dan ditangani secepat mungkin tetapi prognosisnya
akan buruk jika tidak ditangani dengan tepat dan cepat.
2. Diagnosa Keperawatan
Pre-operatif :
a. Gangguan rasa nyaman :nyeri berhubungan dengan penyakit(kompressi
obatan : kemoterapi
kecacatan bedah
Post Operatif:
operasi
Pre-Operatif :
13 Factor perkembangan
Usia eksterm muda atau
Afektif
Gelisah
Kesedihan yang mendalam
Distress
Ketakutan
Perasaan tidak adekuat
Fokus pada diri sendiri
Peningkatan kekhawatiran
Iritabilitas
Gugup
Gembira berlebihan
Nyeri dan peningkatan
ketidakberdayaan yang
persisten
Marah
Menyesal
Perasaan takut
Ketidakpastian’
Khawatir
Fisiologis
Wajah tegang
Peningkatan keringat
15 Peningkatan keteganbgan
Terguncang
Parasimpatis
Nyeri abdomen
Penurunan TD, nadi
Diare
Pingsan
Keletihan
Mual
Gangguan tidur
Kesemutan pada
ekstremitas
Sering berkemih
Simpatis
Anoreksia
Mulut kering
Wajah kemerahan
Jantung berdebar-debar
Peningkatan TD, nadi,
reflek, pernapasan
Dilatasi pupil
Kesulitan bernapas
Kedutan otot
Kelemahan
16
Post- Operatif:
Factor perkembangan
Usia eksterm muda atau
tua
30
Carpenito, Lynda Juall (2005), Buku saku diagnosa keperawatan dan dokumentasi, edisi 4,
Alih Bahasa Yasman Asih, Jakarta, EGC
Carpenito, Lynda Juall (2008), Buku saku diagnosa keperawatan, edisi 8, alih Bahasa Monica
Ester, Jakarta, EGC
Daniell Jane Charette (2006), Ancologi Nursing Care Plus, Elpaso Texas, USA Alih Bahasa
Imade Kariasa, Jakarta, EGC.
Nurarif, Amin Huda., Hardhi Kusuma. 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan
Diagnosa Medis dan NANDA NIC NOC Edisi Revisi. Yogyakarta: Mediaction
Publishing.
Sylvia, Prince. 2006. Patofisiologi Volume 2 Edisi 6. Jakarta : EGC
Theodore R. Schrock, M. D (2007), Ilmu Bedah, Edisi 7, Alih Bahasa Drs. Med Adji
Dharma, dr. Petrus Lukmanto, Dr gunawan. Penerbit Kedokteran Jakarta, EGC
Thomas F Nelson, Jr M. D (2007), Ilmu Bedah, edisi 4, Alih Bahasa Dr. Irene Winata, dr.
Brahnu V Pendit. Penerbit Kedokteran, Jakarta, E G C
31