Anda di halaman 1dari 12

Persiapan alat-alat

Risfi Nur azizah untuk persalinan


D3 kebidanan

Nama alat Fungsi Gambar

A. Partus set : set alat bedah yang di gunakan petugas medis

 Tempat untuk menaruh alat-


1. 1 bak instrumen sedang/besar alat kesehatan agar tetap dalam
dan tutupnya kondisi steril.

 Untuk alat perlindungan diri dan


agar tangan tetap steril.
2. 2 pasang handscoon

 Untuk memecahkan atau


melubangi selaput ketuban ibu
3. 1 setengah kokher hamil saat masih dalam
keadaan utuh.

 menggunting bagian perineum


untuk melebarkan jalan lahir.
4. 1 gunting episiotomy
Maksud di lakukan nya untuk
mencegah robekan yang luas
dan tidak beraturan pada
daerah peurineum.
 Untuk menjepit tali pusat yang
baru di potong dari ari-ari agar
5. 2 klem tali pusat tidak terjadi pendarahan di pusar
bayi.

 Untuk menggunting tali pusat


bayi yang baru lahir. Dapat di
6. 1 gunting tali pusat
gunakan kembali dengan melalui
tahap sterilisasi.

 Mengosongkan kantung kemih


yaitu dengan mengalirkan semua
7. 1 kateter nelaton urine yang sudah terkumpul di
kandung kemih untuk dibuang
dari tubuh.

 Untuk mengikat tali pusat agar


8. 1 klem tali pusat/tali/benang mencegah terjadinya perdarahan
pengikat tali pusat pada tali pusat.

 Untuk membersihkan darah dari


9. Kassa kurang lebih 3-5 lembar
vagina dan mengelap lendir.

 Di isi dengan obat uterotenika


untuk merangsang kontrasepsi,
10. 1 spuit 2,5 CC atau 3 CC digunakan untuk induksi,
penguat persalinan, serta
pencegahan pendarahan.
 Untuk mengeringkan tangan dan
11. 1 Duk kecil ( bila perlu )
membungkus instrumen kecil.

B. Heacting set : set alat rawat luka

12. 1 bak instrumen sedang/kecil  Untuk menaruh alat alat


dan tutupnya heacting set

 Memegang jarum pada saat


penjahitan/ memegang mata
13. 1 nald fulder
pisau pada saat memasangkan
dan melepaskan dari gagangnya.

 Menggunting benang operasi


14. 1 gunting benang
dan untuk mengangkat jahitan.

 alat untuk memotong jaringan


yang sudah mati pada saaat
15. 1 gunting jaringan
operasi bedah.

 Untuk membentuk pola jahitan


dan meremove jahitan
 Menjepit dan menahan pada
16. 1 pinset sirurgy waktu diseksi dan penjahitan
luka
 Menjepit luka dan menjepit otot
.
 Menjepit ( memegang/menekan)
sesuatu benda. Dan untuk
17. 1 klem pean kecil bengkok menghentikan pendarahan
pembuluh darah kecil dan
menggenggam jaringan lainnya.

18. 1 Duk lobang  Melindungi area steril

 Bagian dari jarum suntik / injeksi


19. 1 spuit 5 CC
untuk wadah obat

 Untuk mengikat pembuluh


darah/menyatukan jaringan dan
20. Benang jahit catgut 2-0, 3-0
dapat diserap oleh tubuh akan
terurai dengan aman.

 Jarum kulit : untuk menjahit kulit


bagian luar
21. Needle kulit-otot
 Jarum otot : untuk menjahit
daging/jaringan dalam

 Untuk menutup luka setelah


22. Kassa secukupnya
proses heacting
 Untuk alat perlindungan diri dan
23. 1 pasang handscoon
agar tangan tetap steril.

 Tempat untuk menaruh kasa,


24. 1 Kom kecil
betadine, kasa yang steril.

C. Resusitasi set : prosedur penolongan dalam menyelamatkan bayi yang kesulitan


bernafas

 Berisi air DTT untuk membasahi


25. Kom sedang dengan tutupnya
kapas

 Untuk menyedot kotoran atau


26. Balon pengisap lendir/deele lendir dari hidung atau telinga
atau mulut bayi.

27. Kassa untuk membungkus  Untuk membungkus deele (


deele penyedot lendir bayi )

 Tempat alat / kotoran2 pada


28. Bengkok waktu bekerja/ operasi
 Sebagai pertolongan pertama
terutama pada pasien yang
29. Oksigen lengkap
mengalami syok, trauma dan
pendarahan berat.

 Untuk mengeringkan dan


30. 1 handuk besar/duk menghilangkan lendir atau darah
pada bayi

 Untuk mengatur posisi kepala


31. 1 pengganjal bahu Berbentuk kain di gulung
bayi.

32. Meja yang datar dan keras  Untuk resusitasi bayi baru lahir.

 Untuk menghangatkan tubuh


33. Lampu
bayi yang baru lahir

 Pertolongan pada bayi baru lahir


34. Balon resusitasi
yang mengalami henti nafas
 Untuk alat perlindungan diri dan
35. Handscoon
agar tangan tetap steril.

Peralatan tidak steril/DTT

36. 3 bengkok ( 2 bengkok untuk  Tempat alat / kotoran2 pada


set partus, 1 bengkok untung waktu bekerja/ operasi
heacting set )

 Untuk menaruh plasenta bayi


37. 1 tempat plasenta
baru lahir

38. 1 pispot  Di gunakan untuk BAB

39. 1 termometer  Untuk mengukur suhu tubuh

40. 1 tensimeter  Untuk mengukur tekanan darah


41. Jam dinding yang ada detiknya
 Melihat waktu
( jam tangan/beker )

 Untuk memeriksa denyut


42. Leanec
jantung janin

 Membuang barang-barang medis


43. Tempat sampah infeksius
yang sudah terkontaminasi

 Membuang barang-barang yang


44. Tempat sampah noninfeksius
tidak terkontaminasi.

 Untuk mengeringkan bayi baru


45. 2 handuk atau Duk sedang
lahir

46. 2 Kom berisi air untuk  Untuk memandikan ibu setelah


memandikan ibu melahirkan
 Mengelap seluruh bagian tubuh
ibu setelah melahirkan dengan
47. 2 waslap
posisi berbaring di tempat tidur.

 Untuk membersihkan alat-alat


48. Kom berisi larutan klorin 0.5% yang digunakan setelah proses
persalinan.

49. Air DTT Berbentuk air di rebus/kimiawi


 Untuk mensterilkan alat-alat
yang DTT.

 Untuk mencuci kain-kain yang


50. Ember berisi larutan deterjen
telah di pakai selama persalinan

 Untuk mendengar suara jantung,


51. Stetoskop
pernapasan dan aliran darah.

52. Tempat cuci tangan dengan  Untuk cuci tangan agar tangan
air mengalir tetap bersih.
 Sebagai alat untuk
memindahkan barang dan
53. Troli/meja
tempat meletakan alat alat yang
dibutuhkan.

54. Alat perlindungan diri ( topi,


 Untuk melindungi diri agar tidak
kacamata goggle, masker
terinfeksi
celemek, sepatu bot)

 Untuk alas atau pelapis pasien


55. Perlak dan alasnya ( underpad
agar dapat menyerap dan
)
menahan cairan.

 Untuk membaringkan ibu hamil


yang akan melahirkan, posisi
56. Tempat tidur
kasur tidak berdekatan dengan
dinding.

 Sebagai pertolongan pertama


57. Oksigen lengkap dengan terutama pada pasien yang
humadifier dan slangnya mengalami syok, trauma dan
pendarahan berat.

 Untuk mengganti pakaian ibu


58.. Pakaian ibu ( baju, celana,
yang sudah kotor akibat proses
kain, pembalut )
persalinan.
59. Pakaian bayi ( topi, baju,  Untuk dipakaikan pada bayi baru
popok, gedong ) lahir agar hangat.

 Sebagai alat penerangan selama


berlangsungnya proses
persalinan dan memudahkan
60. Lampu sorot pekerjaan

 Untuk alat perlindungan diri dan


61. Handscoon dan tempatnya
agar tangan tetap steril.

62. Kapas cebok lembab dan  Kapas untuk membersihkan bayi


tempatnya setelah BAK atau BAB

 Untuk membersihkan darah dan


63. Kassa steril dan tempatnya
luka.

Obat-obatan
 Untuk memicu atau memperkuat
kontraksi pada otot rahim.
Karena itu, oksitosin dapat
64. 8 ampul oksitosin digunakan untuk merangsang
(menginduksi) persalinan dan
menghentikan perdarahan
setelah persalinan.
 Untuk membantu mencegah dan
65. 1 ampul ergometrin mengendalikan perdarahan
setelah melahirkan.

 Untuk menghilangkan rasa sakit


atau memberi efek mati rasa
66. 2 ampul lidokain
pada bagian tubuh tertentu
untuk sementara

67. 3 flabotte cairan infus


 Untuk tempat cairan infus
(RL/asering)

 Untuk mengobati luka ringan


68. Iodium povidon dan infeksi, serta membunuh
bakteri.

 Untuk melarutkan atau


69. Aquabidestilata
mencairkan bahan kimia

Anda mungkin juga menyukai