Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

FASILITASI PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL


DAN JAMINAN SOSAL KETENAGAKERJAAN (PENGUPAHAN)

I. PENDAHULUAN
Pelaksanaan kegiatan fasiliasi penyelesian perselisihan
hubungan industrial dan jaminan sosial ketenagakerjaan pada
prisnsipnya merupakan agenda rutin yang setiap tahun
dilaksanakan, kegiatan ini dilakasanakan dalam dua kegiatan
yakni dalam bentuk rapat Lembaga Kerja sama Triparti (LKS)
yakni rapat yang pesertanya terdiri atas keterwakilan pemerintah,
pihak swasta dan perwakilan serikat pekerja bahkan akademisi
dengan maksud untuk memecahkan setiap permasalahan yang
terjadi di lingkungan dunia industrial/perusahaan baik dalam
perusahaan skala kecil, menengah.
Sedangkan kegaiatan yang terkait erat dengan hal diatas yang
juga dilaksanakan adalah rapat dewan pengupahan yang
pelaksananya juga sama dengan pelaskanaan LKS Tripartit yakni
dilaksanakan setahun sekali dengan tujuan untuk menentukan
besaran upah minimum Kabupaten Buol selah berkoordinasi
dengan Pemerintah Provinsi tentang laju Inflasi Daerah dan
Besaran PDB yang kemudian dikalikan dengan Upah Minum
periode berjalan.
Pelaksanaan penetapan Upah ini wajib untuk dilaksanakan
oleh Pemerintah Daerah guna menetapkan kepastian hukum
tentang besaran upah yang harus dibayarkan oleh perusahan
kepada tenaga kerja hal ini diatur dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 78 Tahun 2015 tentang pengupahan.
II. IDENTIFIKASI MASALAH
Adapun permasalahan yang di hadapi pada Sub Bidang Hubungan
industrial dan Persyaratan Kerja adalah:

KAK BIDANG KETENAGAKERJAAN URUSAN HUBUNGAN INDUSTRIAL


1. Masih banyak pengusaha yang kemudian tidak dapat di
melaksanan ketentuan atas besaran Upah Minimum
Kabupatan, selain karena bentuk dan status kariawan yang
tidak di ikat dengan perjanjian kerja juga banyak diatara
pekerja yang dalam hubunganya terkait secara emosial dengan
timbale balik jasa yang tidak serta merta dinilai dengan takaran
uang hal seperti kebanyakan yang terjadi pada pekerja pada
pengusaha cina.
2. masih terdapat perbedaan penafsiran aturan yang dijadikan
rujuan dalam penyelesaian persengkatan dengan karyawan
terutama pada PDAM Kabupaten Buol yang secara hukum
memiliki aturan tersendiri, sehingga ketika terjadi persoalan
yang terkati dengan karyawan tidak dapat selesaikan dengan
merujuk pada aturan ketenagakerjaan walaupun dalam aturan
ketenagakerjaa secara jelas bahwa lembaga yang wajib tunduk
dalam aturan tersebut adalah BUMN,BUMD dan perusahan
lainya.
III. TUJUAN
Tujuan kegiatan r dilaksanakan adalah:
1. Pelaksanaan Rapat LKS Tripatit bertujuan untuk
menyelesaikan dan membahas persoalan ketenagakerjan
termasuk tentang pelaksanaan PBJS Ketenagakerjaan.
2. Pelaksanaan Rapat Dewan Pengupahan bertujaun untuk
membicarakan hal-hal tehnis tentang Upah berdasarkan
ketentuan yang berlaku.
IV. LOKASI KEGIATAN
Kegaiatan rapat tentang LKS Tripartit dan Rapat dewan
Pengupahan dilaksanakan di Dinas Tenaga Kerja Dan
Transmigrasi Kabupaten Buol.

KAK BIDANG KETENAGAKERJAAN URUSAN HUBUNGAN INDUSTRIAL


V. INPUT YANG DIHARAPKAN DICAPAI
1. Adanya permasalahan yang terjadi di lingkungan Perusahaan
terutama terkait kewajiban pengusaha untuk mengikutsertakan
setiap pekerja untuk menjadi peserta BPJS Ketanagakerjaan.
2. Penetapan Upah Minimum Kabupaten
VI. OUTPUT YANG DIHARAPKAN
1. Terlaksananya rapat LKS Tripatit
2. Terlakananya rapat dewan Pengupahan Kabupaten Buol
VII. OUT COME DIHARAPKAN
Produk atau Outcome yang diharapkan kegitan ini adalah:
1. Meningkatnya Pemahaman Pengusaha tentang hak-hak pekerja
melalui rapat LKS Tripartit yang disesuaikan dengan
kemampuan perusahaan
2. Ditetapkanya Upah Minimum Kabupaten Buol.
VIII. METODE PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan ini dilaksanakan dengan cara:
1. Menetapkan waktu dan tempat pelaksanaan
2. Melaksanakan rapat LKS Tripartit dan rapat dewan
Pengupahan.
IX. RENCANA BIAYA
Rencana biaya fasilitasi penyelesaian hubungan industrial dan
jaminan sosial ketenagkerjaan bersumber dari APBD Kabupaten
Buol Tahun Anggaran 2019 yang disediakan dalam DPA Dinas
tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Buol sejumlah Rp.
30.000,000,-

KAK BIDANG KETENAGAKERJAAN URUSAN HUBUNGAN INDUSTRIAL


X. TAHAPAN KEGIATAN
Adapun rencana kerja kegiatan LKS Tripartit dan Dewan
Pengupahan Hubungan Industrial disajikan pada tabel berikut:

TW IV
URAIAN KEGIATAN
1 2 3
Rapat LKS Tripartit
Rapat Dewan Pengupahan

XI. PENUTUP
Kerangka Acuan Kegiatan/Term Of Reference (TOR) akan
dipakai sebagai acuan dasar dalam menentukan langkah dan
pengambilan kebijakan yang akan ditempuh secara terencana dan
terkoordinasi, kegiatan ini telah diupayakan sebaik-baiknya tetapi
tidak tertutup kemungkinan masih banyak terdapat kekurangan.
Akhirnya kepada semua pihak yang telah memberikan masukan dan
saran yang sifatnya membangun kami ucapkan banyak terimakasih.

Mengetahui,
A.n Kepala Dinas Tenaga Kerja KepalaBidang Ketenagakerjaan
dan Transmigrasi
Sekretaris

HERMAN,SP GANDI,SE
NIP. 19730324 200212 1 005 NIP. 19840410 200903 1 002

KAK BIDANG KETENAGAKERJAAN URUSAN HUBUNGAN INDUSTRIAL


KAK BIDANG KETENAGAKERJAAN URUSAN HUBUNGAN INDUSTRIAL

Anda mungkin juga menyukai