Anda di halaman 1dari 9

ABSTRAK

HERMAWATI. 2018. Pengaruh pemberian air tebu sebelum latihan terhadap kadar glukosa
darah pada atlet BKMF Bulutangkis BEM FIKUNM, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas
Negeri Makassar.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian air tebu sebelum latihan
terhadap kadar glukosa darah pada atlet bulutangkis. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen
dengan desain penelitian Pre-Eksperimental Design. Dengan jumlah sampel 10 orang. Dari data
selisih kadar glukosaAtlet BKMF Bulutangkis BEM FIK UNM hari pertama (pemberian placebo)
didapatkan nilai rata-rata 21.7dan memperoleh nilai P value sebesar 0,000 (P<0.05). Dari data
selisih kadar glukosaAtlet BKMF Bulutangkis BEM FIK UNM hari ke 2 (pemberian air tebu)
didapatkan nilai rata-rata 10.6 dan memperoleh nilai P value sebesar 0,000 (P<0.05). sehingga dapat
di simpulkan ada perbedaan Pengaruh Pemberian Air Tebu sebelum Latihan terhadap Kadar Glukosa
Darah pada Atlet BKMF Bulutangkis BEM FIK UNM dengan selisih antara pemberian placebo
dengan pemberian air tebu yakni 11.1 mg/dl.
Kata Kunci: Air Tebu, Kadar Glukosa Darah, Atlet Bulutangkis

PENDAHULUAN Shuttlecock dimainkan diruangan besar yang


Bulutangkis (badminton) adalah suatu disebut dengan Badminton House di
olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang Gloucestershire, England selama tahun 1860-an.
(untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) Nama Badminton diambil dari nama kota
yang saling berlawanan. Bulutangkis bertujuan Badminton tempat kediaman Duke of Beaufort.
memukul bola permainan atau shuttlecock Nama bulutangkis menggantikan Battledore dan
melewati jaring agar jatuh di bidang permainan Shuttlecock untuk Indonesia karena bola yang
lawan yang sudah ditentukan dan berusaha dipukul dibuat dari rangkaian bulu itik berwarna
mencegah lawan melakukan hal yang sama. putih dan cara memukulnya dengan ditangkis
Dalam perkembangannya olahraga ini atau dikembalikan (Poole James, 2007).
banyak merubah aturan yang bertujuan untuk Permaianan bulutangkis adalah permainan
mendapatkan minat lebih dari masyarakat luas. olahraga yang membutuhkan daya tahan fisik dan
Alat yang digunakan adalah raket sebagai alat mental yang baik. Seorang atlet atau pemain yang
pemukul serta shuttlecock sebagai bola yang aktif akan lebih cepat berafiliasi dengan kondisi
dipukul. Karena memasyarakatnya permainan ini lapangan atau keadaan lingkungan tempat
dan juga gampang untuk dimodifikasi system bermain di banding dengan atlit yang sering
permaianannya, sehingga permainan ini diminati fakum atau pasif intensitas latihannya. Hal
oleh banyak kalangan masyarakat. Menilik tersebut mengharuskan seorang atlit memiliki
sejarah, permainan olahraga bulutangkis sudah pola hidup sehat-aktif. Konsumsi gizi yang tepat
dikenal sejak abad 12 di Inggris. Juga ada bukti dalam sehari-hari secara langsung juga akan
bahwa pada abad ke 17 di polandia permainan ini memberikan pengaruh yang signifikan terhadap
dikenal dengan nama“Battledore” dan peningkatan performa serta prestasi yang dapat
Shuttlecock”. Disebut Battledore karena diraih oleh seorang atlet bulutangkis. Dalam hal
pemukulan dengan pemukul kayu yang dikenal pemenuhan kebutuhan energi, seorang atlet
idengan nama Batatau“Batedor”. Bulutangkis bulutangkis secara umum disarankan untuk
sudah dimainkan di eropa antara abad ke 11 dan memenuhi kebutuhan karbohidrat, lemak dan
ke 14.Cara permaianannya adalah pemain protein sebesar 55-65% konsumsi karbohidrat,
diharuskan untuk menjaga bola agar tetap dapat 20-35% konsumsi lemak serta 12-15% konsumsi
dimainkan selama mungkin.Battledore dan protein.

1
Hasil riset tersebut diatas, memperlihatkan bakteri juga sama dengan nutrisi yang dibutuhkan
betapa besarnya kebutuhan karbohidrat bagi oleh makhluk hidup lain antaralain karbohidrat,
seorang atlit bulutangkis. Sehingga sangat vitamin, kalsium,dan protein. Berdasarkan hal
penting untuk mengetahui seberapa besar tersebut nutrisi yang terkandung dalam sari tebu
kebutuhan atlet bulutangkis terhadap gizi dan dapat menjadi tempat tumbuh bakteri. Makanan
energi demi pencapaian prestasi bulutangkis atau minuman yang menjadi tempat tumbuh
mereka. Kebutuhan energi pada saat berolahraga bakteri merupakan makanan atau minuman yang
bulutangkis dapat dipenuhi melalui sumber- telah terkontaminasi. Aktivitas bakteri
sumber energi yang tersimpan di dalam tubuh kontaminan dalam makanan atau minuman antara
yaitu melalui proses pembakaran karbohidrat, lain mendegradasi senyawa kompleks
pembakaran lemak, serta kontribusi sekitar 5% menjadi senyawa sederhana untuk diserap sebagai
melalui pemecahan protein. nutrisinya, menurunkan kualitas makanan atau
Bagi seorang atlet bulutangkis, konsumsi minuman melalui proses pemecahan senyawa-
minuman berkarbohidrat yang disarankan senyawa kompleks menjadi senyawa yang lebih
sebanyak 250 gr atau sudah memenuhi kebutuhan sederhana, menghasilkan toksin-toksin yang
energi sebesar 1000 kkal. Konsumsi karbohidrat dapat membahayakan kesehatan konsumen. Sari
tinggi dalam sehari-hari terutama sebelum tebu dapat menjadi tidak layak dikonsumsi karena
berolahraga bulutangkis bertujuan untuk beberapa hal, antara lain: kualitas bahan, yaitu:
meningkatkan simpanan glikogen di dalam tubuh batang tebu yang sudah lama disimpan, cara
dan untuk menjaga level glukosa di dalam darah mencuci batang tebu yang tidak menggunakan air
sehingga laju produksi energi melalui mengalir serta cara pemerasan dan penyajian
pembakaran karbohidrat saat berolahraga yang kurang memperhatikan kebersihan. Hal
bulutangkis dapat tetap terjaga. Atlet bulutangkis tersebut dapat mengakibatkan kontaminasi pada
yang akan berpartisipasi dalam latihan intensitas minuman sari tebu sehingga menjadi media yang
sedang dengan durasi pendek, disarankan untuk baik bagi suatu penyakit. Penyakit yang
mengkonsumsi karbohidrat sebesar 5-7 gr ditimbulkan oleh minuman yang terkontaminasi
karbohidrat/ kg berat badan per harinya. Salah disebut penyakit bawaan makanan (food-borned
satu sumber minuman berkarbohidrat adalah tebu. diseases) yang dapat menyebabkan gangguan
Bagian tebu yang dapat dimanfaatkan untuk pencernaan dan kejadian luar biasa (KLB)
sumber karbohidrat adalah sari tebu (air tebu). keracunan makanan dengan gejala mual/muntah,
Tidak hanya terpaku pada fisik, teknik, strategi pusing, dan diare.
dan mental saja karena gizi dan karbohidrat juga Pengaruh air tebu terhadap tubuh, dapat
sangat penting demi peningkatan prestasi dilihat dari beberapa penelitian terdahulu
olahraga bulutangkis. sebagaimana diuraikan diatas. Namun, dalam
Sari tebu merupakan salah satu minuman penelitian ini, akan dilakukan riset dengan objek
yang disukai oleh masyarakat untuk dikonsumsi lain yakni mengkaitkan pengaruh air tebu
sebagai penghilang dahaga. Selain manis dan terhadap kadar glukosa darah. Menarik untuk
lezat, ternyata sari tebu memiliki khasiat yaitu dilakukan riset lebih spesifik pada kaitannya
untuk mengobati sakit panas, meredakan batuk, dengan aktifitas olahraga dengan ilmu kesehatan.
mengobati kanker, dan juga membantu ginjal Berangkat dari latar belakang yang telah
untuk melakukan fungsinya dengan baik (Putri, dikemukakan dalam uraian diatas maka penulis
2013). Sari tebu mengandung zat-zat yang mengangkat sebuah tema penelitian tentang tebu
diperlukan oleh tubuh antara lain sukrosa, dengan judul “Pengaruh Pemberian Air Tebu
protein, kalsium, lemak, vitamin B1, vitamin B2, sebelum Latihan terhadap Kadar Glukosa Darah
vitamin B6, vitamin C dan asam amino (Putri , pada Atlet BKMF Bulutangkis BEM FIK UNM”.
2013). Bakteri juga membutuhkan nutrisi untuk
menjaga 2 kelangsungan hidupnya. Menurut
Djasmi, dkk (2015) nutrisi yang diperlukan oleh

2
LANDASAN TEORI dapat menjadi tempat tumbuh bakteri. Makanan
A. Definisi Glukosa Darah atau minuman yang menjadi tempat tumbuh
Glukosa merupakan salah satu molekul bakteri merupakan makanan atau minuman yang
yang terkandung di dalam darah, tepatnya pada telah terkontaminasi. Aktivitas bakteri
plasma darah. Peranan glukosa sangat penting kontaminan dalam makanan atau minuman antara
untuk kelancaran kerja tubuh. Kadar glukosa lain mendegradasi senyawa kompleks menjadi
didalam tubuh dipengaruhi oleh berbagai faktor senyawa sederhana untuk diserap sebagai
dan salah satunya adalah hormon insulin. nutrisinya, menurunkan kualitas makanan atau
Hormon insulin merupakan hormon yang minuman melalui proses pemecahan senyawa-
dihasilkan oleh pankreas dan berperan dalam senyawa kompleks menjadi senyawa yang lebih
mengatur kadar glukosa dalam tubuh melalui hati sederhana, menghasilkan toksin-toksin yang
(Ekawati 2012). Menurut Ekawati (2012), apabila dapat membahayakan kesehatan konsumen.Sari
terjadi peningkatan kadar glukosa dalam darah tebu dapat menjadi tidak layak dikonsumsi karena
yang disebabkan naiknya proses pencernaan dan beberapa hal, antara lain: kualitas bahan, yaitu:
penyerapan karbohidrat, maka insulin akan batang tebu yang sudah lama disimpan, cara
mengubah glukosa menjadi glikogen. Proses mencuci batang tebu yang tidak menggunakan air
tersebut terjadi didalam hati dan disebut dengan mengalir serta cara pemerasan dan penyajian
proses glikogenesis. Kadar glukosa yang rendah yang kurang memperhatikan kebersihan. Hal
didalam darah akan akan di atasi oleh tubuh tersebut dapat mengakibatkan kontaminasi pada
dengan cara menguraikan glikogen menjadi minuman sari tebu sehingga menjadi media yang
glukosa. Proses tersebut disebut dengan baik bagi suatu penyakit. Penyakit yang
glikogenolisis. Kadar normal glukosa dalam ditimbulkan oleh minuman yang terkontaminasi
darah saat keadaan puasa yaitu 70-110 mg/dL. disebut penyakit bawaan makanan (food-borned
B. Definisi dan Kandungan Air Tebu diseases) yang dapat menyebabkan gangguan
Sari tebu merupakan salah satu minuman pencernaan dan kejadian luar biasa (KLB)
yang disukai oleh masyarakat untuk dikonsumsi keracunan makanan dengan gejala mual/muntah,
sebagai penghilang dahaga. Selain manis dan pusing, dan diare.
lezat, ternyata sari tebu memiliki khasiat yaitu C. Permainan Bulutangkis
untuk mengobati sakit panas, meredakan batuk, Bulutangkis atau badminton adalah suatu
mengobati kanker, dan juga membantu ginjal permainan olahraga menggunakan raket yang
untuk melakukan fungsinya dengan baik (Putri, dimainkan dua orang (pertandingan tunggal) atau
2013). Adapun tebu yang bagus dijadikan dua pasangan (pertandingan ganda) yang saling
minuman yang berkhasiat yaitu jenis tebu hijau. berlawanan. Olahraga ini mirip seperti bermain
Tidak di ragukan lagi bahwa menurut hasil tenis yaitu bertujuan memukul bola (kok atau
penelitian ilmiah, tebu hijau mempunyai banyak shuttlecock) melewati jaring net agar jatuh di area
khasiat yang bias membantu atau bahkan permainan lawan yang sudah ditentukan dan
mengobati beberapa jenis penyakit. Sari tebu berusaha untuk mencegah pemain lawan
mengandung zat-zat yang diperlukan oleh tubuh melakukan hal yang sama.
antara lain sukrosa, protein, kalsium, lemak, Bulutangkis sudah dikenal sejak abad 12
vitamin B1, vitamin B2, vitamin B6, vitamin C di England. Juga ada bukti bahwa pada abad ke
dan asam amino (Putri , 2013). Bakteri juga 17 di polandia permainan ini dikenal dengan
membutuhkan nutrisi untuk menjaga 2 nama“Battledore” dan Shuttlecock”. Disebut
kelangsungan hidupnya. Menurut Djasmi, dkk Battledore karena pemukulan dengan pemukul
(2015) nutrisi yang diperlukan oleh bakteri juga kayu yang dikenal dengan nama
sama dengan nutrisi yang dibutuhkan oleh Batatau“Batedor”. Bulutangkis sudah dimainkan
makhluk hidup lain antara lain karbohidrat, di eropa antara abad ke 11 dan ke 14.Cara
vitamin, kalsium,dan protein. Berdasarkan hal permaianannya adalah pemain diharuskan untuk
tersebut nutrisi yang terkandung dalam sari tebu menjaga bola agar tetap dapat dimainkan selama

3
mungkin.Battledore dan Shuttlecock dimainkan Adapun bentuk One Group Pre Test-Post
diruangan besar yang disebut dengan Badminton Test Design adalah sebagai berikut :
House di Gloucestershire, England selama tahun
1860-an. Nama Badminton diambil dari O1 X O2
namakota Badminton tempat kediaman Duke of
Beaufort. Nama bulutangkis menggantikan
Battledore dan Shuttlecock untuk Indonesia Gambar 3.1.Rancangan One Group Pre Test-Post
karena bola yang dipukul dibuat dari rangkaian Test Design
bulu itik berwarna putih dan cara memukulnya (Sumber: Sugiono, 2013:75)
dengan ditangkis atau dikembalikan (Poole X : Pemberian Air Tebu
James, 2007). Y: Kadar Gluksa Darah (Variabel Terikat)
METODOLOGI 2. Definisi Operasional Variabel
1. Variabel dan Desain Penelitian Definisi operasional adalah suatu definisi
a. Penelitian yang diberikan kepada suatu variabel dengan cara
Menurut (Sugiyono, 2012) menyatakan memberikan arti atau melakukan spesifikasi
variabel penelitian pada dasarnya adalah segala kegiatan maupun memberikan suatu operasional
sesuatu yang berbentuk apa saja yang diterapkan yang diperlukan untuk mengukur variabel.
oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh Adapun definisi opersional dalam penelitian ini
informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik adalah:
kesimpulannya. 1. Air tebu adalah minuman yang sangat alami
Variabel tersebut akan didefenisikan kedalam dan manis memiliki komposisi kandungan
penelitian sebagai berikut : kimia berasal dari batang tebu yang
a. Variabel bebas (mempengaruhi) yaitu: mengandung air gula yang berkadar sampai
Air Tebu 20%. Diberikan 30 menit sebelum bermain
b. Variabel terikat (dipengaruhi) yaitu : bulutangkis.
Kadar GlukosaDarah 2. Glukosa darah dalam hal ini glukosa darah
b.Desain Penelitian sewaktu adalah pemeriksaan gula darah yang
dilakukan setiap waktu sepanjang hari tanpa
Desain penelitian merupakan rancangan memperhatikan makanan terakhir yang
atau gambaran pelaksanaan penelitian yang akan dimakan dan kondisi tubuh orang tersebut. (
dijadikan acuan dalam melakukan langkah- Depkes RI, 1999: 46 ). Tes yang digunakan
langkah analisis penelitian. Desain penelitian adalah pengambilan darah dengan
yang digunakan disesuaikan dengan jenis menggunakan glukotest.
penelitian, tujuan penelitian, variabel yang 3. Populasi dan Sampel
terlihat dan teknik analisis data yang digunakan. a. Populasi
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen Sugiyono (2012:119) Populasi adalah
dengan desain penelitian Pre-Eksperimental wilayahgeneralisasi yang terdiri atas obyek atau
Design, karena desain ini belum merupakan subyek yang mempunyai kualitas dan
eksperimen sungguh-sungguh karena masih karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
terdapat variabel luar yang ikut berpengaruh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
terhadap terbentuknya variabel dependen. Jadi kesimpulannya.Populasi dalam penelitian ini
hasil eksperimen yang merupakan variabel adalah seluruh atlet bulutangkis BKMF
dependen itu bukan semata-mata dipengaruhi Bulutangkis FIK UNM.
oleh variabel independen. Hal ini dapat terjadi,
karena tidak adanya variabel Kontrol, dan sampel b. Sampel
tidak dipilih secara random. (Sugiono 2013 : 74) . Sampel adalah sebagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi di
jelaskan oleh Sugiyono (2013:120). Meskipun

4
sampel hanya merupakan bagian dari populasi, f. Masukkan darah ke dalam bantalan strip
kenyataan-kenyataan yang di peroleh dari sampel sampai terisi penuh.
itu harus dapat menggambarkan dalam populasi. g. Tunggu proses pemeriksaan lalu
pengambilan sampel menggunakan simple hasilnya akan tertera di layar
random sampling atau pengambilan sampel h. Baca hasil pemeriksaan
secara acak.
4. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan tahap 5. Teknik Analisis Data
yang menentukan dalam proses suatu penelitian. Analisis data merupakan bagian yang sangat
Pengumpulan data dilakukan untuk penting dalam penelitian. Sebab dengan adanya
memperoleh data empirik sebagai bahan untuk analisis data, maka hipotesis yang ditetapkan bisa
menguji kebenaran. Data yang dikumpulkan diuji kebenarannya untuk selanjutnya dapat
dalam penelitian ini meliputi: pemberian air tebu diambil kesimpulannya.
sebelum latihandan pemeriksaan kadar glukosa Data pada penelitian dianalisis menggunakan :
darah sewaktu (glucotest) 1. Uji deskriptif
A. Pemberian Air Tebu Analisis deskriptif dimaksudkan untuk
Perlakuaninidiberikansebelum. mendapat gambaran umum data penelitian
1. Fasilitas dan Alat untuk dapat menafsirkan dan memberi makna
a. Gelasukuran 220 ml tentang data pengukuran daya tahan awal
b. Sari tebu (pre-test) dan data pengukuran akhir (post-
2. Pelaksanaan Tes test).
30 Menit sebelum berolahraga, sampel 2. Uji normalitas data
dipersilahkan untuk meminum air tebu dan Uji normalitas data dimaksudkan untuk
setelah itu diukur kadar glukosanya. mendapatkan data penelitian agar dapat
menafsirkan dan memberi makna tentang data
B. Pengukuran Kadar Glukosa Darah pengukuran daya tahan awal (pre-test) dan
Tes ini merupakan tes pengambilan darah data pengukuran akhir (post-test) dengan
dengan menggunakan glukotest. mengacu pada standar normalitas (P>0,05)
3. Fasilitas dan Alat 3. Uji T-Test
c. Glukosa Meter/Glukotest (Accu Check) Uji T-Test dilakukan untuk melihat apakah
d. Strip ada pengaruh pemberian minuman air tebu
4. Pelaksanaan Tes sebelum latihan terhadap kadar glukosa darah
a. Persiapan : Pasang lancet pada alat pena P> α (0.05)
coblos Accu Check soft click. Atur sesuai
kedalaman yang diinginkan. HASIL DAN PEMBAHASAN
b. Usap jari tengah menggunakan alkohol a.Penyajian analisis data
swab dan tunggu hingga kering. Dalam Bab ini dijelaskan tentang hasil
c. Pasang strip. Ambil satu strip dari analisis data untuk mengemukakan tentang
tabung kemudian dipasang ke slot temuan atau hasil penelitian yaitu Pengaruh
tempat strip. Nyalakan alatnya menjadi Pemberian Air Tebu sebelum Latihan terhadap
on. Kadar Glukosa Darah pada Atlet BKMF
d. Check nomor kode kalibrasi. Bulutangkis BEM FIK UNM.
e. Ambil sampling darah dengan Untuk menjawab permasalahan dan untuk
menggunakan pena soft click. Lokasi mencapai tujuan serta untuk menguji hipotesis
pengambilan sampling darah di samping penelitian ini, maka semua data tersebut diolah
jari karena sedikit jala ujung saraf dengan menggunakan uji statistic SPSS 16.00
penyebab nyeri. dengan uji deskriptif dan uji normalitas, dan uji
hipotesis.

5
1. Analisis Deskriptif Variabel KS-Z Asymp Ket
Analisis data deskriptif dimaksud untuk
mendapatkan gambaran umum data
Hari
penelitian.Deskripsi data dimaksudkan untuk
pertama
dapat menafsirkan dan memberi makna tentang 0.568 0.904 Normal
(pemberian
data tersebut.
placebo)
Tabel IV-1 Rangkuman hasil analisis
deskriptif data Pengaruh Pemberian Air Tebu
sebelum Latihan terhadap Kadar Glukosa Darah
pada Atlet BKMF Bulutangkis BEM FIK UNM.
Hari ke 2
Variabel N Range Minimum Maximum Sum (pemberian
Mean SD0.904 Variance
0.283 Normal
air tebu)
Hari
pertama
10 20.00 12.00 32.00 217.00 21.7000 5.85093 34.233
(pemberian
placebo) Tabel IV-2 diatas menunjukkan bahwa dari hasil
pengujian normalitas data dengan menggunakan
Hari ke 2 uji Kolmogorov smirnov menunjukkan hasil
(pemberian 10 14.00 2.00 16.00 106.00 sebagai
10.6000berikut:
4.90351 24.044
air tebu) 1 .Data selisih kadar glukosa darahhari pertama
(pemberian placebo)diperoleh nilai Kolmogorov-
Smirnov 0.568,Asymptot. Sig0.904(P>0.05),
Tabel IV-1 diatas dijelaskan sebagai berikut :. maka dapat dikatakan bahwa data tersebut
1. Data selisih kadar glukosa darah hari mengikuti sebaran normal atau berdistribusi
pertama (pemberian placebo)diperoleh normal.
nilai range 20, nilai minimum 12, 2. Data selisih kadar glukosa darahhari ke 2
maksimum 32, nilai sum 217, nilai mean (pemberian air tebu)diperoleh nilai Kolmogorov-
(rata-rata) 21.7, standar deviasi 5.85 dan Smirnov 0.904,Asymptot. Sig0.283(P>0.05),
varians 34.23. maka dapat di katakana bahwa data tersebut
2. Data selisih kadar glukosa darah hari ke 2 mengikuti sebaran normal atau berdistribusi
(pemberian air tebu)diperoleh nilai range normal.
14, nilai minimum 2, maksimum 16, nilai
sum 106, nilai mean (rata-rata) 10,6,
3. Hasil Pengujian Hipotesis
standar deviasi 4.90 dan varians 24.04.
Hipotesis yang dilakukan dalam penelitian
2. Uji Normalitas Data ini perlu di uji dan di buktikan melalui data
Tabel IV-2. Rangkuman hasil uji normalitas empiris yang di peroleh di lapangan melalui tes
data Pengaruh Pemberian Air Tebu sebelum dan pengukuran terhadap variabel yang di teliti.
Latihan terhadap Kadar Glukosa Darah pada Selanjutnya data tersebut akan diolah
Atlet BKMF Bulutangkis BEM FIK UNM. secarastatistik.Pengujian hipotesis penelitian ini
di gunakan adalah uji One Sample T-Test.
Tabel IV-3. Hasil uji analisis Pengaruh
Pemberian Air Tebu sebelum Latihan terhadap
Kadar Glukosa Darah pada Atlet BKMF
Bulutangkis BEM FIK UNM

6
PEMBAHASAN
Variabel N Mean Sig Ada Pengaruh Pemberian Air Tebu sebelum
Latihan terhadap Kadar Glukosa Darah pada
Hari pertama Atlet BKMF Bulutangkis BEM FIK UNM. Hal
(pemberian inidapat dilihat dari beda selisih antara pemberian
placebo) 10 21.7000 placebo di hari pertama dan pemberian air tebu di
hari kedua kepada atlet BKMF Bulutangkis BEM
FIK UNM. Kelompok pertama diberi placebo (air
0.00 biasa ) dan kelompok kedua diberi minuman
berkarbohidrat.
Hari ke 2 10 10.6000
(pemberian air Dari data selisih kadar glukosaAtlet BKMF
tebu) Bulutangkis BEM FIK UNM hari pertama
(pemberian placebo) didapatkan nilai rata-rata
Selisih 11.1 21.7dan memperoleh nilai P value sebesar 0,000
(P<0.05). Dari data selisih kadar glukosaAtlet
BKMF Bulutangkis BEM FIK UNM hari ke 2
Berdasarkan tabel di atas dapat dikemukakan (pemberian air tebu) didapatkan nilai rata-rata
sebagai berikut: 10.6 dan memperoleh nilai P value sebesar 0,000
(P<0.05). Dapat dilihat pula ada perbedaan
1. Dari data selisih kadar glukosaAtlet
Pengaruh Pemberian Air Tebu sebelum Latihan
BKMF Bulutangkis BEM FIK UNM hari
terhadap Kadar Glukosa Darah pada Atlet BKMF
pertama (pemberian placebo) didapatkan
Bulutangkis BEM FIK UNMdengan selisih
nilai rata-rata 21.7dan memperoleh nilai
antarapemberian placebo dengan pemberian air
P value sebesar 0,000 (P<0.05).
tebu yakni 11.1 mg/dl.
2. Dari data selisih kadar glukosaAtlet
BKMF Bulutangkis BEM FIK UNMhari Glukosa merupakan sumber energy utama
ke 2 (pemberian air tebu)didapatkan nilai bagi seluruh manusia. Glukosa terbentuk dari
rata-rata 10.6dan memperoleh nilai P karbohidrat yang di komsumsi melalui makanan
value sebesar 0,000 (P<0.05). dan minuman. Pemberian minuman yang
3. Dari data selisih kadar glukosaAtlet mengandung glukosa sebelum dan setelah
BKMF Bulutangkis BEM FIK UNM hari aktivitas fisik di harapkan dapat menjaga gula
pertama (pemberian placebo) didapatkan darah agar tidak terjadi hipoglikemia saat
nilai rata-rata 21.7dan memperoleh nilai beraktivitas fisik.
P value sebesar 0,000 (P<0.05). Dari data
selisih kadar glukosaAtlet BKMF Ketersediaan glukosa darah selama
Bulutangkis BEM FIK UNM hari ke 2 aktivitas merupakan factor yang berpengaruh
(pemberian air tebu)didapatkan nilai rata- terhadap performa dan daya tahan tubuh, apabila
rata 10.6dan memperoleh nilai P value kadar glukosa darah menurun maka fungsi sel
sebesar 0,000 (P<0.05). Dapat dilihat pula otak terganggu. Cairan yang mengandung
ada perbedaan Pengaruh Pemberian Air glukosa dan elektrolit (Na+ , K+)
Tebu sebelum Latihan terhadap Kadar Selama dan setelah aktivitas akan
Glukosa Darah pada Atlet BKMF membantu menjaga kadar glukosa darah,
Bulutangkis BEM FIK UNMdengan menurunkan resiko dehidrasi, dan
selisih antarapemberian placebo dengan mengoptimalkan konsentrasi glukosa darah.
pemberian air tebu yakni 11.1 mg/dl. Salah satu cara untuk pemenuhan glukosa dalam
tubuh yaitu dengan menggunakan minuman
berglukosa, tetapi pemberian minuman
berglukosa tidak langsung meningkatkan atau

7
menjaga kadar glukosa darah. Peningkatan kadar DAFTAR PUSTAKA
glukosa darah akan terjadi setelah 15 menit
sampai 30 menit setelah konsumsi minuman Djojodibroto, D. R. 2001. Seluk Beluk
berglukosa. Pemeriksaan Kesehatan. Jakarta ;
Minuman yang mengandung glukosa dapat Pustaka popular Obor
menyuplai energy selama aktivitas maupun
pertandingan pada atlet. Pemberian minuman Ekawati, Evy Ratnasari. 2012. Hubungan Kadar
dengan kandungan glukosa 6-8% selama latihan Glukosa Darah Terhadap
atau pertandingan dapat membantu meningkatkan Hypertriglyceridemia Pada
performa seseorang dengan menundah kelelahan. Penderita Diabetes Melitus.
Kelelahan terjadi biasanya oleh karena kadar Prosiding Seminar Nasional Kimia
glikogen yangmenurun semasa berolahraga. UNESA 2012 – ISBN :978
-979 – 028 – 550 -7.
Air tebu adalah salah satu minuman yang
mengandung karbohidrat yang dapat memenuhi Guyton A.C and J.E Hall 2007. Buku Ajar
kebutuhan glukosa atlet pada saat beraktivitas Fisiologi Kedokteran. Edisi 9.
olahraga. Sari tebu memiliki kandungan Jakarta : EGC Murray. R.K et al.
karbohidrat lebih tiggi di bandingkan minuman Biokimia Harper. Edisi 25.
berkarbohidrat pabrikan yang pada umumnya Jakarta. Kedokteran.EGC
hanya mengandung 6–8 % karbohidrat. Sari tebu
memiliki kandungan karohidrat hingga 9% , Kurnia julianti putrid. 2013. Pemanfaatan sari
jumlah tersebut sesuai dengan kebutuhan asupan tebu dalam pembuatan yoghurt
karbohidrat atlet setelah latihan yaitu 5-10 % Dengan penambahan lactobacillus
kandungan karbohidrat terbesar pada sari tebu bulgaricus dan sari buah
sama dengan kandungan terbesar pada minuman Naga merah (hylocereus
berkarbohidrat pabrikan yaitu sukrosa. Pada polyrhizus) pada konsetrasi yang
beberapa penelitian di sebutkan bahwa tingkat berbeda. Fakultas Keguruan Dan
resintesis glikogen sama baik pada saat komsumsi Ilmu Pendidikan universitas
glukosa maupun sukrosa. Muhammadiyah Surakarta
KESIMPULAN
Koestadi. 1989. Kimia Klinik Teori dan Praktek
Berdasarkan hasil data dan pembahasan
Darah. Kediri : AAK Bhakti.
dari penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa
Wiyata
ada pengaruh yang signifikan pemberian air tebu
sebelum latihan terhadap kadar glukosa darah Lanywati. E. 2001. Diabetes Mellitus : Penyakit
pada atlet BKMF Bulutangkis BEM FIK UNM. Kencing Manis. Yogyakarta:
Kanisius (Anggota IKAPI)

M Tohar, 1992. Olahraga Pilihan Bulutangkis.


IKIP Semarang. Semarang
Price. 2005. Bahan Ajar : Anatomi Histologi dan
Fisiologi Paru. Jakarta
Poole James, 2007. Belajar Bulutangkis. CV.
Pionir Jaya, Bandung.

8
Soewondo, Pradana, Soegondo, Sidartawan, Subarjah dan Hidayat . 2007 . Permainan
Suastika, Ketut, Pranoto, Agung, Bulutangkis. Bandung : FPOK UPL
Soeatmadji, Djoko W,
Tjokroprawiro, Askandar. 2010. The Wilcox, Gisela, 2005, Insulin and Insulin
DiabCare Asia 2008 study Resistance, Clin Biochem Rev, 26
Outcomes on control and (2), 19 – 39.
Complications of type2 diabetic
patients in Indonesia. Med
JIndonesia 19(4):235-44

Anda mungkin juga menyukai