Anda di halaman 1dari 6

Tugas PKN

Materi :

Rendahnya Kesadaran Masyarakat


Dalam Membayar Pajak
Oleh :
Chyntia Aquitadevi P. (06)
Devina Candra P.R. (07)
Dian Puspita (09)
Dwi Satrio Pamungkas (10)
Gita Purwitasari (14)
Ilman Yazid (15)
Lingga Pratama W. (19)
Natalia Enggar P. (23)
Soviandini Dwiki K. (33)

2015

PKN
# Pengertian Pajak
Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat
memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan
digunakan untuk keperluan negara dan kemakmuran rakyat.

# Pengertian Wajib Pajak


Wajib Pajak adalah orang pribadi atau badan, yang mempunyai hak dan kewajiban membayar pajak sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan

# Undang-Undang Perpajakan Negara


• Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan

• Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 Pajak Penghasilan

• Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2009 tentang Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas
Barang Mewah

• Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006 Kepabeanan

• Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2007 tentang cukai

# Fungsi Pajak
• Fungsi budgetair
pajak merupakan sumber penerimaan negara yang digunakan untuk pembiayaan rutin dan
pembangunan.

• Fungsi regularend
pajak sebagai alat untuk mengatur dan melaksanakan kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi
dan bidang sosial.
# Macam-Macam Pajak

1. Pajak Langsung

Pajak langsung adalah pajak yang harus dibayar sendiri oleh wajib pajak dan tidak dapat dilimpahkan
kepada pihak lain atau orang lain

Contoh Pajak Langsung :


- Pajak Penghasilan (PPh)
- Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)

2. Pajak Tidak Langsung

Pajak tidak Langsung adalah pajak yang pembayarannya bisa dilimpahkan kepada pihak lain.

Contoh Pajak Tidak langsung:


- Pajak Penjualan atas Barang Mewah
- Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
- Bea Materai
- Cukai
- Bea Impor
- Ekspor

3. Pajak Pusat

Pajak Pusat adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat yang pemungutan didaerah dilakukan
oleh kantor pelayanan pajak.

Contoh Pajak Pusat:


- Pajak Penghasilan (PPh)
- Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
- Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
- Bea Materai
- Pajak Penjualan atas Barang Mewah
- Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan
- Pajak Migas
- Pajak Ekspor
4. Pajak Daerah

Pajak daerah adalah pajak yang kewenangan pemungutan dilakukan pemerintah daerah.

Contoh Pajak Daerah:


- Pajak Kendaraan Bermotor
- Pajak Reklame
- Pajak Tontonan
- Pajak Radio
- Pajak Hiburan
- Pajak Hotel
- Bea Balik nama

# Jenis Barang Yang Dikenai Pajak


• Barang bergerak: mobil, motor, dll
• Barang tidak bergerak : bangunan, rumah, gedung, dll.
• Barang tidak berwujud: hak paten dan merek dagang.
• Biasanya pajak dikenakan untuk barang-barang yang bernilai mewah, berharga, maupun yang
mendapatkan keuntungan seperti restoran, hotel dll.

# Asas Pemungutan Pajak


• Asas domisili : bagi WNA maupun WNI yang berada di wilayah indonesia.
• Asas sumber : bagi wajib pajak yang mendapatkan penghasilan dari indonesia.
• Asas kebangsaan : pajak yang dikenakan berdasarkan kebangsaannya, misal WNA yang berada di
indonesia dikenakan pajak.

# Penagihan Pajak
Wajib Pajak yang tidak melaksanakan kewajiban membayar pajaknya, Direktorat Jenderal Pajak akan
melakukan penagihan pajak.

Adapun jangka waktu proses penagihan sebagai berikut:

1) Surat Teguran diterbitkan apabila dalam jangka 7 (tujuh) hari dari jatuh tempo pembayaran Wajib
Pajak tidak membayar hutang pajaknya.
2) Surat Paksa diterbitkan dalam jangka 21 (dua puluh satu) hari setelah Surat Teguran apabila Wajib
Pajak tetap belum melunasi hutang pajaknya.
3) Sita dilakukan dalam jangka waktu 2 x 24 jam sejak Surat Paksa disampaikan.
4) Lelang dilakukan paling singkat 14 (empat belas) hari setelah pengumuman lelang. Sedangkan
pengumuman lelang dilakukan paling singkat 14 (empat belas) hari setelah penyitaan.

# Manfaat Pajak
1) membiayai pengeluaran-pengeluaran negara seperti pengeluaran yang bersifat self liquiditing
(contohnya adalah pengeluaran untuk proyek produktif barang ekspor)
2) membiayai pengeluaran reproduktif (pengeluaran yang memberikan keuntungan ekonomis bagi
masyarakat seperti pengeluaran untuk pengairan dan pertanian)
3) membiayai pengeluaran yang bersifat tidak self liquiditing dan tidak reproduktif (contohnya adalah
pengeluaran untuk pendirian monumen dan objek rekreasi)
4)membiayai pengeluaran yang tidak produktif (contohnya adalah pengeluaran untuk membiayai
pertahanan negara atau perang dan pengeluaran untuk penghematan di masa yang akan datang yaitu
pengeluaran untuk anak yatim piatu).
5) untuk memperbaiki fasilitas umum yang ada
6) memberikan layanan-layanan operasianal bagi warga
7) menambah fasilitas umum

Pajak yang dipungut oleh negara dilakukan berdasarkan asas pemungutan pajak dan sistem pemungutan
pajak yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku di
Indonesia.

# Akibat Pengelakan/Tidak Membayar Pajak


Bidang keuangan :

kas Negara akan rugi karena dapat menyebabkan ketidakseimbangan anggaran

Bidang ekonomi :

1) Mempengaruhi persaingan sehat diantara pengusaha. Maksudnya pengusaha yang melakukan


pengelakan pajak dengan cara menekan biaya pajak secara tidak wajar, sehingga perusaan yang
mengelakan pajak memperoleh keuntungan yang sangat besar daripada pengusaha yang jujur

2) Menyebabkan stanagsi (macetnya) pertumbuhan ekonomi atau perputaran roda ekonomi


# Peran Pemerintah
Peran pemerintah dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya wajib membayar
pajak adalah sebagai berikut :

a. Melakukan sosialisasi
Kesadaran masyarakat akan pentingnya membayar pajak datangnya dari diri sendiri, maka
menanamkan pengertian dan pemahaman tentang pajak bisa diawali dari lingkungannkeluarga
sendiri, melebar ke tetangga, lalu dalam forum-forum tertentu, dan ormas-ormas tertentu
melalui sosialisasi.
b. Memberikan kemudahan dalam segala hal pemenuhan kewajiban perpajakan dan meningkatkan
mutu pelayanan kepada wajib pajak.
Jika pelayanan tidak beres atau kurang memuaskan maka akan menimbulkan keengganan wajib
pajak melangkah ke kantor pelayanan pajak. Pelayanan pajak harus mencitrakan sebuah
keramahan, keanggunan, dan kenyamanan.
c. Memberikan pengetahuan melalui jalur pendidikan.
Memberikan pengetahuan melalui jalur pendidikan khususnya pendidikan perpajakan. Melalui
pendidikan diharapkan dapat mendorong individu ke arah yang positif dan mampu menghasilkan
pola pikir yang positif yang selanjutnya akan dapat memberikan pengaruh positif sebagai
pendorong untuk melaksanakan kewajiban membayar pajak.
d. Law enforcement
Dengan penegakan hukum yang benar tanpa pandang bulu akan memberikan efek yang efektif
sehingga meningkatkan kesadaran dan kepedulian akan wajib pajak.

Anda mungkin juga menyukai