I. TUJUAN
Menentukan harag factor friksi (fD) dan kecepatan (Vm) teoritis maupun
secara paktis.
(www.scribd.com)
Chaidir Pratama_011200307 1
Kecepatan suatu benda dapat dirumuskan dalam hubungan :
V = a . ᐃT . . . (1)
Keterangan :
Pada bend ayang jatebas maka (a) adalah percepatan grafitasi (g) kalu tidak ada
gaya-gaya lain yang ikut berpengaruh maka :
V = g . ᐃT . . . (2)
Jika adanya fluida seperti udara atau air menimbulkan dua macam gaya lainya yaitu :
(Sari, 2009)
Kecepatan yang konstan ini disebut kecepatan maksimum atau kecepatan terminal.
Untuk menyederhanakan perhitungan, maka dianggap :
1. Benda padat tidak berpori dan incompersible (tidak berubah karena tekanan).
2. Fluida yang dilalui juga incompersible.
3. Percepatan gravitasi uniform ditempat percobaan.
4. Benda padat atau partikel bergerak bebas, artinya tidak terpengaruh oleh
adanya partikel lain. Sehingga dapat dituliskan neraca tenaga (gaya-gaya yang
disebabkan bekerja pada benda) :
F = m . a = m.g-w.g-FR . . . (3)
Keterangan :
1. g : percepatan gravitasi
2. : massa benda
3. w : berat fluida yang dipindahkan sebesar volume benda
4. m.g : gaya grafitasi
5. w.g : gaya tekan ke atas pada benda
6. FR : gaya tahanan dikarenakan efek geseran anatara benda dengan fluida
Chaidir Pratama_011200307 2
Untuk benda dalam bentuk bola, menurut Newton FR ada:
𝜋. 𝐷2 . 𝜌𝐿 . 𝑉 2
𝐹𝑅 = 𝐹𝑑 ( ) … (4)
8
Dengan Fd adalah factor friksi (drag coefficient). Jika persamaan ini disub situsikan
kedalam persamaan neraca tenaga, kecepatan maksimum (Vm) adalah :
Atau
4 (𝜌𝑆 − 𝜌𝐿 )𝑔. 𝐷
𝐹𝑑 = … (6)
3. 𝑉𝑚2 . 𝜌𝐿
Ini berlaku untuk aliran laminar maupun aliran turbulen. Untuk aliran laminar stokes
mempunyai rumus untuk gaya tahanan partikel berbentuk bola :
FR = 3. 𝜋.D.𝜇.V . . . (7)
𝐷. 𝑉𝑚 . 𝜌
log 𝐹𝐷 = log 24 − log … (8)
𝜇
atau
Jadi jika dibuat gravik FD Vs NRE pada sekala log, maka diperoleh garis lurus
dengan slope = -1 (pada daerah laminar) seperti gambar pada buku 69 dan 70 pada
buku Brown. Dalam rumus-rumus diatas , D adalah diameter partikel yangberbentuk
bola, jika partikel padat tidak berbentuk bola maka harus dicari ukuran panjang yang
dapat mewakili D, yaitu Ds dimana :
D. a. V. g 1
Ψ= … (10)
Ds n
Chaidir Pratama_011200307 3
Keterangan :
1. Ψ : Sphericity
𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑟𝑚𝑢𝑘𝑎𝑎𝑛 𝑏𝑜𝑙𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒𝑛𝑦𝑎 𝑠𝑎𝑚𝑎 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑝𝑎𝑟𝑡𝑖𝑘𝑒𝑙
: 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑟𝑚𝑢𝑘𝑎𝑎𝑛 𝑝𝑎𝑟𝑡𝑖𝑘𝑒𝑙
4 (𝜌𝑆 − 𝜌𝐿 )𝑔. 𝐷
log 𝑓𝐷 = − 2 log 𝑉𝑚 … (12)
3 . 𝜌𝐿
Selain itu 𝑁𝑅𝑒 dapat ditulis dalam bentuk logaritma sebagai berikut :
𝐷 𝜌𝐿
𝐿𝑜𝑔 𝑁𝑅𝑒 = log + log 𝑉𝑚 … (12)
𝜇
Dari kedua persamaan tersebut, maka jika Vm dieliminaikan akan didapat persamaan :
4 . 𝜌𝐿 (𝜌𝑆 − 𝜌𝐿 )𝑔. 𝐷3
log 𝑓𝐷 = −2 log . 𝑁𝑅𝑒 + log … (13)
3 . 𝜇2
Persamaan ini jika dilukis pada sekala logaritma mrupakan garis lurus dengan
4 .𝜌𝐿 (𝜌𝑆 −𝜌𝐿 )𝑔.𝐷 3
koefisien arah = -2 dan melalui titik NRe dan 𝑓𝐷 = ( ) selain itu garis
3 .𝜇2
4 𝜌𝐿 (𝜌𝑆 −𝜌𝐿 )𝑔.𝐷 3
ini juga melalui titik fD=1 dan 𝑁𝑅𝑒 = √ jadi dengan melukis garis ini
3.𝜇 2
pada gambar buku brown akan diperoleh titik potong yang dapat digunakan untuk
menentukan harga fD dan menghitung harga Vm dari harga NRe yang diperoleh.
(Gyatmi, 2013)
Chaidir Pratama_011200307 4
III. ALAT DAN BAHAN
1. Garam dapur
2. Air keran
3. Aquadest
Chaidir Pratama_011200307 5
V. DATA PERCOBAAN
Chaidir Pratama_011200307 6
5. 5 3,25 7,03
Rata-rata 3,292 7,082
Banyak Percobaan 1 2 3
Waktu alir aquadest (s) 1,09 1,00 0,94
Waktu alir air keran (s) 1,03 1,03 0,93
Waktu alir air garam 50% (s) 18,32 18,21 18,34
a. Perhitungan
V. Aquadest = V. Piknometer
𝑙𝑏𝑚⁄
= (0,99489 gr/ml) (62,428 𝑔𝑟
𝐹𝑡 3
) = 62,1093 lbm/ft3
⁄𝑚𝑙
Chaidir Pratama_011200307 7
Menentukan densitas larutan garam (50%)
Chaidir Pratama_011200307 8
Air Keran :
tAk = (1,03 + 1,03 + 0,93) sekon = 0,99 sekon
𝜌Ak = 0,99489 gr/ml = 62,1093 lbm/ft3
𝜌 .𝑡 (62,1093 𝑙𝑏𝑚⁄ 3 ) (0,99 𝑠)
= 𝜌𝐴𝑘.𝑡𝐴𝑘 𝑥 𝜇𝐴𝑞 = 𝑥 (6,25 𝑥 10−3 𝑙𝑏𝑚⁄𝑓𝑡. 𝑠)
𝑓𝑡
𝜇 Ak
𝐴𝑞 𝐴𝑞 (62,2294 𝑙𝑏𝑚⁄ 3 ) (1,01 𝑠)
𝑓𝑡
= 𝟔, 𝟏𝟏 𝒙 𝟏𝟎−𝟑 𝒍𝒃𝒎⁄𝒇𝒕. 𝒔
Larutan Garam (50%)
tAg = (18,32 + 18,21 + 18,34) sekon = 18,29 sekon
𝜌Ag = 77,2738 lbm/ft3
𝜌𝐴𝑔 .𝑡𝐴𝑔 (77,2738 𝑙𝑏𝑚⁄ 3 ) (18,29 𝑠)
= 𝑥 (6,25 𝑥 10−3 𝑙𝑏𝑚⁄𝑓𝑡. 𝑠)
𝑓𝑡
𝜇 Ag 𝑥 𝜇𝐴𝑞 =
𝜌𝐴𝑞 .𝑡𝐴𝑞 (62,2294 𝑙𝑏𝑚⁄ 3 ) (1,01 𝑠)
𝑓𝑡
= 𝟏, 𝟒 𝒙 𝟏𝟎−𝟏 𝒍𝒃𝒎⁄𝒇𝒕. 𝒔
3. Menentukan nilai Vm dan fD secara praktik
Fluida air kran :
Jarak tempuh = panjang kolom (h) = 3 m = 300 cm
h = 300 cm x 1 ft/30,48 cm = 9,8225 ft
a. Untuk benda balok :
Waktu rata-rata (𝑡̅) : (3,15+3,16+3,31+3,41+3,25) s = 3,256 s
Jarak (h) : 9,8225 ft
Kec. Maksimum (Vm) :
𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑘𝑜𝑙𝑜𝑚 9,8225 𝑓𝑡
𝑉𝑚 = = = 𝟑, 𝟎𝟏𝟔𝟕 𝒇𝒕/𝒔
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 3,256 𝑠
𝜓 kubus = 𝜓 balok = 0,806
Dalam balok berlaku rumus-rumus:
D1 =√(𝑃2 + 𝐿2 ) ; D2 =√(𝑃2 + 𝑇 2 ) ; D3 =√(𝑇 2 + 𝐿2 ) sehingga diameter (D)
balok adalah
D =√(𝑃2 + 𝐿2 + 𝑇 2 )
Chaidir Pratama_011200307 9
Jadi, D Balok = 1,08 cm x 1 ft/30,48 cm = 0,035 ft
Dengan cara yang sama diperoleh nilai untuk benda sebagai berikut :
Jenis Benda
No Parameter Satuan Balok Bola
1. Waktu jatuh rata-rata (𝑡̅) s 3,256 6,176
2. Kecepatan maksimum (Vm) ft/s 3,0167 1,590
3. Sphericity (𝜓) - 0,806 1,00
4. Diameter (D) ft 0,035 0,025
5. NRe - 1073,28 404,06
6. Faktor friksi (fD) - 1,9 0,9
D =√(𝑃2 + 𝐿2 + 𝑇 2 )
Chaidir Pratama_011200307 10
D1 = panjang diagonal sisi alas/ atas
D2 = panjang diagonal sisi depan/ belakang
D3 = panjang diagonal sisi samping kiri/ kanan
Dengan cara yang sama diperoleh nilai untuk benda sebagai berikut :
Jenis Benda
No Parameter Satuan Balok Bola
1. Waktu jatuh rata-rata (𝑡̅) s 3,292 7,082
2. Kecepatan maksimum (Vm) ft/s 2,9837 1,3869
3. Sphericity (𝜓) - 0,806 1,00
4. Diameter (D) ft 0,035 0,025
5. NRe - 57,64 19,31
6. Faktor friksi (fD) - 6 3,8
(4) (62,1093 lbm⁄ 3 ) ((3858,16 − 62,1093 ) lbm⁄ 3 ) (32,174 𝑓𝑡⁄ 2 ) (0,035 𝑓𝑡)3
ft ft 𝑠
=√ 3
3 (6, 11 𝑥 10−3 𝑙𝑏𝑚⁄𝑓𝑡. 𝑠)
= 43739,56
Chaidir Pratama_011200307 11
Dengan mengetahui nilai NRe dan nilai sephericity balok, maka fD dapat dicari
dengan cara melukis garis perpotongan pada grafik Fig. 70 buku brown.
Dari nilai garfik tersebut (terlampir) dapat diketahui bahwa fD = 1,8 dengan
demikian ;
4 . (𝜌𝑆 − 𝜌𝐿 ). 𝑔. 𝐷3
𝑉𝑚 = √ =
3 . 𝑓𝐷. 𝜌𝐿
Dengan cara yang sama maka diperolah nilai untuk benda yang lain :
Jenis Benda
No Parameter Satuan Balok Bola
1. Densitas benda (𝜌𝑠 ) lbm/ft3 3858,16 67,0414
2. Kecepatan maksimum (Vm) ft/s 0,24 0,033
3. Sphericity (𝜓) - 0,806 1,00
4. Diameter (D) ft 0,035 0,025
5. NRe - 43739,56 929,81
6. Faktor friksi (fD) - 1,8 1,2
4 . 𝜌𝐿 (𝜌𝑆 − 𝜌𝐿 ). 𝑔. 𝐷3
𝑁𝑅𝑒 = √
3. 𝜇 2
(4) (77,2738 lbm⁄ 3 ) ((3858,16 − 77,2738 ) lbm⁄ 3 ) (32,174 𝑓𝑡⁄ 2 ) (0,035 𝑓𝑡)3
ft ft 𝑠
=√ 3
3 (1,4 𝑥 10−1 𝑙𝑏𝑚⁄𝑓𝑡. 𝑠)
= 163,88
𝜓 Bola =1,00
Chaidir Pratama_011200307 12
Dengan mengetahui nilai NRe dan nilai sephericity balok, maka fD dapat dicari
dengan cara melukis garis perpotongan pada grafik Fig. 70 buku brown.
Dari nilai garfik tersebut (terlampir) dapat diketahui bahwa fD = 3,8 dengan
demikian ;
4 . (𝜌𝑆 − 𝜌𝐿 ). 𝑔. 𝐷3
𝑉𝑚 = √ =
3 . 𝑓𝐷. 𝜌𝐿
Dengan cara yang sama maka diperolah nilai untuk benda yang lain :
Jenis Benda
No Parameter Satuan Balok Bola
1. Densitas benda (𝜌𝑠 ) lbm/ft3 3858,16 67,0414
2. Kecepatan maksimum (Vm) ft/s 0,15 0,0051
3. Sphericity (𝜓) - 0,806 1,00
4. Diameter (D) ft 0,035 0,025
5. NRe - 163,88 13,61
6. Faktor friksi (fD) - 3,8 3,7
*Catatan : Untuk benda bola nila NRe di harga mutlakan karena nilainya adalah (-).
Benda 2 (Bola) :
No Parameter Air Keran Larutan Garam (50%)
Praktik Teori Praktik Teori
1. NRe 929,81 404,06 19,31 13,61
2. fD 1,2 0,9 3,8 3,7
3. Vm (ft/s) 1,590 0,033 1,3869 0,0051
VI. PEMBAHASAN
Chaidir Pratama_011200307 13
Suatu benda padat yang dijatuhkan kedalam suatu fluida yang ditempatkan
pada suatu wadah (tabung) dengan ketinggian tertentu akan di pengaruhi oleh
adanya gaya grafitasi (g), gaya gesekan (friksi) antara benda dengan fluida yang
dilaluinya serta gaya Archimedes (gaya dorong keatas). Gaya yang mempercepat
jatuhnya benda padat didalam suatu fluida tertentu dipengaruhi oleh gaya berat (w)
dari benda itu sediri, sedangkan (w) sendiri adalah hasil kali dari massa benda
dengan percepatan grafitasinya. Suatu benda padatan yang dijatuhkan dari
ketinggian tertentu akan jatuh dengan kecepatan tertentu karena adanya pengaruh
grafitasi yang ada.
Untuk benda bola nilai fD pada fluida air kran ataupun larutan garam (50%)
relatif kecil antara 0,1-03 hal ini karena bola tidak memiliki sudut-sudut bentuk
sehingga nilai factor friksi (fD) yang ditimbulkan lebih kecil dibandingkan balok yang
memiliki sudut-sudut disetiap sisinya. Nilai Vm untuk dengan fluida air kran secara
praktik lebih kecil dari pada niali Vm secara teori yaitu (1,590) dan (0,033) sedangkan
nilai larutan garam secara praktik lebih besar dibandingkan dengan nilai teori yaitu
(1,3869) dan (0,0051). Pada Vm praktek tidak faktor friksi dan diameter benda yang
digunakan tetapi memperhitungkan jarak tempuh benda yang dijatuhkan dengan
nilai waktu yang dibutuhkan benda untuk samapi pada titik akhir.
Chaidir Pratama_011200307 14
VII. KESIMPULAN
Nilai fD dan Vm baik secara teori dan praktek sudah representative karena
sudah memperhitungkan nilai dari semua komponen yang berpengaruh dalam
percobaan secara prktik dan teori.
2. Semakin besar densitas dan viskositas fluida maka drag coefficient semakin
besar, dan kecepatan maksimum semakin kecil.
3. Semakin kecil sephericity suatu benda, maka drag coefficient akan semakin
besar sedangkan kecepatan maksimumnya semakin kecil.
1. http://www.scribd.com/doc/42933792/makalah-aerodinamika-COEFFICIENT-DRAG
Diakses pada 26 September 2013, jam 19:00 WIB.
Chaidir Pratama_011200307 15
Chaidir Pratama_011200307 16