Anda di halaman 1dari 17

PENGANTAR ILMU SOSIOLOGI

“MASALAH-MASALAH SOSIAL”
DOSEN : LA ODE SYUKUR, S.Sos., M. Sos

OLEH:
KELOMPOK 2

HANA DAMAYANTI N1A119006


HERAWATI N1A119007
RAMLAH RAMDHANI N1A119013
RESKI WULANDARI N1A119014
RINJA N1A119015
ADINDA FEBRIANA PUTRI P N1A119018
MUHAMMAD ADE CHANDRA N1A119040
MUHAMMAD AL FAJAR N1A119041
MUNAWAR N1A119042

ANTROPOLOGI SOSIAL
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2019

i
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah kami panjatkan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas
limpahan rahmat, hidayah, karunia, dan kasih sayang-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah masalah sosial yang terjadi di tengah masyarakat pada
umumnya

Makalah masalah sosial ini disusun memenuhi persyaratan kelulusan mengikuti


mata kuliah Pengantar Ilmu Sosiologi mengenai masalah-masalah sosial.
Sosiologi memegang peranan penting dalam membantu memecahkan masalah-
masalah sosial, seperti kemiskinan, konflik antar ras, delinkuensi anak-anak, dan
lain-lain. Dalam hal ini sosiologi memang tidak terlalu menekankan pada
pemecahan atau jalan keluar masalah-masalah tersebut, namun menemukan
sebab-sebab terjadihnya masalah itu. Usaha untuk mengatasi masalah sosial hanya
mungkin berhasil apabila didasarkan pada kenyataan latar belakangnya. Didasari
pada penyusun makalah ini belum lah sempurna, maka masukan yang positif dari
pembaca sangat diharapkan demi perbaikan di masa mendatang. Semoga makalah
ini dapat bermanfaat untuk kita semua.

Kendari, 21 November 2019

Penulis

ii
Daftar Isi

Cover ……………………………………………………………………………...i
Kata Pengantar ………………………………………………………………….ii
Daftar Isi ………………………………………………………………………...iii

BAB I. PENDAHUDULUAN

1.1 Latar Belakang …………………………………………………..1


1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………….1
1.3 Tujuan Penulisan ………………………………………………..2

BAB II. PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Masalah Sosial ……………………………………...3


2.2 Karakteristik dan Ciri-ciri Masalah Sosial ……………………4
2.3 Faktor Penyebab Terjadinya Masalah Sosial …………………9
2.4 Dampak Masalah Sosial ……………………………………….10
2.5 Contoh Masalah Sosial ………………………………………...11

BAB III. PENUTUP

3.1 Kesimpulan ……………………………………………………..13


3.2 Saran ……………………………………………………………13

Daftar Pustaka ………………………………………………………………….14

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup tanpa manusia
lain. Manusia saling berinteraksi untuk saling mempengaruhi agar kebutuhnya
dapat terpenuhi. Dalam interaksinya tersebut manusia cenderung
mengelompokkan diri. Pengelompokkan tersebut terbagi menjadi;
pengelompokkan secara vertikal (stratifikasi sosial) dan pengelompokkan
secara horizontal (diferinsiasi sosial).

Dalam interaksinya ini kemudian terlahir sesuatu yang kita sebut sebagai
masalah sosial. Menurut KBBI V, masalah berarti sesuatu yang harus
diselesaikan (dipecahkan). Sehingga masalah sosial adalah suatu fenomena di
masyarakat yang harus diselesaiakan. Hal pertama yang penting dilakukan
untuk menyelesaikan masalah sosial adalah memahami masalah sosial itu
sendiri, bentuk-bentuk masalah sosial, faktor-faktor yang mengakibatkan
masalah sosial, serta dampak dari masalah sosial.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan permasalahan


sebagai berikut

1. Apa saja faktor-faktor penyebab terjadinya masalah sosial?


2. Apa saja bentuk-bentuk masalah sosial?
3. Bagaimana dampak dari masalah sosial?

1
1.3 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan makalah ini ialah untuk :

1. Mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya masalah sosial.


2. Mengetahui bentuk-bentuk masalah sosial.
3. Memahami dampak dari masalah sosial.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Masalah Sosial

Malasalah sosial adalah istilah dalam sosiologi yang lahir menjadi bagian
gejala sosial. Masalah sosial ini terbentuk dari dua kata, yakni masalah dan
sosial. Masalah artinya adalah ketidaksetaraan yang terjadi antara keinginan
dan kenyataan, sedangkan sosial berarti masyarakat. Jadi, secara umum
masalah sosial ialah persenjangan yang terjadi dalam masyarakat.

Soerjono Soekanto mendefinisikan permasalahan sosial sebagai


ketidaksesuaian unsur-unsur kebudayaan yang dapat membahayakan
kehidupan dari suatu kelompok sosial.

Menurut Soetomo, masalah sosial merupakan sebuah kondisi yang tidak


diinginkan oleh sebagian besar warga masyarakat. Martin S. Weinberg
menambahkan bahwa masyarakat yang tidak menginginkan permasalahan
sosial tersebut sepakat bahwa dibutuhkan suatu tindakan untuk dapat
mengubahnya.

Menurut Kartini Kartono masalah sosial merupakan semua bentuk tingkah


laku individu atau kelompok yang melanggar adat istiadat dalam kehidupan
masyarakat. Sebagian besar masyarakat menganggap masalah sosial
mengganggu, tidak dikehendaki, berbahaya, dan juga merugikan banyak
orang, termasuk mengacaukan keteraturan sosial yang sudah berjalan.

Arnold Rose berpendapat bahwa masalah sosial dapat didefinisikan


sebagai suatu situasi yang telah mempengaruhi sebagian besar masyarakat
sehingga mereka percaya bahwa situasi itu adalah sebab dari kesulitan
mereka. Situasi itu dapat diubah.

3
2.2 Karakteristik dan Ciri-ciri Masalah Sosial

Munculnya suatu masalah dalam masyarakat dapat disebabkan oleh


suatu kondisi di mana kebutuhan pokok manusia belum dapat terpenuhi
secara menyeluruh. Sehingga selama kebutuhan manusia belum terpenuhi,
maka akan terus timbul masalah dalam kehidupan masyarakat baik itu
masalah berkonteks kecil maupun besar, termasuk di dalamnya adalah
masalah sosial. Setelah memahami pengertian dari masalah sosial, dapat
juga dipahami ciri-ciri khas dari masalah sosial yang umum terjadi dalam
kehidupan masyarakat. Ciri-ciri khas masalah sosial tersebut antara lain
adalah:

 Masalah yang muncul mencerminkan atau terkait dengan kesadaran


moral dari anggota masyarakat yang berdasar pada nilai-nilai dalam
kehidupan masyarakat tersebut.
 Munculnya keresahan umum dalam masyarakat yang berarti bahwa
telah terbentuknya suatu persepsi terhadap ancaman yang dapat
ditimbulkan dari masalah tersebut.
 Timbulnya suatu kesadaran bahwa masalah tidak dapat diatasi sendiri
tetapi harus ada kerjasama sesama anggota masyarakat.

Selain ciri khas tersebut diatas, masalah sosial juga memiliki butir-
butir atau poin-poin penting, di antaranya:

 Merupakan suatu kondisi yang dinyatakan oleh setiap anggota


masyarakat
 Adanya ketidaksesuaian terhadap nilai-nilai masyarakat
 Menjadi sesuatu yang signifikan bagi warga masyarakat
 Suatu keputusan dan upaya bersama dibutuhkan untuk mengatasi dan
mengubah situasi tersebut.

Dalam memahami masalah sosial secara menyeluruh, maka perlu


dipahami juga ciri-ciri masalah sosial secara lebih dalam. Ciri-ciri tersebut
dapat dibedakan menjadi 4 poin penting, yaitu:

4
(1) Masalah Sosial Bersifat Relatif di mana Berkaitan dengan Nilai-
Nilai Sosial dalam Masyarakat

Berikut ini adalah contohnya, seperti :

 Masalah sosial memiliki kaitan yang erat dengan nilai-nilai


moral yang dianut oleh seluruh anggota masyarakat
 Masalah sosial berkaitan erat dengan struktur sosial
masyarakat yang dapat menentukan sesuatu secara normal
atau abnormal bagi anggota masyarakatnya.
 Masalah sosial jika dilihat secara vertikal dan horizontal akan
berbeda.

(2) Masalah Sosial Bersifat Implikatif atau Saling Berkaitan Satu


dengan yang Lainnya

Di mana keterkaitan tersebut menyangkut tiga masalah dalam


kehidupan masyarakat, yaitu:

 Masalah primer yang merupakan suatu kondisi yang


dianggap sangat berpengaruh sehingga dapat menimbulkan
masalah lain maupun kerusakan dalam masyarakat.
 Masalah sekunder yang merupakan suatu kondisi yang
dianggap berbahaya sebagai dampak dari adanya masalah
peimer.
 Masalah tersier yang merupakan suatu kondisi yang
berbahaya dikarenakan adanya masalah dominan dari
masalah primer dan sekunder

5
(3) Masalah Sosial Bersifat Kompleks

Masalah sosial bersifat kompleks disebabkan karena masalah


sosial sendiri muncul dalam kehidupan masyarakat secara
mendadak dan dilatarbelakangi oleh beberapa faktor penyebab
masalah sosial yang rumit. Faktor penyebab tersebut dapat berasal
dari masalah ekonomi, sosial, politik, psikologis, biologis, maupun
dari kepribadian anggota masyarakat. Masalah sosial juga tidak
mudah untuk ditangani atau diselesaikan, dan akibat atau dampak
yang ditimbulkan juga sulit diramalkan.

(4) Masalah Sosial Dapat Berubah dari Waktu ke Waktu

Menurut RH Lauer terdapat 3 jenis masalah dilihat dari


perhatian masyarakat, yaitu:

 Masalah sosial yang terus menerus mengancam seperti


permasalahan perang dan damai
 Masalah sosial yang muncul secara periodik seperti adanya
kemerosotan nilai moral dalam masyarakat
 Masalah sosial yang secara teratur dapat muncul dan
menghilang seperti pengangguran dan kesenjangan
masyarakat.

Jika dilihat dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan secara lebih


ringkas mengenai ciri-ciri masalah sosial yang umum terjadi dalam
kehidupan masyarakat. Ada beberapa ciri-ciri masalah sosial yang
dapat dipahami, seperti:

 Masalah yang muncul dalam masyarakat berkaitan erat dengan


kesadaran moral dari anggota masyarakat

6
 Masalah yang muncul menimbulakan suatu keresahan umum,
sehingga mendorong masyarakat untuk memiliki persepsi yang
sama mengenai dampak negatif yang ditimbulkan.
 Masalah yang muncul tidak dapat diatasi sendiri sehingga
diperlukan suatu kerjasama dari masyarakat dan pemerintah dalam
upaya mengatasinya.
 Masalah yang muncul dirasakan oleh seluruh anggota masyarakat
secara umum.
 Masalah yang muncul dinilai negatif atau meresahkan dan tidak
menyenangkan bagi kehidupan masyarakat.
 Masalah yang muncul dapat menimbulkan perpecahan dalam
kehidupan masyarakat itu sendiri.

Selain ciri-ciri masalah sosial di atas, terdapat pula karakteristik


dari masalah sosial yang timbul di masyarakat. Sebagai suatu kondisi
yang tidak diharapkan muncul dalam masyarakat, dalam
pengkategoriannya, suatu kondisi harus memenuhi beberapa
karakteristik di bawah ini secara umum.

Terdapat 4 karakteristik masalah sosial, di antaranya:

(1) Masalah Sosial Dirasakan Oleh Banyak Orang

Suatu masalah dapat dikatakan sebagai suatu masalah sosial


jika masalah tersebut memiliki dampak atau efek bagi banyak
orang. Tetapi walaupun dirasakan oleh banyak orang tetap
tidak ada batasan mengenai jumlah orang yang harus dipenuhi.
Oleh sebab itu walaupun hanya dirasakan dua atau lebih orang
maka munngkin saja suatu masalah dapat disebut sebagai
masalah sosial.

7
(2) Masalah Sosial Menimbulkan Kondisi yang Tidak
Menyenangkan

Pemahaman dan penilaian masyarakat mengenai masalah


sosial dapat berpengaruh terhadap suatu kondisi yang disebut
sebagai masalah sosial atau bukan. Namun, sesuatu yang pasti
adalah bahwa masalah sosial merupakan sesuatu yang
menimbulakan sebuah kondisi yang tidak diharapkan atau
diinginkan oleh masyarakat karena menimbulkan kondisi yang
tidak menyenangkan.

(3) Masalah Sosial Memerlukan Suatu Pemecahan

Masalah sosial yang menyebabkan suatu kondisi yang tidak


menyenangkan maka pasti membutuhkan suatu pemecahan
oleh masyarakat dan untuk masyarakat itu sendiri. Untuk
memecahkan masalah sosial yang ada maka perlu suatu
kesepakatan maupun kerjasama dalam menghadapi masalah
tersebut.

(4) Pemecahan Masalah Sosial Harus Secara Keseluruhan atau


Kolektif

Dibutuhkannya suatu upaya atau pemecahan masalah harus


secara menyeluruh dan melibatkan banyak pihak, dapat berarti
bahwa masalah tersebut merupakan suatu masalah sosial.
Sebagai contoh seperti dibutuhkannya kerjasama antara
masyarakat dan pemerintah dalam menghadapi masalah-
masalah yang muncul dan mengancam kehidupan masyarakat.
Pemecahan tersebut bisa berupa suatu aksi sosial, kebijakan
sosial, maupun perencanaan sosial.

8
2.3 Faktor Penyebab Terjadinya Masalah Sosial

Terdapat 4 jenis faktor yang menjadi penyebab terjadinya masalah


sosial antara lain:

1. Faktor Ekonomi

Masalah yang terjadi akibat faktor ekonomi antara lain seperti


kemiskinan, pengangguran, dan lain sebagainya. Masalah sosial
yang terjadi akibat faktor ekonomi biasanya yang bertanggung
jawab ialah pemerintah.

2. Faktor Budaya
Kebudayaan yang semakin berkembang dalam masyarakat akan
memiliki peran yang dapat menimbulkan suatu masalah sosial.
Masalah sosial yang disebabkan oleh faktor budaya anatara lain
perceraian, pernikahan usia dini dan masih banyak yang lainnya.

3. Faktor Biologis
Masalah sosial yang terjadi karena faktor biologis antara lain
kurang gizi, penyakit menular, dan lain sebagainya. Semua masalah
sosial tersebut dapat terjadi akibat kurangnya fasilitas kesehatan
yang memadai dan layak, kondisi ekonomi dan juga pendidikan
masyarakat yang tidak terpenuhi.

4. Faktor Psikologis
Masalah sosial juga dapat terjadi akibat faktor psikologis
masyarakat yang sangat lemah. Biasanya faktor psikologis muncul
jika beban hidup yang dirasakan masyarakat dirasa terlalu berat,
pekerjaan yang menumpuk sehingga menimbulkan stress kemudian
akan timbul luapan emosi yang akan berakibat pada konflik antar
anggota masyarakat.

9
2.4 Dampak Masalah Sosial

Dampak dari terjadinya masalah sosial dalam masyarakat, antara lain


sebagai berikut :

1. Meningkatnya angka kriminalitas

Kasus kriminalitas seperti begal, jambret, dan pencurian yang


tidak segera ditangani dapat meningkatkan angka kriminalitas.
Meningkatnya angka kriminalitas ini juga banyak menimbulkan
keresahan dan menjadi ancaman bagi masyarakat.

2. Konflik sosial

Masalah sosial dapat menimbulkan konflik sosial apabila tidak


segera diatasi secara optimal. Masalah yang menimbulkan konflik
sosial antara lain tawuran pelajar, demo buruh menuntut kenaikan
UMR, dan tuntutan warga terhadap pemerintah mengenai
kenaikan BBM.

3. Kenyamanan dan keamanan terganggu

Masalah sosial seperti tawuran pelajar, begal, geng motor,


masalah sampah, hingga banjir dapat mengganggu kehidupan
masyarakat. Masyarakat tidak dapat hidup tenang karena merasa
terancam dan terganggu akibat masalah tersebut.

4. Menimbulkan kerusakan fisik

Beberapa masalah sosial seperti tawuran dan vandalisme


menyebabkan rusaknya fasilitas umum yang berguna bagi
masyarakat. Selain itu, masalah sampah dapat menimbulkan
kerusakan fisik berupa pencemaran lingkungan.

10
2.5 Contoh Masalah Sosial

1. Tindak kriminal

Tindak kriminal merupakan perilaku yang melanggar norma hukum.


Pelaku tindak kriminal akan mendapat hukuman berupa denda dan
pidana. Contoh tindak kriminal yang sering terjadi dalam masyarakat
dan tergolong sebagai permasahalan sosial yaitu pencurian,
pembunuhan, pemerkosaan, dan kasus korupsi.

2. Kemiskinan

Kemiskinan menjadi masalah sosial karena kemiskinan ini sangat


merujuk pada ketidakmampuan seseorang untuk mencukupi kebutuhan
primer. Kebutuhan primer yang ada dalam kehidupan misalnya saja
meliputi pangan, sandang, dan papan.

3. Kenakalan remaja

Kenakalan remaja merupakan salah satu bentuk perilaku menyimpang


yang dilakukan oleh remaja pada saat ini, terutama pada zaman
globalisiasi. Yang mana batas antara satu wilayah ke wilayah lain
seperti sudah tiada sekat lagi. Contoh kenakalan remaja sebagai bentuk
penyimpangan sosial antara lain yaitu perkelahian, tawuran, serta
mengonsumsi narkoba dan miras.

4. Kesenjangan sosial

Kesenjangan sosial merupakan salah satu permsalahan sosial, jika


ditinjau dari teori sistem sosial Talcott Parsons mendefinisikan bahwa
kesenjangan sosial merupakan ketidaksesuaian antara realitas sosial
dan fungsi dalam sistem sosial. Kesenjangan sosial dapat muncul
akibat terganggunya keseimbangan sistem sosial.

11
5. Cyber crime

Cyber crime merupakan tindak kejahatan yang terjadi di dunia maya


melalui koneksi internet. Kejahatan di dunia maya dapat berbentuk
penipuan online, penipuan kartu kredit, pornografi, atau peretasan
situs-situs penting milik pemerintah, dan lain sebaginya.

6. Penyimpangan seksual

Penyimpangan seksual merupakan salah satu permasalahan sosial yag


dianggap melanggar nilai dan norma sosial serta dapat menimbulkan
masalah. Adapun bentuk-bentuk perwujudan penyimpangan seksual di
antaranya pedofilia, lesbian, dan homoseksual.

12
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari makalah masalah sosial ini adalah:

1. Masalah Sosial menyangkut nilai-nilai sosial dan moral. Masalah


tersebut merupakan persoalan karena menyangkut tata kelakuan yang
immoral, berlawanan dengan hukum, dan bersifat merusak,
2. Masalah sosial dapat diklasifikasikan ke dalam 4 kategori yaitu
ekonomi, budaya, psikologi, dan biologi.
3. Dalam memecahkan masalah sosial ada beberapa metode yang dapat
digunakan yaitu, metode preventif dan metode represif.

3.2 Saran

Dengan adanya makalah ini diharapkan teman-teman mengerti dan


memahami maslah sosial, sehingga dapat menerapkannya dalam
kehidupan masyarkat dan mengurangi tingkat permasalahan sosial yang
terjadi dalam masyarkat itu sendiri.

13
Daftar Pustaka

http://dosensosiologi.com/pengertian-masalah-sosial-bentuk-faktor-dampak-dan-
contohnya-lengkap/ diakses pada 21 November 2019

https://materiips.com/ciri-ciri-masalah-sosial diakses pada 21 November 2019

https://www.pelajaran.co.id/2017/24/pengertian-masalah-sosial-menurut-para-
ahli-faktor-penyebab-dan-dampak-masalah-sosial.html diakses pada 21
November 2019

https://www.quipper.com/id/blog/mapel/sosiologi/permasalahan-sosial-sosiologi-
kelas-11/ diakses pada 21 November 2019

14

Anda mungkin juga menyukai