Anda di halaman 1dari 3

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Anatomi
Lambung merupakan organ berbentuk kantong seperti huruf ‘J’, dengan volume pada
orang dewasa 1200-1500cc pada saat berdilatasi. Sedang lambung bayi baru lahir mempunyai
kapasitas 10-20cc, bayi usia 1 minggu 30-90cc, bayi usia 2-3 minggu 75-100cc, bayi usia 1
bulan 90-150cc, bayi usia 3 bulan 90-150cc, dan bayi usia 1 tahun 210-360cc. Pada bagian
superior, lambung berbatasan dengan bagian distal esofagus, sedangkan bagian inferior
berbatasan dengan duodenum. Lambung terletak pada daerah epigastrium dan meluas ke
hipokhondrium kiri. Kecembungan lambung yang meluas ke gastroesofageal junction disebut
kurvatura mayor. Kelengkungan lambung bagian kanan disebut kurvatura minor, dengan
ukuran ¼ dari panjang kurvatura mayor. Seluruh organ lambung terdapat di dalam rongga
peritoneum dan ditutupi oleh omentum3.

Gambar 2.1 Anatomi gaster3


Secara anatomi lambung terbagi atas 5 daerah yaitu: (1) Kardia, daerah yang kecil
terdapat pada bagian superior di dekat gastroesofageal junction; (2) Fundus, bagian berbentuk
kubah yang berlokasi pada bagian kiri dari kardia dan meluas ke superior melebihi tinggi
gastroesofageal junction; (3) Korpus, merupakan 2/3 bagian dari lambung dan berada di
bawah fundus sampai ke bagian paling bawah yang melengkung ke kanan membentuk huruf
‘J’ (4) Antrum pilori, adalah bagian 1/3 bagian distal dari lambung. Keberadaannya secara
horizontal meluas dari korpus hingga ke sphincter pilori (5) Sphincter pilori, merupakan
bagian tubulus yang paling distal dari lambung. Bagian ini secara kelesuluruhan dikelilingi
oleh lapisan otot yang tebal dan berfungsi mengontrol lewatnya makanan ke duodenum.
Permukaan fundus dan korpus banyak dijumpai lipatan rugae lambung4.
Perdarahan lambung berasal dari arteri gastrica sinistra yang berasal dari truncus
coeliacus, arteri gastric dekstra yang dilepaskan dari arteri hepatica, arteri gastroepiploica
cabang dari arteri gastricaduodenalis, arteri gastroepiploica cabang dari arteri
gastricaduodenalis, arteri gastro-omentalis yang berasal dari arteri splenica, dan arteri gastrica
breves berasal dari distal arteri splenica.Vena-vena lambung mengikuti arteri-arteri yang
sesuai dalam hal letak dan lintasan. Vena gastrica dekstra dan vena-vena gastrica sinistra
mencurahkan isinya ke dalam vena porta hepatis, dan vena gastrica breves dan vena gastro-
omentalis membawa isinya ke vena splenica yang bersatu dengan vena mesentrika superior
untuk membentuk vena porta hepatis. Vena gastro-omentalis dekstra bermuara dalam vena
mesentrica superior4.

Gambar 2.2 lambung4


Pada pemeriksaan mikroskopis dapat dibedakan menjadi empat daerah : kardia,
fundus, korpus dan pilorus. Bagian fundus dan korpus memiliki struktur mikroskopis yang
identik, sehingga secara histologi hanya ada tiga daerah. Mukosa dan submukosa lambung
yang tidak direnggangkan makanan, maka lipatan ini akan merata. Mukosa lambung terdiri
atas epitel permukaan, lamina propia, dan mukosa muskularis. Permukaan lumen mukosa
ditutupi epitel selapis silindris. Epitel ini juga meluas kedalam dan melapisi foveola gastrica
yang merupakan invaginasi epitel permukaan. Di daerah fundus lambung, foveola ini tidak
dalam dan masuk kedalam mukosa sampai kedalaman seperempat tebalnya. Di bawah epitel
permukaan terdapat lapisan jaringan ikat longgar, yaitu lamina propia, yang mengisi celah
diantara kelenjar gastrika. Lapisan luar mukosa dibatasi selapis tipis otot polos yaitu mukosa
muskularis yang terdiri atas lapisan sirkuler didalam dan longitudinal diluar. Berkas serat otot
polos dan mukosa muskularis meluas dan terjulur ke dalam lamina propria diantara kelenjar
lambung ke arah epitel permukaan5.

Anda mungkin juga menyukai