Anda di halaman 1dari 50

SLEEP DISORDER IN CHILDREN

RABU, 24 AGUSTUS 2016

TOPIK : SLEEP DISORDER IN CHILDREN


PEMBICARA : Dr. RINI SEKARTINI, Sp.A(K)
MODERATOR : Dr. MUZAL KADIM, Sp.A(K)
Riwayat Hidup
 Rini Sekartini
 Lahir di Jakarta, 2 Juni 1965
 Riwayat pendidikan :
 Lulus Dokter umum FKUI tahun 1990
 Lulus Dokter Spesialis Anak FKUI tahun 1998
 Pendidikan “Maternal & Child Health” Tokyo tahun 2000
 Konsultan Tumbuh Kembang – Pediatri Sosial tahun 2006
 Lulus Program Doktor Ilmu Kedokteran UI tahun 2008
 Staf divisi Tumbuh Kembang-Pediatri Sosial
Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM
 Ketua IDAI Jaya (2014 – 2017)
 Anggota Asia Pacific Pediatric Sleep Alliance (APPSA) 2
Pentingnya Tidur Berkualitas
untuk optimalisasi
Tumbuh Kembang Anak

Rini Sekartini
Bahasan

Tidur normal
Faktor – faktor yang mempengaruhi pola
tidur anak
Gangguan tidur
Jenis-jenis gangguan tidur & tatalaksana
yang sering ditemukan pada anak
Dampak gangguan tidur

4
Apa itu tidur ?
Tingkah laku , yang memenuhi 4 kriteria :
1. Penurunan aktifitas motor
2. Penurunan respon terhadap rangsangan
3. Sikap tubuh yang stereotipik (berbaring
dengan mata tertutup)
4. Relatif mudah kembali terbangun
(berbeda dengan koma)

5
…… tidur

• cara melepaskan kelelahan jasmani & mental


supaya manusia mendapatkan kembali tenaga &
semangat untuk menyelesaikan pekerjaan.

Pengaturan tidur
• Pusat kontrol irama tidur  Ventral Anterior
Hipotalamus
• Pusat kegiatan sinkronisasi Substansia Ventrikulo
Medulo Oblangata  pusat tidur
• Pusat desinkronisasi Rostral Medula Oblangata
6
Pola Terdiri dari beberapa siklus yang merupakan
proses aktif yang berputar dalam irama
tidur ultradian.
normal
Irama ultradian:
Putaran proses fisiologis 24 jam atau kurang,
seperti pada pelepasan hormon, aktivasi
sistem saluran cerna, denyut jantung,
pengaturan suhu, serta tidur.
Irama ultradian pada tidur ± 90 menit.

Satu siklus tidur → non-rapid eye movement


tahap I-IV (NREM) dan rapid eye movement
(REM)
Pola Tidur

8
The Drive to Sleep is
Regulated by Biology
Biological Time Clock and Circadian Rhythms

9
10
Table 9-1, p. 280
Circadian Rhythm Most vulnerable
times to feel sleepy
are 5-8 AM and 2-4
Increases PM (independent of
lunch)
Most likely times to
feel alert are 10 AM
to 12 noon, and again
in the evening

Decreases
12 24

Time (h)

University of Virginia Center for Biological Timing.


Available at: http://www.cbt.virginia.edu/tutorial/HUMANCLOCK.html.
Siklus tidur
Karakteristik Tidur Aktif (REM) Tidur Tenang /
Dalam (non REM)

Gerak bola mata Gerak cepat iT dak bergerak

Suhu, frek. napas, denyut


jantung, tek. drh Berfluktuasi Stabil

Gerak otot jari, lengan, Gerak ada iT dak bergerak


kaki

Mimpi Ada mimpi iT dak mimpi


Bag. otak yang aktif Pons Mid pons dan Medula
Neurotransmitter Nor Adrenalin Serotonin 12
Bedtime 6-8 P.M

3rd nap: varies

1st awakening
2nd nap: 1 P.M.

1st nap: 9 A.M.

Start the day: 7 A.M. 2nd awakening

FIGURE : HEALTHY SLEEP SCHEDULE FOR INFANTS FOUR TO EIGHT MONTHS OLD

13
Perubahan saat tidur

14
Fungsi Tidur Normal
 Konsolidasi pengalaman saat tidak tidur
 Dipengaruhi oleh maturasi otak

 REM (rapid eye movement, tidur aktif)


• terutama berpengaruh pada restorasi emosi,
kognitif
 Non REM (tidur tenang) :
• Umur 1 bln 50 %  umur > 3 tahun 80 %
• terutama berpengaruh pada restorasi fisik

(Shappiro, 1999; Ariagno dkk, 2000; Owens, 2004)


15
Fungsi Tidur REM

• umur 1 bln 50 %  umur > 3 thn 20 %


 Aliran darah ke otak meningkat
 Pertumbuhan sel-sel otak lebih cepat
 Autostimulasi fungsi otak,
 Konsolidasi pengalaman
• Terutama berpengaruh pada restorasi
(pemulihan) emosi dan kognitif
16
Fungsi Tidur Non REM (tidur tenang)

• Umur 1 bln 50%  > 3 thn 80 %


• Terutama berpengaruh pada restorasi
(pemulihan) fisik
 Konservasi energi, anabolik

 Perbaikan sel-sel tubuh, pertumbuhan

 Adrenalin dan kortisol : menurun

 Hormon pertumbuhan meningkat

(Shappiro, 1999; Ariagno dkk, 2000; Owens, 2004)17


Kebutuhan Tidur Normal

18
Kebutuhan tidur anak

19
20
Konversi
energi
Pertumbuhan
tubuh & otak
Restorasi Meningkatkan
tubuh fungsi imunitas
Regulasi suhu Netralisir toksin

Fungsi
Tidur
21
Tidur normal

 Perkembangan pengaturan tidur:


• Konsolidasi dan regulasi
• Rasa lapar-kenyang  pergantian terang-
gelap
• Menenangkan diri sendiri (Self-soothing)

22
Tidur pada Bayi Baru Lahir

• Waktu tidur total: 16-20 jam/hari


• Jumlah tidur siang hari = malam hari
• Periode tidur sekitar 3-4 jam  terbangun
selama 1-2 jam (memberi ASI memperpendek
periode tidur 2-3 jam)

• Masalah perkembangan  siklus tidur sangat


berkaitan dengan rasa lapar dan pemberian
makan
23
Tidur pada Bayi (2-12 bln)

• Tidur pada malam hari: 9-12 jam


• Tidur pada siang hari (tidur siang):
 Jumlah  menurun sejalan dengan umur
 Lama  30 menit – 2 jam
• Masalah perkembangan:
 Kedekatan
 Kemampuan perkembangan berdasarkan
milestones perkembangan
 Cemas perpisahan 24
Tidur pada Anak 1-3 Tahun

• Jumlah total waktu tidur : 12-13 jam


• Banyak anak tidur siang dari 2x/hari menjadi
1x/hari sampai dengan usia 18 bulan
• Masalah perkembangan:
rutinitas waktu tidur, objek
transisional, “empeng”, botol minuman pada waktu
tidur dan pemberian makan pada malam
hari, transisi dari tempat tidur bayi (crib) ke tempat
tidur biasa 25
Perkembangan normal tidur anak
Usia Durasi tidur (24 jam) Pola tidur Kejadian lain dalam tidur Gangguan tidur

0-3 16-20 jam 1-4 jam tidur diikuti 1-2 jam Prematuritas sedikit berbeda, Kolik, apnea of infancy
bulan bangun, jumlah tidur gangguan tidur dpt disebabkan
siang=tidur malam trauma lahir, periode tidur lbh pendek
pada yg minum ASI

3-12 Total 14-15 jam usia 4 3-4 jam 3 bulan; 6-8 jam Perkembangan kemampuan self- Gangguan awal tidur/bangun
bulan bulan; total 13-14 jam usia usia 4-6 bulan; perbedaan soothing mulai usia 3 bulan, dapat malam
6 bulan (11 jam/mlm, tidur siang/mlm mulai bangun menangis tengah malam Gerakan berirama saat tidur
2x3jam tidur siang) berkembang usia 6 Tidur tenang & terbangun dipengaruhi
Tidur siang 2-4 jam/hari minggu-3 bulan pola asuh & pemberian makan
usia 9-12 bulan 70-80% tidur tenang saat Co-sleeping
usia 9 bulan

1-3 Total 12-14 jam Bangun malam Takut malam hari; transisi obyek; Gangguan awal tidur, limit-
tahun rutinitas tidur penting pada masa ini setting sleep
disorder/menolak tidur

3-6 11-12 jam, tidur siang 20% bangun malam Tidur siang dipengaruhi orangtua & Limit-setting sleep disorder,
tahun berkurang, umumnya kegiatan sekolah, gangguan tidur sleepwalking, sleep terror,
berhenti usia 5 tahun dapat menjadi kronis OSA

6-12 10 jam Jarang mengantuk siang Masalah tidur dapat berhubungan Mimpi buruk; penundaan
tahun hari dengan sekolah & perilaku; stres waktu tidur akibat gangguan
Perbedaan waktu tidur saat mempengaruhi tidur; kurang tidur cemas; kurang tidur
masa sekolah dan libur mempengaruhi semangat
meningkat

>12 9 jam ideal, 7 jam aktual Sering tidak teratur; Phase delay & penurunan waktu Kurang tidur; delayed sleep
tahun dipengaruhi gaya hidup; terbangun pd pubertas phase; narkolepsi; restless leg
tidur terlambat, bangun 26
syndrome/periodic limb
lebih awal movement syndrome
Sumber: Owens J. Nelson textbook of Pediatrics. 18th ed. 2007
Faktor yang memengaruhi pola tidur anak

Perkembangan Karakteristik
anak anak

Faktor orangtua
Budaya

Tidur
berkualitas
27
Gangguan tidur

28
Gangguan tidur
 Kualitas tidur pada anak di pengaruhi oleh
berbagai hal seperti suara bising, kepadatan
rumah tangga, penggunaan obat-
obatan/alkohol, penyakit kronis seperti asma,
alergi dan dermatitis atopi.
 Interaksi sosial dan karakteristik temperamen
individu memegang peran penting dalam
kualitas tidur.
 Kualitas tidur anak juga dapat dipengaruhi oleh
masalah interaksi anak-orangtua.
29
Gangguan tidur

 Keadaan kronik, bukan gangguan sesaat


 Kriteria  3 kali kejadian dalam 1 minggu,
dalam periode 1 bulan
 Disertai keluhan : kelelahan, irritable dll

30
Angka Kejadian
• Secara keseluruhan gangguan tidur mungkin terjadi
pada 20%-30% anak.
• Sekartini pada tahun 2006 →masalah tidur pada anak
usia di bawah 3 tahun 44,2% (BISQ).
• Mayung 2009 → 33,3% gangguan tidur pada anak usia
1-36 bulan (BSIQ)
• Natalita 2011→ penelitian pada remaja didapatkan
62,5% mengalam gangguan tidur berdasarkan skrining
Sleep Disturbance Scale for Children (SDSC)
Sari Pediatri 2004;6:138-42
Pediatric clinics of north America. 2004;51:15-31
Pediatr Indones, 2010,170-5
Sari Pediatri. 2011;12:365-72

.
Masalah Tidur pada Batita di Indonesia

• 44,2% anak usia di bawah 3 tahun memiliki masalah tidur :


 jumlah jam tidur malam < 9 jam
 terbangun malam hari > 3 kali
 lama terbangun malam hari > 1 jam

• 72 % orang tua menganggap masalah tidur pada bayi dan


batita bukan masalah atau merupakan masalah kecil

Sekartini R, Damayanti M, Yanti I, Sofyani S, Rismarini, BISQ (Brief infant sleep


questionnaire) di 5 kota (Jakarta, Bandung, Medan, Palembang & Batam) tahun
2004. 32
Cross-Cultural Sleep Patterns in Infants
and Toddlers (tahun 2007)

 Brief Infant Sleep Questionnaire (expanded) 


38 pertanyaan
 Predominantly Caucasian = 7960 (USA, Canada,
UK, Australia, New Zaeland)
 Predominantly Asian = 20,327 (China, Hongkong,
Vietnam, Malaysia, Indonesia, Singapore, Thailand,
Korea, Taiwan, India, Jepang)
 Usia 0-3 tahun
 On line, kecuali Vietnam & Thailand

33
Tidur anak Indonesia

34
Tidur di kamar orangtua

35
Pendapat orangtua
tentang masalah tidur

36
Skrining gangguan Tidur
Sleep Screen:
“BEARS”(2-5 thn, 6-12 thn, 13-18 thn)
 Bedtime
(Waktu tidur)
 Excessive daytime sleepiness
(Mengantuk yg berlebihan di siang hari)
 Awakenings: night wakings
(Terbangun pada malam hari)
 Regularity and duration of sleep
(Regularitas dan lama tidur)
 Snoring
(Mengorok)
38
BISQ Brief infant sleep questionnaire

• Lama tidur pada malam • Cara jatuh tertidur


hari • Tempat tertidur
• Lama tidur pada siang • Posisi tubuh yang
hari diinginkan
• Jumlah terbangun pada • Usia dan jenis kelamin
malam hari anak
• Peranan responder
• Lama terjaga selama
malam hari •  Selesai dalam 5-10
menit
• Waktu onset tidur malam
• Settling time
39
40
Gangguan Tidur

Durasi tidur yang tidak


adekuat sesuai usia Kualitas tidur yg buruk
anak (insufisiciently (poor sleep quality)
sleep quantity)

Periode waktu tidur


yang tidak sesuai terkait
Gangguan tidur
gangguan irama
primer (primary sleep
sirkardian (inapropriate
disorders of EDS)
timing of the sleep
period)
Pola tidur yang tidak
memuaskan bagi Masalah
orangtua, anak, dan tidur ??
dokter

Terkonfimasi
di lab tidur

Gangguan • Kesulitan untuk tidur


tidur • Kesulitan
mempertahankan tidur
di malam hari
• Rasa kantuk berlebihan
Disomnia di siang hari.

Keadaan terbangun di
Parasomnia malam hari yang tidak
biasa.
D Gangguan Insomnia primer
asosiasi tidur
I
S Gangguan penetapan Obstructive sleep
waktu tidur
O (limit-setting disorder)
apnea

M
Narkolepsi
N Kebiasaan tidur
yang tidak sehat
I Restless leg syndrome &
Ketakutan malam periodic limb movement
A hari disorder
PARASOMNIA

Somnambulisme Mimpi buruk


(sleepwalking) (nightmare)

Teror tidur
(sleep terror) Bruksisme
Gangguan Tidur Berdasarkan Usia

Usia 1 - 3 tahun Usia 3 - 5 tahun


Masalah jam tidur, terbangun Teror tidur, mimpi buruk, masalah
pada malam hari, gerakan ritmik jam tidur, dan terbangun saat tidur
saat tidur malam.
Usia bayi (2-12 bulan)
Terbangun malam hari yang
berlebihan
Gerakan ritmik saat tidur (head
banging, body rocking, dan
body rolling)
Usia 6 - 12 tahun Masa remaja
Berjalan saat tidur, teror tidur, bruxim, Jumlah tidur yang kurang,
enuresis, OSAS, waktu tidur yang insomnia, tidur larut malam,
kurang, kebiasaaan tidur yang tidak OSAS, restless legs syndrome,
sehat, serta restless legs syndrome. dan narkolepsi
Tatalaksana

Farmakoterapi

Terapi perilaku

Kombinasi
Farmakoterapi
• Obat jenis antihistamin (diphenhydramine)
– H1 reseptor antagonis generasi pertama,
– dapat melewati sawar darah otak,
– waktu paruh sekitar 4 sampai 6 jam.
– Jenis obat ini dapat mempengaruhi kualitas tidur.
• Melatonin yang merupakan analog hormone
– waktu paruh sekitar 30-50 menit
– pengaruh dalam irama sirkardian tubuh (circardian rhythms).
• Reseptor agonis dari benzodiazepim (flurazepam, quazepam,
temazepam, estazolam dan triazolam)
– waktu paruh bervariasi mulai dari 2 jam sampai lebih dari 2 hari
– peran dalam mengurangi frekuensi nocturnal arousals.
• Klonidin
– memiliki efek mengurangi stadium tidur REM
– waktu paruh sekitar 6 sampai 24 jam.
• Jenis antidepresan atipikal yaitu trazodone
– pengaruh mengurangi sleep onset latency, memperbaiki kontinuitas tidur, mengurangi
fase REM dan meningkatkan slow wave sleep.
Tatalaksana

Farmakoterapi

• Pengaturan pola tidur


Terapi perilaku • Terapi relaksasi: pijatan lembut sebelum
tidur
• Pengaturan stimulus atau rangsangan:
• kamar
Edukasi dan tempat
kepada tidur adalah khusus
orangtua
Kombinasi • untuk
Terapitidur
perilaku (behavior therapy)
•• Pengaturan higiene tidur
Pemberian obat
• Memberikan lingkungan dan kondisi yang
menunjang
Pada gangguan tidur yang bersifat untukterjadi
sekunder tidur karena
• Jadwal yang teratur (makan, tidur dan
terdapat gangguan organik /penyakit
bangun),lainnya  pertama
serta latihan fisik secarakali yang
teratur 
dilakukan adalah melakukan penanganan pada penyakitnya
termasuk menghindari makanan 
mengandung
diharapkan dengan demikian, gangguan nikotin/kafein
tidur pun akan 4-6teratasi.
jam sebelum
tidur
Kesimpulan
Usia sekitar 3 bulan sudah mulai terbentuk pola tidur yang
teratur, tanyakan bagaimana pola tidur anak ?
Faktor yang dapat mengganggu tidur bayi/anak : faktor
internal (anak), eksternal (lingkungan)
Gangguan tidur pada anak memiliki angka kejadian cukup
tinggi.
Gangguan tidur dapat memberikan dampak bagi anak,
orangtua, dan keluarga.
Oleh sebab itu, edukasi mengenai pola tidur yang benar
harus diberikan, dan lakukan evaluasi dan penanganan
gangguan tidur secara menyeluruh.

49
APPSA’s member

Terimakasih
50

Anda mungkin juga menyukai