Anda di halaman 1dari 5

MERETAS BENANG MERAH

Karya: Rida Nurdiani

Tetap ragaku membaca peradaban


Begitu indah perjalanan raja-raja terdahulu
Ada yang bisa terbaca, ada yang buram bahkan semu karena banyak raja buatan.
Kenapa kita harus percaya
Bukankah itu pemikiran zaman penjajahan Belanda
Memutus rantai Sunda karena Mataram bercokol di tanah Pajajaran.
Perjalanan waktu
Menyingkap tabir yang begitu rentan karena termakan zaman.
Ada dimana negeriku
Peta membuka globalisasi
Bahasa penentu batas zaman terhapus di peta kaedaulatan
Negeriku di ambang sunyi dan getaran bumi menjadi saksi
Saat bebatuan dan pohonan purba terbaca lahirnya
Tanpa kuburan semesta

(Batu Tulis, 20 Oktober 2019)


KESEDIHAN MEMANDANG REMBULAN
Karya: Rida Nurdiani

Kesedihan membuncah saat malam tiba


Rembulan menatap bumi Turut bersedih dalam runduk rebah ranjang tangisan.
Tak bermaksud menghalangi saat lelakiku menatap awan Jakarta.
Kenapa rasa sedih terungkap saat hati menapaki ceria
Cinta yang kupasrahkan sepenuhnya kau miliki diriku.
Kesedihan entah tiba-tiba
Tak bermaksud mengikat lelakiku saat membuka lembar puisi di dada
Dengan indah syair kau baca mengiringi lagu kasih sayang.
Ada rindu selama ini takkan kusembunyikan.
Tak tahan waktu larut
Tubuh kelu, kesedihan terbawa mimpi tak terkubur waktu.

(Pamoyanan, 20 Oktober 2019)


RINDU SAAT DI RANTAU
Karya: Rida Nurdiani

Bisakah terjawab hati tersekat


Kemarin bahkan berpuluh tahun lalu masih terasa
Angin dan fotret lautan Pare Pare membuka mimpi
Jauh dilanda bisik saat pagi menatap embun
Kabut menangga setelah matahari menyapa.

Hati di Tanah Pajajaran


Saat ingat bunda memomong lembah kosong
Hanya ada pesan, "Nak moga sehat dan kapal akan tetap menjemputmu"
Disaat bunda rindu tak terbatas

Biarkan pelabuhan itu sebagai saksi


Sebagai tanggung jawab setelah membaca hikayat cinta
Begitu juga udara selamanya sejuk
Karena ikhlas menapaki kodrat manusia

Kapan pun pergi akan berpijak pada bumi setia


Karena do'a bunda tak sebatas angan semesta.

(Pare Pare, 28 Agustus 2019)


RINDU POHON
Karya: Rida Nurdiani

Mengingatkan pada masa lalu


Kami bermain di bawah pepohonan sambil bermain petak umpet
Pulangnya membawa biji-bijian
Dengan kesadaran yang tinggi
Rumah hijau
Rumput hijau sembari membangun langit.

(Bogor, 13 September 2018)


MERETAS BENANG MERAH
Karya: Rida Nurdiani

Tetap ragaku membaca peradaban


Begitu indah perjalanan raja-raja terdahulu
Ada yang bisa terbaca, ada yang buram
Bahkan semu karena banyak raja buatan

Kenapa kita harus percaya


Bukankah itu pemikiran zaman penjajahan Belanda
Memutus rantai Sunda karena Mataram bercokol di tanah Pajajaran

Perjalanan waktu
Menyingkap tabir yang begitu rentan karena termakan zaman.
Ada dimana negeriku
Peta membuka globalisasi
Bahasa penentu batas zaman terhapus di peta kaedaulatan
Negeriku di ambang sunyi dan getaran bumi menjadi saksi
Saat bebatuan dan pohonan purba terbaca lahirnya
Tanpa kuburan semesta.

(Batu Tulis, 20 Oktober 2019)

Anda mungkin juga menyukai