Anda di halaman 1dari 5

KOMPOSISI WARNA

Karya: Ace Sumanta

Bukan juga takdir ketika menafaki kehidupan penuh ujian dan cobaan.
Ibarat garis lurus membentuk sudut pandang yang berbeda.
Selera warna, makanan maupun pilihan pekerjaan sebagai ikhtiar penuh nalar.

Garis merah tergambar di sudut ruang-ruang alam.


Begitu juga pecut menampakkan garis nasib permainan khas Temanggung Kuda Kepang
sebagai adaptasi seni Leak Bali.
Begitu runut gerak dan ekspresi sebuah pencerminan dinamika kehidupan.
Menafsirkan kekenesan ibarat perempuan manja penuh suka cita.

Komposisi warna yang memberikan pilihan adalah hati nurani


dari jalan setapak ibarat menatap dirinya di dataran tinggi Dieng.

"Aku yang merubah", ujar Raden Tumenggung Aria Djojonegoro dalam percakapan ruhaninya
dengan ribuan rakyat yang saat itu sangat mengabdi.
Ia sudah memulai dengan kejujuran dan kepedulian untuk warganya.
Mengubah nasib dengan keputusan bijak sejarah perubahan Kabupaten Menoreh
menjadi Kabupaten Temanggung.
Dengan niat mulianya,
Pemerintah Hindia Belanda di Batavia tertegun dan menyetujuinya.

Komposisi warna adalah keragaman dalam taman yang dirajut.


Begitu indah dan padu
Aku ada bersama warna yang kau suka
Tanpa menskat waktu.

(Pakuan Pajajaran, 2017)


TEMANGGUNG PANJI PUSAKA
Karya: Ace Sumanta

Tidak hanya kata petuah kau sajikan dalam melodi sejarah


Tidak hanya ageman kau sajikan dalam meretas tanah peradaban
Puing-puing sebagai tonggak bisu bukti masa lalu kejayaan terukir di bumi Mataram Kuna.
Sabda raja-raja telah melegenda menjadi tuntunan pewaris negeri.

Kepusakaan baru kalian bicarakan wahai dunia


Aku bagian dari pusaka tanah leluhur
Justru kau abaikan karena sibuk penelitian menjadi pertimbangan proyek yang menguntungkan.

Angin semilir
Gerimis telah membasahi tanah mimpi para pelancong negeri. Begitu para bijak menyampaikan
khabar berabad silam.

Temanggung adalah bagian dari Tanah Nusantara


yang begitu kaya ageman dan pusaka tanah legenda.
Entah hari ini..
Generasi telah melupakan sejarahnya
Menistakan nenek moyangnya
Juga tak paham jati diri sesungguhnya.

Begitu terasa sedih generasi emas harus tersungkur di tanah merah


saat berdering gemerlap teknologi dan informasi.
Begitu pekat tambah merah tersisa.
Dimana ujung jariku kau simpan
saat kegelisahan kehidupan mewarnai sudut-sudut kepribadian.
Panji kepusakaan sebagai warisan kau lupakan.
Aku menangis di atas bayang rembulan setengah bundar:
- Dimanakah makamku kau sembunyikan.
- Dimanakah taman raja tempatku dahulu
Berduduk manis bersila pasti.
- Prasasti, Candi dan benteng-benteng kehidupan sehingga melahirkan sabda kebijakan bertuah
makna warisan untuk kau abadikan di hatimu yang kerap sungsang bahkan galau di tengah terik
matahari.

Temanggung..
Aku datang menyampaikan cinta perdamaian dari Tanah Pajajaran.
Kita saudara dari lintas budaya berbeda
Namun begitu indah dan harmoni diantara raja kami.
Semua adalah cinta telah mengikat menuju perdamaian tanah pusaka.

Temanggung..
Berjuta warisan leluhur masih terasa utuh:
-Candi Peringsewu
-Benteng Mataram Kuna
-Situs hingga makam para pendiri negeri

Begitu indah
Aku akan menutup
Suara hati dengan dendang cinta keselarasan.
Doa dan zikir telah menjadi maklumat.
Aku tetap hadir untuk anak-cucuku: ujar sang raja dalam bongkahan pusaka kehidupan.

(Bogor, 10 Maret 2017)


LANSKAP DALAM DO'A
Karya: Ace Sumanta

Bebukitan telah membuat cerita bagi anak-anak Temanggung agar dapat berimajinasi.
Perkebunan kopi, peternakan sapi maupun kelelawar bebas mencari ranting,
dedahanan pada pohon yang rindang
Wisata alam terkadang menjadi lapangan kebebasan
dalam menentukan pilihan kemana ia meluruskan pelatuknya.

Doa telah membuat kebahagiaan satwa yang telah mengitari


situs-situs diatas batu megalitikum
Biarkan lambang kekusaan-Nya membentuk magma kehidupan
mendatang dari cahaya masa lalunya.

Temanggung adalah perlambang raja agung menguasai alam dan seluruh isinya
untuk kemakmuran rakyatnya.
Jangan dilupakan kekayaan alam untuk kehidupan.

Alam telah membuat lanskap sebagai saujana yang menggairahkan.


Dimanakah setelah matahari tegak di atas ubun-ubun kepala manusia
Bayang bumi membentuk kepribadian
berjiwa menyelamatkan satwa dan alam dari kepunahan.

Lanskap dalam doa


Untuk semesta jiwa kita.

(Bogor, 20 Maret 2017)


BIODATA SINGKAT

ACE SUMANTA, yang kerap dipanggil Raden Ace ini sudah tidak
asing dikalangan penyair, seniman-budayawan. Selain aktivis
diperbagai lembaga sosial-kemasyarakatan, kesehatan dan keagamaan.

Ia lahir 13 Februari 1966 pengalaman di bidang manajemen organisasi


dan, konsultan kelembagaan. Ketua Umum Yayasan Satya Citra
Indonesia, Ketua Umum Yayasan Mulyatama Nusantara (Mutiara).
Direktur CV. Shlaras Satya Esatama dan terlibat aktif dalam mengelola
banyak koperasi.

Kerap ia diundang untuk menjadi narasumber di perbagai seminar, lokal maupun nasional.
Tim peneliti Kota Pusaka, Penggerak Kota Sehat melalui Aliansi Masyarakat Anti Rokok (
AMAR), narasumber seni budaya, sosial dan sejarah di RRI Bogor dan Jakarta. Dewan juri
perlombaan seni budaya, kepenulisan ilmiah dan populer. Ia juga perintis Gerakan Literasi
Masyarakat Indonesia dengan Tajuk Literasi Pojok Desa. Aktivis ini ternyata juga bagian dari
gerakan reformasi '98. Saat kuliah sangat aktif di gerakan mahasiswa dan pemuda. Walau tidak
populer KAMHI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Hukum Indonesia) adalah salah satu idenya. Pembina
dan penasihat Gerakan Rakyat Indonesia, DKM, hingga urusan desa karena sebagai Penasihat
DKM dan beberapa Pondok Pesantren, Aktif di ICMI ( Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia).
Koord. Forum BKM (Badan Keswedayaan Masyarakat Jabar I).

Sebagai penyair telah menerbitkan buku kumpulan puisi tunggal: MU (SB, 1987), Tarian
Mistik, Bernama Angin (SB, 1992-4,). Antologi Puisi Indonesia bersama penyair Nusantara
adalah: Nuansa Hijau (FKR, 1992), Kumpulan Puisi Hari Puisi Indonesia (Yayasan Sagang, 2016),
Pasie Karam (Aceh, 2016), Kopi (Aceh, 2016), Penitis Jiwa (SPN, 2016), Luka Pidie Jaya ( JKT,
2017), Nyanyian Puisi untuk Ane Matahari (JKT, 2017), dan sejumlah antologi lainnya. Untuk
mempermudah komunikasi bisa ke email: acesumanta@yahoo.co.id (WA) 085714737637. Hp.
087878138716

Anda mungkin juga menyukai