Disusun Oleh:
KELOMPOK 4
METEOROLOGI 5B
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan malakah
yang berjudul : “Kajian Pola Arus Permukaan di Selat Bali Menggunakan data Model
dan ADCP ”. Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas untuk menyelesaikan
mata kuliah Variabilitas dan Perubahan Iklim (VPI) .
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ........................................................................................................... 6
1.2. Rumusan Masalah ...................................................................................................... 7
1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................................................. 7
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Tinjauan Pustaka ........................................................................................................ 8
2.2. Dasar Teori ................................................................................................................. 8
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Metode Penelitian....................................................................................................... 8
3.2. Lokasi Penelitian ........................................................................................................ 8
3.3. Data dan Alat.............................................................................................................. 9
3.4. Teknik Pengolahan Data
3.4.1 Pengolahan Data Menggunakan ODV ........................................................... 12
3.4.2 Perhitungan Nilai Rata-rata Kecepatan dan Arah Arus ................................. 12
3.4.3 Pengolahan Data Menggunakan ArcGIS ....................................................... 12
3.5. Diagram Alir Penelitian ........................................................................................... 11
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Pola dan Kecepatan Arus Periode DJF .................................................................... 14
4.2. Pola dan Kecepatan Arus Periode MAM ................................................................. 18
4.3. Pola dan Kecepatan Arus Periode JJA ..................................................................... 21
4.4. Pola dan Kecepatan Arus Periode SON ................................................................... 23
4.5. Analisis Pola Arus Permukaan Selat Bali ................................................................ 23
BAB V
KESIMPULAN
5.1. Kesimpulan .............................................................................................................. 25
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 26
DAFTAR GAMBAR
Selat Bali adalah selat yang memisahkan antara Pulau Jawa (di sebelah barat)
dengan Pulau Bali (di sebelah timur). Selat Bali dihubungkan dengan layanan kapal
ferry dengan Pelabuhan Gilimanuk (di Bali) dan Pelabuhan Ketapang (di Jawa). Selat
Bali ialah salah satu Selat yang memiliki dinamika pergerakan air yang sangat
kompleks karena berbatasan langsung dengan Samudera Hindia di batas Selatan dan
berhubungan dengan perairan Selat Madura di bagian utara.
Perairan Selat Bali merupakan daerah yang menarik untuk dikaji karena lokasinya
yang mendapat pengaruh dari beberapa fenomena oseanografi diantaranya sistem arus
permukaan laut, Arus Lintas Indonesia (Arlindo), juga pengaruh dari pola pergerakan
angin muson. Selain itu, perairan Selat Bali memiliki produktivitas yang tinggi akibat
adanya fenomena upwelling yang terjadi secara musiman yang berhubungan dengan
Samudera Hindia. Adanya variasi interanual seperti Indian Ocean Dipole Mode
(IODM) di Perairan Samudera Hindia secara tidak langsung berpengaruh terhadap
kondisi suhu permukaan laut di perairan Selat Bali.
Arus adalah gerakan mengalir suatu massa air yang disebabkan oleh tiupan angin,
perbedaan densitas, atau pergerakan gelombang panjang. Pada masa sekarang ini arus
laut banyak dimanfaatkan untuk berbagai keperluan yang menunjang kehidupan
manusia. Akan tetapi, penelitian tentang arus laut itu sendiri masih sedikit dilakukan
terutama di wilayah perairan Indonesia.
Penellitian tentang arus permukaan pernah dilakukan oleh Sudarto dkk.,
(2013) melakukan Penelitian arus permukaan di perairan pantai Desa Tateli Weru,
Sulawesi Utara, Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa kondisi perairan pantai
lebih didominasi oleh arus pasang surut dengan kecepatan bervariasi antara 62.7
cm/det dan 141cm/det dan mengarah ke timur dan tenggara.
Menurut letaknya arus dibedakan menjadi dua, yaitu arus atas dan arus bawah.
Arus atas adalah arus yang bergerak dipermukaan laut. Sedangkan arus bawah adalah
arus yang bergerak di bawah permukaan laut. Faktor pembangkit aruspermukaan
disebabkan oleh adanya angin yang bertiup di atasnya. Tenaga angin memberikan
pengaruh terhadap arus permukaan (atas) sekitar 2% dari kecepatan angin itu sendiri.
Kecepatan arus ini akan berkurang sesuai dengan makinbertambahnya kedalaman
perairan sampai pada akhirnya angin tidak berpengaruh pada kedalaman 200 meter
(Bernawis,2000).
Arus adalah gerakan mengalir suatu massa air yang disebabkan oleh tiupan
angin, perbedaan densitas, atau pergerakan gelombang panjang. Arus permukaan laut
umumnya digerakan oleh stress angin yang bekerja pada permukaan laut. Angin
cenderung mendorong lapisan air di permukaan laut dalam arah gerakan angin. Tetapi
karena pengaruh rotasi bumi atau pengaruh gaya Coriolis, arus tidak bergerak searah
dengan arah angin tetapi dibelokan ke arah kanan dari arah angin di belahan bumi
utara dan arah kiri di belahan bumi selatan. Jadi angin dari selatan (di belahan bumi
utara) akan membangkitkan arus yang bergerak ke arah timur laut. Arus yang
dibangkitkan angin ini kecepatannya berkurang dengan bertambahnya kedalaman dan
arahnya berlawanan dengan arah arus di permukaan (Azis, 2006).
Arus Lintas Indonesia (Arlindo) adalah arus samudra yang penting bagi iklim
global karena memungkinkan air tawar hangat bergerak dari Samudra Pasifik ke
Samudra Hindia di garis lintang rendah. Arus ini berperan sebagai cabang tertinggi
dalam sabuk pengangkut panas global.
Keterangan :
Data longitude
Data latitude
Data kecepatan
Data arah
Mulai
Pengumpulan Data
Microsoft Excel
ODV
Data
Pemetaan (ArcGIS)
Analisis
Kesimpulan
Selesai
5.2 Saran
Untuk penelitian selanjutnya, dalam menyortir data, ada baiknya untuk
menggunakan interval < 0,25 untuk longitudenya, agar didapatkan data yang
lebih rapat dan representatif.
Untuk penelitian selanjutnya, apabila terdapat peralatan pengukur arus laut di
wilayah penelitian, ada baiknya untuk membuat korelasi data arus laut dari
website resmi dengan data peralatan tersebut, agar didapatkan data yang lebih
representatif.
DAFTAR PUSTAKA
Sudarto, Patty, W., Dan Tarumingkeng A., 2013, Kondisi arus permukaan di perairan
pantai: pengamatan dengan metode Lagrangian
Yogaswara ,G., Indrayanti , E., Dan Setiyono, H., 2016, Pola Arus Permukaan di
Perairan Pulau Tidung, Kepulauan Seribu
Azis, M., 2006, Gerak Air di laut, Oseana, 31,4, 9-21.
Sprintall, J.,Wijffels, S.E., Molcard, R., and Jaya, I., 2009, Direct estimates of the
Indonesian Throughflow entering the Indian Ocean: 2004-2006, Journal of
Geophysical Research-Oceans, 114, 19.
Feistel, R., and Hagen, E., 2015 Water Systems (Oceans), Environmental Systems,1.
Willmott, J., Cort., dan Matsuura, Kenji., 2005, Advantages of The Mean Absolute
Error (MAE) Over The Root Mean Square Error (RMSE) in Assessing
Average Model Performance., Center for Climatc Research, Departement of
Geography, University of Delaware, USA.
Havis M.I., dan Yunita. N.F., 2017, Surface Currents in Indonesia Sea Based on
Ocean Surface Currents Near – Realtime (Oscar) Data., Fakultas Teknologi
Kelautan, ITS, Surabaya.
Semba, M., Lumpkin, R., Kimirei I., Shaghude, Y., Nyandwi, N., 2019, Seasonal and
spatial variation of surface current in the Pemba Channel, Tanzania.