Anda di halaman 1dari 3

RESUME BUKU PENGANTAR SOSIOLOGI KESEHATAN DAN PENYAKIT EDISI KETIGA KARYA KEVIN

WHITE

1. Sosiologi Kesehatan Personian

Suatu analisis kesehatan alternatif ditawarkan oleh Talcott Parsons, yang berpendapat
bahwa masyarakat modern, meski menjalankan ekonomi kapitalis, memiliki struktur social yang
nonkapitalis. Ia mengemukakan bahwa profesi kedokteran adalah salah satu struktur yang
demikian itu. Profesi Kedokteran dimotivasi oleh faktor – faktor selain dari menghasilkan uang,
seperti mengobati pasien. Para profesionl itu menjalankan fungsi kunci yang nonekonomi, yang
bertindak dalam kepentingan seluruh komunitas, mengobati individu – individu secara khusus
dari penyakit yang mereka derita, dan menerapka pengetahuan ilmiah terbaik.

Analisis Parsons menunjukan bagaimana profesi kedokteran bertindak untuk


mengontrol rang – orang yang termotivasi untuk menyimpang, dan mewujudkan gejala sakit
sebagai respons terhadap ketegangan social itu. Konsep Parsons mengenai peran sakit sangat
berguna bagi problematisasi gagasan mengenai penyakit sebagai alamiah dan biologis, akan
tetapi terbatas fokusnya pada episode sakit yang akut. Secara keseluruhan, fokus “konsensus”
Parsons mengenai masyarakat modern sebagai stabil tidaklah setepat apa yang tampak
baginya, dalam tulisan pada tahun 1950-an. Demikian pula gambaran kerja altruistic profesi
medis tidaklah sepersuasif yang dibayangkan.

2. Sosiologi Kesehatan Fourcault

Michel Fourcault memuatkan perhatian pada aspek penting lain masyarakat modern: yakni
masyarakat yang dikelola (administred society) di mana kelompok professional mendefinisakn
kategori – kategori manusia atas nama institusi yang mengelola seperti : yang sakit, yang
gangguan jiwa, yang jahat, yang menyimpang.

Menurut fourcault kekuasaan bukan milik seseorang maupun suatu kelompok, atau
berdasarkan hubungan kelas atau patriarki. Kegunaan posisi Fourcault adalah cara yang
digunakannya secra historis menempatkan pengetahuan medis, khususnya yang membuka
ruang bagi perkembangan sosiologi tubuh. Dengan menggambarkan bagaimana tubuh secara
historis dikostruksi, pemikiran Fourcault disesuaikan dan diperluas oleh kaum feminis yang
menunjukan bahwa analisis yang dibutuhkan adalah konstruksi tubuh secara spesifik berbagis
gender.

3. Sosiologi Pengetahuan Medis

Fleck lahir pada 1896 di Lwow, Polandia. Ia belajar kedokteran dan menempuh spesialisasi
dalam bidang bakteriologi dan penyakit infeksi. Antara 1943 – 1945, ia pidah di Auschwitz dan
Buchenwald. Ia menjadi professor kedokteran di Universitas Lubln, dan pada 1957 pindah ke
Israel dan meninggal pada 1961.

Menurut Fleck ilmu medis adalah produk social dan pengetahuan ilmiah adalah
pengetahuan kolektif, secara historis dilokasikan dan merupakan produk interaksi antara
kelompok – kelompok yang berkompetisi dengan definisi – definisi alternative mengenai
realitas.

4. Hubungan Antara Sosiologi dan Kedokteran

Hubungan sosiologi dan kedokteran secara luas dapat disekemakan dalam tiga fase.
Pertama, disiplin ini membangun basis disiplin di universitas – universitas di Amerika Serikat.
Selama masa 1950-an sosiologi yang diterapkan kedalam bidang kedokterandigunakan untuk
membantu disemasi pengetahuan kedokteran dan untuk mendorong agar pasien patuh
tehadap arahan – arahan medis. Dalam hubungan ini kedokteran adalah mitra senior dan
interaksi yang terjadi dalam konteks kebudayaan yang lebih luas yang melihat kedokteran
sebagai prinsip – prinsip ilmiah dan teknolog bagi manusia.

Dalam periode ini pengetahuan kedokteran dan praktikya menguasai dan membentuk
pikiran sosiologi kesehatan mengenai bidang kajian dan mnentukan agenda penelitian untuk
kedokteran. Tugas utama peneliti Sosiologi adalah untuk meningkatkan kepatuhan pasien
terhadap perintah dokter.

5. Konsep - Konsep Kunci dalam Sosiologi Kesehatan

Di seluruh area kajian ini, kajian sosiologi kesehatan dan penyakit menyediakan mikrokosmos
bgi pekerjanya yang lebih luas. Jadi, sosiologi lebih tertarik untuk mempelajai esehatan dan
penyakit bukan sebagai praktisi kesehatan, melainkan sebagai peneliti masyarakat. Hal ini
penting untuk membangun sejumlah alasan:

1. Sosiologi tidak mencoba memberitahukan praktisi kesehatan tentang bagaimana


mereka melaksanakan pekerjaan mereka, meski sebagian dai penemuan meeka dapat
memberitahu kita hal – hal yang menarik tentang bagaimana kedokteran dan
keperawatan diperaktekan.
2. Sosiologi yang manjadi karakter persepektif fokusnya bukanlah individu melainkan
kelompok dimana individu adalah anggotanya. Jadi, ketika sosiologi dihadapkan dengan
seseorang yang sakit, pertanyaannya bukan, mengapa orang itu sakit? Melainkan, dalam
kelompok seerti apa orang sakit itu hidup yang menyebabkan dirinya menyandang risiko
sakit?
3. Suatu elemen kunci dalam perspektif sosiologi mengenai penyakit adalah untuk melihat
cara kita melabel dan mengobati sakit sebagai bentuk control sosial.
6. Perspektif Pisiko – Sosial Mengenai Ketidaksetaran Sosial dalam Kesehatan
7. Fungsi Politik dan Ekonomi Kedokteran
8. Perubahan dalam Teori Kelas dan Sosiologi Kesehatan

Anda mungkin juga menyukai