Anda di halaman 1dari 26

PROPOSAL KERJA PRAKTEK

SISTEM PENGOLAHAN WASTE WATER TREATMENT PLANT


DI KAWASAN INDUSTRI JABABEKA CIKARANG
PT. JABABEKA INFRASTRUKTUR

Disusun Oleh:
DEVI AMALIA
331610071

PROGAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PELITA BANGSA
BEKASI
2019
Kerja Praktek
2019

LEMBAR PENGESAHAN
PROPOSAL KERJA PRAKTEK
EVALUASI PENGOLAHAN WASTE WATER TREATMENT PLANT
DI KAWASAN INDUSTRI JABABEKA CIKARANG

Pemohon,

Devi Amalia
NIM.331610071

Menyetujui,

Dosen Pembimbing Koord. Kerja Praktek

............................................... ................................................

Mengetahui,

Ketua Program Studi Teknik Lingkungan

Dodit Ardiatma, S.T., M.Sc.


NIDN.0403029201

Teknik Lingkungan
Universitas Pelita Bangsa | ii
Kerja Praktek
2019

KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal
kerja praktek dengan judul “Sistem Pengolahan Waste Water Treatment Plant di Kawasan Industri
Jababeka Cikarang” dengan tepat waktu. Dalam penyusunan proposal kerja praktek ini penulis
menyadari bahwa dalam menyelesaikan banyak mendapat bantuan serta dukungan dari
berbagai pihak. Oleh sebab itu, pada kesampatan ini penulis mengucapkan rasa hormat
dan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu.
Semoga amal baiknya mendapatkan balasan dari Allah SWT, dengan balasan yang
berlimpat ganda. Perlu disadari bahwa dengan segala keterbatasan, proposal kerja praktek
ini masih jauh dari sempurna. Sehingga kritikan serta masukan yang membangun sangat
penulis harapkan sebagai bahan perbaikan dan penyempurnaan. Akhirnya penulis mohon
maaf apabila ada kekurangan dalam penyusunan, semoga proposal ini dapat bermamfaat
bagi semua pihak yang berkepentingan.

Teknik Lingkungan
Universitas Pelita Bangsa | iii
Kerja Praktek
2019

DAFTAR ISI

HALAMA JUDUL ................................................................................................ i


LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................iii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... iv
BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ..........................................................................................1-2
1.2 Identifikasi Masalah ..................................................................................... 2
1.3 Batasan Masalah........................................................................................... 2
1.4 Rumusan Masalah ........................................................................................ 3
1.5 Tujuan Kerja Praktek ................................................................................... 3
1.6 Manfaat Kerja Praktek ................................................................................. 3
1.6.1 Untuk Mahasiswa ......................................................................................... 3
1.6.2 Untuk Perusahaan......................................................................................... 4
1.6.3 Untuk Perguruan Tinggi ............................................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... 5
2.1 Definisi Limbah Cair.................................................................................... 5
2.2 Karakteristik Limbah Cair.........................................................................5-7
2.3 Sumber limbah Cair ..................................................................................... 8
2.4 Pengolahan Limbah Cair .........................................................................8-10
BAB III GAMBARAN UMUM WWTP JABABEKA ..............................11-13
BAB IV RENCANA PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK ...................14-15
BAB V METODOLOGI PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK................. 16
5.1 Tahap Persiapan ......................................................................................... 16
5.2 Tahap Pelaksanaan ................................................................................16-17
5.3 Penyusunan Laporan .................................................................................. 18
BAB VI PENUTUP…........................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................20

Teknik Lingkungan
Universitas Pelita Bangsa | iv
Kerja Praktek
2019

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kemajuan dalam bidang industri di Indonesia mengalami peningkatan dari tahun
ke tahun. Peningkatan ini memberikan berbagai dampak yang positif, yaitu terbukanya
lapangan kerja, membaiknya sarana transportasi dan komunikasi, serta meningkatnya
taraf sosial ekonomi masyarakat. Akan tetapi ada suatu kenyataan yang perlu disadari,
bahwa perkembangan kegiatan industri secara umum juga merupakan sektor yang
sangat potensial sebagai sumber pencemaran yang akan merugikan bagi kesehatan dan
lingkungan. Pada kenyataannya, dalam menjalankan proses produksinya sering kali
terbentur dengan masalah yang cukup serius yaitu permasalahan limbah. Limbah
tersebut tentunya memerlukan upaya penanganan yang sinergis dan terpadu.
Penerapan teknologi pengolahan limbah yang tepat dan sesuai dengan karakteristik
limbah sangat menentukan tingkat efektivitas dan efisiensi suatu sistem pengolahan
limbah.
Teknologi pengolahan limbah cair harus dapat menangani limbah yang beragam
yang dihasilkan dari suatu industri. Hal ini tentunya bukanlah hal yang mudah, karena
ada kalanya limbah yang dihasilkan bersifat toksik yang akan mencemari lingkungan
sekitar apabila tidak ditangani dengan baik. Kawasan Industri Jababeka adalah salah
satu kawasan industri terbesar di Indonesia yang terletak di Cikarang, Bekasi, Jawa
Barat. Untuk pengolahan limbah cair yang dihasilkan dari industri yang berada di
kawasan, dilakukan di instalasi WWTP (waste water treatment plant) yang berada di
bawah PT. Jababeka Infrastruktur dengan bisnis utama infrastruktur dan manajemen
kawasan. Untuk setiap Investor/industri yang berada di dalam kawasan jababeka,
harus mematuhi persyaratan kawasan yaitu dalam menajemen limbah B3.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat mewajibkan mahasiswa
untuk lebih aktif dalam mengembangkan kemampuan yang dimilikinya.

Teknik Lingkungan
Universitas Pelita Bangsa | 1
Kerja Praktek
2019

Tidak hanya untuk menguasai ilmu-ilmu yang diperoleh selama didalam kelas selama
perkuliahan, juga diharapkan dapat mengaplikasikan dan mengembangkan ilmu
tersebut di lapangan. Sehingga dapat mengenal dan mengidentifikasi masalah yang
terdapat dalam dunia kerja, menganalisis dan menyelesaikan masalah yang dihadapi,
dan memberikan solusi bagi permasalahan tersebut serta berperan dalam peningkatan
kemampuan teknologi. Oleh karena itu, kerja praktek dibutuhkan sebagai
pengaplikasian ilmu teoritis yang dipelajarinya kedalam kondisi nyata di lapangan.
Selain itu, mahasiswa juga diharapkan memiliki social skill dalam berinteraksi dengan
masyarakat.

1.2 Identifikasi Masalah


Berdasarkan dari latar belakang diatas, penulis mengidentifikasi beberapa
permasalahan yang akan dikaji atau pelajari selanjutnya:
1. Banyaknya volume limbah cair yang dihasilkan oleh kawasan industri jababeka
serta daya tampung dari WWTP.
2. Proses pengolahan limbah cair dengan karakteristik yang berbeda-beda.
3. Kualitas hasil akhir dari proses pengolahan limbah cair.

1.3 Batasan Masalah


Agar penulisan proposal ini tidak menyimpang dari tujuan yang semula
direncanakan dan untuk mempermudah penulis mendapatkan data serta informasi
yang diperlukan, maka penulis menetapkan batasan-batasan masalah yang akan dikaji
dalam proposal ini sesuai dengan judulnya yaitu Sistem Pengolahan Waste Water
Treatment Plant di Kawasan Industri Jababeka Cikarang PT. JABABEKA
INFRASTRUKTUR.

Teknik Lingkungan
Universitas Pelita Bangsa | 2
Kerja Praktek
2019

1.4 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dari limbah cair?
2. Apa saja yang menjadi karakteristik dari limbah cair?
3. Dari mana sumber limbah cair dihasilkan?
4. Apa saja metode pengolahan limbah cair secara umum ?
5. Bagaimana gambaran umum dari WWTP PT. Jababeka Infastruktur?
6. Bagaimana sistem pengolahan limbah cair di WWTP PT. Jababeka Infastruktur?

1.5 Tujuan Kerja Praktek


1. Untuk mengetahui pengertian dari limbah cair.
2. Untuk mengetahui apa saja yang menjadi karakteristik dari limbah cair.
3. Untuk mengetahui dari mana sumber limbah dihasilkan.
4. Untuk mengetahui apa saja metode pengolahan limbah cair secara umum.
5. Untuk mengetahui bagaimana gambaran umum dari WWTP PT. Jababeka
Infrastruktur.
6. Untuk mengetahui bagaimana system pengolahan limbah cair di WWTP PT.
Jababeka Infrastruktur.

1.6 Manfaat Kerja Praktek


1.6.1 Untuk Mahasiswa :
1. Dapat mempunyai gambaran nyata tentang penerapan ilmu teknik lingkungan di
dunia kerja
2. Memperoleh pengalaman dalam hal kemampuan berkomunikasi, menganalisis
dan menyelesaikan masalah (problem solving), team building dan bersosialisasi
dengan rekan yang bidangnya berbeda dalam rangka memberikan bekal di dunia
kerja nanti.
3. Mendapatkan wawasan penerapan ilmu teknik lingkungan khususnya dalam
bidang pengolahan limbah cair industri.
4. Memenuhi pelaksanaan mata kuliah Kerja Praktek di Program Studi Teknik
Lingkungan Universitas Pelita Bangsa.

Teknik Lingkungan
Universitas Pelita Bangsa | 3
Kerja Praktek
2019

1.6.2 Untuk Perusahaan :


1. Mendapatkan evaluasi serta saran sesuai dengan bidang yang dipelajari yaitu
pengolahan limbah cair.
2. Turut serta menyukseskan program pemerintah dalam bidang pendidikan dan
ketenagakerjaan.
3. Sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam hal penilaian kualitas
mahasiswa yang dapat berhubungan dengan penerimaan tenaga kerja baru.
1.6.3 Untuk Perguruan Tinggi
1. Memberi kesempatan pada mahasiswanya untuk terjun kelapangan dan
masyarakat langsung.
2. Dapat menguji sejauh mana kemampuan mahasiswanya dalam mengaplikasikan
teori yang didapat.
3. Sebagai bahan evaluasi untuk meningkatkan kurikulum pada masa mendatang.

Teknik Lingkungan
Universitas Pelita Bangsa | 4
Kerja Praktek
2019

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Limbah Cair


Secara sederhana limbah cair dapat didefinisikan sebagai air buangan yang
berasal dari aktivitas manusia dan mengandung berbagai polutan yang berbahaya
baik secara langsung maupun dalam jangka panjang. Berdasarkan sumbernya,
limbah cair dapat dibedakan atas limbah rumah tangga dan limbah industri,
sedangkan polutan yang terdapat dalam limbah dapat dibedakan atas polutan
organik dan polutan anorganik dan umumnya terdapat dalam bentuk terlarut atau
tersuspensi (Uyun, 2012).
Polutan yang terdapat dalam limbah cair merupakan ancaman yang cukup
serius terhadap kelestarian lingkungan, karena di samping adanya polutan yang
beracun terhadap biota perairan, polutan juga mempunyai dampak terhadap sifat
fisika, kimia, dan biologis lingkungan perairan. Dengan kata lain, perubahan sifat-
sifat air akibat adanya polutan dapat mengakibatkan menurunnya kualitas air
sehingga berdampak negatif terhadap kelestarian ekosistem perairan dalam
berbagai aspek (Uyun, 2012).

2.2 Karakteristik Limbah Cair


Limbah cair baik domestik maupun non domestik mempunyai beberapa
karakteristik sesuai dengan sumbernya, dimana karakteristik limbah cair dapat
digolongkan pada karakteristik fisik, kimia, dan biologi yang diuraikan sebagai
berikut (Metcalf and Eddy, 2008).
1. Karakteristik Fisik
a. Karakteristik fisika air limbah yang perlu diketahui adalah TSS, bau,
temperatur, warna, Padatan Total (Total Solids).

Teknik Lingkungan
Universitas Pelita Bangsa | 5
Kerja Praktek
2019

b. Total suspended solid (TSS)


Padatan Tersuspensi Total (Total Suspended Solid) adalah jumlah berat dalam
mg/l kering lumpur yang ada di dalam air limbah setelah mengalami
penyaringan dengan membran berukuran 0,45 mikron (Sugiharto, 1987).

c. Bau
Bau yang dihasilkan oleh limbah terjadi pada saat air limbah terurai pada
kondisi anaerob. Bau ini berasal dari bahan- bahan volatile (mudah
menguap), gas terlarut, hasil pembusukan bahan organik dan minyak yang
dilakukan oleh mikroorganisme (Sugiharto, 1987).

d. Temperatur
Temperatur air limbah biasanya lebih tinggi daripada air bersih. Hal ini terjadi
karena adanya kegiatan mikroba dalam air, gas yang dihasilkan dari kegiatan
mikroba tersebut, dan karena adanya viskositas aliran air limbah (Qasim,
1985).

e. Warna.
Pada dasarnya air bersih tidak berwarna, tetapi seiring dengan waktu dan
meningkatnya kondisi anaerob, warna limbah berubah dari yang abu–abu
menjadi kehitaman.

f. Padatan Total (Total Solids)


Padatan total (Total Solids) terdiri atas zat organik, anorganik, zat yang dapat
mengendap, zat tersuspensi maupun zat yang terlarut yang terdapat dalam air
limbah (Qasim, 1985).

Teknik Lingkungan
Universitas Pelita Bangsa | 6
Kerja Praktek
2019

2. Karateristik Kimia
a. pH
Konsentrasi ion hidrogen adalah ukuran kualitas dari air limbah. Kadar yang
baik adalah kadar yang memungkinkan kehidupan biologis di dalam air
berjalan dengan baik.

b. BOD (Biochemical Oxygen Demand)


BOD (Biochemical Oxygen Demand) adalah banyaknya oksigen yang
dibutuhkan dalam ppm atau miligram/liter (mg/l) yang diperlukan untuk
menguraikan benda organik oleh bakteri, sehingga limbah tersebut menjadi
jernih kembali.

c. COD (Chemical Oxygen Demand)


COD (Chemical Oxygen Demand) adalah banyaknya oksigen yang dibutuhkan
dalam ppm atau miligram per liter yang dibutuhkan dalam kondisi khusus
untuk menguraikan benda organik secara kimiawi (Sugiharto, 1987).

d. Total Nitrogen (N Total)


Total nitrogen adalah kandungan nitrogen organik, amonia, nitrit dan nitrat
yang terdapat dalam air limbah. Nitrogen dan fosfor bersama- sama dengan
karbon berfungsi sebagai nutrien yang dapat menyelaraskan pertumbuhan
tumbuhan di air (Qasim, 1985).

3. Karakteristik Biologi
Pada air limbah, karakteristik biologi menjadi dasar untuk mengontrol timbulnya
penyakit yang dikarenakan organisme pathogen. Karakteristik biologi tersebut
seperti bakteri dan mikroorganisme lainnya yang terdapat dalam dekomposisi dan
stabilitas senyawa organik (Eddy, 2008).

Teknik Lingkungan
Universitas Pelita Bangsa | 7
Kerja Praktek
2019

2.3 Sumber Limbah Cair


Sumber air limbah dikelompokkan menjadi tiga kategori, yaitu:
1. Air Limbah domestik atau rumah tangga
Menurut Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 112 Tahun 2003,
Limbah cair domestik adalah limbah cair yang berasal dari usaha dan atau
kegiatan permukiman, rumah makan, perkantoran, perniagaan, apartemen, dan
asrama. Air limbah domestik menganduk berbagai bahan, yaitu kotoran, urine,
dan air bekas cucian yang mengandung detergen, bakteri, dan virus (Eddy, 2008).
2. Air limbah industri
Limbah non domestik adalah limbah yang berasal dari pabrik, industri, pertanian,
peternakan, perikanan, transportasi, dan sumber lainnya (Eddy, 2008).
3. Infiltrasi
Infiltrasi adalah masuknya air tanah ke dalam saluran air buangan melalui
sambungan pipa, pipa bocor, atau dinding manhole, sedangkan inflow adalah
masuknya aliran air permukanaan melalui tutup manhole, atap, area drainase,
cross connection saluran air hujan maupun air buangan (Eddy, 2008).

2.4 Pengolahan Limbah Cair


Berbagai proses pengolahan limbah telah banyak dikembangkan untuk
memisahkan suatu kontaminan dari air limbah sampai batas yang dikehendaki.
Karena limbah yang akan dibuang ke suatu lingkungan hendaknya harus memenuhi
standar baku mutu air limbah. Menyadari banyaknya dampak negatif yang dapat
ditimbulkan oleh limbah cair, berbagai metode pengolahan limbah cair telah
dikembangkan dan secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi metode biologis,
metode fisika dan metode kimia. Setiap metode mempunyai keunggulan dan
kelemahan, karena unjuk kerja dari setiap metode sangat dipengaruhi oleh
karakteristik limbah cair yang akan diolah.

Teknik Lingkungan
Universitas Pelita Bangsa | 8
Kerja Praktek
2019

1. Pengolahan limbah cair secara biologis


Pengolahan limbah secara biologis, biasanya dilakukan dengan
menggunakan mikroorganisme yang dapat menguraikan senyawa organik yang
ada dalam limbah cair. Menurut Mahida (1989), proses biologis mampu
membusukkan zat- zat organik dan secara efektif menstabilkannya sehingga
setelah proses tersebut, zat-zat organik tidak mampu menyerap oksigen di dalam
limbah secara cepat dan kandungan oksigennya semakin menipis. Tetapi metode
pengolahan limbah secara biologis ini mempunyai kelemahan yaitu prosesnya
berlangsung relative lambat karena sangat bergantung pada populasi dari
mikroorganisme yang ada dalam limbah yang berperan dalam penguraian
senyawa-senyawa organik. Selain itu, metode ini hanya efektif untuk limbah
yang mempunyai COD antara 500- 2000mg/L, sedangkan untuk limbah dengan
COD lebih kecil, metode pengolahan yang paling efektif adalah secara koagulasi
(Oliveria, et al., 2001).

2. Pengolahan limbah cair secara fisika


Pengolahan limbah secara fisika dapat dilakukan dengan dua cara yaitu
secara filtrasi dan sedimentasi (pengendapan). Kedua metode ini adalah proses
yang paling umum dilakukan untuk memisahkan padatan terendapkan dari
limbah industri atau limbah rumah tangga. Menurut Kagaya et al. (1999),
pengolahan limbah secara sedimentasi merupakan proses pengendapan senyawa
organik dalam limbah tanpa adanya perlakuan bantuan. Namun pengolahan
sedimentasi tidak efisien untuk digunakan, sebab prosesnya berlangsung lambat,
apalagi jika limbah berada dalam jumlah yang cukup besar meskipun biayanya
relatif murah.
Pengolahan secara filtrasi merupakan pengolahan limbah dengan
menggunakan membran untuk menghilangkan warna yang ditimbulkan oleh
kandungan senyawa-senyawa organik (Grose et al., 1998) serta menghilangkan
sebagian mikroorganisme yang bersifat patogen (Carrol et al., 2000). Jika
dibandingkan dengan pengolahan sedimentasi, filtrasi

Teknik Lingkungan
Universitas Pelita Bangsa | 9
Kerja Praktek
2019

memerlukan biaya yang relatif mahal. Selain itu juga efektivitas dari membran
cepat menurun karena pori-porinya kemungkinan akan tertutup oleh partikulat-
partikulat organik.

3. Pengolahan limbah cair secara kimia


Pengolahan limbah secara kimia merupakan metode yang paling banyak
dimanfaatkan terutama karena prosesnya yang cepat dan efektifitasnya dapat
dipertahankan. Pada umumnya metode pengolahan limbah cair secara kimia
yang digunakan dalam pengolahan limbah cair adalah netralisasi, koagulasi,
oksidasi, reduksi, adsorpsi, serta pertukaran ion. Dua metode utama yang sering
diterapkan dalam pengolahan limbah secara kimia adalah metode adsorpsi
(Heijman et al., 1999) dan juga metode koagulasi (Chow et al., 1999). Selain itu,
pengolahan limbah cair secara oksidasi juga merupakan metode yang umum
diterapkan. Dibandingkan dengan metode pengolahan limbah secara fisika dan
biologis, metode secara kimia sering digunakan karena prosesnya berlangsung
cepat serta bahan-bahan yang digunakan itu mudah didapatkan.

Teknik Lingkungan
Universitas Pelita Bangsa | 10
Kerja Praktek
2019

BAB III

GAMBARAN UMUM
WWTP PT. JABABEKA INFRASTRUKTUR

Kawasan industri Jababeka yang terletak di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat


merupakan salah satu kawasan industri terbesar di Indonesia bahkan di ASIA Tenggara,
kata JABABEKA sendiri merupakan kepanjangan dari Jawa Barat Bekasi. Dalam
melakukan pengolahan limbah cair yang dihasilkan dari industri yang berada di kawasan,
dilakukan di instalasi WWTP (waste water treatment plant) berada di bawah PT. Jababeka
Infrastruktur dengan bisnis utama infrastruktur dan manajemen kawasan.
Jenis industri yang dilayani oleh WWTP Jababeka adalah industri makanan dan minuman
(non alcohol), elektronik dan komponen otomotif, tekstil, garmen dan laundry, industry
kaca, plastic, essense, boneka dan kimia: cat, bahan kimia tambahan, detergen, sabun,
sampo dan kosmetik. Sistem WWTP Jababeka menggunakan pengolahan biologis secara
aerobic (lumpur aktif dalam kolam oksidasi) dibantu proses fisik dan mekanik. Dimana
air limbah mengalami proses aerasi selama 20-24 jam untuk mendapatkan oksigen
sebagai kebutuhan dasar dalam proses oksidasi biologis. Pengolahan dengan
menggunakan sistem tersebut dengan mempertimbangkan beberapa hal yaitu
karakteristik air limbah, biaya dan efisiensi, kehandalan sistem & fleksibel, operasional
dan pemeliharaan, dan kapasitas module sistem. Saat ini Jababeka memiliki 2 unit WWTP
dengan kapasitas 208 L/dtk dan 125 L/dtk, untuk kualitas memenuhi peraturan
pemerintah, Kep-03/MENLH/I/2010.

Teknik Lingkungan
Universitas Pelita Bangsa | 11
Kerja Praktek
2019

Terdapat 3 proses dalam pengolahan air limbah yaitu pengolahan primer, pengolahan
sekunder dan pengolahan tersier. Berikut penjelasannya:

1. PENGOLAHAN PRIMER
Pengolahan primer bertujuan untuk mengurangi fluktuasi aliran air buangan dan
dapat mengurangi zat-zat pencemar, diantaranya adalah:
a. Screening
Untuk menghilangkan zat padat ukuran besar
b. Equalisasi
Untuk mengurangi beban mendadak aliran dari waktu ke waktu dan perbedaan
komposisi yang mencolok
c. Netralisasi
Untuk membuat air limbah mejadi netral
d. Flokulasi
Proses penggabungan partikel kecil menjadi besar
e. Sedimentasi
Untuk mengendapkan zat padat tersuspensi
f. Flotasi
Untuk mengurangi kadar oil, grease dan material yang mudah
mengapung/mengambang

2. PENGOLAHAN SEKUNDER
Proses ini akan menguraikan komponen organic terlarut dengan memanfaatkan
bakteri dan mikroorganisme yang lain, proses biologis dibedakan menjadi 2 macam
yaitu:
a. Proses aerob
Di proses ini air limbah diaerasi dan mikroba akan merubah organic karbon
menjadi CO2 dan cell mikroba baru. Pada proses aerob, bakteri terbagi menjadi 2
yaitu: bakteri aerob mutlak dan bakteri fakultatif aerob.

Teknik Lingkungan
Universitas Pelita Bangsa | 12
Kerja Praktek
2019

b. Proses anaerob
Pada proses ini mikroba akan menghasilkan gas methan dan CO2
Proses selanjutnya air limbah akan dimasukan ke dalam aerated lagoon, yang
mempunyai kedalaman 2,5-5 meter dan luas permukaan beberapa ratus m2, dapat
mengurangi BOD.

3. PENGOLAHAN TERSIER
Secara umum proses tersier bertujuan memisahkan antara padatan dan kadar air
yang terkandung didalamnya, ada 4 cara proses pengurangan kadar air yaitu:
1. Secara alamiah
2. Dengan tekanan/pengepresan
3. Gaya sentrifugal
4. Pemanasan (Oven)

Air hasil olahan dari WWTP Jababeka di alirkan ke CBL (Cikarang Bekasi Laut)
yang telah memenuhi baku mutu yang telah ditentukan oleh kawasan industri
Jababeka sebagaimana tercatum dalam tata tertib kawasan.

Teknik Lingkungan
Universitas Pelita Bangsa | 13
Kerja Praktek
2019

BAB IV

RENCANA PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

Sesuai dengan kurikulum Program Studi Teknik Lingkungan Universitas Pelita


Bangsa, kegiatan Kerja Praktek mempunyai bobot 2 SKS dan merupakan syarat untuk
menempuh ujian akhir/ Tugas Akhir. Pelaksanaan kerja praktek direncanakan selama dua
bulan yang dapat dimulai pada bulan November sampai dengan Desember atau sesuai
dengan persetujuan dan kebijakan dari pihak PT. JABABEKA INFRASTRUKTUR .

a. Topik Kerja Praktek


Topik yang dipilih untuk kerja praktek ini adalah :
“SISTEM PENGOLAHAN WASTE WATER TREATMENT PLANT DI
KAWASAN INDUSTRI JABABEKA CIKARANG PT. JABABEKA
INFRASTRUKTUR”

b. Pelaksana Kerja Praktek


Nama : Devi Amalia
No. Induk Mahasiswa : 331610071
Jurusan : Teknik Lingkungan
Nomor Telepon : 081397897243
E-mail : deviamalia313@gmail.com

Teknik Lingkungan
Universitas Pelita Bangsa | 14
Kerja Praktek
2019

c. Jadwal rencana kerja praktek

Tahapan Kegiatan Oktober November Desember


Minggu ke - Minggu ke - Minggu ke - Minggu ke-
Kerja Praktek (KP) 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Persiapan
Pelaksanaan KP
Penyusunan Laporan
Presentasi Hasil KP

Teknik Lingkungan
Universitas Pelita Bangsa | 15
Kerja Praktek
2019

BAB V

METODOLOGI PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

Terdapat tiga tahap pelaksanaan Kerja Praktek, yaitu tahap persiapan, tahap
pelaksanaan dan tahap penyusunan laporan.

5.1 Tahapan Persiapan


Meliputi pemahaman tujuan kerja praktek dan persiapan materi serta teori
yang mendasarinya. Serta melakukan diskusi dengan dosen pembimbing kerja
praktek, dengan bahasan antara lain:
a) Ruang lingkup tema kerja praktek yang memungkinkan untuk dibahas.
b) Data-data yang harus diambil di lapangan sebagai bahan analisis.
c) Melakukan Studi literatur dimana mahasiswa mengumpulkan data-data berupa
soft copy maupun hard copy dari arsip, catatan, literature, dan informasi-
informasi yang berada di WWTP Jababeka Cikarang serta dari internet untuk
menunjang lengkapnya data yang diperoleh.
d) Jadwal pelaksanaan kerja praktek.

5.2 Tahapan Pelaksanan


Dalam tahap ini, kajian pustaka terus dilakukan untuk melihat hubungan
antara observasi lapangan dan teori. Pelaksanaan kerja praktek meliputi tahap :

1. Inisiasi
Tahap inisiasi yaitu tahap pengenalan umum kondisi perusahaan, termasuk
orientasi masalah yang diusulkan oleh perusahaan.

Teknik Lingkungan
Universitas Pelita Bangsa | 16
Kerja Praktek
2019

2. Observasi
Pengamatan secara langsung di lapangan dengan melihat pengelolaan limbah
cair, sehingga dapat mengetahui bagaimana proses pengelolaan dan
pengolahan limbah cair di WWTP Cikarang tersebut.

3. Pengambilan data di lapangan


Pengambilan data ini bertujuan untuk menunjang kelengkapan laporan yang
akan disusun. Diantaranya yaitu data kualitatif dan kuantitatif dari proses
kegiatan pengelolaan limbah, laporan analisis parameter yang ditentukan oleh
pemerintah, dan data-data lain yang dibutuhkan.

4. Identifikasi Masalah
Setelah melihat kondisi di lapangan, dapat diidentifikasi masalah-masalah
yang perlu dikaji dan yang perlu ditanyakan kepada staff perusahaan di bidang
yang terkait.

5. Wawancara
Untuk mendukung data hasil observasi serta menjernihkan ketidak jelasan data,
dilakukanlah wawancara terhadap staff perusahaan di bidang yang terkait.

6. Evaluasi
Pada tahap ini dilakukan studi kelayakan terhadap sistem pengelolaan limbah
cair di WWTP Cikarang.

Teknik Lingkungan
Universitas Pelita Bangsa | 17
Kerja Praktek
2019

5.3 Penyusunan Laporan Kerja Praktek


Laporan dibuat sebagai salah satu bentuk pertanggung jawaban atas apa
yang telah diperoleh selama kerja praktek ini. Laporan kerja praktek ini
diharapkan akan mencakup berbagai hal yang dirasa perlu mendapatkan keaktifan
pemikiran bagi praktikan dan mengembangkan keilmuan pada khususnya.
Adapun metodologi penyusunan laporan kerja praktek adalah sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan
Bab II Tinjauan Pustaka
Bab III Gambaran Umum WWTP PT.Jababeka Infrastruktur
Bab IV Rencana Pelaksanaan Kerja Praktek
Bab V Metodologi Pelaksanaan Kerja Praktek
Bab VI Penutup

Teknik Lingkungan
Universitas Pelita Bangsa | 18
Kerja Praktek
2019

BAB VI

PENUTUP

Demikian proposal kegiatan Kerja Praktek ini saya ajukan. Saya sangat berharap
rencana kegiatan kerja praktek ini dapat disambut dan diterima dengan baik oleh
perusaahaan. Saya akan berusaha melakukan kerja praktek secara profesional untuk
memperoleh pengalaman berharga di PT. Jababeka Infrastruktur dan menjalin kerjasama
yang baik. Semoga proposal ini dapat dijadikan acuan dalam pelaksanaan kerja praktek
nantinya sehingga dapat berjalan sebaik mungkin. Bersama ini saya lampirkan pula
curriculum vitae yang berisi rincian riwayat hidup dan kualifikasi saya. Besar harapan
saya sebagai mahasiswa Teknik Lingkungan Universitas Pelita Bangsa dapat bergabung
bersama PT. Jababeka Infrastuktur dan untuk melaksanakan kegiatan kerja praktek.
Mengingat bahwa kerja praktek adalah salah satu bentuk pembelajaran bagi saya selaku
mahasiswa, maka untuk menunjang hasil yang maksimal, saya mengharapkan adanya
bantuan dalam pelaksanaan kerja praktek ini yaitu berupa:
1. Adanya bimbingan selama kerja praktek.
2. Kemudahan dalam mengadakan observasi atau mengambil data-data yang
diperlukan.
Akhir kata, saya mengucapkan terima kasih atas perhatian dan bantuan yang Bapak/Ibu
berikan.

Bekasi, 21 Maret 2019


Hormat saya,

Devi Amalia
NIM.331610071

Teknik Lingkungan
Universitas Pelita Bangsa | 19
Kerja Praktek
2019

DAFTAR PUSTAKA

Harsono, S. T. (2014). Waste Water Management Jababeka Infrastruktur


Presentation. Cikarang: PT Jababeka Infrastruktur.

Atina, “Sistem Pengolahan Limbah Cair PT CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL


Kota Cilegon”, Semarang, 2012.

Metcalf and Eddy Inc. 1991. Wastewater Engineering : Treatment, Disposal, and Reuse.
Third Edition. Mcgraw Hill. Singapore.

Teknik Lingkungan
Universitas Pelita Bangsa | 20

Anda mungkin juga menyukai