PENDAHULUAN
flokulasi
dalam
pengolahan
air
bertujuan
untuk
Partikel-partikel
yang
telah
distabilkan
selanjutnya
saling
proses
pendewasaan
flok,
pada
kompartemen
kedua
terjadi
OTK I FLOKULATOR
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG
BAB II
OTK I FlOKULATOR
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG
PEMBAHASAN
2.1. Definisi Flokulator
Flokulator adalah alat yang digunakan untuk flokulasi. Pada
hakekatnya flokulator adalah kombinasi anatara pencampuran dan pengadukan
sehingga flok-flok halus yang terbetuk pada bak pencampur cepat akan saling
bertumbukan dengan paartikel-partikel kotoran atau flok-flok yang lain
sehingga terjadi gumpalan-gumpalan flok yang besar dan stabil. Flokulasi
adalah suatu proses penggabungan partikel-partikel menjadi satu sehingga
ukurannya berubah menjadi besar, agar dapat disaring atau diendapkan.
OTK I FLOKULATOR
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG
Termasuk
5. Tingkat kekeruhan
Pada tingkat kekeruhan yang rendahproses destibilisasi akan sukar terjadi.
Sebaliknya pada tingkat kekeruhan air yang tinggi maka proses destabilisasi
OTK I FlOKULATOR
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG
OTK I FLOKULATOR
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG
Jenis-jenis pengadukan:
a. Pengadukan Cepat
Tujuan pengadukan cepat dalam pengolahan air adalah untuk menghasilkan
turbulensi air sehingga dapat mendispersikan bahan kimia yang akan
dilarutkan dalam air. Secara umum, pengadukan cepat adalah pengadukan
yang dilakukan pada gradien kecepatan besar (300 sampai 1000 detik-1)
selama 5 hingga 60 detik atau nilai GTd (bilangan Champ) berkisar 300
hingga 1700. Secara spesifik, nilai G dan td bergantung pada maksud atau
sasaran pengadukan cepat.
Untuk proses koagulasi-flokulasi:
Waktu detensi = 20 - 60 detik
G = 1000 - 700 detik-1
Untuk penurunan kesadahan (pelarutan kapur/soda):
Waktu detensi = 20 - 60 detik
G = 1000 - 700 detik-1
Untuk presipitasi kimia (penurunan fosfat, logam berat, dan lain-lain)
Waktu detensi = 0,5 - 6 menit
G = 1000 - 700 detik-1
Pengadukan cepat dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu:
1. Pengadukan mekanis
OTK I FlOKULATOR
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG
2. Pengadukan hidrolis
3. Pengadukan pneumatis
b. Pengadukan Lambat
Tujuan
pengadukan
lambat
dalam
pengolahan
air
adalah
untuk
= minimum 20 menit
= 10 - 50 detik-1
= 30 menit
= 10 - 75 detik-1
= minimum 30 menit
OTK I FLOKULATOR
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG
= 10 - 50 detik
= 20 - 75 detik-1
GTd
= 10.000 - 100.000
(a)
(c)
(b)
(d)
(e)
OTK I FlOKULATOR
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG
d. Pengadukan hidrolis
Pengadukan hidrolis adalah pengadukan yang memanfaatkan aliran air
sebagai tenaga pengadukan. Tenaga pengadukan ini dihasilkan dari energi
hidrolik yang dihasilkan dari suatu aliran hidrolik. Energi hidrolik dapat
berupa energi gesek, energi potensial (jatuhan) atau adanya lompatan
hidrolik dalam suatu aliran.
Jenis pengadukan hidrolis yang digunakan pada pengadukan cepat haruslah
aliran air yang menghasilkan energi hidrolik yang besar. Dalam hal ini dapat
dilihat dari besarnya kehilangan energi (headloss) atau perbedaan muka air.
Dengan tujuan menghasilkan turbulensi yang besar tersebut, maka jenis
OTK I FLOKULATOR
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG
e. Pengadukan pneumatis
Pengadukan pneumatis adalah pengadukan yang menggunakan udara (gas)
berbentuk gelembung sebagai tenaga pengadukan. Gelembung tersebut
dimasukkan ke dalam air dan akan menimbulkan gerakan pada air (Gambar
OTK I FlOKULATOR
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG
OTK I FLOKULATOR
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG
- Bentuk dan konstruksi bak flokulator harus sedemikian rupa agar terhindar
-
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dari pembahasan sebelumnya, dapat disimpulkan sebagai berikut:
OTK I FlOKULATOR
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG
2.
3.
4.
DAFTAR PUSTAKA
OTK I FLOKULATOR
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG
OTK I FlOKULATOR
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG