Askep Resiko Ibu Hamil
Askep Resiko Ibu Hamil
I. PENGKAJIAN
A. Data Umum
1. Nama kepala keluarga : Tn. W
2. umur : 30 Tahun
3. agama : islam
4. Alamat kepala keluarga : Jalan sitihinggil 3, RT 1 RW 7 kelurahan Mersi
5. pendidikan : S1
6. Pekerjaan : Polri
7. Komposisi keluarga :
Genogram :
Keterangan :
8. Tipe keluarga : Keluarga inti yang terdiri dari ayah, ibu dan anak
9. Suku a :
Tn. W mengatakan keluarganya adalah adli suku jawa dan berkebangsaan
indonesia
10. Agama : Islam
11. Status sosial ekonomi keluarga :
a. Pendapatan keluarga satu bulan : > Rp.2. 500.000
b. Pengelola keuangan
Uang ini digunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan kebutuhan
lainnya. Sisa uang untuk kebutuhan sehari-hari di simpan di bank.
c. Bagaimana pandangan keluarga terhadap pendidikan anggota keluarga
Menurut Tn. W pendidikan yang tinggi itu penting, Ny. T berharap An.
Y bisa menempuh pendidikan yang tinggi
d. Adakah nilai/keyakinan/agama yang bertentangan dengan kesehatan
Keluarga Tn. K menganut nilai dan norma sesuai adat Jawa dan
ketentuan islami dalam kehidupan sehari-hari, berkumpul dengan
anggota keluarga pada malam hari dan dengan sanak saudara pada
waktu-waktu senggang. Tidak ada nilai dan norma yang bertentangan
dengan kesehatan.
B. Riwayat Perkembangan
13. Tahap perkembangan saat ini
Tahap perkembangan keluarga saat ini yaitu tahap keluarga dengan anak
usia prasekolah Dengan tugas pada tahap ini yaitu mensosialisasikan anak,
mengintregasikan anak yang baru sementara tetap memenuhi kebutuhan
anak, mempertahankan hubungan yang sehat dalam keluarga dan di luar
keluarga, merencanakan dan waktu stimulasi tumbuh kembang anak
14. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tidak ada tahap perkembangan keluarga sampai saat ini yang belum
terpenuhi.
15. Riwayat keluarga inti
Ny. T mengatakan bahwa dia sedang hamil anak ke-2 dengan usia
kehamilan 14 minggu dan menderita hipertensi. sejak kehamilan anak
pertama Ny. T sudah menderita hipertensi, dan kelahiran anak pertama
dilakukan dengan cara operasi SC. Ny. T belum mendapatkan imunisasi
TT untuk kehamilan ke-2 nya.. An. Y sudah mendapatkan imunisasi
lengkap. Tn. W mengkonsumsi rokok tetapi pada keadaan tertentu misal
ada teman yang berkunjung ke rumah atau sedang kumpul dengan teman2
nya. anggota keluarga yang lain tidak mengalami penyakit yang berat
C. Lingkungan
17. Karakteristik rumah :
a. Jenis bangunan : Permanen
b. Luas bangunan (digambar) : belum digambar
E. Fungsi keluarga
26. Fungsi efektif
Semua anggota keluarga saling menyayangi dan keluarga merasa bangga
apabila salah satu anggota keluarga berhasil. Respon keluarga terhadap
kehilangan yaitu berduka, namun selama ini keluarga saling menguatkan
dan menjaga satu sama lain. Sikap saling menghormati antar anggota
keluarga
27. Fungsi sosialisasi
Keluarga Tn. K berhubungan dengan tetangga baik dan tidak ada masalah.
Keluarga sering mengikuti kegiatan dengan masyarakat sekitar.
28. Fungsi perawatan keluarga
1) mengenal masalah
keluarga mengetahui bahwa Ny. T mengalami hipertensi, tetapi
Keluarga tidak mengetahui bahwa Ny. T termasuk dalam kehamilan
beresiko. Tn. W mengatakan bahwa jika ada anggota keluarganya yang
sakit dapat dilihat Dengan ciri2 panas, pucat, dll.
2) memutuskan tindakan untuk mengatasi masalah
apa bila ada anggota keluarga yang sakit Tn. W selalu
memeriksakannya ke dokter atau ke rumah sakit. Ny. T selalu
memeriksakan kandungannya ke bidan untuk memantau
perkembangan janin yang ada dalam kandungannya
3) merawat anggota yang sakit
Ny. T masih merasa bingung bagaimana cara menjaga kondisinya agar
tekanan darahnya tidak naik
4) memodifikasi lingkungan
Ny. T selalu menyapu lantai rumah dan halaman setiap hari. Keluarga
kurang memanfaatkan halaman yang luas untuk menanam sayuran atau
buah-buahan.
5) memanfaatkan fasilitas kesehatan
keluarga memanfaatkan rumah sakit sebagai sarana pelayanan
kesehatan
F. Stress dan koping keluarga
29. Stressor yang dihadapi keluarga
Ny. T mengatakan cemas dan bingung dengan kondisi tekanan darah yang
tinggi selama kehamilannya
30. Stress jangka panjang
Stressor jangka panjang yang sedang dihadapi keluarga adalah menunggu
kelahiran anak ke-2 nya dan perkembangan anak pertamanya yang berusia
5 tahun
31. Kemampuan keluaarga berespon terhadap masalah
keluarga rutin memeriksakan kandungannya ke dokter dan bidan
32. Strategi koping yang digunakan
Tn. I menerima semua keadaan ini dan selalu membicarakan dengan
istrinya.
33. Strategi adaptasi disfungsional
Tn. W mengatakan anggota keluarganya tidak ada yang menggunakan
cara-cara diluar cara umum seperti kekerasan dalam menghadapi masalah
G. Harapan keluarga
keluarga berharap Ny. T dalam keadaan sehat dan dapat melahirkan secara
normal tanpa harus di SC lagi. keluarga mengatakan senang bila ada petugas
kesehatan yang melakukan kunjungan rumah, keluarga sangat berharap
masalah yang berhubungan dengan diberikannya informasi yang di butuhkan
oleh keluarganya.
1. Tn. K usia 30 tahun, berat badan 90 kg, tinggi badan 180 cm, kesadaran
compos mentis, tidak ada keluhan apapun. tekanan darah 120/80 mmHg,
Nadi 80 x/menit, frekuensi pernafasan 20 x/menit, Suhu 36.4 0C, tidak ada
benjolan di kepala, warna kulit sawo matang, rambut hitam lurus bersih,
konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, tidak menggunakan alat
bantu penglihatan. Mulut tidak terdapat sariawan, gigi tidak ada karies,
telinga, hidung, dan tenggorokan tidak ada kelainan, tidak ada pembesaran
kelenjar tiroid dan kelenjar getah bening. Tidak ada nyeri tekan di daerah
abdomen. Hasil auskultasi bunyi paru vesikuler, tidak ada bunyi gallop dan
murmur pada jantung, pada palpasi perut datar dan lemas, tidak ada
benjolan di kepala
2. Ny. T usia 30 tahun, umur kehamilan 14 minggu. berat badan 81 kg, tinggi
badan 163 cm, lingkar lengan 32,5 cm. kesadaran compos mentis, tidak
ada keluhan apapun. tekanan darah 150/90 mmHg, Nadi 82 x/menit,
frekuensi pernafasan 20 x/menit, Suhu 36,10C, tidak ada benjolan di
kepala, tidak adaedema. warna kulit sawo matang, rambut hitam lurus
bersih, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, tidak menggunakan
alat bantu penglihatan. Mulut tidak terdapat sariawan, gigi tidak ada
karies, telinga, hidung, dan tenggorokan tidak ada kelainan, tidak ada
pembesaran kelenjar tiroid dan kelenjar getah bening. Tidak ada nyeri
tekan di daerah abdomen. ada bekas sayatan operasi SC. fundus berada 3
jari diatas sympisis pubis. Hasil auskultasi bunyi paru vesikuler, tidak ada
bunyi gallop dan murmur pada jantung, pada palpasi perut datar dan
lemas, tidak ada benjolan di kepala.
3. An. Y usia 5 tahun jenis kelamin perempuan, berat badan 17, 5 kg, tinggi
badan 105 cm. Hasil inspeksi rambut lurus, berwarna hitam dan pendek.
Tidak berketombe. Kulit sawo matang. Mata simetris, sklera tidak ikterik,
konjungtiva tidak anemis, ekstremitas atas bawah tidak ada kelainan. Pada
pemeriksaan auskultasi bising usus positif normal, bunyi jantungtidak
terdengar gallop dan murmur. Palpasi abdomen datar dan lemas, hepar dan
spleen tidak teraba. Tidak ada pembesaran pada kelenjar getah bening dan
tiroid. Pada pemeriksaan perkusi, abdomen terdengar bunyi tympani.
II. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
A. Fase Perkenalan
1. Kunjungan pertama
Memperkenalkan diri, menggunakan nama klien, mendiskusikan kontrak waktu,
hubungan perawat keluarga (seperti tujuan dan harapan, lama hubungan, frekuensi
kunjungan), ciptakan situasi yang menyenangkan
2. Kunjungan berikut
Memberi salam dan penghargaan, mengklarifikasi tujuan kunjungan,
memperhatikan minat/perhatian terhaddap masalah sekarang dan saat ini (here and
now) dan melakukan rencana sesuai dengan masalah yang dihadapi saat ini.
B. Teknik Komunikasi
Berbicara dengan sikap yang menghargai, mendengar secara aktif, memfasilitasi
respon klien, menggunakan kata-kata yang mudah dimengerti, menanyakan jika ada
pertanyaan yang tidak jelas dan memberi contoh.
SKALA PENILAIAN
Evaluasi Penilaian
NIM : .........................................................................................
Tingkat/Semester : ..........................................................................................