Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

ASSALAMU’ALAIKUM WR.WB

Puji syukur atas kehadirat ALLAH SWT karena limpahan rahmat dan hidayahnya
makalah tugas CRITICAL BOOK REPORT (CBR) mata kuliah PENDIDIKAN PANCASILA ini dapat
terselesaikan juga. Makalah ini dibuat dengan maksud bertujuan untuk mendukung
kurikulum yang diterapkan oleh kampus UNIVERSITAS NEGERI MEDAN yaitu kurikulum
KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA (KKNI). Dalam KKNI ini mahasiswa diwajibkan
untuk mengerjakan 6 tugas salah satunya adalah CRITICAL BOOK REPORT (CBR) yang dibuat
ini.

Mata kuliah PENDIDIKAN PANCASILA ini adalah mata kuliah yang wajib diambil oleh
mahasiswa semester 3 program studi PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO , dalam tugas CBR ini
setiap mahasiswa harus membandingkan, mengkritik sekaligus merangkum minimal 1 buah
buku, hal ini bertujuan agar mahasiswa mampu melakukan kritik terhadap sesuatu serta
agar menambah kemampuan dan meningkatkan minat membaca setiap mahasiswa.

Saya menyadari bahwa tugas makalah ini belumlah sempurna, baik dari segi materi
maupun caara penyajian dari tugas makalah ini. Oleh karena itu saya meminta maaf kepada
pembaca makalh ini, untuk itu saran dan kritik saya harapkan dari pembaca sekalian supaya
untuk membangun perbaikan tugas makalah ini. Semoga tugas makalah ini dapat
bermanfaat untuk kita semua. Aamiin

MEDAN, 7 NOVEMBER 2019

penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................................ 1


DAFTAR ISI........................................................................................................................................... 2
BAB 1 PENDAHULUAN ...................................................................................................................... 3
LATAR BELAKANG ........................................................................................................................ 3
TUJUAN ............................................................................................................................................. 3
MANFAAT ......................................................................................................................................... 3
BAB 2 RINGKASAN BUKU................................................................................................................. 4
BAB 3 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN ..................................................................................... 10
3.1 Kelebihan .................................................................................................................................... 10
3.2 Kekurangan ................................................................................................................................. 10
BAB 4 PENUTUP ................................................................................................................................ 11
4.1 Kesimpulan ................................................................................................................................. 11
4.2 Saran ........................................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................... 11

2
BAB 1 PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG
Saat ini banyak sekali paham paham atau aliran aliran yang masuk ke indonesia dan
bertentangan dengan dengan pancasila, misalnya saja paham khilafah dan komunis. Paham
itu mengingkan untuk dasar dan ideologi pancasila diganti dengan ideologi mereka sendiri,
hal ini tentu saja bertentangan dengan undang undang dasar negara republik indonesia tahun
1945. Untuk itu pemerintah mengeluarkan peraturan perundang undangan tentang pendidikan
pancasila mulai dari pendidikan dasar sampai ke pendidikan tinggi.

Undang-undang Nomor 12 Tahun 2016, pasal 35 ayat (3) menegaskan bahwa kurikulum
pendidikan tinggi wajib memuat Mata Kuliah: Agama, Pancasila, Kewarganegaraan dan
Bahasa Indonesia. Oleh karena itu pendidikan Pancasila tidak terintegrasi lagi dengan
Pendidikan Kewarganegaraan.

Dilakukannya critical book review adalah untuk memahami lebih jelas mengenai isi dari
buku tersebut sehingga diketahui kelebihan dan kelemahan buku tersebut dalam membahas
perencanaan pembelajaran.

TUJUAN
1) Mengetahui konsep dasar dari ideologi pancasila secara meyeluruh.
2) Menumbuhkan jiwa Pancasilais di dalam diri setiap mahasiswa.
3) Mampu mereview isi buku
4) Mampu mengidentifikasi kelemaham dan kelebihan buku.

MANFAAT
Dengan di buatnya tugas critical book review mata kuliah pendidikan pancasila ini
diharapkan agar mahasiswa dapat bermanfaat menambah wawasan dan pengetahuan
mengenai pemahaman pedidikan pancasila dan yang paling penting adalah menangkal paham
paham radikal yang mencoba untuk mencuci otak generasi mudah agar mau menggantikan
dasar ideologi pancasila.

3
BAB 2 RINGKASAN BUKU
IDENTITAS BUKU

Judul Buku : Pendidikan Pancasila


Penulis : Drs.Halking,M.Si., dkk
Kota Tempat Terbit : Medan
Tahun Terbit : 2018
Jumlah Halaman : 190 Halaman

Bab 1 Pendahuluan

A. Latar Belakang

Gerakan untuk merevitalisasi pancasila saat ini semakin menunjukkan gejala yang
menggembirakan . Forum – forum ilmiah di berbagai tempat telah diselenggarakan baik oleh
masyarakat umum maupun kalangan akademis. Tidak terkecuali lembaga Negara yaitu MPR
merencanakan empat pilar berbangsa yang salah satunya adalah pancasila.Undang- Undang
Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, secara eksplisit juga
menyebutkan bahwa terkait dengan kurikulum nasional setiap perguruan tinggi wajib
menyelenggarakan mata kuliah pancasila, kewargaannegaraan, keagamaan, dan Bahasa
Indonesia.

B. Landasan dan dasar- dasar pendidikan Pancasila


a) Dasar Filosofis

Pancasila disebut mengandung filsafat, merupakan jiwa bangsa atau jati diri bangsa , dan
menjadi cara hidup bangsa sesungguhnya. Dengan demikian nilai- nilai dalam Pancasila
merupakan karakter bangsa, yang menjadikan bangsa Indonesia berbeda dengan bangsa-
bangsa lain. Pendidikan Pancasila perlu karena dengan cara itulah karakter bangsa dapat
dilestarikan ,terpelihara dari ancaman gelombang globalisasi yang semakin besar.

b) Dasar Sosiologi

Bangsa Indonesia yang penuh kebhinekaan terdiri atas lebih dari 300 suku bangsa yang
tersebar di lebih dari 17.000 pulau , secara sosiologi setelah mempraktikkan Pancasila karena
nilai-nilai yang terkandung di dalamnya merupakan kenyataan-kenyataan yang ada dalam
masyarakat Indonesia. Pancasila adalah dasar Negara dan pandangan hidup bangsa .namun
,gejala yang terjadi pada berbagai kelompok masyarakat, kalangan generasi muda, bahkan
politisi dan aparatur Negara saat ini

Bab 2 Substansi Materi Kajian Mata Kuliah Pendidikan Pancasila

A. Pengertian Dan Pentingnya Pendidikan Pancasila


1. Pengertian Mata Kuliah Pendidikan Pancasila
Mata kuliah pendidikan Pancasila merupakan usaha dasar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar mahasiswa secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki pengetahuan, kepribadian, dan keahlian,

4
sesuai dengan program studinya masing-masing. Pendidikan tentang pancasila merupakan
salah satu cara untuk menanamkan pribadi yang bermoral dan berwawasan luas dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara
2. Pentingnya Mata Kuliah Pendidikan Pancasila
Seiring perkembangan zaman di era globalisasi saat ini turut mengiringi adanya trend yang
semakin dinamis dan selalu diwarnai oleh ketidakteraturan dan ketidak pastian. Kondisi ini
memunculkan kecenderungan permasalahan baru yang semakin beragam dan multi
dimensional.
3. Menggali Sumber Historis, Sosiologis, Politik Pendidikan Pancasila

a. Sumber Historis Pendidikan Pancasila


Sejarah mempunyai fungsi penting dalam membangun kehidupan bangsa dengan lebih
bijaksana di masa depan. Hal tersebut sejalan dengan ungkapan seorang Filsuf Yunani yang
bernama Cicero (106-43 SM) yang mengungkapkan “Historia Vitae Magistra” yang
bermakna “sejarah memberikan kearifan”
b. Sumber Sosiologis Pendidikan Pancasila
Soekanto (1982:19) menegaskan bahwa dalam perspektif sosiologi, suatu masyarakat pada
suatu waktu dan tempat memiliki nilai-nilai yang tertentu, melalui pendekatan sosiologis ini
anda diharapkan dapat mengkaji struktur sosial, proses sosial, termasuk perubahan-perubahan
sosial, dan masalah-masalah sosial yang patut disikapi secara arif dengan menggunakan
standar nilai-nilai yang mengacu kepada nilai-nilai Pancasila.

B. Pengertian Dan Pentingnya Pancasila Dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia


Pengertian Pancasila dalam sejarah bangsa Indonesia menunjukkan hal-hal sebagai
berikut:
1. Pancasila merupakan produk otentik pendiri negara Indonesia (The Founding fathers).
2. Nilai-nilai Pancasila bersumber dan digali dari nilai agama, kebudayaan, dan adat istiadat.
3. Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa dan dasar filsafat kenegaraaan

Pentingnya Pancasila dalam sejarah bangsa Indonesia menunjukkan hal-hal berikut:

1. Betapapun lemahnya pemerintahan suatu rezim, tetapi Pancasila tetap bertahan dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.
2. Betapapun ada upaya untuk mengganti Pancasila sebagai ideology bangsa, tetapi terbukti
Pancasila merupakan pilihan yang terbaik bagi bangsa Indonesia.
3. Pancasila merupakan pilihan terbaik bagi bangsa Indonesia karena bersumber dan digali
dari nilai agama, kebudayaan, dan adat istiadat yang hidup dan berkembang di bumi
Indonesia.
C. Pengertian Dan Pentingnya Pancasila Sebagai Dasar Negara

Pancasila sebagai dasar negara berarti setiap sendi-sendi ketatanegaran pada negara
Republik Indonesia harus berlandaskan dan/ atau harus sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Hal tersebut bermakna, antara lain bahwa, Pancasila harus senantiasa menjadi ruh atau spirit
yang menjiwai kegiatan membentuk negara seperti kegiatan mengamandemen UUD dan
menjiwai segala urusan penyelenggaraan negara (Taniredja, dkk, 2016:130).

5
D. Pengertian Dan Pentingnya Pancasila Sebagai Ideologi Negara
Unsur ideology ada tiga, yaitu (a) keyakinan, dalam arti bahwa setiap ideology menunjuk
adanya gagasan-gagasan vital yang telah diyakini kebenarannya untuk dijadikan dasar dan
rahasia strategi bagi tercapainya tujuan yang telah ditentukan, (b) mitos, dalam arti bahwa
setiap konsep ideology selalu memitoskan suatu ajaran yang secara optimik, dan setermistik
pasti akan tercapainya tujuan melalui cara-cara yang telah ditentukan pula. (c) loyalitas,dalam
arti bahwa setiap ideology selalu menuntut keterlibatan optimal atas dasar loyalitas dari para
subjek pendukungnya (Tukiran Taniredja, 2016:130).
E. PENGERTIAN DAN PENTINGNYA PANCASILA SISTEM FILSAFAT
Pancasila sebagai sistem filsafat sudah dikenal sejak para pendiri negara membicarakan
masalh dasar filosofis negara (Philosofische Grondslag) dan padangan hidup bangsa
(weltanschauung). Meskipun kedua istilah tersebut mengandung muatan filsofis, tetapi
pancasila sebagai sistem filsafat yang mengandung pengertian lebih akademis memerlukan
perenungan lebih mendalam. Filsafat pancasila merupakan istilah yang mengemukakan
dalam dunia akademis. Ada dua pendekatan yang berkembang dalam pengertian filsafat
Pancasila, yaitu Pancasila sebagai genetivus objectvus dan Pancasila sebagai genetivus
subjectivus. Kedua pendekatan tersebut saling melengkapi karna yang pertama meletakkan
pancasila sebagai aliran atau obek nyang dikaji oleh aliran – aliran filsafat lainnya,
sedangkan yang kedua meletakkan Pancasila sebagai subjek yang mengkaji aliran-aliran
lainnya.
F. PENGERTIAN DAN PENTINGNYA PANCASILA SEBAGAI ETIKA
Pancasila sebagai sistem etika adalah cabang filsafat yang dijabarkan dari silasila
pancasila untuk mengatur perilaku kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di
indonesia. Pentingnya pancasila sebagai sistem etika bagi bangsa Indonesia adalah menjadi
rambu normatif untuk mengatur prilaku kehidupan bermasyarakat,berbangsa dan bernegara di
Indonesia, Pancasila sebagai suatu sistem etika pada hakikatnya merupakan sesuatu nilai
yang menjadi sumber dari segala penjabaran norma baik norma hukum, norma moral maupun
norma kenegaraan lainnya
G. PENGERTIAN DAN PENTINGNYA PANCASILA SEBAGAI DASAR NILAI
PENGEMBANGAN ILMU

Pancasila sebagai dasar nilai pengembarigan ilmu, artinya kelima sila Pancasila
merupakan pegangan dan pedoman dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Dan
teknlogi.Beberapa terminologi yang dikemukakan para pakar untuk menggambarkan peran
Pancasila sebagai rujukan bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi antaralain
Pancasila sebagai intellectual bastion (Sofian Effendi) Pancasila sebagai common
denominator values (Muladi); Pancasila sebagai paradigma ilmu.

Bab 3 Pendekatan Pembelajaran Saintifik Dalam Mata kuliah Pendidikan Pancasila

Proses pembelajaran dapat dipadankan dengan suatu proses ilmiah. Untuk itu
Kurikulum 2013 Mengamanatkan esensi pendekatan ilmiah dalam pembelajaranPendekatan
ilmiah diyakini sebagai titian emas perkembangan dan pengembangan sikap, keterampilan,
dan pengetahuan peserta didik. Dalam pendekatan atau proses kerja yang memenuhi kriteria

6
ilmiah, para ilmuan lebih mengedepankan pelararan induktif (inductive reasoning) ketimbang
penalaran deduktif (deductive reasoning)

A. MENGAMATI

Kegiatan belajar yang dilakukan dalam proses mengamati adalah membaca, mendengar,
menyimak, melihat (tanpa atau dengan alat). Kompetensi yang dikembangkan adalah
melatih kesungguhan, ketelitian, dan mencari informasi. Kegiatan mengamati
mengutamakan kebermaknaan proses pembelajaran( meaningfull learning). Keunggulannya,
antara lain: menyajikan media objek secara nyata,peserta didik senang dan tertangtang, dan
mudah pelaksaannya, serta dapat memenuhi rasa keingin tahuan peserta didik dan mereka
akan dapat menemukan fakta bahwa ada hubungan antara objek yang dianalisis dengan
materi pembelajaran yang disajikan oleh guru.

B. MENANYA
Kegiatan `menanya`tidak selalu menggunakan kalimat tanya melainkan dalam bentuk
pertanyaan asalkan keduanya menginginkan tanggapan verbal.
a. Kriteria pertanyaan yang baik
1) Singkat dan jelas
2) Menginspirasi jawaban
3)Memiliki Fokus
4) Bersifat probing atau Divergen
5)Bersifat validatif atau Penguatan
6)Memberikan kesempatan untuk berpikir ulang
7)Merangsang peningkatan tuntutan kemampuan kognitif
8)Merangsang Proses Interaksi.
C. MENGUMPULKAN INFORMASI
a. Melakukan eksperimen
b. Membaca sumber lain selain buku teks
c. Mengamati objek
d. Wawancara dengan Narasumber

Agar pelaksaan percobaan dapat dapat berjalan dengan lancar (1) Guru hendaknya
merumuskan tujuan eksperimen yang akan dilaksanakan peserta didik, (2) Guru bersama
peserta didik mempersiapkan perlengkapan yang di pergunakan,(3) Perlu memperhitungkan
tempat dan waktu (4) Guru menyediakan kertas kerja untuk pengarahan kegiatan peserta
didik (5) Guru membicarakan masalah yang akan dijadikan bahan eksperimen (6) Peserta
didik melaksanakan eksperimen dengan bimbingan guru, dan (7) Guru mengumpulkan hasil
kerja peserta didik dan mengevaluasinya, bila perlu didiskusikan secara klasikal

D. MENGOLAH INFORMASI
a. Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan, baik terbatas dari hasil kegiatan
mengumpulkan informasi, eksperimen maupun hasil dari kegiatan mengamati
b. Pengolahan informasi yang dikumpulkan dari yang bersifat menambah
keluasan dan kedalaman sampai pengolahan informasi yang bersifat mencari

7
solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda yang
bertentangan.

Bab 4 Bermain peran sebagai salah satu modelp pembelajaran dalam pendekatan
saintifik dalam pembelajaran mata kuliah pendidikan pancasila

A. Skenario Sidang BPUPKI


Sidang pertama
Rapat besar tanggal 29 mei 1945
Acara : pembicaraan tentang dasar negara indonesia
Ketua : Dr. K.R.T Radjiman Wedyodiningrat/ R.P Soeroso
Anggota : Muh. Yamin
I. Peri kebangsaan
Pertama ialah pekerjaan kita sebagai anggota panitia mengumpulkan semua
bahan bahan untuk pembentukan negara, kedua pengurus undang undang
dasar negara yang menyusun bahan pilihan itu, dan ketiga menjalankan isi
dasar hukum negara itu didalam negara yang lalu terbentuk.
II. Peri kemanusiaan
Tujuan kemerdekaan sudah sama artinya dengan dasar kemanusiaan yang
berupa dasar kedaulatan rakyat atau kedaulatan negara.
III. Peri ketuhanan
Bangsa indonesia yang akan bernegara itu ialah bangsa yang beradaban luhur,
dan peradabannya itu mempunyai tuhan.
IV. Peri kerakyatan
Kita mulai dengan dasar agama islam yang menjadi agama rakyat indonesia
V. Kesejahteraan rakyat
Sekiranya dasar dasar negara yanag menjadi sendi dan moral negara ini
dipakai untuk menegakkan negra yang kita ingini.

Sidang kedua

Rapat besar tanggal 16 juli 1945

Waktu : 10.30

Tempat : gedung tyuuoo sangi in (departemen luar negeri)

Acara : melanjutkan pembahasan rancangan undang undang dasar

Ketua : Dr. K.R.T Radjiman Wedyodiningrat

B. Skenario Sidang PPKI


Sidang pertama
rapat besar tanggal 18 agustus 1945
waktu : 11.30
tempat : gedung komonfu, jl pejambon no 2
acara : pengesahan undang undang dasar

8
ketua : Ir. Soekarno
wakil ketua : Drs. Moh. Hatta
anggota :
1. Soepomo
2. Radjiman
3. Seoroso
4. Seotardjo
5. Wachid hasyim
6. Dan seterusnya

Sidang lanjutan

Rapat besar tanggal 18 agustus 1945

Waktu : 12.34

Tempat : gedung komonfu, jl pejambon no 2

Acara : pembicaraan tentang susunan pemerintahan

Ketua : Ir. Soekarno

Bab 5 Penugasan dalam mata kuliah pendidikan pancasila

Tagihan yang wajib diselesaikan mahasiswa selama pembelajaran matakuliah pendidikan


pancasila

1. Tugas rutin ( dikerjakan secara individu maupun berpasangan )


2. Critical book review (dikerjakan secara individu maupun berpasangan berdasarkan
judul buku yang dilaporkan sesuai yang tertera dibuku pedoman pembelajaran mata
kuliah pendidikan pancasila )
3. Critical journal review (dikerjakan secara individu maupun berpasangan berdasarkan
topik yang ditentukan esuai dengan materi mata kuliah pendidikan pancasila )
4. Rekayasa ide (dikerjakan secara individu maupun berpasangan berdasarkan
implementasi nilai nilai pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara di tingkat pemerintahan desa )
5. Mini riset (dikerjakan secara berkelompok tentang tingkat pemahaman dan
implementasi nilai nilai pancasila pada masyarakat dan pemerintahan desa )
6. Project work/projek belajar pancasila ( dikerjakan secara berkelompok, Projek belajar
pancasila dalam mata kuliah ini adalah menyusun dan merancang implementasi nilai
nilai pancasila yang di breakdown dalam bentuk peraturan desa disaalah satu desa
yang ada di wilayah sumatera utara .

9
BAB 3 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN

3.1 Kelebihan
Kelebihan dari buku ini adalah isinya yang cukup lengkap dan menggunakan bahasa yang
mudah dipahami dan semua materi di buku ini berkaitan dengan baik, sealin itu buku in i
memuat banyak peristiwa penting bersejarah dalam negara ini, bahkan ada juga percakapan
dan pidato dari para bapk pendiri bangsa saat akan merumuskan dasar dan bentuk negara
kesatuan republik indonesia.

3.2 Kekurangan
Kekurangan dari buku ini adalah di dalam setiap bab sedikit sekali penjelasan tentang
implementasi serta penerapan dan aplikasi dari nilai nilai pancasila dalam kehidupan
dikampus baik bagi dosen maupun juga mahasiswanya.

10
BAB 4 PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Pancasila sebagai dasar dan ideologi serta pandangan hidup bangsa indonesia tidak
dapat digantikan oleh apa pun, baik itu diganti dengan konsep komunis maupun khilafah. Hal
ini dikarenakan kelima sila pancasila sudah sangat sesuai dan cocok untuk masyarakat
indonesia yang berbeda beda, sehinggan ideologi pancasila inilah yang mampu
mempersatukaan negara indonesia yang seyogya nya terdiri dari banyak suku bangsa,
golongan, ras dan juga agama.

4.2 Saran
Mari kita sama sama menanam dan memupuk rasa cinta kita terhadap pancasila dan
NKRI agar bangsa ini menjadi bangsa yang kuat tidak hancur seperti negara negara di timur
tengah yang hancur dikarenakn terjadi konflik antar sesama. Jadikan diri kita menjadi
seorang yang pancasilais sejati yang cinta terhadap tanaah air, ayo kita tolak paaham paham
yang mencoba ingin menggantiak ideologi pancasila.

DAFTAR PUSTAKA
Halking, dkk. 2018. Pendidikan pancasila. Medan : universitas negeri medan.

11

Anda mungkin juga menyukai