Anda di halaman 1dari 2

An.

Mariah Usia 10 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan Kejang

KU : pasien kejang sejak kurang lebih 20 menit yang lalu

RPS : pasien kejang dari rumah sejak kurang lebih 20 menit yang lalu tidak berhenti,
kejangnya kaku, kedua tangan kaku di depan dada, kedua kaki lurus dan kaku. Punggung
tidak melengkung seperti busur, saat kejang pasien tidak sadar, mata tidak mendelik keatas
mata masih dapat melirik ke kanan dan kiri. Saat dipanggil namanya tidak menyahut. Oleh
ibunya sudah diberikan diazepam supp lewat anus namun kejang tidak berhenti dan dibawa
ke RS terdekat. menurut ibunya saat kejang badan pasien langsung panas seperti demam

RPD: pasien sejak lahir di diagnosis Cerebral Palsy oleh dokter saraf, bangkitan Celebral
palsynya kejang kaku seperti yang terlihat di IGD, saat usia sekarang paien belum dapat
berjalan, tidak dapat mengucapkan kalimat yan terdiri dari 4 kata atau lebih. Jika diajak
bicara mengerti maksud pembicaraan namun harus perlahan-lahan dalam menjawab.
Pasien dulu lahir SC pada usia kehamilan 28 minggu karena ibunya Pre eclamsia Berat
Dan sejak lahir pasien harus dibantu pernafasannya, dan sekitar 1 bulan lebih baru boleh
dibawa pulang dari RS

RPK: tidak ada riwayat kejang dalam keluarga.

RPO: pasien biasanya minum obat asam valproat untuk pencegahan kejang/ bangkitannya.
Karena sudah 2 tahun tidak kejang, dosis asam valproat di kurangi oleh dokternya. Sekarang
tiba2 muncul kejang kembali pertama kalinya dalam 2 tahun.

R.Alergi: pasien tidak ada riwayat alergi

Pemeriksaan Fisik :
Kesadaran : GCS E4M1V1
Keadaan Umum:
Tanda Vital
- Tekanan darah: mmHg
- Nadi : 157 x/menit
- Suhu : 40oC
- Respirasi : 23x/menit
Berat badan : 40Kg
Tinggi Badan : 145 cm
IMT : 19.02Kg/m2

Kepala :
- Rambut : warna rambut hitam, tidak mudah rontok
- Mata : reflex pupil +/+ isokor, conjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-,
injeksi silier -/- , injeksi konjungtiva -/-
- THT :
- Telinga : Aurikula dalam batas normal, tidak keluar cairan atau kotoran dari dalam
liang telinga
Hidung : septum deviasi -, deformitas bentuk –, cairan/sekret -/-, pendarahan-/-
Tenggorok : Faring hiperemis -, tonsil T/T hiperemis -/-, uvula letak ditengah
- Mulut : bibir kering -, mukosa dalam batas normal, gigi dalam batas normal
Leher : JVP , KGB tidak terlihat membesar, palpasi KGB tidak teraba, nyeri tekan -, Tyroid
tidak tampak membesar, nyeri tekan -
Thorax:
- Jantung : ictus cordis tidak terlihat, tidak teraba, BJ 1 dan 2 normal, murmur -, gallop
-
- Paru : VBS +/+, Rhonki -/-, Wheezing -/-
Abdomen : abdomen cembung , Bising usus + normal, perkusi timpani, massa abdomen -,
nyeri tekan
Ekstremitas : sianosis -/-, akral hangat, CRT<2detik, turgor , kaku
Reflex fisiologis meningkat
Reflex patologis positif

Pemeriksaan Penunjang:
Darah lengkap : hasil tidak ada kelainan
Urinalisa : hasil tidak ada kelainan
GDS : 67mg/dl

Diagnosis Kerja:
Cerebral Palsy bangkitan kejang

Diagnosis Banding:
Epilepsi tipe tonic
Kejang demam kompleks

Penatalaksanaan
Tujuan: mengatasi kejang secepatnya, memperbaiki perfusi O2 ke jaringan, pencegahan
kejang

Nonfarmakologi:
- Edukasi agar keluarga tidak panik
- Observasi TTV
- Edukasi keluarga untuk segera dibawa ke dokter spesialis sarafnya untuk dilaporkan
bangkitan kejangnya
- O2 nasal kanul 3L/menit
- Setelah pasien sadar berikan teh manis
Farmakologi:
- Diazepam IV 10 mg perhalan
- Paracetamol IV 100mg bolus
Setelah pemberian diazepam, kejang berhenti dan pasien tertidur, 30 menit
kemudian bangun dan seperti biasa kembali.

Anda mungkin juga menyukai