Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM

PEMBUATAN ES KRIM HERBAL


KUNYIT ASAM

Oleh :

Oleh :
1. Achmad Basofi ()
2. Gusti Chandra R. ()
3. Martha Arianti K.D ()
4. Nugraha Yuwana ()
5. Siti Nur Halimah ()

PEMERINTAHAN KABUPATEN LUMAJANG


DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 LUMAJANG
BIDANG KEAHLIAN BISNIS MANAJEMEN,TEKNOLOGI INFORMATIKA KOMUNIKASI DAN TEKNOLOGI REKAYASA

JL.Hos Cokroaminoto No. 161 Telp. (0334) 881866 Fax. (0334) 881866
LUMAJANG 67311
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Produk es krim merupakan salah satu kebutuhan yang digemari masyarakat
pedesaan dan kalangan anak-anak hingga orang tua. Es krim adalah sebuah makanan
beku dibuat dari produk dairy seperti krim atau sejenisnya, digabungkan dengan perasa
dan pemanis. Es krim merupakan salah satu makanan favorit selain coklat karena rasanya
yang enak, teksturnya yang lembut dan membuat sugesti menyenangkan bagi sebagian
orang yang memakannya. Es krim merupakan buih setengah beku yang mengandung
lemak teremulsi dan udara. Sel-sel udara tersebut memberikan tekstur lembut pada
eskrim. Tanpa udara, emulsi beku tersebut akan menjadi terlalu dingin dan terlalu
berlemak. Es krim dibuat dengan cara mencampur bahan-bahan utama yaitu lemak, gula,
penstabil dan pengemulsi lalu diaduk sambil didinginkan untuk mencegah pembentukan
kristal es besar (Wikipedia, 2012).
Es krim merupakan panganan yang mudah ditemukan, apalagi di Negara Tropis
seperti Indonesia. Namun jarang sekali ditemukan bisnis es krim yang menggunakan
bahan-bahan herbal. Karena nilai tambah dan keunikan produk trobosan es krim herbal
kunyit asam, maka bisnis ini adalah alternatif yang tepat untuk dikembangkan. Agar
bahan alam herbal tidak hanya dikonsumsi oleh kalangan orang tua, namun anak-anak
bahkan remaja pun akan lebih tertarik untuk mencobanya. Karena kini untuk
mengkonsumsi jamu tak perlu pahit. Dewasa ini dapat diakui bahwa pilihan
berwirausaha sering kali membingungkan bahkan menakutkan bagi generasi muda. Salah
satu hal yang paling mudah yang dapat dilakukan oleh wirausaha pemula adalah
melakukan inovasi produk yang sudah ada menjadi produk yang lebih menarik,
menambah kepuasan pelanggan dan bekerjasama dengan mitra usaha lain dalam proses
pembuatan atau penyediaan bahan-bahan. Adanya kerjasama dengan mitra usaha adalah
salah satu cara untuk membuka peluang kerja serta mengangkat perekenomian
masyarakat sekitar. Produk es krim yang dijual umumnya produk yang sudah dikenal
luas oleh masyarakat. Dengan demikian maka usaha yang dijalani akan menghasilkan
keuntungan yang berkelanjutan.
Es krim modern komersial terbuat dari campuran bahan di bawah ini:
 10-16% lemak susu
 9-12% milk solids-not-fat: komponen ini, juga dikenal dengan serum solids,
mengandung protein (casein dan whey protein) dan karbohidrat (laktosa)
ditemukan dalam susu
 12-16% pemanis: biasanya kombinasi dari sukrosa dan/atau pemanis sirup corn
berdasarkan-glukosa
 0.2-0.5% stabilizer dan emulsifiers e.g., agar atau carrageenan diambili dari
rumput laut
 55%-64% air yang berasal dari susu padat atau bahan lainnya

1.2. Rumusan Masalah


1. Bagaimana mengembangkan produk es krim melalui pemanfaatan bahan herbal
kunyit asam sebagai bahan dasar?
2. Bagaimana peluang pasar dari es krim herbal kunyit asam tersebut?
3. Bagaimana strategi pemasaran es krim herbal kunyit asam tersebut?

1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui cara mengembangkan produk es krim melalui pemanfaatan bahan
herbal kunyit asam sebagai bahan dasar.
2. Untuk mengetahui peluang pasar dari es krim herbal kunyit asam.
3. Untuk mengetahui strategi pemasaran es krim herbal kunyit asam.
4. Mendirikan usaha mandiri yang mampu membuka peluang kerja dan mengangkat
perekonomian masyarakat.
5. Memberikan nilai tambah pada komoditas dalam negeri (herbal kunyit asam).
6. Meningkatkan konsumsi herbal kunyit asam di masyarakat.

1.4. Manfaat
1. Membangun jiwa wirausaha bagi siswa, sehingga dapat melihat peluangan
memanfaatkannya menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis.
2. Memanfaatkan jamu tradisional sehingga memiliki nilai jual yang tinggi.
3. Membuka peluang usaha bagi masyarakat yang ingin menciptakan lapangan kerja.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kunyit
Kunyit atau kunir, (Curcuma longa Linn. syn. Curcuma domestica Val.), adalah
termasuk salah satu tanaman rempah dan obat asli dari wilayah Asia Tenggara. Tanaman
ini kemudian mengalami penyebaran ke daerah Malaysia, Indonesia, Australia bahkan
Afrika. Hampir setiap orang Indonesia dan India serta bangsa Asia umumnya pernah
mengonsumsi tanaman rempah ini, baik sebagai pelengkap bumbu masakan, jamu atau
untuk menjaga kesehatan dan kecantikan. (Wikipedia, 2012).
Beberapa khasiat pengobatan kunyit pada manusia :
1. Selain memiliki aktivitas anti mikroba, anti radang, dan antivirus, kunyit juga
berpotensi meningkatkan jumlah antioksidan dalam tubuh. Kurkumin, senyawa
fenolik alami pada kunyit, bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan tubuh.
2. Kunyit berpotensi dalam pengobatan kanker. Pada penderita kanker, sel-sel kanker
menjalar melalui pembuluh darah (metastasis) dan jaringannya menjadi tumor.
Angiogenesis juga terjadi, yaitu pertumbuhan pembuluh darah baru yang menyebar ke
arah tumor untuk suplai nutrien, oksigen dan sirkulasi kotoran. Kurkumin mengobati
kanker dengan menghambat laju pertumbuhan pembuluh-pembuluh darah baru
tersebut.
3. Wanita yang mengalami masalah dengan haid dapat menggunakan kunyit untuk
mengatasinya. Efek farmakologis kunyit dapat melancarkan darah dan haid serta
mengurangi rasa nyeri dan lelah datang bulan.
4. Sebagai anti koagulan alami, kunyit dapat menghalangi pembekuan darah dan
mencegah terjadinya trombosis.
5. Kunyit dapat menurunkan tekanan darah, mengobati diare, sakit lambung,asma, usus
buntu, dan rematik.
6. Sifat analgesik alami kunyit bekerja dengan menghambat Cox-2 yang mencetuskan
rasa nyeri. Dengan sifat analgesik dan anti inflamasinya, kunyit dapat mengobati
artritis dan rheumatoid artritis.
7. Penyakit pikun dapat diperlambat dengan sering mengonsumsi kunyit dalam
makanan. Penyakit Alzheimer adalah salah satu penyakit pikun yang terjadi umumnya
pada usia tua, ketika kapasitas fisik otak berkurang. Kunyit berpotensi
memperpanjang jangka waktu abilitas kognitif otak. Beberapa penelitian
membuktikan bahwa manula di Asia yang sering mengkonsumsi kare (curry) yang
mengandung kunyit memiliki daya ingatan yang lebih baik daripada manula di benua
yang lain. (Majalahkesehatan.com, 2012)

2.2. Asam Jawa


Asam jawa yang selama ini dikenal sebagai bumbu dapur, ternyata memiliki banyak
manfaat untuk pengobatan. Nyeri dan bau anyir di waktu haid, radang tenggorokan, batuk
kering, bisul, darah rendah, sariawan, keputihan, memudahkan buang air besar,
melancarkan peredaran darah serta campak adalah beberapa penyakit yang bisa diatasi
oleh asam jawa. Daging buahnya berwarna putih kehijauan dan sesudah tua menjadi
cokelat. Warnanya menjadi kehitam-hitaman, biasa disebut asam kawak. Daging buahnya
mengandung bermacam-macam kandungan asam, seperti tatrat, malat, sitrat, suksinat dan
asetat. Daunnya yang mengandung flavonoid bersifat anti radang dan menghilangkan rasa
sakit. Menurut Ir. Wahyu Soeprapto, ahli tanaman obat dari Malang, Jawa Timur, daun
pohon asam jawa diyakini bisa menurunkan panas dalam dan juga menambah nafsu
makan. Selain itu, karena mengandung asam tatrat. Asam jawa diyakini bisa sebagai
pencahar bagi mereka yang mengalami sulit buang air.

2.3. Es krim Herbal


Menjamurnya produksi es krim konvensional yang terbuat dari campuran susu dan
buah mendorong terjadinya persaingan usaha yang kompetitif. Hal ini mendorong untuk
membuat inovasi baru dalam pembuatan es krim. Bahan lain yang turut menyusun es
krim adalah gula, pengemulsi, dan penstabil. Jenis gula yang sering dipakai adalah
sukrosa yang berfungsi memperbaiki tekstur,meningkatkan kekentalan, dan memberi rasa
manis.

2.4. Gula
Gula adalah suatu karbohidrat sederhana yang menjadi sumber energi. Gula paling
banyak diperdagangkan dalam bentuk kristal sukrosa padat. Gula digunakan untuk
mengubah rasa menjadi manis dan keadaan makanan atau minuman. Gula sederhana,
seperti glukosa (yang diproduksi dari sukrosa dengan enzim atau hidrolisis asam),
menyimpan energi yang akan digunakan oleh sel.
Gula sebagai sukrosa diperoleh dari nira tebu, bit gula, atau aren. Meskipun demikian,
terdapat sumber-sumber gula minor lainnya, seperti kelapa. Sumber-sumber pemanis lain,
seperti umbi dahlia, anggir, atau jagung, juga menghasilkan semacam gula/pemanis
namun bukan tersusun dari sukrosa. Proses untuk menghasilkan gula mencakup tahap
ekstrasi (pemerasan) diikuti dengan pemurnian melalui distilasi (penyulingan).
Secara kimiawi gula sama dengan karbohidrat, tetapi umumnya pengertian gula
mengacu pada karbohidrat yang memiliki rasa manis, berukuran kecil dan dapat larut.
Kata gula pada umumnya digunakan sebagai padanan kata untuk sakarosa (sukrosa). Pada
bagian ini pengertian gula mengacu pada karbohidrat yang memiliki rasa manis,
berukuran kecil dan dapat larut (dalam air)

2.5. Agar – Agar


Agar-agar, agar atau agarosa adalah zat yang biasanya berupa gel yang diolah dari
rumput laut atau alga. Agar-agar sebenarnya adalah karbohidrat dengan berat molekul
tinggi yang mengisi dinding sel rumput laut. Ia tergolong kelompok pektin dan
merupakan suatu polimer yang tersusun dari monomer galaktosa. Agar-agar dapat
dibentuk sebagai bubuk dan diperjualbelikan.
Gel terbentuk karena pada saat dipanaskan di air, molekul agar-agar dan air bergerak
bebas. Ketika didinginkan, molekul-molekul agar-agar mulai saling merapat, memadat
dan membentuk kisi-kisi yang mengurung molekul-molekul air, sehingga terbentuk
sistem koloid padat-cair. Kisi-kisi ini dimanfaatkan dalam elektroforesis gel agarosa
untuk menghambat pergerakan molekul objek akibat perbedaan tegangan antara dua
kutub. Kepadatan gel agar-agar juga cukup kuat untuk menyangga tumbuhan kecil
sehingga sangat sering dipakai sebagai media dalam kultur jaringan.
Histeresis adalah gejala yang dimiliki oleh agar-agar dan sejumlah bahan gel lainnya,
yang berhubungan dengan suhu transisi fase padat-cair. Agar-agar mulai mencair pada
suhu 85 °C dan mulai memadat pada suhu 32-40 °C. Jadi tidak seperti air yang memadat
dan mencair pada titik suhu yang sama. Apabila dilarutkan dalam air panas dan
didinginkan, agar-agar bersifat seperti gelatin: padatan lunak dengan banyak pori-pori di
dalamnya sehingga bertekstur 'kenyal'. Sifat ini menarik secara indrawi sehingga banyak
olahan makanan melibatkan agar-agar: pengental sup, puding (jelly), campuran es krim,
anmitsu (di Jepang),
Selain digunakan sebagai makanan, agar-agar juga digunakan secara luas di
laboratorium sebagai pemadat kemikalia dalam percobaan, media tumbuh untuk kultur
jaringan tumbuhan dan biakan mikroba, dan juga sebagai fase diam dalam elektroforesis
gel. Di laboratorium, agar-agar (biasanya dikemas dalam bentuk bubuk) dikenal sebagai
agar atau agarosa saja.

2.6. Susu Kedelai


Susu kacang kedelai (lebih tepatnya adalah Sari Kedelai) adalah semacam minuman
yang dibuat dari kacang kuning, mendapat namanya karena minuman ini berwarna putih
kekuningan mirip dengan susu. Susu ini juga dikenal sebagai susu kedelai di Indonesia.
Susu kacang memiliki komposisi yang mirip dengan susu: 3,5% protein, 2% lemak, serta
2,9% karbohidrat. Menurut seorang ahli nutrisi, susu kacang kedelai bukanlah termasuk
kategori susu, karena susu adalah cairan yang hanya diproduksi oleh kelenjar susu pada
mamalia dan manusia. Susu kacang dipercaya memiliki banyak sekali manfaat bagi
kesehatan:
 Antioksidan
Kedelai mengandung senyawa yang disebut isoflavon, di mana bermanfaat untuk
meningkatkan kesehatan. Senyawa ini bertanggung jawab untuk memperbaiki sel dan
mencegah kerusakan sel yang disebabkan oleh polusi, sinar matahari dan proses tubuh
yang normal.
 Mengurangi resiko penyakit jantung
Protein dan isoflavon hadir dalam kedelai, membantu dalam mengurangi kolesterol
LDL (kolesterol "jahat") serta penurunan kemungkinan pembekuan darah. Hal ini
pada gilirannya, mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke. Penelitian
menunjukkan, konsumsi susu yang mengandung 25 gram protein kedelai selama
sembilan minggu mengakibatkan penurunan 5% kolesterol LDL rata-rata.
 Mencegah kanker
Isoflavon bertindak sebagai agen antikanker yang melawan sel-sel kanker. Melindungi
tubuh dari kanker hormon seperti itu dari rahim, payudara dan prostat.
 Membalikkan efek endometriosis
Kedelai membantu dalam menunda aksi estrogen alami tubuh, yang bertanggung
jawab untuk mengurangi atau mencegah rasa sakit selama periode menstruasi
(perdarahan berat) dan gejala lainnya pada wanita.
 Mencegah osteoporosis
Protein kedelai membantu dalam penyerapan yang lebih baik kalsium dalam tulang.
Isoflavon yang hadir dalam makanan kedelai berfungsi untuk memperlambat
kehilangan tulang dan menghambat kerusakan tulang yang pada gilirannya mencegah
osteoporosis.
 Mengatasi gejala menopause
Kandungan isoflavon pada kedelai membantu untuk mengatur estrogen. Penelitian
telah menemukan bahwa isoflavon kedelai dapat mengurangi rasa panas pada badan
(hot flushes) pada wanita menopause.
 Memberi efek baik untuk diabetes dan sakit ginjal
Protein dan serat yang larut dalam kedelai, mengatur kadar glukosa darah dan filtrasi
ginjal, dengan demikian mengendalikan diabetes dan penyakit ginjal.
 Menjaga berat badan
Kandungan serat yang tinggi pada kedelai sebagai alat untuk manajemen (mengatur)
berat badan. Ini adalah indeks glisemik rendah (GI) makanan yang mengatur gula
darah dan fluktuasi insulin. Sehingga dapat membantu mengontrol rasa lapar. Hal ini
akan sangat membantu Anda dalam proses penurunan berat badan.

2.7. Daun Kelor


Kelor atau merunggai (Moringa oleifera) adalah sejenis tumbuhan dari suku
Moringaceae. Tumbuhan ini memiliki ketinggian batang 7—11 meter. Daun kelor
berbentuk bulat telur dengan ukuran kecil-kecil bersusun majemuk dalam satu tangkai,
dapat dibuat sayur atau obat. Bunganya berwarna putih kekuning-kuningan dan tudung
pelepah bunganya berwarna hijau; bunga ini keluar sepanjang tahun dengan aroma bau
semerbak. Buah kelor berbentuk segitiga memanjang yang disebut kelentang, juga dapat
disayur. Perbandingan gram, daun kelor mengandung:
7 x vitamin C pada jeruk 4 x calcium pada susu 4 x vitamin A pada wortel 2 x protein
pada susu 3 x potasium pada pisang.

Manfaat utama daun kelor adalah:


Mendukung kadar gula normal tubuh Meningkatkan ketahanan alamiah tubuh
Menyegarkan mata dan otak Meningkatkan metabolisme tubuh
Meningkatkan stuktur sel tubuh Meningkatkan serum kolesterol alamiah
Mengurangi kerutan dan garis-garis pada kulit Meningkatkan fungsi hati dan ginjal
Memperindah kulit Meningkatkan energi
Memudahkan pencernaan Antioksidan
Memelihara sistem imunitas tubuh Meningkatkan sistem sirkulasi sehat
Bersifat anti-peradangan Memberi perasaan sehat menyeluruh

Dari hasil analisa kandungan nutrisi dapat diketahui bahwa daun kelor memiliki
potensi yang sangat baik untuk melengkapi kebutuhan nutrisi dalam tubuh. Dengan
mengonsumsi daun kelor maka keseimbangan nutrisi dalam tubuh akan terpenuhi
sehingga orang yang mengonsumsi daun kelor akan terbantu untuk meningkatkan energi
dan ketahanan tubuhnya. Selain itu, daun kelor juga berkhasiat untuk mengatasi berbagai
keluhan yang diakibatkan karena kekurangan vitamin dan mineral seperti kekurangan
vitamin A (gangguan penglihatan), kekurangan Choline (penumpukan lemak pada liver),
kekurangan vitamin B1 (beri-beri), kekurangan vitamin B2 (kulit kering dan pecah-
pecah), kekurangan vitamin B3 (dermatitis), kekurangan vitamin C (pendarahan gusi),
kekurangan kalsium (osteoporosis), kekurangan zat besi (anemia), kekurangan protein
(rambut pecah-pecah dan gangguan pertumbuhan pada anak).

2.8. Kuning Telur


Kuning telur merupakan bagian daripada telur di mana embrio berkembang. Kuning
telur dikelilingi oleh putih telur (albumen atau ovalbumin). Sebagai makanan, kuning
telur merupakan sumber utama beberapa vitamin dan mineral. Kuning telur juga banyak
mengandung lemak, kolesterol, dan protein. Emulsifier atau zat pengemulsi adalah zat
untuk membantu menjaga kestabilan emulsi minyak dan air. Umumnya emulsifier
merupakan senyawa organik yang memiliki dua gugus, baik yang polar maupun nonpolar
sehingga kedua zat tersebut dapat bercampur. Gugus nonpolar emulsifier akan mengikat
minyak (partikel minyak dikelilingi) sedangkan air akan terikat kuat oleh gugus polar
pengemulsi tersebut. Bagian polar kemudian akan terionisasi menjadi bermuatan negatif,
hal ini menyebabkan minyak juga menjadi bermuatan negatif. Partikel minyak kemudian
akan tolak-menolak sehingga dua zat yang pada awalnya tidak dapat larut tersebut
kemudian menjadi stabil. Pada industri makanan, telur dikenal sebagai pengemulsi
(emulsifier) tertua yang pernah ada. Di dalam telur (banyak pada kuning telur dan sedikit
pada putih telur) terdapat lesitin yang merupakan suatu emulsifier. Contoh bahan yang
dibuat dengan cara ini adalah mentega, margarin, dan sebagian besar kue.

2.9. Gula Merah


Gula merah adalah jenis gula yang dibuat dari nira, yaitu cairan yang dikeluarkan dari
bunga pohon keluarga palma, seperti kelapa, aren, dan siwalan. Gula merah yang
dipasarkan dalam bentuk cetakan batangan silinder, cetakan setengah bola dan bubuk
curah disebut sebagai gula semut.

2.10. Mentega
Mentega adalah makanan produk susu, dibuat dengan mengaduk krim yang didapat
dari susu. Biasanya digunakan sebagai olesan roti dan biskuit, sebagai perantara lemak di
beberapa resep roti dan masakan, dan kadang-kadang bahan untuk menggoreng.
Pengganti mentega ialah margarin, yang biasanya lebih murah, dan memiliki sedikit
lemak dan kolesterol. Mentega adalah emulsi air-dalam-minyak, kebalikan dari krim.
Mentega tetap padat saat didinginkan, tetapi meleleh secara konsisten pada suhu kamar /
suhu ruangan. Mentega hampir sama dengan roombutter tetapi roombutter adalah
mentega yang wanginya tajam dan berwarna putih.
BAB III
METODELOGI PERCOBAAN

3.1. Alat
Freezer Sendok es krim
Gelas plastik kecil Kantong plastik besar
Pengaduk makanan Pisau
Baskom Panci
Termos es Kompor
Blender Mixer
Sendok makan Parut

3.2. Bahan
Kunyit 100 gr
Asam Jawa 50 gr
Gula Pasir 500 gr
Gula Merah 100 gr
Kuning Telur 4 butir
Susu Kedelai 1000 ml
Tepung Agar – Agar 14 gr
Mentega 2 sdm
Susu Kental Manis 2 bks
Daun Kelor Secukupnya
Air Secukupnya

3.3. Cara Kerja


1. Pencampuran
 Kocok telur dan gula sampai mengembang kemudian masukkan gula merah,
mentega dan susu kental manis. Kocok sampai homogen. Sisihkan.
 Blender daun kelor dengan susu kedelai sampai tercampur rata. Sisihkan.
 Haluskan kunyit dan asam jawa dalam wadah yang berbeda, tambahkan sedikit air
lalu ambil sarinya. Sisihkan.
 Campur adonan telur dengan susu cair lalu masukkan bubuk agar – agar.
 Bagi menjadi dua bagian lalu campur satu bagian dengan sari kunyit dan satu
bagian lainnya dengan sari asam jawa.
2. Pasteurisasi
Panaskan masing – masing adonan sampai mendidih lalu tempatkan pada wadah yang
berbeda. Pasteurisasi dilakukan dengan tujuan untuk membebaskan adonan dari
bakteri patogen, membantu melarutkan bahan, memperbaiki flavour dan mutu simpan.
Pasteurisasi adonan dilakukan pada suhu 68,3°C selama 30 menit atau pada suhu
71°C selama 30 detik
3. Pendinginan
Diamkan adonan pada suhu ruang dengan meletakkan wadah diatas air yang berfungsi
untuk mendinginkan.
4. Homogenisasi
Blender masing – masing adonan sampai halus. Proses ini bertujuan untuk mencegah
globula lemak bersatu, untuk mengurangi waktu yang diperlukan bagi proses aging
campuran itu dan untuk mempengaruhi kekentalan sehingga tekstur dan body es krim
menjadi lebih baik.
5. Penuaan (aging)
Masukkan adonan dalam kulkas untuk proses penuaan selama 4 jam. Proses aging
diperlukan untuk memberi kesempatan bahan penstabil bekerja. Selama proses ini
berlangsung, terjadi perubahan-perubahan antara lain penggabungan bahan penstabil
dengan air, pengerasan lemak dan peningkatan viskositas.
6. Homogenisasi
Blender kembali adonan sampai halus.
7. Pembekuan (freezing)
Setelah itu proses pembekuan harus dilakukan dengan cepat untuk mencegah
pembentukan kristal es yang kasar.
8. Homogenisasi
Blender kembali adonan sampai halus.
9. Pengerasan
Pengerasan es krim umumnya dilakukan dalam suhu -45°C sampai -23°C selama 24
jam (Arbuckle dan Marshall, 1996).
10. Pengemasan
Kemasan bentuk cup berasal dari gelas karton untuk minuman yang dikembangkan
menjadi wadah untuk es krim. Es krim didalamnya dimakan dengan menggunakan
sendok kayu.
11. Penyimpanan
Suhu penyimpanan es krim adalah 4C - 5C selama tiga hari.
3.4. Diagram Alir

PENCAMPURAN

PASTEURISASI

PENDINGINAN

HOMOGENISASI

PENUAAN (AGING)

HOMOGENISASI

PEMBEKUAN

HOMOGENISASI

PENGERASAN

PENGEMASAN

PENYIMPANAN
BAB IV
PEMBAHASAN

4.1. Pembahasan
Es krim adalah sebuah makanan beku dibuat dari produk dairy seperti krim atau
sejenisnya, digabungkan dengan perasa dan pemanis. Es krim merupakan salah satu
makanan favorit selain coklat karena rasanya yang enak, teksturnya yang lembut dan
membuat sugesti menyenangkan bagi sebagian orang yang memakannya. Dalam
praktikum kali ini dilakukan penambahan bahan herbal untuk menambah nilai guna dari
produk es krim yang dibuat. Bahan herbal yang digunakan adalah kunyit dan asam serta
ditambahkan pula daun kelor sebagai bahan pengisi.
Dari praktikum yang telah dilaksanakan, diperoleh hasil produk es krim sebanyak …
gram dengan warna kehijauan dan tekstur yang lembut seperti tekstur es krim pada
umumnya. Adapun permasalahan dari praktikum kali ini ialah pada produk yang didapat.
Tampilan warna yang diperoleh pada es krim kurang menarik sehingga mengurangi
minat konsumen apabila es krim tersebut dipasarkan. Dari segi aroma, es krim ini
memiliki aroma yang terlalu jamu – jamuan yang terlalu dominan, ditambah lagi dengan
adanya daun kelor dan campuran susu yang terlalu banyak sehingga membuat es krim ini
terlalu manis dan terasa “negh” ketika dicicipi. Kurangnya persiapan dalam pembuatan
es krim ini juga membuat waktu proses menjadi lebih lama dari yang telah ditetapkan
pada prosedur.
BAB V
PENUTUP

5.1. Kesimpulan
 Es krim merupakan salah satu wujud koloid yang sangat bermanfaat bagi kesehatan
dan memiliki cita rasa yang tingi. Es krim bermanfaat bagi kesehatan tubuh
dikarenakan es krim terbuat dari bahan-bahan makanan yang sehat dan bermutu bagi
kesehatan.
 Es krim adalah buih setengah beku yang mengandung lemak teremulsi dan udara. Sel-
sel udara yang ada berperanan untuk memberikan texture lembut pada es krim
tersebut. Tanpa adanya udara, emulsi beku tersebut akan menjadi terlalu dingin dan
terlalu berlemak. Selain itu es krim juga memiliki manfaat bagi kesehatan jika tidak
dikonsumsi secara berlebihan.
 Es krim kunyit asam + daun kelor memiliki khasiat yang banyak tetapi karena formula
tidak sesuai membuat rasa dan tampilan produk menjadi berbeda dengan produk es
krim sebagaimana mestinya.
 Es krim dapat dibuat secara sederhana dengan peralatan yang sederhana pula tanpa
menggunakan peralatan yang terlalu besar dan mahal.

5.2. Saran
Upayakan alat atau tempat kerja bersih dari kuman selain itu cuci tangan sebelum
membuat ice cream. Usahakan jangan memberi bahan tambahan pada adonan ice cream.
Rasa ice cream, sebaiknya juga dilihat dari khasiat untuk para konsumen agar cita rasa
ice cream semakin digemari. Selain itu jangan menggunakan bahan dasar yang tidak
berkualitas karena itu dapat menyebabkan kualitas ice cream di pasaran menjadi
menurun.

Anda mungkin juga menyukai