AKADEMI KEPERAWATAN
" RUMKIT TK III Dr. J.A. LATUMETEN "
Tlp ./ Fax (0911) 345025
Website : www.akper-latumeten.ac.id
E-mail : akper@akper-latumeten.ac.id
1. Pendahuluan
GEMPA BUMI
Terjadinya gempa bumi merupakan hasil fenomena alam dan perbuatan
manusia yang dapat diakibatkan oleh :
Menurut Teori Pelat Tektonik, kerak bumi terdiri dari pelat-pelat tektonik
( lempeng Lithosphere ) yang dapat merupakan bagian ocenia atau continental (
benua ). Pelat tektonik ini terapung di atas lapisan Asthenosphere serta
membentuk tiga jalur gempa di perbatasannya.
Pelat-pelat tektonik ini bergerak secara perlahan, relatif satu dengan yang
lain dan menimbulkan regangan elastis. Jika regangan ini melebihi kapasitas
batuan maka batuan mengalami keruntuhan dan energi regangan yang tersimpan
dalam batuan dilepaskan secara tiba-tiba sehingga menimbulkan gempa tektonik
yang dahsyat. Mekanisme pembentukan gempa teknonik ini dikenal sebagai
Elastic Rebound Theory.
A
M = Log10 ………………………………………………....... (2.1)
A0
Kelas Perkiraan
Magnitude
Kekuatan Pengaruh Gempa Kejadian
Gempa
Gempa Pertahun
Sabuk disepanjang pusat Lautan Atlantik, secara jelas menepati suatu batas
antara lempengan-lempengan kulit bumi.
1. Sepertiga ujung timur busur ini mempunyai keadan geologis yang rumit dan
mencangkup daerah Sulawesi., Maluku dan Laut Banda
2. Dalam bagian Sumatra, busur pulau ini ( ujung barat ) dapat dianggap dalam
sumber gempa bumi tidak pernah melapaui 100 km.
3. Di bagian Jawa, busur pulau ini dicatat banyak lokasi gempa yang dalamnya lebih
600 km dibawah Laut Jawa dan Pulau Kalimantan. Data-data sejarah menjelaskan,
kejadian-lejadian gempa jarang sekali di selatan busur ini.
Trauma Healing
Konsep model “ular tangga” dalam pemulihan trauma Pada konsep model ular
tangga ini pemulihan trauma pada setiap individu bersifat unik, tidak dapat
disamakan antara yang satu dengan yang lain.
4. Tujuan Kegiatan
Berdasarkan pokok permasalahan yang diangkat, maka tujuan penelitian ini yaitu
untuk Mengetahui metode pemulihan trauma terhadap perilaku emosi anak usia
5. Manfaat Kegiatan
Bagi orang tua, memberikan masukan dan arahan bagi orangtua mengenai
pentingnya memahami dan mengetahui perilaku emosi pada anak agar orang tua
dapat mengambil sikap, cara pengasuhan dan memberikan dukungan guna
memahami perilaku emosi anak usia dini yang mengalami trauma pasca Gempa
bumi.
Bagi terapis, dapat memberi pengalaman serta menambah wawasan tentang
perilaku emosi pada anak usia dini yang mengalami trauma pasca gempa bumi
tersebut, diharapkan dapat menjadi pembelajaran yang berati supaya dapat
memberi dampak yang positif
6. Khalayak Sasaran
Kegiatan pengabdian ini di tujukan kepada anak usia dini yang terdampak bencana
gempa bumi di Desa Tulehu dan Desa Liang.
7. Daftar nama tim pengabdian masyarakat
No Nama Kategori
1 F. Wenno, S.Pd, MM Pembimbing
2 T. Pangandaheng, S.Kep, Ns, MSN Pembimbing
3 Sentiawati A. Timisela Mahasiswa
4 Sricandi Kastanya Mahasiswa
5 Prilly B. Gunawan Mahasiswa
6 Wa Ode Nirmala Mahasiswa
8. Pendanaan
6 orang : 6 x Rp. 20.000 = Rp. 120.000
Aqua Botol 6 x Rp. 5000 = Rp. 200.000
Ular Tangga 4 x = Rp. 50.000
BBM = Rp. 100.000
Total = Rp. 470.000
Abdullah, C. I., dan Asikin, S., Kuliah Kendali Struktur, Teknik Geologi, FIKM ITB
,Bandung, 2006.
Astiz, L., dan Stewart, R., Seismic Technology in the International Monitoring
System, CTBTO, Technical Training Program, Austria, 2008
Buss, Kristen. E. et.,al. (2015). Trauma and Treatment in Early Childhood: A Review
of the Historical and Emerging Literature for Conselors. Journal The Professional
Conselor Volume 5, Issue 2, page 225-23.
Devianti, Ayunita. (2013). Panduan Lengkap Mencerdaskan otak anak usia 1-6
tahun. Yogyakarta: Araska
Gunawan, T., Pengetahuan Bencana, HMD, BMKG, 2009.
Mashar, Riana. (2011). Konseling Pada Anak Yang Mengalami Stress Paca Trauma
Mencana Merapi Melalui Play Therapy. Disertasi diterbitkan, Jakarta: Universitas
Pendidikan Indonesia
Papalia, Diane E., et. al. (2008). Human Development (Psikologi Perkembangan).
Jakarta: Kencana.