Bab Ii Hukum Dasar Rangkaian Listrik
Bab Ii Hukum Dasar Rangkaian Listrik
1
Itu sama dalam rangkaian listrik. Usaha dikerjakan setelah elektron atau muatan
berpindah dalam jarak tertentu dalam rangkaian sebagai hasil dari aplikasi gaya medan listrik
dari power supply.
2.1.2 Energi
Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha, dan usaha itu sendiri melainkan
transfer energi. Hukum konsevasi energi : energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan,
tapi hanya dapat berubah bentuk.
Contoh:
Generator listrik : energi mekanik energi listrik
Lampu : energi listrik energi cahaya
Batrai : energi kimia energi listrik
2.1.3 Daya
Daya sama dengan kecepatan dari konversi energi atau pemakaian, yang diukur dari
bagaimana cepatnya energi ditransformasi tau digunakan.yang kita pakai setiap hari adalah
energi listrik dan bukan daya listrik.
Energi dan Daya
Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha
Daya adalah kecepatan konversi energi, atau usaha yang dilakuakan setiap per satuan
waktu; tenaga = usaha/waktu atau
Kwantitas Simbol dari kwantitas Satuan Simbol satuan
Daya Listrik :
Usaha atau energi W Joule J
Waktu T Second s
Daya P Watt W
Or kilowatt-hour kWh
Hour h
watt W
Daya listrik adalah kecepatan kecepatan energi listrik dalam rangkaian listrik dan
diukur dari bagaimana cepatnya elektron atau muatan bergerak dalam rangkaian. Ketika arus
listrik adalah banyaknya muatan (Q) yang mengalir dalam waktu tertentu : dan
2
tegangan adalah besarnya usaha yang diberikan untuk memindahkan elektron diantara dua
titik : atau .
( ) ( )( )
Subsitusi hukum Ohm kedalam persamaan daya didapatkan dua persamaan daya
yang berbeda :
( ) ( )
( )
( )
Ketika √
Contoh 2.2 : Jika konsumsi daya pada hambatan 2,5Ω adalah 10 W dalam rangkaian. Hitung
arus yang mengalir dari resistor seluruhnya.
Jawab :
√ √
3
2.1.4 Arah dari Daya
Contoh 2.4 : I = 2A, V1 = 6V, V2 = 14V dan E = 20V dalam rangkaian yg diperlihatkan
dalam gambar dibawah ini. Tentukan daya desipasi pada resistor R1, R2, dan R1 dan R2 dalam
seri seperti pada gambar.
Jawaban :
Daya untuk R1 (a ke b) : ( )( ) ( )
Daya untuk R2 (b ke c) : ( )( ) ( )
Daya untuk R1 dan R2 (a ke d) : ( ) ( )( ) ( )
( )
4
Gambar 2.4 Rangkaian untuk contoh 2.4
5
Menentukan a (+) tanda untuk V atau E jika referensi kutub muatan (+ ke -) dan arah
loop adalah sama.
Menetukan a (-) tanda untuk V atau E jika referensi kutub (- ke +) dan arah loop
adalah berlawanan.
Contoh 2.5a : Periksa KVL #1 untuk rangkaian Gambar 2.6 di bawah ini.
6
2.2.4 Eksperimen Rangkaian dari KVL
KVL dapat diakui dengan rangkaian eksperimen dalam gambar di bawah ini. Jika
menggunakan multimeter (fungsi voltmeter) untuk mengukur tegangan pada semua resistor
dan power supply dalam rangkaian dari gambar, total tegangan pada semua resistor harus
sama dengantegangan DC power supply.
KVL #1, ( )
KVL #2 ( )
Jawaban :
7
( )( )
( )( )
Penyelesaian V3 dari
( )
Oleh karena itu :
= (10 – 1)V = 9 V
Jawaban :
dapat diselesaikan dengan dua metode sebagai berikut:
Metode 1 :
Dimana ( )
Metode 2 :
Dimana ( )
8
2.3 Hukum Arus Kirchoff (KCL)
2.3.1 KCL #1
KCL #1 adalah penjumlahan aljabar dari total arus masuk dn keluar node (loop) atau
persimpangan rangkaian yang sama dengan nol ( ).
Penentuan tanda (+) untuk arus dalam persamaan jka arus masuk node
Penentuan tanda (-) untuk arus dalam persamaan jika arus keluar node.
Node atau pertemuan arus adalah titik dari dua atau lebih arus diamana arus mempunyai
kemungkinan untuk mengalir.
Branch adalah arus diantara dua nodes dengan satu atau lebih rangkaian komponen dalam
seri.
9
Masukkan I dengan nilai respektifnya, kita dapatkan (15+10)A = (7+8+10)A
KCL #1 : :
Masukkan I dengan nilai respektifnya, kita dapatkan (15+10-7-8-10)A = 0
Contoh 2.8 : Tentukan arus (kamu mungkin menghitung menggunakan salah satu KCL,
dan bukatikan dengan cara yang lain)
( )
(10+5+5)A = 20A
20A = 20A (terbukti)
KCL dapat dibuktikan dengan rangkaian eksperimen dalam gambar dibawah ini.
10
3. Ulangi step 1 dan 2 sampai persamaan diketahui.
4. Masukkan solusi dari step terakhir kedalam persamaan sebelumnya, dan selesaikan.
Contoh 2.9 :
11
Contoh 2.10 : Tentukan besar dan arah dari dan dalam rangkaian dibawah ini.
Pada node A :
Pada note B : arus masuk node B adalah dan arus keluar sehingga
12
2.4.1.1 Tegangan Sumber Ideal
Tegangan sumber ideal tidak bergantung variasi dalam rangkaian luar dan mempunyai
hambatan internal sama dengan nol.( )
Arus dalam tegangan sumber ideal tergantung pada rangkaian luar, sehingga ketika hambatan
diubah maka arus akan berubah. I =V/RL
Dimana ( ) ( )
( )( )
13
Dimana ( ) ( )
( )( )
Sumber tegangan real mempunyai tiga kemungkinan kondisi untuk bekerja :
Ketika muatan eksternal dihubungkan sumber tegangan (gambar a)
, ( )
Gambar 2.20 Tiga keadaan sumber tegangan: dengan beban, rangkaian terbuka dan hubung
singkat
Contoh 2.12 : Hambatan muatan adalah 1000 dan 50Ω, berturut-turut, dalam gambar
dibawah ini. Tentukan tegangan akhir untuk sumber arus ideal dalam rangkaian.
14
Gambar 2.22 Rangkaian untuk contoh 2.12
Jawaban :
Ketika ( )( )
Ketika ( )( )
Kondisi dari rangkaian terbuka dan rangkaian terpendek dari sumber arus ideal
sebagai berikut :
Rangkaian terbuka : Pada gambar a
Rangkaian pendek : pada gambar b
Gambar 2.23 Rangkaian terbuka dan hubung singkat dengan sumber arus ideal
15
2.5 Satuan Internasional Untuk Rangkaian
2.5.1 Sistem Internasional Untuk satuan (SI)
Sistem internasional dari satuan adalah satuan yang digunakan dalam skala dunia untuk
matrik modern dari pengukuran. Ada tujuh satuan dasar dari sistem SI seperti dalam Tabel
2.1. Tabel 2.2 adalah besaran listrik dalam SI:
Table 2.1. Tujuh satuan dasar SI
Besaran Simbol besaran Satuan Simbol
Panjang L Meter M
Massa M Kilogram Kg
Waktu T Sekon S
Arus I Ampere A
Suhu T Kelvin K
Jumlah melekul N Mol Mol
Intensitas cahaya J Candela Cd
16
2.5.2 Metric Prefixes (SI prefixes)
Rangkuman :
Usaha (W) adalah hasil dari gaya (F) dan perpindahan (S) dalam arah dari gerak.
Energi adalah kemampuan untuk melakukan
Daya adalah kecepatan konversi energi, atau usaha yang dilakuakan setiap per satuan
waktu
Arah daya :
Jika rangkaian berganti-ganti kutib muatan dari arus dan tegangan: P
(penyerapan energi)
Jika rangkaian tidak berganti-ganti kutub muatan dari arus dan tegangan :
(pelepasan energi)
Rangkaian loop tertutup adalah pelaksanaan bagian dalam rangkaian yang
mempunyai titik awal dan akhir yang sama
KVL #1 :penjumlahan tegangan dalam loop tertutup yang selalu sama dengan nol
( ).
KVL #2 penjumlahan dari tegangan (V) sepanjang loop tertutup pasti sama untuk
penjumlahan penurunan tegangan atau tegangan sumber dalam loop tertutup (
).
KCL #1 adalah penjumlahan aljabar dari total arus masuk dn keluar node (loop) atau
persimpangan rangkaian yang sama dengan nol ( ).
17
KCL #2 Total arus yang masuk node sama dengan total arus yang keluar dari node
( ).
Node atau pertemuan arus : titik dari dua atau lebih arus diamana arus mempunyai
kemungkinan untuk mengalir.
Branch : arus diantara dua nodes dengan satu atau lebih rangkaian komponen dalam
seri.
Mesh : loop dalam rangkaian yang tidak terdapat di beberapa loop lain.
Tegangan sumber ideal tidak bergantung variasi dalam rangkaian luar dan mempunyai
hambatan internal sama dengan nol.( ). Sumber tegangan real mempunyai
hambatan internal RS, dan .
Sumber arus ideal dapat dibuktikan tetap arus keluar yang tidak tergantung pada
variasi dalam rangkaian luarnya. Sumber arus real mempunyai hambatan internal
( )
Tes formatif. Berupa kuis . Kuis berupa pertanyaan pendek tentang bahan kuliah,
digunakan untuk melihat apakah mahasiswa sudah membaca bahan ajar. Contoh kuis
adalah sebagai berikut :
1. Hitunglah jumlah node dan cabang pada rangkaian berikut!
18
3. Tentukan tegangan tepat dititik a ke b ( ) dalam rangkaian dari gambar dibawah
ini.
Petunjuk penilaian. Nilai kuis ditentukan dengan skor berdasarkan jawaban yang
benar.
Tindak lanjut. Bagian-bagian yang kurang dipahami akan dibahas lebih lanjut, baik
dengan cara ceramah maupun dengan diskusi.
19