Anda di halaman 1dari 3

1.

Aplikasi/Solusi Smart City Berasarkan 6 kategori


a. Smart Governance
1. Nodeflux
b. Smart Branding
c. Smart Economy
1. E-Fishery
d. Smart Living
e. Smart Society
f. Smart Environment

2. Business Model Canvas Startup NODEFLUX

3. LAPORAN PAMERAN IISMEX 2019 (17 JULI 2019, JCC SENAYAN JAKARTA)
Indonesia International Smart City Expo & Forum 20191 (IISMEX 2019) merupakan acara
yang bertujuan untuk memperkenalkan produk-produk inovasi yang dilakukan oleh berbagai
perusahaan nasional dan internasional serta beberapa pemerintah provinsi yang ada di Indonesia,
seperti pemprov Tangerang, Jawa Barat, Jawa Timur, DKI Jakarta, dll. Acara yang
diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan ini berlangsung selama 3 hari dari
tanggal 17-19 Juli 2019. Selain bertujuan untuk memperkenalkan produk inovasi dari berbagai
perusahaan, acara ini juga bertujuan untuk mengedukasi dan membuka wawasan pengunjung
terkait teknologi dan inovasi produk terbaru dari berbagai bidang yang dipamerkan di acara
tersebut.
Salah satu booth pameran yang paling banyak didatangi oleh pengunjung IISMEX 2019 kali
ini adalah booth yang menyediakan informasi terkait smart city dari berbagai pemerintah provinsi,
salah satunya adalah booth pemerintah provinsi Jawa Barat. Pada booth tersebut, salah satu produk
yang menarik banyak perhatian adalah produk e-Fishery. E-Fishery merupakan sebuah perangkat
alat yang dapat mengatur pemberian pakan secara otomatis untuk budidaya ikan dan udang dengan
memanfaatkan teknologi IoT (Internet of Things) dan platform data. Dengan adanya perangkat ini,
para peternak idan dan ukan dapat melakukan penjadwalan dan memantau pemberian makan
ternak mereka dengan menggunakan aplikasi yang dikendalikan melalui smartphone mereka.
Manfaat lain yang diperoleh dengan penggunaan e-Fishery ini adalah meningkatkan efisiensi
pakan dan mempercepat siklus panen ternak yang secara otomatis dapat meningkatkan pendapatan
peternnak ikan dan udang.

Pada pameran tersebut juga hadir sebuah startup yang dibangun oleh 2 (dua) orang lulusan
ITB yang bernama Nodeflux. Nodeflux adalah startup yang menyediakan solusi teknologi
pengenalan wajah yang di pasang di CCTV dan dapat terhubung dengan database kependudukan.
Teknologi ini sudah diterapkan oleh pemerintah provinsi DKI Jakarta untuk memantau tingkat
kepadatan penumpang di halte Transjakarta. Dengan menggunakan input gambar, suara, tulisan,
dan video, mesin akan memproses data menggunakan Artificial Intelligence (AI) kemudian
menampilkan hasil dalam bentuk visual. Penerapan teknologi ini selain diguanakan di halte
Transjakarta, juga bermanfaat untuk bidang lainnya seperti keamanan. Dengan
mengaplikasikannya ke sistem kemanan, maka kamera dapat menganalisis identitas orang atau
benda yang terdapat pada CCTV tersebut, mulai dari identitas, jenis kelamin, alamat, dan umur
seseorang, sehingga akan memudahkan pencarian orang yang melanggar. Selain itu penggunaan
teknologi ini di lampu merah jalanan dapat mengurangi jumlah pelanggaran lalu lintas dan
memonitor kondisi jalan.

Selain dari dua teknologi yang telah disebutkan diatas, tentunya masih banyak lagi inovasi-inovasi
serta teknologi yang dapat mendukung terwujudnya program Gerakan Menuju 100 Smart City.
Salah satu elemen yang berperan penting dalam suksesnya program ini adalah partisipasi
masyarakat. Tanpa adanya respon positif dari masyarakat sebagai user, maka penerapan konsep
smart city di kota dan kabupaten yang ada di Indonesia tidak akan berkembang dengan cepat. Maka
dari itu, sebagai generasi muda yang masih memiliki kemampuan untuk memajukan dan
mengembangkan potensi dan sumber daya yang tersedia, sudah seharusnya kita menjadi pelopor
perubahan untuk Indonesia yang lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai