I. Pengertian Damai
Dalam KBBI kata damai diartikan sebagai berikut “tidak ada perang, tidak ada kerusuhan,
aman, tentram, tenang. Sedangkan dalam kehidupan sehari-hari, damai selalu dihubungkan
dengan susasana; suasanan hati yang tanpa masalah, suasanan sosial yang tanpa percekcokan.
Itulah damai yang dikanal banyak kalangan. Lalu apa sebenarnya damai itu? Apakah memang arti
damai seperti yang dikemukakan KBBI dan berhubungan dengan suasana?
Kata damai selalu didengungkan, baik dalam gereja dan juga di kehidupan berbangsa.
Beberapa bulan belakangan, kata damai menjadi menu utama mata dan telinga kita di Indonesia.
Beberapa tokoh tersohor menerikan kata damai. Maka muncullah tanggar ‘DAMAI INDONESIAKU”.
Namun, muncul pertanyaan kenapa kata damai semakin diserukan semakin krisis damai? Dalam
gereja hampir setaip saat berdoa dan memohon kedamaian, akan tetapi faktanya masih banyak
yang krisis damai. Dalam artikel ini, saya mencoba mengemukakan arti damai berdasarkan Alkitab.
Penutup
1. Krisis atau kehilangan damai disebabkan karena fungsi dan tanggung jawab masing-masing tidak
sesuai rel.
2. Damai artinya kembali pada posisi yang seharusnya/sebagaimana mestinya; hidup sesuai
dengan fungsi dan tanggung jawab sebagaimana seharusnya.
3. Damai hanyalah akibat dari fungsi dan tanggung jawab yang dijalankan sebagaiman seharusnya.
Jika kita ingin damai; di keluarga, di gereja, di asrama/kampus, dan di negera, maka satu-
satunya cara hanya dengan kembali pada posisi yang seharusnya, yakni menjalankan fungsi dan
tanggung jawab sebagaimana seharusnya.