Relinton B Manalu1, Untung Budiarto1, Hartono Yudo1, 1) Program Studi S1 Teknik Perkapalan,
Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia
Email: Relintonperkapalan@yahoo.com
Prinsip kerja Sistem minyak lumas pada KM. Bukit Siguntang adalah sebagai berikut :
minyak lumas dari service tank dipindahkan ke sump tank dengan bantuan transfer pump. Di
dalam sump tank minyak lumas diendapkan dari air dan kotoran padat. Setelah itu dialirkan
menuju separator. Melalui separator minyak lumas dimurnikan dan dibersihkan terlebih dahulu
dari kandungan air dan kontaminasi kandungan partikel padat. Sebelum menuju main engine
minyak lumas disaring dan dibersihkan menggunakan purifier. Selanjutnya minyak lumas
dialirkan menuju main diesel engine melalui filter dan lub oil cooler. Temperatur oil keluar dari
cooler secara otomatis dikontrol pada level konstan yang ditentukan untuk memperoleh
viskositas yang sesuai dengan yang diinginkan pada inlet main diesel engine. Kemudian lub.
oil dialirkan ke main engine bearing dan juga dialirkan kembali ke lub. oil sump tank
3. Main Failure
Kegagalan utama pada jurnal ini adalah Hilangnya Fungsi Lubricating Oil di Main Engine.
Hal ini dapat terjadi karena terdapat kegagalan pada komponen – komponen yang ada di
lubricating oil system dan menyebabkan main engine kehilangan fungsi dari lubricating oil
system.
4. Sub System
No. Sub System Komponen Fungsi
L.O. Storage Tank
Supplying Sub- Menyuplai oli dari storage tank menuju
1. L.O. Transfer Pump
System sump tank melalui L.O. transfer pump
Sump Tank
L.O. Pump Yaitu proses pemurnian oli sebelum
Purifying Sub-
2. Separator masuk ke main engine melalui L.O
System
Purifier Pump, separator dan purifier
Yaitu proses pengondisian oli sebelum
Pre-Lubricating Filter
3. masuk ke main engine melalui filter dan
Sub-System L.O. Cooler
lubricating oil cooler
5. Fungsi dan Kegagalan tiap Komponen
a. Supplying Sub-System
Komponen Fungsi Kegagalan
b. Purifying Sub-System
Komponen Fungsi Kegagalan
c. Pre-Lubricating Sub-System
Komponen Fungsi Kegagalan
Alat yang digunakan untuk
mendinginkan Oli yang keluar dari
LO Cooler LO Cooler mengalami kebocoran
Mesin Induk atau Mesin bantu
dengan pendinginan Air Laut.
Komponen yang berfungsi untuk
menyaring minyak lumas dari
daily tank agar minyak lumas yang
Filter disuplai ke main engine benar Filter mengalami Kebocoran
benar bersih. Terdapat dua buah
filter yang dipasang secara
standby.
6. Fault Tree Analysis
LO Cooler Mengalami L.O. Filter Mengalami L.O. Purifier L.O. Separator Tidak Ada Suplai Oli dari Sump Tank Mengalami L.O. Transfer Pump L.O. Service Tank
Kegagalan Kegagalan Mengalami Kegagalaan Mengalami Kegagalan L.O. Pump Kegagalan Mengalami Kegagalan Mengalami Kegagalan
Event 1 Gate 4 Event 4 Gate 5 Gate 6 Event 9 Gate 7 Event 12
L.O
L.O Filter
Filter 11 LO Separator 1 LO Separator 2 L.O. Pump 1 L.O. Pump 2 L.O. Transfer Pump 1 L.O. Transfer Pump 2
L.O Filter 2
Mengalami
Mengalami Kegagalan
Kegagalan Mengalami Kegagalaan Mengalami Kegagalaan Mengalami Kegagalaan Mengalami Kegagalaan Mengalami Kegagalaan Mengalami Kegagalaan
Mengalami Kegagalan
Event 2 Event 5 Event 6 Event 7 Event 8 Event 10 Event 11
Event 2 Event 3
7. Cut Set
Mechanical Failure
Step 1 Step 2 Step 3
1 1
G1
G4 2,3
4 4
G2 G5 5,6
G6 7,8
9 9
G3 G7 10,11
12 12
Jadi minimal cut set = {1, 2&3, 4, 5&6, 7&8, 9, 10&11, 12}
= {C1, C23, C4, C56, C78, C9, C1011, C12}
=8
8. Block Diagram
LO. Transfer
LO Filter 1 LO. Separator 1 LO. Pump 1
Pump 1
LO. Transfer
LO Filter 2 LO Separator 2 LO Pump 2
Pump 2
9. Failure Mode Effect Analysis (FMEA)
Existing Conditions
Komponen Failure Mode Effect Of Failure Cause Of Failure
S O D RPN
Oli habis, tidak ada Korosi yang
Tangki penyimpanan
mengalami kebocoran
suplai oli ke main dibiarkan 8 2 1 16
engine
Service Tank
Terjadi
Pengendapan oli
Penyumbatan pada Service penyumbatan pada
Tank saluran keluar
yang tidak 8 2 1 16
dibersihkan
tangki
Pompa bocor dan
kemasukan angin
Terjadi kebocoran pada Korosi yang
Transfer casing pompa
sehingga oli tidak
dibiarkan
8 7 1 56
terpompa ke sump
Pump
tank
Oli tidak dapat
Tekanan dan panas
Impeller rusak didorong oleh
yang terus menerus
8 7 1 56
pompa
Kotoran mengendap
Penyumbatan pada Sump Penyumbatan
Tank saluran keluar tanki
terus menerus tanpa 8 3 1 24
Sump Tank dibersihkan
Oli habis, tidak ada
Korosi yang
Kebocoran pada tanki suplai oli ke main
dibiarkan
8 3 1 24
engine
LO
LO separator mengalami Oli tidak dapat
Separator
kebocoran dibersihkan
Usia komponen 8 7 6 336
b. Sump Tank
Parameter lokasi (α) = 0
Parameter bentuk (β) = 61,93
Parameter skala (η) = 3120
Storage Tank
t (jam) α β η R
0 0 61,93 3120 1
1000 0 61,93 3120 1
2000 0 61,93 3120 1
3000 0 61,93 3120 0,9156416
3050 0 61,93 3120 0,7824709
3075 0 61,93 3120 0,6658563
3085 0 61,93 3120 0,6081983
3090 0 61,93 3120 0,5771164
c. Filter
Parameter lokasi (α) = 0
Parameter bentuk (β) = 5,997
Parameter skala (η) = 102,8
Filter
t (jam) α β η R
0 0 5,997 102,8 1
50 0 5,997 102,8 0,9868198
75 0 5,997 102,8 0,8598947
85 0 5,997 102,8 0,7263349
90 0 5,997 102,8 0,6373261
91 0 5,997 102,8 0,6179571
92 0 5,997 102,8 0,5981339
Eksponensial
R = e-λt
a. Transfer Pump
Failure Rate (λ) = 1,32 x 10-6
Transfer Pump
t (jam) λ R
0 0,00000132 1,000
250000 0,00000132 0,719
300000 0,00000132 0,673
350000 0,00000132 0,630
375000 0,00000132 0,610
385000 0,00000132 0,602
387500 0,00000132 0,600
b. L.O. Pump
Failure Rate (λ) = 4,83 x 10-6
Lo Pump
t (jam) λ R
0 0,00000483 1,000
50000 0,00000483 0,785
75000 0,00000483 0,696
100000 0,00000483 0,617
105000 0,00000483 0,602
c. L.O. Cooler
Failure Rate (λ) = 28,54 x 10-6
lo Cooler
t (jam) λ R
0 0,00002854 1,000
5000 0,00002854 0,867
10000 0,00002854 0,752
15000 0,00002854 0,652
17500 0,00002854 0,607
18000 0,00002854 0,598
d. Separator
Failure Rate (λ) = 2,87 x 10-6
Separator
t (jam) λ R
0 0,00000287 1,000
50000 0,00000287 0,866
100000 0,00000287 0,751
150000 0,00000287 0,650
175000 0,00000287 0,605
180000 0,00000287 0,597
e. Purifier
Failure Rate (λ) = 19 x 10-6
Purifier
t (jam) λ R
0 0,000019 1,000
10000 0,000019 0,827
20000 0,000019 0,684
25000 0,000019 0,622
26000 0,000019 0,610
27000 0,000019 0,599
11. Reliability System
Transfer Lo Lo Storage Sump
t (jam) Separator Purifier Filter R system
Pump Pump Cooler Tank Tank
0 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000
10 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000
20 1,000 1,000 0,999 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 0,999
30 1,000 1,000 0,999 1,000 0,999 1,000 1,000 0,999 0,999
40 1,000 1,000 0,999 1,000 0,999 1,000 1,000 0,997 0,998
50 1,000 1,000 0,999 1,000 0,999 1,000 1,000 0,987 0,997
60 1,000 1,000 0,998 1,000 0,999 1,000 1,000 0,961 0,996
70 1,000 1,000 0,998 1,000 0,999 1,000 1,000 0,905 0,988
80 1,000 1,000 0,998 1,000 0,998 1,000 1,000 0,801 0,957
90 1,000 1,000 0,997 1,000 0,998 1,000 1,000 0,637 0,865
95 1,000 1,000 0,997 1,000 0,998 1,000 1,000 0,536 0,781
100 1,000 1,000 0,997 1,000 0,998 1,000 1,000 0,429 0,670
105 1,000 0,999 0,997 1,000 0,998 1,000 1,000 0,321 0,537
12. TABLE 5 Consequence/Severity Level Definition Format
Severity Descriptions for Applicable to Functional
Definition for Severity Level
Level Severity Level Groups for
Function is not affected, no significant L.O. Storage Tank
1 Minor, Negligible
operational delays. Nuisance. L.O. Transfer Pump
Function is not affected, however, failure Sump Tank
Major, Marginal, detection/corrective measures not L.O. Pump
2
Moderate functional. OR Function is reduced, Separator
resulting in operational delays. Purifier
Critical, Hazardous, Function is reduced, or damaged Filter
3
Significant machinery, significant operational delays L.O. Cooler
Catastrophic, Filter
4 Complete loss of function
Critical L.O. Cooler