Anda di halaman 1dari 47

EDITH SUMEDI

1. Nama Lengkap : Edith Herianandita Sumedi


2. Jabatan : Ketua Bidang Pendidikan dan Pelatihan
3. Institusi : DPP Persagi
4. Alamat Kantor : Grand Centro no.B2
Jl. Raya Kodam Bintaro RT 06/RW 03
Pesanggrahan, Jakarta Selatan
DKI Jakarta, 12320

5. No. Telp dan Fax : (021) 73662299


6. No. HP dan e-mail : 08558800000 dan edith.sumedi@yahoo.com
7. Alamat Rumah : Jl. Tegal Parang Utara no.45
Mampang Prapatan, Jakarta Selatan
DKI Jakarta. 12790
8. Pengalaman Kerja : Instalasi Gizi RS Cipto Mangunkusumo
Instalasi Gizi RS Persahabatan
Akademi Gizi Jakarta
Seksi Gizi Kantor Wilayah Kesehatan Propinsi
Sumatra Utara
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan
Jakarta II
9. Pendidikan : Akademi Gizi Jakarta
FKM Universitas Sumatra Utara
SEAMEO-TROPMED FK Universitas Indonesia
KONSELING GIZI
▪ Upaya untuk mempercepat proses
penyembuhan dan mencapai status
gizi yang optimal. Konseling gizi
diberikan oleh ahli
gizi/nutrisionis/dietisien yang sudah
sertifikasi dan disebut sebagai
konselor gizi.

▪ Konselor gizi akan membantu klien


untuk mengenali masalah kesehatan
terkait gizi, memahami penyebab
terjadinya masalah gizi, dan
membantu klien memecahkan
masalahnya sehingga terjadi
perubahan perilaku untuk dapat
menerapkan rencana diet yang telah
disepakati bersama.
TUJUAN KONSELING

▪ Membantu klien dalam


upaya mengubah
perilaku yang berkaitan
dengan gizi sehingga
meningkatkan kualitas
gizi dan kesehatan
klien
SASARAN KONSELING

▪ Klien yang mempunyai masalah terkait gizi


▪ Klien yang ingin melakukan tindakan pencegahan
▪ Klien yang ingin mempertahankan dan mencapai
status gizi optimal
Tools for Effective Counseling:

1. Communication skills
2. Technical information
3. Understanding the
stages of the counseling
process

5
SYARAT KONSELOR

▪ Mempunyai minat yang sungguh-sungguh terhadap


orang lain → mau bekerjasama dan membantu
pasien/keluarganya
▪ Menghargai hak dan kemampuan pasien untuk
membuat keputusannya sendiri
▪ Dapat menerima nilai yang dianut dan sikap pasien
yang berbeda dengan nilai dan sikapnya sendiri
▪ Memiliki daya observasi yang tajam
SYARAT KONSELOR

▪Terbuka terhadap pendapat orang lain


▪Mampu berempati, mendukung
pasien/keluarganya, dan sensitif
▪Mampu mengidentifikasi kendala psikologik,
sosial dan kultural pasien/keluarganya
▪Menghargai dan menghormati pasien dan
keluarganya
▪Dapat dipercaya dan memegang rahasia
pasien/keluarganya
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
1. FISIK
Rasa sakit dan tidak nyaman
Ada lecenderungan menghindari tingkah laku yang
menimbulkan rasa tidak senang/tidak nyaman dan
memilihtingkah laku yang memberi kesenangan.
2. Emosional
Didasarkan pada perasaan /sikap
Orang akan berreaksi pada suatu situasi secara subyektif
3. Rasional
Didasarkan pengetahuan, informasi, pemahaman situasi
secara subyektif
4. Praktikal
Didasarkan pada ketrampilan individual dan kemampuan
melakasanakannya
Seseorang akan menilai potensi diri & kepercayaan diri
lanjutan

5. Interpersonal
Didasarkan pada pengaruh jaringan-jaringan sosial yang
ada.
Hubungan antara satu orang dengan orang lain dapat
mempengaruhi tindakan individual/
6. Struktural
Didasarkan lingkungan sosial, ekonomi dan politik
Lingkungan mungkin memberi hasil yang
mendukung/mengkritik suatu tingkah laku tertentu
STRATEGI MEMBANTU KLIEN
MEMBUAT KEPUTUSAN

1. Membantu klien, meninjau kemungkinan pilihannya


2. Membantu klien dalam mempertimbangkan keputusan
3. Membantu klien mengevaluasi pilihan
4. Membantu klien menyusun rencana kerja
KETERAMPILAN
KOMUNIKASI KONSELOR
▪ Mampu menciptakan suasana yang nyaman, aman dan
menimbulkan rasa percaya kepada konselor
▪ Mampu menyampaikan informasi secara jelas dengan bahasa
yang mudah dimengerti
▪ Mampu mendengar secara aktif
▪ Mampu bertanya secara efektif
▪ Mampu menilai kebutuhan dan perasaan pasien/keluarganya
▪ Mampu merangsang pasien untuk berbicara, bertanya atau
mengemukakan masalah atau pendapatnya
▪ Mampu berbicara dengan bahasa pasien/keluarganya

PENGETAHUAN KONSELOR

▪ Pengetahuan terkini yang berkaitan dengan topik yang


dibicarakan dengan pasien dan atau keluarganya,
termasuk di mana dapat dilakukan serta berapa
biayanya.

▪ Pengetahuan tentang prognosis dari penyakit yang


dibicarakan dengan pasien dan atau keluarganya.

▪ Pengetahuan tentang rujukan, termasuk di mana dapat


dilakukan pengobatan penyakit tersebut serta berapa
biayanya.
PROSES KONSELING
▪ membuat pasien/keluarganya merasa nyaman,
▪ menanyakan dan menilai kebutuhan pasien/keluarganya
▪ menguraikan masalah atau kebutuhan pasien/keluarga
sehingga mereka dapat memahaminya dengan baik,
termasuk untung dan rugi beberapa pilihan yang
ditawarkan
PROSES KONSELING
▪ membantu pasien/keluarga memutuskan tindakan
apa yang akan diambil
▪ membantu meningkatkan pemahaman
pasien/keluarganya mengenai hal yang perlu
dilakukan oleh pasien/keluarganya sesuai dengan
keputusan yang telah diambilnya
▪ menjelaskan kapan pasien harus kembali untuk
kunjungan ulang atau merujuk ke fasilitas lainnya
bila diperlukan.
LANGKAH KONSELING
▪ Konseling merupakan bagian dari Proses Asuhan Gizi
Terstandar, sehingga dalam melaksanakan konseling harus
mengikuti langkah PAGT.
1.
ASESM
ENT
GIZI

4. 2.
MONEV
GIZI
PAGT DIAGNO
SIS GIZI

3
INTERV
ENSI
GIZI
LANGKAH KONSELING

1.MEMBANGUN DASAR KONSELING

2.MENGGALI PERMASALAHAN

3. MENEGAKKAN DIAGNOSA

4.INTERVENSI GIZI

5. MONITORING DAN EVALUASI

6. MENGAKHIRI KONSELING
LANGKAH 1
MEMBANGUN DASAR KONSELING
❖ Salam
❖ Perkenalan diri
❖Mengenal klien
❖Membangun hubungan
❖Memahami tujuan kedatangan
❖ Menjelaskan tujuan dan proses konseling
▪ Gunakan ketrampilan komunikasi dan konseling
▪ Beri salam…..bagaimana yang lazim ???
▪ Persilahkan klien duduk dan merasa nyaman (posisi sama
tinggi dan singkirkan penghalang)
▪ Perkenalan diri,ciptakan hubungan yang positif (rasa percaya
diri, keterbukaan, dan kejujuran berekspresi)
▪ Sampaokan tujuan konseling
▪ Jelaskan tentang proses konseling (waktu 30-60 menit)
▪ Konselor menyediakan waktu
LANGKAH 2
MENGGALI PERMASALAHAN
❖ Melakukan asesmen dengan mengumpulkan data dan fakta
yaitu:
✓ Data antropometri
✓ Data biokimia
✓ Data fisik dan klinis
✓ Data riwayat makanan
✓ Data personal
DATA ANTROPOMETRI
▪ Pengukuran yang umum dilakukan
BB, TB/PB, tinggi lutut,
LLA,tebal lemak, lingkar
pinggang lingkar panggul
dsb
DATA BIOKIMIA
▪ Meliputi hasil pemeriksaan laboratorium
terkait gizi:
✓ analisis darah
✓ analisis urin
✓ analisis jaringan urin
Beberapa parameter biokimia berperan
Dalam menegakkan diagnosis gizi
✓ kadar albumin
✓ asam folat serum
✓ glukosa darah
✓ creatinin urin dsb
DATA PEMERIKSAAN FISIK
▪ Meliputi : kesehatan mulut dan gigi, mata
▪ kurus, rambut mudah dicabut, tanda-tanda
lainny gizi buruk lainnya.
RIWAYAT MAKAN

Apa & Kapan,dimana Sikap,


berapa , dengan pengetahuan
yang siapa, yang
dimakan perasaan saat mendorong
makan perilaku
makan
RIWAYAT PERSONAL
▪ Pantangan makan
▪ Alergi makanan
▪ Keadaan sosial ekonomi
▪ Aktifitas fisik
▪ Riwayat penyakit
▪ Masalah psikologis

▪ Umur
▪ Pekerjaan
▪ Peranan dalam keluarga
▪ Tingkat pendidikan
▪ [ekerjaan
MENGGALI PERMASALAHAN DENGAN
PENGKAJIAN GIZI
▪ Kegiatan pengumpulan data, verifikasi dan interpretasi data
secara sistematis untuk upaya mengudentifikasi masalah gizi
▪ Masalah gizi terkait dengan asupan gizi atau faktor lain yang
dapat menimbulkan masalah gizi
▪ Perubahan status dapat terdeteksi dengan menggunakan
komponen pengkajian gizi
LANGKAH 3

MENEGAKKAN DIAGNOSA
❖ Melakukan identifikasi masalah, penyebab dan tanda/gejala
yang disimpulkan dari uraian hasil pengkajian gizi dengan
komponen
✓ Problem (P)
✓ Etiology (E)
✓ Sign and symptom (S)
MENEGAKKAN DIAGNOSISI GIZI
1. Komponen diagnosis gizi P, E, S
2. Pengelompokan diagnosis gizi (domain intake, domain
klinik dan domain perilaku)
3. Penulisan diagnosis gizi rangkaian kalimat yang saling
berkaitan antara komponen Problem dan etiologi
dihubungkan dengan kata “berkaitan dengan” sedangkan
etiologi dengan sign symptom dihubungkan dengan kata
“ditandai dengan”

contoh diagnosisi gizi domain intake


Asupan energi tidak adekuat (P) berkaitan dengan tidak nafsu makan,
mual, dan muntah (E) ditandai dengan pencapaian asupan energi
terhadap kebutuhan adalah 66% (S)
LANGKAH 4
INTERVENSI GIZI

a) Memilih rencana b). Memperoleh komitmen


Bekerjasama ▪ Komitmen untuk
dengan klien untuk melaksanakan
memilih alternatif perlakuan diet khusus
upaya perubahan serta membuat
perilaku diet yang rencana yang realistis
dapat dan dapat diterapkan
diimplementasikan ▪ Menjelaskan tujuan,
prinsip diet, dan ukuran
porsi makan
▪ HELPFUL INTERVENTION

• Pre-Helping Attending
• Responding
• Personalizing
• Initiating
INTERVENSI GIZI
1. Memilih rencana diet
2. Tujuan diet
3. Preskripsi diet
4. Perhitungan kebutuhan energi dan zat-zat gizi
5. Menyusun menu
6. Menyampaikan rencana diet atau perubahan pola makan
7. Memperoleh komitmen
LANGKAH 5
▪ MONITORING DAN EVALUASI
✓ Ulangi dan tanyakan kembali apakah kesimpulan dari
konseling dapat dimengerti oleh klien
✓ Fokuskan kepada tujuan konseling yang diinginkan
✓ Pada kunjungan berikutnya, liat proses dan dampaknya
MONITORING DAN EVALUASI

Komponen MONEV
1. Monitoring perkembangan
2. Mengukur hasil
3. Evaluasi hasil
4. Dokumentasi monitoring dan evaluasi
5. Pencatatan dan pelaporan
LANGKAH 6

▪ MENGAKHIRI KONSELING
✓ Akhir dari sesi konseling (satu kali pertemuan)
✓Akhir suatu proses konseling (beberapa kali pertemuan)
MENGAKHIRI KONSELING

▪ Terminasi dapat dilakukan pada akhir daru satu konseling


(misalnya 45 menit) atau akhir dari suatu proses (misalnya
setelah 5 kali pertemuan)
▪ Konselor bisa menyampaikan bahwa konseling sudah selesai
atau segera berakhir
▪ Konselor menyiapkan dan menyerahkan ringkasan tertulis
dapat berupa brosur, leaflet, booklet dll
▪ Konselor tetap membuka kesempatan kepada klien untuk tindak
lanjut atau kembali bila diperlukan.buat kesempatan untuk
kunjungan berikutnya
▪ Konselor menyampaikan bahwa kpnseling berakhir, buat
suasana menyenangkan, penuh kepercayaan dan menghargai
klien yang telah mempercayainya.
Keterampilan Mendengar Aktif

Keterampilan Mendengar Aktif meliputi 4 hal :


▪Memberikan Perhatian (Attending)
▪Refleksi Isi (Reflection of content -Paraphrasing)
▪Refleksi Perasaan (Reflection of feelings)
▪Menyimpulkan (Summarising)
Keterampilan Memberi Perhatian
Memberikan perhatian dapat ditunjukkan dengan :

▪ Melakukan kontak mata dan ekspresi wajah


yang sesuai
▪ Postur tubuh yang relaks dan
mencondongkan diri ke depan untuk
memberi perhatian, menggunakan gerakan
tangan yang natural
▪ Anggukan kepala dan respon verbal pendek
yang menunjukkan perhatian seperti “O begitu
ya” atau “Ya” atau “Mmm”
▪ Observasi bahasa tubuh pasien
CONTOH KOMUNIKASI DALAM KONSELING

Saya bingung...habis
lebaran kok berat
badan melonjak
Contoh
Mm...gitu ya : drastis

Baru makan
(mengangguk) sedikit langsung
naik sekilo..

Begitu ya.. Rasanya


dikejar-kejar
makanan...
Refleksi Isi (Reflection of 39

Content/paraphrasing)
Refleksi isi adalah saat konselor menekankan isi pembicaraan
pasien dengan bahasanya sendiri tetapi memiliki maksud yang
sama.
Refleksi isi bukan membeo !!!

▪ Refleksi isi lebih pendek dari kata kata pasien.


▪ Tujuannya adalah mengkomunikasikan kepada pasien bahwa kita
memperhatikan dan memahami maksud pasien.
Saya kan punya sakit DM
dan oleh dokter disuruh
mengatur pola makan…
Contoh padahal rasanya saya lapar
terus, masak harus
dikurangi makannya....

Oh jadi ibu ada DM


dan sudah diminta
mengatur pola makan,
tapi ibu ragu apakah
mampu, gitu ya..
Ya…
Refleksi Perasaan

Refleksi perasaan adalah saat dokter mengekspresikan


perasaan pasien baik menekankan atau menegaskan sehingga
pasien merasa dokter memahami perasaanya.

Pasien menangis tidak dilarang ! (Berilah izin klien untuk


menangis)
Example of reflectionMaaf....saya
of feelings sebenarnya
ingin sekali sembuh, tapi
Karena lapar terus jadi ragu-
ragu apa bisa diatur pola
makannya....saya belum
siap...

O begitu ya...jadi ibu


takut dan bingung ya....

betul
Menggabungkan Refleksi Isi &
Perasaan Maaf....saya sebenarnya
ingin sekali sembuh, tapi
Karena lapar terus jadi ragu-
ragu apa bisa diatur pola
makannya....saya belum
siap...
Sepertinya ibu
bingung dan takut
kalau tidak siap
mengatur pola makan.
Begitu ya bu....

Ya
Menyimpulkan (Summarising)
Summarising adalah cara yang penting untuk mendapatkaninti
dari semua yang sudah diutarakan oleh
pasien. Dapat disertai semua refleksi secara bersama-sama.
CONTOH DALAM MENYIMPULKAN

Kita tadi mendiskusikan sikap ibu


yang tidak siap jika diminta mengatur
pola makan dalam upaya
menstabilkan kadar gula terkait
dengan penyakit DM yang diderita
ibu.. Ibu masih sering merasa lapar
dan ingin ngemil terus. Ibu juga
merasa ragu apakah pengaturan
makan itu memang akan efektif
mengendalikan gula darah selain
dengan minum obat Begitu ya....
Ya
sepertinya
begitu
KEGIATAN WORKSHOP
▪ Perhatikan video yang akan ditayangkan dan gunakan
FORMULIR PENGAMATAN KONSELING GIZI untuk
menilai langkah-langkah dalam melakukan konseling,
dan komunikasi efektif dalam konseling. Beri tanda “V”
setiap indikator apakah dilakukan atau tidak dilakukan,
pada kolom yang tersedia.
Beri komentar pada hal-hal yang tidak sesuai atau hal-hal
yang salah
Kemudian presentasikan hasil pengamatan tsb

Anda mungkin juga menyukai