Anda di halaman 1dari 8

RANGKAIAN RC

Sekar Ambarwaningthyas Wahyuni (19420080), Kimia Tekstil, Politeknik STTT


Bandung

E-mail : sekarambar0114@gmail.com

Phone : 085794323549

ABSTRAK

Pada praktikum ini kita dituntut untuk mempelajari karakteristik rangkaian


RC, serta mempelajari proses charging-discharging sebuah kapasitor. Rangkaian
RC atau yang biasa disebut dengan rangkaian Resistor dan Kapasitor sering kita
jumpai dalam suatu rangkaian elektronika. Rangkaian RC tersusun dari satu resistor
dan satu kapasitor yang merupakan rangkaian RC paling sederhana. Tujuan dari
praktikum ini adalah untuk mengetahui proses pengisian dan pengosongan daya
pada sebuah kapasitor dengan teknik yang sudah disebutkan.
BAB II

TEORI DASAR

Peristiwa pengisian dan pengosongan muatan kapasitor memegang peranan


penting dalam elektronika. Arus yang berhubungan dengan ini mengecil terhadap
waktu sehingga disebut arus transien yang berarti arus yang hanya timbul sesaat.
Peristiwa ini digunakan untuk mengubah dan mengolah denyut dalam pesawat
televisi, penunda waktu, menghasilkan pengapit cahaya dan sebagainya. (Tipler,
1991)

Resistor atau turunan hambatan adalah komponen elektronika pasif yang


berfungsi untuk menghambat dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian
elektronika. Satuan nilai resistor atau hambatan adalah ohm, nilai resistor biasanya
diwakili dengan kode angka ataupun gelang warna yang terdapat dibadan resistor.
Hambatan resistor sering disebut juga dengan resistansi, jenis resistansi yaitu:

1. Resistor yang nilainya tetap.


2. Resistor yang nilainya dapat diatur.
3. Resistor yang nilainya dapat berubah sesuai dengan intensitas cahaya.
4. Resistor yang dapat berubah nilainya sesuai perubahan suhu. (Dickhson, 2016)

Sebuah kapasitor terdiri dari dua buah plat logam dengan sebuah lapisan
isolator (penyekat) diantara kedua plat tersebut. Lapisan isolator yang digunakan
dapat berupa sebuah lempengan plastic tipis, namun dalam beberapa jenis kapasitor
lapisan ini adalah udara. Apabila kapasitor disambungkan ke sebuah sumber listrik
DC, elektron-elektron akan berkumpul pada plat yang tersambung ke terminal
negatif sumber. Elektron-elektron ini akan menolak elektron-elektron yang ada
pada plat di seberangnya. Elektron-elektron yang tertolak akan mengalir menuju
terminal positif sumber. (Owen, Bishop. 2004: 40)

Pada saat t = RC, untuk kedua proses peningkatan dan penurunan secara
eksponensial, tegangan akan berubah sebesar 63% dari tegangan maksimum
(1e=0,37) pada waktu tersebut, RC disebut sebagai konstanta waktu kapasitif yang
disimbolkan dengan t. (Martawijaya, 2008)

Rangkaian RC

Gambar-1 Rangkaian RC

Bentuk matematika dari kurva ini, yaitu Q fungsi dari waktu, dapat diturunkan
dengan menggunakan hukum kekekatan energi atau hukum kirchoff. Gaya gerak
listrik baterai E akan sama dengan jumlah tegangan jatuh dari resistor (iR) dan
kapasitor (Q/C).

Grafik Karakteristik Rangkaian RC

Gambar-2 Grafik karakteristik rangkaian RC


Dengan demikian, pada t = 0, arus i = ε/R, kemudian turun secara eksponensial dengan
konstanta waklu sama dengan RC.
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pada saat rangkaian hanya terdiri dari satu kapasitor bermuatan dan satu resistor,
kapasitor tersebut akan melepaskan energi yang di simpannya melalui resistor.
Beda potensial di kapasitor, yang tergantung pada waktu dapat di hitung
menggunakan hukum Kirchoff. Dalam hukum Kirchoff menyatakan bahwa arus
yang melewati kapasitor harus sama dengan arus yang melewati resistor. Hasil dari
arus kedua ini berupa persamaan diferensial linier.

Rangakaian RC adalah rangkaian yang tsangat sering kita jumpai dalam kehidupan
sehari hari, karena dalam suatu rangkaian dapat dipastikan akan selalau memiliki
sebuah kapasitor dan resistor, karena kedua elemen atau komponen ini memiliki
fungsi yang yang saling berhubungan satu sama lain nya, alat-alat elektronik yang
ada disekeliling kita seperti lampu, menggunakan rangkain RC dan banyak lagi
kegunaan rangkaian RC yang ada disekeliling kita.

1.2 TUJUAN
1. Dapat mengerti karakteristik rangkaian RC
2. Dapat mengerti proses charging – discharging sebuah kapasitor
BAB III
METODE EKSPERIMEN

3.1 ALAT DAN BAHAN

1. Resistor

2. Kapasitor

3. Arduino uno

4. Kabel

5. Breadboard

3.2 LANGKAH PERCOBAAN

1) Siapkan alat yang akan digunakan


2) Sebutkan warna pada setiap cincin resistor.
3) Siapkan kapasitor
4) Membuat rangka di project board dan buat rangkaian untuk kapasitor dan
resistor .
5) Aktifkan sumber arus untuk mengecek apakah project board beserta
rangkaiannya.
6) Aktifkan sumber arus.
7) Lakukan percobaan untuk pengisiian dan pengosongan kapasitor.
8) Setelah kapasitor terisi penuh ditandai dengan tidak ada lagi kenaikan
tegangan kapasitor.
9) Masukkan hasil ke dalam tabel.
10) Buat kurva untuk pengisisan dan pengosongan dan perhatikan kurva
apakah telah sesuai atau belum.
11) Lakukan pengukuran hingga muatan listrik di dalam kapasitor habis keluar.
BAB V

KESIMPULAN

5.1 KESIMPULAN

Berdasarkan praktikum ini hasilnya menyatakan bahwa rangkaian RC


adalah suatu rangkaian listrik kombinasi komponen resistor dan kapasitor. Dengan
melakukan praktikum pengisian dan pengosongan kapasitor kita dapat mengukur
tegangan dan arus saat pengisian dan pengosongan kapasitor. Setelah melakukan
eksperimen charging-discharging pada sebuah kapasitor, dapat disimpulkan bahwa
semakin besar resistor yang di gunakan maka proses charging/discharging akan
semakin lama.
DAFTAR PUSTAKA

http://elektronika-dasar.web.id/analisa-rangkaian-r-c-seri/
http://himaelka.pens.ac.id/articles/jenis-jenis-resistor/
http://palleko.blogspot.co.id/2012/06/rangkaian-rc.html, diakses tanggal 04 april
2018

Anda mungkin juga menyukai