Anda di halaman 1dari 69

Data Base Jalan Kecamatan Makassar

DATABASE JALAN
KECAMATAN MAKASSAR
KOTA MAKASSAR

Disusun oleh :
 Aan Ferdiansyah
 Miftakhaeriah
 Ruqaiyyah Ainuddin
 Dhiya Fithiyani Azhari
 Muh Aswar
 Hesty Yusnita

TEKNIK PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR

2015

i
Data Base Jalan Kecamatan Makassar

Kata Pengantar

Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan karunia
yang diberikan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini yang berjudul
“Database Jalan di Kecamatan Makassar” .

Laporan ini tidak dapat terselesaikan tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada :
1. Bapak /Ibu sebagai dosen mata kuliah Pengantar Transportasi
2. Serta rekan-rekan dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang
telah memberikan berbagai kontribusi yang berguna dalam penyusunan laporan
ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak
kekurangan. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
berbagai pihak demi perbaikan dan peningkatan pengetahuan penulis dalam hal
penyusunan laporan ini. Serta besar harapan penulis agar laporan ini dapat bermanfaat
bagi pembaca dan khususnya penulis sendiri.

Samata Gowa, 25 November 2015

Kelompok 5

ii
Data Base Jalan Kecamatan Makassar

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................Error! Bookmark not defined.
DAFTAR ISI ..............................................................Error! Bookmark not defined.
BAB I PENDAHULUAN ..........................................Error! Bookmark not defined.
A. Latar
Belakang.................................................................................................Error!
Bookmark not defined.
B. Tujuan dan
Manfaat.........................................................................................Error!
Bookmark not defined.
C. Ruang Lingkup
Penelitian...............................................................................Error! Bookmark not
defined.
D. Sistematika
Pembahasan..................................................................................Error!
Bookmark not defined.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................4
A. Definisi Jaringan
Jalan...................................................................................Error! Bookmark not
defined.
B. Klasifikasi
Jalan..............................................................................................Error!
Bookmark not defined.
C. Kawasan Perkotaan......................................................................................10
D. Kebijakan-kebijakan tentang penyelenggaraan prasarana
jalan....................Error! Bookmark not defined.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN...........................................................17

iii
Data Base Jalan Kecamatan Makassar

A. Lokasi Penelitian
...........................................................................................Error! Bookmark
not defined.7
B. Waktu Penelitian
...........................................................................................Error! Bookmark
not defined.7
C. Jenis dan Sumber Data
..................................................................................Error! Bookmark not
defined.7
D. Teknik Pengumpulan Data
............................................................................Error! Bookmark not
defined.7
E. Metode Analisis Data
...................................................................................Error! Bookmark not
defined.8
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
...........................................................Error! Bookmark not defined.
A. Tinjuan Umum Kota Makassar....................................................................20
B. Tinjauan Umum Kecamatan Makassar.........................................................22
C. Penggunaan Lahan Kecamatan Makassar.....................................................24
D. Database Jalan Kecamatan Makassar...........................................................25
BAB V PENUTUP .......................................................................................... 64
A. Kesimpulan ................................................................................................ 64
B. Saran ........................................................................................................... 64
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 65

iv
Data Base Jalan Kecamatan Makassar

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem Jaringan Jalan menurut Permen RI nomor 34 tahun 2006 tetang Jalan
pasal 6 adalah satu kesatuan jaringan jalan yang terdiri dari sistem jaringan jalan
primer dan sistem jaringan jalan sekunder yang terjalin dalam hubungan
hierarki. Pada Paragraf 2 Persyaratan Teknis Jalan pasal 12 Persyaratan teknis
jalan meliputi kecepatan rencana, lebar badan jalan, kapasitas, jalan masuk,
persimpangan sebidang, bangunan pelengkap, perlengkapan jalan, penggunaan
jalan sesuai dengan fungsinya, dan tidak terputus. Persyaratan teknis jalan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memenuhi ketentuan keamanan,
keselamatan, dan lingkungan. Pasal 13 Jalan arteri primer didesain berdasarkan
kecepatan rencana paling rendah 60 (enam puluh) kilometer per jam dengan
lebar badan jalan paling sedikit 11 (sebelas) meter. Jalan arteri primer
mempunyai kapasitas yang lebih besar dari volume lalu lintas rata-rata Pada
jalan arteri primer lalu lintas jarak jauh tidak boleh terganggu oleh lalu lintas
ulang alik, lalu lintas lokal, dan kegiatan lokal. Jumlah jalan masuk ke jalan arteri
primer dibatasi sedemikian rupa. Jalan arteri primer yang memasuki kawasan
perkotaan dan/atau kawasan pengembangan perkotaan tidak boleh terputus,
sesuai dengan Pasal 14 Jalan kolektor primer didesain berdasarkan kecepatan
rencana paling rendah 40 (empat puluh) kilometer per jam dengan lebar badan
jalan paling sedikit 9 (sembilan) meter. Jalan kolektor primer mempunyai
kapasitas yang lebih besar dari volume lalu lintas rata-rata. Jalan lokal primer
didesain berdasarkan kecepatan rencana paling rendah 20 (dua puluh) kilometer
per jam dengan lebar badan jalan paling sedikit 7, 5 (tujuh koma lima) meter.
Penyediaan prasarana transportasi perkotaan merupakan suatu tantangan
yang harus dipecahkan di sebagian besar kota-kota di dunia. Kota-kota tersebut
akan selalu menemui masalah-masalah baru yang timbul dari sistem transportasi
mengingat penyediaan prasarana transportasi dipengaruhi oleh berbagai faktor
yang selalu berubah-ubah. Kota-kota utama di negara berkembang termasuk
di Indonesia secara umum sangat bergantung kepada pelayanan sistem

1
Data Base Jalan Kecamatan Makassar

transportasi khususnya jalan. Kota-kota tersebut yang bergantung pada jalan


dan akan menemui kesulitan-kesulitan sosial dan ekonomi sebagai akibat dari
meningkatnya populasi penduduk dan penggunaan kendaraan di perkotaan.
Pertumbuhan wilayah kota perlu direncanakan jika diketahui atau diharapkan
bahwa penduduk disuatu tempat akan bertambah dan berkembang pesat dan juga
jika tingkat pertumbuhan penduduk meningkat, karena hal ini mengakibatkan
meningkatnya jumlah kendaraan dan perumahan. Kemudian kondisi lalu lintas
perlu ditinjau kembali, apabila kepadatan dan kemacetan di jalan meningkat
serta sistim pergerakan dalam suatu wilayah tidak ekonomis lagi. Pada waktunya
perluasan kota perlu dikendalikan, bila diperkirakan sistem transportasi sudah
tidak mampu lagi mendukung perluasan kota tersebut. Menurut RTRW dalam
Rencana Pengembangan Sistem Jaringan Transportasi Darat,Laut,dan Udara
bagian Transportasi Darat Sistem Jaringan Jalan dan Lalu Lintas Kendaraan
Pada umumnya sistem jaringan jalan yang ada di Kota Makassar berpola linear
yang menghubungkan area Pusat Kota Makassar yang berada di bagian barat
wilayah kota dengan bagian Kota lainnya yang berada di bagian selatan dan
timur wilayah Kota yang umumnya area permukiman pola jalan menggunakan
sistem grid. Menurut Analisis Kebutuhan Jaringan Prasarana di Kota Makassar
Kebutuhan rambu lalu lintas di masa yang akan datang adalah rambu lalu lintas
pada jalan nasionalsebanyak 1.087 buah, jalan Kota sebanyak 2.667 buah;
Kebutuhan marka jalan di masa yang akan datang adalah pada jalan nasional
sepanjang 43,631 km, pada jalan Kota sepanjang 151,781 km; Kebutuhan lampu
penerangan jalan di masa yang akan datang adalah pada jalan nasional sebanyak
1.865 buah, pada jalan Kota sebanyak 4.150 buah, kebutuhan tempat
pemberhentian angkutan umum atauhalte di masa yang akan datang adalah pada
jalan nasional sebanyak 30 buah, sedangkan pada jalan Kotasebanyak 63 buah;
Kebutuhan fasilitas pejalan kaki di masa yang akan datang adalah zebra cross
sebanyak 415 buah, jembatan penyebrangan sebanyak 8 buah; Kebutuhan alat
pemberi isyarat lalu lintas di masa datang adalah pada simpang empat sebanyak
4 unit dan pada ruans jalan sebanyak 4 unit; Kebutuhan fasilitas ruang parkir di
masa yang akan datang adalah pada jalan nasional 500 SRP, sedangkan pada

2
Data Base Jalan Kecamatan Makassar

jalan Kota sudah terpasang sebanyak 2.500 satuan ruang parkir (SRP);
Kebutuhan Jalan Lingkar untuk rencana pengembangan prasarana transportasi
darat dalam 10 tahun mendatang akan dibangun sepanjang 17 km. Kebutuhan
trotoar jalan di masa yang akan datang pada jalan nasional sepanjang 39,34 km,
jalan Kota sepanjang 40,54 kdam. Dengan berbagai kebutuhan yang ada pada
koridor jalan kota makassar sebagai jaringan jalan perkotaan , fenemomena yang
terjadi selanjutnya yaitu tidak terpenuhinya berbagai kebutuhan , dan ketentuan
syarat atau teknis tan terdapat pada Permen pemerintah ataupun RTRWyang ada.
Dikarenakan berbagai fenomena jalan yang terjadi di sistem jaringan
jalan perkotaan yang melayani aktivitas perkotaan, maka kami mengambil
sampel ruas Jalan yang ada di Kecamatan Makassar sebagai studi kasus
mengingat bahwa daerah ini juga merupakan pusat perkotaan dan merupakan
Kecamatan terpadat di Kota Makassar , tak bisa dipungkiri bagaimana
permasalahan jaringan jalan yang terjadi.

B. Tujuan dan Manfaat


1. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini, yaitu:
a. Mengidentifikasi dan menganalisis klasifikasi jaringan jalan
berdasarkan fungsi atau peran jaringan jalan di Kecamatan Makassar
dan karakteristik Jaringan Jalan di Kecamatan Makassar.
b. Mengidentifikasi dan menganalisis klasifikasi jaringan jalan
berdasarkan kondisi jaringan jalan di Kecamatan Makassar dan
karakteristik Jaringan Jalan di Kecamatan Makassar.
c. Mengidentifikasi dan menganalisis klasifikasi jaringan jalan
berdasarkan lebar jaringan jalan di Kecamatan Makassar dan
karakteristik Jaringan Jalan di Kecamatan Makassar.
d. Mengidentifikasi dan menganalisis klasifikasi jaringan jalan
berdasarkan panjang jaringan jalan di Kecamatan Makassar dan
karakteristik Jaringan Jalan di Kecamatan Makassar.

3
Data Base Jalan Kecamatan Makassar

e. Mengidentifikasi dan menganalisis klasifikasi jaringan jalan


berdasarkan konstruksi jaringan jalan di Kecamatan Makassar dan
karakteristik Jaringan Jalan di Kecamatan Makassar.
2. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dilakukannya penelitian ini, yaitu:
a. Penelitian ini dapat dijadikan pemerintah Kota Makassar sebagai bahan
masukan dalam menentukan kebijakan pembangunan Jalan di masa
yang akan datang.
b. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk
melakukan penelitian selanjutnya.

C. Ruang Lingkup Penelitian


Adapun ruang lingkup penelitian kompilasi dari data ini yaitu secara garis
besar meliputi 2 kajian pokok, yaitu:
1. Ruang Lingkup Wilayah
Ruang lingkup wilayah dalam penulisan laporan ini dibahas
mengenai batasan wilayah databse jalan yang berada di Kecamatan
Makassar , Kota Makassar.
2. Ruang Lingkup Pembahasan
Pada tingkat pembahasan materi pada skala makro dan mikro secara
umum dibahas mengenai:
a. Klasifikasi Jalan
Membahas tentang klasifikasi jalan tersebut berdasarkan fungsi meliputi
jalan arteri, kolektor dan lokal.
b. Konstruksi Jalan
Konstruksi jalan tersebut termasuk aspal, beton, pengerasan, paving
blok dan tanah.

c. Kondisi Jalan
Kondisi jalan tersebut termasuk baik, rusak ringan, dan rusak berat.

4
Data Base Jalan Kecamatan Makassar

D. Sistematika Pembahasan
Secara garis besar, laporan survey ini terdiri dari lima bab yang secara garis
besarnya akan diuraikan dalam sistematika pembahasan berikut ini:
BAB I : PENDAHULUAN
Berisi uraian mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan
dan manfaat, dan sistematika pembahasan.
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian Sistem Transportasi, Karakteristik dan
Pengelompokkan jaringan jalan, dan Klasifikasi jalan.
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN
Berisi tentang lokasi penelitian, waktu penelitian, jenis dan
sumber data, teknik pengumpulan data dan metode analisis.
BAB VI : HASIL DAN PEMBAHASAN
Berisi tentang Gambaran Umum Wilayah, analisis Kebijakan dan
analisis deskriptif
BAB V : PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran-saran dari penulis
mengenai isi pokok dari kecamatan data yang dikumpulkan, serta
menurut pengamatan penyusun di lapangan.

5
Data Base Jalan Kecamatan Makassar

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Jaringan Jalan


Jaringan merupakan serangkaian simpul-simpul, yang dalam hal ini
berupa persimpangan/terminal, yang dihubungkan dengan ruas-ruas
jalan/trayek. Untuk mempermudah mengenal jaringan maka ruas-ruas
ataupun simpul-simpul diberi nomor atau nama tertentu. Penomoran/
penamaaan dilakukan sedemikian sehingga dapat dengan mudah dikenal
dalam bentuk model jaringan jalan. Model jaringan jalan merupakan
penyederhanaan dari model ikonis jaringan jalan yang ada. Model ini dapat
disederhanakan berbentuk ruas-ruas yang lurus, ataupun mengikuti keadaan
sebenarnya.
Jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala
bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap, dan perlengkapannya yang
diperuntukkan bagi lalulintas, yang berada permukaan tanah, diatas
permukaan tanah,dibawah permukaan tanah dan atau air, serta diatas
permukaan air, kecuali jalan kereta api dan jalan kabel (UU No. 38 tahun
2004 tentang Jalan). Jalan umum adalah jalan yang diperuntukkan bagi
lalulintas umum, jalan khusus adalah jalan yang dibangun oleh
instansi,badan usaha, perseorangan, atau kelompok masyarakat untuk
kepentingan sendiri. Bagian-bagian jalan meliputi ruang manfaat jalan,
ruang milik jalan, dan ruang pengawasan jalan
Jaringan secara umum adalah suatu konsep matematis yang dapat
digunakan untuk menerangkan secara kuantitatif suatu sistem yang
mempunyai karakteristik ruang.
Pola jaringan jalan dalam hal ini sangat dipengaruhi (dapat dibentuk
dan/atau ditentukan secara fisik) oleh sebaran lokasi aktivitas budidaya
dan/atau lokasi umber daya alam serta dibatasi oleh kondisi fisik dasar
wilayah (geografis, topografis, bentang alam, dan lain sebagainya). Dengan
demikian jelas bahwa, dalam upaya efisiensi dan efektivitas perjalanan,

6
Data Base Jalan Kecamatan Makassar

penentuan pola jaringan jalan harus dibatasi oleh aspek lokasi produksi dan
distribusi/pemasarannya, baik di tingkat lokal maupun di tingkat
regionalnya. Adapun penetapan struktur dan hierarkhi jaringan jalan dalam
hal ini dibatasi oleh aspek administrasi dan aspek operasionalnya, dimana
dari aspek administrasi penetapan struktur dan hierarkhi jaringan jalan
ditentukan berdasarkan klasifikasi fungsional jalan tersebut (arteri, kolektor
atau lokal) serta berdasarkan wewenang pembinaannya (jalan nasional,
propinsi atau kabupaten), sedangkan dari aspek operasionalnya dibatasi oleh
sistem layanan angkutannya (angkutan umum, barang atau pribadi, atau lalu
lintas tercampur/mixed traffic.

B. Klasifikasi Jaringan Jalan


Berdasarkan undang-undang RI no. 38 tahun 2004 tentang jalan,
undang-undang RI no. 24 tahun 1992 tentang penataan ruang, peraturan
pemerintah (pp) no. 47 tahun 1997 tentang rencana tata ruang wilayah
nasional, dan peraturan pemerintah no. 26 tahun 1985 tentang jalan, antara
lain menyatakan bahwa klasifikasi jalan dapat dibagi berdasarkan sistem
jaringan, peranan, dan wewenang pembinaannya.(adnal shafir ,2008).
1. Klasifikasi Jalan Menurut Fungsinya
a. Jalan umum adalah jalan yang diperuntukkan bagi lalu lintas umum,
menurut fungsinya dikelompokkan kedalam jalan arteri, jalan kolektor,
jalan lokal dan jalan lingkungan.
b. Jalan arteri merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan
utama dengan ciri perjalan jarak jauh, kecepatan rata-rata tinggi dan
jumlah ajalan masuk dibatasi secara berdaya guna
c. Jalan kolektor merupakan jalan umum yang berfungsi melayani
angkutan pengumpul atau pembagi dengan ciri perjalanan jarak sedang
dengan kecepatan rata-rata sedang dan jumlah jalan masuk dibatasi
d. Jalan lokal merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan
setempat dengan ciir perjalanan jarak dekat, kecepatan rata-rata rendah
dan jumlah jalan masuk tidak dibatasi

7
Data Base Jalan Kecamatan Makassar

e. Jalan lingkungan merupakan jalan umum yang berfungsi melayani


angkutan lingkungan dengan ciri perjalanan jarak dekat dan kecepatan
rata-rata rendah
2. Klasifikasi Jalan Menurut Statusnya
a. Jalan umum menurut statusnya dikelompokkan kedalam jalan nasional,
jalan provinsi dan jalan strategis nasional serta jalan tol
b. Jalan provinsi merupakan jalan kolektor dalam sistem jaringan jalan
primer yang menghubungkan ibukota provinsi dengan ibukota
kabupaten/kota, atau antar ibukota kabupaten/kota dan jalan strategis
provinsi
c. Jalan kabupaten merupakan jalan lokal dalam sistem jaringan jalan
primer yang tidak termasuk pada jalan nasional dan provinsi yang
menghubungkan ibukota kabupaten dan ibukota kecamatan,
antaribukota kecamatan dengan pusat kegiatan lokal
d. Jalan kota adalah jalan umum dalam sistem jaringan jalan sekunder yang
menghubungkan antar pusat pelayanan dalam kota, menghubungkan
pusat pelayanan dengan persil, menghubungkan antar persil, serta
menghubungkan antar pusat permukiman yang berada dalam kota
e. Jalan desa merupakan jalan umum yang menghubungkan kawasan
dan/atau antar permukiman dalam desa, serta jalan lingkungan
3. Klasifikasi Jalan Menurut Muatan Sumbu yang juga disebut Kelas Jalan
a. Jalan kelas I, yaitu jalan arteri dan kolektor yang dapat dilalui
Kendaraan Bermotor dengan ukuran lebar tidak melebihi 2.500 (dua
ribu lima ratus) milimeter, ukuran panjang tidak melebihi 18.000
(delapan belas ribu) milimeter, ukuran paling tinggi 4.200 (empat ribu
dua ratus) milimeter, dan muatan sumbu terberat 10 (sepuluh) ton;
b. Jalan kelas II, yaitu jalan arteri, kolektor, lokal, dan lingkungan yang
dapat dilalui Kendaraan Bermotor dengan ukuran lebar tidak melebihi
2.500 (dua ribu lima ratus) milimeter, ukuran panjang tidak melebihi
12.000 (dua belas ribu) milimeter, ukuran paling tinggi 4.200 (empat
ribu dua ratus) milimeter, dan muatan sumbu terberat 8 (delapan) ton;

8
Data Base Jalan Kecamatan Makassar

c. Jalan kelas III terbagi atas 3 yaitu :


1) Jalan kelas III A, jalan arteri atau kolektor yang dapat dilalui
kendaraan bermotor termasuk muatan dengan maksimal lebar 2.500
mm, panjang 18.000 mm, dan muatan sumbu terberat maksimal 8
ton;
2) Jalan kelas III B, jalan kolektor yang dapat dilalui kendaraan
bermotor termasuk muatan dengan maksimal lebar 2.500 mm,
panjang 12.000 mm, dan muatan sumbu terberat maksimal 8 ton;
3) Jalan kelas III C, jalan lokal yang dapat dilalui kendaraan bermotor
termasuk muatan dengan maksimal lebar 2.100 mm, panjang 9.000
mm, dan muatan sumbu terberat maksimal 8 ton;
d. Jalan kelas khusus, yaitu jalan arteri yang dapat dilalui Kendaraan
Bermotor dengan ukuran lebar melebihi 2.500 (dua ribu lima ratus)
milimeter, ukuran panjang melebihi 18.000 (delapan belas ribu)
milimeter, ukuran paling tinggi 4.200 (empat ribu dua ratus) milimeter,
dan muatan sumbu terberat lebih dari 10 (sepuluh) ton.
4. Klasifikasi Jalan Menurut Peranannya
a. Jalan arteri Adalah jalan melayani angkutan jarak jauh, kecepatan rata-
rata tinggi dan jumlah jalan masuk dibatasi secara efisien.
1) Jalan arteri primer, menghubungkan kota jenjang kesatu yang
terletak berdampingan atau menghubungkan kota jenjang kesatu
dengan kota jenjang kedua.
a) Kecepatan rencana > 60 km/jam
b) Lebar badan jalan minimal 8 meter.
c) Kapasitas lebih besar daripada volume lalu lintas rata-rata.
d) Lalu lintas jarak jauh tidak boleh terganggu oleh lalu lintas ulang
alik, lalu lintas lokal dan kegiatan lokal.
e) Jalan masuk dibatasi secara efisien sehingga kecepatan rencana
dan kapasitas jalan dapat tercapai.
f) Jalan persimpangan dengan pengaturan tertentu tidak
mengurangi kecepatan rencana dan kapasitas jalan.

9
Data Base Jalan Kecamatan Makassar

g) Jalan arteri primer tidak terputus walaupun memasuki kota


2) Jalan arteri sekunder, menghubungkan kawasan primer dengan
sekunder kesatu atau kawasan kesatu dengan kawsan sekunder
kedua.
a) Kecepatan rencana > 30 km/jam.
b) Lebar badan jalan minimal 8 meter.
c) Kapasitas jalan sama atau lebih besar dari volume lalu lintas
rata-rata.
d) Tidak boleh diganggu oleh lalu lintas lambat.
e) Persimpangan dengan pengaturan tertentu, tidak mengurangi
kecepatan dan kapasitas jalan.
b. Jalan kolektor Adalah jalan yang melayani angkutan pengumpulan atau
pembagian dengan ciri-ciri perjalanan jarak dekat, kecepatan rata-rata
rendah dan jumlah jalan masuk tidak dibatasi.
1) Jalan kolektor primer, menghubungkan kota jenjang kedua dengan
kota jenjang kedua atau kota jenjang kedua dengan kota jenjang
ketiga.
a) Kecepatan rencana > 40 km/jam.
b) Lebar badan jalan minimal 7 meter.
c) Kapasitas jalan lebih besar atau sama dengan volume lalu lintas
rata-rata.
d) Jalan masuk dibatasi, direncanakan sehingga tidak mengurangi
kecepatan rencana dan kapasitas jalan.
e) Jalan kolektor primer tidak terputus walaupun memasuki kota.
2) Jalan kolektor sekunder, menghubungkan kawasan sekunder dengan
kawasan sekunder kedua atau kawasan sekunder kedua dengan
kawasan sekunder ketiga.
a) Kecepatan rencana minimal 20 km/jam.
b) Lebar jalan minimal 7 meter.
c. Jalan lokal Adalah jalan yang melayani angkutan pengumpulan atau
pembagian dengan ciri-ciri perjalanan jarak dekat, kecepatan rata-rata

10
Data Base Jalan Kecamatan Makassar

rendah dan jumlah jalan masuk tidak dibatasi.


1) Jalan lokal primer, menghubungkan kota jenjang kesatu dengan
persil atau jenjang kedua dengan persil, kota jenjang ketiga dengan
kota jenjang ketiga dengan kota jenjang di bawahnya, kota jenjang
ketiga dengan persil atau kota di bawah kota jenjang ketiga sampai
persil.
a) Kecepatan rencana > 20 km/jam.
b) Lebar badan jalan minimal 6 meter.
c) Jalan lokal primer tidak terputus walaupun memasuki desa.
2) Jalan lokal sekunder, menghubungkan kawasan sekunder kedua
dengan perumahan atau kawasan sekunder ketiga dan seterusnya
dengan perumahan.
a) Kecepatan rencana > 10 km/jam.
b) Lebar badan jalan minimal 5 meter.
c) Lebar badan jalan tidak diperuntukkan bagi kendaraan beroda
tiga atau lebih, minimal 3,5 meter.
d) Persyaratan teknik tidak diperuntukkan bagi kendaraan beroda
tiga atau lebih.
5. Klasifikasi Jalan Menurut Kemampuan Daya Dukung Jalan
a. Jalan Kelas I yaitu jalan arteri yang dapat dilalui kendaraan bermotor
termasuk muatan dengan ukuran lebar tidak melebihi 2,5 m, panjang
tidak melebihi 18 m dan muatan sumbu terberat yang diijinkan >10 ton.
b. Jalan Kelas II yaitu jalan arteri yang dapat dilalui kendaraan bermotor
termasuk muatan dengan ukuran lebar tidak melebihi 2,5 m, panjang
tidak melebihi 18 m dan muatan sumbu terberat yang diijinkan 10 ton.
c. Jalan Kelas III A yaitu jalan arteri yang dapat dilalui kendaraan
bermotor termasuk muatan dengan ukuran lebar tidak melebihi 2,5 m,
panjang tidak melebihi 18 m dan muatan sumbu terberat yang diijinkan
8 ton.

11
Data Base Jalan Kecamatan Makassar

d. Jalan Kelas III B yaitu jalan arteri yang dapat dilalui kendaraan bermotor
termasuk muatan dengan ukuran lebar tidak melebihi 2,5 m, panjang
tidak melebihi 12 m dan muatan sumbu terberat yang diijinkan 8 ton.
e. Jalan Kelas III C yaitu jalan arteri yang dapat dilalui kendaraan bermotor
termasuk muatan dengan ukuran lebar tidak melebihi 2,1 m, panjang
tidak melebihi 9 m dan muatan sumbu terberat yang diijinkan 8 ton.
C. Kawasan Perkotaan
Kawasan perkotaan adalah kawasan yang mempunyai kegiatan
utama bukan pertanian dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat
permukiman perkotaan, pemusatan dan distribusi pelayanan jasa
pemerintahan, pelayanan sosial dan kegiatan ekonomi.
Kawasan primer adalah kawasan kota yang mempunyai fungsi
primer; fungsi primer sebuah kota dihubungkan dengan pelayanan terhadap
warga kota itu sendiri yang lebih berorientasi ke dalam dan jangkauan lokal;
fungsi primer dan fungsi sekunder harus tersusun teratur dan tidak
terbaurkan; fungsi primer, fungsi sekunder kesatu, fungsi sekunder kedua
dan seterusnya terikat dalam satu hubungan hierarki.
Kawasan sekunder adalah kawasan kota yang mempunyai fungsi
sekunder; fungsi sekunder sebuah kota dihubungkan dengan pelayanan
terhadap warga kota itu sendiri yang lebih berorientasi ke dalam dan
jangkauan lokal; fungsi ini dapat mengandung fungsi yang terkait pada
pelayanan jasa yang bersifat pertahanan keamanan yang selanjutnya disebut
fungsi sekunder yang bersifat khusus; fungsi primer dan fungsi sekunder
harus tersusun teratur dan tidak terbaurkan; fungsi primer, fungsi sekunder
kesatu, fungsi sekunder kedua dan seterusnya terikat dalam satu hubungan
hierarki.
Fungsi primer adalah fungsi kota dalam hubungannya dengan
kedudukan kota sebagai pusat pelayanan jasa bagi kebutuhan pelayanan
kota, dan wilayah pengembangannya.

12
Data Base Jalan Kecamatan Makassar

Fungsi sekunder adalah fungsi kota dalam hubungannya dengan


kedudukan kota sebagai pusat pelayanan jasa bagi kebutuhan penduduk kota
itu sendiri.
Wilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta
segenap unsur terkait pada yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan
aspek administratif dan/atau aspek fungsional.” [undang-undang ri no. 24
tahun 1992].
Jalan perkotaan merupakan segmen jalan yang mempunyai
perkembangan secara permanen dan menerus sepanjang seluruh atau
hampir seluruh jalan (MKJI, 1997). Tipe jalan pada jalan perkotaan adalah
sebagai berikut ini.
1. Jalan dua lajur dua arah tak terbagi (2/2 UD)
Tipe ini meliputi semua jalan perkotaan dua lajur dua arah dengan
lehar jalur lalu lintas lebih kecil dari dan sama dengan 10,5 meter. Untuk
jalan yang lebih lebar dari 11 meter, jalan sesungguhnya selama
beroperasi pada kondisi arus tinggi sebaiknya diamati sebagai dasar 12
pemilihan prosedur perhitungan jalan perkotaan dua atau empat lajur tak
terbagi.
Kondisi dasar tipe jalan ini didefinisikan sebagai berikut:
a. Lebar jalur lalu lintas tujuh meter.
b. Lebar bahu efektif paling sedikit 2 m pada setiap sisi.
c. Tidak ada median.
d. Hambatan samping rendah.
e. Ukuran kota 1,0 - 3,0 Juta.
f. Tipe alinyemen datar.
2. Jalan empat lajur dua arah (4/2)
Tipe jalan ini meliputi semua jalan dua arah dengan lebar jalur lalu
lintas lebih dari 10,5 meter dan kurang dari 16,0 meter. Tipe jalan ini
terdiri dari dua jenis, yaitu :
a. Jalan empat lajur dua arah terbagi (4/2 D)
Kondisi dasar tipe jalan ini didefinisikan sebagai berikut:

13
Data Base Jalan Kecamatan Makassar

1) Lebar lajur 3,5 m (lebar jalur lalu lintas total 14,0 m).
2) Kereb (tanpa bahu).
3) Jarak antara kereb dan penghalang terdekat pada trotoar ≥2
m.
4) Ada median.
5) Hambatan samping rendah.
6) Ukuran kota 1,0 - 3,0 Juta.
7) Tipe alinyemen datar.
b. Jalan empat lajur dua arah tak terbagi (4/2 UD)
Kondisi dasar tipe jalan ini didefinisikan sebagai berikut:
1) Lebar lajur 3,5 m (lebar jalur lalu lintas total 14,0 m).
2) Kereb (tanpa bahu).
3) Jarak antara kereb dan penghalang terdekat pada trotoar ≥2
m.
4) Tidak ada median.
5) Pemisahan arah lalu lintas 50 - 50.
6) Hambatan samping rendah.
7) Ukuran kota 1,0 - 3,0 Juta.
8) Tipe alinyemen datar.
3. Jalan enam lajur dua arah terbagi (6/2 D)
Tipe jalan ini meliputi semua jalan dua arah dengan lebar jalur lalu
lintas lebih dari 18 meter dan kurang dari 24 meter. Kondisi dasar tipe
jalan ini didefinisikan sebagai berikut:
a. Lebar lajur 3,5 m (lebar jalur lalu lintas total 21,0 m).
b. Kereb (tanpa bahu).
c. Jarak antara kereb dan penghalang terdekat pada trotoar ≥2 m.
d. Median.
e. Pemisahan arah lalu lintas 50 -50.
f. Hambatan samping rendah.
g. Ukuran kota 1,0 - 3,0 Juta. Tipe alinyemen datar.
4. Jalan satu arah (1 - 3/1)

14
Data Base Jalan Kecamatan Makassar

Tipe jalan ini meliputi semua jalan satu arah dengan lebar jalur lalu
lintas dari 5,0 meter sampaidengan 10,5 meter. Kondisi dasar tipe jalan
ini didefinisikan sebagai berikut:
a. Lebar jalur lalu lintas tujuh meter.
b. Lebar bahu efektif paling sedikit 2 m pada setiap sisi.
c. Tidak ada median.
d. Hambatan samping rendah.
e. Ukuran kota 1,0 - 3,0 Juta.

D. Kebijakan-kebijakan tentang penyelenggaraan prasarana jalan


Perundangan mengenai penyelenggaraan prasarana jalan yang terakhir
ditetapkan adalah :
UU no. 38 tahun 2004 tentang jalan. Sesuai dengan pasal 7 (3) uu no.
38 tahun 2004, maka pelayanan distribusi barang dan jasa untuk masyarakat
perkotaan dilakukan oleh sistem jaringan jalan sekunder. Di dalam sistem
jaringan jalan sekunder tersebut terdapat sejumlah fungsi jalan yang
masing-masing adalah (pasal 8 (2-5) uu no. 38 tahun 2004):
a. Jalan arteri : merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan
utama dengan ciri perjalanan jarak jauh, kecepatan rata-rata tinggi, dan
jumlah jalan masuk dibatasi secara berdaya guna.
b. Jalan kolektor : merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan
pengumpul atau pembagi dengan ciri perjalanan jarak sedang, kecepatan
rata-rata sedang, dan jumlah jalan masuk dibatasi.
c. Jalan lokal : merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan
setempat dengan ciri perjalanan jarak dekat, kecepatan rata-rata rendah, dan
jumlah jalan masuk tidak dibatasi.
Untuk menjalankan peran sebagai pusat kegiatan (baik pusat kegiatan
nasional, wilayah maupun lokal), kota membutuhkan suatu sistem transportasi
perkotaan yang khusus, yang berbeda dengan sistem transportasi antar kota.
Sistem transportasi perkotaan yang dibutuhkan adalah sistem transportasi
mampu memperlancar pergerakan orang dan atau barang untuk keluar/masuk

15
Data Base Jalan Kecamatan Makassar

kawasan perkotaan maupun yang melayani aktivitas masyarakat di dalam


kawasan perkotaan sendiri.
Dengan semakin berkembangnya suatu kota, dimana harga lahan di pusat
kota cenderung semakin mahal, maka mulai bermunculan pusat-pusat
permukiman dan pusat kegiatan di pinggiran kota (sub urban). Tingginya
ketergantungan masyarakat yang tinggal di sub urban dengan aktivitas di pusat
kota yang jaraknya relatif jauh berdampak pada perubahan pola perjalanan
masyarakat harian. Jarak perjalanan yang jauh, waktu tempuh yang semakin
panjang, pelayanan angkutan umum yang terbatas, dan kemacetan pada jam
puncak menjadi hal yang selalu dihadapi masyarakat kota sehari-hari.
Disisi lain, perkembangan kota yang cenderung tidak terencana (urban
sprawl) dan ketidak konsistenan dalam melaksanakan rencana induk
pembangunan kota (rtrw) serta perubahan pola pemanfaatan lahan yang begitu
cepat belum mampu diantisipasi dengan penataan sistem jaringan transportasi.
Kondisi ini berdampak pada ketidak seimbangan antara kesediaan (prasarana)
dengan permintaan perjalanan akibat pengembangan kawasan yang begitu
cepat.
Disisi lain pemberlakuan otonomi daerah sejak tahun 1999 mempunyai
dampak terhadap pengelolaan sektor transportasi di daerah. Dengan persepsi
dan pemahaman yang berbeda-beda tentang transportasi perkotaan, banyak
daerah yang memandang transportasi perkotaan sebagai sumber pendapatan asli
daerah (pad) bukan sebagai tugas untuk melayani masyarakat. Hal yang sama
juga terjadi pada operator dan masyarakat umum yang melihat transportasi
perkotaan sebagai sumber kehidupan.
Penanganan transportasi perkotaan mempunyai perbedaan dengan
penanganan transportasi antar kota, karena keduanya mempunyai karakteristik
yang spesifik. Adanya perbedaan antara karakteristik transportasi antar kota
dengan karakteristik transportasi perkotaan merupakan pertimbangan utama
perlunya transportasi perkotaan dikelola secara khusus.
Titik sentral transportasi perkotaan di masa mendatang adalah bagaimana
melakukan “integrasi’ ,yang bermakna :

16
Data Base Jalan Kecamatan Makassar

a. Memadukan pemikiran dan aksi lintas semua kebijakan sektor terkait dan
pada semua tingkatan pembuatan keputusan.
b. Semua kebijakan terkait transportasi bersinergi menuju kualitas hidup yang
lebih baik.
c. Kebijakan lokal dan regional tetap seirama dengan kebijakan lokal dan
regional.
d. Memastikan sektor publik (masyarakat dan pemerintah) dan swasta saling
bekerjasama.
Dengan demikian diharapkan ke depan akan didapatkan suatu sistem
transportasi yang efektif, ramah lingkungan, handal dan memegang peranan
vital dalam meningkatkan kualitas hidup bagi seluruh masyarakat.
Tantangan transportasi perkotaan ke depan adalah transportasi jalan akan
tumbuh dua kali lipat dalam dua puluh tahun ke depan, meningkatnya
kemecetan dan polusi udara.
Berbagai permasalahan transportasi perkotaan tidak dapat diselesaikan oleh
satu pihak manapun, bahkan oleh pemerintah saja. Pemerintah memiliki
peranan kunci dalam pemecahan masalah transportasi perkotaan, namun
masyarakat, pelaku bisnis, pengusaha transportasi dan pengguna jalan mampu
memberikan sumbangan berarti dalam pemecahan masalah transportasi
perkotaan.

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian

17
Data Base Jalan Kecamatan Makassar

Lokasi penelitian yang dilakukan oleh Penulis berlokasi di Kecamatan


Makassar, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
B. Waktu Penelitian
Kegiatan Penelitian ini berlangsung selama 1 bulan. Waktu penelitian
tersebut mencakup tahap persiapan penelitian, tahap pelaksanaan penelitian,
tahap penyusunan laporan hingga tahap presentasi.
C. Jenis dan Sumber Data
Data yang diperoleh kaitannya dengan penelitian ini bersumber dari
beberapa instansi dengan jenis data sebagai berikut:
1. Data primer merupakan data yang diperoleh dari hasil penelitian langsung
di lapangan. Data-data tersebut seperti: Panjang dan Lebar jaringan jalan,
kondisi jaringan jalan, fungsi jaringan jalan, jenis konstruksi jaringan
jalan yang ada di lokasi penelitian.
2. Data Sekunder yang diperoleh pada instansi terkait dengan salah satu
teknik penyaringan data
D. Teknik Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, maka
dilakukan suatu teknik pengumpulan data. Adapun metode pengumpulan data
yang dilakukan untuk penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Observasi Lapangan.
Observasi lapangan dilakukan untuk memperoleh data yang lebih akurat
dan sekaligus membandingkan atau mencocokkan data dari instansi terkait
dengan data yang sebenarnya di lapangan. Adapun data-data yang
diperoleh dari hasil observasi lapangan yaitu: Kondisi fisik dasar lokasi
penelitian (eksisting dan pola penggunaan dan jenis jaringan jalan yang
terdapat di lokasi penelitian).

E. Studi Pustaka
Dokumentasi dilakukan untuk meperoleh bukti yang akurat dari
pencatatan sumber-sumber informasi. Dokumentasi bisa menjadi penolong
saat terjadi suatu masalah, dokumentasi akan menjadi referensi untuk

18
Data Base Jalan Kecamatan Makassar

memandu kita dalam melakukan atau mencari penyelesaian suatu masalah.


Selain itu, dokumentasi juga memegang peran yan sangat penting dalam
suatu kegiatan.
F. Metode Analisa Data
Sesuai dengan rumusan masalah, maka metode analisis yang digunakan
dalam menganalisis masalah yaitu Database jaringan jalan yang ada di
Kecamatan Makassar, Kota Makassar sebagai berikut :
1. Analisis Kebijakan
Analisis kebijakan merupakan suatu alat analisis dengan menjabarkan
kebijakan-kebijakan pembangunan pada lokasi yang merupakan wilayah
studi. Analisis kebijakan ini berisi konten atau poin poin penting dalam
sebuah kebijakan. Misalnya dalam RTRW secara hierarki. RPJ Panjang RPJ
Menegah, RPJ Pendek sesuai dengan hierarki.
2. Analisis Deskriptif Kualitatif
Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status
sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran
ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang dan bertujuan membuat
deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual, dan akurat
mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang
diselidiki.
Jenis analisis ini digunakan untuk menganalisa data dengan
menggambarkan hasil responden, data tabulasi serta pengidentifikasian
faktor-faktor yang paling berpengaruh dalam penggunaan lahan yang
terdapat di sepanjang jalan di Kecamatan Makassar.

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Tinjauan Umum Kota Makassar


1. Gambaran Umum Wilayah Kota Makassar

19
Data Base Jalan Kecamatan Makassar

Kota Makassar terletak di ujung selatan Pulau Sulawesi dan


merupakan Ibu Kota Provinsi Sulawesi Selatan, dengan cakupan wilayah
merupakan wilayah pesisir .
Kota Makassar berbatasan langsung dengan dua kabupaten, yaitu
sebelah utara dan timur berbatasan dengan kabupaten Maros, kemudian
sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Gowa dan sebelah barat
adalah selat Makassar.
Batas administrasi wilayah Kota Makassar berbatasan dengan:
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Pangkajene Kepulauan
b. Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Maros
c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Gowa
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Selat Makassar.
Secara administratif luas wilayah kota Makassar tercatat 175,77 km2
yang meliputi 14 kecamatan dan terbagi dalam 143 kelurahan, 971 RW dan
4.789 RT dimana Kecamatan Biringkanaya mempunyai luas wilayah yang
sangat besar 48,22 km atau luas kecamatan tersebut merupakan 27,43
persen dari seluruh luas Kota Makassar dan yang paling kecil adalah
Kecamatan Mariso 1,82 km atau 1,04 persen dari luas wilayah Kota
Makassar.
Berikut dapat kita lihat pada tabel 4.1 tentang jumlah kelurahan
menurut kecamatan dan luas wilayah serta persentase terhadap luas wilayah
menurut kecamatan di Kota Makassar :

Tabel 4.1.
Jumlah Menurut Kecamatan Dan Luas Wilayah Serta Persentase Terhadap
Luas Wilayah Menurut Kecamatan Makassar

20
Data Base Jalan Kecamatan Makassar

Presentase
Luas
No. Kecamatan Kelurahan luas
(km2)
(%)
1 Mariso 9 1,82 1,04
2 Mamajang 13 2,25 1,28
3 Tamalate 10 20,21 11,50
4 Rappocini 10 9,23 5,25
5 Makassar 14 2,52 1,43
6 Ujung Pandang 10 2,63 1,50
7 Wajo 8 1,99 1,13
8 Bontoala 12 2,10 1,19
9 Ujung Tanah 12 5,94 3,38
10 Tallo 15 5,83 3,32
11 Panakukkang 11 17,83 9,70
12 Manggala 6 24,14 13,73
13 Biringkanaya 7 48,22 27,43
14 Tamalanrea 6 31,84 18,12
Jumlah 143 980 175,77
Sumber : Makassar dalam Angka 2014

2. Tinjauan Umum Kecamatan Makassar


A. Gambaran Umum Wilayah Kecamatan Makassar

21
Data Base Jalan Kecamatan Makassar

Kecamatan Makassar merupakan salah satu dari 14 Kecamatan di


Kota Makassar, terdiri dari 14 kelurahan 369 RT dan 69 RW, dimana jumlah
RT terbesar (12,82%) berada di Kelurahan Maccini yaitu 44 RT, dengan 5
RW. Tingkat klasifikasi desa/kelurahan di Kecamatan Makassar tahun 2014
terdiri atas 9 kelurahan dengan klasifikasi swakarya dan 5 kelurahan yang
temasuk klasifikasi swasembada.
Jumlah penduduk di Kecamatan Makassar tahun 2014 sebanyak 84
014 orang dengan kepadatan penduduk sebesar 33 339 jiwa / km². Jumlah
Penduduk terbesar berada di Kelurahan Maccini Gusung yaitu 8 267 orang
(9,84%) terhadap jumlah penduduk Kecamatan Makassar dengan kepadatan
penduduk 33 339 km²
1. Letak Geografis dan Adimistrasi
Secara administrasi, Kecamatan Makassar berbatasan dengan :
Sebelah Utara : Kecamatan Bontoala
Sebelah Timur : Kecamatan Panakkukang dan Kecamatan Rappocini
Sebelah Selatan : Kecamatan Mamajang
Sebelah Barat : Kecamatan Ujung Pandang

2. Aspek Demografi
Jumlah penduduk di Kecamatan Makassar tahun 2014 sebanyak 84
014 orang dengan kepadatan penduduk sebesar 33 339 jiwa / km². Jumlah
Penduduk terbesar berada di Kelurahan Maccini Gusung yaitu 8 267 orang
(9,84%) terhadap jumlah penduduk Kecamatan Makassar dengan kepadatan
penduduk 33 339 km . Dari 84 014 orang penduduk di Kecamatan Makassar
41 577 orang (49,49%) laki-laki dan 42 437 orang (50,51%) adalah
perempuan dengan sex ratio atau perbandingan laki-laki dan perempuan
sebesar 97,97 persen lihat tabel 3.2, sedangkan berdasarkan kelompok umur
jumlah penduduk terbesar berada pada kelompok umur 20-24 yaitu
sebanyak 9 986 orang atau 11,87 % dari total penduduk Kecamatan
Makassar

22
Data Base Jalan Kecamatan Makassar

Tabel 4.2
Jumlah Penduduk , Luas Wilayah dan Kepadatan Penduduk
Menurut Kelurahan dan Jenis Kelamin di Kecamatan
MakassarTahun 2014

Luas Penduduk Kepadatan


No. Kelurahan
(Km²) Per Km²
1 .Maricaya 0,26 5.779 22.227
2 Maricaya Baru 0,21 6.943 33.062
Maradekaya
3 0,11 2.033 18.482
Selatan
Bara-baraya
4 0,14 7.286 52.043
Selatan
5 Bara-baraya 0,16 6.691 41.819
6 Maradekaya 0,13 4.184 32.185
7 Maradekaya 0,14 3.178 22.700
Utara
8 Bara-baraya 0,11 6.238 56.709
Utara
9 Bara-baraya 0,15 6.724 44.827
Timur
10 Maccini 0,23 7.936 34.504
Parang
11 Maccini 0,26 7.196 27.677
12 Maccini 0,20 8.267 41.335
gusung
13 Barana 0,22 7.209 32.768
14 Lariang Bangi 0,20 350 21.750
Kecamatan 2,52 18.041 33.339
Sumber : Kecamatan Makassar Dalam Angka Tahun 2014

23
Data Base Jalan Kecamatan Makassar

3. Penggunaan Lahan di Kecamatan Makassar


Penggunaan lahan di Kecamatan Makassar dapat kita lihat pada tabel
penggunaan lahan sebagai berikut :
Tabel 4.3
Penggunaan Lahan di Kecamatan Makassar

PENGUNAAN LAHAN LUAS (Ha)

Lapangan 0,27
Taman 0,06
Genangan 0,14
Sungai/Kanal 8,90
Permukiman 2589,44
TOTAL 2598,81

Sumber:Hasil Calculate Geometry (Arcgis), 2015

Penggunaan Lahan di Kecamatan Makassar meliputi


lapangan,taman,genangan sungai/kanal dan permukiman. Dengan
penggunaan lahan terbesar yaitu lahan untuk permukiman dengan luas
2589,44 Ha dan hampir mengambil semua lahan yang ada.Sedangkan
penggunaan lahan terkecil yaitu taman dengan luas lahan 0,06 Ha.

24
Data Base Jalan Kecamatan Makassar

4. Data Jalan Kecamatan Makassar


Kecamatan Makassar merupakan kecamatan salah satu kecamatan terpadat yang ada di Kota Makassar. Dimana
kecamatan ini memiliki kepadatan penduduk 33 .39 Km². Kecamatan Makassar memiliki banyak jenis jalan dan fungsi jalan
yang berbeda-beda. Untuk lebih jelasnya dapat kita lihat pada tabel berikut ini.

Lanjutan Tabel 4.4

FUNGSI
NAMA JALAN LOKASI PANJANG LEBAR KONTURKSI KONDISI
JALAN
Jl. Maccini Raya Kel. Maccini 787,01 4,00 Aspal Baik Lokal
Jl. Maccini Raya Kel. Maccini 172,06 6,00 Aspal Baik Lokal
Jl. Maccini Raya Kel. Maccini 173,09 6,00 Aspal Baik Lokal
Jl. Maccini Raya Kel. Maccini 157,08 6,00 Aspal Baik Lokal

Jl. Maccini Raya Lr. I Kel. Maccini 417,51 2,50 Paving Block Baik Lokal

Jl. Maccini Raya II Kel. Maccini 91,84 2,50 Aspal Baik Lokal
Jl. Maccini Raya III Kel. Maccini 128,53 3,00 Aspal Baik Lokal
Jl. Maccini Sawah Kel. Maccini 157,18 8,50 Aspal Baik Lokal
Jl. Maccini Sawah Kel. Maccini 456,32 6,00 Aspal Baik Lokal

25
Data Base Jalan Kecamatan Makassar

Lanjutan Tabel 4.4

FUNGSI
NAMA JALAN LOKASI PANJANG LEBAR KONTURKSI KONDISI
JALAN
Jl. Maccini Sawah Kel. Maccini 157,18 8,50 Aspal Baik Lokal
Jl. Maccini Sawah I Kel. Maccini 142,30 3,20 Aspal Baik Lokal
Jl. Maccini Sawah I Kel. Maccini 110,22 3,20 Aspal Baik Lokal
Jl. Maccini Sawah Lr.1 Kel. Maccini 44,51 3,50 Paving Block Baik Lokal
Jl. Maccini Sawah Lr.2 Kel. Maccini 127,11 4,20 Paving Block Baik Lokal
Jl. Maccini Sawah Lr.2 Kel. Maccini 25,17 4,20 Paving Block Baik Lokal
Jl. Maccini Sawah Lr.3 Kel. Maccini 44,84 4,20 Paving Block Baik Lokal
Jl. Maccini Sawah IV Kel. Maccini 33,84 4,20 Paving Block Baik Lokal
Jl. Maccini Tengah Kel. Maccini 383,64 6,00 Aspal Baik Lokal
Jl. Maccini Tengah Lr.1 Kel. Maccini 78,25 2,10 Paving Block Baik Lokal
Jl. Maccini Tengah Lr.1
Kel. Maccini 34,47 2,10 Paving Block Baik Lokal
B
Jl. Maccini Tengah Lr.2 Kel. Maccini 63,16 2,70 Paving Block Baik Lokal
Jl. Maccini Tengah Lr.3 Kel. Maccini 45,67 2,30 Paving Block Baik Lokal
Jl. Maccini Pasar
Kel. Maccini 207,47 3,00 Aspal Baik Lokal
Malam

26
Data Base Jalan Kecamatan Makassar

Lanjutan Tabel 4.4

FUNGSI
NAMA JALAN LOKASI PANJANG LEBAR KONTURKSI KONDISI
JALAN
Jl. Maccini Pasar
Kel. Maccini 88,87 3,00 Paving Block Baik Lokal
Malam I
Jl. M. Pasar Malam II Kel. Maccini 24,07 3,20 Aspal Baik Lokal
Jl. M. Pasar Malam II Kel. Maccini 170,61 3,20 Aspal Baik Lokal
Jl. M. Pasar Malam IV Kel. Maccini 56,04 1,00 Paving Block Baik Lokal
Jl. M. Pasar Malam IV Kel. Maccini 138,84 3,00 Paving Block Baik Lokal
Jl. M. Pasar Malam IV Kel. Maccini 34,65 1,50 Paving Block Baik Lokal
Jl. Maccini Kidul Kel. Maccini 164,51 1,00 Paving Block Baik Lokal
Jl. Maccini Kidul 1 Kel. Maccini 64,35 2,00 Paving Block Baik Lokal
Jl. Maccini Kidul 2 Kel. Maccini 84,91 1,00 Paving Block Baik Lokal
Jl. Urip Sumoharjo
Kel. Maccini 171,59 1,50 Paving Block Baik Lokal
Lr.79
Jl. Urip Sumoharjo Lr.2 Kel. Maccini 131,90 2,70 Aspal Baik Lokal
Jl. Komp. Perindustrian Kel. Maccini 24,91 3,00 Aspal Rusak Lokal
Jl. Komp. Perindustrian Kel. Maccini 111,30 3,00 Aspal Rusak Lokal
Jl. Kemajuan Kel. Maccini 48,68 2,50 Aspal Baik
Jl. Mesjid Babul Jannah Kel. Maccini 179,61 4,00 Aspal Baik Lokal

27
Data Base Jalan Kecamatan Makassar

Lanjutan Tabel 4.4

FUNGSI
NAMA JALAN LOKASI PANJANG LEBAR KONTURKSI KONDISI
JALAN
Jl. Mesjid Babul jannah
Kel. Maccini 91,58 2,60 Paving Block Baik Lokal
Lr.81
Jl. G. Bawakaraeng Kel. Maccini 18,45 16,90 Aspal Baik Kolektor
Jl. G. Bawakaraeng Lr.
Kel. Maccini 71,59 3,50 Aspal Baik Lokal
77
Jl. G. Bawakaraeng
Kel. Maccini 107,15 1,80 Paving Block Baik Lokal
Lr.78
Jl. G. Bawakaraeng
Kel. Maccini 106,37 1,00 Paving Block Baik Lokal
Lr.79
Jl. G. Bawakaraeng
Kel. Maccini 23,47 1,00 Paving Block Baik Lokal
Lr.80
Jl. G. Bawakaraeng
Kel. Maccini 40,80 1,50 Paving Block Baik Lokal
Lr.81
Jl. G. Bawakaraeng
Kel. Maccini 41,69 1,80 Paving Block Baik Lokal
Lr.82
Jl. Kemauan Raya Kel. Maccini Parang 104,39 4,00 Aspal Baik Lokal
Jl. Kemauan Raya Kel. Maccini Parang 242,38 6,00 Aspal Baik Lokal

28
Data Base Jalan Kecamatan Makassar

Lanjutan Tabel 4.4

FUNGSI
NAMA JALAN LOKASI PANJANG LEBAR KONTURKSI KONDISI
JALAN
Jl. Kemauan Kel. Maccini Parang 76,89 4,00 Aspal Baik Lokal
Jl. Kesatuan Kel. Maccini Parang 169,94 4,00 Aspal Baik Lokal
Jl. Kesatuan Kel. Maccini Parang 72,11 2,50 Aspal Baik Lokal
Jl. Kesatuan III Kel. Maccini Parang 217,29 2,00 Aspal Baik Lokal
Jl. Kesatuan IV Kel. Maccini Parang 38,39 3,00 Aspal Baik Lokal
Jl. Muhajirin Kel. Maccini Parang 107,77 5,00 Aspal Baik Lokal
Jl. Muhajirin Kel. Maccini Parang 240,22 5,00 Aspal Baik Lokal
Jl. Kemauan Kel. Maccini Parang 55,26 4,00 Aspal Baik Lokal
Jl. Kemauan Kel. Maccini Parang 159,67 4,00 Aspal Baik Lokal
Jl. Kemauan Kel. Maccini Parang 51,45 3,70 Aspal Baik Lokal
Jl. Kemauan Lr.1 Kel. Maccini Parang 124,25 2,50 Aspal Baik Lokal
Jl. Kemauan I Kel. Maccini Parang 80,69 2,70 Aspal Baik Lokal
Jl. Kemauan 1 Kel. Maccini Parang 52,92 2,70 Paving Block Baik Lokal
Jl. Kemauan I Kel. Maccini Parang 97,26 2,70 Aspal Baik Lokal
Jl. Kemauan III Kel. Maccini Parang 86,66 2,40 Aspal Baik Lokal
Jl. Kemauan III Kel. Maccini Parang 47,44 3,00 Aspal Baik Lokal
Jl. Kemauan III Kel. Maccini Parang 81,37 2,00 Aspal Baik Lokal

29
Data Base Jalan Kecamatan Makassar

Lanjutan Tabel 4.4

FUNGSI
NAMA JALAN LOKASI PANJANG LEBAR KONTURKSI KONDISI
JALAN
Jl. Kemauan IV Kel. Maccini Parang 44,34 2,50 Aspal Baik Lokal
Jl. Kemauan IV Kel. Maccini Parang 129,35 2,50 Aspal Baik Lokal
Jl. Kemauan VI Kel. Maccini Parang 110,69 3,00 Aspal Baik Lokal
Jl. Kemauan VI Kel. Maccini Parang 110,69 3,00 Aspal Baik Lokal
Jl. Maccini Tengah I Kel. Maccini Parang 68,40 3,00 Aspal Baik Lokal
Jl. Maccini Tengah Lr.3 Kel. Maccini Parang 45,57 2,00 Paving Block Baik Lokal
Jl. Maccini Raya Lr. 48 Kel. Maccini Parang 153,47 1,20 Aspal Baik Lokal
Jl. Kesatuan IV Kel. Maccini Parang 131,58 3,00 Aspal Baik Lokal
Jl. Karuwisi Kel. Maccini Parang 68,87 3,00 Aspal Baik Lokal
Jl. Karuwisi Kel. Maccini Parang 71,55 3,00 Aspal Baik Lokal
Jl. Karuwisi Kel. Maccini Parang 77,77 3,00 Aspal Baik Lokal
Jl. M. Yamin Lr.7B Kel. Maccini Parang 37,31 3,70 Paving Block Baik Lokal
Jl. Kebangkitan II Kel. Maccini Parang 56,01 3,20 Aspal Baik Lokal
Jl. M. Jabal Noor Kel. Maccini Parang 35,55 3,00 Aspal Baik Lokal
Kel. Bara Baraya
Jl. Abubakar Lambogo 27,89 3,50 Aspal Baik Lokal
Timur

30
Data Base Jalan Kecamatan Makassar

Lanjutan Tabel 4.4

FUNGSI
NAMA JALAN LOKASI PANJANG LEBAR KONTURKSI KONDISI
JALAN
Jl. Abubakar Lambogo Kel. Bara Baraya
145,05 3,00 Aspal Baik Lokal
Lr.10 Timur
Jl. Abubakar Lambogo Kel. Bara Baraya
73,99 2,50 Beton Baik Lokal
Lr.11 Timur
Jl. Abubakar Lambogo Kel. Bara Baraya
35,15 3,30 Aspal Baik Lokal
Lr.12 Timur
Jl. Abubakar Lambogo Kel. Bara Baraya
64,84 3,30 Aspal Baik Lokal
Lr.12 Timur
Jl. Abubakar Lambogo Kel. Bara Baraya
32,55 4,00 Aspal Baik Lokal
Lr.12 Timur
Jl. Abubakar Lambogo Kel. Bara Baraya
53,42 3,40 Aspal Baik Lokal
Lr.14 Timur
Jl. Abubakar Lambogo Kel. Bara Baraya
23,97 3,40 Aspal Baik Lokal
Lr.14 Timur
Jl. Abubakar Lambogo Kel. Bara Baraya
30,37 2,30 Beton Baik Lokal
Lr.15 Timur

31
Data Base Jalan Kecamatan Makassar

Lanjutan Tabel 4.4

FUNGSI
NAMA JALAN LOKASI PANJANG LEBAR KONTURKSI KONDISI
JALAN
Jl. Abubakar Lambogo Kel. Bara Baraya
25,28 2,30 Beton Baik Lokal
Lr.15 Timur
Jl. Abubakar Lambogo Kel. Bara Baraya
37,50 2,30 Beton Baik Lokal
Lr.15 Timur
Jl. Abubakar Lambogo Kel. Bara Baraya
116,81 3,50 Aspal Baik Lokal
III Timur
Kel. Bara Baraya
Jl. M. Yamin 214,17 4,00 Aspal Baik Lokal
Timur
Jl. M. Yamin Baru Kel. Bara Baraya
59,03 2,00 Aspal Baik Lokal
Lr.19 Timur
Jl. M. Yamin Baru Kel. Bara Baraya
92,55 2,00 Aspal Baik Lokal
Lr.19 Timur
Jl. M. Yamin Baru Kel. Bara Baraya
52,97 2,00 Aspal Baik Lokal
Lr.21 Timur
Jl. M. Yamin Baru Kel. Bara Baraya
59,73 2,00 Aspal Baik Lokal
Lr.21 Timur

32
Data Base Jalan Kecamatan Makassar

Lanjutan Tabel 4.4

FUNGSI
NAMA JALAN LOKASI PANJANG LEBAR KONTURKSI KONDISI
JALAN
Jl. M. Yamin Baru Kel. Bara Baraya
43,10 2,00 Aspal Baik Lokal
Lr.21 Timur
Jl. M. Yamin Baru Kel. Bara Baraya
49,90 2,90 Beton Baik Lokal
Lr.21 B Timur
Jl. M. Yamin Baru Kel. Bara Baraya
107,01 2,90 Beton Baik Lokal
Lr.21 B Timur
Kel. Bara Baraya
Jl. Kemauan 85,87 3,70 Aspal Baik Lokal
Utara
Kel. Bara Baraya
Jl. M. Yamin 62,21 4,00 Aspal Baik Lokal
Utara
Kel. Bara Baraya
Jl. M. Yamin 35,51 4,00 Aspal Baik Lokal
Utara
Kel. Bara Baraya
Jl. M. Yamin 98,78 4,00 Aspal Baik Lokal
Utara
Kel. Bara Baraya
Jl. M. Yamin 46,24 4,00 Aspal Baik Lokal
Utara

33
Data Base Jalan Kecamatan Makassar

Lanjutan Tabel 4.4

FUNGSI
NAMA JALAN LOKASI PANJANG LEBAR KONTURKSI KONDISI
JALAN
Kel. Bara Baraya
Jl. M. Yamin 40,92 4,00 Aspal Baik Lokal
Utara
Kel. Bara Baraya
Jl. M. Yamin 81,42 4,00 Aspal Baik Lokal
Utara
Kel. Bara Baraya
Jl. M. Yamin 55,19 4,00 Aspal Baik Kota
Utara
Kel. Bara Baraya
Jl. M. Yamin Lr. 3 65,65 2,40 Paving Block Baik Lokal
Utara
Kel. Bara Baraya
Jl. M. Yamin Lr. 6 73,03 3,00 Aspal Baik Lokal
Utara
Kel. Bara Baraya
Jl. M. Yamin 8 59,53 2,50 Aspal Baik Lokal
Utara
Kel. Bara Baraya
Jl. Dg. Siraju 98,38 3,00 Aspal Baik Lokal
Utara
Kel. Bara Baraya
Jl. Dg. Siraju 24,72 3,00 Aspal Baik Lokal
Utara

34
Data Base Jalan Kecamatan Makassar

Lanjutan Tabel 4.4

FUNGSI
NAMA JALAN LOKASI PANJANG LEBAR KONTURKSI KONDISI
JALAN
Kel. Bara Baraya
Jl. Abubakar Lambogo 57,56 3,50 Aspal Baik Lokal
Utara
Kel. Bara Baraya
Jl. Abubakar Lambogo 32,01 3,50 Aspal Baik Lokal
Utara
Kel. Bara Baraya
Jl. Abubakar Lambogo 332,75 3,50 Aspal Baik Lokal
Utara
Kel. Bara Baraya
Jl. Dg. Siraju 158,76 3,00 Aspal Baik Lokal
Utara
Kel. Bara Baraya
Jl. Dg. Siraju 151,78 3,00 Aspal Baik Lokal
Utara
Jl. Jalahong Dg. Matutu Kel. Bara Baraya
82,12 1,50 Beton Baik Lokal
Lr.7 Utara
Jl. Jalahong Dg. Matutu Kel. Bara Baraya
133,48 2,00 Beton Baik Lokal
Lr.5 Utara
Kel. Bara Baraya
Jl. M. Yamin Lr.4 86,65 1,00 Paving Block Baik Lokal
Utara

35
Data Base Jalan Kecamatan Makassar

Lanjutan Tabel 4.4

FUNGSI
NAMA JALAN LOKASI PANJANG LEBAR KONTURKSI KONDISI
JALAN
Kel. Bara Baraya
Jl. M. Yamin Lr.5 68,27 1,00 Paving Block Baik Lokal
Utara
Kel. Bara Baraya
Jl. M. Yamin Lr.10 86,96 3,00 Aspal Baik Lokal
Utara
Kel. Bara Baraya
Jl. M. Yamin Lr.9 81,45 3,00 Aspal Baik Lokal
Utara
Kel. Bara Baraya
Jl. M. Yamin Lr.8 84,41 1,20 Paving Block Baik Lokal
Utara
Kel. Bara Baraya
Jl. M. Yamin Lr.2 56,63 2,00 Aspal Baik Lokal
Utara
Kel. Bara Baraya
Jl. M. Yamin Lr.7A 74,21 2,50 Paving Block Baik Lokal
Utara
Jl. M. Yamin Lr.5 Kel. Bara Baraya 9,90 1,00 Paving Block Baik Lokal
Kel. Bara Baraya
Jl. M. Yamin Lr.5 89,58 1,00 Paving Block Baik Lokal
Utara
Kel. Bara Baraya
Jl. M. Yamin Lr.5 86,73 1,00 Paving Block Baik Lokal
Utara

36
Data Base Jalan Kecamatan Makassar

Lanjutan Tabel 4.4

FUNGSI
NAMA JALAN LOKASI PANJANG LEBAR KONTURKSI KONDISI
JALAN
Kel. Bara Baraya
Jl. M. Yamin Lr.5 34,42 1,00 Paving Block Baik Lokal
Utara
Kel. Bara Baraya
Jl. M. Yamin Lr.5 69,83 1,00 Paving Block Baik Lokal
Utara
Kel. Bara Baraya
Jl. M. Yamin Lr.5 258,80 3,00 Beton Baik Lokal
Utara
Kel. Bara Baraya
Lr. 7 126,42 2,00 Beton Baik Lokal
Utara
Kel. Bara Baraya
Lr. 6 128,73 3,00 Beton Baik Lokal
Utara
Kel. Bara Baraya
Lr. C 125,68 3,00 Paving Block Baik Lokal
Utara
Lr. E Kel. Bara Baraya 109,76 4,00 Paving Block Baik Lokal
Kel. Bara Baraya
Jl. Kemauan 149,35 3,70 Aspal Baik Lokal
Utara
Kel. Bara Baraya
Jl. M. Yamin Lr.7B 137,77 3,70 Paving Block Baik Lokal
Utara

37
Data Base Jalan Kecamatan Makassar

Lanjutan Tabel 4.4

FUNGSI
NAMA JALAN LOKASI PANJANG LEBAR KONTURKSI KONDISI
JALAN
Kel. Bara Baraya
Jl. M. Yamin 1 Lr. 12 96,61 3,00 Paving Block Baik Lokal
Utara
Jl. Kerung Kerung Kel. Bara Baraya
95,59 2,50 Paving Block Baik Lokal
Lr.12 Utara
Kel. Bara Baraya
Jl. M. Yamin Lr. 5 70,43 2,30 Paving Block Baik Lokal
Utara
Kel. Bara Baraya
Jl. M. Yamin Lr. 4 68,83 2,30 Aspal Baik Lokal
Utara
Kel. Bara Baraya
Lr. 11 73,30 1,50 Paving Block Baik Lokal
Utara
Kel. Bara Baraya
Jl. M. Yamin Lr.12 66,95 1,50 Paving Block Baik Lokal
Utara
Kel. Bara Baraya
Jl. M. Yamin Lr. 2 64,33 2,50 Paving Block Baik Lokal
Utara
Kel. Bara Baraya
Jl. M. Yamin Baru Lr 176,40 1,50 Paving Block Baik Lokal
Utara

38
Data Base Jalan Kecamatan Makassar

Lanjutan Tabel 4.4

FUNGSI
NAMA JALAN LOKASI PANJANG LEBAR KONTURKSI KONDISI
JALAN
Jl. Abubakar Lambogo Kel. Bara Baraya
93,95 1,50 Paving Block Baik Lokal
III Lr. 8 Utara
Kel. Bara Baraya
Lr. 6 53,80 1,50 Paving Block Baik Lokal
Utara
Kel. Bara Baraya
Lr 7 59,57 1,00 Paving Block Baik Lokal
Utara
Jl. Hong Dg. Matuttu Kel. Bara Baraya
65,33 3,00 Paving Block Baik Lokal
Lr. B Utara
Jl. Kerung Kerung Lr. Kel. Bara Baraya
58,36 4,00 Tanah Baik Lokal
13 Utara
Kel. Bara Baraya
Jl. M. Jabal Noor 58,99 3,00 Aspal Baik Lokal
Utara
Kel. Bara Baraya
Lr. Buntu 40,23 1,00 Paving Block Baik Lokal
Utara
Kel. Bara Baraya
Jl. M. Yamin Lr.7A 72,44 2,50 Paving Block Baik Lokal
Utara

39
Data Base Jalan Kecamatan Makassar

Lanjutan Tabel 4.4

FUNGSI
NAMA JALAN LOKASI PANJANG LEBAR KONTURKSI KONDISI
JALAN
Jl. S. Saddang Baru Lr. Kel. Bara Baraya
51,80 4,00 Paving Block Baik Lokal
E Utara
Jl. S. Saddang Baru Lr. Kel. Bara Baraya
76,56 3,00 Tanah Baik Lokal
E Utara
Kel. Bara Baraya
Jl. Karuwisi 15,02 3,00 Aspal Baik Lokal
Utara
Kel. Bara Baraya
Jl. Karuwisi 87,84 3,00 Aspal Baik Lokal
Utara
Jl. Jalahong Dg. Matutu Kel. Bara Baraya
12,77 1,50 Aspal Baik Lokal
Lr.41 Utara
Jl. Jalahong Dg. Matutu Kel. Bara Baraya
77,06 1,50 Aspal Baik Lokal
Lr.41 Utara
Kel. Bara Baraya
Jl. Abubakar Lambogo 201,92 3,50 Aspal Baik Lokal
Utara
Jl. Kerung Kerung Lr. Kel. Bara Baraya
36,72 3,00 Aspal Baik Lokal
12 Utara

40
Data Base Jalan Kecamatan Makassar

Lanjutan Tabel 4.4

FUNGSI
NAMA JALAN LOKASI PANJANG LEBAR KONTURKSI KONDISI
JALAN
Jl. Kerung Kerung Lr. Kel. Bara Baraya
168,38 3,00 Aspal Baik Lokal
12 Utara
Jl. Bambapuang Kel. Lariangbangi 54,28 3,50 Aspal Baik Lokal
Jl. Maccini Raya Kel. Lariangbangi 110,30 6,00 Aspal Baik Kolektor
Jl. G. Salahutu Kel. Lariangbangi 215,92 5,50 Aspal Baik Lokal
Jl. G. Bawakaraeng Kel. Lariangbangi 240,89 16,10 Aspal Baik Kolektor
Jl. G. Latimojong Kel. Lariangbangi 228,54 12,00 Aspal Baik Kolektor
Jl. Bambapuang I Kel. Lariangbangi 88,20 4,00 Aspal Baik Lokal
Jl. Bulu Salaka Kel. Lariangbangi 306,43 3,50 Aspal Baik Lokal
Jl. Bambapuang II Kel. Lariangbangi 120,17 4,40 Aspal Baik Lokal
Jl. Veteran Utara Kel. Lariangbangi 212,43 14,00 Aspal Baik Kolektor
Jl. Veteran Utara Kel. Lariangbangi 66,50 14,00 Aspal Baik Kolektor
Jl. Veteran Utara Kel. Lariangbangi 25,10 14,00 Aspal Baik Kolektor
Jl. Buludua Kel. Lariangbangi 287,19 3,20 Aspal Baik Lokal
Jl. Veteran Utara Kel. Lariangbangi 80,90 14,00 Aspal Baik Kolektor
Jl. Veteran Utara Kel. Lariangbangi 70,74 14,00 Aspal Baik Kolektor
Jl. Veteran Utara Kel. Lariangbangi 37,60 14,00 Aspal Baik Kolektor

41
Data Base Jalan Kecamatan Makassar

Lanjutan Tabel 4.4

FUNGSI
NAMA JALAN LOKASI PANJANG LEBAR KONTURKSI KONDISI
JALAN
Jl. Bambapuang II Kel. Lariangbangi 95,88 5,00 Aspal Baik Lokal
Jl. Veteran Utara Kel. Lariangbangi 57,53 14,00 Aspal Baik Kolektor
Jl. Veteran Utara Kel. Lariangbangi 21,48 14,00 Aspal Baik Kolektor
Jl. G. Latimojong Lr.92 Kel. Lariangbangi 152,49 1,20 Beton Baik Lokal
Jl. G. Laimojong Lr.78 Kel. Lariangbangi 69,25 2,00 Beton Baik Lokal
Jl. G. Laimojong Lr.78 Kel. Lariangbangi 65,83 2,00 Beton Baik Lokal
Jl. G. Laimojong Lr.78 Kel. Lariangbangi 82,48 1,70 Beton Baik Lokal
Jl. S. Poso Lr. 79 Kel. Lariangbangi 24,73 2,10 Beton Baik Lokal
Jl. G. Latimojong Lr.
Kel. Lariangbangi 49,88 3,00 Aspal Baik Lokal
79
Jl. G. Latimojong Lr.
Kel. Lariangbangi 35,19 3,00 Aspal Baik Lokal
79
Jl. S. Poso Lr. 79 Kel. Lariangbangi 71,07 2,10 Beton Baik Lokal
Jl. Buludua Stp.1 Kel. Lariangbangi 103,97 1,80 Beton Baik Lokal
Jl. Buludua Stp.3 Kel. Lariangbangi 92,88 2,00 Beton Baik Lokal
Jl. G. Latimojong Lr.
Kel. Lariangbangi 187,55 3,10 Aspal Baik Lokal
76

42
Data Base Jalan Kecamatan Makassar

Lanjutan Tabel 4.4

FUNGSI
NAMA JALAN LOKASI PANJANG LEBAR KONTURKSI KONDISI
JALAN
Jl. Veteran Utara Lr.
Kel. Lariangbangi 75,87 4,00 Tanah Baik Lokal
Buntu
Jl. Veteran Utara Lr.
Kel. Lariangbangi 41,05 3,30 Beton Baik Lokal
Mesjid Alaudi
Jl. G. Latimojong Lr.
Kel. Lariangbangi 62,80 2,20 Beton Baik Lokal
77A
Jl. Bambapuang Kel. Lariangbangi 64,20 3,00 Aspal Baik Lokal
Jl. Bambapuang Kel. Lariangbangi 63,32 3,00 Aspal Baik Lokal
Jl. G. Bambapuang
Kel. Lariangbangi 95,79 2,60 Beton Baik Lokal
Stp.1
Jl. G. Bambapuang
Kel. Lariangbangi 122,10 2,70 Beton Baik Lokal
Stp.1
Jl. Buludua Stp.3 Kel. Lariangbangi 85,75 2,00 Beton Baik Lokal
Jl. G. Latimojong Lr.
Kel. Lariangbangi 114,35 4,50 Aspal Baik Lokal
74
Jl. G. Latimojong Lr.
Kel. Lariangbangi 81,88 2,50 Aspal Baik Lokal
77

43
Data Base Jalan Kecamatan Makassar

Lanjutan Tabel 4.4

FUNGSI
NAMA JALAN LOKASI PANJANG LEBAR KONTURKSI KONDISI
JALAN
Jl. G. Latimojong Lr.
Kel. Lariangbangi 150,58 2,50 Aspal Baik Lokal
77
Jl. Gedung Sergaguna
Kel. Lariangbangi 103,39 4,00 Aspal Baik Lokal
Telkom
Jl. G. Bawakaraeng Kel. Lariangbangi 240,48 16,90 Aspal Baik Kolektor
Jl.Maccini Pasar Malam Kel. Maradekaya
236,19 3,50 Aspal Baik Lokal
I Utara
Kel. Maradekaya
103,76 5,50 Aspal Baik Lokal
Jl. G. Salahutu Utara
Jl. G. Salahutu Jl. Lr. Kel. Maradekaya
102,16 5,50 Aspal Baik Lokal
51 Utara
Kel. Maradekaya
Jl. G. Salahutu II 205,04 5,50 Aspal Baik Lokal
Utara
Kel. Maradekaya
Jl. Buludua Lr. 51A 71,29 3,50 Beton Baik Lokal
Utara
Kel. Maradekaya
Jl. Veteran Utara 236,45 14,00 Aspal Baik Kolektor
Utara

44
Data Base Jalan Kecamatan Makassar

Lanjutan Tabel 4.4

FUNGSI
NAMA JALAN LOKASI PANJANG LEBAR KONTURKSI KONDISI
JALAN
Jl. Abubakar Lambogo Kel. Maradekaya
41,33 3,00 Beton Baik Lokal
Lr. 51 Utara
Jl. Abubakar Lambogo Kel. Maradekaya
97,27 3,50 Tanah Baik Lokal
Lr. 48 A Utara
Kel. Maradekaya
Jl. Ekspensi Kanal 215,70 4,00 Aspal Baik Lokal
Utara
Kel. Maradekaya
Lr. 46 131,76 1,00 Paving Block Baik Lokal
Utara
Kel. Maradekaya
Jl. Veteran Utara Lr. 45 244,13 3,50 Aspal Baik Lokal
Utara
Kel. Maradekaya
Lr. 45 122,22 2,00 Paving Block Baik Lokal
Utara
Kel. Maradekaya
Jl. Salahutu III 196,01 4,00 Aspal Baik Lokal
Utara
Kel. Maradekaya
Jl. Veteran Utara Lr. 43 133,44 4,30 Aspal Baik Lokal
Utara

45
Data Base Jalan Kecamatan Makassar

Lanjutan Tabel 4.4

FUNGSI
NAMA JALAN LOKASI PANJANG LEBAR KONTURKSI KONDISI
JALAN
Kel. Maradekaya
Lr. 51 64,91 3,50 Beton Baik Lokal
Utara
Kel. Maradekaya
Jl. G. Salahutu I 216,74 3,40 Aspal Baik Lokal
Utara
Kel. Maradekaya
Jl. Veteran Utara Lr. 44 176,55 3,50 Aspal Baik Lokal
Utara
Kel. Maradekaya
Lr. 45 62,02 1,00 Beton Baik Lokal
Utara
Kel. Maradekaya
Jl. S. Limboto 363,14 7,00 Aspal Baik Lokal
Utara
Jl. Kakatua Kel. Maricaya Baru 188,94 3,00 Aspal Baik Lokal
Jl. G. Batu Putih Kel. Maricaya Baru 196,60 4,20 Aspal Baik Lokal
Jl. G. Batu Putih Kel. Maricaya Baru 196,60 4,20 Aspal Baik Lokal
Jl. R. W. Monginsidi
Kel. Maricaya Baru 174,31 6,00 Aspal Baik Kolektor
Baru
Jl. R. W. Monginsidi
Kel. Maricaya Baru 52,13 6,00 Aspal Baik Kolektor
Baru

46
Data Base Jalan Kecamatan Makassar

Lanjutan Tabel 4.4

FUNGSI
NAMA JALAN LOKASI PANJANG LEBAR KONTURKSI KONDISI
JALAN
Jl. Gajah Kel. Maricaya Baru 129,29 4,00 Aspal Baik Lokal
Jl. Gajah Kel. Maricaya Baru 105,63 3,60 Aspal Baik Lokal
Jl. Lembu Kel. Maricaya Baru 104,57 3,50 Aspal Baik Lokal
Jl. Ekspensi Kanal Kel. Maricaya Baru 209,55 4,00 Aspal Baik Lokal
Jl. Monginsidi Baru
Kel. Maricaya Baru 185,16 1,50 Paving Block Baik Lokal
Lr.1
Jl. Monginsidi Baru
Kel. Maricaya Baru 75,88 1,50 Paving Block Baik Lokal
Lr.1
Jl. Veteran Selatan Lr. 2 Kel. Maricaya Baru 142,60 3,00 Aspal Baik Kolektor
Jl. Monginsidi Lr.17 Kel. Maricaya Baru 69,04 2,60 Aspal Baik Lokal
Jl. Monginsidi Lr.17 Kel. Maricaya Baru 164,54 2,60 Aspal Baik Lokal
Jl. Veteran Utara
Kel. Maricaya Baru 109,25 2,50 Paving Block Baik Lokal
Lr.295
Jl. Veteran Utara
Kel. Maricaya Baru 66,21 1,40 Paving Block Baik Lokal
Lr.297
Jl. Balana 2 Kel. Maricaya Baru 97,91 2,50 Aspal Baik Kolektor
Jl. Veteran Utara Lr.3 Kel. Maricaya Baru 50,90 1,50 Paving Block Baik Lokal

47
Data Base Jalan Kecamatan Makassar

Lanjutan Tabel 4.4

FUNGSI
NAMA JALAN LOKASI PANJANG LEBAR KONTURKSI KONDISI
JALAN
Jl. Syarif Al Qodri Kel. Maricaya Baru 252,03 4,20 Aspal Baik Lokal
Jl. S. Walanae Kel. Maricaya Baru 232,70 4,20 Aspal Baik Lokal
Jl. Veteran Selatan Lr. 2 Kel. Maricaya Baru 84,34 1,00 Paving Block Baik Lokal
Jl. Veteran Utara
Kel. Maricaya Baru 74,60 1,00 Paving Block Baik Lokal
Lr.295
Jl. Veteran Utara
Kel. Maricaya Baru 98,02 2,10 Aspal Rusak Lokal
Lr.293
Jl. Veteran Utara
Kel. Maricaya Baru 25,97 2,10 Aspal Rusak Lokal
Lr.293
Jl. Rappocini Raya Kel. Maricaya Baru 131,51 4,00 Aspal Baik Lokal
Jl. S. Saddang Lr.X Kel. Maricaya Baru 61,51 4,00 Aspal Baik Lokal
Jl. S. Saddang Lr.Y Kel. Maricaya Baru 103,75 4,00 Aspal Baik Lokal
Jl. S. Saddang Lr.Y Kel. Maricaya Baru 44,56 4,00 Aspal Baik Lokal
Jl. S. Saddang Kel. Maricaya Baru 20,88 10,50 Aspal Baik Lokal
Jl. R. W. Monginsidi Kel. Maricaya Baru 582,72 8,00 Aspal Baik Lokal
Jl. Veteran Utara Kel. Maricaya Baru 73,39 14,00 Aspal Baik Lokal
Jl. Veteran Utara Kel. Maricaya Baru 26,82 14,00 Aspal Baik Lokal

48
Data Base Jalan Kecamatan Makassar

Lanjutan Tabel 4.4

FUNGSI
NAMA JALAN LOKASI PANJANG LEBAR KONTURKSI KONDISI
JALAN
Jl. Lanto Dg. Pasewang Kel. Maricaya 238,37 12,00 Aspal Baik Lokal
Jl. Rusa Kel. Maricaya 205,79 15,00 Aspal Baik Lokal
Jl. Anuang Kel. Maricaya 363,90 6,00 Aspal Baik Lokal
Jl. Rusa Kel. Maricaya 191,02 15,00 Aspal Baik Lokal
Jl. Pelanduk II Kel. Maricaya 116,21 4,00 Beton Baik Lokal
Jl. Pelanduk I Kel. Maricaya 148,46 2,00 Aspal Baik Lokal
Jl. Kijang Lr. 21A Kel. Maricaya 139,49 2,60 Aspal Baik Lokal
Jl. Domba Kel. Maricaya 522,42 4,00 Aspal Baik Lokal
Jl. Gajah Kel. Maricaya 201,51 4,00 Aspal Baik Lokal
Jl. Lembu Kel. Maricaya 202,27 1,50 Paving Block Baik Lokal
Jl. Harimau Kel. Maricaya 139,56 6,00 Aspal Baik Lokal
Jl. Domba Kel. Maricaya 84,74 4,00 Aspal Baik Lokal
Jl. Kijang Kel. Maricaya 222,54 4,20 Aspal Baik Lokal
Jl. Baravo II Kel. Maricaya 84,73 1,00 Paving Block Baik Lokal
Jl. Baravo V Kel. Maricaya 104,38 3,00 Paving Block Baik Lokal
Jl. Zebra Kel. Maricaya 205,01 3,00 Aspal Baik Lokal
Jl. Anuang Lr.3 Kel. Maricaya 81,93 2,00 Tanah Baik Lokal

49
Data Base Jalan Kecamatan Makassar

Lanjutan Tabel 4.4

FUNGSI
NAMA JALAN LOKASI PANJANG LEBAR KONTURKSI KONDISI
JALAN
Jl. Anuang Lr.4 Kel. Maricaya 89,89 1,00 Tanah Baik Lokal
Jl. Anuang Lr.5 Kel. Maricaya 38,50 2,00 Tanah Baik Lokal
Jl. Anuang Lr.6 Kel. Maricaya 42,74 1,00 Tanah Baik Lokal
Jl. Anuang Lr.7 Kel. Maricaya 48,67 1,00 Tanah Baik Lokal
Jl. Baravo I Kel. Maricaya 85,26 1,00 Paving Block Baik Lokal
Jl. Harimau Lr.2 Kel. Maricaya 68,68 1,00 Tanah Baik Lokal
Jl. Harimau Lr.5 Kel. Maricaya 70,43 2,00 Beton Baik Lokal
Jl. Harimau Lr.3 Kel. Maricaya 68,41 3,00 Beton Baik Lokal
Jl. Anuang Lr.4 Kel. Maricaya 147,03 2,00 Paving Block Baik Lokal
Jl. Anuang Lr.4 Kel. Maricaya 79,91 2,00 Paving Block Baik Lokal
Jl. Harimau Kel. Maricaya 141,32 6,00 Aspal Baik Lokal
Jl. Kijang Lr.22C Kel. Maricaya 233,67 4,00 Paving Block Baik Lokal
Jl. Domba Lr. 22B Kel. Maricaya 97,33 2,50 Aspal Baik Lokal
Jl. Kijang Kel. Maricaya 209,62 4,20 Aspal Baik Lokal
Jl. Veteran Utara Lr. I Kel. Maricaya 110,42 2,50 Aspal Baik Lokal
Jl. R. W. Monginsidi
Kel. Maricaya 112,36 2,50 Aspal Baik Lokal
Lr. 22 A

50
Data Base Jalan Kecamatan Makassar

Lanjutan Tabel 4.4

FUNGSI
NAMA JALAN LOKASI PANJANG LEBAR KONTURKSI KONDISI
JALAN
Jl. R. W. Monginsidi
Kel. Maricaya 92,84 2,60 Aspal Baik Lokal
Lr. 21
Jl. Baravo III Kel. Maricaya 86,25 1,00 Paving Block Baik Lokal
Jl. Harimau Kel. Maricaya 74,45 3,00 Aspal Baik Lokal
Jl. Veteran Utara Kel. Maricaya 109,56 14,00 Aspal Baik Lokal
Jl. Veteran Utara Kel. Maricaya 50,59 14,00 Aspal Baik Lokal
Jl. Veteran Utara Kel. Maricaya 13,56 14,00 Aspal Baik Lokal
Jl. Veteran Utara Kel. Maricaya 24,69 14,00 Aspal Baik Lokal
Jl. Veteran Utara Kel. Maricaya 133,84 14,00 Aspal Baik Lokal
Jl. Veteran Utara Kel. Maricaya 29,98 14,00 Aspal Baik Lokal
Jl. Kerung Kerung Kel. Maccini Gusung 122,02 20,00 Aspal Lokal
Jl. Maccini Baru Kel. Maccini Gusung 68,57 5,20 Aspal Baik Lokal
Jl. G. Bawakaraeng Lr.
Kel. Maccini Gusung 7,24 3,80 Aspal Baik Lokal
75B
Jl. Lure Kel. Maccini Gusung 70,72 4,00 Aspal Baik Lokal
Jl. Lure Kel. Maccini Gusung 88,27 4,00 Aspal Baik Lokal

51
Data Base Jalan Kecamatan Makassar

Lanjutan Tabel 4.4

FUNGSI
NAMA JALAN LOKASI PANJANG LEBAR KONTURKSI KONDISI
JALAN
Jl. Maccini Gusung
Kel. Maccini Gusung 48,82 2,00 Paving Block Baik Lokal
Lr.12
Jl. Balana 2 Stp 3 Kel. Maccini Gusung 54,60 2,00 Beton Lokal
Jl. Maccini Gusung
Kel. Maccini Gusung 97,67 2,00 Paving Block Lokal
Lr.10
Jl. Balana 2 Stp 2 Kel. Maccini Gusung 56,92 2,60 Paving Block Baik Lokal
Jl. Maccini Gusung
Kel. Maccini Gusung 57,60 2,00 Paving Block Baik Lokal
Lr.2
Jl. G. Bawakaraeng Lr.
Kel. Maccini Gusung 45,08 1,80 Paving Block Baik Lokal
75 B
Jl. G. Bawakaraeng Lr.
Kel. Maccini Gusung 137,49 1,80 Paving Block Baik Lokal
75 B
Jl. Balana 2 Kel. Maccini Gusung 338,43 2,50 Paving Block Baik Lokal
Jl. Maccini Gusung
Kel. Maccini Gusung 36,02 2,00 Paving Block Baik Lokal
Lr.5
Jl. Bawakaraeng Lr.75E Kel. Maccini Gusung 104,41 1,50 Paving Block Baik Lokal
Jl. Bawakaraeng Lr.75E Kel. Maccini Gusung 45,43 1,50 Paving Block Baik Lokal

52
Data Base Jalan Kecamatan Makassar

Lanjutan Tabel 4.4

FUNGSI
NAMA JALAN LOKASI PANJANG LEBAR KONTURKSI KONDISI
JALAN
Jl. Maccini Gusung
Kel. Maccini Gusung 31,28 2,00 Paving Block Baik Lokal
Lr.1
Jl. Maccini Gusung
Kel. Maccini Gusung 24,57 2,00 Paving Block Baik Lokal
Lr.1
Jl. Maccini Gusung Lr. Kel. Maccini Gusung 55,21 2,00 Paving Block Baik Lokal
Jl. Maccini Gusung
Kel. Maccini Gusung 51,95 2,00 Paving Block Baik Lokal
Lr.9
Jl. Maccini Baru Blok
Kel. Maccini Gusung 47,24 5,00 Tanah Baik Lokal
A1
Jl. Maccini Baru IIB Kel. Maccini Gusung 176,41 5,00 Aspal Baik Lokal
Jl. Maccini Kidul VI Kel. Maccini Gusung 109,39 4,00 Aspal Baik Lokal
Jl. Maccini Baru Blok
Kel. Maccini Gusung 46,60 5,00 Tanah Baik Lokal
B II
Jl. Maccini Gusung
Kel. Maccini Gusung 71,62 3,30 Paving Block Baik Lokal
Lr.15
Jl. Maccini Baru Kel. Maccini Gusung 343,12 5,20 Aspal Baik Lokal
Jl. Maccini Baru Kel. Maccini Gusung 153,98 4,00 Aspal Baik Lokal

53
Data Base Jalan Kecamatan Makassar

Lanjutan Tabel 4.4

FUNGSI
NAMA JALAN LOKASI PANJANG LEBAR KONTURKSI KONDISI
JALAN
Jl. Maccini Kidul Kel. Maccini Gusung 251,69 3,20 Aspal Baik Lokal
Jl. Maccini Gusung
Kel. Maccini Gusung 122,66 3,20 Beton Baik Lokal
Lr.16
Jl. G. Bawakaraeng Lr.
Kel. Maccini Gusung 86,62 2,00 Paving Block Baik Lokal
75 C
Jl. Maccini Gusung
Kel. Maccini Gusung 27,92 2,00 Paving Block Baik Lokal
Lr.11
Jl. G. Bawakaraeng Lr.
Kel. Maccini Gusung 193,67 3,80 Aspal Baik Lokal
75B
Jl. Balana 2 Kel. Maccini Gusung 135,95 3,80 Aspal Baik Lokal
Jl. Maccini Gusung
Kel. Maccini Gusung 75,89 2,00 Paving Block Baik Lokal
Lr.8
Jl. Maccini Gusung
Kel. Maccini Gusung 97,89 2,00 Paving Block Baik Lokal
Lr.8
Jl. Maccini Gusung
Kel. Maccini Gusung 33,84 2,00 Paving Block Baik Lokal
Lr.6

54
Data Base Jalan Kecamatan Makassar

Lanjutan Tabel 4.4

FUNGSI
NAMA JALAN LOKASI PANJANG LEBAR KONTURKSI KONDISI
JALAN
Jl. Maccini Gusung
Kel. Maccini Gusung 92,32 2,00 Paving Block Baik Lokal
Lr.6
Jl. Maccini Gusung
Kel. Maccini Gusung 91,48 2,00 Paving Block Baik Lokal
Lr.4
Jl. Maccini Gusung
Kel. Maccini Gusung 31,31 2,00 Paving Block Baik Lokal
Lr.4
Jl. Maccini Gusung
Kel. Maccini Gusung 41,37 2,00 Paving Block Baik Lokal
Lr.12
Jl. Maccini Gusung Kel. Maccini Gusung 335,24 4,00 Aspal Rusak Lokal
Jl. Maccini Gusung Kel. Maccini Gusung 95,79 4,00 Aspal Rusak Lokal
Jl. Maccini Lr. 8 Maccini Gusung 39,36 3,00 Paving Block Baik Lokal
Jl. Maccini Lr. 9 281,75 0,00 Aspal Baik Lokal
Jl. Maccini Gusung
Kel. Maccini Gusung 14,83 2,00 Paving Block Baik Lokal
Lr.14
Jl. Maccini Gusung
Kel. Maccini Gusung 10,26 2,00 Paving Block Baik Lokal
Lr.14
Jl. Kerung Kerung Kel. Barana 330,62 20,00 Aspal Lokal

55
Data Base Jalan Kecamatan Makassar

Lanjutan Tabel 4.4

FUNGSI
NAMA JALAN LOKASI PANJANG LEBAR KONTURKSI KONDISI
JALAN
Jl. Baronang Kel. Barana 232,86 3,50 Aspal Baik Lokal
Jl. Bete-Bete Kel. Barana 40,96 3,50 Aspal Baik Lokal
Jl. Mairo Kel. Barana 200,59 3,50 Aspal Baik Lokal
Jl. Jejala Kel. Barana 176,43 3,50 Aspal Baik Lokal
Jl. Lure Kel. Barana 36,04 2,50 Aspal Baik Lokal
Jl. Cepa Kel. Barana 146,62 3,50 Aspal Baik Lokal
Jl. Kalampeto Kel. Barana 216,74 3,50 Aspal Baik Lokal
Jl. Bete-Bete Kel. Barana 218,79 3,50 Aspal Baik Lokal
Jl. Bete-Bete Kel. Barana 48,70 3,50 Aspal Baik Lokal
Jl. Titang Kel. Barana 77,03 3,50 Aspal Baik Lokal
Jl. Balana Kel. Barana 120,97 3,50 Aspal Baik Lokal
Jl. Balana Kel. Barana 62,61 3,50 Aspal Baik Lokal
Jl. Balana 2 Kel. Barana 578,83 2,50 Aspal Baik Lokal
Jl. Kerung Kerung
Kel. Barana 109,59 2,40 Aspal Baik Lokal
Lr.47 A-B
Jl. Balana 2 Stp 6 Kel. Barana 61,74 2,00 Beton Baik Lokal

56
Data Base Jalan Kecamatan Makassar

Lanjutan Tabel 4.4

FUNGSI
NAMA JALAN LOKASI PANJANG LEBAR KONTURKSI KONDISI
JALAN
Jl. G. Bawakaraeng Lr.
Kel. Barana 109,77 3,80 Aspal Baik Lokal
75B
Jl. Balana 2 Kel. Barana 238,44 2,50 Aspal Baik Lokal
Jl. Balana 2 Stp 4 Kel. Barana 57,88 2,00 Beton Baik Lokal
Jl. Balana 2 Stp 5 Kel. Barana 59,91 2,00 Beton Baik Lokal
Jl. Lure Kel. Barana 191,51 2,50 Aspal Baik Lokal
Jl. Lure Kel. Barana 56,37 2,50 Aspal Baik Lokal
Jl. Kerung Kerung
Kel. Barana 112,63 3,00 Beton Rusak Lokal
Lr.47 C-D
Jl. Maccini Gusung Kel. Barana 148,50 4,00 Aspal Rusak Lokal
Jl. Titang Kel. Barana 261,47 3,50 Aspal Baik Lokal
Jl. Maccini Gusung
Kel. Barana 34,36 2,00 Paving Block Baik Lokal
Lr.14
Jl. G. Bawakaraeng Kel. Barana 654,12 16,90 Aspal Baik Lokal
Jl. Kangkung Kel. Tompo Balang 164,62 3,00 Aspal Baik Lokal
Jl. Labu Kel. Tompo Balang 134,68 3,60 Aspal Baik Lokal
Jl. Sawi Kel. Tompo Balang 378,25 3,50 Aspal Baik Lokal

57
Data Base Jalan Kecamatan Makassar

Lanjutan Tabel 4.4

FUNGSI
NAMA JALAN LOKASI PANJANG LEBAR KONTURKSI KONDISI
JALAN
Jl. Masjid Raya /Jl.
Kel. Tompo Balang 106,12 7,50 Aspal Baik Lokal
Bawakaraeng
Jl. Bawakaraeng Lr. 75
Kel. Tompo Balang 67,74 1,50 Paving Block Baik Lokal
B
Jl. Bawakaraeng Lr. 75
Kel. Tompo Balang 148,66 2,00 Paving Block Baik Lokal
C
Sumber : Survey Lapangan Tahun 2015

Dari tabel di atas bisa di lihat bahwa jalan yang paling panjang adalah jalan R.W.Mongongsidi yang berada di Kelurahan Maricaya
Baru dengan panjang 582,72 meter dengan konstruksi aspal dan kondisinya baik.Sedangkan jalan yang paling lebar adalah Jalan
G.Bawakaraeng dengan lebar 16,90 meter yang berada di kelurahan Barana dengan konstruksi aspal dan kondisinya pun baik.

58
Data Base Jalan Kecamatan Makassar

A. Jalan Kolektor
Jalan kolektor merupakan jalan umum yang berfungsi melayani
angkutan pengumpul atau pembagi dengan ciri perjalanan jarak sedang
dengan kecepatan rata-rata sedang dan jumlah jalan masuk dibatasi . Jalan
Kolektor yang terdapat di Kecamatan Makassar yaitu menghubungkan
antara kecamatan yang satu dengan lainnya seperti Jalan Veteran Utara ,
Jalan R. W. Monginsidi Baru , dan Jalan G.Bawakaraeng Untuk lebih
jelasnya dapat diketahui melalui tabel berikut :
Tabel 4.5.
Jalan Kolektor di Kecamatan Makassar

No. Letak Jalan Kolektor Nama Jalan Visualisasi

1. Kel. Maradekaya Utara Jl.Veteran Utara

Jl. R. W. Monginsidi
2. Kel. Maricaya Baru
Baru

3. Kel. Lariangbangi Jl.G. Bawakaraeng

Sumber : Hasil Survey Lapangan Tahun 2015

59
Data Base Jalan Kecamatan Makassar

Berdasarkan data pada tabel 4.5 dapat diketahui bahwa Jalan Kolektor yang
terdapat di Kecamatan Makassar hanya ada 3 yakni Jalan Veteran Utara , Jalan R.
W. Monginsidi Baru dan Jalan G.Bawakaraeng , Sesuai dengan ketentuan
mengenai Jalan Kolektor yakni memiliki lebar jalan minimal 7 meter, Jalan
Kolektor yang sudah memenuhui ketentuan seperti Jalan Veteran Utara dan Jalan
G.Bawakaraeng dengan lebar di jalan veteran utara 14 meter dan lebar jalan
G.Bawakaraeng16,90 meter sudah memenuhi ketentuan dan syarat yang ada, tetapi
tetap saja terjadi berbagai permasalahan lalu lintas di Jalan veteran ini , karena
kapsitas jumlah kendaraan yang melebihi batas , melihat bahwa jalan veteran utara
dan Jalan G. Bawakaraeng ini terletak di pusat kota makassar.Dan jika kita lihat
penggunaan lahan yang ada di daerah G.Bawakaraeng dan Jalan Veteran Utara bisa
di katakan bahwa dominasi perdagangan dan jasa yang penuhi lahan di sana.Dan
itu termasuk salah satu penyebab kemacetan.
Jalan R. W. Monginsidi Baru hanya memiliki lebar jalan yakni 6 meter.
Dengan kondisi seperti ini sudah tentu juga menimbulkan berbgai masalah
sepertihalnya di jalan veteran utara , yaitu kemacetan dengan lebar jalan yang tidak
memadai ditambah lagi maraknya industrial estate di koridor jalan R. W.
Monginsidi Baru ini dan kurangnya lahan parkir yang ada , mengakibatkan
tumbuhnya lahan parkir sembarang, ditambah lagi dengan lebar jalan yang tidak
memadai .
Akibat berbagai permasalahan yang ada , sebaiknya pemerintah dan
masyarakat tentunya harus merubah pola fikir masyarakat agar tidak egois dalam
menggunakan jalan. Pembangunan jalan yang sesuai ketentuan dan syarat yang ada
agar bisa mengurangi ataupun mengatasi permasalahan lalu lintas yang ada.

60
Data Base Jalan Kecamatan Makassar

B. Jalan Lokal
Jalan lokal Adalah jalan yang melayani angkutan pengumpulan atau
pembagian dengan ciri-ciri perjalanan jarak dekat, kecepatan rata-rata
rendah dan jumlah jalan masuk tidak dibatasi. Jalan Lokal yang terdapat di
Kecamatan Makassar yaitu menghubungkan jalan antara beberapa
kelurahan yang terdapat di Kecamatan Makassar tersebut. Untuk lebih
jelasnya dapat diketahui melalui tabel berikut :

Tabel 4.6.
Jalan Lokal di Kecamatan Makassar
No. Nama Jalan Letak Jalan Lokal Visualisasi

1. Jl. Maccini Kel. Maccini


Raya

2. Jl. Kemauan Kel. Maccini Parang

3. Jl. Abubakar Kel. Bara Baraya


Lambogo Timur

61
Data Base Jalan Kecamatan Makassar

Lanjutan Tabel 4.6

No. Nama Jalan Letak Jalan Lokal Visualisasi

6. Jl. Jalihong DG Kel. Bara-baraya


Matutu

7. Jl. G. Batu Putih Kel. Maricaya Baru

8. Jl. Domba Kel. Maricaya -

9. Jl. Lure Kel. Maccini Gusung

10. Jl. Bete-Bete Kel. Barana

11. Jl. Labu Kel. Tompo Balang

Sumber : Hasil Survey Lapangan Tahun 2015

62
Data Base Jalan Kecamatan Makassar

Berdasarkan data pada tabel 4.6 dapat diketahui bahwa Jalan Lokal yang
terdapat di Kecamatan Makassar sudah ada yang sesuai dengan ketentuan namun
ada pula yang belum. Untuk contoh jalan yang sudah memenuhi ketentuan yakni
memiliki lebar jalan minimal 6 meter terdapat di Jalan Macini raya dan Jalan
Kemauan Meskipun sudah sesuai dengan ketentuan namun permasalahn dalam
jaringan jalan tetap ada. Adapun untuk contoh jalan yang belum memenuhi
ketentuan yakni Jalan Labu, Jalan Bete-Bete, Jalan Lure , Jalan G.batu Putih dan
beberapa lagi jalan lokal yang terdapat di Kecamatan Makassar ini yang tidak sesuai
ketentuan dan aturan yang ada.

63
Data Base Jalan Kecamatan Makassar

BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian
jalan, termasuk bangunan pelengkap, dan perlengkapannya yang diperuntukkan
bagi lalulintas, yang berada permukaan tanah, diatas permukaan tanah,dibawah
permukaan tanah dan atau air, serta diatas permukaan air, kecuali jalan kereta
api dan jalan kabel. Kecamatan Makassar memiliki 2 Fungsi jaringan jalan yaitu
Kolektor dan Lokal dengan total panjang jalan.
Klasifikasi jaringan jalan menurut konstruksi di Kecamatan Makassar
terdapat 3 jenis juga yaitu Paving block, beton dan aspal yang terdapat di
Kecamatan Makassar. Dengan konstruksi jalan yang di dominasi aspal dan
kondisi baik, jaringan jalan di Kecamatan Makassar berkondisi baik terlepas
dari permasalahan lalu lintas yang ada.
B. Saran
Kecamatan Makassar merupakan kawasan perkotaan dengan kepadatan
penduduk terbanyak di Kota Makassar dengan adanya penelitian database jalan
ini dapat menjadi pedoman bagi pemerintah dan diharapkan bisa menangani
dan menacari solusi dari permasalahan jalan yang ada.

64
Data Base Jalan Kecamatan Makassar

DAFTAR PUSTAKA

BPS Kota Makassar


UU No. 38 tahun 2004 tentang Jalan
RTRW Kota Makassar

65

Anda mungkin juga menyukai