Anda di halaman 1dari 1

PERENCANAAN WET SCRUBBER PADA UNIT AUXILIARY

BOILER DI PT. INDONESIA POWER UJP JABAR 2 PELABUHAN


RATU

Nama Mahasiswa : Herdianto Prayudatama

NRP : 1016040022

Calon Dosen Pembimbing : 1. Ahmad Erlan Afiuddin, ST., MT .

2. Mochammad Choirul Rizal, ST., MT .

RINGKASAN

Auxiliary boiler merupakan unit yang digunakan untuk firing awal pada proses boiler utama
mengeluarkan emisi. Hasil pengujian pada unit auxiliary boiler menunjukkan kandungan SO2 sebesar
1121,05 mg/m3 dan kandungan total partikulat sebesar 603,79 mg/m3. Hasil tersebut masih belum
memenuhi baku mutu dengan baku mutu SO2 sebesar 700 mg/m3 dan baku mutu total partikulat
sebesar 200 mg/m3 sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 7 Tahun 2007
Tentang Baku Mutu Emisi Sumber Tidak Bergerak Bagi Ketel Uap. Perencanaan dust collector berjenis
wet scrubber dipilih karena memiliki kelebihan seperti membutuhkan tempat yang relatif kecil, tidak
menimbulkan sumber baru partikulat, dapat beroperasi dalam temperatur yang tinggi, dapat
mengolah gas dan partikulat. Penambahan unit wet scrubber ini, diharapkan dapat menjadi solusi
dalam menyelesaikan permasalahan emisi dari unit auxiliary boiler di PLTU PT. Indonesia Power UJP
JABAR 2 Pelabuhan Ratu.

Perencanaan dust collector berjenis wet scrubber ini di mulai dengan menguji konsentrasi
emisi dan pengujian besar partikel yang dikeluarkan oleh unit auxiliary boiler. Hasil dari pengujian
tersebut digunakan sebagai acuan penentuan nilai dari inertial impaction yang ada pada wet scrubber
dan nantinya dilanjutkan untuk mendesain unit wet scrubber. Hasil dari desain wet scrubber
dilanjutkan dengan penentuan material coating dan penopang kontruksi baja pada unit menggunakan
aplikasi ANSYS.

Anda mungkin juga menyukai