Anda di halaman 1dari 8

PROSES PERJALANAN IBADAH HAJI

Bagi anda yang akan melaksanakan Ibadah Haji, alangkah baiknya jika mengetahui
dan memahami proses perjalanan ibadah haji.
Di Indonesia perjalanan ibadah haji dibagi menjadi gelombang I (satu) dan
gelombang II (dua).

Alur dan proses perjalanan ibadah haji gelombang I

Perjalanan Ibadah Haji di mulai dari proses pelepasan Calon Jemaah Haji (CJH) di
Kabupaten/Kota diberangkatkan menuju embarkasi.

1. Embarkasi
 Tiba di Embarkasi diadakan prosesi serah terima CJH dari Kabupaten/Kota
ke Panitia Embarkasi;
 Pembagian Buku Kesehatan Haji;

 Pembagian Paspor;
 Pembagian Living Cost;
 Pemeriksaan Barang bawaan;
 Persiapan diberangkatkan ke Madinah

2. Pesawat

Saat di pesawat petugas akan memberikan penjelasan terkait keselamatan


terbang, menyobek Dokumen Administrasi Perjalanan Ibadah Haji (DAPIH) lembar
D dikoordinir petugas, tetap bersikap tenang mengikuti instruksi petugas dan kru
pesawat.

3. Bandara Amir Muhammad Bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah


 Turun dengan tertib di bantu Petugas
 Ikuti arahan Petugas

 Pemeriksaan Buku Kesehatan


 Pemeriksaan Paspor
 Pemeriksaan Barang Bawaan
 Menuju Pemondokan/Maktab/Hotel di Madinah
4. Selama di Madinah
 Solat Arbain atau Solat 40 waktu di Masjid Nabawi
 Melakukan Ziarah ke tempat-tempat bersejarah seperti ke Makam
Rasululloh SAW, para sahabat dan masjid bersejarah lainnya.
 Saat hari terakhir di Madinah maka jemaah haji dianjurkan Ziarah wa’da ke
makam Rasullulah SAW., kemudian Mandi dan mengenakan pakaian ihram
di pondokan.
 Berangkat menuju Bir Ali.

5. Di Bir Ali atau Dzulhulaifah (Miqat Makani)


 Bagi yang batal mengambil wudhu lagi
 Shalat sunat ihram dua raka’at.

 Mulai Umrah dan mengucapkan niat Umrah.


 Melanjutkan perjalanan menuju Mekkah dengan memperbanyak talbiyah.

6. Tiba di Makkah
 Masuk ke Hotel kemudian Istirahat sebentar, jaga pakaian ihrom dan
larangan ihrom
 Pelaksanaan Umrah Wajib (Masuk Masjidil Haram, Lakukan Thawaf, Sa’i dan
kemudian Tahallul, Menggunting rambut kepala paling sedikit 3 helai.
 Umroh wajib sudah selesai, pakaian ihram boleh lepas lagi

7. Selama di Makkah
Di Maktab atau hotel, selama menunggu waktu wukuf, jamaah haji melakukan:
 Shalat Jama’ah di Masjidil Haram tiap waktu.
 Tawaf Sunat

 Berdiam di Masjid (I’tikaf)


 Membaca Al-Qur’an
 Umrah sunat dari Tan’im atau Ji’ranah.
 Sedekah
 Tanggal 8 siap-siap menuju Arafah (diberi tahu petugas dan dipandu
petugas)
 Mandi dan Berwudlu.
 Berpakaian Ihram.
 Shalat sunat ihram dua raka’at.
 Mulai ibadah Haji dengan mengucap niat.
 Menuju Arafah (Sepanjang perjalanan mambaca Talbiyah)
8. Di Arafah
 Masuk Arafah. Jemaah Haji Bermalam di Arafah menunggu waktu Wuquf.
 Wuquf (Tanggal 9 Dzul Hijjah). Setelah tergelincirnya matahari pada tanggal
9 Dzulhijjah.
 Mulai Wuquh dengan shalat Dzuhur dan Ashar dijama’ dan Qoshor,
sebaiknya berjama’ah.
 Memperbanyak ibadah antara lain : membaca doa Wuquf, membaca Al-
Qur’an dan Berdzikir.
 Bersiap-siap untuk mengakhiri Wuquf dan meninggalkan Arafah.
 Setelah selesai shalat Maghrib dan Isya’ yang di Jama’ dan di Qoshor, naik
kendaraan.
 Mengakhiri Wukuf.
 Menuju Muzdalifah

9. Muzdalifah
 Mencari kerikil sebanyak 49 untuk nafar awal butir atau 70 butir untuk nafar
tsani
 Bermalam menungu lewat tengah malam sambil berdzikir dan berdoa

10. Tiba Mina


 Mabit di Mina
 Melakukan Lontar Jumroh Aqobah pada tanggal 10 DzulHijjah. Pada tanggal
10 Dzulhijjah hanya melontar Jumrah Aqobah saja lalu bertahallul awal
dengan memotong rambut kepala paling sedikit 3 helai, kemudian jemaah
haji bisa berganti pakaian biasa.
 Dengan selesai tahallul awal ini maka seluruh larangan ihram telah gugur
kecuali menggauli istri.
 Pada tanggal 11 dan 12 Dzul Hijjah melontar Jumrah ‘Ula, Wustho dan
Aqobah secara berurutan, kemudian kembali ke Mekkah. Itulah yang
dinamakan Nafar Awal. Nafar awal membutuhkan 49 butir batu.
 Bagi jama’ah haji yang pada tanggal 13 Dzul Hijjah masih berada di Mina
diharuskan melontar ketiga jumrah itu lagi, lalu kembali ke Mekkah. Itulah
yang dinamakan nafar Tsani. Nafar Tsani membutuhkan 70 butir batu.

11. Kembali ke Makkah


 Jamaah Haji bergerak kembali ke Makkah
 Menuju Masjidil Haram untuk melakukan Tawaf Ifadlah (Tawaf Rukun) dan
Sa’i
 Dengan selesainya Tawaf Ifadlah dan Sa’i, maka selesailah pelaksanaan
ibadah haji (Tahallul Tsani).
 Tawaf Wada’ (Tawaf Perpisahan) saat hendak ke bandara King Abdul Aziz
Airport (KAAA) Jeddah
 Persiapan pulang, pengepakan barang dan memastikan tidak ada yang
ketinggalan

12. Bandara KAA Jeddah


 Pemeriksaan Paspor
 Pemeriksaan barang bawaan

 Masuk pesawat (dipesawat ada lembar DAPIH yang disobek lagi)

13. Bandara Indonesia


 Pemeriksaan Paspor
 Menuju Asrama Haji

14. Asrama Haji


 Pengambilan Barang/Koper

Kembali ke Kabupaten Kota Masing-masing, ke kampung halaman masing masing


sambil mendapatkan Haji Mabrur/Mabruroh

Kesimpulan:
Alur Perjalanan Ibadah Haji Gelombang I (satu)
Embarkasi Indonesia - Bandara AMAA Madinah - Bir Ali - Makkah - Arafah -
Muzdalifah - Mina - Makkah lagi - Bandara Jeddah - Embarkasi Indonesia
Alur dan proses perjalanan ibadah haji gelombang II

Perjalanan Ibadah Haji di mulai dari proses pelepasan Calon Jemaah Haji (CJH) di
Kabupaten/Kota diberangkatkan menuju embarkasi.

1. Embarkasi
 Tiba di Embarkasi diadakan prosesi serah terima CJH dari Kabupaten/Kota
ke Panitia Embarkasi;
 Pembagian Buku Kesehatan Haji;

 Pembagian Papor;
 Pembagian Living Cost;
 Pemeriksaan Barang bawaan;
 Persiapan diberangkatkan ke Jeddah

2. Pesawat

Saat di pesawat petugas akan memberikan penjelasan terkait keselamatan


terbang, menyobek DAPIH lembar D dikoordinir petugas, tetap bersikap tenang
mengikuti instruksi petugas dan kru pesawat.

3. Bandara King Abdul Aziz Jeddah Arab Saudi


 Turun dengan tertib di bantu petugas
 Ikuti arahan petugas

 Pemeriksaan Buku Kesehatan


 Pemeriksaan Paspor
 Pemeriksaan Barang Bawaan
 Menuju Makkah

Bandara Jeddah merupakan miqat makani Jamaah Haji Gelombang 2. Oleh karena
itu beberapa hal harus dilaksanakan:
 Mandi dan mengenakan pakaian Ihram di Jeddah.
 Shalat sunat Ihram dua rakaat.
 Mulai umrah dengan mengucapkan niat (Biasanya saat sudah Naik
Kendaraan).
 Menuju Mekkah dengan membaca Talbiyah.

4. Tiba di Makkah
 Masuk dulu pondokan/hotel. Jaga pakaian ihrom dan larangan ihrom.
 Kemudian ke Masjidil Haram untuk Pelaksanaan Umrah Wajib (Masuk
Masjidil Haram, Lakukan Thawaf, Sa’i dan kemudian Tahallul, Menggunting
rambut kepala paling sedikit 3 helai.
 Umroh wajib sudah selesai, pakaian ihram boleh lepas lagi

5. Selama di Makkah
Di Maktab atau hotel, selama menunggu waktu wukuf, jamaah haji melakukan:
 Shalat Jama’ah di Masjidil Haram tiap waktu.
 Tawaf Sunat

 Berdiam di Masjid (I’tikaf)


 Membaca Al-Qur’an
 Umrah sunat dari Tan’im atau Ji’ranah.
 Sedekah
 Tanggal 8 siap-siap menuju Arafah (diberi tau petugas dan dipandu petugas)

- Mandi dan Berwudlu.


- Berpakaian Ihram.
- Shalat sunat ihram dua raka’at.
- Mulai ibadah Haji dengan mengucap niat.
 Menuju Arafah (Sepanjang perjalanan mambaca Talbiyah)

6. Di Arafah
 Masuk Arafah. Jemaah Haji Bermalam di Arafah menunggu waktu Wuquf.
 Wuquf (Tanggal 9 Dzul Hijjah). Setelah tergelincirnya matahari pada tanggal
9 Dzulhijjah.
 Mulai Wuquh dengan shalat Dzuhur dan Ashar dijama’ dan Qoshor,
sebaiknya berjama’ah.
 Memperbanyak ibadah antara lain : membaca doa Wuquf, membaca Al-
Qur’an dan Berdzikir.
 Bersiap-siap untuk mengakhiri Wuquf dan meninggalkan Arafah.
 Setelah selesai shalat Maghrib dan Isya’ yang di Jama’ dan di Qoshor, naik
kendaraan.
 Mengakhiri Wukuf.
 Menuju Muzdalifah

7. Muzdalifah
 Mencari kerikil sebanyak 49 untuk nafar awal butir atau 70 butir untuk nafar
tsani
 Bermalam menungu lewat tengah malam sambil berdzikir dan berdoa

8. Tiba Mina
 Mabit di Mina
 Melakukan Lontar Jumroh Aqobah pada tanggal 10 DzulHijjah. Pada tanggal
10 Dzulhijjah hanya melontar Jumrah Aqobah saja lalu bertahallul awal
dengan memotong rambut kepala paling sedikit 3 helai, kemudian jemaah
haji bisa berganti pakaian biasa.
 Dengan selesai tahallul awal ini maka seluruh larangan ihram telah gugur
kecuali menggauli istri.
 Pada tanggal 11 dan 12 Dzul Hijjah melontar Jumrah ‘Ula, Wustho dan
Aqobah secara berurutan, kemudian kembali ke Mekkah. Itulah yang
dinamakan Nafar Awal. Nafar awal membutuhkan 49 butir batu.
 Bagi jama’ah haji yang pada tanggal 13 Dzul Hijjah masih berada di Mina
diharuskan melontar ketiga jumrah itu lagi, lalu kembali ke Mekkah. Itulah
yang dinamakan nafar Tsani. Nafar Tsani membutuhkan 70 butir batu.

11. Kembali ke Makkah


 Jamaah Haji bergerak kembali ke Makkah
 Menuju Masjidil Haram untuk melakukan Tawaf Ifadlah (Tawaf Rukun) dan
Sa’i
 Dengan selesainya Tawaf Ifadlah dan Sa’i, maka selesailah pelaksanaan
ibadah haji (Tahallul Tsani).
 Tawaf Wada’ (Tawaf Perpisahan) saat hendak Madinah
 Persiapan pulang, pengepakan barang dan memastikan tidak ada yang
ketinggalan.
 Menuju pemondokan/maktab/hotel di Madinah
12. Selama di Madinah

 olat Arbain atau solat 40 waktu


 Melakukan Ziarah ke tempat-tempat bersejarah seperti ke Makam
Rasululloh SAW, para sahabat dan masjid bersejarah lainnya. Biasanya
dipandu petugas
 Saat hari terakhir di Madinah maka jemaah haji dianjurkan Ziarah wa’da ke
makam Rasullulah SAW.
 Persiapan pulang, pengepakan barang, menuju bandara AMAA Madinah

13. Bandara AMAA Madinah


 Pemeriksaan Paspor
 Pemeriksaan barang bawaan

 Masuk pesawat (dipesawat ada lembar DAPIH yang disobek lagi)

14. Bandara Indonesia


 Pemeriksaan Paspor
 Menuju Asrama Haji

15. Asrama Haji


 Pengambilan Barang/Koper

Kembali ke Kabupaten Kota Masing-masing, ke kampung halaman masing masing


sambil mendapatkan haji Mabru/mabruroh

Kesimpulan:
Alur Perjalanan Ibadah Haji Gelombang II (dua)
Embarkasi Indonesia - Bandara KAA Jeddah - Makkah - Arafah - Muzdalifah -
Mina - Makkah lagi - Madinah - Bandara AMAA Madinah- Indonesia

Anda mungkin juga menyukai