Anda di halaman 1dari 9

TUGAS METODE PENELITIAN KUANTITATIF

PERBEDAAN METODE PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF

Disusun oleh:

Valentino L. M. H Purba / 7103018156

Christantia agustin G / 7103018091

Marko Cahya / 7103018078

Zafirah Nursyta / 7103018086

Earlene Benedicta / 7103018127

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA

SURABAYA

2019/2020

0
TUGAS I (Perbedaan Metode Penelitian Kuantitatif dan Metode Penelitian Kualitatif)

1. Judul Skripsi Kuantitatif : HUBUNGAN ANTARA CELEBRITY WORSHIP DENGAN


BODY IMAGE PADA PEREMPUAN DEWASA AWAL FANS IDOL K-POP

Abstrak
Body image sudah menjadi isu yang terjadi di masyarakat sejak lama. Berkembangnya
media massa juga semakin berperan dalam pembentukan body image masyarakat. Figur
publik yang dikenal melalui media massa dapat berdampak bagi persepsi manusia
terhadap body image dan juga bisa menyebabkan celebrity worship. Body image adalah
persepsi individu mengenai tubuhnya dan bentuk tubuh ideal, dapat dipengaruhi oleh
media maupun lingkungan sekitar sehingga menyebabkan body dissatisfaction. Celebrity
worship adalah sebuah hubungan parasosial dengan tokoh figur publik dunia maya.
Tujuan dari penelitian kuantitatif ini adalah untuk menguji hubungan antara celebrity
worship dan body image pada Perempuan dewasa awal fans Idol K-Pop. Pengambilan
sampel menggunakan teknik purposive sampling karena populasi penelitian ini adalah
infinite. Pengambilan data dilakukan dengan skala celebrity worship dan skala body
image yang dibuat sendiri oleh peneliti. Hasil uji asumsi, kedua variabel memenuhi uji
asumsi normalitas, namun tidak memenuhi uji linearitas. Uji hipotesis dilanjutkan
menggunakan uji non-parametrik Kendall’s Tau b menunjukan nilai sig. (2-tailed) 0,511
(p > 0,05) yang berarti tidak ada hubungan antara celebrity worship dengan body image
pada perempuan dewasa awal Fans KPop.

Kata Kunci: Celebrity Worship, Body Image, Perempuan, Dewasa Awal, K-Pop,
Fans

2. Judul Skripsi Kualitatif : KONFORMITAS PADA REMAJA YANG TERJUN KE


DUNIA MALAM DI KOTA SURABAYA
Abstrak

Tempat hiburan malam semakin banyak di kota-kota besar, khususnya Jakarta dan
Surabaya. Di berbagai sudut kota bisa ditemukan bermacam-macam tempat hiburan yang
dibuka pada malam hari mulai dari kafe, pub, dan diskotik. Tempat diskotik yang ada di
Surabaya merupakan tempat tujuan yang selalu ramai dikunjungi, khususnya oleh para
remaja. Hal yang melatarbelakangi remaja berkunjung ada berbagai macam. Yang paling
dominan adalah konformitas. Berdasarkan pada hal tersebut, tujuan penelitian ini adalah
untuk mengkaji secara ilmiah konformitas pada remaja yang terjun ke dunia malam.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Model yang dipakai adalah studi
kasus. Metode pengambilan data yang digunakan adalah observasi partisipan dan
wawancara semi tersruktur. Data yang diperoleh akan diolah dengan model analisis tema

1
induktif. Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas komunikatif,
validitas argumentatif, dan validitas ekologis. Hasil dari penelitian ini menemukan tiga
tema perilaku konform yang dilakukan oleh tiga informan, yaitu konformitas di dunia
malam; konformitas berdasarkan hobi; dan konformitas di sekolah. Alasan mereka
berperilaku konform adalah teman, band, refresing, mencari senang bukan mencari
masalah, sebagai bentuk solidaritas, biar eksis, adanya kesamaan hobi, dan untuk fun.
Perilaku konform tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu karena ada even,
kenyamanan, enjoy dan relaks. Selain itu konformitas tersebut juga memuat kerentanan
tersendiri terhadap teman-teman, yaitu membuka botol, BBM-an, kenalan, lomba,
bermain game online, dan pernah tidak saling menyapa.

Kata kunci : konformitas, remaja, dan dunia malam

3. Perbedaan metode kuantitatif dan kualitatif

KUANTITATIF KUTIPAN KUALITATIF KUTIPAN

“Hipotesis penelitian
ini adalah adanya
1. Dalam metode hubungan negatif
penelitian antara celebrity
kuantitatif worship dengan body 1. Dalam penelitian
terdapat image pada perempuan kualitatif tidak
hipotesa atau dewasa awal fans Idol terdapat hipotesa -
dugaan K-Pop di Surabaya, atau dugaan
sementara sehingga semakin sementara.
suatu tinggi celebrity
penelitian. worship maka semakin
tinggi pula body
image”
"Tujuan
penelitian ini
“Tujuan penelitian ini 2. Tujuan
adalah untuk
adalah untuk penelitian
mengkaji
2. Tujuan mengetahui hubungan menggambarkan
secara
penelitian antara celebrity atau
ilmiah
membuat worship dan body mendeskripsikan
konformitas
generalisasi. image pada perempuan suatu konteks
pada remaja
dewasa awal Fans Idol yang sedang
yang terjun
K-Pop” diteliti.
ke dunia
malam.”

2
“Peneliti
dalam
melakukan
penelitian
Konformitas
3. Instrument Remaja
yang “Pengambilan data Yang Terjun
digunakan dilakukan dengan Ke Dunia
3. Peneliti yang
pada skala celebrity worship Malam di
menjadi
penelitian dan skala body image Surabaya ini
instrumen
kuantitatif yang dibuat sendiri menggunaka
yaitu angket, oleh peneliti.” n beberapa
tes, skala teknik
pengumpula
n data yaitu:
observasi
dan
interview.”
“Penelitian
ini dilakukan
dengan
metode
wawancara
semi
terstruktur
dengan tiga
orang
4. Sampel yang “Total responden yang 4. Sampel yang informan
digunakan diperoleh peneliti digunakan dengan
lebih banyak. adalah 67 orang.” sedikit. didukung
oleh data
observasi.
Informan
dalam
penelitian ini
adalah
remaja SMA
yang terjun
ke dunia”
5. Analisa data “Untuk menjawab 5. Analisa data “Data yang
menggunakan hipotesis penelitian, yang digunakan diperoleh
statistik peneliti menggunakan adalah narasi akan diolah
teknik analisis Pearson dengan
Correlation Product model
Moment.” analisis tema
induktif.”
3
TUGAS II (JUDUL – JUDUL JENIS PENELITIAN KUANTITATIF)

1. JUDUL KUANTITATIF DESKRIPTIF : STUDI KUANTITATIF DESKRIPTIF


PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN TIDAK MELANJUTKAN PENDIDIKAN
PERGURUAN TINGGI PADA LULUSAN SMA
PENULIS : Ivan Koerniawan
Abstrak
Dalam kehidupannya, manusia akan selalu dihadapkan pada situasi-situasi yang
akan memerlukan pemecahan masalah. Pemecahan masalah dilakukan melalui proses
pengambilan keputusan yang memiliki delapan tahap yaitu menganalisa masalah,
menentukan tujuan, membuat predecision, membuat alternatif, mengevaluasi alternatif,
menentukan pilihan, menjalankan solusi, lalu follow-up. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengkaji secara kuantitatif deskriptif tentang pengambilan keputusan tidak
melanjutkan kuliah pada lulusan SMA. Subjek pada penelitian ini sebanyak 69 adalah
mereka yang lulus SMA namun tidak melanjutkan kuliah. Metode pengumpulan data
adalah menggunakan skala Likert pengambilan keputusan yang disusun oleh peneliti.
Hasil penelitian menunjukkan angka 46% untuk mereka yang mendapatkan skor tinggi
atau sebanyak 32 orang. Dari 8 tahap pengambilan keputusan. 3 Tahap yang memiliki
skor paling tinggi adalah tahapan pertama menganalisa masalah, tahapan ketujuh
menjalankan solusi, dan tahapan kedelapan melakukan follow-up. Hal itu menunjukkan
bahwa lulusan SMA yang tidak melanjutkan kuliah yang menjadi partisipan penelitian
memiliki kesamaan dalam melakukan proses pengambilan keputusan yaitu hampir pasti
melakukan penganalisaan masalah, menjalankan solusi, dan melakukan follow-up.

2. JUDUL KUANTITATIF KOMPARATIF : PERBEDAAN KEPUASAN HIDUP


LANSIA WANITA DITINJAU DARI TEMPAT TINGGAL
Abstrak
Populasi lansia wanita yang terus meningkat di Indonesia menunjukkan harapan
hidupnya pun meningkat, sehingga lebih banyak menghadapi kesulitan terkait penuaannya
seorang diri. Hal tersebut berkaitan dengan konsep “successful aging”, salah satu hal yang
mempengaruhi yaitu kepuasan hidup. Kepuasan hidup yang rendah pada lansia wanita dapat
menyebabkan tingginya resiko mengalami depresi dan memiliki status fungsional dan kesehatan
fisik maupun psikologis yang rendah. Kepuasan hidup adalah evaluasi subjektif terhadap
keseluruhan kehidupan masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang dengan situasi yang
dianggap standar atau ideal sesuai dengan kriteria yang dipilih. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui apakah ada perbedaan kepuasan hidup pada lansia wanita ditinjau dari tempat tinggal.
Tempat tinggal tersebut terdiri dari tempat tinggal bersama anak/keluarga, sendiri dan di panti
lansia. Subjek Penelitian ini adalah lansia wanita yang sudah tidak memiliki pasangan, dan
berusia 60 tahun ke atas (N=82). Teknik Pengambilan data dalam penelitian ini adalah Purposive
sampling dan snowball sampling. Kepuasan hidup lansia wanita diukur menggunakan kuesioner
kepuasan hidup LSITA-SF. Teknik analisa data yang digunakan adalah uji beda Anova One-Way.

4
Hasil analisis menunjukkan nilai p = 0,019 (p<0,05), yang berarti ada perbedaan kepuasan hidup
lanisa wanita ditinjau dari tempat tinggal. Berdasarkan nilai mean, kepuasan hidup tertinggi
berada pada kelompok tempat tinggal di panti lansia sebesar 39,90 diikuti kelompok tempat
tinggi bersama anak/keluarga sebesar 35,84 dan terendah yaitu tempat tinggal sendiri sebesar
34,86.
PENULIS : Maria Imaculata Minamodesta Adolfince Lio Dando
3. JUDUL KUANTITATIF KORELASIONAL : HUBUNGAN ANTARA CELEBRITY
WORSHIP DENGAN BODY IMAGE PADA PEREMPUAN DEWASA AWAL FANS
IDOL K-POP
Abstrak
Body image sudah menjadi isu yang terjadi di masyarakat sejak lama.
Berkembangnya media massa juga semakin berperan dalam pembentukan body image
masyarakat. Figur publik yang dikenal melalui media massa dapat berdampak bagi
persepsi manusia terhadap body image dan juga bisa menyebabkan celebrity worship.
Body image adalah persepsi individu mengenai tubuhnya dan bentuk tubuh ideal, dapat
dipengaruhi oleh media maupun lingkungan sekitar sehingga menyebabkan body
dissatisfaction. Celebrity worship adalah sebuah hubungan parasosial dengan tokoh figur
publik dunia maya. Tujuan dari penelitian kuantitatif ini adalah untuk menguji hubungan
antara celebrity worship dan body image pada Perempuan dewasa awal fans Idol K-Pop.
Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling karena populasi penelitian
ini adalah infinite. Pengambilan data dilakukan dengan skala celebrity worship dan skala
body image yang dibuat sendiri oleh peneliti. Hasil uji asumsi, kedua variabel memenuhi
uji asumsi normalitas, namun tidak memenuhi uji linearitas. Uji hipotesis dilanjutkan
menggunakan uji non-parametrik Kendall’s Tau b menunjukan nilai sig. (2-tailed) 0,511
(p > 0,05) yang berarti tidak ada hubungan antara celebrity worship dengan body image
pada perempuan dewasa awal Fans KPop.
PENULIS : Yolanda Agustin
4. JUDUL KUANTITATIF EKSPERIMEN : EFEKTIVITAS PELATIHAN
PEMECAHAN MASALAH MELALUI METODE STOP THINK DO TERHADAP
PEMAHAMAN REMAJA MENGENAI LANGKAH – LANGKAH PEMECAHAN
MASALAH
Abstrak
Keterampilan pemecahan masalah penting untuk dikembangkan pada masa remaja.
Untuk menguasai keterampilan penyelesaian masalah, perlu adanya pemahaman
mengenai langkah-langkah yang tepat dalam mengatasi masalah tersebut. Pemahaman
tersebut dapat diperoleh melalui pengalaman dari lingkungan, antara lain melalui
pelatihan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat sejauh mana efektivitas pelatihan
pemecahan masalah melalui stop think do terhadap pemahaman remaja mengenai
langkah-langkah pemecahan masalah.Subjek penelitian (N=24) adalah remaja yang
berusia 12-18 tahun yang mengikuti organisasi Karang Taruna, dengan taraf pendidikan
SMP sampai SMA, yang berada di Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar. Desain penelitian
quasi eksperimen ini adalah pretestposttest control group design. Teknik pengambilan
5
sampel menggunakan incidental sampling, sedangkan pengumpulan data dengan
menggunakan Tes Pemahaman tentang Langkah-langkah Pemecahan Masalah. Data
dianalisis dengan menggunakan SPSS 16,0. Uji hipotesis menggunakan teknik non
parametrik Mann-Whitney.Kesimpulan penelitian adalah Pelatihan Pemecahan Masalah
dengan Metode Stop Think Do efektif untuk meningkatkan pemahaman remaja tentang
langkah-langkah pemecahan masalah, dengan p = 0,048. Dengan demikian, hipotesis
penelitian diterima.
PENULIS : Lusia Anggi

No Jenis kuantitatif Penjelasan Ciri – Ciri


1. Penelitian yang 1. Memusatkan pemecahan
memberikan gambaran masalah yang ada pada
suatu keadaan secara masa sekarang, atau
sistematis, faktual, dan kejadian yang aktual.
akurat mengenai fakta dan 2. Penelitian ini bertujuan
1 Deskriptif sifat suatu populasi tertentu untuk mendeskripsikan
situasi atau kejadian secara
tepat dan akurat.
3. Tidak digunakan untuk
mencari hubungan atau
sebab akibat.
1. Bentuk penelitian dimana 1. Digunakan dalam
peneliti melihat kembali apa penelitian yang bertujuan
yang telah terjadi pada untuk membandingkan
suatu peristiwa yang satu kelompok dengan
menjadi objek penelitian kelompok yang lainnya,
dengan cara dengan catatan salah satu
membandingkannya dengan kelompok yang di teliti
kelompok yang tidak tidak mengalami peristiwa
2 Komparatif
mengalami peristiwa serupa yang dialami
serupa. kelompok lain.
2. Penelitian ini dapat 2. Dalam memilih kelompok
menentukan penyebab, efek harus memperhatikan
atau konsekuensi yang karakteristik yang ingin
terdapat pada dua kelompok diteliti
atau beberapa kelompok
yang diteliti
3 Korelasional 1. Penelitian yang melihat 1. Penelitian korelasional
hubungan antara variabel dapat digunakan apabila
independent dengan variabel yang diteliti
variabel dependent. kompleks atau tidak dapat
2. Penelitian korelasional diteliti dengan metode
merupakan upaya untuk eksperimen.
mempertegas dan 2. Apa yang diperoleh adalah

6
memprediksi sesuatu yang kadar hubungan, bukan ada
diteliti atau tidak adanya pengruh
diantara variabel yang
diteliti, kecuali
menggunakan teknik
analisa yang lebih
kompleks sehingga dapat
dicari pengaruhnya.
1. Penelitian yang dirancang 1. Dalam melakukan
agar suatu fenomena atau penelitian, peneliti dapat
kejadian dapat dipisahkan mengatur dan
dari pengaruh yang lain memanupulasi situasi.
2. Dalam melakukan 2. Dalam penelitian ini dapat
penelitian, variabel yan dilakukan pengujian
digunakan dapat hipotesis tentang hubungan
4 Eksperimen
dimanupulasi sehingga sebab-akibat.
pengaruh dan efek dari 3. Dalam melakukan
variabel tersebut kepada penelitian, peneliti dapat
variabel yang lain dapat mempelajari perubahan-
dipastikan. perubahan yang terjadi
selama penelitian
berlangsung

7
DAFTAR PUSTAKA
Agustin, Y. (2019). Hubungan antara Celebrity Worship dengan Body Image pada
Perempuan Dewasa Awal Fans Indo K-POP. Skripsi. Diterbitkan. Universitas
Katolik Widya Mandala: Surabaya.
Anggi, L. (2013). Efektivitas Pelatihan Pemecahan Masalah Melalui Metode Stop Think
Do terhadap Pemahaman Remaja Mengenai Langkahlangkah Pemecahan
Masalah. Skripsi. Diterbitkan. Universitas Katolik Widya Mandala: Surabaya.
Dando, M. (2016). Perbedaan Kepuasan Hidup Lansia Wanita ditinjau dari Tempat
Tinggal. Skripsi. Diterbitkan. Universitas Katolik Widya Mandala: Surabaya.
Koerniawan, I. (2017). Studi Kuantitatif Pengambilan Keputusan Tidak Melanjutkan
Kuliah Pada Lulusan SMA. Skripsi. Diterbitkan. Universitas Katolik Widya
Mandala: Surabaya.
Randall, M. (2014). Konformitas Pada Remaja Yang Terjun Ke Dunia Malam Di Kota
Surabaya. Skripsi. Diterbitkan.Universitas Katolik Widya Mandala: Surabaya.
Yusuf, M. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif & Penelitian Gabungan.
Jakarta: Prenada Media.

Anda mungkin juga menyukai