Anda di halaman 1dari 24

TUGAS

PENGANTAR MANAJEMEN
HIRARKI SUATU PERUSAHAAN
PT. POLYFIN CANGGIH

OLEH : DINA AMALIA PUTRI


NIM : 1920.2.012

JURUSAN MANAJEMEN
STIE GEMA WIDYA BANGSA
TAHUN 2019/2020
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT. yang telah memberikan waktu, kesempatan, dan
kemudahan penulis untuk menyelesaikan makalah Pengantar Manajemen ini.
Sebelum masuk pada isi di dalam makalah ini mungkin diantara kita sudah tidak asing
dengan kalimat manajemen dan ketika istilah manajemen banyak diadopsi oleh para pihak dalam
berbagai bidang kehidupan, orang dengan mudah menganggap bahwa manajemen merupakan
suatu konsep yang sangat sederhana. Akhirnya, orang dengan mudah merangkai kata manajemen
dengan permasalahan yang harus dipecahkan. Tetapi pada kenyatannya manajemen bukanlah
konsep yang sangat sederhana dan semudah seperti kita membalik telapak tangan,karena
manajemen adalah sumber dari segala sumber konsep yang akan kita lakukan, dalam segi
berorganisasi, berwira usaha, sampai kesegala seluruh aspek kehidupan kita semua tak lepas dari
menejemen.
Maka dari itu di dalam makalah ini akan menjelaskan tentang pengenalan atau pengantar
manajemen yang di dalamnya berisi Sejarah Perusahaan, Profil Perusahaan, Objectiv, Mission,
Policy, Strategy, Prosedur & Aturan, Program, Anggaran (Budget). Agar penulis khususnya dan
kepada pembaca lebih mengerti tertang manajemen.
Makalah ini di buat untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Manajemen dengan
semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan yang kami miliki dan bantuan dari beberapa
referensi. Dan kami ucapakan kepada Ibu Susi selaku dosen mata kuliah Pengantar Manejemen
yang telah memberikan tugas ini semoga makalah ini berguna dan dapat membantu kita di segala
semua aspek kehidupan, amiiin.

Cicalengka, 25 Oktober 2019


Penulis,

Dina Amalia Putri


DAFTAR ISI

Kata Pengantar…………………………………………………………………………………………i
Daftar Isi …………………………………………………………………………………….ii
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang……………………………………………………………………………………………iii
Rumusan Masalah………………………………………………………………………………………...iii
Tujuan………………………………………………………………………………………………………iii
BAB II PEMBAHASAN
Sejarah Ilmu Manajemen…………………………………………………………………………………..1
Sejarah Singkat Perusahaan………………………………………………………………………......….2
Sejarah Perkembangan Perusahaan……………………………………………………………….2
Profil Perusahaan……………………………………………………………………………….....3
Struktur Organisasi PT. Polyfin Canggih & Departemen Maintenance Spinning…………….3&4

Visi dan Misi


Perusahaan…………………………………………………………………….5&6
Kebijakan Dan Tujuan Perusahaan...............................................................................7&8
Program Perusahaan…………………………………………………………………….9&10
Prosedur
Perusahaan….……………………………………………………………11
Strategi Perusahaan…………………………………………………………….12
Anggaran (Budget) Perusahaan…………………………………………….12
Aturan Perusahaan…………………………………………………………12&13

BAB III
Kesimpulan……………………………………………………………………………………..22
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Istilah manajemen berasal dari kata management (bahasa inggris), berasal dari kata “ to
manage “ yang artinya mengurus atu tata laksana. Sehinnga manajemen dapat di artikan
bagaimana cara megatur,membimbing dan memimpin semua orang yang menjadi bawahannya
agar usah yang sedang dikerjaan dapat mrncapai tujuan yang telah di tetapkan sebelumya
sedangkan pengertian umumnya Manajemen adalah proses merencana, mengorganisasi,
mengarahkan, mengorganisasikan serta mengawasi kegiatan mencapai secara efisien dan efektif
tujuan organisasi atau Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, penarahan, dan
pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya
agar mencapai tujuan yang telah di tetapkan (Stoner).
Manajemen merupakan ilmu dan seni di mana terdapat 4 utama fungsi yaitu dalam
manajemen:
Perencanaan (planning), Pengorganisasian (Organizing), Pengarahan (Acuating) dan
Pengawasan (Controling). Selain penjelasan tentang apa yang di maksud pengantar manajemen
dan proses manajemen diatas terdapat juga evolusi teori-teori manajemen klasik, dan Bagamaina
teori manajemen dapat berevolusi.

B. RUMUSAN MASALAH
Dengan latar belakang yang sudah di jelaskan sebelumnya kami akan membahas masalah
mengenai:
1. Bagaimana sejarah ilmu manajemen?
2. Apa yang di maksud manajemen?
3. sebutkan proses dan pembagian manajemen ?
4. Apa yang di maksud evolusi teori manajemen?
5. Bagamaina teori manajemen dapat berevolusi?

C. TUJUAN
jika di lihat rumusan masalah di atas, bahwa makalah ini mempunyai tujuan :
1. Agar mengetehui asal-asul atau sejarah manajemen
2. Agar kita semua mengetahua dan mengerti apa yang di maksud dengan menejemen.
3. Mengetahui alur atau tahapan-tahapan dan pembagian manajemen .
4. Lebih memehami manajemen berevolusi.
5. Memahami teori manajemen dapat berevolusi.
BAB II
PEMBAHASAN

A. SEJARAH ILMU MANAJEMEN


Banyak kesulitan yang terjadi dalam melacak sejarah manajemen, namun diketahui bahwa
ilmu manajemen telah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Hal ini dibuktikan dengan
adanya piramida di Mesir. Piramida tersebut dibangun oleh lebih dari 100.000 orang selama 20
tahun. Piramida Giza tak akan berhasil dibangun jika tidak ada seseorang tanpa memedulikan apa
sebutan untuk manajer ketika itu yang merencanakan apa yang harus dilakukan, mengorganisir
manusia serta bahan bakunya, memimpin dan mengarahkan para pekerja, dan menegakkan
pengendalian tertentu guna menjamin bahwa segala sesuatunya dikerjakan sesuai rencana.
Piramida di Mesir Pembangunan piramida ini tak mungkin terlaksana tanpa adanya
seseorang yang merencanakan, mengorganisasikan dan menggerakan para pekerja, dan
mengontrol pembangunannya.

Praktik-praktik manajemen lainnya dapat disaksikan selama tahun 1400-an


di kota VenesiaItalia, yang ketika itu menjadi pusat perekonomian dan perdagangan. Penduduk
Venesia mengembangkan bentuk awal perusahaan bisnis dan melakukan banyak kegiatan yang
lazim terjadi di organisasi moderen saat ini. Sebagai contoh, di gudang senjata Venesia, kapal
perang diluncurkan sepanjang kanal; pada tiap-tiap perhentian, bahan baku dan tali layar
ditambahkan ke kapal tersebut. Hal ini mirip dengan model lini perakitan yang dikembangkan
oleh Henry Ford untuk merakit mobil-mobilnya. Selain lini perakitan, orang Venesia memiliki
sistem penyimpanan dan pergudangan untuk memantau isinya, manajemen sumber daya manusia
untuk mengelola angkatan kerja, dan sistem akuntansi untuk melacak pendapatan dan biaya.

B. SEJARAH SINGKAT PERUSAHAAN


Pada subab ini akan menjelaskan bagaimana sejarah dari berdirinya perusahaan PT.
Polyfin Canggih dan profil perusahaan.

C. SEJARAH PERKEMBANGAN PERUSAHAAN


PT. Polyfin Canggih merupakan perusahaan dibawah Artos Group yang ditemukan oleh
Bapak Arto Hardy. Artos Group sudah mulai berbisnis di dunia textile sejak 1950. Reputasi dan
inovasi dari kualitas produk sudah dikenal di pasar Asia dan Eropa. Selain textile, Artos Group
berdiri di usaha sepatu, hotel, bank dan marmer industry. Artos Group terdiri atas Bank Artos
Indonesia, PT. Artostex, PT. Asiasport, PT. Polyfilatex, Talagasari Hotel, Golden Lake
Restaurant dan PT. Bandung Marmer. Menumbuhkan pengalaman dalam industri textile lebih
dari lima dekade dan kuatnya permintaan atas polyester, Artos Group memutuskan untuk
membangun POLYFIN, pabrik polyester, chips and yarns yang selesai pada tahun 1994. Pada
tahun 1990 Polyfin muali dibangun, lalu pada tahun 1992 Polyfin membangun 25 Ha area
pabrik, mesin dan peralatan terintegrasi dari Eropa.
Pada tahun 1994 Polyfin mulai beroperasi sebagai pabrik benang dan chips. Pada tahun
1995, Polyfin berhasil mengoperasikan 180 ton per hari yang terdiridari 72 ton/hari DTY, 30
ton/hari SDY dan 78 ton/hari chips. Pada Oktober 1995, Polyfin mendapatkan akreditasi ISO
9002 dari SISIR – Singapore. Pada tahun 1998, Polyfin membangun pabrik kedua dengan
meningkatkan kapasitas 65.700 ton menjadi 87.600 ton. Polyfin juga membangun pabrik Paper
Tube di tempat yang sama pada Polyfin area dengan jumlah produksi sebesar 2.500.000
cones/bulan. Pada tahun 2000, Polyfin mendapatkan penghargaan dari Vice President of
Indonesia atas komitmen pada “Health and Safety Management System”. Pada tahun 2001,
meningkatkan sertifikasi ISO 9001 : 2000 dan ISO 14001 dari LLOYD’S dan akreditasi OHSAS
( Occupational Health and Safety Management System). Polyfin juga mendapay penghargaan
dari Presiden Republik Indonesia atas tercapainya perusahaan ekspor terbesar di Jawa Barat
Perusahaan ini semakin berkembang dengan jumlah karyawan sebanyak 1802 pekerja yang telah
dibagi dalam masing-masing departemen dalam perusahaan.

D. PROFIL PERUSAHAAN
Berikut ini adalah Profil Perusahaan PT. Polyfin Canggih :
 Nama Perusahaan : PT. Polyfin Canggih
 Lokasi : Jl, Raya Rancaekek km 19 No. 28
Desa Cipacing, Kab. Sumedang, Bandung 45363_Indonesia
 Didirikan : 1990
 Shareholder Utama : Artos Group
 Presiden Director : Sinatra Arto Hadi
 Bisnis Utama : Manufaktur Polyester, yarns and chips
 Jumlah Karyawan : 1801 Orang
 Nomor Telepon : (022) 779 8888
 Nomor Faximile : (022) 779 8269
 Website : www.polyfincanggih.com

E. STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN DAN DEPARTEMEN MAINTENANCE


SPINNNING
Struktur organisasi adalah susunan beserta hubungan antara setiap bagian dengan bagian lain
yanag terdapat pada sebuah organisasi dalam menjalankan aktivitas atau kegiatan-kegiatan
operasional untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan atau ditetapkan sebelumnya. Dalam
struktur organisasi dapat dilihat seluruh pembagian kerja yang ada dimulai dari Direksi Sampai
Staff yang bekerja di PT Polyfin Canggih. Berikut adalah bagan struktur organisasi PT Polyfin
Canggih secara keseluruhan dan Departemen Maintenance Spinning :
Visi dan Misi Perusahaan

Visi
Memperkokoh Operasi Untuk Menjadi produsen Polyester terbaik di pasar Global

Misi
 Menghasilkan produk polyester yang kompetitif dengan kualitas tinggi, pengiriman tepat
waktu, produksi yang rendah
 Menerapkan Total Quality Management (TQM) secara berkesinambungan
 Memberikan manfaat dan keuntungan kepada masyarakat umum
 Menghasilkan SDM dengan kompetensi terbaik
 Beroperasi effisien dengan anggaran secukupnya

PT.Polyfin Canggih berkomitmen untuk memberikan produk yang berkualitas terbaik


bagi konsumennya. Oleh karena itu, dlam menjalankan proses produksi, kualitas
merupakan tanggungjawab seluruh individu yang berkaitan dengan proses produksi.
Sehingga dalam menjaga kualitas, PT Polyfin Canggih tidak hanya melibatkan satu
bagian atau satu subjek saja melainkan seluruh subjek yang ada dalam proses produksi.
Salah satu prinsip yang dipakai oleh PT Polyfin Canggih adalah 5R atau 5S, yang terdiri
antara lain sebagai berikut :
a. Seiri
Seiri merupakan langkah pertama dari 5S, yaitu: pemilihan barang yang berguna dan
tidak berguna. Dalam langkah awal ini dikenal istilah Red Tag Strategy, yaitu menandai
barang-barang yang sudah tidak berguna dengan label merah (red tag) agar mudah
dibedakan dengan barangbarang yang masih berguna. Jika tempat kerja semakin ramping
maka akan semakin efisien tempat kerja.

b. Seiton

Selanjutnya dalah langkah kedua dari 5S, yaitu: penataan barang yang berguna agara
mudah dicari, dan aman, serta diberi indikasi. Langkah yang kedua ini dapat disebut
istilah Signboard Strategy, yaitu menempatkan barang-barang berguna secara rapih dan
teratur kemudian diberikan indikasi atau penjelasan tentang tempat, nama barang, dan
berapa banyak barang tersebut agar pada saat akan digunakan barang tersebut mudah dan
cepat diakses. Signboard strategy dapat mengurangi pemborosan dalam bentuk gerakan
kurang efektif mencari barang
c. Seiso

Langkah ketiga adalah pembersihan barang yang telah ditata dengan rapih agar tidak kotor,
termasuk tempat kerja dan lingkungan serta mesin, baik mesin yang breakdown maupun dalam
rangka program preventive maintenance (PM). Tempat kerja harus dibuat bersih agar nyaman
dalam lingkungan kerja sehat dan nyaman sehingga mencegah penurunan
dalam motivasi kerja para pekerja dan kenyamanan pekerja.

d. Seiketsu

Langkah selanjutnya adalah Seiketsu yaitu penjagaan lingkungan kerja yang sudah rapi dan
bersih menjadi suatu standar kerja. Keadaan yang telah dicapai dalam proses seiri, seiton, dan
seiso harus distandarisasi.
Standar-standar ini harus mudah di pahami dan di implementasikan.

e. Shitsuke

Langkah terakhir dari 5S, yaitu penyadaran diri akan etika kerja yaitu disiplin terhadap standar,
saling menghormati, malu melakukan pelanggaran, senang melakukan perbaikan. Selain
memiliki kebijakan mutu produk, PT. Polyfin Canggih juga memiliki kebijakan mutu lingkungan
yang terdiri dari:

a. Adanya perbaikan yang dilakukan terhadap sistem manajemen lingkungan dengan


meminimalkan aspek-aspek yang menimbulkan pencemaran lingkungan serta mencegah
terjadinya pencemaran terhadap lingkungan.
b. Menetapkan tujuan dan sasaran, pembatasan pemakaian material yang mengandung
bahan-bahan berbahaya (Restriction of Hazardious Subtance), serta efisien penggunaan
energi.
c. Pemenuhan setiap peraturan yang ada sesuai dengan udnangundang yang telah berlaku.
KEBIJAKAN PT. POLYFIN CANGGIH
Tahun 2019

PT. POLYFIN CANGGIH memiliki komitmen untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dan
memberikan perlindungan terhadap lingkungan dan sumber daya manusia serta lingkungan
kerjanya (bagi karyawan, kontraktor, pemasok, pengunjung, dan pekerja atas nama perusahaan)
dengan menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015, Siatem Manajemen Lingkungan
ISO 14001:2015, Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, OHSAS 18001:200,
dengan cara :
 Mengendalikan setiap kegiatan proses produksi dengan meningkatkan kualitas produk
yang duberikan kepada pelanggan
 Melindungi lingkungan dengan melakukan pencegahan pencemaran, daur ulang limbah
serta menghemat energy dan sumber daya alam
 Menciptakan rasa aman, nyaman dan sehat dalam bekerja
 Mencegah terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja
 Melaksanakan peraturan dan perundang-undangan yang terkait dengan masalah
lingkungan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta persyaratan lainnya
 Peningkatan kinerja perusahaan secara berkesinambungan
Kebijakan mutru, lingkungan, keselamatan dan kesehatan kerja ini didokumentasikan,
dilaksanakan, dipelihara dan dikomunikasikan kepada seluruh karyawan PT. POLYFIN
CANGGIH, pekerja atas nama perusahaan, kontraktor, pemasok dan pengunjung, kebijakan
mutu, lingkungan dan K3 ditinjau secara periodic sesuai dengan perubahan dan perkembanga.
Kebijakan lingkungan , Keselamatan dan Kesehatan Kerja ini terbuka untuk masyarakat luas.

Bandung, 29 Januari 2019


Ditetapkan oleh,

SINATRA ARTO HARDI


President Director
TUJUAN PT. POLYFIN CANGGIH
Tahun 2019

Manajemen PT. POLYFIN CANGGIH mendefinisikan dan memiliki komitmen untuk


mencapai tujuan Mutu, Lingkungan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja sebagai berikut :

Tujuan PT. POLYFIN CANGGIH


 Menjaga parameter COD hasil pengolahan air limbah maksimum 120 ppm
 Pemakaian sumber daya air maksimum 50. 000 m³/bulan
 Pemakaian sumber daya listrik bagi penerangan maksimum 250.000 kWh/bulan
 Pemakaian sumber daya listrik dengan rasio maksimum 2.15 kWh/kg produksi

Tujuan Mutu PT. POLYFIN CANGGIH


 Komplain pelanggan karena kesalahan Polyfin maksimum 12 kasus/tahun

Tujuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja PT. POLYFIN CANGGIH


 Tanpa kecelakaan kerja berat
 Kehilangan hari kerja karena ijin maksimum 45 manday/bulan
 Tanpa kehilangan hari kerja karena mangkir (0 manday/bulan)
 Pelaporan saran eningkatan kualitas kerja, kesehatan dan keselamatan minimal 200
lembar per periode
PROGRAM PT. POLYFIN CANGGIH

Dansektor 21 Satgas Citarum Harum, Kol. Inf. Yusep Sudrajat menyatakan, jika Instalasi
Pengolahan Air Limbah (IPAL) seperti di pabrik benang PT. Polyfin Canggih di Jalan Raya
Rancaekek Kab. Sumedang, Satgas tidak akan ribet.

Penegasannya itu disampaikan saat inspeksi mendadak (sidak) ke pabrik benang PT. Polyfin
Canggih yang memiliki 1.700 karyawan dan bergerak dalam pembuatan benang dari polyester
itu, Kamis (2/5-2019) yang diterima manajemen pabrik.

Dansektor sendiri menyaksikan


pembuangan limbahnya sehari mencapai 300 liter kubik. Di tempat pembuangan outletnya ada 3
kolam berisi ikan-ikan yang hidup dan segar-segar. “Kita berharap, semua pabrik bisa seperti di
PT. Polyfin,” jelasnya.

Untuk itu Dansektor 21 menyatakan terima kasih kepada manajemen pabrik dengan kondisi
IPALnya yang terpelihara dengan baik sehingga tugas Satgas Citarum Harum bisa lebih ringan,
tidak ribet. Sementara pabrik yang ribet banyak argumentasi ikhwal limbah kotornya.
Kolonel Yusep menilai pabrik ini sudah lama mengelola IPALnya dengan baik dan sudah
tahunan. Ini terlihat dari kondisi bangunannya. Dengan demikian diharapkan pabrik ini menjadi
trigger bagi pabrik lainnya.

Ternyata, katanya, jika pengusaha peduli lingkungan dapat memelihara IPAL dengan baik dan
tentu dengan biaya yang cukup besar.
Karena itu, ia menyatakan terima kasih kepada segenap manajemen yang telah memelihara
IPALnya dengan baik hingga terpeliharanya pula lingkungan yang bersih.

Sementara, Manager IPAL pabrik, Suganda Permana menyatakan pengelolaan IPAL di pabrik
ini sudah dilakukan sejak awal berdirinya tahun 1993 dan mulai proses produksi pada tahun
1994.

Untuk program Citarum Harum, kata Suganda, tidak ada masalah karena sudah biasa melakukan
proses seperti ini dan bagi program Citarum Harum ada atau tidak ada program ini pabrik sudah
komitmen terhadap lingkungan.
PROSEDUR PT. POLYFIN CANGGIH = proses cara bikin benangnya.
Spinning teksturing dll sampe mau dijual.

Prosedur power failur:


 Setiap presure naik/turun 0,5 bar,jika DTC kurang dari 1 kg, maka DTY sudah diatas 1
kg lebih maka DTY lansung di doffing ,dan jika DTY mendekati doffing maka DTY di
doffing mengikuti lampu doffing (saat doffing)
 Setiap temperatur naik/atau turun sampai 10°C ,maka perlakukan sama dengan point 1.
 Jika mesin terjadi cross yarn,maka perlakukan sama dengan point 1.
 Jika terjadi dalam 1 mesin posisi putus sama 60°%, maka mesin langsung di doffing
putus saat itu juga.
 Untuk lot dengan article 75/36 dan pressure 0,4 bar jika preassure turun sampai 0° maka
doffing menunggu waktu doffing ,dan untuk hasil doffing papertube**
 Untuk lot 150/34 dan 150/48 jika terjadi power failur print f5,dan untuk DTY sebelum
ada keputusan selanjutnya DTY untuk sementara di keep area.
 Untuk bagian PC, jika terjadi power failure,untuk mesin yang tidak mati cek semua
mesin per dua section (cross yarn),jika terjadi cross yarn informasi ke supervisor atau GL
produksi untuk doffing manual.
 Untuk menghindari doffing bentrok (doffing bersamaan), maka doffing pertama boleh
dibuat unfull (tidak full bobbin)
 Untuk check preasure,prioritaskan mesin yang menggunakan preasure 0,5 bar keatas (soft
interlace/interlace).

Prosedur mesin ganti lot dan mesin ganti kondisi:


 Lakukan sama semua item pada mesin start after service.
 Kirim quality all item DTY small pada saat start (±300 gram)dan pada saat doffing
pertama ,stockingnya diambil.
 Monitor tension f3 sampai tensionnya stabil.
 Buat 1 section full bobbinnya untuk antisipasi action jika problem berat/diameter.
 Monitor dying sampai 3x doffing dan cek atau monitornya visualnya

Prosedur mesin ganti kondisi


 Cek kondisi mesin dengan lihat form no. DTY dan samakan dengan komputer .
 Pengecekan speed dari W1 sampai W6
 Pengecekan take up programe
 Pengecekan temperature,T1 long,T1 short,T2
 Pengecekan ail RPM
 Winding time
Prosedur mesin pu.disc baru:
 Lakukan semua item sama dengan mesin start after service.
 Runningkan mesin dengan test kosong ±3 jam dengan speed : 500m/menit satu jam
pertama
 Naikan speed 100m/menit jam kedua Naikan speed 100m/menit jam ketiga Setelah test
running 3a jam speed dapat digulkan ke speednya ,jika speed kurang dari 800m/menit
lakukan tes running selama ± 3jam dengan ketentuan running start mulai speed
500m/menit
 Monitor tension setiap ½ jam sekali
 Jika tension normal sampai minimal 3x monitor maka produksi boleh melakukan doffing
pertama dengan ketentuan minimal berat 3kg
 Kirim test all item untuk mengetahui qualitynya (stocking ambil)
 Monitor berat diameter saat dpffing pertama full bobbin
 Monotor dying 3x doffing

Prosedur test kondisi,POY:


 Cek lot POY
 Cek kondisi dan parameter sesuai form DTY di computer
 Ambil T1,Y2,T3,CV
 Test DTY small :dinier,tenecity,eab,entgl.hasil info kepimpinan departement.

Prosedur mesin
 running fulldul atau dodby
 Pu. Disc khusus
 Guide input khusus
 Stop roll khusus
 Fix guide string up khusus
 Guide roll oil khusus
 Nozzle khusus
 Insert heater 1 khusus
 Unitens dimundurkan (tidak dipakai) kecuali section 10 pakai unitens khusus

Prosedur mesin start/stop service ,atau problem MTC/E+1:a.)mesin akan stop :


 Cek problem mesinnya:
 Area creel : pipa creel bengkok+ampet ,cutter tidak berfungsi
 Sting up : macet/lambat naik turun +stop roll cacat.
 Heater : mampet/tutup heater hilang +cacat
 Cooling plate : senternya cacat
 Pu.disc : friction longgar ,disc cacat +breaket longgar
 Unien :error+box uniten longgar
 Separator : macet/miring
 Locking device : ada atau tidak ada
 Pipa nozzle : bocor atau tidak
 Prob. Visual : cy,loop,fluffy,tidak fb berulang / idle
 Alarm report : lihat diabnormal report yang berulangnya

Prosedure mesin running pu.disc diameter 53,5 atau belt pulley 250,225:
 Ceck diameter discnya +konfigurasinya
 Ceck di komputer dan actualnya
 Ceck rpm W6

STRATEGI PT. POLYFIN CANGGIH

Cara untuk memenangkan pertempuran (battle) dalam bidang perusahaan PT. POLYFIN
CANGGIH adalah dengan cara menjaga produk polyester yang kompetitif dengan
kualitas tinggi dan menghasilkan SDM dengan kompetensi terbaik dari perusahaan yg
lain.

ANGGARAN (BUDGET) PT. POLYFIN CANGGIH

Untuk master budget dan capital budget perusahaan PT. POLYFIN CANGGIH setiap
departemen mengeluarkan uang sebanyak 9 millyar per tahun bahkan lebih.

ATURAN PT. POLYFIN CANGGIH

Ketenagakerjaan

Di PT Polyfin memberlakukan sistem kontrak untuk system kontrak kerja para operator. Hal ini
berarti status karyawan yang dimiliki akan habis masa berlakunya apabila masa kontrak yang
telah disepakati sudah habis. Sedangkan untuk para staf dan jabatan diatasnya pada struktur
organisasi di PT. Polyfin ini menerapkan sistem karyawan tetap setelah 1 tahun masa percobaan.
PT. Polyfin ini memiliki 1801 karyawan terhitung hingga bulan Desember 2018 lalu. Tabel 2.1
merupakan tabel jumlah karyawan PT. Polyfin Canggih periode 01 sampai dengan 31 Desember
2018 :
Tabel 2.1. Data Ketenagakerjaan Periode 01 sampai 31 Desember 2019

NO DEPARTEMEN BULANAN OPERATOR TOTAL


KONTRAK

STAFF NONSTAFF

1 ACCT-FINANCE 2 0 0 2

2 Accounting 21 0 0 21

3 Finance 20 0 0 20

4 GENERAL 3 0 0 3

5 General Affairs 24 61 61 146

6 HR 13 0 0 13

7 MRS 10 1 0 11

8 PR. Legal & 41 12 59


Security

9 Purchasing 8 0 0 8

10 Warehouse 8 64 26 98

11 Controller 6 0 0 6
12 QHSE 6 0 0 6

13 MARKETING 2 0 0 2

14 M.Local & Export 3 0 0 3


Sales

15 M.Local Sales 3 0 0 3

16 M. Export Sales 3 0 0 2

17 M. Follow Up 13 2 0 15

18 PLANT 8 0 0 8

19 Auxiliary 22 43 28 93
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan : Dalam perusahaan PT. Polyfin Canggih disimpulkan bahwa perusahaan


yang menghasilkan produk polyester seperti POY, SDY, DTY, JLY
dengan menentukan atau menetapkan kualiatas yang terbaik. Menaati
aturan sesuai dengan SOP dan Undang-Undang Perusahaan. Dan
Perusahaan PT. Polyfin Canggih bisa dibilang perusahaan terbesar yang
ada di Jawa Barat dan menghasilkan kapasitas yang cukup baik.
Manajemen merupakan suatu kumpulan pengetahuan yang disistemisasi,
dikumpulkan dan diterima kebenarannya. Hal ini dibuktikan dengan
adanya metode ilmiah yang dapat digunakan dalam setiap penyelesaian
masalah dalam manajemen. Namun selain itu, beberapa ahli seperti Follet
menganggap manajemen adalah sebuah seni. Hal ini disebabkan karena
kepemimpinan memerlukan kharisma, stabilitas emosi, kewibawaan,
kejujuran, kemampuan menjalin hubungan antara manusia yang semuanya
itu banyak ditentukan oleh bakat seseorang dan sulit untuk
dipelajari.Perencanaan, Menurut Newman perencanaan (planning) is
deciding in advance what is to be done. Sedangkanmenurut A.Allen
perencanaan yaitu planning is the determination of a course of action to
achieve a desired result. jadi perencanaan yaitu fungsi seorang manajer
yang berhubungan dengan pemilihan dari sekumpulan kegiatan-kegiatan
dan pemutusan tujuan-tujuan, kebijaksanaan-kebijaksanaan serta program-
program yang dilakukan atau yang diusulkan dalam pembuatan
perencanaan. Pembuatan keputusan yaitu proses serangkaian kegiatan
yang akan dilakukan dalam penyelesaian suatu masalah. Pembuatan
keputusan ini dilakukan oleh setiap jabatan dalam organisasi

Anda mungkin juga menyukai