Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PENGELOLAAN ORGANISASI DAN SUMBER DAYA D


ALAM BISNIS
5

10

15

20

25

OLEH
NAMA : DINI ARDIYAN ODE PUTRI
30 KELAS : MANAJEMEN A1
NPM : 20111033

35
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS YAPIS PAPUA
2020/2021
40 KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah


memberikan r a h m a t , h i d a y a h , s e r t a k a r u n i a - N y a k e p a d a k a m i
s e h i n g g a k a m i d a p a t menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Pengantar Bisni
45 s yang berjudul “Pengelolaan Organisasi dan Sumber Daya Dalam Bisnis” tepat pada
waktunya.

Diharapkan makalah ini dapat memberikan segala informasi kepada


pembaca. Kami m e n y a d a r i b a h w a m a k a l a h y a n g k a m i s e l e s a i k a n i n i
50 m a s i h j a u h d a r i kesempurnaan. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun, guna kesempurnaan makalah kami
selanjutnya.

Akhir kata kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ros Lina, SE, M.Si
55 selaku dosen mata kuliah Pengantar Bisnis yang telah membimbing kami dalam
menyelesaikan tugas makalah tentang “Pengelolaan Organisasi dan Sumber Daya Dal
am Bisnis”. Tak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang
membantu dalam menyelesaikan makalah ini dari awal hingga akhir.

60 Jayapura, 01 April 2021

65 Penulis
70 DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................…
DAFTAR ISI.....................................................................................….

BAB 1 PENDAHULUAN
75 1.1 Latar Belakang ..................................................................................
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................
1.3 Tujuan dan Manfaat ..........................................................................

BAB 2 Pengelolaan Organisasi


80 2.1 Pengertian Organisasi........................................................................
2.2 Tujuan Organisasi .............................................................................
2.3 Misi Organisasi .................................................................................
2.4 Bentuk-Bentuk Organisasi ................................................................
2.5 Jenis-Jenis Organisasi .......................................................................
85 2.6 Pentingnya Organisasi ......................................................................
2.7 Pengelolaan Organisasi ................................................................….

BAB 3 Sumber Daya Manusia


3.1 Pengertian Sumber Daya Manusia ...................................................
90 3.2 Pengertian Manajemen SDM ...........................................................
3.3 Tujuan Manajemen SDM .................................................................
3.4 Fungsi Manajemen SDM .................................................................
3.5 Aktivitas SDM Dalam Menghadapi Bisnis ......................................

95 BAB 4 PENUTUP
4.1 Kesimpulan .......................................................................................

DAFTAR PUSTAKA

100

105

110

115

5
120 BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Era globalisasi telah bergulir, dominasi teknologi informasi sebagai


125 infrastruktur menjadi sahabat para pelaku bisnis. Ekonomi akan lebih berbasis pada
pengetahuan, bukan tanah, atau mesin-mesin tradisional. Aset ekonomi semakain
tidak lagi bersifat fisik, seperti gedung, mesin atau properti lainnya, tetapi bersifat
mental intelektual, seperti persepsi pasar, hubungan, citra perusahaan, citra merek,
hak paten, kredibilitas, visi, dan pengetahuan khusus. (Senamo,2002)
130
Persaingan antar perusahaan di era globalisasi semakin tajam, sehingga
sumber daya manusia ( SDM ) dituntut untuk terus-menerus mampu mengembangkan
diri secara proaktif. SDM harus menjadi manusia-manusia pembelajar, yaitu pribadi-
pribadi yang mau belajar dan bekerja keras dengan penuh semangat, sehingga potensi
135 insaninya berkembang maksimal.

Oleh karena itu, SDM yang diperlukan pada saat ini adalah SDM yang
sanggup mengguasai teknologi dengan cepat, adaptif, dan responsif terhadap
perubahan-perubahan teknologi. Dalam kondisi tersebut integritas pribadi semakin
140 penting untuk memenangkan persaingan.

Agar perusahaan mampu terus bertahan dan bersaing, dominasi teknologi saja
tidak cukup jika tidak ditunjang oleh SDM yang andal, sehingga investasi dalam
sumber daya ekonomi yang paling berharga, yaitu SDM tidak dapat ditunda lagi.
145 Ancaman nyata terbesar terhadap stabilitas ekonomi adalah angkatan kerja yang tidak
siap untuk menghadapi tantangan-tantangan maupun perubahan-perubahan yang
terjadi di sekelilingnya. SDM yang tidak mempunyai kesanggupan menghadapi
tuntutan-tuntutan globalisasi menganggap pekerjaan sebagai beban. Mereka menjalani
pekerjaan sebagai suatu keharusan dan tuntutan. Kondisi akhirnya adalah tidak
150 dirasakan makna kerja. SDM yang menganggap pekerjaan sebagai beban dapat
dikatakan sebagai SDM yang mempunyai etos kerja rendah.

1.2 Rumusan Masalah

155 Berdasarkan uraian diatas, dapat dirumuskan beberapa masalah sebagai


berikut :
1. Apakah yang dimaksud dengan pengelolaan organisasi dan sumber daya manusia ?
2. Bagaimana cara mengelola organisasi dengan baik ?
3. Apa saja tugas-tugas sumber daya manusia ?
160 4. Apa alasan pentingnya sumber daya manusia dalam sebuah organisasi ?
5. Bagaimana proses dan cara pengelolaan sumber daya manusia dalam
organisasi ?
6. Apa pengaruh sumber daya manusia dalam organisasi ?

165
170 1.2 Tujuan dan Manfaat

Adapun tujuan dari makalah ini adalah :


1. Mendefinisikan apa yang dimaksud dengan pengelolaan organisasi dan
sumber daya manusia.
175 2. Mengetahui cara mengelola organisasi dengan benar
3. Mengetahui struktur serta tugas SDM serta bagaimana pengaruh SDM
dalam sebuah organisasi

Manfaat yang didapatkan adalah pemahaman terhadap pengelolaan


180 organisasi dan sumber daya manusia dalam bisnis.

185

190

195

200

205

210

215

10
220 BAB 2
PENGELOLAAN ORGANISASI

2.1 Pengertian Organisasi

225 Organisasi dapat diartikan bermacam-macam tergantung dari arah mana kita
memandangnya. Teori Klasik memandang organisasi itu sebagai suatu wujud.
Sedangkan Teori Sistem memandang organisasi sebagai suatu proses.

Kalau kita memandang dari segi wujud maka organisasi adalah kerja sama
230 orang-orang atau sekelompok orang untuk mencapai tujuan yang diingini.
Contoh: seorang bapak mengajak anaknya mengakat sebuah meja ke pinggir jalan
untuk tempat berjualan. Dari contoh ini kita sudah melihat adanya suatu
organisasi.

235 Walaupun bentuk organisasi ini masih sederhana, tetapi telah terlihat adanya
ciri-ciri organisasi, yang sekurang-kurangnya harus ada untuk setiap organisasi mana
pun juga. Ciri-ciri tersebut adalah:
1. Ada orang-orang, dalam arti lebih dari satu orang (bapak dan anaknya)
2. Ada kerja sama (mengangkat sebuah meja)
240 3. Ada tujuan (untuk berjualan)

Secara ringkas dapat diberikan batasan organisasi sebagai berikut :


1. Dalam arti badan, organisasi adalah sekelompok orang yang bekerja sama untuk
mencapai tujuan tertentu.
245 2. Dalam arti bagan, organisasi adalah gambaran skematis tentang hubungan kerja
sama antara orang-orang yang terdapat dalam suatu badan untuk mencapai suatu
tujuan.
3. Dalam arti dinamis, organisasi adalah suatu proses penetapan dan
pembagian pekerjaan, pembatasan tugas dan tanggung jawab, serta penetapan
250 hubungan antara unsur-unsur organisasi, sehingga memungkinkan orang bekerja
sama secara efektif untuk mencapai tujuan.

2.2 Tujuan Organisasi

255 Tujuan adalah akhir dari segala aktivitas atau kegiatan (end). Oleh sebab itu,
setiap orang mempunyai keinginan dan berusaha melakukan kegiatan yang berakhir
dengan tercapainya keinginan tersebut. Organisasi terbentuk karena orang tidak
mampu mencapai tujuannya sendirian. Di dalam kenyataan tujuan itu bertingkat-
tingkat, mulai dari tingkat yang paling hakikat (abstak) sampai kepada yang paling
260 nyata karena setiap orang atau organisasi dimana pun didunia ini tidak mau
berakhir(end). Supaya tidak berahkir maka ada tingkat tingkat tujuan yang perlu
diketahui oleh setiap orang yang terlibat dalam organisasi yaitu misi, tujuan strategik,
dan tujuan operasional.

265
270 2.3 Misi Organisasi

Supaya hidup seseorang atau organisasi tidak berakhir n perlu


diwujudkan misi. Misi adalah tujuan yang paling hakiki dan mempunyai nilai yang
paling tinggi dalam kehidupan manusia maupun organisasi yaitu mempertahankan
275 kelangsungan hidup(survival). Baik manusia maupun organisasi dimana pun mereka
berada dalam hal misi ini tentu sama dan selalu berusaha untuk survive agar tidak
berakhir kehidupannya.
Menurut stephen robbins mengemukakan bahwa tujuan organisasi ke luar
adalah untuk memenuhi kepuasan langganan(masyarakat) dan
280 kesejahteraan sosial, sedangkan tujuan organisasi ke dalam adalah sebagai berikut:
1. Mendapatkan keuntungan (profitability)
Semua perusahaan memerlukan keungan yang wajar supaya mereka dapat
menanam modal kembali. Kalau hal ini tidak dapat dilakukan maka kelangsungan
hidup perusahaan tersebut sangat diragukan.
285
2. Pertumbuhan (Growth)
Pertumbuhan yang akan dikejar oleh perusahaan dalam
pertumbuhan anggaran biaya, keuntungan, jumlah pegawai dan bagunan
pabrik. Kalau hal itu ini tidak dijaga maka ada kemungkinan perusahaan
290 itu akan kalah bersaing dengan perusahaan lain. Umpamanya kalau
perusahaan si A tumbuh, sedangkan perusahaan si B tetap saja, maka
perusahaan si A dikatakan maju sedangkan perusahaan si B tertinggal di
berlakang.

295 3. Perluasan pasar


Pertumbuhan tidak akan ada artinya kalu tidak dibarengi dengan
perluasan pasar bagi hasil prodyksinya, terutama dalam keadaan tidak
terdapatnya monopoli oleh perusahaan tersebut. Jadi, walau produksi
meningkat tetapi kalau tidak laku dijual maka perusahaan akan rugi. Oleh
300 sebab itu, perluasan pasar makin lama makin besar perannya.

4. Kepemimpinan
Banyak organisasi yang menyertakan kepemimpinan sebagai tujuan yang akan
mereka capai karena kepemimpinan sumber pembaharuan, seperti menciptakan
305 produk-produk dan jasa. Dengan lahirnya produk baru dari suatu perusahaan maka
untuk beberapa lama perusahaan tersebut akan dapat merebut pasaran yang tentu
mendatangkan keuntungan bagi perusahaan.

5. Produktivitas
310 Organisasi harus meningkatkan produktivitas dalam segala aktivitas dalam
segala hal yaitu mempu memproses bahan masukan (input) menjadi keluaran (output)
yang bermutu tinggi dengan biaya yang serendah- rendahnya. Dengan perakataan lain,
efesiensi harus dijalankan di dalam perusahaan tersebut. Bagaimanapun berhasilnya
atau efektifnya
315 perusahaan, tetapi kalau unsur efeksiensi tidak diterapkan maka
perusahaan maka perusahaan itu tidak akan lama bertahan hidup lebih
lama.
320 2.4. BENTUK-BENTUK ORGANISASI
Dalam suatu organisasi, dengan segala aktivitasnya, terdapat hubungan
diantara orang-orang yang menjalankan aktivitas tersebut. Makin banyak kegiatan
yang dilakukan dalam suatu organisasi, makin kompleks pula hubungan-hubungan
yang ada. Untuk itulah dibuat bagan yangmenggambarkan hubungan tersebut,
325 termasuk hubungan antara masing-masing fungsi atau kegiatan. Bagan ini dikenal
sebagai bagan organisasi atau struktur organisasi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada masing-masing struktur organisasi yaitu :

1. Organisasi garis
330 Pada organisasi jenis ini, garis bersama dari kekuasaan dan tanggung jawab
bercabang pada setiap tingkat pimpinan, dari yang teratas sampai yang ke bawah.
Setiap atasan mempunyai sejumlah bawahan dan masing-masing bawahan
memberikan pertanggung-jawaban tugasnya kepada atasannya. Dalam hal ini
seseorang hanya bertangg ung jawab pada satu atasan. Karena itu, organisasi garis,
335 atasan dituntut untuk memiliki pengetahuan yang luas, karena ia tidak memiliki staf
( pembantu staf ). Jenis organisasi ini sesuai untuk perusahaan kecil.

Organisasi garis memiliki kebaikan dan kelemahan


1. Kebaikan organisasi garis :
340 2. Kesatuan dalam pimpinan dan perintah
3. Pengambilan keputusan lebih cepat
4. Solidaritas karyawan tinggi
5. Biayanya rendah

345 Keburukan organisasi garis :


1. Terlalu bergantung pada satu orang ( pimpinan ). Sehingga, kalau ia
tidak mampu, akan mempengaruhi kelangsungan hidup organisasi
tersebut.
2. Adanya kecenderungan pimpinan untuk bertindak otokratis
350 3. Perkembangan kesempatan karyawan terbatas

2. Organisasi garis dan Staf


Organisasi ini banyak digunakan oleh perusahaan besar yang daerah usahanya
luas serta memiliki bidang tugas yang kompleks. Di sini satuan perintah juga
355 dipertahankan, atasan memiliki bawahan tertentu dan
bawahan hanya menerima perintah dari atasan.
Dalam struktur organisasi garis dan staf juga dijumpai adanya kebaikan dan
keburukan.

360 Kebaikan organisasi garis dan staf :


1. Relevan untuk perusahaan besar
2. Keputusan lebih rasional karena adanya staf ahli
3. Dapat mewujudkan In the right man In the right place.

365 Keburukan organisasi garis dan staf :


1. Organisasinya rumit karena kompleksnya susunan organisasi serta
membutuhkan biaya tingggi
2. Koordinasi kadang-kadang sukar diterapkan

15
3. Solidaritas sesama karyawan berkurang karena jumlahnya yangbanyak sehingga
370 memungkinkan mereka untuk tidak lagi saling mengenal.

3. Organisasi Fungsional
Organisasi ini didasarkan atas fungsi-fungsi yang ada dalam
organisasi tersebut, seperti fungsi produksi, keuangan, personalia,
375 administrasi, dan lain-lain. Dalam organisasi fungsional, seorang
karyawan tidak bertanggung jawab kepada satu atasan saja. Pimpinan
berwenang pada satuan – satuan organisasi dibawahnya untuk bidang
pekerjaan tertentu. Pimpinan berhak memerintah semua karyawan di
semua bagian, selaam masih berhubungan dengan bidang kerjanya.
380 Sebagaimana dua struktur organisasi sebelumnya, dalam organisasi
fungsional juga dijumpai adanya kebaikan dan keburukan.

Kebaikan organisasi fungsional :


1. Pembagian tugas jelas
385 2. Spesialisasi karyawan dapat berkembangkan dan digunakan
semaksimal mungkin

 Masing-masing fungsi dipegang oleh orang yang ahli dalam


bidangnya, sehingga terdapat keserasian antara tugas dan keahliannya.
390

Keburukan organisasi fungsional :


1. Tidak ada kesatuan perintah karena karyawan dapat menerima
perintah dari beberapa atasan yang sama-sama memiliki kekuasaan
395 2. Karyawan yang telah merasa ahli dalam bidangnya sulit bekerja sama,
karena masing-masing merasa bidang spesialisasinyalah yang terpenting.

2.5 JENIS-JENIS ORGANISASI


Dalam berbagai literatur, terdapat berbagai jenis organisasi yang
400 diklasifikasikan berdasarkan beberapa hal. Pada umumnya penggolongan
organisasi didasarkan pada hal-hal berikut ini :
1. Ukuran jumlah pegawai. Organisasi dikategorikan berukuran besar apabila jumlah
pegawainya lebih dari 100 orang, berukuran sedang apabila lebih dari 50 namun
kurang dari 100, dan berukuran kecil apabila kurang dari 50 orang.
405 2. Tujuan organisasi. Apakah untuk mencari keuntungan/profit (seperti Aqua, Walls)
atau tidak mencari keuntungan/nirlaba (seperti Yayasan Kehati, Tifa, Masyarakat
Transparansi Indonesia, UNICEF).
3. Produk yang dihasilkan. Apakah sebagai perusahaan manufaktur (seperti Coca Cola
dan Indofood) ataukah sebagai perusahaan jasa yang antara lain, meliputi bank,
410 restoran (seperti McDonalds atau rumah makan Sederhana), perusahaan
penerbangan (seperti Garuda Airlines, Batavia Airlines), perusahaan jasa pencari
informasi internet (seperti Google, Yahoo), perusahaan riset (seperti AC Nielsen
atau Surveyor), maupun jasa konsultan, seperti McKinsey.

415 2.6 PENTINGNYA ORGANISASI


Sepertinya sulit sekali dipercaya, namun pada kenyataannya, organisasi yang
kita ketahui sekarang berusia relatif baru dalam sejarah manusia. Bahkan pada akhir
abad ke-19 pun, hanya sedikit sekali organisasi (yang mempunyai serikat pekerja atau
yang bergabung dengan asosiasi perdagangan dunia. Bisnis-bisnis pun masih sedikit
420 yang berukuran besar atau yang berbentuk organisasi nirlaba). Revolusi industri dan
perkembangan organisasi-organisasi besar ternyata telah mengubah keseluruhan
masyarakat. Perlahan-lahan, organisasiorganisasi menjadi pusat kehidupan manusia
dan saat ini organisasi memiliki pengaruh yang amat besar terhadap kehidupan
masyarakat.
425
Organisasi ada di sekitar kita dan membentuk kehidupan kita dengan berbagai
cara. Namun, apa kontribusi dari organisasi tersebut? Mengapa organisasi menjadi
begitu penting? Organisasi menyatukan sumber daya untuk mencapai tujuan tertentu.
Organisasi juga memproduksi barang dan jasa yang diinginkan pelanggan dengan
430 harga bersaing. Organisasi mencari cara yang lebih inovatif agar dapat memproduksi
dan mendistribusikan barang dan jasa lebih efisien, termasuk juga dengan mendesain
ulang struktur organisasi dan praktik-praktik manajemen dalam organisasi tersebut.

Organisasi menciptakan sebuah dorongan untuk berinovasi dan tidak hanya


435 bergantung pada standar produk serta cara-cara kuno dalam melakukan sesuatu.
Organisasi juga beradaptasi terhadap perubahan lingkungan yang cepat sekaligus
mempengaruhinya. Salah satu perubahan lingkungan eksternal yang signifikan saat ini
adalah globalisasi. Organisasi, seperti Coca Cola, AES Corporation, Heinekenm
Brewereis, IBM 3.6. Pengantar bisnis kini saling bekerja sama dalam bentuk aliansi
440 strategik dan partnership dengan berbagai perusahaan di berbagai belahan dunia. Hal
tersebut merupakan upaya untuk mempengaruhi lingkungan dan bersaing di skala
global.

Melalui berbagai aktivitasnya, organisasi menciptakan nilai bagi pemilik,


445 pelanggan, serta pegawainya. Manajer perlu memahami bagian-bagian operasional
mana di dalam organisasi yang menciptakan nilai dan mana yang tidak. Sebuah
organisasi akan mampu meraih keuntungan apabila nilai yang diciptakan lebih besar
dibandingkan biaya yang dikeluarkan.

450 Organisasi juga perlu menghadapi berbagai tantangan yang berbentuk


keanekaragaman dalam bekerja (work diversity), semakin memperhatikan etika dan
tanggung jawab sosial, sekaligus tetap mencari cara yang paling efektif dalam
memotivasi para pegawai agar mereka dapat bekerja sama dengan baik untuk
mencapai tujuan organisasi.
455 Secara singkat, keberadaan organisasi sangat penting karena beberapa
alasan antara lain :
1. Menyatukan sumber daya demi mencapai tujuan dan memberikan hasil
2. Memproduksi barang dan jasa secara efisien
3. Memfasilitasi inovasi
460 4. Menggunakan teknologi manufaktur dan informasi modern
5. Beradaptasi dan mempengaruhi perubahan lingkungan
6. Menciptakan nilai bagi pemilik, pelanggan, dan pegawai
7. Mengakomodasi tantangan yang meliputi keberagaman etika serta motivasi dan
koordinasi pegawai.
465

20
470

2.7 Pengelolaan Organisasi


Pengelolaan organisasi bukan hanya pemimpin yang menjalankan, tapi juga
paraanggota dan pihak-pihak yang bersangkutan dengan organisasi tersebut. Dalam
475 pengelolaannya terdapat dua hal yang harus diperhatikan :
1. Pertama, prinsip pengelolaan ( prinsip manajemen ), yaitu
bagaimana memimpin orang-orang.
2. Prinsip mengorganisasi kegiatan yang menyangkut orang-orang
yang dipimpin tersebut ( prinsip organisasi ). Kedua prinsip tersebut saling
480 memperkuat dan mempunyai dasar yang sama dalam pengelolaan kerja kelompok
individu yang terlibat dalam suatu organisasi

485

490

495

500

505

510

515
BAB 3
520 SUMBER DAYA MANUSIA DALAM BISNIS

3.1 Pengertian Sumber Daya Manusia ( SDM )


Sumber daya manusia merupakan satu-satunya sumber daya yang memiliki
akal perasaan, keinginan, keterampilan, pengetahuan, dorongan, daya, dan karya
525 ( rasio, rasa, dan karsa ). Betapapun majunya teknologi, perkembangan informasi,
tersedianya modal dan memadainya bahan, jika tanpa SDM sulit bagi organisasi itu
untuk mencapai tujuannya.

Werther dan Davis ( 1996 ), menyatakan bahwa sumber daya


530 manusia adalah “ pegawai yang siap, mampu, dan siaga dalam mencapai
tujuan-tujuan organisasi”. Sebagaimana dikemukakan bahwa dimensi pokok sisi
sumber daya adalah kontribusinya terhadap organisasi, sedangkan dimensi pokok
manusia adalah perlakuan kontribusi terhadapnya yang pada gilirannya akan
menentukan kualitas dan kapabilitas hidupnya.
535
Sumber daya manusia berkualitas tinggi menurut Ndraha ( 1999 ) adalah
sumber daya manusia yang mampu menciptakan bukan saja nilai komparatif tetapi
juga nilai kompetitif-generatif-inovatif dengan menggunakan energi tertinggi seperti :
intelligence, creativity dan imagination; tidak lagi sematamata menggunakan energi
540 kasar, seperti bahan mentah, lahan, air, tenaga otot, dan sebagainya.

Realitasnya, ada jumlah negara yang dapat dikatakan tidak memiliki sumber
daya alami tetapi sangat maju perekonomiannya karena keunggulan sumber daya
manusianya. Contohnya negara Jepang dan Singapura. Sebaliknya, ada negara yang
545 memiliki keduanya tetapi ternyata tertinggal dan terpuruk perekonomiannya hanya
karena sumber daya manusianya masih berada di bawah standar “ unggul “. Contoh
negara Indonesia. Memang, di banyak negara yang tergolong dalam kelompok negara
berkembang, semua sumber daya tersebut masih laten ( masih berupa potensi ) dan
masih harus dikembangkan.
550
Bagi perusahaan, ada tiga sumber daya strategis lain yang mutlak harus
mereka miliki untuk dapat menjadi sebuah perusahaan unggul.
Tiga sumber daya kritis tersebut menurut Ruki ( 2003 ) adalah :
1. Financial resource, yaitu sumber daya berbentuk dana/modal financial
555 yang dimiliki.
2. Human resource, yaitu sumber daya yang berbentuk dan berasal dari
manusia yang secara tepat dapat disebut sebagai modal insani.
3. Informational resource, yaitu sumber daya yang berasal dari berbagai
informasi yangn diperlukan untuk membuat keputusan strategis/taktis.
560
3.2 Pengertian Manajemen SDM
Manajemen sumber daya manusia ( MSDM ) merupakan bidang strategis dari
organisasi. Manajemen sumber daya manusia harus di pandang sebagai perluasan dari
pandangan tradisional untuk mengelola orang secara efektif dan untuk itu
565 membutuhkan pengetahuan tentang perilaku manusia dan kemampuan mengelolanya.
Menurut Simamora ( 1997 ), manajemen sumber daya manusia adalah
pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberian balas jasa, dan pengelolaan
individu anggota organisasi atau kelompok pekerja.
570
Menurut Dessler ( 1997 ), manajemen sumber daya manusia adalah suatu
kebijakan dan praktik yang dibutuhkan seseorang yang menjalankan aspek “ orang “
atau sumber daya manusia dari posisi seorang manajemen, meliputi perekrutan,
penyaringan, pelatihan, pengimbalan dan penilaian.
575
Menurut Schuler, et al. ( 1992 ), manajemen sumber daya manusia
merupakan pengakuan tentang pentingnyya tenaga kerja organisasi sebagai 14 sumber
daya manusia yang sangat penting dalam memberikan kontribusi bagi tujuan-tujuan
organisasi, dan menggunakan beberapa fungsi dan kegiatan untuk memastikan bahwa
580 SDM tersebut digunakan secara efektif dan adil bagi kepentingan individu, organisasi
dan masyarakat.

3.3 Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia


Menurut Cushway ( dalam Irianto, 2001 ), tujuan MSDM meliputi:
585 1. Memberi pertimbangan manajemen dalam membuat kebijakan SDM
untuk memastikan bahwa organisasi memiliki pekerja yang bermotivasi
dan berkinerja yang tinggi, memiliki pekerja yang selalu siap mengatasi
perubahan dan memenuhi kewajiban pekerjaan secara legal.
2. Mengimplementasikan dan menjaga semua kebijakan dan prosedur SDM yang
590 memungkinkan organisasi mampu mencapai tujuannya.
3. Membantu dalam pengembangan arah keseluruhan organisasi dan strategi,
khususnya yang berkaitan dengan implikasi SDM.
4. Memberi dukungan dan kondisi yang akan membantu manajer mencapai tujuannya.
5. Menangani berbagai krisis dan situasi sulit dalam hubungan antar pekerja untuk
595 menyakinkan bahwa mereka tidak menghambat organisasi dalam mencapai
tujuannya.
6. Menyediakan media komunikasi antara pekerja dan manajemen organisasi
7. Bertindak sebagai pemelihara standar organisasional dan nilai dalam
manajemen SDM.
600
Sementara itu, menurut Schuler et al ( dalam Irianto, 2001 ) setidaknya
MSDM memiliki tiga tujuan utama, yaitu :
1. Memperbaiki tingkat produktivitas
2. Memperbaiki kualitas kehidupan kerja
605 3. Menyakinkan organisasi telah memenuhi aspek-aspek legal

Perusahaan atau organisasi dalam bidang sumber daya manusia tentunya


menginginkan agar setiap saat memiliki sumber daya manusia yang berkualitas dalam
arti memenuhi persyaratan kompetensi untuk didayagunakan dalam usaha merealisasi
610 visi dan mencapai tujuan-tujuan jangka menengah dan jangka pendek, sumber daya
manusia seperti itu hanya akan diperoleh dari karyawan atau anggota organisasi yang
memenuhi ciri-ciri atau karakteristik sebagai berikut :
1. Memiliki pengetahuan penuh tentang tugas, tanggung jawab, dan
wewenangnya.
615 2. Memiliki pengetahuan ( knowledges ) yang diperlukan, terkait dengan
pelaksanaan tugasnya secara penuh.

25
3. Mampu melaksanakan tugas-tugas yang harus dilakukannya karena
mempunyai keahlian/keterampilan ( skills ) yang diperlukan
4. Bersikap produktif, inovatif/kreatif, mau bekerja sama dengan orang lain, dapat
620 dipercaya, loyal dan sebagainya.

3.4 Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia


1. Perencanaan
2. Pengorganisasian
625 3. Pengarahan dan pengadaan
4. Pengendalian
5. Pengembangan
6. Kompensasi
7. Pengintegrasian
630 8. Pemeliharaan
9. Kedisplinan
10. Pemberhentian

3.5 Aktivitas SDM Dalam Menghadapi Bisnis


635 1.Prediksi SDM perlu dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif melalui
penelitian SDM
2. Rekrutmen dan seleksi harus mendasarkan pada faktor kemampuan,
kepribadian yang positif, bermotivasi tinggi, nilai-nilai yang menunjang
misi, visi serta strategi masa depan.
640 3. Orientasi perlu dilakukan dengan mendasarkan pada budaya perusahaan
4. Pelatihan serta pengembangan perlu mengacu pada kompetensi, motivasi dan nilai-
nilai yang diharapkan serta hasilnya harus dapat diukur
5. Pemeliharaan perlu dilakukan dengan memperhatikan hak dan kewajiban karyawan
secara seksama.
645 6. Penilaian prestasi perlu benar-benar menilai prestasi karyawan secara tepat dan
beriorientasi pada pengembangan karyawan
7. Penanaman nilai yang menekankan pada paradigma learning or ganization, dan
budaya organisasi yang beriorientasi pada profesional
8. Memerhatikan faktor-faktor eksternal, strategi perusahaan yang
650 beriorientasi global, lingkungan bisnis dan lain-lain.

655

660

665
BAB 4
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
670 Organisasi dapat diartikan bermacam-macam tergantung dari arah mana kita
memandangnya. Teori Klasik memandang organisasi itu sebagai suatu wujud,
sedangkan Teori Sistem memandang organisasi sebagai suatu proses.
Kalau kita memandang dari segi wujud maka organisasi adalah kerja sama orang-
orang atau sekelompok orang untuk mencapai tujuan yang diingini.
675
Tujuan adalah akhir dari segala aktivitas atau kegiatan(end). Oleh sebab itu,
setiap orang mempunyai keinginan dan berusaha melakukan kegiatan yang berakhir
dengan tercapainya keinginan tersebut.
Sumber daya manusia merupakan satu-satunya sumber daya yang memiliki akal
680 perasaan, keinginan, keterampilan, pengetahuan, dorongan, daya, dan karya ( rasio,
rasa, dan karsa ). Betapapun majunya teknologi, perkembangan informasi, tersedianya
modal dan memadainya bahan, jika tanpa SDM sulit bagi organisasi itu untuk
mencapai tujuannya.

685

690

695

700

705

DAFTAR PUSTAKA
710 https://pdfcoffee.com/makalah-pengantar-bisnis-pengelolaan-organisasi-dan-sumber-
daya-manusia-dalam-bisnis-9-pdf-free.html

715

30
720

725

730

Anda mungkin juga menyukai