Makalah Pengelolaan Organisasi Dan Sumber Daya Dalam Bisnis
Makalah Pengelolaan Organisasi Dan Sumber Daya Dalam Bisnis
10
15
20
25
OLEH
NAMA : DINI ARDIYAN ODE PUTRI
30 KELAS : MANAJEMEN A1
NPM : 20111033
35
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS YAPIS PAPUA
2020/2021
40 KATA PENGANTAR
Akhir kata kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ros Lina, SE, M.Si
55 selaku dosen mata kuliah Pengantar Bisnis yang telah membimbing kami dalam
menyelesaikan tugas makalah tentang “Pengelolaan Organisasi dan Sumber Daya Dal
am Bisnis”. Tak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang
membantu dalam menyelesaikan makalah ini dari awal hingga akhir.
65 Penulis
70 DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................…
DAFTAR ISI.....................................................................................….
BAB 1 PENDAHULUAN
75 1.1 Latar Belakang ..................................................................................
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................
1.3 Tujuan dan Manfaat ..........................................................................
95 BAB 4 PENUTUP
4.1 Kesimpulan .......................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
100
105
110
115
5
120 BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Oleh karena itu, SDM yang diperlukan pada saat ini adalah SDM yang
sanggup mengguasai teknologi dengan cepat, adaptif, dan responsif terhadap
perubahan-perubahan teknologi. Dalam kondisi tersebut integritas pribadi semakin
140 penting untuk memenangkan persaingan.
Agar perusahaan mampu terus bertahan dan bersaing, dominasi teknologi saja
tidak cukup jika tidak ditunjang oleh SDM yang andal, sehingga investasi dalam
sumber daya ekonomi yang paling berharga, yaitu SDM tidak dapat ditunda lagi.
145 Ancaman nyata terbesar terhadap stabilitas ekonomi adalah angkatan kerja yang tidak
siap untuk menghadapi tantangan-tantangan maupun perubahan-perubahan yang
terjadi di sekelilingnya. SDM yang tidak mempunyai kesanggupan menghadapi
tuntutan-tuntutan globalisasi menganggap pekerjaan sebagai beban. Mereka menjalani
pekerjaan sebagai suatu keharusan dan tuntutan. Kondisi akhirnya adalah tidak
150 dirasakan makna kerja. SDM yang menganggap pekerjaan sebagai beban dapat
dikatakan sebagai SDM yang mempunyai etos kerja rendah.
165
170 1.2 Tujuan dan Manfaat
185
190
195
200
205
210
215
10
220 BAB 2
PENGELOLAAN ORGANISASI
225 Organisasi dapat diartikan bermacam-macam tergantung dari arah mana kita
memandangnya. Teori Klasik memandang organisasi itu sebagai suatu wujud.
Sedangkan Teori Sistem memandang organisasi sebagai suatu proses.
Kalau kita memandang dari segi wujud maka organisasi adalah kerja sama
230 orang-orang atau sekelompok orang untuk mencapai tujuan yang diingini.
Contoh: seorang bapak mengajak anaknya mengakat sebuah meja ke pinggir jalan
untuk tempat berjualan. Dari contoh ini kita sudah melihat adanya suatu
organisasi.
235 Walaupun bentuk organisasi ini masih sederhana, tetapi telah terlihat adanya
ciri-ciri organisasi, yang sekurang-kurangnya harus ada untuk setiap organisasi mana
pun juga. Ciri-ciri tersebut adalah:
1. Ada orang-orang, dalam arti lebih dari satu orang (bapak dan anaknya)
2. Ada kerja sama (mengangkat sebuah meja)
240 3. Ada tujuan (untuk berjualan)
255 Tujuan adalah akhir dari segala aktivitas atau kegiatan (end). Oleh sebab itu,
setiap orang mempunyai keinginan dan berusaha melakukan kegiatan yang berakhir
dengan tercapainya keinginan tersebut. Organisasi terbentuk karena orang tidak
mampu mencapai tujuannya sendirian. Di dalam kenyataan tujuan itu bertingkat-
tingkat, mulai dari tingkat yang paling hakikat (abstak) sampai kepada yang paling
260 nyata karena setiap orang atau organisasi dimana pun didunia ini tidak mau
berakhir(end). Supaya tidak berahkir maka ada tingkat tingkat tujuan yang perlu
diketahui oleh setiap orang yang terlibat dalam organisasi yaitu misi, tujuan strategik,
dan tujuan operasional.
265
270 2.3 Misi Organisasi
4. Kepemimpinan
Banyak organisasi yang menyertakan kepemimpinan sebagai tujuan yang akan
mereka capai karena kepemimpinan sumber pembaharuan, seperti menciptakan
305 produk-produk dan jasa. Dengan lahirnya produk baru dari suatu perusahaan maka
untuk beberapa lama perusahaan tersebut akan dapat merebut pasaran yang tentu
mendatangkan keuntungan bagi perusahaan.
5. Produktivitas
310 Organisasi harus meningkatkan produktivitas dalam segala aktivitas dalam
segala hal yaitu mempu memproses bahan masukan (input) menjadi keluaran (output)
yang bermutu tinggi dengan biaya yang serendah- rendahnya. Dengan perakataan lain,
efesiensi harus dijalankan di dalam perusahaan tersebut. Bagaimanapun berhasilnya
atau efektifnya
315 perusahaan, tetapi kalau unsur efeksiensi tidak diterapkan maka
perusahaan maka perusahaan itu tidak akan lama bertahan hidup lebih
lama.
320 2.4. BENTUK-BENTUK ORGANISASI
Dalam suatu organisasi, dengan segala aktivitasnya, terdapat hubungan
diantara orang-orang yang menjalankan aktivitas tersebut. Makin banyak kegiatan
yang dilakukan dalam suatu organisasi, makin kompleks pula hubungan-hubungan
yang ada. Untuk itulah dibuat bagan yangmenggambarkan hubungan tersebut,
325 termasuk hubungan antara masing-masing fungsi atau kegiatan. Bagan ini dikenal
sebagai bagan organisasi atau struktur organisasi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada masing-masing struktur organisasi yaitu :
1. Organisasi garis
330 Pada organisasi jenis ini, garis bersama dari kekuasaan dan tanggung jawab
bercabang pada setiap tingkat pimpinan, dari yang teratas sampai yang ke bawah.
Setiap atasan mempunyai sejumlah bawahan dan masing-masing bawahan
memberikan pertanggung-jawaban tugasnya kepada atasannya. Dalam hal ini
seseorang hanya bertangg ung jawab pada satu atasan. Karena itu, organisasi garis,
335 atasan dituntut untuk memiliki pengetahuan yang luas, karena ia tidak memiliki staf
( pembantu staf ). Jenis organisasi ini sesuai untuk perusahaan kecil.
15
3. Solidaritas sesama karyawan berkurang karena jumlahnya yangbanyak sehingga
370 memungkinkan mereka untuk tidak lagi saling mengenal.
3. Organisasi Fungsional
Organisasi ini didasarkan atas fungsi-fungsi yang ada dalam
organisasi tersebut, seperti fungsi produksi, keuangan, personalia,
375 administrasi, dan lain-lain. Dalam organisasi fungsional, seorang
karyawan tidak bertanggung jawab kepada satu atasan saja. Pimpinan
berwenang pada satuan – satuan organisasi dibawahnya untuk bidang
pekerjaan tertentu. Pimpinan berhak memerintah semua karyawan di
semua bagian, selaam masih berhubungan dengan bidang kerjanya.
380 Sebagaimana dua struktur organisasi sebelumnya, dalam organisasi
fungsional juga dijumpai adanya kebaikan dan keburukan.
20
470
485
490
495
500
505
510
515
BAB 3
520 SUMBER DAYA MANUSIA DALAM BISNIS
Realitasnya, ada jumlah negara yang dapat dikatakan tidak memiliki sumber
daya alami tetapi sangat maju perekonomiannya karena keunggulan sumber daya
manusianya. Contohnya negara Jepang dan Singapura. Sebaliknya, ada negara yang
545 memiliki keduanya tetapi ternyata tertinggal dan terpuruk perekonomiannya hanya
karena sumber daya manusianya masih berada di bawah standar “ unggul “. Contoh
negara Indonesia. Memang, di banyak negara yang tergolong dalam kelompok negara
berkembang, semua sumber daya tersebut masih laten ( masih berupa potensi ) dan
masih harus dikembangkan.
550
Bagi perusahaan, ada tiga sumber daya strategis lain yang mutlak harus
mereka miliki untuk dapat menjadi sebuah perusahaan unggul.
Tiga sumber daya kritis tersebut menurut Ruki ( 2003 ) adalah :
1. Financial resource, yaitu sumber daya berbentuk dana/modal financial
555 yang dimiliki.
2. Human resource, yaitu sumber daya yang berbentuk dan berasal dari
manusia yang secara tepat dapat disebut sebagai modal insani.
3. Informational resource, yaitu sumber daya yang berasal dari berbagai
informasi yangn diperlukan untuk membuat keputusan strategis/taktis.
560
3.2 Pengertian Manajemen SDM
Manajemen sumber daya manusia ( MSDM ) merupakan bidang strategis dari
organisasi. Manajemen sumber daya manusia harus di pandang sebagai perluasan dari
pandangan tradisional untuk mengelola orang secara efektif dan untuk itu
565 membutuhkan pengetahuan tentang perilaku manusia dan kemampuan mengelolanya.
Menurut Simamora ( 1997 ), manajemen sumber daya manusia adalah
pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberian balas jasa, dan pengelolaan
individu anggota organisasi atau kelompok pekerja.
570
Menurut Dessler ( 1997 ), manajemen sumber daya manusia adalah suatu
kebijakan dan praktik yang dibutuhkan seseorang yang menjalankan aspek “ orang “
atau sumber daya manusia dari posisi seorang manajemen, meliputi perekrutan,
penyaringan, pelatihan, pengimbalan dan penilaian.
575
Menurut Schuler, et al. ( 1992 ), manajemen sumber daya manusia
merupakan pengakuan tentang pentingnyya tenaga kerja organisasi sebagai 14 sumber
daya manusia yang sangat penting dalam memberikan kontribusi bagi tujuan-tujuan
organisasi, dan menggunakan beberapa fungsi dan kegiatan untuk memastikan bahwa
580 SDM tersebut digunakan secara efektif dan adil bagi kepentingan individu, organisasi
dan masyarakat.
25
3. Mampu melaksanakan tugas-tugas yang harus dilakukannya karena
mempunyai keahlian/keterampilan ( skills ) yang diperlukan
4. Bersikap produktif, inovatif/kreatif, mau bekerja sama dengan orang lain, dapat
620 dipercaya, loyal dan sebagainya.
655
660
665
BAB 4
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
670 Organisasi dapat diartikan bermacam-macam tergantung dari arah mana kita
memandangnya. Teori Klasik memandang organisasi itu sebagai suatu wujud,
sedangkan Teori Sistem memandang organisasi sebagai suatu proses.
Kalau kita memandang dari segi wujud maka organisasi adalah kerja sama orang-
orang atau sekelompok orang untuk mencapai tujuan yang diingini.
675
Tujuan adalah akhir dari segala aktivitas atau kegiatan(end). Oleh sebab itu,
setiap orang mempunyai keinginan dan berusaha melakukan kegiatan yang berakhir
dengan tercapainya keinginan tersebut.
Sumber daya manusia merupakan satu-satunya sumber daya yang memiliki akal
680 perasaan, keinginan, keterampilan, pengetahuan, dorongan, daya, dan karya ( rasio,
rasa, dan karsa ). Betapapun majunya teknologi, perkembangan informasi, tersedianya
modal dan memadainya bahan, jika tanpa SDM sulit bagi organisasi itu untuk
mencapai tujuannya.
685
690
695
700
705
DAFTAR PUSTAKA
710 https://pdfcoffee.com/makalah-pengantar-bisnis-pengelolaan-organisasi-dan-sumber-
daya-manusia-dalam-bisnis-9-pdf-free.html
715
30
720
725
730