Disusun Oleh :
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................2
DAFTAR ISI.....................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.................................................................................................4
2.1 Rumusan Masalah...........................................................................................4
3.1 Tujuan Penulisan.............................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................6
1 Definisi Manajemen dan Industri.......................................................................6
Manajemen............................................................................................................6
Industri...................................................................................................................7
2. Sumber Daya Manusia.......................................................................................7
3. Manajemen Industri..........................................................................................9
4. Hubungan Antara Manajemen Industri dan Sumber Daya Manusia..............10
5. Manejer...........................................................................................................11
6. Kompetensi Manajer.......................................................................................11
7. Peran manajer.................................................................................................13
8. Peran Interpersonal Manajer (Interpersonal Manajerial)...............................14
9. Fungsi Manajemen..........................................................................................16
BAB III PENUTUP..........................................................................................................20
Kesimpulan...............................................................................................................20
Saran........................................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................21
BAB I PENDAHULUAN
a. Apa yang dimaksud dengan manajemen dan juga apa yang dimaksud dengan
industry?
b. Bagaimanakah kaitannya antara manajemen dan juga industry?
c. Bagaimana peran manajemen untuk mencapai suatu tujuan dalam sebuah
industry?
3.1 Tujuan Penulisan
Agar banyak dari pembaca yang membahas makalah yang saya susun ini
nantinya akan mengerti tentang bagainama keterkaitan antara manajemen, daan juga
industry, dan bagaimana keterkaitan serta peran manajemen tersebut didalm sebuah
industry, dan agar nantinya para pembaca tidak akan bingung, da dapat
memahaminya.
BAB II PEMBAHASAN
1 Definisi Manajemen dan Industri
Manajemen
Industri
Sumber daya manusia dalam suatu industry adalah faktor yang paling
menentukan berjalannya suatu industri. Manusia yang membuat tujuan dan manusia
pula yang melakukan proses untuk mencapai tujuan. Tanpa ada manusia tidak ada
proses kerja, sebab pada dasarnya manusia adalah makhluk kerja. Oleh karena itu,
manajemen timbul karena adanya orang-orang yang berkerja sama untuk mencapai
tujuan.
Manajemen sumber daya manusia, disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau cara
bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki
oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal
sehingga tercapai tujuan (goal) bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat
menjadi maksimal.MSDM didasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah
manusia – bukan mesin – dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis.Kajian
MSDM menggabungkan beberapa bidang ilmu seperti psikologi, sosiologi, dll.
Unsur MSDM adalah manusia. Manajemen sumber daya manusia juga
menyangkut desain dan implementasi sistem perencanaan, penyusunan karyawan,
pengembangan karyawan, pengelolaan karier, evaluasi kinerja, kompensasi karyawan
dan hubungan ketenagakerjaan yang baik. Manajemen sumber daya manusia
melibatkan semua keputusan dan praktik manajemen yang memengaruhi secara
langsung sumber daya manusianya.
Manajemen Sumber Daya Manusia diperlukan untuk meningkatkan efektivitas
sumber daya manusia dalam organisasi. Tujuannya adalah memberikan kepada
perusahaan atau industri satuan kerja yang efektif. Untuk mencapai tujuan ini, study
tentang manajemen personalia akan menunjukkan bagaimana seharusnya perusahaan
mendapatkan, mengembangkan, menggunakan, mengevaluasi, dan memelihara
karyawan dalam jumlah (kuantitas) dan tipe (kualitas).
Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai
masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja
lainnya untuk dapat menunjang aktivitas industry atau perusahaan demi mencapai
tujuan yang telah ditentukan. Bagian atau unit yang biasanya mengurusi sumber daya
manusia adalah departemen sumber daya manusia atau dalam bahasa inggris disebut
HRD atau human resource department. Menurut A.F. Stoner manajemen sumber daya
manusia adalah suatu prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok
suatu industri atau perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan
pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya. Tujuan-
tujuan MSDM terdiri dari empat tujuan, yaitu
Tujuan Organisasional
Ditujukan untuk dapat mengenali keberadaan manajemen sumber daya manusia
(MSDM) dalam memberikan kontribusi pada pencapaian efektivitas industry atau
perusahaan. Walaupun secara formal suatu departemen sumber daya manusia
diciptakan untuk dapat membantu para manajer, namun demikian para manajer tetap
bertanggung jawab terhadap kinerja karyawan. Departemen sumber daya manusia
membantu para manajer dalam menangani hal-hal yang berhubungan dengan sumber
daya manusia.
1. Tujuan Fungsional
Ditujukan untuk mempertahankan kontribusi departemen pada tingkat yang
sesuai dengan kebutuhan organisasi. Sumber daya manusia menjadi tidak berharga
jika manajemen sumber daya manusia memiliki kriteria yang lebih rendah dari
tingkat kebutuhan organisasi.
2. Tujuan Sosial
Ditujukan untuk secara etis dan sosial merespon terhadap kebutuhan-
kebutuhan dan tantangan-tantangan masyarakat melalui tindakan meminimasi
dampak negatif terhadap organisasi. Kegagalan organisasi dalam menggunakan
sumber dayanya bagi keuntungan masyarakat dapat menyebabkan hambatan-
hambatan.
3. Tujuan Personal
Ditujukan untuk membantu karyawan dalam pencapaian tujuannya, minimal
tujuan-tujuan yang dapat mempertinggi kontribusi individual terhadap organisasi.
Tujuan personal karyawan harus dipertimbangkan jika parakaryawan harus
dipertahankan, dipensiunkan, atau dimotivasi. Jika tujuan personal tidak
dipertimbangkan, kinerja dan kepuasan karyawan dapat menurun dan karyawan dapat
meninggalkan organisasi.
3. Manajemen Industri
Sumber daya manusia atau disingkat SDM adalah tenaga kerja manusia yang di
jadikan pekerja pada suatu organisasi atau perusahan dan industry untuk mencapai
suatu tujuan didalam industry tersebut. Manajemen sumber daya manusia adalah
suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga
kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan
secara maksimal sehingga tercapai tujuan bersama perusahaan atau industri.
Manajemen juga menyangkut desain dan implementasi perencanaan, penyusunan
karyawan, pengembangan karyawan, pengelolaan karier, evaluasi kinerja,
kompensasi karyawan dan hubungan ketenagakerjaan yang baik. Manajemen ini
melibatkan semua keputusan dan praktik manajemen yang memengaruhi secara
langsung sumber daya manusianya sehingga ketika sumber daya manusia ini
dikontrol dengan baik maka akan memiliki hasil yang baik pula pada industry
tersebut.
Dalam imanajemen industry, industry yang baik harus berhubungan dengan sebuah
sistem, karena sistem inilah yang dimaksud dengan manajemen, industry dan sumber
daya manusia.
Suatu manajemen tidak akan berjalan ketika tidak ada yang bertanggung jawab
atas berjalannya manajemen tersebut, maka dar itu dalam hal ini agar manajemen ini
dapat berjalan maka diperlukan manajer. Manejer adalah seorang yang bertanggung
jawab atas terselenggaranya aktivitas-aktivitas manajemen agar tujuan dari unit yang
dipimpinnya tercapai dengan menggunakan bantuan dan kerjasama orng lain.
Manajemen dan manejer adalah hal yang berbeda, dimana manajemen kolektivitas
orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen yang disebut manajer.
5. Manejer
6. Kompetensi Manajer
7. Peran manajer
9. Fungsi Manajemen
Semua organisasi atau industry bahwa untuk dapat bekerja secara efektif dan
efisien dalam mencapai tujuannya diperlukan manajemen yang baik. Jika industry
bekerja tanpa manajemen yang baik tentu akan mngalami kesulitan dan hambatan
dalam usaha mencapai tujuan yang diinginkannya. Karena fungsi menajemen sendri
adalah:
a. Perencanaan / Planning,
Fungsi perencanaan adalah suatu kegiatan membuat tujuan perusahaan dan
diikuti dengan membuat berbagai rencana untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan tersebut.
b. Pengorganisasian / Organizing,
Fungsi perngorganisasian adalah suatu kegiatan pengaturan pada sumber daya
manusia dan sumberdaya fisik lain yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan
rencana yang telah ditetapkan serta menggapai tujuan perusahaan. Pengorganisasian
ini meliputi:
c. Penentuan sumber daya-sumber daya dan kegiatan-kegiatan yg dibutuhkan utk
mencapai tujuan organisasi.
Perancangan dan pengembangan suatu organisasi atau kelompok kerja yg
akan dapat membawa hal-hal tersebut ke arah tujuan.
d. Penugasan tanggung jawab tertentu
Pendelegasian wewenang yg diperlukan kepada individu-individu utk
melaksanakan tugasnya.
e. Pelaksanaan / Actuating,
Fungsi pelaksanaan adalah suatu fungsi kepemimpinan manajer untuk
meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja secara maksimal serta menciptakan
lingkungan kerja yang sehat, dinamis, dan lain sebagainya.
f. Pengendalian / Controling,
Fungsi pengendalian adalah suatu aktivitas menilai kinerja berdasarkan
standar yang telah dibuat untuk kemudian dibuat perubahan atau perbaikan jika
diperlukan. Menajaga keseimbangan antara tujuan-tjuan yang bertentangan, Kadang
dalam suatu industry terdapat kepentingan, tujuan, sasaran dan kegatan yang berbeda
dari para pekerja. Hal ini akan menimbulkan benturan yang sangat hebat. Dengan
manajemen yang baik permasalahan ini dapat diseimbangkan sehingga prioritas
tujuan industry dapat diutamakan.
g. Mencapai efisien dan efektifitas,
Kinerja industry merupakan ukuran baik tidaknya suatu industri, salah satu
cara untuk mengukur kinerja suatu industry yaitu dengan peningkatan efisien dan
efektifitas kinerja. Seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa suatu industry untuk
dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam mencapai tujuannya diperlukan
manajemen yang baik. Jika perusahaan dan industry bkerja tanpa manajemen yang
baik tentu akan mengalami kesulitan dan hambatan yang berat dalam usaha untuk
mencapai tujuannya. Manajemen diperlukan dalam suatu perusahaan atau industry
untuk:
h. Mencapai tujuan,
tujuan akan tercapai dengan baik jika manajemen diterapkan dengan baik
dengan meminimasi trial and error atau coba-coba. Melalui ilmu dan seni, sumber
daya yang ada dapat dioptimalkan demi tercapainya suatu tujuan secara efektif dan
efisien.
Menjaga keseimbangan dantara tujuan-tujuan yang bertentangan. Kadalang
dalam suatu perusahaan atau industry terdapat kepentingan, tujuan, sasaran dan
kegiatan yang berbeda dari para anggota dan pengurusnya. Hal ini akan menimbulkan
benturan yang sangat hebat. Dengan manajemen yang baik permasalahan ini dapat
diseimbangkan sehingga prioritas tujuan bersama dapat diutamakan.
i. Mencapai efisiensi dan efektifitas.
Kinerja suatu perusahaan dan industry merupakan ukuran baik tidaknya suatu
industry tersebut yaitu dengan peningkatan efisien dan efektifetas kinerja.
j. Sistem informasi Manajemen
Sistem informasi manajemen adalah suatu sistem informasi yang diperlukan
bagi manajemen untuk menghasilkan kebijakan dan keputusan dalam mencapai
tujuan perusahaan atau industry.
Fungsi sistem informasi manajemen dalam perusahaan:
Perencanaan
Dengan tersedianya sistem informasi manajemen akan dapat menyediakan
data yang diperlukan untuk mengambil tindakan yang cepat dan mudah apabila
terjadi masalah dengan penjadwalan. Fungsi-fungsi perencanaan yang telah
tersediadan jauh lebih berkembang memungkin perusahaan atau industry mengurangi
biaya-biaya produksi barang, meningkatakan ketepatan pengiriman barabnng, serta
meningkatakan flewksibelitas perusahan dan industry dalam menyusun jadwal
kebutuhan stok.
Manajemen Stok Barang,
dalam manajemen stok barang sistem informasi manajemen dapat:
Mengontrol stok barang
Mangatur pengadaan barang
Mangatur pengiriman dan penerimaan barang
Melacak informasi mengenai lokasi dan banyaknya barang\
Melakukan penyesuaian terhadap pemerikasaan secara fisik jumlah stok barang
dengan metode ”Cycle Couting” perbagian barang atau metode “Physical Inventory”
untuk seluruh barang.
Memproses transaksi stok.
Menganalisa dan mengatur informasi mengenai biaya
Pengaturan yang efektif untuk barang jadi, barang setengah jadi dan bahan baku
marupakan suatu hal yang sangat penting dalam seluruh operasional perusahaan.
sistem informasi manajemen memberikan sistem pengaturan barang yang handal dan
terstruktur serta keseluruhan fungsi-fungsi yang dbutuhkan ntuk dapat melakukan
pengontrolan secara akurat terhadap setiap transaks stok, biaya produksi, yang terjadi
serta pemakaian barang.
Manajemen keungan/ Akunting
Fungsi sistem informasi manajemen dalam manajemen keuangan atara lain
sebagi berikut:
Membuat budget dan memotong aliran dana
Memprose hutang dan piutang dagang
Memasukan transaksi-transaksi pada buku besar
Me-rekonsialisasikan perkiraan-perkiraan keungan
Menelusuri biaya-biaya pemakaian barang, tenaga kerja dan produksi.
Sistem informasi manajemen dapat menyediakan fungsi-fungsi yang cukup memadai
dan fleksibel untuk menangani keuangan dan akunting. Memungkin perusahaan
untuk dapat menelusuri dan mencari sumber dan pemakaian aliran dana didalam
perusahaan atau industry secara aman dan akurat. Transaksi keuangan akan semakin
mudah.
Menangani pembelian
Sistem informasi manajemen dapat menangani seluruh aktifitas pembelian, mulai dari
penyeleksi pemasok sampai pada memasukan data penawaran, memasukan order
pembelian sampai pada penerimaan barang dan melakukan inspeksi.
Produksi
Sistem informasi manajemen memberikan fungsi-fungsi yang lengkap dalam hal
produksi untuk membantu perusahaan dalam menangani proses yang terjadi pada
barang setengah jadi dan meningkatkan produktifitas karyawan dengan menjalankan
fungsi dan fasilitas “Labor-Saving”, yang memungkinkan pengontrolan lebih besar
terhadap operasional produsi dan jadwal scheduling produks
Kesimpulan
Saran
http://rumahbaca-galereenhith.blogspot.com/2012/05/manajemen-industri-hubungan-
manjemen.html
http://Musa Hubeis,blogspot.com-pengetahuan-manajemen-industri.htm