Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH KELOMPOK

“Manajemen Industri (Hubungan manjemen industry dan SDM,


Fungsi Manajemen Industri & Sistem Informasi Manajemen)”
(Untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Pancasila dengan Dosen pengampuh Adi
Santoso, M.Si)

Disusun Oleh :

Ali Wafa : 2058632112291


Muhammad Zidhan Arya Agustian : 2058632112263
Aditya Noer Hefdi Purnomo : 2058632112292
Moch. Fakhrul Arifin Gangsar : 2058632112287
Rani Iftinan Amahika : 2058632112270
Shafira Raudhatul Jannah : 2058632112274
Fazni Wafiyantun Nadifah : 2058632112262

SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI “PEMBANGUNAN“


PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI BISNIS
JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS
2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang masih
memberikan rahmat dan karunianya berupa nikmat kesehatan dan kesempatan kepada
kami sehingga kami dapat menyelesaikan tugas kelompok Azaz-Azas Manajemen
tentang. Manajemen Industri (Hubungan manjemen industry dan SDM, Fungsi
Manajemen Industri & Sistem Informasi Manajemen)
Shalawat bersampulkan salam tidak lupa pula kami kirimkan kepada
junjungan alam, yakni Nabi Muhamad SAW yang telah membawa umatnya dari alam
kebodohan ke alam yang berilmu pengetahuan.
Selanjutnya kami mengucapkan terima kasih kepada Dosen Pembimbing yang
telah memberikan saran, arahan dan bimbingannya dalam menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari dalam makalah ini masih banyak terdapat kekurangan, baik
dalam penulisan maupun penyajiannya, maka kami sangat mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun agar kedepannya lebih baik.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi kami khususnya dan pembaca
umumnya.

                                                                                    Jember, 30 Desember 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................2
DAFTAR ISI.....................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.................................................................................................4
2.1 Rumusan Masalah...........................................................................................4
3.1 Tujuan Penulisan.............................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................6
1 Definisi Manajemen dan Industri.......................................................................6
Manajemen............................................................................................................6
Industri...................................................................................................................7
2.      Sumber Daya Manusia.......................................................................................7
3.      Manajemen Industri..........................................................................................9
4.      Hubungan Antara Manajemen Industri dan Sumber Daya Manusia..............10
5.      Manejer...........................................................................................................11
6.      Kompetensi Manajer.......................................................................................11
7.      Peran manajer.................................................................................................13
8.      Peran Interpersonal Manajer (Interpersonal Manajerial)...............................14
9.      Fungsi Manajemen..........................................................................................16
BAB III PENUTUP..........................................................................................................20
Kesimpulan...............................................................................................................20
Saran........................................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................21
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

        Industri adalah suatu upaya sistemik untuk menggerakan pembangunan ekonomi


dalam menciptakan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat yang tersusun atas
faktor-faktor seperti sejarah, seni dan desain, ekonomi pemasaran, teknologi geografi
dan dampak sosial. Dalam realitanya, industrialisasi diwujudkan dalam pengertian
seperti skala (kecil-besar), hulu-hilir terpadu, aplikasi teknologi tertentu beserta
penciptaan nilai tambah yang mengandung keunggulan secara komparatif, kompetitif
dan kombinasi komparatif-kompetitif yang mampu menjamin kemampuan tumbuh
dan berkembang atas kekuatan sendiri untuk meningkatkan kegiatan produksi dan
memperkuat sektor ekonomi lainnya. Didalam makalah ini kami akan membahas
manajemen didalam sebuah industry dan juga hubungannya dengan SDM yang
berkualitas.

2.1 Rumusan Masalah

a. Apa yang dimaksud dengan manajemen dan juga apa yang dimaksud dengan
industry?
b. Bagaimanakah kaitannya antara manajemen dan juga industry?
c. Bagaimana peran manajemen untuk mencapai suatu tujuan dalam sebuah
industry?

3.1 Tujuan Penulisan

Agar banyak dari pembaca yang membahas makalah yang saya susun ini
nantinya akan mengerti tentang bagainama keterkaitan antara manajemen, daan juga
industry, dan bagaimana keterkaitan serta peran manajemen tersebut didalm sebuah
industry, dan agar nantinya para pembaca tidak akan bingung, da dapat
memahaminya.

BAB II PEMBAHASAN
1 Definisi Manajemen dan Industri 

Manajemen

         Dalam mengartikan dan mendefinisikan manajemen ada berbagai ragam yaitu


manajemen sebagai suatu proses, manajemen sebagai kolektivitas manusia,
manajemen sebagai ilmu dan manajemen sebagai seni. Manajemen sebagai suatu
proses, definisi manajemen sebagai seuatu proses dapat dilihat pemaparan dari
beberapa tokoh sebagai berikut:
1 Encylopedia Of The Social Science, yaitu suatu prose dimana pelaksanaan suatu
tujuan tertentu  dilaksanakan dan diawasi.
2 Haiman, yaitu fungsi untuk mencapai suatu tujuan melalu kegiatan orang lain,
melakukan usaha-usaha yang dilakukan individu untuk mencapai tujuan.
3 Giorgy R. Terry, yaitu cara pencapaian yang telah ditentukan terlebih dahulu
dengan melalui kegiatan orang lain.
4 Manajemen sebagai suatu kolektinitas merupakan suatu kumpulan dari orang-
orang yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama. Kolektivitas atau
kumpulan orang-lorang inilah yang disebut dengan manajemen, sedangkan orang
yang bertanggung jawab terhadap terlaksananya suatu tujuan atau berjalannya
aktivitas manjemen disebut manejer.
5 Manajemen sebagai suatu ilmu karena telah dipelajari sejak lama  dan telah
diorganisasikn menjadi suatu teori manajemen.
6 Manajemen sebagai suatu seni, yaitu suatu keahlian, kemampuan,
keterampilan,dalam aplikasi prinsip, metode, dan teknik dalam menggunakan
sumber daya manusia dan sumber daya lainnya secara efisisen dan efektif guna
mencapai tujuan organisasi.
Dari definisi-definisi yang telah dipaparkan diatas dapat disimpulkan bahwa
manajemen adalah sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian,
pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya
untuk mencapai sasaran atau tujuan secara efektif dan efisien dimana untuk dapat
mencapai tujuan tersebut sumber daya manusia bekerjasama secara kolektivitas.

Industri

        Industri adalah suatu upaya sistemik untuk menggerakan pembangunan ekonomi


dalam menciptakan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat yang tersusun atas
faktor-faktor seperti sejarah, seni dan desain, ekonomi pemasaran, teknologi geografi
dan dampak sosial. Dalam realitanya, industrialisasi diwujudkan dalam pengertian
seperti skala (kecil-besar), hulu-hilir terpadu, aplikasi teknologi tertentu beserta
penciptaan nilai tambah yang mengandung keunggulan secara komparatif, kompetitif
dan kombinasi komparatif-kompetitif yang mampu menjamin kemampuan tumbuh
dan berkembang atas kekuatan sendiri untuk meningkatkan kegiatan produksi dan
memperkuat sektor ekonomi lainnya.

2.      Sumber Daya Manusia

         Sumber daya manusia dalam suatu  industry adalah faktor yang paling
menentukan berjalannya suatu industri. Manusia yang membuat tujuan dan manusia
pula yang melakukan proses untuk mencapai tujuan. Tanpa ada manusia tidak ada
proses kerja, sebab pada dasarnya manusia adalah makhluk kerja. Oleh karena itu,
manajemen timbul karena adanya orang-orang yang berkerja sama untuk mencapai
tujuan.
Manajemen sumber daya manusia, disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau cara
bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki
oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal
sehingga tercapai tujuan (goal) bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat
menjadi maksimal.MSDM didasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah
manusia – bukan mesin – dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis.Kajian
MSDM menggabungkan beberapa bidang ilmu seperti psikologi, sosiologi, dll.
          Unsur MSDM adalah manusia. Manajemen sumber daya manusia juga
menyangkut desain dan implementasi sistem perencanaan, penyusunan karyawan,
pengembangan karyawan, pengelolaan karier, evaluasi kinerja, kompensasi karyawan
dan hubungan ketenagakerjaan yang baik. Manajemen sumber daya manusia
melibatkan semua keputusan dan praktik manajemen yang memengaruhi secara
langsung sumber daya manusianya.
         Manajemen Sumber Daya Manusia diperlukan untuk meningkatkan efektivitas
sumber daya manusia dalam organisasi. Tujuannya adalah memberikan kepada
perusahaan atau industri satuan kerja yang efektif. Untuk mencapai tujuan ini, study
tentang manajemen personalia akan menunjukkan bagaimana seharusnya perusahaan
mendapatkan, mengembangkan, menggunakan, mengevaluasi, dan memelihara
karyawan dalam jumlah (kuantitas) dan tipe (kualitas).
         Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai
masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja
lainnya untuk dapat menunjang aktivitas industry atau perusahaan demi mencapai
tujuan yang telah ditentukan. Bagian atau unit yang biasanya mengurusi sumber daya
manusia adalah departemen sumber daya manusia atau dalam bahasa inggris disebut
HRD atau human resource department. Menurut A.F. Stoner manajemen sumber daya
manusia adalah suatu prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok
suatu industri atau perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan
pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya. Tujuan-
tujuan MSDM terdiri dari empat tujuan, yaitu
Tujuan Organisasional
      Ditujukan untuk dapat mengenali keberadaan manajemen sumber daya manusia
(MSDM) dalam memberikan kontribusi pada pencapaian efektivitas industry atau
perusahaan. Walaupun secara formal suatu departemen sumber daya manusia
diciptakan untuk dapat membantu para manajer, namun demikian para manajer tetap
bertanggung jawab terhadap kinerja karyawan. Departemen sumber daya manusia
membantu para manajer dalam menangani hal-hal yang berhubungan dengan sumber
daya manusia.
1. Tujuan Fungsional
   Ditujukan untuk mempertahankan kontribusi departemen pada tingkat yang
sesuai dengan kebutuhan organisasi. Sumber daya manusia menjadi tidak berharga
jika manajemen sumber daya manusia memiliki kriteria yang lebih rendah dari
tingkat kebutuhan organisasi.
2. Tujuan Sosial
Ditujukan untuk secara etis dan sosial merespon terhadap kebutuhan-
kebutuhan dan tantangan-tantangan masyarakat melalui tindakan meminimasi
dampak negatif terhadap organisasi. Kegagalan organisasi dalam menggunakan
sumber dayanya bagi keuntungan masyarakat dapat menyebabkan hambatan-
hambatan.
3. Tujuan Personal
Ditujukan untuk membantu karyawan dalam pencapaian tujuannya, minimal
tujuan-tujuan yang dapat mempertinggi kontribusi individual terhadap organisasi.
Tujuan personal karyawan harus dipertimbangkan jika parakaryawan harus
dipertahankan, dipensiunkan, atau dimotivasi. Jika tujuan personal tidak
dipertimbangkan, kinerja dan kepuasan karyawan dapat menurun dan karyawan dapat
meninggalkan organisasi.

3.      Manajemen Industri

        Dari pemaparan diatas dapat disimpulakan bahwa manajemen industri adalah


suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan
sumber daya manusia dan sumber daya lainnya untuk menggerakan pembangunan
ekonomi manusia secara sistematik yang tersusun atas faktor-faktor seperti sejarah,
seni dan desain, ekonomi pemasaran, teknologi geografi dan dampak sosial sehingga
mengandung keunggulan secara komparatif, kompetitif dan kombinasi komparatif-
kompetitif yang mampu menjamin kehidupan manusia dan prosesnya dapat berjalan
efektif dan efisien.

4.      Hubungan Antara Manajemen Industri dan Sumber Daya Manusia

         Sumber daya manusia atau disingkat SDM adalah tenaga kerja manusia yang di
jadikan pekerja pada suatu organisasi atau perusahan dan industry untuk mencapai
suatu tujuan didalam industry tersebut. Manajemen sumber daya manusia adalah
suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga
kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan
secara maksimal sehingga tercapai tujuan bersama perusahaan atau industri.
    Manajemen juga menyangkut desain dan implementasi perencanaan, penyusunan
karyawan, pengembangan karyawan, pengelolaan karier, evaluasi kinerja,
kompensasi karyawan dan hubungan ketenagakerjaan yang baik. Manajemen ini
melibatkan semua keputusan dan praktik manajemen yang memengaruhi secara
langsung sumber daya manusianya sehingga ketika sumber daya manusia ini
dikontrol dengan baik maka akan memiliki hasil yang baik pula pada industry
tersebut.
Dalam imanajemen industry, industry yang baik harus berhubungan dengan sebuah
sistem, karena sistem inilah yang dimaksud dengan manajemen, industry dan sumber
daya manusia.
       Suatu manajemen tidak akan berjalan ketika tidak ada yang bertanggung jawab
atas berjalannya manajemen tersebut, maka dar itu dalam hal ini agar manajemen ini
dapat berjalan maka diperlukan manajer. Manejer adalah seorang yang bertanggung
jawab atas terselenggaranya aktivitas-aktivitas  manajemen agar tujuan dari unit yang
dipimpinnya tercapai dengan menggunakan bantuan dan kerjasama orng lain.
Manajemen dan manejer adalah hal yang berbeda, dimana manajemen kolektivitas
orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen yang disebut manajer.

5.      Manejer

         Dalam sebuah industry atau perusahaan, membutuhkan seorang pemimpin atau


dalam sebuah industry disebut manajer. Kaitannya dalam manajemen adalah seorang
manajer dituntut untuk memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam bidang
manajemen sehingga mampu mengaplikasikan ilmunya untuk mengorganisir dan
mengoptimalkan sumber daya yang ada sehingga menjadi efektif dan efisien. Manajer
disini harus mampu memanejemen semua sumber daya yang ada dimana mencakup
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian.
      Berdasarkan tingkatannya manajer dapat dibedakan dalam beberapa tingkatan
yaitu manajemen puncak, menengah, dan manajemen tingkah bawah. Keterampilan
manajerial yang dibutuhkan untuk masing-masing tingkat manajemen juga berbeda.
Manejer tingkat atas lebih banyak memerlukan keterampilan yang bersifat
konseptual, tingkat menengah adalah sebagai penerjemah konsep dan sedangkat
tingkat bawah memelukan keterampilan teknis dan operasional atau yang
mengerjakan dan mengaplikasikan konsep itu dalam kehidupan sehari-hari.

6.      Kompetensi Manajer

        Seorang manejer dituntut untuk memiliki kompetensi yang meliputi


pengetahuan, keterampilan dan etika. Pengetahuan yang meliputi bidang teknis dan
bidang manejerial. Seorang manejer harus memahami proses bisnis yang dipimpinnya
dan mempunyai pengetahuan tentang bidang manejerial agar mampu menjalankan
industry atau perusahaan dengan baik. Pengetahuan dapat diperoleh dari pendidikan
formal maupun pendidikan non formal. Selain engetahuan, seorang manajer harus
mempunyai keterampilan atau skill baik dalam bidang teknis maupun keterampilan
dalam mengelola industry atau perusahaannya. Selain pengetahuan dan keterampilan,
seorang manejer juga ituntut untuk memiliki etika profesi dalam menjalankan bisnis
sesuai kaidah atau hokum dan aturan yang berlaku.
         Setiap jenjang manajemen membutuhkan pengetahuan dan keterampilan yang
berbeda. Manejer puncak lebih membutuhkan kemampuan konseptual dibandingkan
kemampuan teknis. Manejer menengah membutuhkan kemampuan konseptual dan
teknis  secara berimbang, sedangkan manejer tingkat bawah lebih membutuhkan
keterampilan teknis. Ketiga manejer tersebut membutuhkan kemampuan hubungan
manusiawi yang kurang lebih sama besarnya. Dengan kemampuan yang baik
diharapkan seorang manejer mampu melaksanakan tugasnya dengan baik, sehingga
tujuan perusahaan atau industry yang tercantum dalam visi dan misi dapat tercapai
dengan baik. Kompetensi manajer dapat dikelompokan menjadi:
1. Management skill
Kemampuan manajemen merupakan kemampuan dalam menerapkan fungsi-
fungsi maanjemen (Planning, organizing, actuating, staffing, coordinating,
commanding, budgeting and controlling) dan kemampuan untuk menyelesaikan
masalah yang muncul.
2. Tehnical skill
kemmpuan teknis merupakan kemampuan dalam menggunakan alat, ermasuk
alat bantu     (Tools), menerapkan prosedur operasional standard an pengetahuan
teknis yang berkaitan dengan bidang kerja. Manajer harus memiliki keahlian yang
cukup dalam bidang kerjanya.
3. Human Skill
kemampuan manusiawi merupakan emampuan untuk bekerjasama dengan
orang lain dan memotivasi orang lain baik sebagai individu maupun kelompok.
4. Conceptual skills
kemampuan konseptual merupakan kemampuan untuk mengkordinasi dan
memadukan berbagai kepemntingan dan kegiatan didalam perusahaan atau
industry.manajer harus mempunyai konsep yang jelas, terarah, terukur untuk
menjalankan industry tersebut.
Oleh karena itu manajer tidak akan lepas dari pengambilan keputusan.
Pengambilan keputusan berangkat dari masalah atau kescempatan. Pengambilan
keputusan pada dasarnya memilih alternative yang terbaik dari serangkaian
alternative yang ada. Ada dua tipe keputusan yaitu keputusan terprogram dan
keputusan tidak terprogram keputusan tidak terprogram untuk memecahkan masalah
yang tidak muncul secara rutin sedangkan keputusan yang terprogram untuk
memecahkan masalah secara rutin. Dalam pengambilan keputusan situasi yang
dihadapi oleh seorang manajer dapat bervariasi dari kondisi yang pasti sampai kondisi
yang tidak pasti.
Pendekatan rasional dalam pengambilan keputusan ditunjukan untuk mengurangi
ketidakpstian. Urutan dalam pendekatan tersebut adalah meneliti situasi,
mengembangkan alternative pemecahan, mengevaluasi alternative dan memilih yang
terbaik, implementasi dan follow-up serta evaluasi. Disamping pendekatan rasional
ada beberapa model yang realistis. Beberapa model tersebut adalah administrative,
heuristic, intuisi, eskalasi serta pengaruh politik dan etika. Model-model tersebut
menunjukan bahwa manajer tidak selalu rasional dalam pengambilan keputusan,
pengambilan keputusan dapat ditingkatkan efetivitas individu maupun kelompok.

7.      Peran manajer

Selain menjalankan fungsi manajemen, seorang manajer juga dituntut untuk


menjalankan perannya sebagai seorang manajer. Tugas menajer meliputi
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,  pengkordinasi da pengendali, seluruh
sumber daya yang ada guna mencapai tujuan. Menurut Mintzberg peran seorang
manajer dapat dibagi menjadi tiga peran besar yaitu, interpersonal, informational, dan
decisional. Interpersonal merupakan peran manajer yang berkaitan dengan pekerjaan
yang berhubungan denga orang lain dan tugas-tugas yang bersifat seremonial dan
simbolik. Informational merupakan peran manajer yang berkaitan dengan menerima,
menyimapn dan menyebarluaskan informasi. Sedangikan decisional merupakan peran
manajer yang berkaitan dengan penentuan berbagai pilihan.

8.      Peran Interpersonal Manajer (Interpersonal Manajerial)

       Manajer mempunyai tiga peran dalam hubungannya dengan sesame anggota


perusahaan atu industry yaitu:
 Peran figure
Peran figure artinya bahwa seorang maanjer merupakan symbol. Manajer harus
berperan melakukan tugas rutin yang berkaitan dengan tugas-tugas resmi dan
pekerjaan-pekerjaan3yang bersifat social. Sebagai contoh adalah memberi sambutan
pada acara resmi, membuka acara yang diselenggarakan industry, menjadi
penanggung jawab setiap kegiatan dan sebagainya.
 Peran pemimpin
Manajer adalah pemimpin sehingga manajer harus mampu memimpin,
membimbing, memotivasi, memberikan reward dan pusnishmen, mengatur
anggotanya melalui pembagian kerja agar tujuan dapat tercapai.
 Peran Penghubung
Peran manajer yamg lain adalah sebagai penghubung antar anggota atau sumber
daya manusia, antar anggota dan pihak eksternal. Untuk itu diperlukan kemampuan
komunikasi dari manager agar dapat terjadi hubungan yang harmonis antara anggota
organisasi maupun dengan pihak eksternal.
 Peran informasional Manajer
Manajer mempunyai peran dalam hal pencarian, pengelolahan dan penistribusian
baik dari maupun untuk anggotanya. Peran manajer dalam bidang informasi meliputi
tiga peran:
 Pemonitor
Manajer harus menjalankan peran dalam hal mencari, menerima berbagai
informasi pengembangan  pemahaman terhadap industry. Seorang manajer harus
mampu melakukan monitoring terhadap semua kejadian yang dapat memberikan
pegaruh terhadap industry.
 Deseminasi
Manajer harus menjalankan peran sebagai desiminator yaitu dalam penyebaran
informasi baik kepada internal maupun eksternal perusahaan atau industry. Manajer
harus dapat membedakan antara informasi yang berasal dari fakta (kebenaran) atau
informasi yang bersifat interpretasi.
 Juru bicara
Manajer mempunyai peran yang sangat sebagai juru bicara yaitu dalam hal
menyampaikan dan menyebarkan informasi kepada pihak luar kegitan-kegiatan
ataupun produk dan hasil yang dicapai.
  Peran manajer dalam pengambilan keputusan
Peran manajer lainnya adalah dalam hal pengambilan keputusan. Manajer
mempunyai minimal 4 yang berkaitan dengan pengambilan keputusan:
 Kewirausahaan
Seorang manajer harus mampu mencari berbagai peluang bagi perusahaan
atau industry terhadap lingkungannya dan mengambil inisiatif  untuk
mengembangkan berbagai proyek perubahan. Manajer perlu mengembangkan jiwa
enterprenuership guna mengembangkan organisasi menjadi lebih profit, lebih baik
dan lebih skses.
 Penyelesai masalah
manajer mempunai tanggung jawab terhadap tindakan perbaikan ketika terjadi
masalah yang tidak diharapkan.

 Pembagi sumber daya


 manajer mempunyai tugas yang utama yaitu Planning, organizing, actuating,
leading, staffing anda controlling sehingga manajer berperan dalam mengalokasikan
sumber daya yang ada baik material, machine, money dan sumber day industry yang
lain.
 Negosiator atau juru runding,
manajer bertanggung jawab dalam mewakili perusahaan atau industry pada
kegiatan negosiasi dengan pihak luar perusahaan atau industry, sehingga manajer
perlu mengembangkan kemampuan negosiasi.

9.      Fungsi Manajemen 

       Semua organisasi atau industry bahwa untuk dapat bekerja secara efektif dan
efisien dalam mencapai tujuannya diperlukan manajemen yang baik. Jika industry
bekerja tanpa manajemen yang baik tentu akan mngalami kesulitan dan hambatan
dalam usaha mencapai tujuan yang diinginkannya. Karena fungsi menajemen sendri
adalah:
a.      Perencanaan / Planning,
Fungsi perencanaan adalah suatu kegiatan membuat tujuan perusahaan dan
diikuti dengan membuat berbagai rencana untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan tersebut.
b.      Pengorganisasian / Organizing,
Fungsi perngorganisasian adalah suatu kegiatan pengaturan pada sumber daya
manusia dan sumberdaya fisik lain yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan
rencana yang telah ditetapkan serta menggapai tujuan perusahaan. Pengorganisasian
ini meliputi:
c.       Penentuan sumber daya-sumber daya dan kegiatan-kegiatan yg dibutuhkan utk
mencapai tujuan organisasi.
Perancangan dan pengembangan suatu organisasi atau kelompok kerja yg
akan dapat membawa hal-hal tersebut ke arah tujuan.
d.      Penugasan tanggung jawab tertentu
Pendelegasian wewenang yg diperlukan kepada individu-individu utk
melaksanakan tugasnya.
e.       Pelaksanaan / Actuating,
Fungsi pelaksanaan adalah suatu fungsi kepemimpinan manajer untuk
meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja secara maksimal serta menciptakan
lingkungan kerja yang sehat, dinamis, dan lain sebagainya.
f.       Pengendalian / Controling,
Fungsi pengendalian adalah suatu aktivitas menilai kinerja berdasarkan
standar yang telah dibuat untuk kemudian dibuat perubahan atau perbaikan jika
diperlukan. Menajaga keseimbangan antara tujuan-tjuan yang bertentangan, Kadang
dalam suatu industry terdapat kepentingan, tujuan, sasaran dan kegatan yang berbeda
dari para pekerja. Hal ini akan menimbulkan benturan yang sangat hebat. Dengan
manajemen yang baik permasalahan ini dapat diseimbangkan sehingga prioritas
tujuan industry dapat diutamakan.
g.      Mencapai efisien dan efektifitas,
Kinerja industry merupakan ukuran baik tidaknya suatu industri,  salah satu
cara untuk mengukur kinerja suatu industry yaitu dengan peningkatan efisien dan
efektifitas kinerja. Seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa suatu industry untuk
dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam mencapai tujuannya diperlukan
manajemen yang baik. Jika perusahaan dan industry bkerja tanpa manajemen yang
baik tentu akan mengalami kesulitan dan hambatan yang berat dalam usaha untuk
mencapai tujuannya. Manajemen diperlukan dalam suatu perusahaan atau industry
untuk:
h.      Mencapai tujuan,
tujuan akan tercapai dengan baik jika manajemen diterapkan dengan baik
dengan meminimasi trial and error atau coba-coba. Melalui ilmu dan seni, sumber
daya yang ada dapat dioptimalkan demi tercapainya suatu tujuan secara efektif dan
efisien.
Menjaga keseimbangan dantara tujuan-tujuan yang bertentangan. Kadalang
dalam suatu perusahaan atau industry terdapat kepentingan, tujuan, sasaran dan
kegiatan yang berbeda dari para anggota dan pengurusnya. Hal ini akan menimbulkan
benturan yang sangat hebat. Dengan manajemen yang baik permasalahan ini dapat
diseimbangkan sehingga prioritas tujuan bersama dapat diutamakan.
i.        Mencapai efisiensi dan efektifitas.
Kinerja suatu perusahaan dan industry merupakan ukuran baik tidaknya suatu
industry tersebut yaitu dengan peningkatan efisien dan efektifetas kinerja.
j.        Sistem informasi Manajemen
Sistem informasi manajemen adalah suatu sistem informasi yang diperlukan
bagi manajemen untuk menghasilkan kebijakan dan keputusan dalam mencapai
tujuan perusahaan atau industry.
Fungsi sistem informasi manajemen dalam perusahaan:
  Perencanaan
Dengan tersedianya sistem informasi manajemen akan dapat menyediakan
data yang diperlukan untuk mengambil tindakan yang cepat dan mudah apabila
terjadi masalah dengan penjadwalan. Fungsi-fungsi perencanaan yang telah
tersediadan jauh lebih berkembang memungkin perusahaan atau industry mengurangi
biaya-biaya produksi barang, meningkatakan ketepatan pengiriman barabnng, serta
meningkatakan flewksibelitas perusahan dan industry dalam menyusun jadwal
kebutuhan stok.
  Manajemen Stok Barang,
dalam manajemen stok barang sistem informasi manajemen dapat:
         Mengontrol stok barang
         Mangatur pengadaan barang
         Mangatur pengiriman dan penerimaan barang
         Melacak informasi mengenai lokasi dan banyaknya barang\
         Melakukan penyesuaian terhadap pemerikasaan secara fisik jumlah stok barang
dengan metode ”Cycle Couting” perbagian barang atau metode  “Physical Inventory”
untuk seluruh barang.
         Memproses transaksi stok.
         Menganalisa dan mengatur informasi mengenai biaya
         Pengaturan yang efektif untuk barang jadi, barang setengah jadi dan bahan baku
marupakan suatu hal yang  sangat penting dalam seluruh operasional perusahaan.
sistem informasi manajemen memberikan sistem pengaturan barang yang handal dan
terstruktur serta keseluruhan fungsi-fungsi yang dbutuhkan ntuk dapat melakukan
pengontrolan secara akurat terhadap setiap transaks stok, biaya produksi, yang terjadi
serta pemakaian barang.
  Manajemen keungan/ Akunting
Fungsi sistem informasi manajemen dalam manajemen keuangan atara lain
sebagi berikut:
         Membuat budget dan memotong aliran dana
         Memprose hutang dan piutang dagang
         Memasukan transaksi-transaksi pada buku besar
         Me-rekonsialisasikan perkiraan-perkiraan keungan
         Menelusuri biaya-biaya pemakaian barang, tenaga kerja dan produksi.
Sistem informasi manajemen dapat menyediakan fungsi-fungsi yang cukup memadai
dan fleksibel untuk menangani keuangan dan akunting. Memungkin perusahaan
untuk dapat menelusuri dan mencari sumber dan pemakaian aliran dana didalam
perusahaan atau industry secara aman dan akurat. Transaksi keuangan akan semakin
mudah.
Menangani pembelian
Sistem informasi manajemen dapat menangani seluruh aktifitas pembelian, mulai dari
penyeleksi pemasok sampai pada memasukan data penawaran, memasukan order
pembelian sampai pada penerimaan barang dan melakukan inspeksi.
Produksi
Sistem informasi manajemen memberikan fungsi-fungsi yang lengkap dalam hal
produksi untuk membantu perusahaan dalam menangani proses yang terjadi pada
barang setengah jadi dan meningkatkan produktifitas karyawan dengan menjalankan
fungsi dan fasilitas “Labor-Saving”, yang memungkinkan pengontrolan lebih besar
terhadap operasional  produsi dan jadwal scheduling produks

BAB III PENUTUP

Kesimpulan

Dari pemaparan diatas dapat disimpulakan bahwa manajemen industri adalah


suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan
sumber daya manusia dan sumber daya lainnya untuk menggerakan pembangunan
ekonomi manusia secara sistematik yang tersusun atas faktor-faktor seperti sejarah,
seni dan desain, ekonomi pemasaran, teknologi geografi dan dampak sosial sehingga
mengandung keunggulan secara komparatif, kompetitif dan kombinasi komparatif-
kompetitif yang mampu menjamin kehidupan manusia dan prosesnya dapat berjalan
efektif dan efisien.

Saran

              Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan di dalam penulisan


makalah kami ini, kami memohon kepada para pembaca agar memberikan sekiranya
Kritikan dan juga saran yang membangun, agar kami dapat lebih baik lagi dalam
penulisan makalah kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA

Jurnal PDF: Manajemen dalam Industri

http://rumahbaca-galereenhith.blogspot.com/2012/05/manajemen-industri-hubungan-
manjemen.html

http://Musa Hubeis,blogspot.com-pengetahuan-manajemen-industri.htm

Anda mungkin juga menyukai