Fisusuo eian
Kaiecpek
ZMM
Odcd OPC
Cundccdf Drsydf 20.41.0209
Cundccdf Rifne Xdjd 20.41.0246
Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya,
sehingga makalah ini dapat tersusun. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak
terimakasih atas bantuan dari berbagai pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih
banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu kami sangat mengharapkan
saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi menyempurnakan makalah
ini.
Kelompok VII
i
FDJVDR MWM
KATA PENHANTAR...............................................................................................i
FAJTAR IWI.............................................................................................................. ii
BAB I PENFAHQIQAN.........................................................................................1
A. Iatar Belakang................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................1
G. Tujuan Penelitian..........................................................................................1
BAB II PEMBAHAWAN........................................................................................2
A. Kesimpulan................................................................................................... >
B. Waran............................................................................................................ >
FAJTAR PQWTAKA...............................................................................................9
ii
BDB M
PAOFDNQIQDO
D. Idtdr Baidkdoh
B. Rucusdo Cdsdidn
G. Vujudo Paoaiitido
1. Untuk mengetahui pengertian dan pandangan motivasi dalam organisasi.
4
BAB II
PEMBAHASAN
a. Model Tradisional
B. Teori-Teori Motivasi
1
Malayu S.P. Hasibuan, 2001: 104
3
2. Teori Hierarki Kebutuhan Maslow (Maslow's Need Hierarchy Theory)
memenuhi kebutuhan yang paling kuat sesuai waktu, keadaan dan pengalaman yang
bersangkutan mengikuti suatu hirarki. (T. Hani Handoko, 2000:256)
Teori ini mengemukakan bahwa ada dua faktor yang berkaitan dengan
kepuasan dan ketidakpuasan dalam bekerja. Kedua faktor tersebut adalah :
a. Faktor yang dapat memotivasi (motivation factor) adalah faktor-faktor yang
4
5. Teori Keberadaan, Afiliasi dan Kemajuan dari Alderfer (Alderfer's Existence,
Relatedness and Growth (ERG) Theory)
Alderfer mengemukakan bahwa ada tiga kelompok kebutuhan yang utama,
akan pentingnya hubungan antar individu dan bermasyarakat serta kebutuhan akan
kemajuan (growth needs).
berhubungan dengan tempat dan suasana di lingkungan ia bekerja, yaitu upah yang
layak, kesempatan untuk maju, pengakuan sebagai individu, keamanan kerja,
tempat kerja yang baik, penerimaan oleh kelompok, pengakuan yang wajar dan
pengakuan atas prestasi.
proses “sebab dan akibat” bagaimana seseorang bekerja serta hasil apa yang akan
diperolehnya. Teori motivasi proses dikenal antara lain:
1
harapan ini didasarkan atas harapan (expectancy), nilai (valence) dan pertautan
(instrumentality).
yang memotivasi semangat kerja seseorang. Teori ini didasarkan pada asumsi
bahwa individu, yang bekerja dalam rangka memperoleh tukaran imbalan dari
organisasi, dimotivasi oleh suatu keinginan untuk diperlakukan adil di
pekerjaan.
pemberian kompensasi. Teori pengukuhan ini terdiri atas dua jenis pengukuhan,
yaitu pengukuhan positif dan pengukuhan negatif.2
C. Teknik-Teknik Motivasi
Ada 5 macam teknik memotivasi yang dapat digunakan, yaitu ; kekerasan, sikap
baik, transaksi, kompetisi dan internalisasi.
1. Cara kekerasan
2
Robbins dan Judge, 2008: 244
6
2. Pendekatan sikap baik
kerja kondusif dapat dilakukan dengan cara memberikan kondisi kerja relatif bebas dan
pengawasan yang bersahabat. Teknik ini biasanya dapat membuat bawahan
memiliki kepuasan dan dapat meningkatkan semangat kerja.
3. Pendekatan transakasi
Melalui kesepakatan antara atasan dan bawahan terhadap hasil kerja yang harus
dicapai dengan imbalan yang diberikan oleh atasan.
4. Pendekatan kompetisi
8
BAB III
PENQTQP
A. Kesimpulan
B. Saran
makalah selanjutnya.
karena itu, kami mengharapkan kritikan yang membangun bagi kami dalam
8
DAJTAR PQSTAKA
nttp<//sydrijnifdydt24.biehspet.gec/2040/44/bdb-ix-paohdrdndo-paohacbdohdo.ntci