OLEH
IMAM BUDI PUTRA
Pendahuluan
Kanker kulit merupakan satu keganasan yang timbul pada permukaan
kulit dan berasal dari sel epitel, sel pluripotensial atau dari sel melanin.
Secara umum tumor ganas kulit dibagi atas tiga golongan besar yakni:
1. Melanoma Malignum.
2. Non Melanoma Malignum yang terdiri dari:
a. Karsinoma sel basal (KSB).
b. Karsinoma sel Skuamosa(KSS).
3. Tumor Ganas Kulit lainnya (jarang)
Karsinoma sel basal adalah suatu tumor kulit yang bersifat ganas, berasal
dari sel-sel basal epidermis dan apendiknya. Tumor ini berkembang lambat
dan tidak/jarang bermetastase. Keganasan pada karsinoma ini ialah
keganasan lokal (lozalized malignant) yaitu invasi ke tumor ke jaringan
dibawah kulit (sub kulit), fasia, otot dan tulang, umumnya tidak menyebabkan
kematian.l-4
Epidemiologi
Karsinoma sel basal lebih sering dijumpai pada orang kulit putih dari
pada kulit berwarna dan paparan sinar matahari yang lama dan kuat
berperan dalam perkembangannya. Lebih sering dijumpai pada pria dan
wanita dan biasanya timbul setelah usia lebih dari 40 tahun. Karsinoma sel
basal dapat juga dijumpai pada anak-anak dan remaja walaupun jarang.1,3
Predileksi kanker ini adalah di daerah muka yang terpajan sinar
matahari (sinar UV). Daerah muka yang paling sering terkena ialah daerah
antara dahi dan sudut bibir, dari daerah ini 2/3 atas yang paling sering
Etiologi
Sampai saat ini masih belum diketahui pasti penyebabnya. Dari
beberapa penelitian menyatakan bahwa faktor predisposisi yang memegang
peranan penting perkembangan karsinoma sel basal. Faktor predisposisi
yang diduga sebagai penyebab yaitu : Faktor internal : umur, ras, genetik,
dan jenis kelamin. Faktor eksternal : radiasi ultraviolet (UV B 290- 320 nm),
radiasi ionisasi, bahan-bahan karsinogenik, mis : arsen, inorganik, zat-zat
kimia, hidrokarbon polisiklik, trauma mekanis kulit mis : bekas vaksin, bekas
luka bakar, iritasi kronis, dll.1,6
Patogenesis
Karsinoma sel basal dari epidermis dan adneksa struktur (folikel
rambut, kelenjar ekstrin). Terjadinya didahului dengan regenerasi dari
kolagen yang sering dijumpai pada orang yang sedikit pigmentnya dan sering
mendapat paparan sinar matahari, sehingga nutrisi pada epidermis
terganggu dan merupakan prediksi terjadinya suatu kelainan kulit. Melanin
berfungsi sebagai energi yang dapat menyerap energi yang berbeda jenisnya
dan menghilang dalam bentuk panas. Jika energi masih terlalu besar dapat
merusak sel dan mematikan sel atau mengalami mutasi untuk selanjutnya
menjadi sel kanker.
Beberapa peneliti mengatakan terjadinya karsinoma sel basal
merupakan gabungan pengaruh sinar matahari, tipe kulit, warna kulit dan
faktor predisposisi lainnya. Peningkatan radiasi ultraviolet dapat menginduksi
terjadinya keganasan kulit pada manusia melalui efek imunologi dan efek
karsinogenik. Transformasi sel menjadi ganas akibat radiasi ultraviolet
diperkirakan berhubungan dengan terjadinya perubahan pada DNA yaitu
Histogenesis
Komprecher (1903) menyatakan bahwa karsinoma sel basal berasal
dari sel basal epidermis. Adamson (1914) mengajukan teori bahwa
karsinoma sel basal dari fokus embrionik laten yang timbul dari keadaan
hormon pada usia lanjut. Lever (1948) mengemukakan bahwa karsinoma sel
basal bukan karsinoma dan tidak berasal dari sel basal tetapi adalah tumor
nevoid dan hamartama yang berasal dari sel germinativum epitel primer
(primary epithelial germ cell) yaitu sel-sel yang belum matang.
Sedangkan Pinkus mengatakan bahwa karsinoma sel basal dari sel
pluri potensial epidermal sel yang terbentuk secara kontinu sepanjang hidup
menjadi aktif pada usia tua dan mempunyai potensi untuk berdiffrensiasi
menjadi epitel gepeng belapis, membentuk rambut, kelenjar sebasea dan
kelenjar ekskrin atau apokrin.1,2,11,12
Gambaran Histopatologis
Sifat-sifat histopatologis dari karsinoma sel basal bervariasi, namun
pada umumnya mempunyai inti yang besar, oval atau memanjang dengan
sedikis sitoplasma. Sel pada karsinoma sel basal mirip dengan sel basal
pada stratum basal epidermis hanya rasio antara inti dengan sitoplasma lebih
besar atau tidak tampak adanya jembatan antar sel. Inti dari sel karsinoma
sel basal lebih seragam (tidak banyak berbeda dalam ukuran dan intensitas
perwarnaan) dan tidak tampak gambaran anaplastik.
Parenkim tumor pada karsinoma sel basal selalu dikelilingi oleh stroma
yang sering tampak sebagai jaringan dengan banyak fibroblast muda. Oleh
I. Differensiasi yaitu :
1. Jenis keratotik
Disebut juga tipe pilar karena berdifferensiasi ke arah rambut
menunjukkan sel-sel para keratotik dengan gambaran inti yang
memanjang dan sitoplasma agak eosinafilik dan dijumpai horn cyst
(kista keratin). Sel parakeratonic dapat membentuk susunan
konsentris atau mengelilingi kista keratin.
2. Jenis differensiasi sebasea
Dulu disebut bentuk kistik, merupakan bentukbsolidbyang mengalami
nekrobiosis. Tetapi tidak terbukti secara histokimia bahwa bentuk
tersebut adalah di fferensiasi kelenjar sebasea.
3. Jenis Adenoid
Adanya gambaran struktur mirip kelenjar yang dibatasi jaringan ikat.
Kadang-kadang ditemukan lumen yang dikelilingi sel-sel bersekresi.
Sel tersusun berhadapan, melingkari pulau-pulau jaringan ikat
sehingga tumor berbentuk seperti renda.
Dalam lumen dapat ditemukan semacam substansi koloid atau
materi granuler yang amorph. Akan tetapi belum ada bukti aktivitas
sel yang bersifat sekretoris pada tepi lumen.
II. Tidak berdifferensiasi
4. Jenis solid
Merupakan gambaran histopalogik yang banyak ditemukan. Berupa
pulau-pulau sel dengan bentuk dan ukuran bermacam-macam, terdiri
dari sel-sel basaloid, dengan inti basofilik yang bulat atau lonjong,
stioplasma sedikit, sel-sel pada tepi massa tumor tersusun palisade.
Gambaran Klinis
Karsinoma sel basal umumnya mudah didiagnosis secara klinis. Ruam
dari karsinoma sel basal terdiri dari satu atau beberapa nodul kecil seperti lilin
(waxy), semitranslusen berbentuk bundar dengan bagian tengah lesi cekung
(central depresion) dan bisa mengalami ulserasi dan pendarahan, sedangkan
bagian tepi maninggi seperti mutiara yang merupakan tanda khas yang pada
pinggiran tumor ini.
Pada kulit sering dijumpai tanda-tanda kerusakan seperti telngektase
dan atropi. Lesi tumor ini tidak menimbulkan rasa sakit. Adanya ulkus
menandakan suatu proses kronis yang berlangsung berbulan-bulan sampai
bertahun-tahun dan ulkus ini secara perahan-lahan dapat bertambah besar.
Gambaran klinik karsinoma sel basal bervariasi. Terdapat 5 tipe dan 3
sindroma klinik yaitu :
2. Sindroma linear and generalized folicular basal cell nevi. Merupakan jenis
yang sangat jarang ditemui pada lesi yang linier, berupa nodul disertai
komedo dan kista epidermal, tersusun seperti garis dan unilateral.
Biasanya teradapa sejak lahir.
Diagnosis Banding
1. Karsinoma sel skuamosa
2. Melanocytyc naevi (Nevus Pigmentosus)
3. Melanoma Malignan
4. Trichoepitelioma
5. Hiperplassia sebaceus.
6. Keratosis seboroik (Keratosis senelis)1,2-4,7
Diagnosis
Ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik (gejala klinis),
dan pemeriksaan histopatologis. Dari anamnesis terdapat kelainan kulit
terutama dimuka yang sudah berlangsung lama berupa benjolan kecil, tahi
lalat, luka yang sukar sembuh, lambat menjadi besar dan mudah berdarah.
Tidak ada rasa gatal / sakit. Pada pemeriksaan fisik terlihat papul / ulkus
dapat berwarna seperti warna kulit atau hiperpigmentasi. Pada palpasi teraba
indurasi. Tidak terdapat pembesaran kelenjar getah bening regional.
Pemeriksaan penunjang berupa pemeriksaan histopatologi yaitu dengan
dilakukan biopsi. Pada setiap kelainan kulit yang tersangka KSB harus
dilakukan biopsi.1
Rekurensi
Prognosis
Prognosis umumnya baik dengan five year survival rate mencapai
2
99%.
Kesimpulan
1. Karsinoma sel basal merupakan tumor kulit malignat yang berasal dari
sel-sel basal epidermis dan appendiknya, berkembang lambat dan
tidak/jarang bermetastase, serta tidak mengakibatkan kematian.
2. Faktor predisposisi dan pajanan sinar matahari sangat berperan dalam
perkembangan karsinoma sel basal.
3. Diagnosa karsinoma sel basla ditegakkan berdasarkan gambaran klinis
dan pemeriksaan histopatologis.
4. Pengobatan karsinoma sel basal bertujuan untuk kesembuhan dengan
hasil kosmetik yang baik.
5. Prognosis karsinoma sel basal umumnya baik apabila dapat ditegakkan
diagnosis dini dan pengobatan segera.